Free Fire Kolaborasi dengan Timnas Sepak Bola Brasil, F1 Adakan Kompetisi Mobile Esports Baru

Dua organisasi esports mengumumkan kontrak kerja sama baru mereka pada minggu lalu. FaZe Clan mengungkap bahwa mereka akan berkolaborasi dengan McDonald’s untuk membuat industri game dan esports menjadi semakin inklusif. Sementara OG mengumumkan kerja sama mereka dengan perusahaan analitik asal Jerman. Di sisi lain, dua sponsor utama Overwatch League mempertimbangkan untuk menghentikan kontrak mereka karena skandal yang menimpa Blizzard.

Free Fire Kolaborasi dengan Timnas Sepak Bola Brasil

Minggu lalu, Free Fire resmi menjalin kerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF). Dengan ini, Free Fire akan menjadi sponsor resmi dari tim-tim sepak bola Brasil selama dua tahun. Salah satu hasil dari kolaborasi ini adalah para pemain Free Fire di Brasil dan di seluruh dunia bakal punya kesempatan untuk mendapatkan skin dan item kolaborasi eksklusif. Selain itu, Free Fire juga akan melakukan kegiatan aktivasi di setiap pertandingan sepak bola dari timnas Brasil.

Pada 6 Agustus 2021, Free Fire memperkenalkan dua skin baru hasil kolaborasi mereka dengan tim nasional Brasil. Salah satu skin itu berupa seragam  sepak bola berwarna biru dan kuning, dua warna yang biasa digunakan oleh tim nasional Brasil. Selain itu, Free Fire juga akan meluncurkan beberapa item baru. Koleksi item itu akan menjadi bagian dari Farra dos Colecionadores alias Collector’s Spree. Namun, Garena belum memberikan informasi lebih lanjut terkait item tersebut, lapor Esports Insider.

OG Esports Kolaborasi dengan Perusahaan IT, Shikenso Analytics

Organisasi esports asal Eropa, OG Esports, baru saja menjalin kerja sama dengan Shikenso Analytics, perusahaan IT asal Jerman. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Shikenso akan memberikan analisa mendalam tentang performa media sosial OG. Sebelum kerja sama dengan OG, Shikenso juga telah membantu beberapa pelaku esports lain, seperti FATE Esports dan penyelenggara turnamen BLAST. Kepada rekan mereka, Shikenso biasanya memberikan informasi terkait performa dari kegiatan aktivasi mereka.

Shikenso akan berikan data tentang performa media sosial OG. | Sumber: Esports Insider

“Kami sangat senang dengan platform Shikenso dan kami kagum akan layanan yang bisa mereka berikan pada rekan-rekan kami,” kata Head of Partnerships, OG Esports, Romane Sorine, seperti dikutip dari Esports Insider. “Ketka kami menggunakan platform dari Shikenso, mereka bisa membuat platform yang sesuai dengan kebutuhan OG serta membantu kami dalam membuat presentasi yang memenuhi keinginan dari rekan-rekan kami.”

Dua Sponsor Utama Overwatch League Dikabarkan Bakal Batalkan Kontrak Sponsorship

Coca-Cola dan State Farm dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menghentikan kontrak sponsorship dengan Overwatch League (OWL) setelah kasus gugatan Blizzard akan diskriminasi dan pelecehan seksual merebak. Seperti yang disebutkan oleh The Washington Post, kedua sponsor utama OWL itu sedang menimbang kembali apakah mereka masih mau melibatkan diri dengan liga esports itu. State Farm dan Coca-Cola merupakan dua dari tujuh sponsor utama yang namanya tertulis pada situs OWL. Beberapa sponsor lain OWL adalah IBM, Xfinity, Cheez-It, Pringles, dan TeamSpeak.

Minggu lalu, perusahaan telekomunikasi AS, T-Mobile telah menghentikan kerja sama mereka dengan OWL. Dan tampaknya, sponsor-sponsor lain dari OWL akan mengikuti jejak T-Mobile, menurut laporan Polygon. Jika Coca-Cola dan State Farm memutuskan untuk berhenti menjadi sponsor, hal ini akan menjadi masalah bagi OWL. Pasalnya, kontrak sponsorship OWL dengan sejumlah brand besar merupakan salah satu bukti dari kesuksesan liga esports tersebut.

McDonald’s Gandeng FaZe Clan untuk Dorong Inklusivitas Industri Esports

McDonald’s baru saja menandatangani kontrak sponsorship dengan FaZe Clan. Melalui kerja sama ini, McDonald’s dan Faze akan membuat sejumlah konten yang dibintangi oleh para kreator ternama Faze. Konten tersebut dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa industri game dan esports merupakan industri yang inklusif.

Konten hasil kolaborasi McDonald’s dan FaZe akan menampilkan beragam cerita. Misalnya, cerita tentang bagaimana para anggota FaZe bisa menjadi populer seperti sekarang. Pada akhirnya, tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mendukung keberagaman di industri game dan esports serta menunjukkan apa yang FaZe dan McDonald’s lakukan untuk membuat industri game dan esports menjadi semakin inklusif, lapor Forbes.

F1 Bakal Gelar Kompetisi Mobile Esports Baru

Formula 1 menggelar kompetisi mobile esports kedua mereka. Kali ini, game yang diadu adalah Real Racing 3, yang dirilis oleh Electronic Arts. Pemain yang keluar sebagai pemenang akan mendapatkan tiket untuk menghadiri satu balapan F1 pilihan mereka dalam satu tahun ke depan. Sementara 10 pemain terbaik akan mendapatkan kacamata hitam berlisensi F1, Formuleyes. Dalam update terbaru Real Racing 3, game itu sudah menyertakan semua mobile F1 pada 2021.

