Acer Cicipi Ranah Smart Home dengan Perangkat untuk Memonitor Kualitas Udara

Nama Acer mungkin lebih sering dikaitkan dengan komputer atau gaming, terutama berkat lini Predator-nya. Namun siapa yang menyangka kalau pabrikan asal Taiwan tersebut bakal ikut mencicipi segmen smart home lewat sebuah perangkat untuk memonitor kualitas udara di dalam ruangan?

Namanya tidak macam-macam – Acer Air Monitor – demikian pula dengan desainnya. Acer sengaja merancangnya supaya lebih kelihatan seperti bagian dari dekorasi ruangan ketimbang sebuah gadget, membuatnya ideal untuk ditempatkan di kediaman atau di tempat kerja.

Seperti yang saya katakan, perangkat ini berfungsi untuk memonitor kualitas udara secara real-time. Ada enam indikator yang akan diperhatikan: TVOC (Total Volatile Organic Compound), karbon dioksida, PM2.5, PM10, suhu dan kelembapan. Data-data yang dikumpulkan bisa diakses melalui aplikasi pendamping di smartphone, tipikal perangkat smart home atau IoT pada umumnya.

Ketika salah satu indikator melebihi batas aman, perangkat otomatis akan mengirim notifikasi ke ponsel. Fitur otomatisasinya tidak berhenti sampai di situ saja; Acer Air Monitor juga mendukung platform IFTTT, yang berarti air purifier yang kompatibel bisa menyala secara otomatis ketika kualitas udara dinilai kurang ideal.

Acer tidak lupa melengkapi Air Monitor dengan indikator LED supaya pengguna bisa mendapat gambaran terkait kualitas udara di sekitarnya tanpa harus membuka ponselnya terlebih dulu. ‘Skor’ kualitas udara akan diwakilkan oleh warna tertentu sehingga dapat dipantau dengan mudah.

Acer masih bungkam soal banderol harga perangkat ini. Rencananya, mereka akan memasarkan Air Monitor mulai kuartal kedua, namun hanya di beberapa negara terpilih saja.

Sumber: The Verge dan Business Wire.

Penerus Nokia 3310 Mungkin Tak Semodern yang Dikira?

Belakangan ini nama Nokia 3310 kembali santer dibicarakan menyusul adanya kabar bahwa HMD Global selaku pemegang hak cipta Nokia berencana meluncurkan versi yang lebih modern untuk ponsel legendaris tersebut. Kemunculan rumor ponsel jadul Nokia 3310 menjadi pemanis di antara berondongan rumor soal smartphone berlabel Nokia, seperti Nokia 3, Nokia 5 dan Nokia 8.

Menurut rumor terdahulu, Nokia 3310 akan mengusung desain yang disesuaikan dengan konsep masa kini yang merepresentasikan garis desain khas Nokia di mana HMD Global berperan besar di dalamnya. Satu perubahan yang hampir pasti dihadirkan adalah dimensi perangkat yang dibuat lebih ramping dan ringan ketimbang versi aslinya. Sejumlah sumber bahkan mengatakan bahwa HMD Global bermaksud membenamkan sistem operasi Android ke Nokia 3310 guna mengikuti momentum dan tren.

Kemudian di bagian layar, Nokia 3310 juga bakal menampilkan visual berwarna, tak seperti versi aslinya yang masih monokrom. Pun demikian, resolusi yang diusung diyakini tak mengalami peningkatan signifikan demi menjaga daya tahan baterai yang dulu menjadi salah satu daya tariknya.

Kendati mendapatkan sejumlah peningkatan di beberapa bagian – bahkan hampir menyeluruh. Tetapi spekulasi soal penggunakan sistem operasi Android kemungkinan tak benar-benar terwujud, sebab menurut rumor terbaru perangkat diyakini masih akan berstatus ponsel feature seperti aslinya.

Untungnya ponsel dikonfirmasi bakal hadir dalam beberapa pilihan warna, antara lain black, blue, gray, green, red, dan yellow dengan kisaran harga di €59.

