OPPO Segera Luncurkan Smartphone Kelas Menengah Atas Baru di Indonesia

Update: Berdasarkan siaran pers terbaru yang dirilis OPPO Indonesia, perangkat baru yang dimaksud adalah OPPO A9 2020. Wujud dan detailnya masih misterius, tapi yang pasti perangkat ini bakal menjadi seri A pertama yang ‘naik kelas’, terlihat dari keterlibatan para brand ambassador OPPO dalam mempromosikannya.

Menurut Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia, A9 2020 bakal menghadirkan sejumlah inovasi yang sebelumnya tidak pernah kita temui dari OPPO seri A. Banderol harganya sendiri diperkirakan berada di rentang 3 – 4 jutaan.


Artikel asli: Belum ada empat bulan berlalu sejak OPPO merilis seri Reno dan K3 secara resmi di pasar tanah air, namun ternyata mereka sudah bersiap untuk meluncurkan perangkat baru lagi. Disampaikan melalui siaran pers, kalau semuanya berjalan sesuai rencana, perangkat anyar ini bakal diungkap pada pertengahan bulan September nanti.

OPPO sudah mengantongi sertifikasi postel maupun TKDN atas perangkat ini. Pada sertifikat TKDN-nya, tercatat bahwa perangkat yang hendak dirilis memiliki nomor model “CPH1933”. Tipe persisnya masih belum diketahui, tapi berhubung OPPO A1K mengusung nomor model “CPH1932”, ada kemungkinan perangkat ini merupakan anggota baru dari OPPO seri A. A9 edisi baru mungkin?

PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto, mengatakan bahwa perangkat yang akan mereka luncurkan ini bakal menarget kalangan menengah ke atas. Lewat akun Instagram pribadinya, Aryo juga sempat mengunggah foto tampak belakang perangkat ini, tapi hanya sebagai teaser dalam wujud siluet.

Dari siluet tersebut, tampak bahwa bahasa desain yang diusung mirip dengan seri Reno, sehingga saya sempat berpikir bahwa ini merupakan salah satu dari seri Reno 2 yang baru-baru ini dirilis di India. Namun demikian, keunggulan utama seri Reno 2 adalah konfigurasi empat kamera belakang, sedangkan perangkat ini tampaknya hanya mengemas tiga kamera saja.

Prediksi saya tentu bisa saja salah, apalagi mengingat deretan penawaran OPPO banyak berbeda di tiap negara. Satu hal yang bisa dipastikan adalah, nilai jual utama perangkat ini terletak pada kameranya. Menutup siaran persnya, OPPO juga bilang bahwa perangkat ini akan membawa perspektif baru pada kamera smartphone kelas menengah ke atas.

Persiapan OPPO Menjelang Peluncuran Find X di Indonesia

Melalui prakarsa Camera Phone, OPPO menunjuk smartphone seri F mereka sebagai produk andalan di tanah air. Dan selama dua tahun gagasan itu dijalankan, respons konsumen ternyata sangat positif. Oppo seri F dan beragam variasinya bukan hanya jadi pilihan utama bagi mereka yang gemar ber-selfie, tapi turut memercik tren smartphone swafoto di kalangan produsen.

Di bulan Juni silam, OPPO resmi memperkenalkan Find X di Museum Louvre, Paris. Sebagai smartphone anyar high-end mereka, Find X dibekali dengan teknologi tercanggih yang bisa OPPO temukan serta memperoleh rancangan tubuh paling inovatif. Lihat saja penampilannya. Tak kalah dari Vivo Nex, rasio layar ke tubuh handset ini mencapai 93,8 persen.

Find X7
PR manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto.

Dan mungkin Anda sudah mendengar kabar gembira dari OPPO. Perusahaan elektronik konsumen asal Tiongkok ini mengonfirmasi rencana buat menghadirkan Find X di Indonesia. Undangan mulai disebar ke media-media tanah air, dan saya telah menerimanya kemarin. Berdasarkan informasi di sana, OPPO menetapkan tanggal 18 Juli sebagai momen peluncuran Find X di nusantara.

