PHK Massal Microsoft Gelombang Kedua

Hari ini CEO Microsoft, Steve Ballmer menginformasikan kepada karyawannya mengenai rencana PHK massal (layoff) via email. Dalam email tersebut Ballmer menyatakan akan mengurangi hingga 5000 posisi sampai tahun Juni 2010. Ternyata rumor itu benar adanya.

Memang tidak mudah untuk melakukan PHK terhadap karyawan yang loyal, namun agaknya hal ini merupakan konsekuensi dari krisis ekonomi global yang melanda banyak perusahaan-perusahaan besar. Berikut isi memo dari Ballmer kepada para karyawan Microsoft.

From: Steve Ballmer
Sent: Tuesday, May 05, 2009 5:43 AM
To: Microsoft – All Employees (QBDG)
Subject: Update: Realigning Resources and Reducing Costs

In January, in response to the global economic downturn, I announced our plan to adjust the company’s cost structure through spending reductions and job eliminations. Today, we are implementing the second phase of this plan.

This is difficult news to share. Because our success at Microsoft has always been the direct result of the talent, hard work, and commitment of our people, eliminating positions is hard.

Today’s action includes positions in the United States and in a number of countries around the world. In the U.S., affected employees will be notified directly by their managers today. In other countries, local leadership teams will provide more specific information about the impact to their organizations.

With this announcement, we are mostly but not all done with the planned 5,000 job eliminations by June 2010. We are moving quickly to reach this target in response to consistent feedback from our people and business groups that it’s important to make decisions and reduce uncertainty for employees as quickly as possible, and so that organizations can concentrate their efforts and resources on strategic objectives.

As we move forward, we will continue to closely monitor the impact of the economic downturn on the company and if necessary, take further actions on our cost structure including additional job eliminations.

For those of you directly affected by today’s announcement, I want to thank you for your contribution to Microsoft and assure you that we will continue to provide support as we did during the previous job eliminations.

And for everyone across the company, I want to reemphasize how much I appreciate the way you have pulled together to help the company respond to this difficult economic environment. There’s no doubt that these are very challenging times. But together, we are making the right choices to ensure that we will continue to deliver great products and position ourselves for strong future growth and profitability.

Thank you for your continued hard work, commitment, and focus.

Steve

Microsoft Luncurkan Mobile Marketplace

Microsoft kemarin meluncurkan Windows Marketplace for Mobile Developers. Peluncuran produk ini tentunya menjadi persaingan langsung dengan AppStore milik Apple dan Android milik Google yang memfasilitasi para developer aplikasi untuk menjual aplikasi buatannya dengan dukungan dari Microsoft.

Prosesnya pun sangat mudah, developer cukup membutuhkan Live ID (live, hotmail) dan membayar US$ 99 untuk proses registrasi, dan menyediakan informasi nomor rekening dan identifikasi pajak (US) untuk proses pembayaran.

Marketplace ini dirancang untuk perangkat mobile Windows yang menjalankan Windows Mobile 6.5 yang direncanakan akan mulai dijual September 2009. Para pengembang juga dijanjikan akan menerima 70% dari jumlah penjualan aplikasi mereka dan kebebasan untuk menentukan harga jual aplikasi yang mereka submit.

Dengan biaya registrasi US$ 99 tersebut, pengembang diijinkan untuk men-submit lima aplikasi tiap tahun (yang ter-registrasi) dan aplikasi tambahan akan dikenakan US$ 99 per aplikasi. Khusus untuk peserta Microsoft DreamSpark dapat menggunakan fasilitas ini tanpa dikenakan biaya registrasi.

Saat ini Windows Mobile hanya menguasai 5.98% dari pasar smartphone, meskipun begitu Microsoft meng-klaim 20 juta smartphone dengan dukungan Windows Mobile terjual selama tahun 2008.

sumber:rww

Microsoft Ikut Rilis Layanan Berbasis Lokasi

Microsoft bulan depan berencana merilis sebuah layanan berbasis lokasi yang mengijinkan penggunanya untuk berbagi laporan dan update mengenai lokasi dimana mereka berada. Sebuah sistem yang niche dan sangat berguna ketika terjadi bencana. Produk ini dinamai Microsoft Vine.

Microsoft Vine saat ini masih dalam status closed beta, jadi anda harus mendapat invitation sebelum bisa registrasi dan menggunakan situs ini. Namun menurut beberapa sumber, di dalam Vine terbagi menjadi 3 bagian : Personal Dashboard, Alerts, dan Responds. Belum diketahui juga apakah pengguna harus menggunakan Silverlight untuk bisa menggunakan fitur – fitur di dalam Vine, saya sendiri belum menggunakan Vine namun sudah mengemis meminta invitation.