“Sekarang, kami sedang berusaha untuk membangun reputasi kami di lanskap mobile game. Dan kami sangat senang karena bisa menyertakan Real Racing 3 dalam F1 Esports,” kata Ellie Norman, Director of Marketing and Communications, Formula 1, seperti dikutip dari The Race. “Kami harap, jumlah peserta dari kompetisi ini akan lebih banyak dari sebelumnya.”

Tencent Buka Kantor Baru di Los Angeles, Jumlah Pemain Valorant Capai 14 Juta Orang

Ada beberapa kabar menarik yang muncul di dunia gaming pada minggu lalu. Salah satunya, Tencent memutuskan untuk membuka kantor cabang baru di Los Angeles. Sementara Facebook baru saja mengakuisisi Unit 2 Games, kreator dari Crayta. Dan Riot Games mengungkap, jumlah pemain aktif bulanan Valorant telah mencapai 14 juta orang.

Tencent Buka Kantor Baru di Los Angeles

Tencent America membuka kantor baru di Los Angeles. Terletak di Silicon Beach, Tencent L.A. akan memiliki pekerja sebanyak 150 orang. Dan dalam waktu tiga tahun ke depan, mereka berencana untuk menambahkan jumlah karyawan di posisi game design, game development, dan engineering. Dengan kantor terbaru ini, Tencent punya lima kantor di Amerika Serikat, lapor GamesIndustry. Kelima kantor itu terletak di Los Angeles, Palo Alto, Irvine, Seattle, dan New York. Belakangan, Tencent tidak hanya aktif untuk melakukan ekspansi secara fisik, mereka juga aktif melakukan merger dan akuisisi. Pada 2020, perusahaan Tiongkok itu ikut serta dalam 31 deal bisnis.

Valorant Punya 14 Juta Pemain Aktif Bulanan

Minggu lalu, Riot Games mengungkap, Valorant kini punya 14 juta pemain PC aktif bulanan. Padahal, game FPS tersebut baru diluncurkan pada 2 Juni 2020. Pada pekan lalu, Riot juga mengumumkan rencana mereka untuk membuat versi mobile dari Valorant.

VCT: Masters Stage 2 baru saja digelar pada akhir Mei 2021.

Untuk mengembangkan ekosistem esports Valorant, Riot telah mengadakan Valorant Champions Tour. VCT berlangsung selama satu tahun penuh. Turnamen-turnamen dari VCT terbagi ke tiga level: Challengers, Masters, dan Champions. Turnamen major kedua dari Valorant, VCT: Masters Stage 2 baru digelar pada akhir Mei 2021. Riot menyebutkan, babak final antara Sentinels dan Fnatic berhasil mendapatkan lebih dari satu juta concurrent viewers. Sementara Average Minute Audience (AMA) dari pertandingan tersebut mencapai 800 ribu orang, lapor VentureBeat.

Facebook Akuisisi Unit 2 Games

Facebook mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Unit 2 Games, kreator dari Crayta, platform untuk membuat game menggunakan Unreal Engine 4. Perusahaan media sosial itu mengatakan, akuisisi ini akan membantu mereka untuk memperbanyak konten gaming. Dengan mengakuisisi Crayta, Facebook memudahkan para penggunanya untuk membuat, merilis, dan membagikan game melalui platform Facebook Gaming.

“Ke depan, para pengguna Facebook akan bisa membuat game dalam hitungan menit tanpa harus belajar programming, sementara kreator yang lebih berpengalaman akan bisa membuat game sekompleks yang mereka mau,” kata Vice President of Facebook Gaming, Vivek Sharma, menurut laporan GamesIndustry.

Kompetisi Gamers Without Borders Kembali Digelar

Kompetisi internasional Gamers Without Borders — yang menawarkan total hadiah US$10 juta untuk kegiatan amal — telah dimulai pada Sabtu, 5 Juni 2021. Selain total hadiah, dana yang didonasikan selama kompetisi berlangsung juga akan diberikan untuk kegiatan amal. Sementara itu, kegiatan amal yang dipilih adalah program distribusi vaksin di negara-negara yang kurang mampu, menurut laporan Reuters.

Gamers Without Borders kembali diadakan.

Kompetisi Gamers Without Borders akan berlangsung selama sembilan minggu. Kompetisi itu akan diikuti oleh para pemain profesional dan influencers. Beberapa game yang diadu dalam turnamen tersebut antara lain Rainbow Six: Siege, Fortnite, Rocket League, PUBG Mobile, dan Counter-Strike: Global Offensive.

Pendiri Atari Pimpin Studio Game Baru, Athena Worlds

Pendiri Atari, Nolan Bushnell, resmi menjadi anggota dewan direksi dari Athena Worlds, studio game baru yang punya visi untuk meningkatkan kualitas visual game sehingga selevel dengan visual film bioskop. Dengan ini, Bushnell akan menjadi pemimpin dari Athena Worlds. Sementara dewan direksi dari Athena Worlds sendiri berisi eksekutif dari perusahaan-perusahaan game ternama, seperti King, Blizzard, EA, dan Konami. Teknologi yang dikembangkan oleh Athena akan bisa digunakan dalam game dari berbagai platform, mulai dari PC, PlayStation, Xbox, Nintendo, sampai mobile. Lisensi dari software dan tools buatan Athena juga akan dijual ke ke publisher game agar mereka bisa memangkas biaya dan waktu pengembangan game, lapor GamesIndustry.

Berkat Lockdown, Codemasters Bisa Adakan Diskusi Rutin dengan Pembalap F1 

Codemasters dan EA Esports baru saja merilis video gameplay dari game F1 terbaru mereka. Game racing itu akan diluncurkan pada 16 Juli 2021. Lee Mather, F1 Franchise Game Director, Codemasters mengungkap, selama pengembangan game F1 terbaru mereka, Codemasters mendapatkan banyak masukan dari para pembalap F1. Alasannya, lockdown pada awal pandemi COVID-19 membuat banyak pembalap F1 memiliki banyak waktu luang. Hal ini memungkinkan Codemasters untuk mengajak para pembalap F1 berdiskusi secara rutin. Selain itu, banyak pembalap F1 yang ikut serta dalam Virtual Grand Prix karena berbagai kompetisi balapan yang dibatalkan. Hal ini memperkuat hubungan antara para pembalap dengan tim developer.