Sumber berita PhoneArena.

Samsung C-Lab Akan Pamerkan 4 Proyek VR dan AR Inovatif di MWC 2017

Event tahunan Mobile World Congress selalu dimanfaatkan oleh pabrikan-pabrikan seperti Samsung untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya. Tahun ini, Samsung rupanya juga berencana untuk memamerkan sejumlah proyek inovatif karya divisi inkubatornya, Samsung C-Lab.

Sebelum ini, tepatnya di ajang CES 2016, C-Lab telah memamerkan tiga perangkat wearable berkonsep menarik, serta perangkat VR empat dimensi di kesempatan lain. Kali ini fokus mereka benar-benar diarahkan ke ranah virtual dan augmented reality lewat empat proyek sekaligus: Relúmĭno, Monitorless, VuildUs dan traVRer.

Relúmĭno

Relúmĭno / Samsung C-Lab
Relúmĭno / Samsung C-Lab

Relúmĭno merupakan sebuah aplikasi VR yang dirancang untuk membantu pengguna yang memiliki gangguan penglihatan dari berbagai tingkatan. Saat disandingkan dengan headset Gear VR, aplikasi ini diklaim sanggup mempertajam tampilan teks dan elemen visual lain sehingga pada akhirnya bisa kelihatan lebih jelas.

Singkat cerita, Relúmĭno memungkinkan pengguna yang memiliki gangguan penglihatan untuk bisa menonton video atau membaca e-book tanpa harus mengandalkan alat bantu khusus yang umumnya berharga cukup mahal.

Monitorless

Monitorless / Samsung C-Lab
Monitorless / Samsung C-Lab

Nama Monitorless mengacu pada fungsi dari perangkat ini sendiri. Perangkat berwujud menyerupai kacamata hitam biasa ini pada dasarnya memiliki peran untuk menggantikan layar smartphone maupun PC dengan memanfaatkan konektivitas nirkabel.

Yang menarik, Monitorless dapat digunakan untuk menikmati konten VR maupun AR berkat penggunaan lensa electro chromic. Perangkat ini pada dasarnya menyimpan semua komponen elektroniknya di bagian tangkai, termasuk prosesor, modul Wi-Fi, proyektor, speaker dan baterai.

VuildUs

VuildUs / Samsung C-Lab
VuildUs / Samsung C-Lab

VuildUs merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk mempermudah pemilik rumah atau apartemen dalam memilih berbagai macam perabot dengan memanfaatkan teknologi VR. VuildUs terdiri dari sebuah kamera 3D dengan cakupan 360 derajat dan sebuah aplikasi untuk VR headset.

Kamera tersebut bertugas untuk memindai ruangan di dalam kediaman secara penuh, yang kemudian akan diterjemahkan menjadi versi virtual untuk ditinjau menggunakan VR headset. Dari situ pengguna dapat menempatkan beragam perabot dan mendapat gambaran yang sangat mirip seperti versi aslinya, bahkan sampai detail pengukurannya.

traVRer

traVRer / Samsung C-Lab
traVRer / Samsung C-Lab

traVRer dirancang sebagai sebuah platform video 360 derajat yang bisa memberikan tur virtual serealistis mungkin, lengkap beserta mood, suara maupun event di berbagai lokasi terkenal di dunia. Yang unik dari traVRer adalah kemudahan untuk melihat suatu lokasi pada jam-jam tertentu, dan semuanya tanpa perlu menavigasikan menu yang rumit.

Sumber: Samsung.

Oppo Bakal Pamerkan Teknologi 5X di MWC 2017

Kendati kemungkinan besar tak akan memamerkan perangkat baru, namun Oppo baru saja mengonfirmasi tetap bakal menghadiri ajang MWC 2017 di Barcelona, Spanyol untuk memamerkan teknologi yang mereka sebut dengan 5X. Mengusung tagline “Go 5X Further”, ini adalah teknologi yang disebut-sebut berkaitan dengan kamera ponsel. Tetapi, spekulasi lain menyebut ada kaitannya dengan teknologi baterai.

