5G Segera Hadir Secara Resmi di Indonesia, Apa Saja Manfaatnya?

Setelah sekian lama dinantikan, jaringan 5G akan resmi beroperasi di Indonesia pada tanggal 27 Mei 2021, diawali dengan enam lokasi residensial di Jabodetabek oleh Telkomsel. Itu artinya sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli smartphone 5G, terutama jika Anda ingin segera menikmati keuntungan-keuntungan yang dibawa oleh teknologi jaringan seluler generasi terbaru tersebut.

Namun buat sebagian orang, semua ini mungkin terasa berlalu kelewat cepat. Mereka yang masih merasa nyaman dengan jaringan 4G mungkin bertanya-tanya dalam hati, “Buat apa 5G? 4G kan sudah cepat.” Kalau kita ingat-ingat, sentimen serupa sebenarnya juga muncul ketika kita melalui masa transisi dari 3G ke 4G.

Pada kenyataannya, 4G benar-benar tidak ada apa-apanya dibanding 5G kalau soal kecepatan. Dengan 5G, streaming video dapat dilakukan bukan lagi di resolusi 1080p, melainkan di resolusi 4K atau malah 8K.

Hal yang sama juga berlaku untuk mengunggah video. Semakin cepat koneksinya, berarti semakin singkat pula waktu yang dibutuhkan untuk mengunggah video, dan ini krusial apabila ponselnya memang mendukung perekaman video dalam resolusi 4K, macam OPPO Reno5 5G misalnya, salah satu smartphone 5G yang sudah dijual secara resmi di tanah air.

Bukan cuma lebih cepat, 5G juga punya latensi yang jauh lebih rendah daripada 4G. Artinya, 5G jauh lebih bisa diandalkan untuk gaming, sebab latensi yang rendah berarti nyaris tidak ada jeda antara pergerakan di dalam game dengan input dari pemain. Itulah mengapa pada akhirnya pabrikan tidak lupa membekali smartphone 5G dengan kinerja yang mumpuni.

5G bakal membawa banyak dampak positif terhadap gaming / OPPO

Ambil Reno5 5G lagi sebagai contoh. Berbekal chipset Snapdragon 765G dan layar AMOLED 90 Hz — plus koneksi 5G tentu saja — ponsel ini siap menyuguhkan pengalaman yang sangat optimal bagi kalangan gamer kompetitif. Bukan cuma di kelas menengah ke atas, di segmen yang lebih terjangkau pun 5G juga tetap bisa diasosiasikan dengan performa yang mumpuni. Contohnya OPPO A74 5G yang mengandalkan chipset Snapdragon 480, yang kinerjanya terbukti setara dengan Snapdragon 600-series.

Kombinasi kecepatan tinggi dan latensi rendah juga berarti 5G sangat ideal untuk layanan cloud gaming macam Google Stadia atau Xbox Game Pass (xCloud). Menggunakan layanan-layanan ini, kinerja ponsel bisa dibilang sudah tidak lagi relevan karena yang diandalkan sepenuhnya adalah kecepatan sekaligus kestabilan koneksi, dan yang dimainkan juga deretan game kelas console next-gen sekaligus PC.

Selain untuk kebutuhan hiburan, 5G juga bakal berdampak positif dalam dunia kerja. Panggilan video dipastikan bakal berlangsung jauh lebih mulus ketimbang menggunakan 4G. Dengan 5G, tidak ada lagi kejadian di mana video berjalan putus-putus atau gambarnya kelihatan seperti lukisan cat air karena koneksinya tidak stabil.

Kalau boleh menyimpulkan, 5G bakal mengubah cara kita bekerja sekaligus menikmati hiburan, kurang lebih sama seperti ketika kita berpindah dari 3G ke 4G.

Smartphone 5G yang sudah bisa dibeli sekarang

OPPO Find X3 Pro / OPPO

Dibanding pabrikan-pabrikan lain, OPPO secara konsisten menghadirkan smartphone 5G bahkan jauh sebelum jaringannya tersedia. Semuanya berawal ketika mereka merilis Find X2 dan Find X2 Pro di bulan Maret 2020, duo flagship yang sama-sama mengunggulkan chipset Snapdragon 865, yang sendirinya sudah 5G-ready. Kalau Anda punya salah satunya, bersiaplah menunggu pembaruan perangkat lunak yang akan membuka dukungan jaringan 5G.

Dalam waktu dekat, OPPO juga bakal mendatangkan Find X3 Pro ke Indonesia. Tak hanya menjanjikan performa flagship dengan chipset Snapdragon 888, ponsel tersebut juga mengunggulkan layar OLED istimewa yang mampu menampilkan lebih dari satu miliar warna, tidak ketinggalan pula dua kamera utama sekaligus.

OPPO Reno5 5G / OPPO

Di segmen menengah, OPPO punya Reno5 5G yang tak hanya menawarkan kinerja beserta layar yang mumpuni tadi, tapi juga baterai 4.300 mAh dengan dukungan fast charging 65 W, yang mampu mengisi penuh baterai perangkat dalam waktu 35 menit saja. Reno5 5G saat ini bisa dibeli di harga Rp5.999.000.

OPPO A74 5G / OPPO

Di bawahnya lagi, konsumen bisa melirik OPPO A74 5G. Sampai artikel ini ditulis, ponsel ini merupakan ponsel 5G termurah yang tersedia secara resmi di Indonesia, dengan banderol hanya Rp3.799.000. Selain chipset dan layarnya tadi, keunggulannya turut mencakup NFC, baterai 5.000 mAh yang mendukung fast charging 18 W, serta empat kamera belakang dengan kamera utama 48 megapixel dan kamera ultra-wide 8 megapixel.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO dan Upayanya Membantu Mendorong Percepatan Komersialisasi Jaringan 5G di Indonesia

Smartphone 5G terus menjadi topik pembicaraan hangat dalam beberapa bulan terakhir ini, terutama setelah satu demi satu pabrikan mulai meluncurkan smartphone 5G di tanah air. Namun tahukah Anda kalau smartphone 5G sebenarnya sudah eksis di Indonesia sejak tahun lalu?

Ambil contoh OPPO Find X2 dan Find X2 Pro, dua ponsel flagship yang dirilis secara resmi di Indonesia pada bulan Maret 2020. Keduanya sama-sama mengunggulkan chipset Qualcomm Snapdragon 865, yang sendirinya sudah mengusung modem 5G terintegrasi. Namun berhubung jaringan 5G memang belum tersedia di Indonesia, OPPO pun masih mengunci dukungan 5G pada kedua perangkat tersebut.