“Salah satu dampak positif dari lockdown adalah ada banyak tim dan pembalap yang mendadak punya banyak waktu luang,” kata Mather, menurut laporan Motor1. “Kami bisa berdiskusi tentang banyak hal dengan mereka. Dan walau sekarang kompetisi balapan telah dimulai, kami masih bisa terus melanjutkan diskusi tersebut. Sekarang, kami memiliki jadwal temu yang rutin. Sebelum ini, hubungan kami dengan para pembalap memang sudah baik. Namun, sekarang, kita bisa mengadakan diskusi secara rutin. Dan para pembalap bisa memberikan masukan yang lebih banyak ke game F1.”

TSM Jalin Kontrak dengan FTX Senilai Rp3 Triliun, Hadiah Apex Legends Global Series Tembus Rp36,8 Miliar

Minggu lalu, Team SoloMid mendapatkan kontrak bernilai US$210 juta (sekitar Rp3 miliar) dengan bursa cryptocurrency, FTX. Selain itu, SteelSeries juga mengungkap bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan tim esports dari Mercedes-AMG Petronas. EA juga mengumumkan bahwa total hadiah dari Apex Legends Global Series Championship mencapai US$2,58 juta atau sekitar Rp36,8 miliar.

Kerja Sama dengan Bursa Cryptocurrency, TSM Ubah Nama Jadi TSM FTX

Minggu lalu, Team SoloMid baru (TSM) saja menandatangani kontrak dengan Futures Exchange (FTX), bursa cryptocurrency asal Hong Kong. Melalui kontrak ini, FTX mendapatkan hak untuk menyematkan nama mereka ke nama TSM. Dengan begitu, TSM akan dikenal sebagai TSM FTX. Kontrak tersebut bernilai US$210 juta atau sekitar Rp3 triliun dan berdurasi 10 tahun. Keputusan FTX untuk bekerja sama dengan TSM merupakan bagian dari strategi mereka untuk memperkenalkan diri pada masyarakat Amerika Serikat, lapor InvenGlobal.

TSM akan melakukan rebranding menjadi TSM FTX. | Sumber: Dot Esports

Menurut Forbes, kontrak antara TSM dengan FTX merupakan kontrak rebranding dengan nilai terbesar untuk organisasi esports di Amerika Serikat. Keputusan TSM untuk menerima tawaran FTX menunjukkan perbedaan antara organisasi esports dengan tim olahraga konvensional. Tim-tim sepak bola seperti Liverpool atau Barcelona tidak akan pernah tertarik untuk mengubah nama mereka demi mendapatkan sponsor. Sementara di dunia competitive gaming, organisasi esports akan rela untuk mengubah namanya selama harga yang dibayarkan sesuai.

Total Hadiah Apex Legends Global Series Championship Capai Rp36,8 Miliar

Electronic Arts mengumumkan bahwa total hadiah untuk Apex Legends Global Series Championship (ALGS) mencapai US$2,58 juta (sekitar Rp26,8 miliar). EA berkontribusi US$1 juta (sekitar Rp14,3 miliar) pada total hadiah dari ALGS. Sementara US$1,58 juta (sekitar Rp22,5 miliar) sisanya didapatkan dari penjualan skin Apex Legends edisi terbatas. Sayangnya, EA tidak mengungkap berapa banyak skin yang berhasil mereka jual, seperti yang disebutkan oleh The Esports Observer.

Pada Mei 2020, EA mengumumkan, sebagian dari penjualan skin dan bundle khusus dalam Apex Legends akan digunakan untuk menambahkan total hadiah dari ALGS Championship. Empat skin yang dimaksud adalah Mechameleon, Boared to Death, Wild Speed, dan Silverback. Keempat skin itu merupakan bagian dari bundle Animal Kingdom. EA menambahkan US$5 (sekitar Rp70 ribu) ke total hadiah ALGS untuk setiap pembelian skin edisi terbatas dan US$20 (sekitar Rp285 ribu) untuk setiap pembelian bundle Animal Kingdom.

SteelSeries Jadi Penyuplai Aksesori Eksklusif dari Mercedes-AMG Petronas Esports Team

SteelSeries baru saja menandatangani kontrak kerja sama dengan Mercedes-AMG Petronas Esports Team, divisi gaming dari tim F1 milik Mercedes-AMG Petronas. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama tersebut. Satu hal yang pasti, melalui kerja sama ini, SteelSeries menjadi penyuplai aksesori gaming eksklusif untuk tim Mercedes-AMG Petronas.

SteelSeries bakal buat headset, keyboard, dan mouse khusus untuk tim esports Mercedes-AMG Petronas.

Selain itu, SteelSeries dan Mercedes-AMG Petronas Esports Team juga akan bekerja sama untuk melakukan pengujian produk, menyelenggarakan event digital, dan berbagai kegiatan marketing lainnya. Menurut laporan The Esports Observer, SteelSeries juga akan membuat mouse, keyboards, dan headsets edisi terbatas untuk Mercedes-AMG Petronas Esports Team.

ESL Gaming dan 433 Berkolaborasi untuk Tingkatkan Popularitas Virtual Bundesliga

ESL Gaming mengungkap bahwa mereka telah menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pembuat konten digital dan media sosial sepak bola, 433. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan awareness akan bevestor Virtual Bundesliga (VBL), kompetisi esports FIFA, di tingkat global. Melalui kerja sama tersebut, channel esports dari 433 akan menampilkan video pendek dari VBL, termasuk babak grand final yang diadakan pada 6 Juni 2021 kemarin. Selain itu, 433 juga akan menampilkan konten highlight dari VBL pada musim depan.

