Universitas Bina Nusantara Raih Gelar Ganda di IEL University Series 2019

IEL University Series 2019 adalah kompetisi esports tingkat universitas yang berada di bawah naungan MIX 360 ESPORTS, digagas oleh IESPA, serta didukung oleh berbagai elemen pemerintahan. Dalam kompetisi ini, 12 kampus ternama Indonesia mengirim tim perwakilannya dan saling beradu memperebutkan hadiah senilai total Rp1 miliar di cabang Dota 2 dan Mobile Legends: Bang Bang. Tujuannya, selain untuk mencari bibit-bibit atlet esports baru, juga untuk mewadahi kompetisi tingkat mahasiswa baik di dalam negeri maupun nantinya berkembang ke level internasional.

Dalam babak final yang berlangsung pada tanggal 27 – 28 April 2019 lalu, delapan tim dari 6 universitas telah saling beradu untuk mencari siapa jawara IEL University Series. Mereka berasal dari kampus-kampus yang namanya mungkin sudah tak asing lagi di tanah air, antara lain Universitas Bina Nusantara, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Ciputra, Universitas Kristen Petra, serta terakhir Universitas Dian Nuswantoro.

IEL University Series 2019 - Binus Dota 2
Tim Dota 2 Universitas Bina Nusantara

Acara final ini digelar di lokasi LigaGame Arena, pusat esports baru yang berlokasi di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Acara final ini juga dimeriahkan oleh beberapa influencer ternama Indonesia, seperti Coki Pardede, Tretan Muslim, serta Lola Zieta. Meski IEL University Series 2019 merupakan turnamen amatir, Eddy Lim selaku Presiden IESPA melihat bahwa banyak bibit unggul muncul di sini.

“Sebagai bagian dari rangkaian liga universitas untuk tingkat amatir, IEL University Series 2019 telah berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan. Dari kompetisi ini, bibit-bibit unggul telah tampak, namun perjalanan kita dalam mengembangkan ekosistem esports tidak berhenti sampai di sini. Kita perlu mempersiapkan para pemenang juara umum Liga IEL di pelatnas esports SEA Games 2019 yang akan diselenggarakan dalam beberapa bulan mendatang. IESPA bersama dengan Kemenpora dan KOI pun turut memberikan dukungan penuh kepada para atlet agar dapat meraih prestasi yang maksimal,” tuturnya dalam siaran pers.

IEL University Series 2019 - UMN MLBB
Tim MLBB Universitas Multimedia Nusantara

IEL University Series 2019 memang memiliki posisi spesial sebagai kompetisi esports resmi tingkat universitas pertama di Indonesia yang didukung penuh oleh berbagai elemen penting olahraga. Termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Indonesia Esports Association (IESPA). Selain itu kompetisi ini juga disahkan oleh Asian Electronic Sports Federation (AESF), dan nantinya akan menjadi bagian dari liga universitas resmi di bawah naungan IESPA.

Kampus yang berhasil menjadi juara di IEL University Series 2019 adalah Universitas Bina Nusantara. Hebatnya, kampus ini bukan hanya jadi juara di salah satu cabang pertandingan, tapi meraih gelar juara di keduanya, baik Dota 2 maupun Mobile Legends: Bang Bang. Mereka berhak mendapat hadiah senilai Rp374.000.000. Sementara itu Universitas Multimedia Nusantara meraih peringkat runner-up, juga di kedua cabang kompetisi. Mereka membawa pulang hadiah senilai total Rp243.000.000.

IEL University Series 2019 - UMN Dota 2
Tim Dota 2 Universitas Multimedia Nusantara

“IEL University Series 2019 resmi berakhir, kita semua patut berbangga karena kompetisi ini telah berlangsung secara sportif. Harapan kami di masa mendatang mereka dapat mewakili Indonesia pada kompetisi tingkat dunia. Di samping itu, ini juga membuktikan bahwa esports bukanlah olahraga elektronik yang dapat dipandang sebelah mata melalui banyaknya respon positif yang kami terima dari pihak universitas dan juga para orang tua,” ujar Harry Kartono, COO MIX 360 ESPORTS.

Selamat kepada Universitas Bina Nusantara dan Universitas Multimedia Nusantara atas prestasinya! Semoga di masa depan dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi serta mengharumkan nama almamater maupun bangsa di dunia esports.

Siap Tempur! Inilah 16 Tim Peserta Grand Final Piala Presiden Esports 2019!

Kompetisi Piala Presiden Esports 2019 semakin mendekati acara puncaknya. Babak Grand Final kompetisi ini akan digelar pada tanggal 30 – 31 Maret 2019 di Istora Senayan Jakarta, di mana 16 tim Mobile Legends: Bang Bang bertanding memperebutkan gelar juara serta hadiah senilai total Rp1.500.000.000. Tim-tim tersebut terdiri dari 8 tim yang sudah melalui babak Kualifikasi Regional, ditambah dengan 8 tim yang lolos dari Kualifikasi Nasional.

Kualifikasi regional Piala Presiden Esports 2019 telah berakhir pada bulan Februari kemarin. Selama kurang lebih satu bulan, panitia mengadakan pertandingan di delapan kota besar berbeda Indonesia, yaitu Palembang, Denpasar, Makassar, Solo, Manado, Surabaya, Pontianak, dan Bekasi. Tim-tim terbaik dari tiap wilayah kini telah terpilih, yaitu:

  • Professional Esports (Palembang)
  • ROC Esports (Denpasar)
  • Starlest (Makassar)
  • Nazone Gaming (Solo)
  • Star 8 (Manado)
  • REVO Esports (Surabaya)
  • Cupu (Pontianak)
  • Humble (Bekasi)
Piala Presiden Esports 2019 - Louvre.JG
Louvre.JG, pemimpin klasemen Kualifikasi Tertutup Grup A | Sumber: Piala Presiden Esports 2019

Sementara itu Kualifikasi Nasional terbagi lagi menjadi dua tahap, yaitu Kualifikasi Terbuka (Open Qualifier) dan Kualifikasi Tertutup (Closed Qualifier). Dari babak Kualifikasi Terbuka, Piala Presiden Esports 2019 mengambil empat tim, ditambah dengan 12 tim peserta IESPL untuk maju ke babak Kualifikasi Tertutup. 16 tim itu kemudian dibagi menjadi dua grup, dan dari masing-masing grup diambil 4 tim terbaik untuk mendampingi delapan wakil regional di babak Grand Final.

