Ringkas dan Portabel, Akai MPK Mini Play Wujudkan Aksi One-Man Band Kapan Saja dan di Mana Saja

Istilah one-man band (seorang musisi yang memainkan beberapa instrumen sekaligus) sudah dipakai sejak abad 13. Namun kemajuan teknologi memungkinkan kita untuk melakukannya sekarang dengan berbekal satu perangkat saja yang berwujud ringkas. Salah satu contohnya adalah mini keyboard bernama Akai MPK Mini Play berikut ini.

Perangkat ini merupakan versi portabel dari Akai MPK Mini. Portabel berarti ia dapat digunakan kapan saja dan di mana saja, tanpa bantuan perangkat lain sama sekali. Ini dikarenakan ia memiliki speaker terintegrasi, dan hanya memerlukan tiga baterai AA untuk bisa beroperasi.

25 bilah keyboard-nya dapat memainkan 128 suara yang berbeda, yang dapat dipilih melalui layar OLED kecilnya. Beat yang catchy bisa diciptakan menggunakan 8 buah drum pad berbekal backlight, kemudian ada pula joystick empat arah untuk mempermudah kontrol pitch dan modulasi.

Akai MPK Mini Play

Andai diperlukan, MPK Mini Play juga bisa difungsikan sebagai MIDI controller dengan disambungkan ke komputer via USB. Namun tetap saja yang layak dijadikan sorotan utama adalah portabilitasnya.

MPK Mini Play turut dibekali jack 3,5 mm standar, sehingga pengguna dapat menyambungkannya ke speaker eksternal apabila volumenya dirasa kurang. Colokan yang sama juga bisa dijejali headphone seumpama pengguna tidak mau mengganggu orang di sekitarnya, atau sekadar ingin lebih berkonsentrasi.

Saat ini Akai MPK Mini Play sudah dipasarkan seharga $129. Pilihan warnanya ada tiga: hitam, putih dengan warna bilah keyboard terbalik, dan edisi terbatas yang full hitam.

Sumber: Engadget.

Sarung Tangan Remidi T8 Memungkinkan Kita Bermain Musik Lewat Gerakan

Ekspresi merupakan elemen penting dalam bermain musik. Melalui aspek ini, penonton bisa merasakan semangat dan energi sang musisi, serta menunjukkan pada kita bahwa lagu bukan sekedar susunan tangga nada. Dan demi membebaskan para pemusik dari keterbatasan instrumen tradisional, para developer mulai mengajukan device-device eksperimental.

Di tahun 2014, Imogen Jennifer Heap memperkenalkan sarung tangan unik bernama Mi.Mu untuk bermain musik. Pendekatan yang sama tampaknya digunakan oleh tim Remidi. Via platform crowdfunding, pengembang asal Austin ini mengungkap Remidi T8, diklaim sebagai alat musik wearable pertama berkemampuan ‘record, play and perform‘. Visi mereka ialah mencoba menterjemahkan gerakan tangan manusia jadi lagu.

Remidi T8 01

Remidi T8 dapat kita analogikan seperti Nintendo Power Glove-nya para musisi. Ia terdiri atas sarung tangan yang menyimpan rangkaian sensor dan unit MIDI controller. Komponen-komponen ini memungkinkan T8 berfungsi sebagai instrumen cuma dengan menggerakan tangan, jari, serta telapak. Anda dipersilakan mengomposisi lagu baru atau me-remix track favorit secara real-time.

T8 memiliki delapan buah sensor, tiga di telapak, dan lima di masing-masing ujung jari. Selain merespons sentuhan, ia mengetahui durasi serta besarnya tekanan; memberi efek pada intensitas suara. Sarung tangan ini juga mampu melacak perubahan posisi tangan – bawah/atas, kiri/kanan, serta seberapa cepat Anda bergerak. Pengguna dapat mengkustomisasi suara serta mengendalikan efek semisal reverb, tempo dan elongation.

Remidi T8 02

Semua fitur Remidi T8 dapat Anda konfigurasi lewat aplikasi, tersedia untuk perangkat mobile dan desktop. Di sana Anda dibebaskan buat menyusun susunan tangga nada, setup gerakan via Air Modulation, memilah-milih sensor, serta setting sensitivitas tekanan. T8 dilengkapi accelerometer, encoder, port micro USB, tombol (mode, play, pause dan lain-lain) serta lampu LED RGB.

Untuk mulai menggunakannya, Anda tinggal mengenakan gelang MIDI controller dan sarung tangan, lalu menyambungkannya ke perangkat utama via Bluetooth dan mulai bermain musik. Sensor ‘skeleton‘ T8 terbuat dari bahan polyethylene terephthalate dan thermoplastic polyurethane. Sensor dilindungi dua lapis spandex di sisi luar dan dalam, memastikannya kuat, nyaman dan responsif.

Remidi T8 bisa Anda pesan sekarang melalui situs Kickstarter. Di masa penggalangan dana ini, backer ditawarkan diskon 50 persen dari harga retail, dibanderol US$ 200. Proses pengiriman rencananya akan dilangsungkan pada bulan September 2016 nanti.