Masuk tahun 2021, belum ada kabar menjanjikan mengenai komersialisasi 5G di Indonesia. Namun hal tersebut rupanya tidak mencegah OPPO untuk merilis ponsel 5G lain. Pada tanggal 22 Januari 2021, OPPO resmi memperkenalkan Reno5 5G di pasar Indonesia. Padahal, beberapa hari sebelumnya mereka sudah merilis Reno5 standar yang hanya mendukung jaringan 4G.

Kesannya memang agak aneh; kenapa OPPO harus merilis smartphone 5G tatkala jaringannya belum tersedia sama sekali? OPPO sebenarnya bisa saja hanya merilis Reno5 standar, dan konsumen tanah air tidak akan dirugikan sama sekali. Namun OPPO berpendapat berbeda. Mereka merasa perlu mengambil langkah nyata untuk membantu mendorong percepatan komersialisasi 5G.

Tidak lama setelah perilisan Reno5 5G, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2021, OPPO Indonesia menggelar event OPPO 5G Academy, mengundang petinggi Smartfren dan Qualcomm sebagai narasumbernya. Selain untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai teknologi jaringan 5G, acara tersebut sebenarnya juga sekaligus menjadi bukti kepada pemerintah Indonesia bahwa pihak penyedia device (OPPO), penyedia jaringan (Smartfren), dan penyedia teknologi (Qualcomm) sudah 100% siap menyambut tren 5G di Indonesia.

Smartphone 5G-ready untuk berbagai kalangan

OPPO A74 dan A74 5G / OPPO

5G sama sekali bukan teknologi yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan berduit saja, dan OPPO 100% setuju dengan pendapat tersebut. Di Indonesia, OPPO sejauh ini sudah menjual smartphone 5G untuk tiga kalangan yang berbeda: Find X2 dan Find X2 Pro untuk kalangan penikmati perangkat flagship, Reno5 5G untuk kalangan menengah ke atas, dan yang terbaru, A74 5G untuk kalangan menengah ke bawah.

Dibanderol Rp3.799.000, OPPO A74 5G merupakan salah satu smartphone 5G termurah yang bisa dibeli di Indonesia saat ini. Perangkat mengunggulkan chipset Snapdragon 480 sebagai otaknya, lengkap beserta layar 90 Hz untuk semakin memulus pengalaman penggunaan. Ponsel ini pada dasarnya dirancang untuk konsumen yang ingin bisa segera menikmati kelebihan 5G tidak lama setelah jaringannya beroperasi secara resmi, tapi di saat yang sama tidak memiliki budget terlalu besar.

OPPO Reno5 5G / OPPO

Buat yang memiliki budget lebih besar, persisnya Rp5.999.000, mereka bisa melirik Reno5 5G. Selain unggul perihal teknologi jaringan, perangkat ini juga menawarkan kinerja yang lebih baik daripada Reno5 versi standar. Perpaduan chipset Snapdragon 765G dan layar AMOLED 90 Hz tentu berdampak sangat positif terhadap pengalaman penggunaan, dan semuanya kian disempurnakan oleh dukungan fast charging 65 W yang mampu memangkas waktu pengisian ulang baterai secara sangat signifikan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, OPPO juga punya Find X2 dan Find X2 Pro untuk segmen flagship. Namun dalam waktu dekat, OPPO juga bakal segera memboyong perangkat flagship terbarunya ke tanah air, yakni Find X3 Pro. Ponsel berotakkan Snapdragon 888 itu pun sudah pasti juga telah mendukung jaringan 5G, dan OPPO tidak lupa menyematkan inovasi-inovasi yang sangat menarik di sektor layar beserta kameranya.

Komersialisasi 5G sudah tinggal selangkah lagi

OPPO Find X3 Pro / OPPO

Kembali ke gagasan di awal; perangkatnya sudah siap sejak lama, lalu bagaimana dengan jaringannya sendiri? Seberapa lama lagi kita harus menunggu komersialisasi jaringan 5G di Indonesia? Kalau melihat perkembangan terkini, sepertinya tidak akan terlalu lama lagi.

Baru-baru ini, Telkomsel baru saja rampung melaksanakan Uji Laik Operasi (ULO) sebagai salah satu syarat utama untuk mengimplementasikan jaringan 5G. Setelahnya, sebagai tahap awal Telkomsel bakal mulai mengomersialkan jaringan 5G di enam lokasi residensial di ibukota dan sekitarnya: Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk (PIK), Bumi Serpong Damai (BSD), Widya Chandra, dan Alam Sutera.

Menyusul ke depannya adalah kota-kota besar lain seperti Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. Sebelum ini, pihak Kominfo sendiri juga sudah merilis beleid yang menyebutkan bahwa tahap awal komersialisasi jaringan 5G bakal diadakan di enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, yakni Bandung, Jakarta, Banten, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

Selanjutnya, implementasi 5G juga akan dilakukan pada lima destinasi wisata super-prioritas yang meliput Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah).

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

6 Smartphone OPPO yang Cocok untuk Menemani Aktivitas Liburan

Untuk kali yang kedua, libur Lebaran dengan terpaksa harus kita nikmati selagi berada di rumah saja. Seperti biasa, smartphone selalu siap menemani di kala sibuk maupun bersantai seperti sekarang, entah itu untuk bermain game, menonton film, mendalami hobi fotografi dan videografi, atau sebatas melakukan panggilan video bersama keluarga dan kerabat.

Dalam artikel ini, kami telah merangkum 6 smartphone OPPO yang cocok untuk menemani aktivitas liburan. Tiap-tiap smartphone ini datang dari kelas harga yang berbeda-beda, sehingga dapat disesuaikan dengan budget masing-masing.

1. OPPO Reno5 5G

5G memang belum tersedia di Indonesia, tapi tidak ada salahnya kita bersiap-siap dari sekarang. Sejauh ini populasi ponsel 5G di Indonesia belum banyak, apalagi yang duduk di kelas menengah. Dari situlah pada akhirnya OPPO Reno5 5G jadi memiliki daya tarik tersendiri. Dengan modal Rp6.999.000, Anda bisa meminang perangkat yang future proof, yang siap mendukung 5G kapan saja jaringannya mulai beroperasi.

Kebetulan juga performa perangkat ini pun tinggi berkat penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 765G yang ditemani oleh RAM 8 GB dan storage 128 GB. Berbagai game berat siap ia jalankan tanpa kesulitan, termasuk halnya Genshin Impact. Saat baterainya habis, pengisiannya pun luar biasa cepat berkat dukungan fast charging 65 W. Melengkapi spesifikasinya adalah layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz.

2. OPPO Reno5

Kalau 5G belum menjadi prioritas dan Anda ingin sedikit berhemat, maka Anda bisa melirik OPPO Reno5 yang dijual seharga Rp4.999.000. Spesifikasinya memang tidak setinggi kakaknya yang 5G, tapi masih cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan selama berlibur dengan dukungan chipset Snapdragon 720G, RAM 8 GB, storage 128 GB, dan fast charging 50 W. Panel layarnya pun cukup identik: AMOLED 6,4 inci FHD+ 90 Hz.