Tahun lalu Oppo meluncurkan beberapa seri Selfie Expert melalui Oppo F1s, F1, F1 Plus, kemudian Oppo R9, R9s dan R9s Plus. Hampir semua seri tersebut mendapatkan sambutan hangat dari pengguna di pasar-pasar potensial Oppo. Di tahun ini, konsep yang sama diyakini akan kembali ditempuh oleh perusahaan asal Tiongkok ini, tapi dengan teknologi kamera yang lebih mutakhir. Teknologi 5X inilah yang diduga kuat akan menjadi senjata rahasia Oppo untuk ponsel-ponsel kamera di tahun 2017 ini. Dan melalui ajang MWC nanti Oppo bakal menjabarkan apa sih teknologi 5X dan bagaimana penerapannya.

oppo 5x teaser_2

Dalam teaser lain Oppo menyertakan teks “so close you can feel it” yang mengindikasikan bahwa 5X yang dimaksudkan dalam teaser adalah kemampuan optical zoom hingga 5x.

Selain spekulasi yang berkaitan dengan kamera, 5X juga dikaitkan dengan teknologi pengisian super cepat untuk ponsel-ponsel Oppo. Seperti diketahui, tak hanya piawai menjepret selfie, ponsel-ponsel Oppo juga punya teknologi VOOC Flash Charge yang mampu mengisi ulang baterai 2.500mAh dalam waktu 15 menit. Sehingga tagline 5X yang terpampang dalam teaser juga mengindikasikan adanya teknologi pengisian cepat yang 5x lebih cepat.

Dua teknologi di atas – kamera dan pengisian cepat terbukti sukses menjadi senjata paling mujarab bagi Oppo untuk mendominasi pasar mobile di kampung halamannya, Tiongkok. Dalam data rilisan Counterpoint Oppo bahkan berhasil menggeser Apple sebagai ponsel terlaris di sana. Kemudian di data pengapalan smartphone Canalys, Oppo juga menduduki peringkat kedua di bawah Huawei yang ada di puncak.

Sumber berita Ausdroid.

Teaser Terbaru Pastikan Huawei P10 Punya Kamera Ganda

Huawei sudah memastikan diri akan ikut meramaikan ajang bergengsi MWC 2017 di Barcelona, Spanyol akhir bulan Februari ini. Meski belum menyatakan dengan gamblang apa saja yang akan diumumkan di sana, namun berdasarkan rumor pabrikan asal Tiongkok itu akan meresmikan smartphone flagship terbarunya, P10. Spekulasi itu diperkuat oleh munculnya teaser berupa video yang resmi diluncurkan oleh Huawei baru-baru ini.

Video berdurasi 20 detik yang dirilis ke YouTube tersebut diberi judul “#HuaweiP10 is Coming!” yang secara langsung mengonfirmasi kehadiran penerus P9 itu akhir bulan nanti. Dalam video tersebut disebutkan, Huawei menampilkan slogan “Change the way the world sees you” yang ditampilkan secara bergantian di sepanjang video. Di sela-sela slogan muncul gambar tanda tagar dengan dua bola mata dalam bulatan bergaris yang menyiratkan adanya fitur kamera ganda seperti di P9.

teaser huawei p10

Di bagian atas video terpampang logo Huawei sedangkan di bawah menunjukkan tempat digelarnya MWC, yakni di Barcelona lengkap dengan tanggal peluncurannya pada 26 Februari 2017.

Sebagai pengingat singkat, Huawei P10 bakal membawa komponen layar seluas 5,5 inci Full HD dan jeroan Kirin 960, RAM 4GB dan sejumlah pilihan memori internal. Tak sendirian, Huawei P10 juga diyakini bakal membawa teman varian premium bernama P10 Plus yang punya layar lebih lega.

Sumber berita GSMArena dan gambar header ilustrasi P9.