10 Game Terbaik di 2017 Berdasarkan Reviewer dan Kritikus Profesional

Sejak bulan November hingga minggu terakhir 2017, DailySocial telah memilih sepuluh game indie dan single-player terbaik, mengurutkan delapan game PC dan delapan permainan multiplayer terfavorit, serta menjabarkan judul-judul paling mengecewakan yang dilepas di tahun ini. Namun apakah selera kami senada dengan para reviewer kawakan dunia?

Agar Anda mudah membandingkannya, di artikel ini saya kembali menyiapkan daftar game terbaik di 2017, namun kali ini saya akan membiarkan data statistik yang berbicara. Di sini, Anda bisa menyimak permainan-permainan dengan nilai rata-rata tertinggi yang diberikan oleh media game terkemuka. Dalam mengerjakannya, saya memanfaatkan dua situs agregat review terpercaya, yaitu Metacritic dan OpenCritic.

Untuk mempersempit daftarnya, saya hanya memilih game yang setidaknya sudah diulas oleh lebih dari 20 media dan terangkum oleh Metacritic ataupun OpenCritic, sehingga beberapa judul seperti Paradigm, Lone Echo, dan Hollow Knight tidak masuk di sini terlepas dari skor mereka yang begitu tinggi. Ini dia:

 

10. SteamWorld Dig 2

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 85, PS4: 85, Switch: 88

“SteamWorld Dig 2 merupakan evolusi cemerlang dari permainan pertama yang tidak hanya memperluas formula gameplay hybrid-nya, tapi juga mempresentasikan kontennya dengan cara terbaik.” – GameSpot

 

9. Nioh

OpenCriticPC: 83, PS4: 88
MetacriticPC: 83, PS4: 88

“Dengan menekankan pertempuran yang menantang dan elemen narasi ringan, Nioh terasa seperti penerus sejati dari seri Ninja Gaiden sekaligus pengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Dark Souls.” – Destructoid

 

8. Cuphead

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 88, Xbox One: 86

“Kombinasi sempurna dari visual autentik tahun 1930-an, musik jazz, desain musuh jenius, serta gameplay yang dibangun dari elemen-elemen terbaik permainan shooter 2D. Cuphead sangat mengagumkan.” – GamesRadar+

 

7. What Remains of Edith Finch

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 89, PS4: 88, Xbox One: 92

“Dalam What Remains of Edith Finch, kematian adalah kepastian, dan hidup merupakan kejutan. Ceritanya sangat memesona, meskipun kisah ini berakhir tidak bahagia. Bagian perpisahannya membuat saya menangis, tetapi What Remains of Edith Finch sudah pasti diramu dengan penuh cinta.” – Polygon

 

6. Horizon Zero Dawn

OpenCritic – 89
MetacriticPS4: 89

“Guerrilla Games berhasil membebaskan dirinya dari belenggu keterbatasan formula shooter linier dan mengembangkan sayapnya lewat permainan role-playing open world cantik yang siap menjadi calon Game of the Year ini.” – DualShockers

 

5. Nier: Automata

OpenCritic – 89
MetacriticPC: 84, PS4: 88

“Nier: Automata merupakan permainan yang gila, indah, dan sangat menghibur, dipenuhi oleh ide-ide sinting serta menyuguhkan gameplay memukau. Cerita serta karakter-karakternya mungkin kurang masuk akal, tapi grafis cantik serta pertempuran spektakulernya membuat Nier: Automata tak boleh dilewatkan.” – IGN

 

4. Persona 5

OpenCritic – 94
MetacriticPS4: 93

“Perpaduan antara cerita yang diramu begitu baik, pertempuran seru, dan gameplay detailnya ialah alasan mengapa Persona 5 jadi game terfavorit saya di seri ini. Ia juga merupakan game role-playing Jepang terbaik yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir.” – Game Informer

 

3. Divinity: Original Sin II

OpenCritic – 94
MetacriticPC: 93

“Skala yang begitu ambisius dan mengintimidasi, serta dedikasi pada kebebasan bermain ialah aspek yang membuat Divinity: Original Sin II begitu mengagumkan. Tidak ada RPG lain yang mempersilakan Anda melakukan begitu banyak hal.” – PC Gamer

 

2. The Legend of Zelda: Breath of the Wild

OpenCritic – 96
MetacriticSwitch: 97

“Debut Nintendo Switch dan gugurnya Wii U secara prematur mendorong Nintendo mengimplementasikan perubahan radikal di seri The Legend of Zelda. Pada akhirnya, Breath of the Wild menjadi salah satu game terbaik sepanjang masa.” – Eurogamer