Sebagai bagian dari seri Reno, otomatis fitur fotografi dan videografinya adalah yang paling lengkap. Kamera belakangnya sendiri terdiri dari kamera utama 64 megapixel, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera monokrom 2 megapixel. Di depan, ada kamera selfie 44 megapixel yang siap mengabadikan sesi kumpul-kumpul bersama keluarga di rumah saja dengan apik.

3. OPPO Reno5 F

Turun lagi budget-nya ke Rp4.299.000, ada OPPO Reno5 F yang siap menyambut. Performanya tetap bisa diandalkan berkat dukungan chipset MediaTek Helio P95, RAM 8 GB, serta storage 128 GB, dan fisiknya pun tetap tampak trendi sekaligus nyaman di genggaman. Untuk memastikan kinerjanya tetap konsisten, OPPO tak lupa menyematkan teknologi Multi-Cooling System, dan charging-nya pun cepat dengan dukungan output maksimum 30 W.

Seperti kedua kakaknya, sistem kameranya pun tidak kalah mumpuni, demikian pula kelengkapan fitur fotografi dan videografi. Satu yang paling menarik untuk dicoba semasa liburan adalah Dynamic Bokeh, di mana kita bisa menghasilkan gambar dengan efek panning yang dinamis, efek yang semestinya membutuhkan teknik fotografi yang cukup advanced.

4. OPPO A74 5G

Berstatus sebagai smartphone 5G paling murah yang dijual di Indonesia saat ini, OPPO A74 5G datang membawa chipset Snapdragon 480 yang sangat cekatan dan menawarkan performa setara chipset seri 6 dari generasi sebelumnya. Ditambah lagi dengan dukungan RAM 6 GB, storage 128 GB, dan layar FHD+ 6,5 inci 90 Hz, kinerjanya pun akan terasa semakin mulus.

Kelebihan lain A74 5G adalah baterainya yang berkapasitas 5.000 mAh serta mendukung fast charging 18 W. Dipadukan dengan Snapdragon 480 yang sangat efisien, baterainya tentu bisa bertahan sangat lama dalam sekali pengisian. Semua itu bisa didapat dengan modal tidak lebih dari Rp3.799.000.

5. OPPO A74

Seperti halnya seri Reno5 tadi, A74 juga hadir dalam dua versi. Serupa tapi tak sama, versi standarnya yang hanya mendukung jaringan 4G ini dibekali spesifikasi yang berbeda; mulai dari chipset Snapdragon 662 dengan RAM 6 GB dan penyimpanan 128 GB, layar AMOLED 6,43 inci FHD+, sampai baterai 5.000 mAh dengan dukungan fast charging 33 W.

Selain itu, A74 juga mengemas tiga kamera belakang, dan ia tidak dilengkapi kamera ultra-wide seperti versi 5G-nya. Harganya tentu lebih terjangkau, yakni Rp3.499.000.

6. OPPO A54

 

Terakhir, bagi yang memiliki budget kurang dari tiga juta rupiah, Anda bisa melirik OPPO A54 yang dijual dengan banderol mulai Rp2.499.000. Meski terjangkau, perangkat ini masih bisa diandalkan untuk kebutuhan-kebutuhan dasar seperti bermain game atau streaming video berkat penggunaan chipset MediaTek Helio P35, RAM 4 GB, dan storage 64 GB.

OPPO A54 mengemas layar HD+ 6,51 inci yang dibekali fitur Smart Sunlight Screen dan Moonlight Screen untuk menjaga kenyamanan mata meski digunakan cukup lama. Baterainya besar di angka 5.000 mAh, serta sudah mendukung fast charging 18 W. Desainnya pun terbilang sangat stylish untuk kelas harganya.

OPPO Reno5 Buktikan Layar Superior Buat Menonton Bukan Eksklusif untuk Smartphone High-End

Di titik ini, saya yakin sebagian besar dari kita setuju bahwa smartphone sudah menjadi kebutuhan primer manusia. Baik dalam konteks bekerja atau hiburan, smartphone hampir pasti selalu dilibatkan, dan itulah mengapa kita selalu mementingkan spesifikasi maupun fitur yang ditawarkan.

Salah satu spesifikasi yang paling penting tentu adalah layar. Tanpa layar, kita jelas tidak bisa berinteraksi dengan smartphone. Buat sebagian besar orang, layar selalu menjadi faktor pertimbangan yang paling utama. Apakah ukurannya terlalu kecil? Resolusinya terlalu rendah? Tingkat kecerahannya terlalu minim? Refresh rate-nya masih standar? Ada banyak faktor yang harus diperhatikan.

Jika kita mengambil smartphone high-end sebagai kiblat, idealnya jenis panel layar yang digunakan adalah OLED atau AMOLED. Tipe panel ini punya banyak kelebihan dibandingkan panel LCD biasa, utamanya terkait kekayaan warna, akurasi warna, maupun tingkat kontras. Kabar baiknya, layar OLED atau AMOLED sekarang bukan fitur eksklusif yang hanya bisa kita jumpai di smartphone high-end.

Layar OLED atau AMOLED sekarang sudah umum digunakan pada smartphone di rentang harga di bawah 5 juta rupiah, contohnya OPPO Reno5. Ponsel yang diluncurkan di bulan Januari 2021 tersebut mengusung layar yang tergolong premium meski dijual di harga Rp4.999.000.

Persisnya, Reno5 memiliki layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel, refresh rate 90 Hz, dan touch sampling rate 180 Hz. Bezel yang mengitari layarnya cukup tipis, sehingga rasio layar ke bodinya pun terbilang tinggi di angka 91,7%. Dari segi akurasi warna, layar Reno5 mendukung 93,3% spektrum warna DCI-P3 dan 135% sRGB apabila pengguna mengaktifkan mode tampilan Vivid.

OPPO Reno5

Nilai plus lain yang dimiliki oleh layar Reno5 ini adalah tingkat kecerahannya: maksimum 600 nit, cukup terang untuk menampilkan konten secara jelas di bawah terik matahari. Kombinasi ini tentu membuatnya sangat ideal dipakai untuk menonton video. Film-film yang ada di katalog berbagai layanan streaming seperti Netflix atau Disney+ pun juga dapat dinikmati secara optimal berkat rasio kontras yang tinggi dari layar AMOLED-nya.

Semua itu diproteksi oleh lapisan kaca Gorilla Glass 5. Sementara untuk mata pengguna, Reno5 juga menyediakan proteksi dalam bentuk teknologi SGS Eyecare Display yang dirancang untuk menekan emisi cahaya biru hingga kurang dari 12,5%. Juga hadir sebagai pelengkap adalah speaker yang mendukung teknologi Dolby Atmos guna semakin memantapkan pengalaman menonton.