Kualifikasi Tertutup Piala Presiden Esports 2019 digelar dalam dua hari pertandingan, yaitu tanggal 15 Maret (Grup A) dan 22 Maret 2019 (Grup B) di Studio Metro TV, Jakarta. Pertandingan-pertandingan itu kini telah selesai, dan kita telah mendapatkan 8 tim Mobile Legends terbaik yang berhak maju melawan para wakil regional. Tim-tim itu adalah:

  • ONIC (Grup A)
  • Aerowolf (Grup A)
  • PSG.RRQ (Grup A)
  • Alter Ego (Grup A)
  • Louvre.JG (Grup B)
  • EVOS (Grup B)
  • SFI Critical (Grup B)
  • Capcorn (Grup B)

Salah satu tim dengan performa mencolok di fase Kualifikasi Tertutup ini adalah ONIC, yang berhasil menduduki puncak klasemen Grup A setelah menumbangkan Aerowolf dengan cukup telak. Sedangkan di Grup B, Louvre.JG melampaui pencapaian EVOS dan bertenggar di posisi tertinggi. Louvre.JG memang digadang-gadang sebagai salah satu tim terkuat Grup B, dan itu cukup terbukti dari permainan mereka.

Permainan ONIC dan Louvre.JG menonjolkan ciri khas yang mirip, yaitu performa tinggi di posisi hero Assassin dan Mage. Saat ini meta Mobile Legends: Bang Bang memang banyak fokus di perihal burst damage serta mobilitas. Wajar jika kemudian scene profesional didominasi oleh hero-hero seperti Gusion, Selena, Kimmy, dan Lunox.

Piala Presiden Esports 2019 - ONIC
ONIC, pemimpin klasemen Kualifikasi Tertutup Grup B | Sumber: Piala Presiden Esports 2019

Angky Trijaka selaku Wakil Ketua Steering Committee Piala Presiden Esports 2019 mengaku sangat mengapresiasi semangat sportivitas yang ditunjukkan para pemain. “Baik Grup A dan Grup B memiliki potensi yang sama besar dan pertandingan final nanti tentu akan sangat menarik untuk disaksikan langsung di Istora Senayan. Kami mengundang masyarakat Indonesia untuk datang dan saksikan langsung Piala Presiden Esports 2019 tanggal 30 – 31 Maret 2019 nanti karena 16 tim terbaik esports Indonesia dari total 3.572 tim akan memperebutkan Piala Presiden Esports pertama di Indonesia,” tuturnya dalam siaran pers.

Rencananya, pihak panitia juga akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam acara Grand Final tersebut. Namun sebelum bertanding di Grand Final, tim-tim di atas terlebih dahulu akan menjalani pembinaan alias bootcamp. Bukan hanya untuk melatih permainan, namun juga untuk memberi bekal seperti Pembinaan Ideologi Pancasila, Sportivitas dan Dedikasi kepada Bangsa (oleh Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir), Team Building dan Bisnis Esports, Personal Development, Public Speaking, hingga Healthy Lifestyle.

Final Piala Presiden Esports 2019 - Poster
Siapakah yang akan menjadi juara Piala Presiden Esports pertama ini? | Sumber: Piala Presiden Esports 2019

Saat ini tiket untuk menonton Grand Final Piala Presiden Esports 2019 telah dijual untuk umum di situs Tiket.com serta Blibli.com. Siapakah tim yang Anda jagokan untuk menjadi juara?

[Guide] Menerapkan Latar Belakang Sejarah Minsitthar dalam Strategi Mobile Legends

Dewasa ini, Mobile Legends: Bang Bang semakin galak menunjukkan taringnya sebagai salah satu game MOBA terpopuler dunia. Meski banyak dicibir haters dan sempat tersandung kasus hak cipta, Moonton tetap tak gentar. Mereka terus memberikan perbaikan serta konten-konten baru yang kian lama kian menarik. Mulai dari pembaruan model 3D karakter secara bertahap, perubahan meta yang dinamis, hingga desain hero-hero baru yang selalu kreatif.

Salah satu hero yang tergolong unik itu adalah Minsitthar, sang raja dari Myanmar. Dari semua hero Mobile Legends yang ada hingga Season 11, mungkin Minsitthar adalah hero yang memiliki latar belakang cerita (lore) paling berkaitan dengan elemen gameplay. Ada kesenangan tersendiri saat memainkannya, karena kita tidak hanya berkelahi di MOBA, tapi seolah-olah sedang melakukan role-playing juga.

Di tangan yang tepat, Minsitthar dapat menjadi Fighter sangat berbahaya, bahkan JessNoLimit menyebutnya sebagai hero Fighter terkuat kedua di Mobile Legends Season 11. Akan tetapi Minsitthar memiliki gaya main yang sedikit tricky, tidak seperti Fighter pada umumnya. Mengetahui lore di balik karakter Minsitthar dapat membantu Anda memahami strategi penggunaan karakter ini dengan lebih optimal. Simak penjelasannya di bawah.

Early game: masa muda terkucilkan

Mirip seperti hero-hero seperti Gatotkaca, Zilong, atau Kadita, Minsitthar juga diambil dari tokoh sejarah yaitu raja Myanmar kuno yang bernama Kyansittha. Catatan sejarah tentang masa kecil Kyansittha sebenarnya tidak begitu lengkap, namun ada satu hal yang pasti: ia tumbuh besar bersama ibunya di dalam pengasingan, jauh dari lingkungan istana.

Sama seperti Kyansittha yang waktu kecilnya tidak punya apa-apa, Minsitthar adalah hero yang nyaris tak bisa apa-apa di early game, setidaknya bila sendirian. Ia memiliki serangan yang lemah, HP yang kecil, serta tidak memiliki burst damage yang dapat membantunya unggul dalam pertarungan. Keahlian Minsitthar hanyalah menarik musuh dari jarak jauh kemudian melakukan stun. Ini lebih mirip gaya main hero Support dibanding Fighter.

Minsitthar - Spear of Glory
Minsitthar di early game sangat lemah, bahkan perannya mirip hero Support | Sumber: Moonton

Minsitthar tidak cocok untuk permainan agresif di awal permainan. Namun ia tetaplah pangeran yang berhak atas harta warisan keluarga kerajaan. Skill pasifnya yang bernama All United akan memberikan Gold kepada Minsitthar bila ada teman yang berhasil membunuh lawan. Jadi tugas Anda di early game bukan mencari kill, tapi mencari assist sebanyak-banyaknya agar cepat kaya.

Rekomendasi item: Wizard Boots, Magic Necklace

Mid game: karier sebagai panglima

Kyansittha akhirnya dipanggil kembali ke kerajaannya dari pengasingan ketika menginjak usia remaja. Sesuai tradisi Myanmar saat itu, seorang pangeran berhak untuk masuk ke pasukan militer sebagai salah satu komandan pasukan walaupun masih muda. Ini tercermin dari jurus ultimate King’s Calling, di mana Minsitthar memanggil empat orang pasukan untuk mengeroyok musuh bersama-sama.

King’s Calling adalah sumber damage utama Minsitthar di mid game, tapi damage yang dihasilkan oleh skill ini sangat bergantung pada stat Physical Attack milik Minsitthar sendiri. Satu hal penting untuk Anda perhatikan adalah bahwa pasukan yang muncul dari King’s Calling mempunya Attack Speed yang tetap. Itu artinya membeli item Attack Speed untuk Minsitthar di mid game tidak optimal, jadi lebih baik fokus pada Physical Attack saja.

Minsitthar - King's Calling
Attack Speed pasukan yang muncul dari King’s Calling tidak bisa ditingkatkan | Sumber: Moonton

Bila Anda berhasil memperoleh banyak assist di awal permainan, Anda bisa menempati peringkat satu net worth meski tanpa melakukan kill. Jadi jangan ragu-ragu untuk langsung membeli item mahal yang dapat meningkatkan Attack Power secara drastis. Karena Minsitthar sangat tergantung pada Physical Attack dan skill (terutama King’s Calling), saya merekomendasikan Anda untuk menggunakan emblem yang dapat meningkatkan Physical Attack ketika hero mengeluarkan skill.

Rekomendasi item: Blade of Despair, Endless Battle, Malefic Roar

Rekomendasi emblem: Common Physical Emblem (Talent: Open Fire)

Late game: pahlawan pemusnah pemberontakan

Puncak kepahlawanan dalam kisah hidup Kyansittha terjadi ketika ayahnya, raja Anawrahta, sudah meninggal dunia. Meski Kyansittha merupakan seorang pangeran, dia bukanlah putra mahkota yang akan mewarisi posisi raja. Posisi itu dipegang oleh kakaknya yang bernama Saw Lu. Sayangnya, di bawah kepemimpinan Saw Lu, kerajaan Myanmar ternyata mengalami pemberontakan dari gubernurnya sendiri.

Kyansittha menjadi salah satu panglima perang yang ditugaskan Saw Lu untuk menekan pemberontakan. Setelah peperangan yang berjalan kurang lebih satu tahun lamanya, Kyansittha akhirnya berhasil menumpas pemberontak-pemberontak tersebut. Sayangnya Saw Lu sendiri tewas di tangan sang pemimpin pemberontak. Usai peperangan tersebut, Kyansittha naik takhta dan memimpin Myanmar menuju kesejahteraan, kekuatan militer, serta kekayaan budaya.

Minsitthar - Build Recommendation
Build nomor 2 cocok untuk segala situasi

Setelah memiliki cukup item, Minsitthar pun akan berubah dari seorang “hero Support” menjadi petarung yang menyeramkan. Kemampuannya mengeroyok musuh serta melakukan stun membuatnya sangat hebat di pertarungan satu lawan satu, apalagi melawan hero-hero yang tidak punya HP tebal. Late game adalah waktu terbaik untuk Minsitthar melakukan gank dengan agresif.

Bagaikan panglima yang memusnahkan para pemberontak, Minsitthar adalah mimpi buruk bagi hero-hero Assassin. Hero Assassin biasanya sangat mengandalkan mobilitas untuk membunuh musuh dan lari dari pertarungan dengan cepat. Namun bila terkena King’s Calling, mereka akan terkena status “grounded” dan tidak bisa mengeluarkan skill mobilitas (Blink) sama sekali. Sesuai dengan kisah sejarah yang menjadi inspirasinya, Minsitthar merupakan hero anti Assassin terbaik dalam Mobile Legends.

Kyansittha and Yazakumar
Lukisan raja Kyansittha (kanan) dan anaknya, Yazakumar (kiri) | Sumber: Art of Lwin

Skill pertama Minsitthar yaitu Spear of Glory juga memiliki keunikan karena dapat menarik musuh tanpa terhalang obyek-obyek lain di hadapannya. Ketika bertarung 5v5, gunakan kombinasi Spear of Glory dan King’s Calling untuk menculik Assassin atau Marksman lawan. Setelah itu, jangan bernafsu untuk adu pukul di tengah keramaian. Lebih baik mundur sejenak, lalu baru maju kembali ketika Spear of Glory sudah selesai cooldown. Ulangi hingga lawan rata tak bersisa.

Rekomendasi item: Scarlet Phantom, Berserker’s Fury

Rekomendasi spell: Flicker

Itulah strategi penggunaan Minsitthar, salah satu hero Mobile Legends yang terinspirasi dari tokoh-tokoh sejarah dunia. Hero ini memang agak aneh karena tidak bisa seagresif hero-hero Fighter lainnya, tapi bila sudah paham cara menggunakannya, Minsitthar bisa menjadi sangat merepotkan di medan perang. Terutama bagi hero-hero yang mengandalkan mobilitas seperti Fanny, Hayabusa, Harith, dan sejenisnya.

Jangan lupa terus pantau Hybrid untuk mendapatkan informasi menarik seputar Mobile Legends: Bang Bang dan esports lainnya. Kira-kira, hero apa yang perlu kami buatkan guide berikutnya?

Kolaborasi Mobile Legends dan The King of Fighters Hadirkan Skin Athena Asamiya

Pada bulan Oktober 2018 lalu, Moonton menggelar sebuah survei untuk mencari tahu seberapa tinggi popularitas karakter-karakter SNK di kalangan para pemain Mobile Legends: Bang Bang. Survei itu tentu membuat kita bertanya-tanya, apakah Moonton akan melakukan kolaborasi dengan SNK dalam waktu dekat? Sebagian pemain berspekulasi bahwa mungkin akan ada karakter SNK muncul sebagai hero Mobile Legends, sementara sebagian lainnya menebak bahwa mereka mungkin muncul sebagai skin saja.

Sekarang misteri itu akhirnya terungkap. Moonton telah resmi mengumumkan kolaborasi dengan SNK dalam wujud skin untuk tiga hero berbeda. Saat ini hanya ada satu skin yang diumumkan sepenuhnya, yaitu skin Athena Asamiya untuk karakter Guinevere. Dua skin lagi belum ditunjukkan, akan tetapi bocoran dari beberapa forum Mobile Legends mengatakan bahwa dua skin itu adalah skin Leona Heidern untuk Karina, dan skin Iori Yagami untuk Chou.

MLBB - The King of Fighters Bingo
Bocoran dua skin berikutnya | Sumber: Reddit

Sebetulnya pengumuman kolaborasi ini agak membingungkan, karena Moonton merilis poster dengan menyebut kalimat, “Hero SNK pertama telah terungkap!”Begitu pula di versi bahasa Inggrisnya, mereka berkata, “The first KOF hero revealed!” Poster tersebut tentu membuat kita berpikir bahwa Mobile Legends akan kedatangan hero baru, tapi ternyata tidak. Saya rasa Moonton harus memperbaiki cara mereka menyusun kata-kata promosi agar tidak menimbulkan salah paham.

