Melihat Lebih Dekat Desain OPPO Reno4

Peluncuran OPPO Reno4 di Indonesia sudah hampir di depan mata. Hari ini, OPPO untuk pertama kalinya mengungkap penampakan Reno4 di hadapan awak media, menjelaskan secara detail arahan desain yang mereka ambil selama mengembangkan perangkat tersebut.

Setidaknya ada tiga poin terpenting yang ingin OPPO angkat melalui Reno4: bodi yang ramping, warna yang trendi, dan layar high-end. Kita mulai dari poin yang pertama dulu. Reno4 hadir dengan tebal cuma 7,7 milimeter dan bobot 165 gram, menjadikannya sebagai yang paling tipis dan paling ringan dari semua seri Reno selama ini. Sebagai perbandingan, Reno3 sebelumnya punya tebal 7,9 milimeter dan bobot 170 gram.

Optimalisasi dimensi perangkat yang OPPO lakukan mencakup beberapa aspek, seperti misalnya penggunaan lembaran baja yang tahan panas sehingga ketebalannya bisa menyusut 0,15 mm. Selain itu, seri Reno4 juga memiliki komponen tertentu pada mainboard untuk mengurangi ketebalan perangkat sampai sebesar 0,3 mm. Terakhir, Reno4 juga mengemas Hidden Fingerprint Unlock yang memiliki ketebalan hanya 0,27 mm, yang sepertinya bakal diposisikan di balik layarnya.

Dalam presentasinya, Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia juga sempat menyinggung bagaimana Reno4 terasa begitu nyaman digenggam menggunakan satu tangan. Bukan cuma karena bodinya sangat tipis dan ringan, tapi juga karena bagian samping kiri dan kanan punggungnya yang melandai.

Bicara soal punggung, tibalah kita pada poin yang kedua. Reno4 hadir dalam dua varian warna yang unik di balik kaca Gorilla Glass 3 yang melapisinya. Warna pertamanya adalah Galactic Blue dengan motif gradasi yang terinspirasi pancaran berlian, mengindikasikan target pasar utama Reno4, yaitu kalangan muda berpendapatan tinggi.

Keistimewaan varian warna ini terletak pada tekstur matte-nya yang tetap kelihatan berkilau saat terkena cahaya, menyajikan nuansa yang lebih premium selagi masih mempertahankan sisi ergonomisnya. OPPO mengaku harus menerapkan teknik khusus yang mereka juluki “Reno Glow” untuk bisa mendapatkan efek ini, dan ini merupakan pertama kalinya di seri Reno.

Varian warna selanjutnya adalah Space Black. Hitam di Reno4 rupanya agak tidak umum, sebab ia juga dapat memantulkan kilauan-kilauan kecil saat terkena biasan cahaya. Tidak seperti varian Galactic Blue yang motif gradasinya dari tengah ke luar, di varian Space Black gradasinya dari atas ke bawah, dan di porsi bawahnya ini OPPO turut menyematkan monogram logonya yang berulang-ulang.

Inspirasinya sudah jelas, yakni brand fashion, dan ini sengaja OPPO rancang demi memperkuat kesan bahwa Reno4 bukan sebatas smartphone untuk kebutuhan sehari-hari saja, melainkan juga bagian dari fashion sang empunya. Kebetulan logo baru OPPO yang didesain oleh Pentagram cukup luwes untuk diperlakukan seperti ini.

Beralih ke poin yang ketiga sekaligus terakhir, layar Reno4 tak lagi ‘dinodai’ oleh notch. Sepasang kamera depannya berada persis di ujung kiri atas layaknya Reno3 Pro sebelumnya. Dual punch-hole display seperti ini pastinya terlihat jauh lebih premium, dan OPPO pun tak lupa memproteksinya dengan kaca Gorilla Glass 5.

Layarnya sendiri merupakan panel AMOLED 6,5 inci dengan sertifikasi Eye Care Display dari SGS. Resolusi dan refresh rate layarnya ini belum bisa dikonfirmasi, sama halnya dengan spesifikasi lengkap Reno4 yang belum dibeberkan mengingat perangkat lunak yang digunakan saat ini masih belum dalam tahap final. Kita nantikan saja pengumuman selanjutnya dari OPPO Indonesia, yang semestinya tidak akan lama dari sekarang.