Berhubung ini smartphone yang kita bicarakan dan bukan TV, tentu kita juga perlu mempertimbangkan spesifikasi lainnya. Dalam konteks menonton menggunakan smartphone, faktor lain yang tak kalah penting dibanding layar adalah daya tahan baterai. Terkait hal itu, Reno5 punya dua solusi jitu.

Yang pertama tentu saja adalah kapasitas baterai yang besar, persisnya 4.310 mAh. Namun yang mungkin lebih penting adalah seberapa cepat baterai itu bisa terisi, sebab semakin besar kapasitasnya, semakin lama pula waktu charging yang dibutuhkan. Menariknya, hal itu tidak berlaku buat Reno5 berkat solusi yang kedua, yakni dukungan teknologi 50 W flash charge.

Menggunakan adaptor yang terdapat pada paket penjualan (atau adaptor lain yang memang bisa menyalurkan daya dengan output 50 W), baterai Reno5 dapat terisi penuh dalam waktu 48 menit saja. Andai benar-benar terburu-buru, charging selama 5 menit saja sudah bisa memberikan tenaga yang cukup bagi Reno5 untuk memutar video selama sekitar 3 jam.

Fitur Foto yang Ditingkatkan
Foto OPPO

Masih dalam konteks menonton menggunakan smartphone, ergonomi juga merupakan faktor yang patut diperhatikan. Kalau perangkatnya terlalu berat akibat harus mengusung baterai berkapasitas besar, maka pengalaman menonton mungkin bakal terasa kurang nyaman karena tangan kita pegal-pegal.

Untungnya Reno5 tercatat hanya memiliki berat 171 gram, dan tebal bodinya yang cuma 7,8 mm juga membuatnya bisa terasa lebih nyaman dalam genggaman. Hal ini penting karena ketika sedang menonton, kemungkinan besar kita hanya memegang smartphone dengan cara mengapit sisi kiri dan kanannya menggunakan ibu jari beserta telunjuk.

Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi pengalaman menonton menggunakan smartphone adalah kinerja perangkat itu sendiri. Kalau untuk membuka aplikasi Netflix atau Disney+ saja butuh waktu lama, pengguna pasti akan jadi malas duluan. Untungnya OPPO sudah membekali Reno5 dengan chipset Snapdragon 720G, RAM 8 GB, beserta storage internal sebesar 128 GB.

Andai perlu kinerja yang lebih baik lagi, ada Reno5 5G yang bisa menjadi alternatif. Selain tentu saja mengusung konektivitas 5G, Reno5 5G yang dihargai 2 juta rupiah lebih mahal ini juga mengemas chipset yang lebih bertenaga, yakni Snapdragon 765, serta dukungan fast charging yang lebih kencang lagi. Selebihnya, Reno5 5G identik dengan Reno5, termasuk layarnya yang superior untuk dipakai menonton.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Hadirkan Layanan Baru Bagi Para Pengguna Seri Reno5

OPPO Indonesia mengawali tahun 2021 ini dengan semangat yang positif. Dua ponsel terbaru mereka yang dirilis belum lama ini, Reno5 dan Reno5 5G, mendapatkan sambutan baik dari konsumen tanah air. Utamanya Reno5, yang berhasil mencetak rekor penjualan terlaris dari semua seri Reno yang pernah dirilis di Indonesia.

Sebagai ungkapan terima kasih atas respon baik konsumen, OPPO pun mencoba meningkatkan kualitas layanan purna jual mereka dengan mengumumkan layanan Service Day. Layanan ini hadir dengan berbagai promo dan program menarik yang khusus dipersiapkan untuk pengguna seri Reno5.

“Tanggapan baik konsumen kepada perangkat seri Reno5 di Indonesia membuat kami berupaya untuk memberikan rasa terima kasih melalui program Service Day. Pengguna seri Reno5 dapat memanfaatkan diskon khusus untuk spare part dan aksesori yang dapat diperoleh tanggal 10 tiap bulannya. Program ini berlangsung pada OPPO Service Center di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Aryo Meidianto, PR Manager OPPO Indonesia.

Dalam kamus OPPO, layanan rupanya bukan sekadar tentang perbaikan, tapi juga menyangkut nilai ekstra macam kenyamanan yang konsumen dapat ketika menggunakan produknya. Maka dari itu, pada OPPO Service Day, konsumen tak hanya dapat menikmati diskon biaya perbaikan saja, melainkan juga layanan yang bakal memanjakan mereka saat tiba di OPPO Service Center.

Di samping itu, semua pengguna perangkat Reno5 dapat menikmati layanan gratis pembersihan perangkat dan peningkatan versi software pada Service Day demi menikmati kinerja ponsel yang semakin optimal lagi.

OPPO Service Day

OPPO Service Day ini berlangsung pada tanggal 10 setiap bulannya di seluruh OPPO Service Center di wilayah Indonesia, termasuk yang baru saja diresmikan belum lama ini di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Manfaat yang bisa dinikmati oleh konsumen Reno5 mencakup diskon 10% untuk penggantian perangkat keras, serta diskon untuk berbagai aksesori (adaptor, kabel data, earphone, hingga OPPO Watch) yang tersedia di Service Center.

Selain memberikan potongan harga, OPPO Juga menyiapkan sejumlah kejutan mulai dari pelayanan maupun hadiah langsung yang bisa didapatkan oleh konsumen. OPPO Service Day rupanya sudah dilaksanakan di lebih dari 20 negara dan 300 service center OPPO di seluruh dunia. Saat ini, terhitung sudah lebih dari 10.000 pengguna yang menikmati keuntungan dari program ini.

Dalam pelaksanaannya, tentu saja OPPO sudah memperhatikan aspek-aspek krusial, seperti misalnya protokol kesehatan yang akan terus dijalankan di semua OPPO Service Center, mulai dari selalu mengenakan masker, memeriksa suhu tubuh, membersihkan ruangan setiap hari dengan disinfektan, mengatur jarak duduk, dan menyediakan hand sanitizer untuk pelanggan.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Reno5 5G dan Tren Mobile Gaming di Era 5G

Melihat tren 5G, sebagian dari kita mungkin bertanya dalam hati: “Mengapa saya butuh 5G?” “Saya sudah bisa streaming video dengan lancar menggunakan 4G, jadi buat apa 5G?” Memang mudah mengabaikan premis yang ditawarkan suatu teknologi baru jika kita belum pernah mencobanya, tapi begitu kita sudah menjajal, mungkin akan sulit untuk kembali ke skenario sebelumnya.

5G nantinya bakal seperti itu. Ketika kita sudah merasakan betapa cepatnya mengunggah video beresolusi 4K atau bahkan 8K menggunakan jaringan 5G, kita mungkin bakal marah-marah ketika mengulangi hal yang sama di jaringan 4G. Namun kecepatan download dan upload yang ngebut bukan satu-satunya kelebihan yang ditawarkan 5G, melainkan juga latency yang sangat rendah.