Tak lama setelah mendapatkan undangan, saya mencoba menghubungi PR manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto untuk mencari tahu persiapan yang perusahaan lakukan menjelang momen pelepasan Find X. Aryo tak hanya memberikan jawaban yang lengkap, namun merespons pertanyaan lain saya dengan antusias.

Find X3

Sejak ada wacana buat membawa Find X ke nusantara. Setidaknya ada dua prosedur yang segera dilakukan oleh OPPO. Pertama, mereka menyelesaikan segala hal terkait legalitas. Dan selanjutnya, sang produsen mempersiapkan pabrik di Karawaci untuk melangsungkan proses perakitan.

Terpancing buat mengulik Find X lebih jauh, saya bertanya mengenai siapa yang akan menjadi target pasar utama smartphone high-end ini.

Buat tiap produk OPPO di Indonesia, sang produsen mempunyai gambaran jelas soal siapa sasarannya. Misalnya: seri F akan terus difokuskan pada selfie, dengan menghadirkan AI processing unit di F7 sebagai bentuk dari komitmen OPPO membuat kemampuan swafoto smartphone jadi lebih pintar. Lalu AI Beauty juga OPPO coba sajikan secara lebih merakyat lewat A83.

Find X4

Aryo menyampaikan bahwa Find X disasarkan kepada para profesional yang bekerja di area perkantoran. Menurutnya, segmen konsumen ini mempunyai mobilitas tinggi, dan aktivitas sehari-hari menuntut mereka buat berpacu dengan waktu.

Kehadiran chip Qualcomm Snapdragon 845, RAM 8GB dan memori internal sampai 256GB memastikan Find X siap menangani tugas berat yang Anda limpahkan padanya. Namun wujud dari cara OPPO menghargai waktu Anda ialah melalui penerapan Super VOOC di sana. Teknologi ini memungkinkan proses pengisian ulang yang sangat singkat – dari nol ke 100 persen cuma dalam waktu 35 menit.

Find X5

Saya juga penasaran pada apa yang memotivasi OPPO untuk melepas smartphone paling high-end dengan harga premium tersebut di Indonesia. Apakah itu artinya produsen melihat kenaikan daya beli masyarakat? Ataukah langkah ini merupakan cara OPPO menanggapi munculnya perangkat-perangkat flagship kompetitor yang mulai menjamur?

Sang PR manager mengakui, sudah empat tahun berlalu sejak OPPO terakhir meluncurkan produk kelas flagship di Indonesia. Namun penuturan Aryo mengindikasikan bahwa OPPO tak hanya sekadar ingin berkompetisi lewat spesifikasi dan gimmick. Keunikan desain Find X memang tak perlu dipertanyakan, tapi ternyata rampungnya pengembangan Super VOOC menjadi salah satu faktor pendorong dilepasnya Find X.

Find X1

Dengan selesainya penggarapan Super VOOC, OPPO terpanggil untuk segera menghidangkan teknologi tersebut ke konsumen. Melihat strategi produsen smartphone secara garis besar, teknologi canggih terbaru biasanya diterapkan lebih dulu di produk flagship.

OPPO juga optimis khalayak akan merespons Find X secara positif melihat dari sambutan konsumen lokal terhadap F5 dan F7. Belakangan, jumlah orang yang mencari F5 dengan RAM 6GB serta F7 bermemori internal 128GB bertambah banyak. Ini merupakan tanda meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap brand OPPO, dan menurut Aryo, tak ada alasan bagi OPPO untuk tidak membawa Find X ke tanah air.

Find X6

Menariknya, peluncuran Find X di Indonesia ternyata bukan bentuk dari respons OPPO terkait pendaratan device high-end milik rival – misalnya Huawei P20 Pro minggu lalu.

“Find X ada karena kebutuhan konsumen,” tutur Aryo Meidianto pada saya. “Find X ada karena keinginan konsumen atas perangkat flagship OPPO yang memiliki fitur tepat guna serta bukan sekadar gimmick.”