 

1. Super Mario Odyssey

OpenCritic – 97
MetacriticSwitch: 97

“Super Mario Odyssey menyajikan segala aspek terbaik dari petualangan-petualangan Mario sebelumnya, mengusung desain terbuka ala Super Mario 64 serta dibekali kemampuan untuk membuat gamer kagum seperti Super Mario Galaxy. Odyssey masuk dalam daftar permainan Mario terbaik yang akan selalu dikenang gamer.” – GamesBeat

10 Game Dengan Mode Single-Player Terbaik di Tahun 2017

Saat ini komponen online hampir tidak bisa dipisahkan dari penyajian game. Bahkan dalam permainan-permainan single-player sekalipun, pemain disarankan (atau bahkan diwajibkan) untuk mengakses fitur online. Tapi meski hal ini kadang jadi kendala buat gamer, beberapa permainan yang dirilis di 2017 membuktikan bahwa single-player tetap jadi mode favorit jutaan pemain.

Ada banyak game baru dengan mode campaign memukau yang dapat Anda nikmati sekarang – di antaranya Cuphead, Divinity Original Sin II hingga Injustice 2. Namun untuk mempersempit daftarnya, saya hanya menyertakan sepuluh judul yang didesain khusus buat menyuguhkan pengalaman single-player, dan multiplayer hanya disiapkan sebagai pelengkap.

 

Assassin’s Creed Origins

Daftar ini kita mulai dengan satu judul yang sedikit kontroversial terkait skandal user review palsu. Walaupun begitu, banyak gamer memuji Origins karena dibekali kebebasan bermain serta latar belakang era yang unik, bahkan disebut-sebut sebagai game Assassin’s Creed terbaik setelah Assassin’s Creed II dan Black Flag.

 

Hellblade: Senua’s Sacrifice

Hellbalde menjadi salah satu game indie yang sangat saya kagumi mengingat permainan berkualitas blockbuster ini hanya dikerjakan oleh tim berisi kurang lebih 20 orang. Grafisnya cantik dan setting Skandinavia-nya sangat menarik, tapi hal paling memesona dari Hellblade adalah desain suaranya.

 

Nioh

Seperti Hellbalde, Nioh mengombinasikan elemen sejarah dengan mitos (Jepang). Kesuksesannya di PlayStation 4 membuktkan bahwa ada banyak gamer yang menginginkan pengalaman ARPG menantang ala Dark Souls, dan juga mendorong publisher Koei Tecmo untuk mem-porting-nya ke Windows.

 

Night in the Woods

Di belakang visual 2D lucu ala Samurai Jack yang dipadu tema fabel, Night in the Woods membahas hal-hal serius seperti masalah depresi, kecemasan saat kita mulai beranjak dewasa, bahkan mampu menggambarkan pada pemain betapa sulitnya hidup di dearah pedesaan di Amerika.

 

Horizon Zero Dawn

Tak sedikit orang mengklaim Horizon Zero Dawn sebagai permainan action open-world terbaik di tahun ini. Ia memenangkan kategori Gold Prize di PlayStation Awards, menyabet dua penghargaan di Golden Joystick, dan terjual kurang lebih 3,4 juta kopi. Jangan kaget jika Sony punya agenda untuk menyiapkan sekuelnya.

 

Resident Evil 7: Biohazard

Di permainan ke-24 ini, Capcom mencoba mengembalikan Resident Evil sebagai rajanya survival horror melalui beberapa langkah unik: mengusung perspektif orang pertama (boleh jadi karena respons positif gamer terhadap playable trailer Silent Hills), menyajikan tingkat kesulitan cukup tinggi, dan memperkenalkan tokoh-tokoh yang betul-betul baru.

 

Nier: Automata

Nier: Automata memberikan pengalaman bermain yang berbeda dibanding action-RPG lain. Setelah menyelesaikan sesi intro berformula arcade-nya, dunia open-world terhidang buat Anda. Permainan ini menguji kemampuan Anda dalam medan tempur ala bullet hell, dan yang paling mengejutkan, jalan ceritanya sanggup menyentuh hati.

 

Wolfenstein II: The New Colossus

Ketika mayoritas FPS ‘diharuskan’ untuk menyuguhkan mode mulitplayer, The New Colossus tak ragu menghidangkan mode single-player tulen. Konten gameplay-nya seru dan seimbang, level bisa diselesaikan dengan cara apapun yang Anda inginkan, lalu narasinya juga diwarnai oleh humor serta kisah tragis.

 

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Satu dari banyak alasan mengapa orang membeli Nintendo Switch. Ada sejumlah mekanisme permainan baru yang Nintendo perkenalkan di sana: struktur open-world, pemanfaatan sistem fisik sebagai bagian dari puzzle, visual high-definition, kemudian developer tak lupa melengkapinya dengan voice acting (kecuali Link karena Nintendo ingin ia jadi perwakilan Anda di dalam game).

 

Super Mario Odyssey

Berbeda dari Super Mario 3D World yang lebih casual, Odyssey didesain dari awal untuk memuaskan fans utama franchise ini. Gameplay modern penuh kejutan yang dipadu pesona klasik Mario membuat Odyssey begitu dicintai gamer dan media, mengangkatnya menjadi salah satu permainan dengan skor rata-rata tertinggi sepanjang masa.

Honorable mention: What Remains of Edith Finch, XCOM 2: War of the Chosen, Hollow Knight, Nex Machina, Uncharted: The Lost Legacy, dan South Park: The Fractured But Whole.

Nioh Versi PC Dikonfirmasi, Akan Konsumsi Ruang Penyimpanan Sebesar 100GB

Nioh ialah salah satu action-RPG terbaik di tahun 2017, dipuji karena Team Ninja berhasil memadukan formula ala Dark Souls, atomosfer mirip Onimusha, dan serunya mengumpulkan loot seperti Diablo – sehingga menghasilkan gameplay yang unik dan menyegarkan. Sayangnya, Nioh sejauh ini hanya tersedia eksklusif untuk console PlayStation 4.

Meski demikian, Koei Tecmo sebagai pemilik Team Ninja sudah lama menyadari tingginya potensi ekosistem PC gaming. Beberapa game mereka, seri Dead or Alive atau Romance of the Three Kingdoms misalnya, telah hadir di sana; dan Nioh menjadi judul berikutnya yang turut hijrah ke platform Windows. Pengumumannya dilakukan secara mendadak, dibarengi kemunculan page Nioh: Complete Edition di Steam.

Nioh: Complete Edition menawarkan seluruh konten versi PS4, ditambah tiga expansion pack, satu level ekstra, dan bonus ‘eksklusif’ khusus gamer Steam – berupa helm Dharmachakra Kabuto. Tambahan-tambahan ini memang menyenangkan, kompensasi yang sepadan atas keterlambatan kehadiran selama kurang lebih sembilan bulan. Tentu saja, versi PC juga menawarkan kualitas grafis yang lebih superior.

Nioh Complete Edition 3

Munculnya page Nioh di Steam dilengkapi pula oleh pengungkapan daftar kebutuhan hardware buat menjalankan game ini. Batasan paling rendahnya tidak terlalu menuntut, dan Anda hanya memerlukan GeForce GTX 1060 atau Radeon R9 380X agar visual Nioh tersuguh maksimal. Namun ada satu hal ‘kecil’ yang menuntut perhatian: agar bisa memainkan Nioh di PC, Anda harus mendedikasikan ruang penyimpanan sebesar 100GB.

Nioh Complete Edition 2

Itu berarti, Nioh: Complete Edition menjadi salah satu permainan yang paling lapar terhadap storage, melampaui X-Plane (90GB) dan menyamai Call of Duty: Black Ops III (100GB). Saya berasumsi, hal ini terkait dukungan resolusi 4K dan pemakaian audio high resolution 16-bit 48KHz.

Nioh Complete Edition 1

Versi PC Nioh dapat dinikmati dalam dua mode, yaitu Action Mode dan Movie Mode. Action Mode difokuskan untuk menyuguhkan gameplay stabil di 60-frame rate per detik, sedangkan Movie Mode siap menghidangkan pengalaman ‘sinematik’ dengan resolusi 4K. Expansion pack yang turut dibundel di Complete Edition meliputi Dragon of the North, Defiant Honor dan Bloodshed’s End.

Meski sudah ada di Steam, Nioh: Complete Edition belum bisa di-pre-order dan belum diketahui harganya. Semoga saja nanti ada penyesuaian harga sehingga game ini tidak semahal Nier: Automata. Nioh rencananya akan dirilis di PC pada tanggal 7 November 2017, kurang lebih lima minggu lagi.

Sumber: Koei Tecmo.