Bicara soal latency, sudah pasti sektor yang paling terpengaruh adalah gaming. Menggunakan 5G, latency dapat ditekan hingga serendah 5 milidetik, dan itu berarti nyaris tidak ada jeda antara pergerakan di dalam game dengan input dari Anda sebagai pemain. Bandingkan dengan 4G, yang mungkin hanya bisa mencatatkan latency 50 milidetik dalam kondisi terbaik.

5G sudah terbukti bisa diandalkan untuk turnamen esport sekalipun / Vodafone
5G sudah terbukti bisa diandalkan untuk turnamen esport sekalipun / Vodafone

Reliabilitas 5G untuk gaming bukan lagi sebatas teori. Tahun 2019 kemarin, Vodafone dan ESL sempat mengadakan turnamen esport yang sepenuhnya berlangsung di atas jaringan 5G milik Vodafone di Itali. Kalau dalam konteks gaming kompetitif dan di taraf profesional saja 5G sudah bisa diandalkan sepenuhnya, apalagi dalam konteks casual gaming sehari-hari?

Singkat cerita, industri mobile gaming maupun gaming secara umum akan sepenuhnya terbantu oleh 5G, dan jika Anda rutin bermain game di smartphone, Anda pasti menginginkan 5G nantinya. Saya bilang “nanti” karena memang teknologi jaringan seluler generasi kelima ini masih belum dikomersialkan di Indonesia.

Kapan pastinya jaringan 5G akan tersedia secara resmi di Indonesia masih tanda tanya, tapi dalam acara 5G Academy yang digelar oleh OPPO belum lama ini, para pemain industri telekomunikasi di Indonesia – mulai dari penyedia device, penyedia teknologi, sampai penyedia layanan – sebenarnya sudah sangat siap, dan mereka hanya tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah.

OPPO Reno5 5G Gaming Mode

Dengan kata lain, tidak ada salahnya apabila kita sebagai konsumen sudah mulai mengambil ancang-ancang dari sekarang. Ponsel 5G juga sudah mulai dijual di tanah air, seperti misalnya OPPO Reno5 5G, meski memang konektivitas 5G-nya masih dikunci, dan baru akan dibuka saat jaringannya sudah tersedia.

Berhubung 5G bakal sangat ideal untuk mobile gaming, Reno5 5G otomatis juga telah dibekali dengan performa yang cukup mumpuni. Chipset Qualcomm Snapdragon 765G + RAM 8 GB yang tertanam, dipadukan dengan layar AMOLED 6,4 inci yang memiliki resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz, pastinya mampu menyuguhkan pengalaman gaming yang smooth – dan tanpa cela seandainya 5G nanti sudah bisa dinikmati.

Supaya pengalaman yang didapat lebih maksimal lagi, solusi berbasis software pun juga ikut diterapkan. Sistem operasi ColorOS 11.1 pada Reno5 5G punya sejumlah fitur yang didedikasikan untuk keperluan gaming, seperti misalnya Gaming Shortcut Mode yang bakal semakin mempercepat waktu loading awal suatu game.

OPPO Reno5 5G

Buat yang khawatir 5G nantinya bakal semakin menguras baterai smartphone, Reno5 5G sudah menyiapkan solusi berupa 65W SuperVOOC 2.0, teknologi pengisian daya cepat yang mampu mengisi penuh baterai perangkat dalam waktu 35 menit saja. Kalaupun sedang terburu-buru, charging selama 15 menit saja sudah bisa mengisi sekitar 60% dari total kapasitas yang dimiliki baterainya (4.300 mAh).

Semua itu tentu saja tanpa melupakan faktor-faktor penting yang memang konsumen cari dari sebuah smartphone, seperti misalnya kamera yang selalu bisa diandalkan setiap saat. Di Reno5 5G, konsumen bakal dimanjakan oleh kombinasi kamera utama 64 megapixel f/1.7, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, kamera monokrom 2 megapixel, dan kamera selfie 32 megapixel.

Untuk harganya, OPPO Reno5 5G dijual dengan banderol Rp6.999.000. Harganya memang terpaut 2 juta rupiah dibanding Reno5 versi 4G, tapi selisih yang cukup lumayan tersebut pada akhirnya bisa terbayarkan berkat paket lengkap yang lebih future-proof.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Gelar 5G Academy Sebagai Ajang Sosialisasi Sekaligus Edukasi Mengenai Teknologi Jaringan 5G di Indonesia

Kehadiran OPPO Reno5 5G secara resmi di Indonesia bisa dilihat sebagai indikasi awal bahwa implementasi teknologi jaringan seluler generasi kelima di negara ini sudah semakin dekat. OPPO memang masih mengunci konektivitas 5G di perangkat tersebut, akan tetapi mereka berkali-kali menegaskan bahwa mereka bakal langsung membukanya begitu jaringan 5G di sini memang sudah masuk tahap komersialisasi.

OPPO rupanya tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk sebatas menunggu. Hari ini, 4 Februari 2021, mereka menggelar acara OPPO 5G Academy, dengan tema perbincangan mengenai 5G dari sisi teknologi dan infrastruktur di edisi pertamanya ini. Selain awak media, kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini juga diikuti oleh kalangan mahasiswa, komunitas, maupun para konsumen Reno5 5G itu sendiri.

“OPPO 5G Academy menjadi sebuah platform OPPO Indonesia untuk melakukan edukasi mengenai jaringan 5G kepada masyarakat. Pada acara ini, masyarakat akan mendapatkan gambaran mengenai teknologi dan manfaat 5G. OPPO juga mengundang stakeholder jaringan 5G, pada acara perdana ini dihadiri oleh Qualcomm dan Smartfren Telecom. Acara ini sekaligus menjadi ajang perkenalan teknologi 5G OPPO dan juga perangkat yang sudah mendukung teknologi ini yakni OPPO Reno5 5G,” tutur Aryo Meidianto, PR Manager OPPO Indonesia.

OPPO Reno5 5G / OPPO Indonesia
OPPO Reno5 5G / OPPO Indonesia

Aryo di sini hadir sebagai narasumber yang mewakili pihak penyedia perangkat. Dua narasumber lainnya adalah Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia yang mewakili pihak penyedia teknologi, dan Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility Smartfren Telecom yang mewakili pihak penyedia jaringan. Ada cukup banyak hal yang dibahas, utamanya gambaran umum mengenai teknologi 5G, baik dari sisi perkembangan teknologi, implementasi, kegunaan dan pemanfaatan jaringan ini di masa depan.

Sebagai pihak yang menyediakan teknologinya, Qualcomm siap bekerja sama dengan mitra OEM dan ODM untuk meluncurkan perangkat 5G di Indonesia seperti OPPO yang menggunakan Snapdragon 765G pada Reno5 5G. “Jaringan 5G akan memberikan banyak keuntungan bagi konsumen, terutama untuk kecepatan, latensi yang lebih rendah, dan biaya per bit yang lebih rendah,” papar Shannedy Ong.

Di saat yang sama, pihak operator juga menjadi bagian penting dalam struktur pengembangan jaringan 5G sebagai penyedia layanan, dan Smartfren adalah salah satu operator yang sudah sangat siap menyediakannya. “Kami yakin implementasi 5G di Indonesia akan menjadi game changer bagi industri sekaligus memberikan manfaat besar pada konsumen. Agar manfaat tersebut dapat terwujud, diperlukan sinergi dari seluruh stakeholder dalam ekosistem telekomunikasi,” jelas Sukaca Purwokardjono.

Modem 5G untuk rumahan bikinan OPPO / OPPO Indonesia
Modem 5G untuk rumahan bikinan OPPO / OPPO Indonesia

Sentimen yang ditunjukkan ketiga pihak ini pada dasarnya adalah, mereka semua sudah sangat siap menghadapi komersialisasi 5G, dan sekarang hanya tinggal menunggu pemerintah menetapkan regulasinya. Menurut Aryo, acara OPPO 5G Academy ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara penyedia device, penyedia teknologi, dan penyedia jaringan, sekaligus membuktikan bahwa mereka sudah 100% siap.

Shannedy berharap komersialisasi 5G di Indonesia bisa terjadi tahun ini juga, dengan catatan semuanya berjalan sesuai rencana. Sementara itu, Sukaca memprediksi antara akhir 2021 atau awal 2022. Dalam waktu dekat, Smartfren sendiri masih akan melakukan uji coba jaringan 5G lagi.

Ketiga narasumber juga sepakat bahwa manfaat 5G nantinya tidak hanya bisa dirasakan oleh kalangan enterprise saja, tetapi juga kalangan konsumen secara umum. Spesifiknya, mereka akan merasakan peningkatan dari sektor hiburan; kegiatan seperti streaming film, cloud gaming, maupun upload video pasti akan sangat terbantu oleh tingginya kecepatan sekaligus rendahnya latensi yang ditawarkan oleh konektivitas 5G.

Juga menarik adalah pembahasan singkat mengenai bagaimana teknologi-teknologi lama akan ditinggalkan di era 5G. Teknologi seperti jaringan 2G misalnya, bisa saja tereliminasi di saat 5G sudah mainstream, apalagi mengingat kita sekarang sudah bisa melangsungkan panggilan telepon via jaringan data. Contoh lainnya adalah expansion slot di smartphone, yang ke depannya mungkin akan ditinggalkan karena konsumen sudah bisa sepenuhnya mengandalkan cloud storage berkat 5G.

Kelebihan OPPO Reno5 5G Dibanding Versi Standarnya

Berbeda dari generasi sebelumnya, seri Reno5 hadir bersama satu varian khusus yang mengusung embel-embel 5G pada namanya. Sebelum ini, seri Reno4 memang juga ada varian yang 5G, akan tetapi varian tersebut sengaja tidak dimasukkan ke pasar tanah air.

Tahun 2021 ini rupanya berbeda. Hanya selang dua minggu setelah OPPO memperkenalkan Reno5 secara resmi, sekarang Reno5 5G sudah langsung menyusul. Dibanderol seharga Rp6.999.000, Reno5 5G tentu punya sejumlah kelebihan yang absen pada versi 4G-nya.

Yang paling utama sudah pasti adalah kompatibilitas dengan jaringan 5G itu sendiri. Namun berhubung jaringan 5G masih belum beroperasi di Indonesia, OPPO pun dengan terpaksa harus mengunci fitur 5G pada Reno5 5G. Nanti di saat jaringan 5G sudah siap dikomersialkan di tanah air, barulah OPPO akan membuka fitur 5G-nya melalui firmware update.

Praktiknya tidak akan semudah itu seandainya hardware Reno5 5G tidak siap. Untungnya OPPO telah merancang Reno5 5G agar mendukung arsitektur 5G standalone (SA) maupun non-standalone (NSA) di level hardware, sehingga mereka hanya perlu mengaktifkan salah satu opsi tergantung yang nantinya digunakan di negara kita.

Dari kacamata sederhana, selisih 2 juta rupiah antara Reno5 5G dan Reno5 standar pada dasarnya merupakan ongkos future-proofing. Sejauh ini memang belum ada yang berani memastikan kapan jaringan 5G akan tersedia di Indonesia, tapi yang pasti jika Anda membeli Reno5 5G, Anda bakal bisa menikmatinya begitu jaringannya tersedia.

Namun perbedaannya tidak berhenti sampai di situ saja. Reno5 5G juga datang membawa spesifikasi yang lebih unggul, dengan chipset Snapdragon 765G yang memiliki kinerja lebih gegas ketimbang Snapdragon 720G milik Reno5 standar. Melengkapi spesifikasinya adalah chip NFC terintegrasi, RAM 8 GB, penyimpanan internal sebesar 128 GB, dan baterai berkapasitas 4.300 mAh.

Yang istimewa, baterainya ini mendukung teknologi pengisian daya cepat yang lebih kencang lagi daripada milik Reno5 (yang sendirinya sudah termasuk sangat cepat dengan dukungan output maksimum sebesar 50 W). Persisnya, Reno5 5G mendukung teknologi 65W SuperVOOC 2.0, dan ini memungkinkan baterainya untuk terisi penuh dalam waktu 35 menit saja. Namun seandainya memang sedang buru-buru, charging selama 15 menit pun sudah bisa mengisi sekitar 60% dari total kapasitasnya.

Selebihnya, Reno5 5G menawarkan pengalaman yang hampir identik dengan Reno5. Desainnya sama-sama ramping dengan ketebalan hanya 7,9 mm (terpaut 0,1 mm dari Reno5 standar), dan layarnya sama-sama menggunakan panel AMOLED 6,4 inci beresolusi FHD+, dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 180 Hz. Di ujung kiri atasnya, ada lubang kecil yang menjadi rumah kamera selfie 32 megapixel.

Beralih ke belakang, pengguna akan disambut oleh kamera utama 64 megapixel f/1.7, kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, kamera macro megapixel dan kamera monokrom 2 megapixel. Seperti halnya Reno5 standar, Reno5 5G turut dilengkapi fitur-fitur berbasis AI yang siap mengoptimalkan hasil foto sekaligus video.