Sekali lagi saya ingin mengingatkan, OPPO Find X akan meluncur di Indonesia pada tanggal 18 Juli 2018, ditandai dengan dilangsungkannya konferensi pers. Sejauh ini, OPPO belum mengabarkan di mana mereka akan menggelar acara itu.

Mewakilki tim DailySocial, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada PR manager Aryo Meidianto serta OPPO Indonesia atas kesempatan wawancara singkat kemarin.

Oppo Turut Meriahkan Hari Valentine Dengan Oppo R5 Gilded Edition

Hari Valentine tahun 2015 ini sangat unik, karena tak cuma berada tepat di akhir minggu, keberadaannya juga berdekatan dengan Tahun Baru Imlek. Ini adalah kabar baik untuk semua orang karena biasanya ada banyak promo dan penawaran menarik. Demi menyambut momen tersebut, Oppo sudah menyiapkan program dan produk spesial buat konsumen di Indonesia. Continue reading Oppo Turut Meriahkan Hari Valentine Dengan Oppo R5 Gilded Edition

Pabrik OPPO Indonesia Ditargetkan Beroperasi Penuh Mulai April 2015

Investasi besar yang digelontorkan OPPO  untuk membangun pabrik di Indonesia akhirnya direalisasikan pada Sabtu (20/12) lalu. OPPO telah melaksanakan prosesi ground breaking renovasi pabrik seluas 27.000 meter persegi di Tangerang, Banten. Pabrik ini merupakan pabrik OPPO yang pertama di luar negara asalnya, Tiongkok.

Pabrik yang dibangun di lahan seluas 27 ribu meter persegi tersebut adalah hasil dari investasi yang ditanamkan sebesar $30 juta atau sekitar Rp 374 miliar. Dana investasi tersebut digunakan untuk membeli bangunan bekas pabrik salah satu brand olahraga besar yang sudah tutup dan merenovasinya menjadi pabrik OPPO. Pabrik ini diharapkan dapat memiliki kapasitas produksi 500.000 unit smartphone per bulan.

Sebenanarnya OPPO Global sendiri telah lama merencanakan untuk membangun pabrik di Indonesia. Keputusan yang diambil OPPO untuk membangun pabriknya bukanlah semata-mata untuk mengikuti tren membangun pabrik di Indonesia yang santer terdengar. Penetrasi OPPO sudah mulai menuai hasil  positif di Indonesia dengan meraih 6% pasar.

CEO PT. Indonesia OPPO Electronics Jet Lee mengungkapkan bahwa alasan lain OPPO investasi untuk membangun pabrik di Indonesia adalah antusiasme dari masyarakat Indonesia akan smartphone, OPPO khususnya, yang terus meningkat. Lebih lanjut Lee juga menjelaskan bahwa produksi smartphone akan memiliki standar dan kualitas yang tinggi dengan mengikuti prosedur pengendalian mutu yang ketat untuk memastikan setiap produk OPPO lulus uji quality control (QC) sebelum didistribusikan.

“Kami sangat bangga atas terlaksananya prosesi yang menandakan awal proses renovasi bangunan ini. Renovasi pabrik merupakan wujud komitmen dan keseriusan kami dalam berinvestasi di Indonesia,” ujar Jet lee.

Proses renovasi pabrik diperkirakan akan memakan waktu selama 4 bulan dan jika tidak meleset pabrik smartphone OPPO di Indonesia akan mulai beroperasi penuh pada April 2015. Di samping itu, pihak OPPO juga akan mempersiapkan beberapa bangunan seperti gudang penyimpanan dan lini produksi dalam kawasan pabrik sebagai pendukung.

Selain investasi di bidang infrastruktur, pihak OPPO juga berinvestasi sebesar 300 juta Rupiah untuk membantu berkembangnya startup Indonesia dalam program bertajuk “OPPO Initiator – Ideas, Rolling, Action!” sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada.