OnePlus 8T Diumumkan, Jadi yang Pertama yang Menawarkan Fast Charging 65 W

Tepat setengah tahun setelah OnePlus 8 dan OnePlus 8 Pro diumumkan, sekarang giliran OnePlus 8T yang mencuri panggung. Posisinya berada tepat di tengah-tengah OnePlus 8 dan 8 Pro, tapi di saat yang sama ia juga menawarkan sesuatu yang benar-benar baru.

Bukan, yang saya maksud bukan bentuk modul kameranya, melainkan baterai yang mendukung teknologi Warp Charge 65, teknologi pengisian daya cepat yang mampu mengisi penuh baterai perangkat dalam waktu 39 menit saja. Cukup mengesankan mengingat kapasitas baterainya tercatat di angka 4.500 mAh.

Sebagai perbandingan, OnePlus 8 Pro hanya mendukung charging dengan output maksimum sebesar 30 W saja. Pun begitu, OnePlus 8T tidak dilengkapi dukungan wireless charging sama sekali, sedangkan OnePlus 8 Pro malah menawarkan fast wireless charging yang sama cepatnya seperti charging biasanya.

Perihal layar, OnePlus 8T mengusung panel AMOLED 6,55 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel, lengkap dengan sensor sidik jari terintegrasi. Ukuran dan resolusinya ini sama persis seperti milik OnePlus 8, akan tetapi di sini refresh rate-nya sudah ditingkatkan dari 90 Hz menjadi 120 Hz.

Resolusi layarnya memang belum setinggi milik OnePlus 8 Pro, akan tetapi setidaknya layar 8T sangatlah terang dengan tingkat kecerahan maksimum hingga 1.100 nit. Secara fisik, layar OnePlus 8T juga mengadopsi desain yang datar ketimbang yang melengkung di bagian samping seperti milik OnePlus 8 Pro.

Mengenai kamera, tampak bahwa OnePlus 8T jauh lebih mirip OnePlus 8 ketimbang OnePlus 8 Pro, utamanya karena ia tidak dibekali kamera telephoto. Setup kameranya sendiri terdiri dari kamera utama 48 megapixel (Sony IMX586) f/1.7, kamera ultra-wide 16 megapixel f/2.2, kamera macro 5 megapixel, dan kamera monokrom 2 megapixel. Untuk kamera depannya, OnePlus 8T menggunakan sensor 16 megapixel (Sony IMX471) dan lensa f/2.4

Kalau soal performa, OnePlus 8T bisa dibilang tidak berbeda dari OnePlus 8 maupun 8 Pro. Ia ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 865, lengkap beserta RAM 12 GB LPDDR4X dan storage 256 GB tipe UFS 3.1. Seandainya ada perbedaan hasil benchmark kinerja di antara ketiga perangkat ini, penyebabnya adalah perbedaan jenis RAM dan storage yang digunakan.

Di Amerika Serikat, OnePlus 8T saat ini sudah dipasarkan dengan harga $749. Pilihan warna yang tersedia untuknya ada dua, yakni Lunar Silver dan Aquamarine Green.

OnePlus Buds Z

Dalam kesempatan yang sama, OnePlus turut menyingkap TWS kedua mereka, OnePlus Buds Z. Perangkat ini bisa dibilang agak aneh, sebab meskipun ia lebih murah daripada OnePlus Buds, secara desain ia malah bisa dibilang lebih unggul berkat kehadiran eartip silikon.

Di saat yang sama, ukuran driver yang tertanam justru lebih kecil; cuma 10 mm dibanding milik OnePlus Buds yang berdiameter 13,4 mm. Beruntung masih ada dukungan teknologi Dolby Atmos yang tersematkan, demikian pula konektivitas Bluetooth 5.0 dan sertifikasi ketahanan air IP55.

Baterai juga merupakan aspek lain yang harus dikorbankan demi menekan harga jual Buds Z. Dalam sekali pengisian, ia sanggup beroperasi hingga 5 jam, atau sampai 20 jam kalau digabungkan dengan charging case-nya. Semua itu ditawarkan seharga $50 saja, selisih cukup jauh jika dibandingkan dengan banderol $79 milik OnePlus Buds.

Sumber: OnePlus.

Lebih Gaming dari Smartphone Gaming, Sejumlah Ponsel OnePlus Bisa Jalankan PUBGM di 90 Fps

Tidak seperti dua atau tiga tahun yang lalu, layar dengan refresh rate di atas 60 Hz sekarang bukan lagi fitur eksklusif yang hanya bisa kita dapatkan pada smartphone gaming. Ponsel biasa, bahkan yang masuk kelas menengah ke bawah pun kini juga hadir membawa layar dengan refresh rate 90 Hz.

Pada kenyataannya, smartphone yang tidak masuk kategori gaming pun sebenarnya juga tidak kalah dalam hal menyuguhkan pengalaman gaming yang optimal. Premis inilah yang ingin OnePlus buktikan, yang baru-baru ini mengumumkan bahwa sejumlah smartphone bikinannya sudah bisa menjalankan PUBG Mobile (PUBGM) di 90 fps.

Smartphone yang dimaksud adalah, urut dari yang terbaru, OnePlus 8 dan 8 Pro, OnePlus 7T dan 7T Pro, serta OnePlus 7 Pro. Entah kenapa OnePlus Nord yang sebenarnya juga dibekali layar 90 Hz malah tidak termasuk, tapi mungkin karena chipset-nya dinilai kurang perkasa. Pada lima ponsel yang disebut tadi, opsi 90 fps akan muncul saat memilih opsi grafik “Smooth” di PUBGM versi terbaru.

Jadi meskipun tidak dilengkapi sepasang tombol trigger maupun gaya desain yang agresif sekaligus pencahayaan RGB, kelima ponsel OnePlus tadi bisa dibilang lebih gaming ketimbang jajaran smartphone gaming itu sendiri. OnePlus bahkan memastikan titel ini bisa mereka banggakan sendirian sampai satu bulan ke depan. Mereka sepertinya ada deal dengan Tencent supaya cuma smartphone bikinan mereka yang mampu menjalankan PUBGM di 90 fps sampai 6 September.

OnePlus 8 Pro, lebih gaming daripada smartphone gaming?
OnePlus 8 Pro, lebih gaming daripada smartphone gaming?

Menariknya, OnePlus bilang bahwa semua ini tidak berlaku untuk konsumen yang berada di Tiongkok, Jepang, dan Korea. Alasannya tidak disebutkan, tapi bisa jadi karena PUBGM merupakan salah satu judul esport yang populer di kawasan-kawasan tersebut, sehingga OnePlus tidak ingin para konsumennya dicap sebagai cheater karena akurasi bidikannya meningkat pesat sejak bermain di 90 fps.

OnePlus sendiri bilang bahwa manfaat dari 90 fps akan paling terasa di PUBGM saat panning, saat membidik menggunakan scope, saat berlari, atau saat mencari pemain-pemain lain dari kejauhan. Ini juga bukan pertama kalinya OnePlus mengerahkan upaya ekstra di sektor gaming. Sebelumnya, mereka juga sempat membuat deal yang serupa dengan Epic Games untuk Fortnite.

Sayang sekali OnePlus memang sampai sekarang masih enggan berjualan kembali di Indonesia. Padahal kalau mau mereka bisa saja memanfaatkan kelebihan semacam ini untuk dijadikan salah satu bekal dalam mensponsori tim esport tertentu, semisal Bigetron Red Aliens yang baru saja menjuarai PMWL 2020 East Season Zero.

Sumber: OnePlus dan Engadget.

OnePlus 8 Jadi Smartphone Pertama yang Bisa Jalankan Fortnite di 90 fps

Apa yang membedakan Fortnite versi PC, console dan mobile? Jawabannya adalah performanya. Asalkan hardware-nya mumpuni, Fortnite versi PC bisa berjalan di ratusan fps (frame per second), dan ini dengan setting grafik yang tinggi atau bahkan mentok sekalipun. Di console dan mobile, Fortnite cuma terbatas pada 60 fps saja.

Namun itu tidak selamanya harus demikian. OnePlus hendak membuktikan bahwa Fortnite juga bisa berjalan di atas 60 fps di perangkat mobile. Demi mewujudkannya, mereka memutuskan untuk bekerja sama langsung dengan Epic Games guna mengoptimalkan Fortnite pada perangkat bikinannya.

Hasilnya, setelah sekitar 10 bulan keduanya berkolaborasi, Fortnite kini dapat berjalan di 90 fps pada OnePlus 8 dan OnePlus 8 Pro. Problem barunya, sesi baku tembak yang lebih mulus ini harus dijalani dengan mengorbankan kualitas grafik. Ya, saat memilih opsi 90 fps, setting grafiknya otomatis turun ke “Low”.

Fortnite 90 fps di OnePlus 8

Untungnya resolusinya tidak berubah, tetap 1080p di OnePlus 8, dan 1440p di OnePlus 8 Pro. Namun seperti yang bisa kita lihat pada screenshot-nya di atas, grafiknya tidak bisa lagi dibilang manis di mata. Kecuali Anda benar-benar berjiwa sangat kompetitif, menurut saya mengorbankan kualitas visual hingga sejauh ini demi mendapat tambahan 30 fps akan terasa cukup sulit.

Di luar duo OnePlus 8 dan masih dalam konteks mobile, cuma iPad Pro yang bisa menjalankan Fortnite di atas 60 fps. 120 fps lebih tepatnya, dan itu tidak mengejutkan mengingat GPU milik iPad Pro memang lebih perkasa ketimbang milik smartphone paling high-end sekalipun. Terlepas dari itu, pencapaian OnePlus ini tetap patut diapresiasi, sekaligus menunjukkan prospek yang cerah untuk ranah mobile gaming.

Sumber: GameSpot.

OnePlus 8 dan 8 Pro Diumumkan, Dengan Chipset Snapdragon 865 dan Fluid AMOLED 120Hz

OnePlus telah mengumumkan smartphone flagship terbaru mereka, OnePlus 8 beserta varian Pro-nya. Diotaki chipset teranyar Qualcomm Snapdragon 865, keduanya pun mendukung konektivitas 5G dan WiFi 6.

Dari desain, tampilan OnePlus 8 dan 8 Pro terlihat identik. Bagian muka mengemas Fluid AMOLED dengan panel 10-bit dan dukungan HDR+. Tak ada pop up camera, digantikan dengan punch hole yang terletak di pojok kiri atas untuk kamera depan 16MP. Kabar baiknya, perubahan tersebut membuat body OnePlus 8 Pro tahan air dengan sertifikasi IP68.

OnePlus-8-1
OnePlus 8
OnePlus-8-Pro-1
OnePlus 8 Pro

Perbedaan kedua terletak pada panel OnePlus 8 memiliki refresh rate 90Hz dan berukuran 6,55 inci dengan resolusi 1080×2400 piksel. Sementara, varian Pro mengusung panel 120Hz dan touch sampling rate 240Hz yang lebih ideal untuk aktivitas gaming. Ukurannya 6,78 inci beresolusi 1440×3168 piksel.

Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 10 dengan user interface OxygenOS versi 10.0. Untuk sistem keamanannya mengandalkan fingerprint under display. Dapur pacunya Snapdragon 865 yang dibuat pada 7nm+ delapan inti. Meliputi 1x 2,84 GHz Kryo 585, 3x 2,42 GHz Kryo 585, dan 4x 1,8 GHz Kryo 585, serta GPU Adreno 650.

Keduanya punya dua varian, RAM 8GB dengan penyimpanan UFS 3.0 128GB dan RAM 12GB dengan storage UFS 3.0 256GB. Sebagai catatan, jenis RAM pada OnePlus 8 adalah LPDDR4X dan OnePlus 8 Pro LPDDR5. Soal baterai, OnePlus 8 berkapasitas 4.300 mAh dan 8 Pro 4.510 mAh dengan teknologi fast charging 30W yang sanggup mengisi 50 persen dalam 22 menit atau 23 menit untuk versi Pro.

OnePlus-8
OnePlus 8

Pada sektor kamera, OnePlus 8 membawa setup triple camera. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX586 beresolusi 48MP (0.8µm, f/1.8) dan sensornya berukuran 1/2.0 inci. Kamera sekunder 16MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 13mm yang memberikan bidang pandang 116 derajat, dan satu lagi 2MP f/2.4 dengan lensa macro.

OnePlus-8-Pro-3
OnePlus 8 Pro

Setup camera OnePlus 8 Pro lebih powerful dengan empat kamera. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony sensor IMX689 beresolusi 48MP f/1.8 dan memiliki ukuran sensor lebih besar 1/1.4 inci, ukuran tiap pikselnya pun menjadi 1.12µm.

Lalu, kamera dengan lensa ultra wide 13mm juga beresolusi 48MP f/2.2 yang menyuguhkan bidang pandan 120 derajat dan juga berfungsi ganda sebagai lensa macro pada jarak 3cm. Selanjutnya, 8MP f/2.4 dengan lensa telephoto yang memberikan kemampuan 3x optical zoom. Satu lagi, 5MP f/2.4 sebagai depth sensor.

Perekaman videonya mendukung sampai 4K pada 30/60 fps dan 1080p pada 30/60/240 fps. Lengkap dengan fitur Single Shot 3-HDR, serta punya paduan image stabilization berbasis optical dan electronic. Sementara, kamera depan 16MP hanya mendukung perekaman video 1080p 30 fps.

Mengenai harga dan ketersediaannya, keduanya akan tersedia mulai tanggal 24 April di AS. OnePlus 8 varian RAM 8GB dibanderol US$700 dan US$800 untuk RAM 12GB dalam warna Interstellar Glow dan Glacial Green. Sedangkan, OnePlus 8 Pro dibanderol US$899 untuk RAM 8GB dan US$999 untuk RAM 12GB dan penyimpanan 256GB, serta tersedia dalam warna Ultramarine Blue, Glacial Green, dan Onyx Black.

Sumber: GSMArena

OnePlus 8 Pro Bakal Dibekali Dukungan Wireless Charging 30 W

Percaya atau tidak, sampai sekarang belum ada satu pun smartphone bikinan OnePlus yang mendukung wireless charging. OnePlus tentu punya alasan tersendiri, dan kalau menurut CEO-nya, Pete Lau, penyebabnya adalah proses pengisian menggunakan wireless charger yang lambat.

Namun 2020 bakal jadi tahun yang berbeda. Flagship mereka untuk tahun ini, OnePlus 8 Pro bakal dilengkapi dukungan wireless charging. Bukan sembarang wireless charging, melainkan yang OnePlus sebut dengan istilah Warp Charge 30 Wireless, yang sanggup menyalurkan daya dengan output sebesar 30 W.

Menggunakan Warp Charge 30 Wireless, baterai OnePlus 8 Pro dapat terisi dari 1% sampai 50% dalam waktu setengah jam saja, jauh lebih cepat daripada sistem wireless charging pada umumnya. Pun demikian, OnePlus 8 Pro tetap kompatibel dengan wireless charger standar seandainya konsumen keberatan membeli charging pad baru dari OnePlus.

Ilustrasi charging pad yang bakal ditawarkan OnePlus / OnePlus
Ilustrasi charging pad yang bakal ditawarkan OnePlus / OnePlus

OnePlus bukanlah yang pertama menerapkan teknologi fast wireless charging semacam ini. September lalu, Xiaomi sempat mengumumkan sistem wireless charging 30 W yang serupa. Dalam waktu dekat, OPPO bakal meluncurkan Reno Ace 2 yang mendukung wireless charging 40 W.

Seri OnePlus 8 sendiri bakal diperkenalkan pada tanggal 14 April, satu hari setelah OPPO Reno Ace 2 diresmikan. Gambar render-nya sudah sempat bocor di internet, demikian pula sebagian fiturnya, yang mencakup layar 120 Hz, chipset Snapdragon 865, dan tentu saja konektivitas 5G.

Sumber: The Verge dan OnePlus.

OnePlus Janjikan Kapabilitas Videografi yang Lebih Baik pada Ponsel Barunya Nanti

2020 baru berjalan hampir satu bulan, namun OnePlus rupanya sudah menggarap banyak pekerjaan rumahnya. Belum lama berselang sejak pengumuman mendetailnya terkait layar 120 Hz yang bakal diusung OnePlus 8, mereka kini membeberkan rencananya untuk menyempurnakan performa kamera ponsel bikinannya, spesifiknya kapabilitas videonya.

Lewat sebuah workshop yang diadakan di kota New York, OnePlus mengundang komunitas videografer guna menampung berbagai masukan dari mereka. Rangkuman sesi tanya-jawabnya OnePlus sampaikan melalui sejumlah poin secara cukup merinci di forumnya, dan saya akan coba soroti beberapa yang paling penting.

Yang pertama adalah terkait konsistensi. Semua ponsel sekarang punya lebih dari satu kamera belakang, namun sering kali karakteristik exposure maupun white balance-nya tidak sama. OnePlus bilang bahwa prioritas mereka adalah memastikan semua ini bisa konsisten di seluruh modul kamera milik ponsel baru mereka ke depannya.

Selanjutnya, OnePlus berencana menerapkan sejenis fitur super stabilization yang bisa diaktifkan saat merekam video 4K, demikian pula mode HDR dan fitur Night Mode untuk video, yang keduanya juga sedang mereka kerjakan. Lebih lanjut, OnePlus juga akan menyediakan tool untuk mengedit video yang lebih lengkap pada aplikasi Gallery bawaan.