Bagi yang tertarik dengan seri Reno5 tapi peduli dengan aspek future-proofing tadi, Anda sudah bisa memesan Reno5 5G secara online di Shopee, atau secara offline di jaringan toko OPPO Store maupun toko-toko lainnya mulai 25 Januari hingga 4 Februari. Penjualan perdananya baru akan berlangsung pada tanggal 5 Februari 2021.

Untuk warnanya, konsumen bisa memilih antara warna Starry Black atau Galactic Silver. Keduanya sama-sama dijual dengan harga resmi Rp6.999.000.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Reno5 Resmi Tersedia di Indonesia

Resmi sudah, per 12 Januari 2021 kemarin, OPPO Reno5 telah tiba di Indonesia. Dengan banderol Rp4.999.000, smartphone yang berfokus pada kemampuan videografi ini siap meneruskan jejak pendahulunya ‘merusak’ pasar smartphone kelas menengah.

Kalau melihat pencapaiannya sejauh ini, sepertinya Reno5 berada di jalur yang benar. Dalam waktu hanya tiga menit pasca program flash sale-nya dimulai di Shopee, Reno5 langsung habis terjual sebanyak 400 unit. Kendati demikian, OPPO memastikan konsumen masih bisa melakukan pre-order Reno5 sampai tanggal 21 Januari mendatang, sebelum akhirnya perangkat tersebut dijual secara luas.

Kalau kita lihat, harga jualnya memang sama persis seperti Reno4 ketika pertama diluncurkan pada bulan Agustus 2020 lalu, namun sudah pasti ada sejumlah pembaruan dari segi hardware yang dibawanya. Yang paling utama adalah layarnya. Tipe panel, ukuran, dan resolusinya sama persis – AMOLED 6,4 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel – akan tetapi refresh rate-nya sudah ditingkatkan menjadi 90 Hz.

OPPO juga telah menciutkan bezel bawah layar Reno5, sehingga otomatis rasio layar ke bodinya pun naik menjadi 91,7%. Secara keseluruhan, Reno5 menjanjikan pengalaman visual yang lebih baik daripada pendahulunya, dan itu penting karena letak keunggulan utama ponsel ini berada pada kapabilitas videografinya.

OPPO Reno5

Beralih ke chipset, Reno5 kembali menggunakan chipset Snapdragon 720G seperti Reno4, lengkap beserta RAM 8 GB dan penyimpanan internal 128 GB, yang masih bisa diperluas lagi dengan bantuan kartu microSD. Yang berubah adalah baterainya, kini dengan kapasitas yang lebih besar – 4.310 mAh – dan dukungan teknologi fast charging yang lebih cepat lagi.

Spesifiknya, Reno5 mendukung pengisian daya dengan output maksimum 50 W, dan konsumen bebas menggunakan charger SuperVOOC (yang termasuk dalam paket penjualan) maupun charger lain yang memanfaatkan protokol Qualcomm Quick Charge atau USB Power Delivery. Secepat apa memangnya proses charging yang dibutuhkan Reno5? Cuma 31 menit untuk mengisi hingga 80%, atau 48 menit untuk mengisinya sampai benar-benar penuh.

Semua itu dikemas dalam bodi yang berukuran nyaris identik seperti sebelumnya, dengan tebal hanya 7,8 mm dan bobot 171 gram. Lebih menarik lagi, Reno5 yang hadir dalam dua varian warna dan tekstur ini akhirnya sudah dilengkapi dengan chip NFC yang terintegrasi.

Untuk kameranya, Reno5 mengemas empat kamera belakang dengan konfigurasi sebagai berikut: kamera utama 64 megapixel f/1.7, kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, kamera macro 2 megapixel, dan kamera monokrom 2 megapixel. Kamera depannya sendiri tercatat menawarkan resolusi 44 megapixel.

Semua fitur kamera andalan Reno4 ada di sini, mulai dari AI Color Portrait, AI Monochrome Video, sampai Night Flare Portrait, tidak ketinggalan pula fitur-fitur yang sudah tersedia sejak generasi sebelum-sebelumnya. Yang baru adalah tiga fitur khusus untuk keperluan videografi, yakni AI Highlight Video, AI Mixed Portrait, dan Dual-View Video, yang semuanya sudah sempat saya bahas secara mendetail sebelumnya.

Tren 5G dan fokus ke videografi

OPPO Reno5 5G

Yang mungkin jadi pertanyaan adalah, kenapa harus video? Kalau kita perhatikan, fokus seri Reno dari generasi ke generasi memang berganti antara foto dan video, seperti misalnya Reno2 yang pertama kali memperkenalkan fitur Ultra Steady Video, kemudian Reno3 yang kembali berfokus ke fotografi lewat fitur 108MP Ultra Clear Image.

Lebih lanjut, Reno5 juga dipersiapkan oleh OPPO untuk menyambut teknologi 5G – OPPO bakal meluncurkan Reno5 5G di bulan Februari – dan 5G sudah pasti bakal mampu memaksimalkan fitur-fitur video yang tersedia. Yang paling gampang, proses upload konten video dapat dipersingkat secara signifikan ketika jaringan 5G memang sudah tersedia di Indonesia.

Fitur-fitur yang ada di Reno5 pun dirancang mengikuti tren video pendek di kalangan pengguna secara umum. Lewat Reno5, OPPO pada dasarnya ingin mendemokratisasikan tren ini sehingga yang bisa ikut berpartisipasi bukan hanya kalangan kreator, tapi juga para amatir berkat kemudahan menghasilkan video-video yang kreatif di Reno5 tanpa bantuan perangkat tambahan.

Seperti yang kita tahu, seri Reno memang menarget pasar mainstream ketimbang niche. Kebetulan segmen pasar smartphone seharga 3 – 5 jutaan merupakan pasar terkuat OPPO selama ini, sehingga tidak mengejutkan apabila Reno5 kembali diposisikan di segmen ini.

Pertanyaan yang terakhir, apakah fitur-fitur videografi baru yang ditawarkan Reno5 juga akan tersedia di ponsel OPPO lainnya? Di Reno4 masih ada kemungkinan meski beberapa hal tidak bisa dioptimalkan, tapi di seri A sepertinya hampir mustahil karena banyak alasan (beda chipset, beda kamera, dan lain sebagainya).

Seandainya 5 juta rupiah terdengar terlalu mahal, Anda mungkin bisa menunggu sampai bulan April mendatang. Rencananya, OPPO bakal meluncurkan Reno5 F di bulan tersebut, yang kabarnya cuma akan tersedia secara khusus di wilayah Indonesia. Kalau melihat riwayat generasi-generasi sebelumnya, varian F ini selalu menjadi yang paling terjangkau dari keseluruhan lini.

OPPO Ungkap Spesifikasi dan Fitur Kamera Reno5 dan Reno5 5G

Sesuai janji yang diungkap pada bulan Desember kemarin, OPPO siap mendatangkan Reno5 secara resmi ke Indonesia pada awal tahun 2021 ini, persisnya pada tanggal 12 Januari mendatang. Seperti sebelum-sebelumnya, mendekati hari peluncurannya, OPPO mengadakan sejumlah pre-launch event guna membangun hype atas perangkat tersebut.