“Dengan lebih dari 65 juta pengikut media sosial di dunia, 433 tidak hanya merepresentasikan komunitas sepak bola digital terbesasr di tingkat global, tapi juga merupakan rekan yang cocok bagi bevestor Virtual Bundesliga,” kata ESL Senior Vice President Global Business Development, Bernhard Mogk, seperti dikutip dari Esports Insider. “Bekerja sama dengan 433 mengukuhkan visi VBL untuk tampil di global dengan menyediakan konten media sosial yang menarik bagi komunitas kami.”

Premier League Gandeng Tencent untuk Adakan ePremier League China, Red Bull Kumite Digelar di London

Minggu lalu, ada beberapa berita menarik di ranah esports. Salah satunya, Premier League baru saja menggandeng Tencent dan EA untuk menggelar ePremier League China. Sementara itu, Riot Games bekerja sama Uniqlo untuk merilis koleksi kaos bertema League of Legends. Thrustmaster juga baru saja meluncurkan setir replika dari Ferrari F1.

Premier League Gandeng Tencent untuk Gelar ePremier League China

Premier League mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Tencent Sports, Tencent Esports, dan EA Sport untuk mengadakan ePremier League China. Turnamen itu akan dimulai pada 28 April 2021 sampai 15 Mei 2021. Turnamen tersebut akan menjadi ePremier League pertama yang digelar di luar Inggris. Dalam turnamen itu, masing-masing tim di Premier League akan diwakili oleh dua orang asal Tiongkok: seorang gamer profesional dan seorang kreator konten, lapor The Esports Observer. Kompetisi ePremier League ini akan disiarkan di platform video milik Tencent dan ditayangkan secara live di DouYu dan Huya.

Thrustmaster Meluncurkan Setir Replika Ferrari F1

Minggu lalu, Thrustmaster meluncurkan SF1000 Edition Wheel Add-on, setir replika dari setir yang digunakan oleh Charles Leclerc dan Sebastian Vettel pada 2020 Ferrari F1. SF1000 dilengkapi dengan 11 tombol, 7 encoders, dan 2 thumbwheels, yang fungsinya bisa diatur sesuai selera pengguna. SF1000 juga dilengapi dengan layar sebesar 4,3 inci, yang akan menampilkan berbagai informasi , seperti suhu ban, gears, serta penggunaan bahan bakar dan energi. SF1000 sudah tersedia di Eropa saat ini. Sementara di Asia Pasifik, ia baru akan tersedia pada 18 Mei 2021. Penjualan global akan dimulai pada 26 Agustus 2021.

Setir replika dari Ferrari F1 buatan Thrustmaster. | Sumber: Motor1

Thrustmaster dan Ferrari telah bekerja sama selama 10 tahun terakhir. Dan peluncuran SF1000 akan memperkuat hubungan antara keduanya. Sebelum ini, Thustmaster juga mendukung 2021 Ferrari Esports Series. Kompetisi sim racing itu akan dimulai pada 5 April 2021. Sim racer yang berhasil keluar jadi juara akan mewakili Ferrari dalam kompetisi sim racing, menurut laporan Motor1.

Red Bull Kumite 2021 Bakal Diadakan di London

Red Bull Kumite akan diadakan di London, Inggris. Pada Sabtu, 22 Mei 2021, Guilty Gear Strive akan menjadi game yang diadu. Sementara pada hari Mingu, 23 Mei 2021, Red Bull Kumite akan menampilkan pertandingan antara 16 pemain Street Fighter V terbaik. Red Bull Kumite pertama kali diadakan di Paris, Prancis. Dan selama 3 tahun, pada 2015-2018, turnamen itu selalu digelar di Prancis. Pada 2019, lokasi Red Bull Kumite baru dipindahkan ke Jepang, sebagai penghormatan pada developer di balik Street Fighter, lapor Bleeding Cool. Red Bull Kumite mendapatkan dukungan ASTRO Gaming sebagai peripheral partner dan AOC sebagai monitor partner.

Uniqlo Bakal Rilis Koleksi Kaos Bertema League of Legends

Riot Games baru saja mengumumkan kerja sama dengan Uniqlo. Dengan ini, Uniqlo akan meluncurkan beberapa kaos bertema League of Legends. Kaos-kaos itu akan menampilkan berbagai gambar a la Runeterra, termasuk Poros, Summoners Rift, dan K/DA, girlband virtual yang didasarkan pada karakter di League of Legends, menurut laporan Dot Esports.

Menurut Ryan Crosby, Head of Entertainment Marketing and Consumer Products, Riot Games, alasan Uniqlo terpilih untuk menjadi rekan Riot adalah karena mereka punya dedikasi dalam menciptakan pakaian yang unik. Dalam beberapa tahun belakangan, Riot memang aktif untuk bekerja sama dengan sejumlah merek fashion, termasuk Louis Vuitton dan A Bathing Ape. Selain itu, mereka juga meluncurkan koleksi merchandise mereka sendiri.

Acer Bakal Gelar Predator Sim Racing Cup 2021

Acer mengumumkan rencana mereka untuk menggelar turnamen sim racing baru, yaitu Predator Sim Racing Cup 2021. Kompetisi itu dibuka untuk umum, dengan tujuan mencari sim racer berbakat dan membuat semakin banyak orang kenal dengan sim racing. Secara total Predator Sim Racing akan menawarkan total hadiah sebesar US$50 ribu.

Menurut laporan The Esports Observer, Predator Sim Racing Cup akan diadakan di Arab Saudi, Belanda, Denmark, Inggris, Irak, Italia, Jerman, Kuwait, Mesir, Norwegia, Oman, Polandia, Prancis, Qatar, Rusia, Republik Ceko, Slovakia, Spanyol, Swedia, Turki, Ukraina, dan Uni Emirat Arab. Para pemenang kompetisi nasional akan bisa melaju ke turnamen tingkat internasional.

RSG dari Singapura Dapat Investasi Rp14,6 Miliar, Twitch Bantu Universitas Kembangkan Jurusan Esports

Minggu lalu, ada beberapa pelaku esports yang menjalin kerja sama baru. Salah satunya adalah kerja sama Twitch dengan University of Chichester. Twitch akan mendukung University of Chichester membuat jurusan esports. Sementara itu, di Asia Tenggara, RSG baru saja mendapatkan kucuran dana dari FrontSight Capital Fund. Di kawasan Amerika Utara, Levi’s telah menandatangani kontrak kerja sama dengan NRG Esports.

RSG dari Singapura Dapat Investasi Rp14,6 Miliar

RSG, organisasi esports asal Singapura, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi sebesar US$1 juta (sekitar Rp14,6 miliar) dari FrontSight Capital Fund. Dana investasi ini akan RSG gunakan untuk merealisasikan misi mereka, yaitu menjaring audiens muda melalui konten game dan esports serta mendukung talenta-talenta esports di Asia Tenggara. Tak hanya itu, mereka juga berencana untuk melakukan ekspansi, lapor The Esports Observer. Sementara itu, FrontSight mengungkap bahwa di masa depan, mereka berencana untuk menanamkan 10 investasi lain ke tim dan perusahaan esports di Asia Tenggara. Masing-masing investasi tersebut akan bernilai sekitar US$1-2 juta.

FACEIT dan Ubisoft Gelar FPL di Brasil

Platform esports FACEIT dan developer Ubisoft akan membawa turnamen Rainbow Six Siege FPL (FACEIT Pro League) ke Brasil. FPL Brasil akan mengadu para pemain dari Brasileirão, liga nasional Rainbox Six yang digelar oleh Ubisoft, Circuito Feminino, kompetisi yang ditujukan untuk pemain Rainbow Six perempuan, dan sejumlah pemain profesional serta brand ambassador ternama, lapor Esports Insider.

FPL akan diekspansi ke Brasil dan Amerika Latin. | Sumber: Esports Insider

Setiap musim, FPL akan menawarkan total hadiah sebesar US$2 ribu (sekitar Rp29 juta). Sementara itu, leaderboards dari FPL akan direset setiap bulan. Untuk bisa berlaga di FPL Brasil, seseorang bisa mendaftarkan diri di Division 2 dari Official Ubisoft Esports Hub. Pada akhir bulan, lima pemain terbaik dari divisi dua akan bisa maju ke Division 1. Namun, pemain dengan rank Platinum III bisa langsung mencoba untuk berlaga di divisi pertama. Setiap bulan, dua pemain terbaik dari Division 1 akan diundang untuk bertanding di FPL.

Twitch Kerja Sama dengan University of Chichester untuk Kembangkan Jurusan Esports

Twitch mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan University of Chichester yang terletak di Inggris. Keduanya akan berkolaborasi terkait pengadaan jurusan esports. Dengan adanya jurusan esports ini, Twitch dan University of Chichester berharap, akan ada semakin banyak orang yang tertarik untuk bekerja di industri gaming.

University of Chichester meluncurkan jurusan esports pada 2019. Sejak saat itu, jurusan esports menjadi jurusan dengan pertumbuhan paling cepat di University of Chichester. Murid yang masuk dalam jurusan ini akan belajar tentang dampak psikologis dan fisik dari esports. Tak hanya itu, mereka juga akan belajar tentang nutrisi, strategi, dan bagaimana cara menjadi seorang pelatih.

“Kami bangga bisa bekerja sama dengan University of Chicester untuk menyediakan pendidikan yang relevan di bidang media digital baru melalui game dan esports,” kata Mark “Garvey” Candella, Director of Student and Education Programs, Twitch, seperti dikutip dari Planet Radio. “Kami tidak sabar untuk bekerja sama dengan para fakultasi, para pendidik, dan badan mahasiswa yang ada.”

Misfits Gaming Group Buat Program Advokasi Perempuan

Minggu lalu, Misfits Gaming Group, organisasi esports asal Amerika Serikat, memperkenalkan Women of Misfits, program advokasi untuk perempuan. Program itu akan fokus pada empat hal, yaitu mentorship, pengembangan karir, membangun jaringan, dan advokasi. Setiap bulan, Misfits akan mengundang seorang pembicara tamu untuk memberikan edukasi dan berbagi pengalaman mereka. Program ini akan dipimpin oleh para eksekutif perempuan di Misfits.

Lima pembicara yang sudah dikonfirmasi oleh Misfits. | Sumber: The Esports Observer

Misfits telah mengonfirmasi lima pembicara yang akan mereka undang. Kelima orang itu antara lain Chris Evert, pemain tennis legendaris yang memenangkan Grand Slam 18 kali, GloZell Green, YouTuber dan komedian, Bianca Smith, perempuan berkulit hitam pertama yang berhasil menjadi pelatih tim baseball profesional, Angela Ruggiero, CEO dan Co-founder dari Sports Innovation Lab dan pemenang medali emas di Olimpiade untuk cabang olahraga hoki, serta Maya Enista Smith, Executive Director dari Born This Way Foundation, menurut laporan The Esports Observer.

Levi’s Bekerja Sama dengan NRG Esports

Levi’s resmi memasuki ranah esports dengan menandatangani kontrak kerja sama dengan NRG Esports. Melalui kolaborasi ini, para pemain dan streamers dari NRG akan mengenakan pakaian dari Levi’s. Tak hanya itu, Levi’s dan NRG juga akan membuat konten bersama. Serial konten ini akan menampilkan kehidupan sehari-hari dari para influencers dari NRG. Konten tersebut akan disiarkan di kanal Twitch dan YouTube NRG, menurut laporan The Esports Observer. Selain itu, Levi’s juga akan punya lounge di markas NRG, Hot Pockets Castle, yang terletak di Los Angeles. Di longue tersebut, para pengunjung akan bisa menyesuaikan pakaian yang mereka kenakan.