Daftar Game di Bulan Februari 2017 yang Tidak Boleh Anda Lewatkan

Masih sibuk dengan Gravity Rush 2, Resident Evil 7 dan Yakuza 0? Jangan harap Anda bisa bersantai di bulan Februari. Ada lebih banyak game menarik yang akan dilepas dalam waktu 28 hari ke depan. Kali ini, genre permainan-nya lebih bervariasi, mayoritas merupakan judul multi-platform namun ada pula sejumlah game blockbuster eksklusif untuk home console Sony.

Penasaran? Ayo simak daftar game esensial di bulan Februari 2017 yang tidak boleh lepas dari perhatian Anda.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4

Xbox One, PS4 4 Februari; PC – 5 Februari

Sesudah mengembangkannya selama dua tahun untuk platform game current-gen, CyberConnect2 dan Bandai Namco siap melepas sekuel dari Ultimate Ninja Storm Revolution ini di awal Februari. Beberapa elemen di game sebelumnya akan kembali hadir, tapi tentu saja ada banyak fitur baru yang dibubuhkan developer di Ultimate Ninja Storm 4, satu contohnya ialah kemampuan swap karakter di tengah pertempuran – mirip Marvel vs. Capcom 3.

Nioh

PlayStation 4 – 7 Februari

Merupakan permainan action-RPG kreasi para pencipta Ninja Gaiden dan Dead or Alive yang terinspirasi dari franchise Dark Souls. Team Ninja memadukan sejumlah elemen sejarah (karakter protagonis diadopsi dari tokoh William Adams, mengambil latar belakang periode Sengoku) dan unsur dark fantasy. Nioh adalah kelanjutan dari proyek multimedia yang dimulai di 2004, saat itu tidak rampung karena sang produser tak puas dengan hasilnya.

For Honor

PC, PS4, Xbox One – 14 Februari

Lewat For Honor, Ubisoft mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan: siapa yang akan menang jika kesatria Zaman Pertengahan, samurai, dan petarung bangsa Viking diadu? Game hack and slash ini fokus pada penyajian pertempuran jarak dekat, menggunakan longsword, katana dan kapak perang. Fitur paling unik dari For Honor adalah sistem Art of Battle, di mana pemain bisa memilih dan mengajak lawan berduel satu lawan satu.

Sniper Elite 4

PC, PS4, Xbox One – 14 Februari

Meneruskan game ketiganya, Sniper Elite 4 mengajak Anda ke medan tempur Perang Dunia II di semenanjung Itali. Anda kembali bermain sebagai agen dari Office of Strategic Services, Karl Fairburne, kali ini ditugaskan untuk membantu pasukan pemberontak Itali untuk memerangi blok Poros. Sniper Elite 4 menyajikan peta yang lebih luas dan bervariasi, gameplay open-ended, dengan AI musuh komputer yang lebih pintar.

Halo Wars 2

PC, Xbox One – 21 Februari

Talenta di belakang Halo 4 dan 5 berkolaborasi dengan tim pencipta Total War untuk mengembangkan Halo Wars 2, dan dari sana kita bisa melihat keseriusan sang pemilik franchise dalam meramu permainan real-time strategy baru ini. Meskipun dirancang sebagai spin-off, kisah Halo Wars 2 dimulai tak lama setelah Halo 5: Guardians berakhir, jadi ia sangat pas dinikmati oleh para fans yang masih haus akan kelanjutan dari narasi seri Halo.

Horizon: Zero Dawn

PlayStation 4 – 28 Februari

Franchise baru dengan ide orisinal seperti Horizon ialah pemandangan menyegarkan di era gaming yang dipenuhi sekuel dan spin-off. Game action berformula open-world ini membawa Anda jauh ke masa depan, di sebuah era di mana robot dan makhluk-makhluk mekanik menguasai Bumi. Sang tokoh protagonis, Aloy, harus memanfaatkan kemampuannya dalam bertarung, memanah dan mengendap-endap untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Torment: Tides of Numenera

PC, PS4, Xbox One – 28 Februari

Digarap sebagai penerus spiritual dari game legendaris Planescape: Torment, Tides of Numenera mengusung latar belakang paling futuristis: Bumi, satu miliar tahun yang akan datang. Seperti Planescape, game ini menitikberatkan pada penyajian cerita serta memberikan sistem interaksi mendetail antara pemain dengan dunia game dan karakter-karakter di sana, sedangkan pertempuran dan konfigurasi item berperan jadi pelengkap.