Salah satu kekurangan dari Vine ini adalah and harus menginstall aplikasi Microsoft Vine di komputer anda, belum jelas juga mengapa hal ini diperlukan, namun dari system requirement yang dibutuhkan seperti aplikasi ini lumayan ‘berat’.

  • Operating system: Windows® XP with Service Pack 2 (32-bit edition only), Windows Vista® (32-bit or 64-bit editions)
  • Processor: 1 GHz or higher
  • Memory: 1 GB of RAM or higher for Windows Vista, 512 MB for Windows XP
  • Hard disk space: 100 MB for Vine and 500 MB for the .Net Framework version 3.5 with Service Pack 1
  • Resolution: Minimum 1024×768
  • Internet connection: Broadband Internet access is required (provided separately). Charges may apply.
  • Browser: Internet Explorer® 6 or later, Firefox 3.0 or later
  • Graphics or video card: A graphic card with DirectX® 9 and 128 MB of graphic memory is recommended

Meski dengan requirement aplikasi yang cukup berat, anda tetap bisa melakukan streaming update via mobile dan juga via email, demikian juga berlaku untuk menerima update via SMS tentu saja dengan harga carrier SMS yang disesuaikan. Microsoft juga sepertinya sudah mulai membuka diri terhadap situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dengan mengikutsertakan fitur untuk pull data dari situs-situs tersebut, tentunya dengan sistem privacy yang lebih canggih.

gambar:venturebeat
gambar:venturebeat

Sayangnya aplikasi ini baru dirilis untuk para pengguna Windows dan baru beberapa mobile handheld saja, namun kabarnya Microsoft akan terus memperbanyak dukungan handheld dan juga untuk pengguna Mac. Linux? Entahlah.

Tertarik untuk mencoba? Lihat demonya disini atau silahkan daftarkan email anda untuk invitation.

Xobni Gunakan API Terbaru Facebook

Xobni, sebuah plugin Outlook yang disebut Bill Gates sebagai “The Next Generation of Social Networking” hari ini resmi meluncurkan versi terbarunya, 1.7. Versi terbaru ini dirilis sehari setelah rilis API Facebook yang lebih terbuka, dan langsung diimplementasikan di versi terbaru Xobni. Dengan menggunakan Xobni di Outlook, anda dapat melihat stream dari kontak anda di Facebook lengkap dengan status dan foto terbaru. Di Xobni ini anda juga bisa langsung meng-add kontak baru dan langsung meluncurk ke halaman profile mereka di Facebook.

Plugin yang bebas didownload ini juga telah mengimplementasikan API dari LinkedIn dan Skype yang memungkinkan anda untuk melakukan panggilan telepon internet langsung dari Outlook anda, dan juga menghubungkan anda dengan kontak-kontak anda di LinkedIn.

Layanan yang didukung sepenuhnya oleh tim Outlook di Microsoft (bahkan Bill Gates) ini menerima kucuran dana US$ 14 juta dari VC, dan dalam beberapa bulan ke depan akan terus menambahkan fitur-fitur baru untuk menegaskan konsep social networking di Xobni yang memang belum terlihat terlalu jelas.

Ballmer Ke Indonesia

Sebagai negara yang berprestasi di bidang Windows bajakan, maka agaknya tidak heran apabila para petinggi Microsoft melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial terutama untuk produk-produk dari Microsoft. Tentu saja hal ini tidak sebatas sindiran saja, terbukti dari datangnya Bill Gates ke Indonesia tahun kemarin. Dan sekarang, giliran sang CEO Steve Ballmer yang dikabarkan akan datang ke Indonesia. Menurut Mona Monika (PR Manager Microsoft Indonesia), Ballmer bakal jadi keynote speaker di acara itu.

Soalnya dia big fans para developer dan senang banget untuk mengobrol dengan mereka.

Kedatangan CEO yang terkenal galak itu adalah untuk memperkenalkan Windows 7, Windows Azure, Visual Studio 2010 serta bagaimana membangun aplikasi untuk Windows Mobile 6.5 kepada para developer di Indonesia. Selain itu Microsoft juga dikenal memiliki hubungan baik dengan pemerintah Indonesia, terutama dengan perjanjian kerjasama pengadaan komputer murah dengan OS Windows XP, dan juga dengan pengadaan infrastruktur IT di pemerintahan. Dengan mulai digalakannya gerakan IGOS (Indonesia Goes Open Source) di beberapa departemen, bisa-bisa Microsoft kehilangan pasar yang potensial.