Gamers Club dan Riot Games Selenggarakan Turnamen Valorant untuk Perempuan

Gamers Club, platform gaming milik Immortals Gaming Club bekerja sama dengan Riot Games melalui inisiatif Game Changers untuk menyelenggarakan Gamers Club Circuit: Gêneses Protocol, turnamen Valorant untuk perempuan di Brasil dan Amerika Latin. Kompetisi itu terbagi ke dalam empat split. Dari sekumpulan turnamen tersebut, satu tim akan terpilih untuk berlaga di Valorant Game Changers Series.

Masing-masing split akan menawarkan hadiah sebesar sekitar US$3,6 ribu (sekitar Rp52 juta). Jadi, secara total, turnamen-turnamen ini akan menyediakan hadiah sebesar US$14,3 ribu (sekitar Rp208 juta). Sekumpulan turnamen Valorant ini terbuka untuk umum. Pasalnya, program Game Changers dari Riot memang dibuat untuk memberikan kesempatan bagi pemain perempuan untuk memulai karir di dunia esports. Beberapa tim yang akan terjun dalam turnamen ini antara lain Gamelanders, INTZ, dan Vivo Keyd, seperti disebutkan oleh The Esports Observer.

Sumber header: Esports Talk

EA Siapkan $1,2 Miliar untuk Mengakuisisi Codemasters

Pecinta sejati game balapan semestinya sudah tidak asing lagi dengan nama Codemasters. Developer asal Inggris tersebut sudah berkiprah selama lebih dari tiga dekade, dan selama itu mereka telah melahirkan franchise game balapan yang populer seperti DiRT, GRID, maupun F1, plus Project CARS via akuisisi di tahun 2019 lalu.

Dalam waktu dekat, tepatnya di kuartal pertama 2021, keempat franchise tersebut bakal berada di bawah satu payung yang sama dengan franchise tenar lain seperti Need for Speed, Burnout, maupun Real Racing. Pasalnya, Electronic Arts (EA) sudah setuju untuk mengakuisisi Codemasters dengan nilai sebesar $1,2 miliar (± Rp17 triliun).

Buat yang mengikuti perkembangan Codemasters, Anda mungkin bakal terkejut mendengar kabar ini, sebab di bulan November kemarin sempat beredar isu bahwa Codemasters bakal dibeli oleh Take-Two Interactive. Kenapa akhirnya Codemasters lebih memilih EA ketimbang Take-Two? Simpel, karena penawaran EA jauh lebih besar – $1,2 miliar dibanding penawaran Take-Two di kisaran $870 juta.

F1 2020 / Codemasters
F1 2020 / Codemasters

Kehadiran Codemasters dan seluruh kekayaan intelektualnya (IP) tentu bakal semakin memperkuat posisi EA di kategori racing game. Kendati demikian, kuat masih belum berarti monopoli, sebab EA masih harus berhadapan dengan dua franchise game balapan kuat lain, yakni Forza Motorsport di platform Xbox dan PC, serta Gran Turismo di PlayStation.

Di saat yang sama, kabar ini mungkin juga bisa membuat sejumlah penggemar setia seri DiRT dan F1 khawatir akan masa depan game balapan favoritnya. Sebagian dari mereka mungkin beranggapan bahwa seri DiRT dan F1 ke depannya bakal ‘dinodai’ dengan microtransaction yang berlebihan, dan kalau melihat riwayat EA selama ini, kekhawatiran semacam itu bisa dibilang cukup wajar.

Dari kacamata yang positif, akuisisi ini bisa juga diartikan para penggemar racing game ke depannya tak perlu membayar mahal untuk dapat menikmati hampir semua seri favoritnya, sebab sudah pasti seri DiRT, F1, GRID dan Project CARS bakal ditambahkan ke katalog layanan subscription EA Play. Kalau perlu, konsumen malah bisa berlangganan Xbox Game Pass yang sudah mencakup EA Play, dan di sana mereka juga akan mendapatkan akses ke seri Forza Motorsport sekaligus.

Sumber: Games Industry.

Aiming on Gen Z and Gen Alpha, F1 Launches F1 Mobile Racing Esports Series

Formula 1 entered esports in 2017. At that time, they started by doing F1 Esports. Monday, 7 September 2020, F1 launched new esports tournament, F1 Mobile Racing Esports Series. This virtual race is aiming for the mobile gaming market. F1 Mobile Racing, made by Codemasters, will be played in the competition.

“Mobile esports is a booming industry as Gen Zs and Gen Alpha spend more time gaming and on their phones. We see huge potential to develop our product set and expertise in this area in our ongoing effort to reach out and build our younger fanbase, providing ever more touchpoints for them to engage with Formula 1.” Said Julia Tan, Head of Digital Business Initiaves and Esports, Formula 1, cited from Esports Insider.

F1 Mobile Racing Esports Series
F1 Mobile Racing

F1 Mobile Racing Esports Series will start on September 2020. The qualifying round will run for the next 3 months. Qualified racers will continue to the final rounds, on December 2020. Final rounds will run for 9 days.

Besides holding mobile esports competition, F1 will carry on F1 Esports Series. Backed by Aramco, this tournament already enters its fourth season.

“This is part of F1’s strategy to continue making the sport more accessible to our fans through gaming and esports, especially with F1 Mobile Racing developed by Codemasters being completely free to download and with participation being free and open to all. We are excited to kick off our search for our inaugural F1 Mobile Racing Esports Champion 2020!” Said Tan.

