EA Siapkan $1,2 Miliar untuk Mengakuisisi Codemasters

Pecinta sejati game balapan semestinya sudah tidak asing lagi dengan nama Codemasters. Developer asal Inggris tersebut sudah berkiprah selama lebih dari tiga dekade, dan selama itu mereka telah melahirkan franchise game balapan yang populer seperti DiRT, GRID, maupun F1, plus Project CARS via akuisisi di tahun 2019 lalu.

Dalam waktu dekat, tepatnya di kuartal pertama 2021, keempat franchise tersebut bakal berada di bawah satu payung yang sama dengan franchise tenar lain seperti Need for Speed, Burnout, maupun Real Racing. Pasalnya, Electronic Arts (EA) sudah setuju untuk mengakuisisi Codemasters dengan nilai sebesar $1,2 miliar (± Rp17 triliun).

Buat yang mengikuti perkembangan Codemasters, Anda mungkin bakal terkejut mendengar kabar ini, sebab di bulan November kemarin sempat beredar isu bahwa Codemasters bakal dibeli oleh Take-Two Interactive. Kenapa akhirnya Codemasters lebih memilih EA ketimbang Take-Two? Simpel, karena penawaran EA jauh lebih besar – $1,2 miliar dibanding penawaran Take-Two di kisaran $870 juta.

F1 2020 / Codemasters
F1 2020 / Codemasters

Kehadiran Codemasters dan seluruh kekayaan intelektualnya (IP) tentu bakal semakin memperkuat posisi EA di kategori racing game. Kendati demikian, kuat masih belum berarti monopoli, sebab EA masih harus berhadapan dengan dua franchise game balapan kuat lain, yakni Forza Motorsport di platform Xbox dan PC, serta Gran Turismo di PlayStation.

Di saat yang sama, kabar ini mungkin juga bisa membuat sejumlah penggemar setia seri DiRT dan F1 khawatir akan masa depan game balapan favoritnya. Sebagian dari mereka mungkin beranggapan bahwa seri DiRT dan F1 ke depannya bakal ‘dinodai’ dengan microtransaction yang berlebihan, dan kalau melihat riwayat EA selama ini, kekhawatiran semacam itu bisa dibilang cukup wajar.

Dari kacamata yang positif, akuisisi ini bisa juga diartikan para penggemar racing game ke depannya tak perlu membayar mahal untuk dapat menikmati hampir semua seri favoritnya, sebab sudah pasti seri DiRT, F1, GRID dan Project CARS bakal ditambahkan ke katalog layanan subscription EA Play. Kalau perlu, konsumen malah bisa berlangganan Xbox Game Pass yang sudah mencakup EA Play, dan di sana mereka juga akan mendapatkan akses ke seri Forza Motorsport sekaligus.

Sumber: Games Industry.

Need for Speed: Heat Jadi Game Pertama EA yang Mendukung Cross-Platform Multiplayer

EA baru-baru ini resmi membawa kembali koleksi game-nya ke Steam. Bukan cuma judul singleplayer saja, tapi juga mencakup judul multiplayer macam Plants vs. Zombies: Battle for Neighborville maupun Need for Speed: Heat, yang berarti userbase masing-masing game kini otomatis bertambah besar.

Meski begitu, penambahan userbase-nya hanyalah untuk platform PC saja. Kecuali suatu game mendukung fitur cross-platform multiplayer, maka gamer console tidak akan mendapat faedah apa-apa. Beruntung EA sudah memikirkan soal itu. Need for Speed: Heat baru saja menerima update terakhirnya, dan salah satu pembaruannya meliputi dukungan cross-platform multiplayer.

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan para pemain untuk bermain bersama-sama tanpa harus terhalang perbedaan platform. Pemain PC bisa bertemu pemain PS4 dan Xbox One, demikian pula sebaliknya. Semuanya cukup dengan mengaktifkan satu opsi cross-play pada menu Find Players pasca update, dan sesi balapan di Palm City pun otomatis bakal bertambah meriah.

Fitur ini sifatnya opt-in. Pemain boleh mengabaikannya andai keberatan ditantang balapan oleh pemain lain di luar platform perangkat yang digunakannya.

Perlu dicatat juga bahwa ini merupakan update terakhir buat Need for Speed: Heat, sebab pengembangnya – yang sudah berpindah tangan dari Ghost Games ke Criterion Games Februari lalu – bakal lanjut mengerjakan seri Need for Speed berikutnya. Penggemar game balapan semestinya tidak asing dengan nama Criterion, yang mengukir reputasinya lewat seri Burnout, serta beberapa kali juga dipercaya mengerjakan Need for Speed.

Sumber: PC Gamer dan EA.

Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Game Balap Baru EA, Need for Speed Heat

Populer di era 90-an, EA telah merilis lebih dari 20 permainan Need for Speed dalam rentang waktu dua dekade, dan pengerjaannya dilakukan oleh tim developer berbeda. Publisher juga pernah melepas beberapa spin-off, lalu melakukan reboot di tahun 2015 dengan maksud mengembalikan kejayaan seri ini. Namun mungkin, kenangan manis Underground dan Most Wanted merupakan yang paling melekat di ingatan kita.

Absen selama dua tahun selepas perilisan Payback, Electronic Arts baru saja mengumumkan game terbaru di seri NFS. EA memberinya judul Need for Speed Heat, dan permainan ini mencoba mewariskan konsep yang dahulu disajikan Most Wanted. NFS Heat menyuguhkan kembali dunia yang terbuka luas serta aksi kebut-kebutan melawan ‘otoritas nakal’.

Sejujurnya, arahan seperti ini sudah berkali-kali diusung Need for Speed, maka dari itu developer Ghost Games menerapkan twist menarik pada gameplay-nya. Di siang hari, Anda dapat menjelajahi berbagai lokasi di Palm City dan berpartisipasi di kompetisi Speedhunter Showdown, kemudian mengumpulkan uang buat membeli kendaraan baru serta melakukan modifikasi. Di malam hari, Anda dipersilakan untuk ikut serta dalam ajang balapan liar. Dan di sinilah bagian terunik dari Heat.

Dengan mengikuti kontes ilegal di malam hari, Anda bisa mengumpulkan ‘mata uang’ berbeda: Rep. EA belum menjelaskan lebih rinci apa yang dapat Anda lakukan dengan Rep, tapi saya menduga, Rep memungkinkan kita membuka konten khusus yang tak bisa diakses oleh uang biasa – boleh jadi berupa upgrade atau modifikasi tak resmi. Namun kesempatan menarik ini juga memiliki resiko.

Di malam hari, para polisi nakal berpatroli dan membuat situasi jadi lebih rumit. Mereka siap melakukan pengejaran, dan jika tertangkap, maka uang dan aset Anda akan disita. Prediksi saya, para penegak hukum tidak hanya sekadar mengejar, tetapi juga menggunakan sejumlah perlengkapan serta taktik penyergapan demi menghentikan kendaraan. Bahkan boleh jadi aksi mereka turut dibantu helikopter seperti di Need for Speed Most Wanted.

Electronic Arts berencana untuk memublikasikan trailer gameplay Need for Speed Heat di acara Gamescom Cologne 2019 yang dimulai tanggal 20 Agustus nanti. Kemungkinan besar, publisher juga akan memanfaatkan momen itu buat menyingkap detail lebih jauh mengenai game. Lewat Heat, EA dan Ghost Games menjanjikan ‘keleluasaan berekspresi melalui kustomisasi, budaya otomotif urban, serta narasi seru’.

Need for Speed Heat dijadwalkan untuk meluncur di PC, PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 8 November 2019. Sedikit info: Ghost Games adalah tim yang bertanggung jawab dalam pembuatan NFS Rivals, Payback dan reboot Need for Speed.

Via Polygon.

Games iOS Pilihan Minggu Ini (Need for Speed, Race the Sun, Two Dots, Max Ammo, Dessert Golfing)

Minggu ini kami kembali hadirkan 5 game iOS pilihan yang bisa Anda mainkan. Dipilihkan dari berbagai jenis kategori permainan, game iOS berikut bisa menjadi pilihan pengisi waktu senggang sekaligus menyegarkan kembali pikiran di tengah-tengah penatnya kesibukan. Continue reading Games iOS Pilihan Minggu Ini (Need for Speed, Race the Sun, Two Dots, Max Ammo, Dessert Golfing)

Daftar Pemenang E3 2015 Versi Game Critics Awards

Sudah lewat beberapa minggu selepas event E3 2015, euforia telah berakhir, dan gamer saat ini sedang menikmati masa-masa tenang sebelum Gamescom Cologne dimulai di akhir minggu pertama bulan Agustus besok. Sebagai konklusi dari perdebatan panas para fans, diungkaplah data statistik publisher ‘pemenang’ E3. Namun apa kata kritik dan media game sendiri? Continue reading Daftar Pemenang E3 2015 Versi Game Critics Awards

Game-Game Baru Electronic Arts Turut Meriahkan Ajang E3 2015

Pengumuman Fallout 4 beserta informasi detail dan tanggal rilis yang ternyata sangat dekat membuat game lain terasa kehilangan momentum. Namun Electronic Arts tahu mereka masih mempunyai bermacam-macam ‘senjata’ andalan demi memastikan pengunjung E3 2015 terpana. Dan memang terbukti, strategi publisher dalam mengungkap game sulit ditandingi. Continue reading Game-Game Baru Electronic Arts Turut Meriahkan Ajang E3 2015

Electronic Arts Reboot Seri Game Racing Need For Speed

Mengaspal lebih dari dua dekade, seri Need For Speed ialah pionir permainan dalam genre racing. Mayoritas gamer veteran bisa dipastikan punya kenangan manis terhadap NFS, apalagi jika mereka sempat menikmati judul-judul di era keemasan dulu. Tapi bahkan dengan menugaskan tim Criterion, Electronic Arts belum dapat mengembalikan NFS ke kejayaannya. Continue reading Electronic Arts Reboot Seri Game Racing Need For Speed