Kilas Balik Edisi-Edisi Spesial OPPO Reno yang Pernah Hadir di Indonesia

Meski usianya baru sekitar satu tahun, seri Reno merupakan salah satu seri smartphone terpenting dan yang paling berpengaruh dalam portofolio OPPO. Ini terbukti dari banyaknya model yang diluncurkan dalam setahun terakhir yang terbagi menjadi tiga generasi, dan yang tidak lama lagi disusul oleh generasi keempatnya.

Dari tiga generasi Reno itu pun OPPO juga sudah menawarkan banyak edisi spesial yang berkenang di hati para konsumennya, mulai dari edisi khusus FC Barcelona, sampai bundling eksklusif hasil kolaborasi langsung OPPO bersama Disney. Selagi menunggu kehadiran Reno4, ada baiknya kita meninjau kembali edisi-edisi spesial OPPO Reno yang pernah hadir di Indonesia.

OPPO Reno FC Barcelona Edition

OPPO Reno FC Barcelona Edition

Ponsel ini memang bukan hasil kolaborasi pertama OPPO dengan salah satu klub sepak bola terkaya di dunia tersebut. Titel “pertama” itu dipegang oleh OPPO R7 Plus FC Barcelona Edition, akan tetapi tidak bisa dipungkiri, Reno FC Barcelona Edition adalah yang paling istimewa sekaligus menawan.

Warna merah dan biru khas FC Barcelona benar-benar terpancarkan secara apik melalui efek gradasi unik di punggung ponsel ini, dan untuk bisa mewujudkannya, OPPO harus menggunakan teknik heat-press yang kala itu baru pertama kali diterapkan di industri smartphone. Bukan cuma di luar, tema merah-biru ini pun juga ikut diterapkan sampai ke tampilan antarmukanya.

Pada akhirnya, tidak berlebihan apabila Reno FC Barcelona Edition ini mengusung tagline “The Color of Miracles”, dan ini semakin dimatangkan oleh logo klub berwarna emas yang menggambarkan sejarah panjang FC Barcelona hingga tiba di titik ini. Perangkat ini OPPO jual dengan harga Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom Indonesian Artist Edition

OPPO Reno 10x Zoom Indonesian Artist Edition

Pada tanggal 31 Juli 2019, sekitar seminggu setelah OPPO Reno FC Barcelona Edition mendarat di tanah air, giliran kolaborasi dengan trio seniman lokal yang OPPO pamerkan di hadapan publik. Ketiga orang tersebut adalah Darbotz, Arkiv Vilmasa, dan Ronald Aprian.

Kolaborasi ini dimaksudkan untuk mengilustrasikan makna inovasi kreatif bagi para seniman. Masing-masing seniman mengangkat tema yang berbeda: Darbotz dengan tema “Berbeda Tapi Tetap Satu” untuk menggambarkan keberagaman sekaligus kesatuan bangsa Indonesia, Arkiv dengan tema “Crown of Creation” yang terinspirasi dari kompleksitas dan modernitas di kehidupan sehari-hari, dan Ronald mengimajinasikan skenario masa depan yang memungkinkan kita untuk menikmati Nasi Padang di luar angkasa berkat kemajuan teknologi yang pesat.

Tiga edisi spesial ini ditawarkan dalam jumlah yang sangat terbatas, masing-masing sebanyak 30 unit saja, dengan banderol Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom Eko Nugroho Edition

OPPO Reno 10x Zoom Eko Nugroho Edition

Namun ternyata OPPO masih belum puas dengan kolaborasinya bersama ketiga seniman tadi. Sekitar sebulan setelahnya, bertepatan dengan gelaran Art Jakarta 2019, OPPO memperkenalkan edisi spesial yang lain lagi, kali ini menampilkan karya seniman asal Yogyakarta, Eko Nugroho.

Kerja sama ini dilandasi oleh komitmen OPPO dalam mendukung industri kreatif di Indonesia, dan itu sekaligus mereka tunjukkan dengan menjadi sponsor utama dari acara Art Jakarta tersebut. Tema yang diangkat Eko sendiri adalah “Bermimpi dan Menghidupkan Mimpi”, menggambarkan kekagumannya yang sangat mendalam terhadap mereka yang terus bermimpi dan bertekad memenuhi impiannya.

Sama seperti sebelumnya, OPPO hanya menjual 30 unit edisi spesial Eko Nugroho ini dengan harga Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom 12GB Edition

OPPO Reno 10x Zoom 12GB Edition

Menjelang akhir 2019, OPPO Indonesia sempat memasarkan edisi khusus Reno 10x Zoom yang dibekali RAM berkapasitas 12 GB. Perangkat seharga Rp 8.999.000 ini hadir menyasar kalangan profesional yang umumnya memiliki waktu yang terbatas dan harus mengerjakan berbagai hal secara bersamaan. Multitasking, itulah kata kuncinya, dan edisi ini benar-benar dirancang untuk menjawab tuntutan pengguna yang tergolong heavy user.

OPPO Reno2 F Disney Special Bundling

OPPO Reno2 F Disney Special Bundling

Tepat satu hari setelah perayaan Natal 2019, OPPO memperkenalkan Reno2 F Disney Special Bundling yang tak hanya hadir membawa warna baru Nebula Green saja, tapi juga menyertakan merchandise eksklusif dari Disney berupa tumbler dan tote bag.

Pemilihan karakter Mickey Mouse sendiri bukanlah suatu kebetulan, sebab OPPO dan Disney memilihnya dalam rangka menyambut perayaan “The Year of the Mouse” di tahun 2020. Mickey bisa dibilang merupakan karakter tikus terpopuler sejagat raya, jadi wajar apabila ia dijadikan ikon dari program kerja sama ini.

Bundling ini dijual melalui program flash sale dengan banderol Rp 5.199.000.

OPPO Reno2 Year of the Mouse Limited Edition

OPPO Reno2 Year of the Mouse Edition

Mendekati perayaaan Imlek 2020, OPPO merilis Reno2 Year of the Mouse Limited Edition yang jauh lebih istimewa ketimbang bundling Reno2 F sebelumnya, sebab maskot Disney itu tampil istimewa dalam bentuk grafir pada lapisan kaca belakang perangkat. Proses grafirnya tentu tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama demi memastikan hasil yang presisi.

Packaging-nya pun tak kalah eksklusif, dan OPPO tak lupa menyertakan earphone Bluetooth Enco Q1 sebagai bonus bagi para konsumennya. Harganya kala itu dipatok Rp 8.999.000.

OPPO Reno3 Pro

OPPO-Reno3-Pro-K1

Untuk Reno3 dan Reno3 Pro, sampai sejauh ini belum ada edisi spesial yang OPPO tawarkan. Kemungkinan besar alasannya terkait pandemi COVID-19 mengingat perangkat ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Kartini, tapi bisa jadi juga karena Reno3 Pro sudah cukup spesial untuk menggaet hati konsumen.

Di saat produk sekelas masih bingung antara pemakaian notch atau punch-hole, Reno3 Pro yang dibanderol seharga Rp 8.999.000 ini dengan percaya diri tampil membawa dua kamera depan punch-hole sekaligus; satu beresolusi 44 megapixel, satu lagi bertindak untuk meningkatkan kualitas bokeh dari setiap selfie yang pengguna ambil.

Kamera belakangnya pun tidak kalah istimewa: 64 megapixel ultra-clear sebagai kamera utama, ultra-wide 8 megapixel, telephoto 13 megapixel, dan monokrom 2 megapixel. Secara keseluruhan, Reno3 Pro datang dengan sederet fitur fotografi mobile terkini macam 108MP Ultra Clear Image maupun Ultra Dark Mode. Jadi jangan kaget kalau Reno4 nantinya semakin mematangkan konsep “Clear in Every Shot” yang Reno3 Pro perkenalkan.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Resmi Perkenalkan Teknologi 125W SuperVOOC Flash Charge dan 65W AirVOOC

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, OPPO akhirnya memperkenalkan secara resmi teknologi pengisian ulang terbarunya, yakni 125W SuperVOOC flash charge. Tidak main-main, teknologi itu diklaim mampu mengisi baterai 4.000 mAh hingga 41% dalam waktu 5 menit, atau sekitar 20 menit sampai benar-benar penuh.

Output sebesar itu didapat dari kombinasi tegangan 20V dan arus 6,25A yang disalurkan melalui tiga charge pump paralel, dan OPPO memastikan bahwa suhu perangkat yang sedang di-charge tidak akan pernah melebihi 40° C dengan menyematkan 10 sensor suhu ekstra. 20 menit baterai penuh, berarti konsumen mungkin hanya perlu mengisi ulang perangkat setiap kali mandi di pagi hari.

Istimewanya, OPPO telah merancang agar adaptor 125W ini kompatibel dengan beragam protokol charging. Konsumen bisa memakainya untuk mengisi ulang baterai laptop jika mau, akan tetapi output maksimumnya semua tergantung yang didukung masing-masing perangkat; sebuah chip microcontroller di dalam adaptor akan mendeteksi secara otomatis protokol apa yang didukung.

OPPO 65W AirVOOC

Namun 125W SuperVOOC flash charge rupanya bukan satu-satunya inovasi yang OPPO pamerkan hari ini. Kejutan lainnya datang dalam bentuk 65W AirVOOC, yang mampu mengisi ulang baterai 4.000 mAh hingga penuh dalam waktu 30 menit secara wireless. Ya, kecepatannya sama persis seperti 65W SuperVOOC 2.0 yang sekarang bisa konsumen nikmati pada OPPO Find X2 dan Find X2 Pro.

Tidak seperti wireless charger pada umumnya, 65W AirVOOC mengadopsi desain koil ganda yang beroperasi secara paralel; satu koil 40W, satu lagi koil 25W, yang keduanya menyalurkan energi secara bersamaan. Meski begitu, OPPO bilang mereka juga sedang bereksperimen dengan desain koil tunggal untuk mewujudkan pencapaian yang sama.

Terkait keamanan, sekali lagi OPPO ingin menjadikan ini sebagai prioritas. Prototipe charger 65W AirVOOC tak hanya dilengkapi sistem pendingin berbasis semiconductor, melainkan juga kipas pendingin yang akan membuang panas berlebih ke luar.

Dua charger imut-imut

OPPO 50W Mini SuperVOOC

Dalam kesempatan yang sama, OPPO turut menyingkap dua charger mungil yang sangat menarik: 50W Mini SuperVOOC dan 110W Mini SuperVOOC flash charge. Dimensi charger 50W ini kurang lebih seperti biskuit atau modem portable, dan bobotnya pun cuma 60 gram. Tebalnya hanya 10,05 mm, dan ini sangat istimewa mengingat komponen transformer yang ada di dalam sebuah adaptor biasanya punya tebal lebih dari 20 mm sendiri.

OPPO pun pada akhirnya harus merancang sendiri komponen transformer tersebut, dan hasilnya memiliki tebal tak lebih dari 8 mm. Tentu saja pemanfaatan material Gallium nitride (GaN) juga sangat krusial dalam proses miniaturisasi charger yang OPPO terapkan ini. Untuk charger 110W-nya, OPPO mengklaim ukurannya kurang lebih setara dengan charger 18W pada umumnya.

Sama seperti charger 125W tadi, charger 50W mungil ini juga kompatibel dengan banyak protokol charging, termasuk halnya VOOC generasi sebelumnya maupun USB-PD 27W. Ini berarti mereka yang bukan konsumen OPPO pun nantinya dapat membeli charger yang ideal untuk menemani kegiatan travelling ini.

OPPO 110W Mini SuperVOOC flash charge

Pertanyaan terpentingnya, kapan semua ini bisa konsumen nikmati? Tidak lama lagi kalau kata Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam sesi tanya jawab online yang saya ikuti. Paling lambat tahun depan, dan antusiasme ini berdasar pada pengalaman OPPO mengembangkan teknologi VOOC sejak tahun 2014.

Juni lalu, OPPO mengajukan lebih dari 2.800 paten terkait teknologi pengisian daya cepat. Dari perspektif sederhana, OPPO sendiri yang mengembangkan teknologi ini tanpa bantuan pihak luar, jadi wajar kalau mereka tidak perlu waktu lama untuk memproduksinya secara massal. Pada kenyataannya, beberapa perusahaan lain malah melisensikan teknologi VOOC dari OPPO, seperti misalnya OnePlus.

Kalau mau menebak, kemungkinan besar teknologi 125W SuperVOOC flash charge ini bakal datang bersama seri OPPO Find X baru di awal tahun depan, sedangkan 65W AirVOOC bersama Reno Ace generasi anyar. Intinya, semua ini bukan lagi sebatas proof of concept, melainkan sudah ada prototipenya dan bisa segera diproduksi secara massal.

OPPO Segera Ungkap Teknologi Pengisian Baterai dengan Output 125W

OPPO Find X2 dan Find X2 Pro saat ini merupakan salah satu smartphone dengan dukungan teknologi pengisian baterai tercepat di pasaran. Teknologi yang saya maksud persisnya adalah SuperVOOC 2.0, yang menawarkan output maksimal sebesar 65W dan mampu mengisi ulang baterai perangkat hingga penuh dalam waktu 38 menit saja.

Tipikal OPPO, tentu saja mereka belum puas dengan pencapaian tersebut. Sebuah video singkat yang mereka unggah ke Twitter baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka akan segera memperkenalkan teknologi charging yang lebih baru dan lebih ekstrem lagi dengan output daya sebesar 125W, nyaris dua kali lipat SuperVOOC 2.0.

Sebagai konteks, charger MacBook termahal yang Apple jual saat ini punya daya sebesar 96W. Yup, ini berarti smartphone flagship OPPO yang akan datang bakal mendukung kecepatan pengisian ulang yang lebih kencang ketimbang sebuah laptop.

Apakah ini berarti ukuran fisik charger-nya bakal dua kali lebih besar ketimbang charger SuperVOOC 2.0? Semestinya tidak, sebab OPPO sudah memanfaatkan material Gallium nitride (GaN) guna meningkatkan efisiensi charger tanpa menambah volumenya secara drastis. Sebelum ini OPPO juga sudah membuktikannya; ukuran adaptor SuperVOOC 2.0 tidak berbeda jauh dari adaptor SuperVOOC generasi pertama, padahal selisih output-nya mencapai 15W.

Detail lengkap mengenai teknologi SuperVOOC generasi terbaru ini akan diungkap pada tanggal 15 Juli. Selain mendemonstrasikan secepat apa proses pengisian yang bisa dilakukan dengan output sebesar 125W, OPPO seharusnya juga akan menjelaskan sejumlah inovasi yang mereka terapkan agar teknologi ini tidak berisiko membahayakan.

Kira-kira apa nama yang bakal OPPO gunakan? Apakah SuperVOOC 3.0? Atau malah UltraVOOC karena lompatannya sedemikian jauh? Kita tunggu saja pengumumannya tidak lama lagi.

Sumber: GSM Arena.

Peluncuran OPPO Reno4 di Indonesia Tinggal Hitungan Minggu

Kedatangan OPPO Reno4 ke Indonesia sudah di depan mata. Melalui sebuah siaran pers, OPPO Indonesia mengonfirmasi langsung bahwa Reno4 telah mengantongi sertifikasi resmi dari Ditjen Postel sekaligus memenuhi syarat TKDN dari Kementrian Perindustrian, yang berarti perangkat tersebut dapat segera dipasarkan di Indonesia.

Sesegera apa? Mungkin dalam hitungan minggu kalau kata Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia. “Perangkat ini hadir dengan membawa keunggulan pada sisi perekaman video dan fitur kamera terbaru yang akan menarik minat konsumen. Tentunya, OPPO Reno4 akan hadir dengan spesifikasi perangkat keras terbaik di kelasnya. Namun perlu dicatat, spesifikasi perangkat Reno4 yang beredar di Indonesia akan berbeda dengan yang ada di Tiongkok,” terang Aryo dalam siaran pers.

Catatan tambahan itu tentunya merujuk pada peluncuran resmi Reno4 di Tiongkok pada tanggal 6 Juni lalu. Namun seperti halnya Reno3 sebelumnya, spesifikasi perangkatnya ternyata tidak sama dengan yang dipasarkan di Tiongkok. Menurut OPPO, perbedaan spesifikasi ini didasarkan pada kebutuhan konsumen yang didapat dari survei pengguna di masing-masing wilayah.

Sekadar mengingatkan, Reno4 versi Tiongkok hadir mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 765G yang mendukung jaringan 5G secara default. 5G, seperti yang kita tahu, masih belum diimplementasikan di sini, sehingga pemakaian chipset tersebut memang belum bisa maksimal dari sisi dukungan netwok 5G. Namun sayang sejauh ini belum ada bocoran mengenai spesifikasi Reno4 yang akan meluncur di tanah air.

Kendati demikian, beberapa fiturnya sudah bisa kita prediksi dan pastikan. Salah satu di antaranya tentu saja adalah kehadiran teknologi pengisian ulang cepat VOOC seperti para pendahulunya. VOOC yang mana yang akan dipakai masih misterius, apalagi mengingat OPPO belakangan sudah memperkenalkan dua teknologi VOOC terbarunya, yakni 30W VOOC Flash Charge 4.0 dan 65W SuperVOOC 2.0.

Lalu kalau melihat sepak terjang seri Reno selama ini, desain yang berkarakter sudah pasti bakal menjadi salah satu hal yang diunggulkannya di samping kemampuan fotografi dan videografi yang jempolan. Maklum, target pasar seri Reno memang adalah kalangan anak muda yang selalu update terhadap tren terkini, serta rutin berinteraksi di media sosial melalui konten foto dan video.

Terakhir, ada kemungkinan harga jual Reno4 di Indonesia bisa lebih murah daripada harganya di Tiongkok. Alasannya karena absennya dukungan 5G itu tadi. Di Tiongkok, Reno4 dijual seharga 2.999 yuan atau setara dengan Rp 6 jutaan. Reno3 di Indonesia sebelumnya dibanderol Rp 5 jutaan, yang berarti kemungkinan harga jual Reno4 di tanah air akan berada di tengah-tengahnya.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Sepak Terjang Seri OPPO Reno Selama Setahun Berkiprah di Indonesia

Setahun belakangan ini merupakan periode yang sangat produktif bagi OPPO. Bagaimana tidak, terhitung baru sekitar satu tahun berselang sejak mereka pertama kali memperkenalkan seri Reno di Indonesia, dan sekarang mereka sudah menjual generasi ketiganya.

Generasi keempatnya pun sudah di depan mata berkat peluncuran Reno4 di Tiongkok belum lama ini. Namun sebelum ponsel itu tiba di tanah air, mari kita lihat kembali sepak terjang seri Reno selama setahun mengusik pasar Indonesia, dan seberapa jauh seri tersebut sudah berkembang.

OPPO Reno dan Reno 10x Zoom

OPPO-Reno

Semuanya berawal dari ajang Mobile World Congress 2019, tepatnya ketika OPPO menyingkap Reno dan Reno 10x Zoom pertama kalinya di hadapan publik. Sekitar empat bulan setelahnya, duo Reno pertama tersebut resmi menginjakkan kakinya di Indonesia pada bulan Juni 2019.

OPPO Reno melanjutkan gaya desain layar penuh tanpa notch yang dipopulerkan oleh Find X setahun sebelumnya. Kamera depan model pop-up kala itu masih terbilang jarang, namun OPPO sudah berniat membawanya ke kalangan mainstream melalui Reno. Bukan sembarang kamera pop-up, desain pivotnya pun begitu menarik perhatian.

Reno 10x Zoom di sisi lain membuktikan bahwa seri ini juga pantas menggantikan seri R di segmen flagship sekaligus. Spesifikasinya tanpa kompromi, melibatkan chipset terunggul kala itu, Qualcomm Snapdragon 855, beserta RAM sebesar 8 GB dan storage 256 GB. Namun kalau melihat namanya, daya tarik utama 10x Zoom justru terletak pada kamera belakangnya.

Reno 10x Zoom merupakan salah satu smartphone pertama yang mengadopsi sistem kamera periskop. Struktur unik lensanya memungkinkan perangkat untuk melakukan optical zoom sampai sejauh 6x, hybrid zoom sampai 10x, dan digital zoom sampai 60x. Sekarang, seperti yang kita tahu, kamera dengan kemampuan zoom sangat jauh kerap dijadikan salah satu nilai jual utama smartphone flagship.

OPPO Reno2 dan Reno2 F

OPPO-Reno2-6

Hanya empat bulan berlalu, OPPO langsung tancap gas dan merilis Reno2 beserta Reno2 F di Indonesia pada bulan Oktober 2019. Namun ketimbang menjadi kanibal terhadap generasi sebelumnya, duo Reno2 ini dimaksudkan untuk konsumen yang memprioritaskan kapabilitas video saat membeli smartphone.

