TNC Predator Amankan Slot The International 2020 Setelah Juara MDL Chengdu Major

Turnamen Dota 2 Major pertama untuk Dota Pro Circuit (DPC) musim 2019-2020 baru saja selesai diselenggarakan. Sesuai dengan sebutan resminya yaitu MDL Chengdu Major, turnamen ini berada di bawah organizer Mars Dota 2 League (MDL) dan diadakan di lokasi Chengdu Century City New International Convention & Exhibition Center. Sebanyak 16 tim bertarung di sini untuk memperebutkan hadiah senilai US$1.000.000 (sekitar Rp14 miliar) dan DPC Point sebesar 15.000 poin.

Sekilas, MDL Chengdu Major sempat terlihat didominasi oleh tim-tim Tiongkok yang merupakan tuan rumah. Pasalnya, tim-tim dari negara tersebut sempat tampil hebat dan mengirim sejumlah favorit juara berkemas pulang. Contohnya Invictus Gaming (iG), yang masuk lewat jalur kualifikasi turnamen Minor DOTA Summit 11. Mereka maju ke Lower Bracket Final setelah mengeliminasi Evil Geniuses.

https://twitter.com/BeyondTheSummit/status/1198592638703681536

Sementara itu di Upper Bracket Final, Vici Gaming juga berhasil mengalahkan TNC Predator dengan skor telak 2-0. Padahal sepanjang turnamen TNC Predator telah tampil nyaris tak terkalahkan. Dengan demikian, dua dari tiga tim peringkat tertinggi sudah pasti dipegang tim Tiongkok, dan Vici Gaming diprediksi akan jadi juara.

Akan tetapi prediksi itu rupanya meleset. Setelah menggulingkan Invictus Gaming di Lower Bracket Final, TNC Predator siap untuk melakukan rematch melawan Vici Gaming di Grand Final. Di sini TNC Predator mengandalkan strategi-strategi combo, terutama combo antara hero Morphling dan Earthshaker yang disebut “Morphshaker”.

TNC Predator
Sumber: Mars Media

TNC Predator langsung memimpin pertandingan dengan raihan angka 2-0 di awal, akan tetapi Vici Gaming sempat melakukan perlawanan. Dengan permainan agresif hero Pangolier dan Kunkka, mereka mencuri 1 poin di ronde ketiga. Namun di ronde empat combo Morphling dan Earthshaker hadir kembali, membuat Vici Gaming porak-poranda dan harus rela melepaskan trofi juara.

TNC Predator pulang membawa uang hadiah senilai US$300.000 (sekitar Rp4,2 miliar), 4.850 DPC Point, serta trofi unik berbentuk kapak milik hero Axe yang merupakan maskot turnamen MDL. Dengan DPC Point sebanyak itu, tim asal Filipina ini hampir bisa dipastikan bakal lolos ke turnamen puncak yaitu The International 2020 (TI10) nanti. Mereka juga bertengger di puncak klasemen sementara DPC 2019-2020, akan tetapi posisi itu tentu masih bisa bergeser. Anda dapat melihat highlight pertandingan-pertandingan final lewat video di bawah.

Sayangnya MDL Chengdu Major ini tidak diikuti oleh beberapa tim besar, seperti OG dan Team Secret, karena mereka sedang beristirahat setelah The International 2019. Namun kita bisa berharap tim-tim tersebut akan kembali di turnamen Major berikutnya, yaitu DreamLeague Season 13 alias Leipzig Major yang digelar di pertengahan Januari nanti. Tim mana sajakah yang akan menemani TNC Predator tampil di The International 2020?

Sumber: Dot Esports, GosuGamers, TNC Predator

BOOM Esports Lolos ke DOTA Summit 11 Southeast Asia Qualifier

BOOM Esports lolos ke Dota Summit 11 Southeast Asia Qualifier. Mereka merupakan salah satu dari 10 tim yang bertanding di MDL Chengdu Major SEA Closed Qualifier. Sepuluh tim yang bertanding dibagi ke dalam dua grup dan BOOM masuk ke grup A. Pada group stage, format yang digunakan adalah round robin, mengharuskan BOOM bertanding dengan empat tim lain yang ada di grup yang sama, yaitu Fnatic, Team Adroit, Team Jinesbrus, dan SG Dragons. Dalam group stage, BOOM harus puas dengan dua hasil imbang dan dua kekalahan. Dengan dua poin, BOOM memiliki poin yang sama dengan SG Dragons. Karena itu, keduanya harus bertanding dalam tiebraker. BOOM berhasil menang dari SG Dragons dengan skor 1-0.

Sementara itu, di grup B, Reality Rift dan Alpha x Hashtag juga mendapatkan dua poin dengan dua kekalahan dan dua hasil imbang. Keduanya juga harus saling bertanding dalam tiebraker. Reality Rift berhasil menang dengan nilai 1-0. BOOM lalu harus melawan Reality Rift, memperebutkan spot untuk masuk ke Dota Summit 11 Southeast Asia Qualifier. Pada awal pertandingan pertama, BOOM sempat unggul meski pada akhirnya, mereka harus rela menelan kekalahan. BOOM berhasil membuat keadaan menjadi imbang dengan memenangkan pertandingan kedua. Pada babak ketiga, Reality Rift sempat menguasai permainan. Untungnya, BOOM berhasil menemukan momentum dan membalikkan keadaan. Setelah bertanding selama 41 menit, BOOM memenangkan pertandingan, menurut situs resmi BOOM.

Sumber: Facebook
Sumber: Facebook

Di grup A, Fnatic dan Team Adroid duduk di posisi pertama dan kedua, membuka jalan mereka ke babak playoff. Sementara itu, di grup B, posisi pertama dan kedua dipegang oleh TNC Predator dan Cignal Ultra. Dalam babak playoff, Fnatic berhasil mengalahkan Cignal Ultra dengan skor 2-0. Melawan Team Adroit, TNC Predator juga meraih kemenangan dengan skor 2-1. Untuk menentukan posisi ketiga, Cignal Ultra harus melawan Team Adroit. Team Adroit keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. Dengan begitu, Fnatic dan TNC Predator sebagai juara pertama dan kedua lolos ke Chengdu Major. Begitu juga dengan Team Adroit yang menduduki posisi ketiga. Sementara Cignal Ultra masih harus bertanding di Dota Summit 11 Southeast Asia Qualifier.

Selain BOOM, tiga tim lain yang lolos ke DOTA Summit 11 Southeast Asia Qualifier antara lain Cignal Ultra, Team Jinesbrus, dan Geek Fam. Summit 11 akan menggunakan format double elimination. Setiap pertandingan akan menggunakan sistem Best of Three. Dua tim yang keluar sebagai pemenang akan bisa bertanding di Chengdu Major. Sementara dua tim yang tereliminasi akan mendapatkan 20 poin Dota Pro Circuit.

BOOM didirikan pada 2016 dengan nama BOOM.ID. Pada September 2019, mereka mengganti namanya menjadi BOOM Esports. Saat ini, BOOM merupakan tim Dota 2 terbaik di Indonesia. Mereka berhasil mempertahankan gelar itu setelah menang dari EVOS Esports pada babak final ESL Indonesia Championship Season 2 dan membawa gelar juara. Setelah sukses di Indonesia, semoga BOOM juga akan dapat menorehkan prestasi di tingkat regional atau bahkan internasional.