Kalau belajar dari pengalaman 3 bulan sebelum Bill Gates datang ke Indonesia, maka dalam waktu dekat akan semakin banyak pembajak produk-produk Microsoft yang ditangkap polisi untuk kasus pelanggaran HAKI.

sumber:detikinet

Adobe Mulai Incar Pasar TV Rumahan

Adobe Flash,sebuah platform multimedia untuk mengintegrasikan animasi dan video ke halaman web sudah mulai melangkah menuju ruang tamu anda. Raksasa perangkat lunak ini sudah menginisiasikan para developernya untuk mengembangkan sebuah widget video, streaming televisi berbasis web, dan blu-ray player.

Sampai sekarang, Adobe Flash sudah diadopsi oleh banyak vendor-vendor besar seperti YouTube, Vimeo, dan lain-lain termasuk beberapa situs video yang bersifat mobile. Dengan banyaknya pengguna video streaming via mobile, maka Adobe akan mengoptimasi Flash untuk keperluan mobile dan juga untuk widget, rich-media embedding, dynamic content, dan lain-lain termasuk ke perangkat High Definition.

Tentunya strategi ini sudah didukung oleh beberapa partner dari Adobe seperti Intel, Comcast, Disney Interactive, Netflix, Atlantic Records, dan New York Times. Pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, kira-kira apa effort dari Microsoft untuk meredam kemajuan kompetitornya ini? Kemajuan ini tentu sangat signifikan bagi Adobe untuk menyingkirkan Microsoft Silverlight yang kelihatannya akan kalah dari Flash.

gambar:venturebeat

Yahoo Rencanakan Pemecatan Lagi

Meskipun memiliki prospek cerah dengan kerjasama bersama Microsoft, namun CEO Carol Bartz tetap memutuskan untuk mengurangin jumlah karyawan / efisiensi / perampingan struktur organisasi (dan istilah-istilah lainnya). Menurut beberapa sumber dari dalam yahoo, Bartz sedang mempersiapkan rencana PHK beberapa ratus orang pada saat pelaporan pendapatan kuarter 1 2009, yaitu Selasa minggu depan. Juru bicara Yahoo bahkan menolak berkomentar seputar pemecatan ini, menambah kecurigaan akan kebenaran berita negatif ini.

Namun keputusan pemecatan ini disinyalir beberapa pihak telah diambil sebelum pengangkatan Bartz sebagai CEO sebagai kompensasi dari kejatuhan Yahoo akhir 2008 lalu. Namun juru bicara Yahoo lebih lanjut menyatakan konfirmasinya atas keputusan pemecatan semenjak akhir 2008 lalu disebabkan oleh kejatuhan Yahoo di online Advertising yang juga menimpa kompetitornya, Google. Namun waktu pemecatan tidak dapat dikonfirmasikan karena masih hanya bersifat rumor.

Yahoo Mampu Raih 1 Milyar Dollar Per Tahun dari Microsoft

Youssef Squali, analist keuangan dari Jefferies hari ini merilis sebuah hasil riset yang dilakukannya yang berisi hasil perhitungan finansial potensial keuntungan yang didapat oleh Yahoo jika meng-outsource search engine miliknya ke Microsoft. Beberapa poin penting yang dipaparkan antara lain :

  • Yahoo mampu menghasilkan 1 – 1.3 milyar dollar per tahun jika mengoutsource search enginenya ke Microsoft.
  • Jika perjanjian bagi-hasil 50-50 dari penjualan iklan di situs-situs Microsoft berlangsung, Yahoo mampu mengeruk keuntungan 600 – 800 juta dollar per tahun.

Tentu saja masih ada banyak faktor yang mampu mempengaruhi angka ini sepertinya rumor menurunnya daya beli iklan online, kompetisi search engine dengan Google dan lain-lain. Meskipun begitu angka ini menunjukkan keuntungan hingga 2.1 milyar dollar per tahun bagi Yahoo, angka yang lumayan untuk Yahoo mengingat masih ada pos-pos revenue yang masih berfungsi dengan baik di Yahoo.

Tentu saja perhitungan ini didasarkan pada asumsi bahwa kerjasama strategis antara Yahoo-Microsoft ini bersifat non-asset, agak sedikit berbeda dengan rumor yang menyatakan bahwa Microsoft akan memberikan semua privilege dan aset dari MSN ke Yahoo.

sumber:businessinsider