Last month, F1 also announced their F1 Esports Pro Series. That competition will feature US$750,000 (around IDR 11.2 billion) prize pool. Since the pandemic, esports industry, especially racing simulation, has been growing rapidly. It’s no wonder since there are many races replaced by esports tournament. On March 2020, F1 held Virtual Grand Prix to replace cancelled Grand Prix.

The original article is in Indonesian, translated by Yabes Elia.

Ferrari Turut Meriahkan New Balance Esports Series di 2019

F1 New Balance Esports Series adalah ajang esports balap simulasi tahunan hasil kerjasama antara Codemasters dan F1. Tahun ini, ajang balap ini punya durasi musim yang lebih panjang dan total hadiah yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

Untuk Ferrari sendiri, tahun lalu mereka absen dari ajang ini. Namun sekarang, 10 pembuat mobil F1, semuanya turut berpartisipasi.

F1 New Balance Esports Series 2019 ini sebenarnya sudah menjalankan kualifikasinya sejak tanggal 8 April 2019 untuk 3 platform berbeda: PS4, Xbox One, dan PC. Pembalap-pembalap terbaik di kualifikasi tersebut akan mendapatkan undangan untuk berlaga di babak Pro Draft pada bulan Juli tahun ini sebagai event terakhir untuk menentukan siapa para pembalap yang berhak turut serta.

Sumber: F1 Esports.
Sumber: F1 Esports.

Musim 2019 ini akan terbagi jadi 4 live events (naik dari 3 di 2018). Sedangkan hadiahnya naik 2x lipat lebih dari US$200K jadi US$500K (sekitar Rp7 miliar).

New Balance kembali menjadi sponsor utama ajang ini. Sedangkan Fanatec akan menjadi penyedia hardware dan DHL akan menjadi sponsor untuk Fastest Lap Award.

“Kami sangat bergembira menyambut kesepuluh tim yang berpartisipasi di F1 New Balance Esports Series 2019.” Ujar Julian Tan, Head of Growth untuk F1 Esports yang kami kutip dari laman resmi F1 Esports.

“Tahun lalu, kita melihat pertumbuhan besar untuk seri ini dan, dengan melihat komitmen Ferrari turut berlaga di ajang virtual ini, kami akan terus meningkatkan seri ini ke tingkat yang lebih tinggi sembari terus menyelaraskan olahraga virtual dan real-world; menciptakan suguhan esports paling inovatif yang ada di dunia, baik di ajang balap ataupun di luar itu. Dengan 10 tim yang akan bertarung untuk memperebutkan US$500K, musim ini akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.” Lanjut Julian.

Buat yang belum terlalu familiar dengan esports balap simulasi, cabang esports inilah yang mungkin memang paling dekat dengan olahraga ‘tradisional’. Pasalnya, esports balap virtual saat ini sudah menjadi ajang pencarian bakat buat tim-tim balap real world untuk mencari bibit-bibit baru.

Di Indonesia sendiri, esports balap virtual juga bahkan telah mendapatkan dukungan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Mereka mendukung esports balap simulasi dengan tujuan menciptakan pembalap-pembalap simulasi baru agar nantinya mampu menjadi pembalap real world, seperti Rama Maulana.

Pocophone F1 Hadir di Indonesia Secara Resmi, Snapdragon 845 dan Harga Terjangkau

Setelah dinanti-nanti, Pocophone akhirnya diluncurkan di Indonesia. Smartphone Android yang digadang memiliki kinerja tinggi ini diboyong oleh Xiaomi ke Jakarta. Acara peluncurannya sendiri dilaksanakan pada Ballroom hotel Pullman Central Park Jakarta pada tanggal 27 Agustus 2018 lalu.

Pocophone F1 - Launch

Pocophone merupakan sebuah sub-brand dari Xiaomi. Dan sejalan dengan kebiasaan dari Xiaomi, Pocophone juga bakal menawarkan smartphone dengan harga yang murah. Akan tetapi, keunikan pada smartphone pertama dari Pocophone sendiri bahkan lebih kencang dari perangkat Xiaomi pada harga yang sama.

Pocophone F1 hadir di Jakarta dengan mengusung system on chip Snapdragon 845. Pocophone F1 juga menggunakan teknologi bernama LiquidCool, yang menggunakan heatpipe sebagai pendinginnya. Hal ini membuat prosesor Kryo dan GPU Adreno tidak akan overheating.

Pocophone F1

Pocophone F1 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Snapdragon SDM845
CPU 4×2.8 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver
GPU Adreno 630
RAM / Internal Storage 6 GB / 64 GB atau 128 GB
Layar 6,18” 2246×1440 IPS
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 MIUI Poco Edition
Kamera Depan: 20 MP, Belakang: 12 MP + 5 MP

Pocophone F1 - Belakang

Dengan spesifikasi tersebut, Pocophone menghilangkan beberapa feature yang dianggap tidak penting, seperti NFC, Augmented Reality, dan lain sebagainya. Hal tersebut, menurut Alvin Tse selaku Kepala Pocophone Global, dianggap bakal meningkatkan harga dari sebuah perangkat Android.

Selain kecepatan, Pocophone juga berfokus pada kamera. Dengan menggunakan sensor Sony IMX 363 pada bagian belakangnya, Pocophone diklaim bakal memiliki gambar yang baik, seperti Xiaomi Mi8.

Pocophone F1 Harga

Pocophone F1 tersedia dengan polycarbonate case Graphite Black, Steel Blue. Pocophone F1 akan dijual dengan harga Rp4,499,000 dan Rp4,999,000 untuk masing-masing versi 6GB + 64GB dan 6GB + 128GB. Keduanya bakal dijual di Lazada dengan sistem flash sale. Sementara versi Kevlar dibandrol dengan harga Rp5,199,000 dan akan tersedia pada waktu dekat.