Masukan lain yang cukup menarik adalah seputar pengoperasian menggunakan satu tangan. OnePlus sepertinya bakal merombak tampilan aplikasi kamera bawaan ponselnya supaya deretan fiturnya tidak terkumpul semua di bagian atas. Zooming misalnya, semestinya bisa dilakukan dengan satu tangan saja, dan itu juga bakal diusahakan oleh OnePlus.

Hal lain yang layak disoroti lebih dalam adalah komitmen OnePlus untuk berfokus pada aspek yang esensial saja. Fitur-fitur pemanis yang terkesan gimmicky macam AR emoji, light painting maupun reverse recording tidak akan mereka jadikan prioritas. Semuanya demi menghadirkan peningkatan kualitas video yang signifikan.

Sumber: OnePlus via Android Central.

OnePlus 8 Bakal Dibekali Layar dengan Refresh Rate 120 Hz

Salah satu tren yang sedang naik daun di industri smartphone adalah layar dengan refresh rate tinggi. Satu per satu pabrikan mulai mengimplementasikan fitur yang tadinya banyak dianggap gaming-oriented, tidak terkecuali OnePlus, yang menyematkan layar 90 Hz pada ponsel flagship-nya tahun kemarin.

Belum lama berselang sejak perilisan OnePlus 7T Pro, OnePlus rupanya sudah tidak sabar membeberkan salah satu fitur yang akan menjadi andalan flagship mereka berikutnya. Apalagi kalau bukan layar dengan refresh rate yang lebih tinggi lagi; dari 90 Hz naik lagi menjadi 120 Hz.

OnePlus 8 – anggap saja begitu namanya untuk sekarang – bukanlah smartphone pertama yang mengemas layar 120 Hz. Sebelumnya, Razer Phone 2 dan Asus ROG Phone II sudah lebih dulu mengemas layar dengan refresh rate setinggi ini. Kendati demikian, OnePlus mengklaim layar 120 Hz mereka punya kinerja yang lebih baik dalam konteks respon klik, respon scroll maupun akurasi.

OnePlus 120Hz display

Klaim ini didasari oleh penerapan optimasi pada layar yang disebut mampu meningkatkan kecepatan rendering frame individual sebesar 7%, tidak ketinggalan pula angka touch sampling rate setinggi 240 Hz. Dengan kata lain, panel AMOLED-nya mungkin sama-sama buatan Samsung, akan tetapi optimasi dari masing-masing pabrikan pada akhirnya dapat memberikan hasil yang berbeda.

OnePlus juga menyinggung soal teknologi MEMC (Motion Estimation/Motion Compensation) yang bakal mereka terapkan supaya video 24 fps atau 30 fps dapat diputar dan dinikmati layaknya video 60 fps atau bahkan 120 fps. Jujur saya pribadi kurang suka dengan hal ini, sebab MEMC pada dasarnya hanya istilah lain dari teknik motion smoothing.

Motion smoothing memang membuat video kelihatan jauh lebih mulus, tapi di saat yang sama kesan sinematiknya pun sirna (jadi kelihatan seperti sinetron). Semoga saja OnePlus menjadikan fitur MEMC ini opsional, sebab sejumlah pabrikan TV sendiri siap melakukannya mulai tahun ini.

Teknologi MEMC pada OnePlus 8 mengandalkan chip tersendiri supaya maksimal / OnePlus
Teknologi MEMC pada OnePlus 8 mengandalkan chip tersendiri supaya maksimal / OnePlus

Di samping refresh rate 120 Hz, layar milik OnePlus 8 ini juga disebut sangat akurat perihal reproduksi warna. Secara teknis, panel yang dipakai adalah panel 10-bit yang bisa menampilkan 1.024 variasi warna dasar, atau total 1,07 miliar warna yang berbeda. Tingkat kecerahan maksimumnya sendiri mencapai 1.000 nit, sesuai dengan standar HDR.

Meski terdengar menjanjikan, OnePlus masih punya satu pekerjaan rumah terkait layar dengan refresh rate tinggi ini: konsumsi baterai. Ya, layar 90 atau 120 Hz sudah pasti lebih boros daya ketimbang layar 60 Hz, dan itulah mengapa pabrikan turut menyematkan fitur adaptif supaya layarnya tidak terus-menerus berjalan di 90 Hz atau 120 Hz, tapi bisa turun dengan sendirinya saat tidak diperlukan (saat sedang menampilkan gambar statis misalnya).

Singkat cerita, peningkatan kualitas layar ini harus dibayar dengan daya tahan baterai yang lebih singkat. Suatu pengorbanan yang cukup krusial seandainya tidak ada peningkatan di sektor efisiensi.

Sumber: OnePlus.