Sebelumnya, OPPO sudah membahas secara mendetail mengenai desain baru yang diusung oleh Reno5. Sekarang, giliran spesifikasi lengkap dan fitur-fitur kameranya yang dibahas. Kita mulai dari spesifikasi layarnya terlebih dulu, yang mencakup panel AMOLED 6,4 inci beresolusi FHD+, lengkap dengan refresh rate 90 Hz dan lapisan kaca Gorilla Glass 5.

Lanjut mengenai chipset, di sini rupanya Reno5 masih tetap menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 720G seperti sebelumnya, yang didampingi oleh RAM berkapasitas 8 GB dan storage internal 128 GB (plus slot kartu microSD). Yang berbeda, Reno5 sudah dilengkapi dengan NFC – penambahan yang sepele namun sangat penting bagi sebagian konsumen, apalagi mengingat absennya NFC memang selama ini menjadi salah satu kekurangan terbesar dari generasi sebelumnya.

Juga berbeda adalah baterainya. Kini dengan kapasitas yang lebih besar lagi, 4.310 mAh, serta dukungan teknologi fast charging yang lebih cepat lagi, yakni 50 W. Menariknya, OPPO tidak menyebut teknologi pengisian daya cepat milik Reno5 dengan istilah SuperVOOC meskipun paket penjualannya menyertakan sebuah adaptor SuperVOOC. Alasannya karena Reno5 juga kompatibel dengan dua protokol fast charging lain, yakni Qualcomm Quick Charge dan USB Power Delivery.

Namun Reno5 baru sebagian dari cerita lengkapnya, sebab OPPO juga bakal menghadirkan Reno5 5G. Versi 5G ini tentunya mengemas jeroan yang agak berbeda, utamanya di bagian chipset, yaitu Snapdragon 765G yang sepenuhnya mendukung jaringan 5G sub-6 GHz dan 5G mmWave. Kendati demikian, OPPO masih akan mengunci konektivitas 5G milik Reno5 sampai akhirnya jaringan 5G sudah siap untuk dikomersialkan di tanah air.

PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto, menjelaskan bahwa mereka harus meminta izin ke Kemkominfo terlebih dulu sebelum bisa menyelipkan label 5G pada nama Reno5. Meski sejauh ini belum ada yang berani memastikan kapan pastinya jaringan 5G akan tersedia di Indonesia, setidaknya ini merupakan indikasi kuat bahwa kehadirannya sudah kian dekat.

Kamera dengan fokus pada fitur-fitur videografi

Di atas kertas, Reno5 mengemas kamera depan 44 megapixel dan empat kamera belakang: kamera utama 64 megapixel f/1.7, kamera ultra-wide f/2.2, serta kamera macro dan kamera monokrom yang sama-sama beresolusi 2 megapixel. Namun seperti yang kita tahu, OPPO selalu menyematkan sejumlah fitur berbasis AI baru demi menyempurnakan hardware-nya.

Pada Reno5, fitur-fitur tersebut difokuskan untuk keperluan videografi. Secara total ada tiga fitur kamera baru yang Reno5 tawarkan. Yang pertama adalah AI Highlight Video. Fitur ini bisa bekerja dalam dua skenario: saat cahaya redup, ia akan mengaktifkan algoritma Ultra Night Video untuk menerangkan bagian-bagian yang gelap sekaligus menjaga tingkat detailnya; lalu saat subjek membelakangi sorotan cahaya yang kuat (backlighting), giliran algoritma HDR Live yang diterapkan demi menjaga tone warna yang tetap alami.

Fitur yang kedua dinamai AI Mixed Portrait, dan fungsinya adalah untuk menggabungkan dua video dalam satu bingkai yang sama. Prosesnya hanya memerlukan pengguna untuk mengambil video yang ingin dijadikan background dan video lain yang ingin dijadikan subjek portrait, dan hasilnya adalah sebuah video dengan efek double exposure yang artistik.

Ketiga, ada fitur Dual-View Video yang memungkinkan pengguna untuk merekam video menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan, lengkap dengan beberapa opsi framing yang kreatif. OPPO juga tidak lupa untuk menyempurnakan aplikasi penyunting video bawaan Soloop, yang kini dilengkapi fitur auto-generate dan menawarkan berbagai video template (plus akses cepat langsung dari tampilan kamera).

Fitur-fitur yang menjadi andalan Reno generasi sebelumnya, macam AI Color Portrait, AI Monochrome Video, Night Flare Portrait, Ultra-Clear 108MP Image, dan lain sebagainya, masih tetap dipertahankan di Reno5. Juga menarik adalah penambahan fitur Image-Clear Engine yang dirancang untuk mengoptimalkan hasil pemotretan subjek bergerak.

Berbicara mengenai kemampuan kamera Reno5, fotografer Aries Lukman memuji tone warna netral yang dihasilkan oleh kamera Reno5, yang pada akhirnya bisa lebih memudahkan proses penyuntingan pasca pemotretan. Aries juga mengomentari kamera ultra-wide Reno5 yang minim distorsi, dan ini pada dasarnya menjelaskan bahwa OPPO turut menyempurnakan aspek-aspek yang mungkin tidak langsung terpantau di atas kertas.

Berikut adalah beberapa contoh hasil jepretan OPPO Reno5.

ColorOS 11.1 secara default dan satu model Reno5 khusus untuk Indonesia

Pada kenyataannya, Reno5 bakal menjadi smartphone pertama yang kebagian update ColorOS 11.1. Di versi terbarunya ini, ColorOS menawarkan sejumlah penyempurnaan terkait keperluan gaming. Salah satu yang paling menarik mungkin adalah Gaming Shortcut Mode, di mana proses loading awal game bisa dipercepat. Berdasarkan pengujian internal tim ColorOS, pada game Arena of Valor, proses loading-nya bisa 15 detik lebih cepat berkat fitur ini.

Tidak kalah menarik adalah fitur Adjustable Gaming Touch, di mana pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadap parameter-parameter seperti touch response time, sensitivitas gyroscope dan lain sejenisnya. Dipadukan dengan performa kencang Snapdragon 765G di Reno5 5G, semestinya ini bisa menjadi perangkat gaming yang cukup mumpuni.

Satu-satunya informasi yang masih OPPO rahasiakan sampai detik ini adalah harga jual Reno5, yang baru akan dibeberkan pada tanggal 12 Januari mendatang. Yang sangat menarik, di hari peluncurannya nanti, OPPO juga bakal menyingkap model ketiga Reno5, yang kabarnya cuma akan tersedia di pasar Indonesia saja.