Kenapa bisa murah?

Sampai detik ini, smartphone dengan harga Rp. 4.500.000 yang menggunakan Snapdragon 845 hanya dimiliki oleh Pocophone. Sebelumnya, ASUS Zenfone 5Z digadang sebagai smartphone dengan SDM845 termurah. Lalu mengapa bisa murah?

Alvin Tse mengatakan bahwa dengan harga tersebut, mereka tidak menurunkan kualitas dari produk mereka. Bahkan mereka cenderung memiliki semua komponen dengan yang paling baik.

Pocophone F1 - Alvin Tse

Penggunaan rangka dan badan berbahan polikarbonat merupakan satu hal yang membuat smartphone ini bisa berkurang harganya. Alvin juga mengatakan bahwa Pocophone F1 merupakan smartphone pertama yang mereka luncurkan. Hal ini juga menandakan bahwa mereka belum harus menghasilkan keuntungan dalam fase pertumbuhannya.

Pocophone yang juga menjadi sub brand dari Xiaomi juga selama ini bakal terus berada di bawah naungan Xiaomi. Belum ada rencana untuk melepas Pocophone dari Xiaomi seperti yang dilakukan oleh merek-merek lainnya.

Hasil kamera sama dengan Mi8?

Kamera juga menjadi satu hal yang kami ingin coba. Hal tersebut dikarenakan janji Alvin Tse yang mengatakan bahwa sensor yang sama digunakan pada Xiaomi Mi8 menghasilkan gambar yang sangat baik.

Pocophone F1 - MIUI

Sayangnya, janji dari hasil yang sama dengan Xiaomi Mi8 tersebut terbilang kandas saat mencoba di area demo. Kami mendapati bahwa hasil dari Xiaomi Redmi Note 5 bahkan lebih baik dari Pocophone dalam kondisi cahaya yang sama.

Mi8 sendiri memiliki hasil gambar yang lebih baik dari Redmi Note 5. Oleh karena itu, sepertinya janji yang dikatakan oleh Alvin akan terjadi pada saat mengambil gambar pada kondisi cahaya terang di outdoor.

Tentunya, ini pengalaman awal atas perangkat Pocophone, kami tentunya akan menguji lebih detail saat melakukan review atas produk. Beberapa keunggulan yang ditawarkan juga akan kami uji. Jadi, nantikan review-nya di DailySocial.

Mercedes-AMG Project One Ialah Supercar Hybrid $ 2,7 Juta Dengan Mesin Mobil F1

Sebagai divisi kendaraan berperforma tinggi Mercedes-Benz, AMG bekerja independen dalam memproduksi dan mengkustomisasi kendaraan, dengan teknisi pilihan mereka sendiri. Dan dalam momen ulang tahun ke-50, AMG punya kejutan yang berpotensi menyingkirkan Trinitas Suci – Ferrari LaFerrari, McLaren P1 GTR and Porsche 918 Spyder – dari singgasana mereka.

Setelah sempat di-tease di bulan April silam, Mercedes-Benz resmi memamerkan Mercedes-AMG Project One di 2017 Frankfurt Motor Show pada tanggal 11 September kemarin. Perusahaan otomotif raksasa Jerman itu mendeskripsikannya sebagai supercar hybrid dengan ‘semangat’ Formula One. Kemampuannya di atas kertas terasa seperti kendaraan konsep, tapi Mercedes punya rencana untuk memasarkan Project One.

Project One 2

Tak sekadar terinspirasi dari mobil Formula One tim Mercedes, Project One ditenagai oleh mesin hybrid V6 turbocharged 1,6-liter yang digunakan Lewis Hamilton dalam kejuaraan F1 2017. Mesin tersebut diletakkan di belakang pengemudi, kabarnya sanggup menghasilkan putaran mesin 11.000rpm – diklaim Mercedes-Benz sebagai pencapaian baru mobil produksi. Project One menyimpan tenaga melampaui 1.000bhp, dan bisa melaju melewati batasan 350km/jam.

Project One 3

Tim AMG saat ini masih melakukan penyempuraan, dan ketika Project One tersedia nanti, mereka yakin kendaraan ini mampu melesat dari nol ke 200km/jam kurang dari enam detik – secara teori mengalahkan Bugatti Chiron di 6,5 detik. Komposisi mesin Project One juga sangat kompleks. Pertama, AMG membenamkan motor elektrik di mesin V6 turbocharged untuk menyingkirkan efek turbo lag. Selanjutnya, dua mesin elektrik 50.000rpm 160bhp ditugaskan buat menggerakkan roda depan secara independen, sehingga waktu pedal gas ditekan, mobil melaju seketika.

Project One 4

Dua motor tersebut juga memungkinkan Project One berjalan dalam mode ‘nol emisi’ – hanya menggunakan roda depan sebagai penggerak seperti mode EV di BMW i8. Selain itu, Project One memanfaatkan transmisi automated manual dengan delapan percepatan.

Penggunaan material karbon mendominasi bagian interior. Di sana Anda akan menemukan dua kursi, dua layar 10-inci untuk menampilkan info-info terkait kendaraan, serta dock buat smartphone, minus spion tengah.

Project One 5

Desain Project One tak hanya merepresentasikan F1, namun juga kelas balap lain. Project One lebih terlihat seperti mobil prototype Le Mans tahun 90-an ketimbang keluarga mobil AMG. Seperti supercar sejenis, penampilan kendaraan tersebut menitikberatkan prinsip aerodinamika. Ada air-intake besar di bagian depan, lalu sayap pop-up di belakang berfungsi untuk membantu pengereman (air brake).

Kabarnya, Mercedes-AMG Project One akan mulai diproduksi di tahun 2020. Mercedes hanya akan menciptakan 275 unit, dan masing-masing dijual seharga US$ 2,7 juta.

Via Top Gear & The Verge.