Bila Anda tidak percaya dengan bocoran forum, Moonton juga mengadakan event khusus untuk mengungkap skin apa saja yang akan hadir. Caranya, pemain cukup login di halaman event yang telah disediakan (bisa dari browser ataupun in-game) pada periode 8 – 23 Maret 2019 untuk menyumbangkan Popularity Point ke event. Setelah total Popularity Point di seluruh dunia mencapai angka tertentu, Moonton akan mengungkap skin berikutnya. Skin kedua akan diungkap ketika Popularity Point mencapai 6.000.000, sementara skin ketiga saat mencapai 8.000.000.

MLBB - The King of Fighters Event
Petunjuk untuk skin KOF kedua | Sumber: Mobile Legends: Bang Bang

Selain poin untuk mengungkap skin berikutnya, pemain juga dapat mengundang pemain lain lewat media-media sosial untuk memperoleh poin Personal Popularity. Poin Personal Popularity ini dapat ditukar dengan berbagai hadiah in-game, seperti Hero Fragment atau Magic Dust.

Sementara itu, untuk mendapatkan skin The King of Fighters sendiri caranya adalah dengan mengikuti bingo event pada tanggal 19 Maret nanti. Artinya ada faktor keberuntungan yang berpengaruh, dan kemungkinan untuk mendapatkannya secara pasti kita akan butuh mengeluarkan Diamond yang tidak sedikit. Mudah-mudahan saja cara mendapatkan skin tersebut tidak terlalu sulit, dan Moonton semakin rajin melakukan kolaborasi menarik semacam ini di masa depan.

Sumber: Moonton, Reddit

Kolia dan Fenrir: NARA Esports akan Jadi Lebih Agresif Bersama Kami

Selain Bigetron dan EVOS, MPL Malaysia dan Singapura (MPL MY/SG) ternyata punya 1 lagi klub asal Indonesia yang turut berlaga di sana yaitu NARA Esports. NARA Esports sendiri merupakan klub baru asal Indonesia yang mungkin namanya belum sebesar Bigetron dan EVOS tadi di sini.

Namun begitu, klub ini justru mendapatkan slot untuk ikut serta di Regular Season MPL MY/SG di Season 3 yang dimulai dari tanggal 1 Maret 2019. Buat yang tidak familiar dengan ajang kompetisi MLBB, MPL merupakan turnamen paling bergengsi di masing-masing negara (seperti MPL ID dan MPL PH).

Beberapa waktu yang lalu, NARA Esports pun memboyong 2 pemain kelas kakap untuk bergabung. Kedua pemain tersebut adalah Ng Shao “Kolia” Ming dan Nashrudin “Fenrir” bin Kamsani. Kolia adalah mantan pemain EVOS SG di MPL MY/SG Season 2. Sedangkan Fenrir tadinya pemain ONIC Esports yang bertanding di MPL ID Season 2.

Hybrid pun sempat mengirimkan beberapa pertanyaan ke kedua pemain ini tentang kepindahan mereka ke NARA Esports.

Hybrid: Kenapa kalian berdua tertarik bergabung bersama NARA?

Kolia: Saya mendapatkan kesempatan untuk kembali ke tingkat profesional bersama NARA. Jadi, di sinilah saya sekarang.

Fenrir: Saya memang berencana untuk kembali ke Singapura. Untungnya, NARA memang tertarik untuk membuat tim di sana dan bertanding di MPL MY/SG. Karena itu, saya bergabung.

Hybrid: Dibandingkan dengan tim kalian sebelumnya, apa perbedaan terbesar dari segi gameplay dengan NARA?

Fenrir: NARA lebih agresif dibandingkan dengan ONIC yang lebih cenderung objective-based.

Kolia: Saya rasa EVOS SG cenderung bermain lebih aman. Sedangkan sejauh ini NARA mengombinasikan permainan yang agresif dan defensif karena para pemainnya yang belum punya banyak pengalaman di tingkat profesional. Jadi, masih banyak yang harus kami pelajari.

Sumber: MLBB
Sumber: MLBB

Hybrid: Perbedaan besar apa yang bisa kalian berikan ke NARA setelah bergabung, dalam hal gaya permainan?

Kolia: Saya merupakan pemain Tank yang agresif. Jadi, permainan akan jadi lebih cepat dan menarik dengan kehadiran saya di sini.

Fenrir: Harapannya, NARA akan jadi tim super agresif dengan standar objective-based.

Hybrid: Jika harus memilih satu tim di MPL MY/SG, siapakah yang ingin sekali kalian kalahkan? Kenapa?

Fenrir: Mungkin EVOS karena saat ini mereka tim terbaik di Singapura.

Kolia: Tentunya Reborn karena mereka yang dulu merebut gelar juara dari tim saya sebelumnya yang bermain lebih baik. Sekarang, saya yang akan merebut tahta juara itu.


View this post on Instagram

A post shared by NARA Esports (@naraesports) on

Itu tadi perbincangan singkat kami dengan kedua pemain baru NARA Esports. Mampukah 2 pemain kawakan ini mengangkat para pemain NARA lainnya yang mungkin belum punya banyak pengalaman?

Anda bisa melihat perjuangan Kolia dan Fenrir di Facebook Fanpage Mobile Legends: Bang Bang (Region Malaysia).

Inilah Tim-Tim yang Lolos Kualifikasi Piala Presiden 2019 Surabaya dan Makassar

Kompetisi esports Piala Presiden 2019 saat ini tengah berlangsung, dengan tim-tim dari seluruh Indonesia yang bertarung memperebutkan hadiah senilai total Rp1.500.000.000. Dari tanggal 28 Januari – 23 Februari 2019, tim-tim tersebut harus menjalani pertandingan babak regional sesuai kota domisilinya. Namun beda dari kualifikasi regional biasanya, kualifikasi Piala Presiden ini seluruhnya diadakan di Jakarta.

Babak regional Piala Presiden Esports 2019 untuk kota Surabaya dan Makassar telah berlangsung pada tanggal 16 – 17 Februari lalu, disiarkan secara langsung di stasiun televisi Metro TV pada pukul 13.00 WIB. Mengusung game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), acara ini mendapat sambutan minat yang tinggi dari masyarakat. Antusiasme itu jugalah yang mendorong Indonesia Esports Premier League (IESPL) untuk menjalin kerja sama dengan Metro TV.

“Kerja sama ini menjadi awal mula yang baik untuk membesarkan dan menyebarluaskan segala yang positif dari esports ke masyarakat. Untuk itulah Piala Presiden Esports akan terus ada dan makin banyak game yang dipertandingkan,” demikian ujar Giring Ganesha, Presiden IESPL, dalam siaran persnya.

Piala Presiden Esports 2019 juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah Republik Indonesia. Abraham Wirotomo, Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden, sepaham dengan Giring tentang penyebarluasan aspek-aspek positif esports. Namun menurutnya esports juga masih punya kekurangan yang membuatnya kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam.

Piala Presiden 2019 - Juara Regional Surabaya
REVO Esports, juara regional Surabaya | Sumber: Dokumentasi Piala Presiden 2019

“Pemerintah hadir untuk menyediakan wadah dan batasan-batasan supaya industri game online bisa tumbuh. Untuk itu, saat ini kami akan membuat regulasi untuk mengatur semua ini agar melaju ke arah yang lebih baik,” kata Abraham. Dukungan serupa juga diutarakan oleh Andi Hasbullah (Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sulawesi Selatan), serta Ferdinandus Setu (PLT Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi).

Pertandingan final kualifikasi regional Surabaya mempertemukan tim REVO Esports dan DRANIX. Pertandingan ini dimenangkan oleh REVO Esports dengan skor 2-0. Sementara di regional Makassar, dua tim yang tersisa adalah Starlest dan Soldier.57, dengan Starlest keluar sebagai juaranya.

REVO Esports dan Starlest kini berhak maju ke babak Grand Final Piala Presiden Esports 2019 yang akan berlangsung pada tanggal 30 – 31 Maret 2019 di Istora Senayan, Jakarta. Siapakah tim yang akan menjadi juara Piala Presiden Esports 2019? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

[Guide] 5 Teknik Wajib Pengguna Franco di Mobile Legends

Franco saat ini termasuk salah satu tank yang tidak populer di Mobile Legends: Bang Bang. Keahliannya melemparkan Iron Hook memang menakutkan, dan dikombinasikan dengan jurus ultimate yaitu Brutal Massacre, Franco dapat memastikan satu musuh mati seketika. Tapi Iron Hook sulit digunakan, dan bila meleset, kita harus menunggu cooldown yang cukup lama. Ini menjadikan Franco seorang hero “high risk high return”. Ditambah kenyataan bahwa Iron Hook hanya bisa menarget satu orang, wajar bila Franco kalah populer dengan hero Tank lain seperti Johnson, Akai, atau Gatotkaca.

Peran Franco dapat berjalan optimal bila ia mampu mendapatkan banyak gank di awal permainan. Dengan begitu, tim lawan akan tertinggal jauh dari segi level maupun gold, dan tim kita akan mampu menggilas lawan (snowballing) dengan mudah. Ada beberapa teknik penting yang harus dikuasai seorang pemain Franco. Berikut ini lima di antaranya.

1. Jeda Animasi

Teknik pertama ini adalah teknik yang akan sangat terpakai ketika fase laning di early game. Bila Anda perhatikan, di Mobile Legends, seorang hero akan diam di tempat selama beberapa saat ketika melakukan serangan atau skill (kecuali beberapa hero seperti Kimmy dan Leomord). Di awal permainan ketika musuh belum memiliki item untuk menaikkan attack speed, jeda ini bahkan bisa sangat lama, antara 0,5 hingga 1 detik.

Pengguna Franco harus sigap memanfaatkan jeda (delay) animasi serangan itu untuk melepaskan Iron Hook. Aktifkan Hero Lock Mode, kemudian bersembunyilah di rerumputan saat musuh sedang asyik farming. Begitu Anda melihat musuh sedang memukul, dan tidak ada minion yang menghalangi, langsung tarik! Teknik ini biasanya efektif untuk menarget hero-hero Marksman yang cenderung suka berdiri diam saat menyerang.

Franco - Screenshot 1
Tarik musuh ketika dia sedang menyerang minion

2. Jungle Reset

Teknik kedua ini bukan teknik gank, tapi lebih tepat disebut teknik defensif. Ingat, Iron Hook tidak hanya dapat menarik hero, tapi juga minion. Termasuk minion yang ada di hutan (buff). Ketika Anda melihat musuh hilang dari lane, ada baiknya Anda mengecek lokasi buff merah atau buff kuning (kelomang). Kemudian bila ada musuh yang sedang memukul, tarik minion tersebut keluar dari sarangnya.

Dengan menarik minion/buff menjauh, mereka akan mengalami “reset”, di mana minion itu akan berjalan kembali ke posisi awal sambil memulihkan nyawa hingga penuh. Ini membuat usaha musuh jadi sia-sia. Mereka membuang waktu untuk menyerang minion, namun tetap tidak berhasil mendapatkan buff. Trik ini terutama sangat penting bila Anda ada di lane atas atau bawah, untuk mencegah musuh mendapatkan kelomang.

Franco - Screenshot 2
Tarik kelomang ke lane agar musuh tidak bisa membunuhnya

3. Flicker Hook

Trik yang satu ini butuh latihan supaya lancar, tapi bila Anda sudah menguasainya, Iron Hook milik Anda akan jadi jauh lebih mematikan. Bila Anda menggunakan spell Flicker, Anda dapat melakukan Flicker tepat setelah Iron Hook mengenai musuh. Hasilnya, musuh akan ikut tertarik hingga ke posisi Anda setelah Flicker. Ini sangat berguna untuk menarik musuh langsung ke bawah turret, atau ke tengah-tengah kerumunan hero teman. Begitu musuh berhasil ditarik, Anda dapat langsung melanjutkannya ke jurus ultimate.

Kunci penting teknik Flicker Hook adalah memperhatikan animasi rantai milik Franco. Ketika Anda melempar Iron Hook, rantai akan berhenti bergerak apabila Hook berhasil mengenai musuh. Saat itulah Anda harus sigap melakukan Flicker ke arah yang diinginkan. Hati-hati, rantai juga akan berhenti bergerak bila Hook mengenai minion. Jangan sampai Anda menyia-nyiakan Flicker gara-gara menarik minion.

Franco - Screenshot 3
Gunakan Flicker Hook untuk menarik musuh hingga ke belakang turret!

4. Flicker Ultimate

Iron Hook sangat sulit digunakan bila Anda bertemu hero-hero dengan mobilitas tinggi. Oleh karena itu, Anda tidak boleh terpaku melakukan inisiasi dengan Hook saja. Jurus ultimate Franco, Brutal Massacre, juga dapat digunakan untuk inisiasi. Tapi tentu sulit bila harus berjalan kaki ke arah musuh. Anda dapat memanfaatkan Flicker untuk mendekat secara instan, kemudian langsung mengeluarkan ultimate.

Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan inisiasi dengan ultimate. Pertama, pastikan Anda sudah mengunci musuh terlebih dahulu dengan Hero Lock Mode. Bila tidak, ultimate Anda akan otomatis menyerang musuh terdekat, termasuk minion atau buff. Kedua, Anda dapat melakukan combo ke Iron Hook, tapi caranya adalah dengan mengeluarkan Iron Hook sebelum animasi Brutal Massacre selesai. Dengan demikian musuh tidak punya kesempatan kabur. Bila Anda baru mengeluarkan Iron Hook setelah ultimate selesai, kemungkinan besar Hook akan meleset karena musuh sudah bergerak.

Franco - Screenshot 4
Jangan ragu melakukan inisiasi dengan jurus ultimate

5. Prediksi Posisi

Pemain Franco yang baik tahu bahwa Iron Hook tidak bisa diarahkan langsung ke hero lawan, tapi perlu diarahkan ke posisi ke mana lawan akan bergerak. Umumnya, Iron Hook bisa Anda arahkan sedikit di depan hero musuh, tetapi musuh yang jago juga bisa melakukan gerakan tipuan agar Anda salah prediksi. Teknik ini butuh latihan, dan semakin sering Anda bermain maka Anda akan semakin pandai memperkirakan arah gerakan lawan.

Ada beberapa hero yang posisinya dapat Anda perkirakan dengan mudah, misalnya:

  • Gatotkaca, ketika sedang mengeluarkan jurus ultimate (Avatar of Guardian)
  • Lancelot, ketika sedang mengeluarkan skill kedua (Thorned Rose)
  • Kadita, ketika sedang mengeluarkan skill pertama (Ocean Oddity)
  • Fanny, bila sedang mengeluarkan Steel Cable di dekat Anda
  • Johnson, setelah selesai mengeluarkan ultimate (Rapid Touchdown)
Franco - Screenshot 5
Lapu-Lapu mudah ditarik ketika ia sedang mengeluarkan jurus ultimate

Hero-hero di atas adalah sasaran empuk bagi Franco, karena posisi mereka setelah mengeluarkan skill mudah dipastikan. Bila Anda mampu menghapalkan posisi tersebut, mereka akan jadi “makanan” bagi Franco. Masih ada lagi hero-hero lain yang mudah diprediksi, dan Anda akan menemukannya seiring meningkatnya jam terbang.

Franco memang tidak populer di turnamen dengan meta akhir-akhir ini. Penggunaannya pun cukup sulit dibandingkan beberapa tank lainnya. Tapi satu hal yang tidak bisa kita pungkiri, ada kenikmatan tersendiri setiap kali Iron Hook sukses mendarat di hero musuh. Mudah-mudahan panduan singkat ini dapat membantu Anda menguasai Franco dan bermain Mobile Legends: Bang Bang dengan lebih baik lagi. Selamat mencoba!

Regular Season MPL ID Season 3 akan Digelar di Studio TV

15 Januari 2018, Moonton menggelar konferensi pers untuk Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 3 di Djakarta Theater XXI. Turnamen yang menawarkan total hadiah sampai dengan US$120 ribu (atau setara dengan Rp1,7 miliar) ini telah memastikan jadwal dan sistem turnamennya.

Tahap kualifikasi online nya telah berlangsung dari tanggal 9 sampai 13 Januari 2019. Setelah tahapan tersebut, akan ada Final Qualifier yang berlangsung dari tanggal 24-27 Januari 2019. Sedangkan babak Regular Seasonnya akan digelar dari 16 Februari – 31 Maret 2019.

Sistem turnamen MPL ID S3 sendiri tak jauh berbeda dengan musim sebelumnya. Dari Online Qualifier, ada 8 tim yang akan diadu lagi di Final Qualifier bersama dengan 2 tim peringkat 7-8 di Grand Final MPL ID S2. Berikut ini adalah 10 tim yang akan bertanding di Final Qualifier (24-27 Januari 2018):

  • The Prime
  • XcN
  • Star8 Esports
  • Revo
  • Alter Ego
  • Vins
  • Aura Esports
  • Sadboys G6
  • Bigetron Esports (Direct Invite dari Grand Final MPL ID S2 – Peringkat 7)
  • SFI (Direct Invite dari Grand Final MPL ID S2 – Peringkat 8)
Sumber: MLBB
Sumber: MLBB

Di babak Final Qualifier yang dibagi jadi 2 grup, 3 tim tertinggi dari masing-masing grup akan melaju ke babak Regular Season bersama dengan 6 tim peringkat 1-6 di Grand Final MPL ID S2. Keenam tim yang telah menunggu di babak Regular Season adalah:

  • RRQ.O2
  • EVOS Esports
  • ONIC Esports
  • Louvre
  • Saints Indo
  • Aerowolf Roxy

Sistem pertandingan yang nantinya digunakan di Regular Season S3 juga tak jauh berbeda dengan S2. Namun demikian, karena ada 6 tim yang akan maju dari babak Final Qualifier dan 6 tim yang telah menunggu dari Direct Invite, ada total 12 tim yang akan mengikuti babak Regular Season MPL ID S3. Jumlah ini berbeda dengan yang ada di Season sebelumnya karena hanya 10 tim di Season 2 ataupun Season 1.

Selain itu, buat yang mengikuti MPL dari Season 1, ada juga perbedaan signifikan soal Direct Invite antar Season. Dari Season 1 ke Season 2,  slot Direct Invite diberikan untuk pemain misalnya dari TEAMnxl yang berubah jadi Aerowolf ataupun Elite8 yang berubah jadi SFI. Sedangkan dari Season 2 ke Season 3, slot tersebut dipegang oleh klub/organisasi karena ada 2 klub, yang sepengetahuan saya, bahkan sudah kehilangan 4 pemain (atau lebih) yang sebelumnya bermain untuk MPL ID S2 yaitu Bigetron Esports dan Saints Indo.

Lius Andre saat di konferensi pers MPL ID S3. Dokumentasi: Hybrid
Lius Andre saat di konferensi pers MPL ID S3. Dokumentasi: Hybrid

Mengenai perubahan ini, Lius Andre, Indonesian eSports Manager Moonton mengatakan dalam konferensi pers bahwa tim-tim peserta MPL sekarang sudah dijalankan secara profesional karena itulah slot diberikan kepada klub. Ia juga mengatakan bahwa MPL ingin mengadopsi sistem yang sudah lebih dahulu diterapkan di liga sepak bola.

Berbicara mengenai perubahan, buat para pemerhati industri esports Indonesia, mungkin juga menyadari ada perubahan besar dalam hal organizer. Di 2 Season sebelumnya (S1 dan S2), MPL Indonesia dijalankan oleh RevivalTV. Namun di Season 3 ini MPL akan diorganisir oleh Mineski Event Team (MET).

Keduanya sebenarnya sama-sama EO esports terbesar yang ada di Indonesia saat ini. RevivalTV punya beberapa punggawa seperti Ahmad Syandy (CEO), Irliansyah Wijanarko (CGO), ataupun Affan Edvartha (COO). Sedangkan MET juga punya segudang bintang orang-orang esports belakang layar seperti Agustian Hwang (Country Manager), Tribekti Nasima (Head of Operation), Reza Afrian Ramadhan (Head of Marketing), dan yang lainnya.

Lalu apa yang akan membedakan antara Season 3 dan Season 1-2?

Lius sempat memberikan komentarnya tentang MPL ID S3 di dalam rilis yang kami terima, “MPL Season 3 tahun ini hadir lebih besar dan spektakuler, diikuti ratusan tim terbaik dan didukung studio professional terbaik serta teknologi level broadcast yang canggih. Hal itu tentu akan membuat suasana pertandingan jauh lebih seru dari gelaran tahun sebelumnya. Kami pun sangat senang bisa meramaikan dunia esports Indonesia yang dinamis. Kami yakin bahwa penggemar di Indonesia dapat turut merasakan keseruan dari persaingan antar pemain profesional Mobile Legends: Bang Bang,

Sedangkan Agus dari MET juga memberikan pernyataan dalam rilis yang sama, “Kami bangga dapat menjadi penyelenggara turnamen liga Mobile Legends profesional terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman menangani ratusan turnamen esports skala internasional, MET berkomitmen untuk menyajikan turnamen MPL Indonesia Season 3 yang menarik, profesional, dan menjunjung tinggi fair play. Besar harapan kami, Indonesia dikenal memiliki basis pemain Mobile Legends: Bang Bang terbesar dan MET berkomitmen untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi para pemain yang pasti akan bersemangat untuk bangkit menghadapi tantangan di MPL.”

Reza Afrian Ramadhan. Dokumentasi: Yota Reiji
Reza Afrian Ramadhan. Dokumentasi: Yota Reiji

Dari kutipan tadi, memang tak ada jawaban tentang perbedaan kongkret seperti apa yang nanti bisa kita harapkan. Namun Reza juga sempat memberikan informasi saat ia presentasi di konferensi pers bahwa Regular Season MPL Indonesia S3 akan digelar secara tatap muka di stasiun TV dan terbuka untuk penonton sampai 150-200 orang. Hal ini sangat berbeda dengan yang sebelumnya dilakukan karena hanya 1 pertandingan di tiap minggu yang tatap muka (atau bahasa primitifnya: offline) dan tak terbuka untuk penonton.

Selain itu, adakah hal lain yang akan berbeda? Saya pun menghubungi Reza untuk berbincang lebih lanjut mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa gaya yang lebih profesional namun menghibur adalah yang biasa ditawarkan oleh MET. Ia juga menambahkan bahwa tujuan MET adalah, “Reinvent esport as a new media of entertainment.” Jadi, MET ingin menawarkan konsep-konsep baru sembari menaikkan standar yang sudah ada. Ia juga menambahkan bahwa MET ingin agar esports juga bisa dinikmati oleh semua orang. Ia berargumen bahwa esports sebelumnya memang sudah menghibur untuk komunitas gamer namun belum untuk semua orang.

Jawaban tadi mungkin memang masih sedikit konseptual dan pembuktiannya nanti memang hanya bisa dilihat dari seperti apa jalannya MPL ID S3 bersama MET.

Sumber: MLBB
Sumber: MLBB

Jujur saja, saya pribadi memang penasaran soal apakah EO esports dapat memberikan warna yang berbeda, yang unik dari masing-masing layaknya industri kreatif lainnya. Sedangkan MPL Indonesia ini mungkin bisa menjadi proyek unik untuk melihat apakah ada perbedaan tersebut mengingat liga ini seperti sequel dari musim sebelumnya.

Jadi, MPL Indonesia Season 3 ini sebenarnya tak hanya menarik buat para fans esports MLBB yang mengikuti perjalanan tim-tim terbaik dari 2 musim sebelumnya. Namun juga untuk orang-orang belakang layar yang berkecimpung di industri esports untuk melihat seperti apa perbedaan yang mungkin terjadi dan pelajaran yang bisa dipetik.

 

JD High School League Sudah Temukan Para Juaranya

JD High School League 2018 sudah merampungkan babak grand final mereka dan menemukan 2 tim yang jadi juara untuk 2 game yang dipertandingkan (MLBB dan Dota 2).

SMA Negeri 7 Bandung menjadi tim Dota 2 terbaik di tingkat pelajar. Sedangkan SMK Telkom Makassar menjadi tim MLBB terbaik di tingkat yang sama. Babak grand final ini digelar kemarin (13 Desember 2018) di Britama Arena, Kelapa Gading.

Selain kedua tim tersebut, berikut ini adalah daftar lengkap para juaranya:

JD HSL 2018 Dota 2:

  • Juara 1: SMAN 7 Bandung
  • Juara 2: SMAN 23 Bandung
  • Juara 3: SMA MARSUDIRINI Bekasi

JD HSL 2018 MLBB:

  • Juara 1: SMK TELKOM Makassar
  • Juara 2: SMAK 1 PETRA Surabaya
  • Juara 3: SMAN 1 Purwodadi

“Jalan masih panjang untuk mencapai (tingkat) profesional. Namun turnamen ini bisa jadi landasan yang bagus dan dapat menunjukkan nilai-nilai positif esports ke orang tua dan guru.” ungkap Gisma Priayudha Assyidiq, Project Director dari JD HSL.

Kompetisi yang ditujukan untuk para pelajar ini juga memiliki standar nilai akademik buat para pemainnya untuk tetap dapat berpartisipasi namun standar nilai tersebut ditentukan oleh sekolahnya masing-masing.

20 tim terbaik yang berlaga di JD HSL 2018 ini akan kembali lagi bertanding dalam bentuk liga yang rencananya akan digelar dari bulan Maret 2019.

Turnamen yang disponsori oleh JD.ID, Lenovo, dan Corsair ini memperebutkan total hadiah sampai dengan Rp1,2 miliar dengan pembagian hadiah sebagai berikut:

Sumber: IHSL
Sumber: IHSL

Kira-kira bagaimana kelanjutan para pelajar dalam berkompetisi di sini? Apakah SMAN 7 Bandung berhasil mempertahankan gelar juaranya nanti? Bagaimana dengan tim MLBB? Apakah para pelajar ini nantinya dapat terus melanjutkan karirnya sebagai para gamer profesional?

Tim BadBoyz Juara Kompetisi Mobile Legends RRQ Under 18 Tournament Pertama

Tim Esports Rex Regum baru saja selesai mengadakan turnamen Mobile Legends: Bang Bang khusus untuk pemain muda. Bernama lengkap RRQ UNDER 18 TOURNAMENT – RRQ Next Generation, kompetisi yang disponsori oleh Tokopedia dan didukung oleh Esports for Everyone ini adalah salah satu program Moonton yang bertujuan untuk mencari talenta muda sebagai kandidat roster tim RRQ Junior. Selain itu, tentu saja juga sebagai wadah bagi para penggemar Mobile Legends untuk menunjukkan kemampuannya.

Pada awalnya RRQ hanya membuka slot pendaftaran untuk 128 tim dari tanggal 1 – 9 November 2018 lalu. Akan tetapi ternyata jumlah peminat membludak luar biasa. Menurut caster Clara “Mongstar” saat tayangan live streaming Grand Final RRQ Under 18 Tournament, hanya dalam tiga hari saja ternyata jumlah peserta sudah mencapai 1800 orang. Akhirnya RRQ menambah slot tim menjadi 512 tim yang sebelumnya diseleksi terlebih dahulu.

Badboyz - Roster
Roster tim BadBoyz | Sumber: RRQ

Satu hal yang perlu diingat dari RRQ Under 18 Tournament, juara kompetisi ini tidak langsung direkrut menjadi tim RRQ Junior. RRQ melakukan seleksi secara individual. Mereka akan memperhatikan performa setiap pemain, seperti keahlian map control, penguasaan role, attitude, dan sebagainya. Walaupun sama sekali tidak menutup kemungkinan seluruh roster tim juara direkrut apabila mereka memang benar-benar bagus. “Jadi semua possible untuk jadi RRQ Junior. Dan kalau misalnya belum ada lima orang yang jadi RRQ Junior, kita akan membuka (turnamen) U-18 Season 2,” ujar caster Volva.

Setelah persaingan begitu ketat, akhirnya ada empat tim yang maju ke babak final playoff RRQ Under 18 Tournament. Mereka adalah tim BadBoyz, Cloudz, KING OF KINGS, dan Penghancur. Di babak semifinal, BadBoyz berhasil mengalahkan Penghancur, sementara Cloudz unggul atas KING OF KINGS. Jadilah babak Grand Final mempertemukan tim BadBoyz dengan tim Cloudz.

Cloudz - Roster
Susunan tim Cloudz | Sumber: RRQ

Grand Final ini berlangsung hanya dengan format best-of-three (bukan best-of-five seperti turnamen profesional biasanya), namun itu tidak mengurangi keseruannya. Mirip seperti di playoff MPL ID Season 2 beberapa waktu lalu, Claude selalu jadi hero langganan ban. Selain itu Alice juga sering mendapat ban. Mage satu ini sangat tanky dan punya mobilitas tinggi jadi wajar bila dipandang sangat merepotkan.

“Menurut saya yang akan menjadi juara adalah BadBoyz. Karena di hari pertama saya melihat keunggulan tim ini dari pemilihan hero yang tepat, strategi yang bagus dan teamwork mereka sangat kompak,” demikian prediksi dari salah satu pemain RRQ.O2, Liam. Tapi ternyata Cloudz justru mencuri poin terlebih dahulu. Kombinasi Kaja – Aldous dan Grock – Gusion dari Cloudz sangat efektif untuk gank, dan ini membuat tim BadBoyz kocar-kacir di ronde pertama.

RRQ U18 Tournament - Grand Final Draft
Draft ronde terakhir Grand Final RRQ U18 Tournament | Sumber: RRQ

Ronde kedua, BadBoyz merebut Grock dan Kaja saat draft, akan tetapi draft Cloudz juga cukup menyeramkan dengan hero seperti Chou, Gusion, dan Karrie. Poin kill kedua tim sempat cukup ketat di early game, tapi ini berubah ketika BadBoyz melakukan gank berlima di menit 10. Tiga orang hero Cloudz tewas sehingga BadBoyz bisa mengambil Lord dengan mudah. Cloudz sebetulnya berhasil menggagalkan push BadBoyz bersama Lord, tapi kemudian hero Karrie milik mereka “terculik” oleh BadBoyz sehingga mereka tak bisa melakukan perlawanan.

Ronde terakhir, BadBoyz memunculkan Clint, hero yang disebut-sebut JessNoLimit sebagai “Marksman terkuat MLBB Season 10”. Clint dilindungi oleh Grock, Martis, serta Ruby, tiga hero yang semuanya ahli melakukan Crowd Control. Cloudz dengan Kaja, Harley, dan Aldous sebetulnya sangat baik mengendalikan map di early game, bahkan merebut turret lebih dulu. Namun semakin lama permainan berjalan, damage dari Clint menjadi begitu besar. Permainan Grock yang sangat agresif juga ditunjukkan oleh BadBoyz sehingga Grock menjadi MVP di ronde ini. BadBoyz pun keluar sebagai juara.

Penghancur - Roster
Tim Penghancur yang menjadi juara ketiga | Sumber: RRQ

Berikut ini adalah para pemenang RRQ Under 18 Tournament beserta hadiah yang mereka terima:

  • Juara 1 – BadBoyz: Rp6.750.000 + 2000 Diamond/pemain + Sertifikat + 1 RRQ Merchandise bertanda tangan pemain RRQ
  • Juara 2 – Cloudz: Rp4.875.000 + 1000 Diamond/pemain + Sertifikat + 1 RRQ Merchandise bertanda tangan pemain RRQ
  • Juara 3 – Penghancur: Rp3.375.000 + 500 Diamond/pemain + Sertifikat + 1 RRQ Merchandise bertanda tangan pemain RRQ

Dalam babak Grand Final ini, RRQ juga mengumumkan roster baru dari tim profesional Mobile Legends mereka yang kedua yaitu RRQ Zen. Mereka adalah Scooby, Keenz, Haji, Vyn, dan Wizzking. Nama-nama yang mungkin sudah tidak asing di kalangan penggemar esports MLBB. Sebagian dari roster ini adalah “cabutan” dari tim Saints Indo saat mereka bertanding di turnamen Indonesia Pride Weekdays Challenge (IPWC).

RRQ Zen - Roster
Roster baru tim RRQ Zen | Sumber: RRQ

Selamat kepada tim BadBoyz yang telah menjadi juara RRQ UNDER 18 TOURNAMENT – RRQ Next Generation! Semoga ke depannya tim-tim muda ini bisa lebih berprestasi lagi. Daftar pemain yang direkrut menjadi tim RRQ Junior sendiri saat ini masih belum diumumkan, jadi kita tunggu saja informasi berikutnya. Siapa kira-kira yang akan menjadi pemain bintang Mobile Legends: Bang Bang berikutnya?

Sumber: RRQ