Itulah mengapa OPPO membekali Reno2 dengan teknologi OIS sekaligus EIS (Ultra Steady Video), memadukan kelebihan sistem optik dan sistem elektronik guna mewujudkan hasil rekaman video yang begitu stabil layaknya menggunakan gimbal. Di saat yang sama, kapabilitas fotografinya tetap tidak dilupakan dan masih menyuguhkan kapabilitas hybrid zoom meski tidak sampai seekstrem Reno 10x Zoom (yang memang duduk di kelas yang berbeda).

OPPO Reno3 dan Reno3 Pro

OPPO-Reno3-Ultra-Dark-Mode

Lanjut ke 2020, Maret lalu OPPO resmi meluncurkan Reno3, disusul oleh Reno3 Pro sebulan setelahnya. Kalau Reno2 ingin menonjolkan sisi videografi, Reno3 justru ingin menawarkan keseimbangan; ia jago foto sekaligus video.

Benar saja, kamera utama 48 megapixel-nya terbukti sangat cekatan dalam mengambil gambar yang jernih, bahkan di malam hari sekalipun. Saat diperlukan, Reno3 juga menyimpan fitur 108 MP Ultra Clear Image yang akan melancarkan teknik image stitching demi menghasilkan foto beresolusi luar biasa tinggi.

Hybrid zoom yang sudah menjadi ciri khas seri Reno pun tidak dilupakan, dan Reno3 turut mengemas kamera depan 44 megapixel sebagai bukti bahwa OPPO tidak lupa akan motto lamanya yang bertajuk “Selfie Expert”. Terkait videografi, Reno3 datang membawa fitur video bokeh dan integrasi aplikasi edit video cerdas bernama Soloop.

Reno3 Pro

 

Untuk Reno3 Pro, perangkat ini hadir membawa desain yang lebih elegan berkat kamera depan model hole punch. Kebetulan kamera depannya juga ada dua, dengan satu kamera ekstra yang dimaksudkan untuk menyajikan efek bokeh yang memukau pada tiap-tiap potret diri yang diambil. Kamera belakangnya pun juga punya resolusi lebih tinggi (64 megapixel).

Tentu saja Reno3 Pro juga menjanjikan upgrade spesifikasi. Chipset MediaTek Helio P90 pada Reno3 telah di-upgrade menjadi Helio P95 pada Reno3 Pro. Kapasitas RAM kedua perangkat memang sama 8 GB, akan tetapi Reno3 Pro punya storage internal sebesar 256 GB, alias dua kali lipat milik Reno3.

Faktor pembeda lain yang cukup signfikan adalah dukungan teknologi fast charging-nya. Reno3 Pro pada dasarnya membutukan waktu charging 10 menit lebih singkat daripada Reno3 (yang sendirinya sudah tergolong cepat). Kalau cuma satu kali mungkin tidak terasa, namun saat 10 menit itu diakumulasi beberapa kali, tentu ada faedah yang bisa didapat dari kecepatan charging suatu perangkat.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Menanti Kehadiran Seri Reno terbaru dari OPPO di Indonesia, Reno4

Salah satu tanda kehadiran sebuah perangkat di tanah air adalah dengan masuknya seri atau tipe dari perangkat ke laman sertifikasi postel dan laman TKDN kementrian terkait. Munculnya sertifikat atas produk tertentu ini biasanya menjadi salah satu indikasi bahwa tidak lama lagi sebuah perangkat akan hadir. Begitu juga dengan Reno4, perangkat seri Reno terbaru dari OPPO.

Info tentang perangkat ini sudah berterabaran di internet, karena memang perangkat ini telah diperkenalkan di Tiongkok. Ada dua varian yaitu Reno4 dan Reno4 Pro yang dirilis di sana. Apakah dua perangkat ini juga akan hadir di Indonesia? Kita harus tunggu tanggal mainnya, namun yang pasti informasi kemungkinan kehadiran perangkat ini sudah diinformasikan OPPO lewat rilis. Meski detail dari perangkat dan info lainnya masih belum ada.

OPPO sendiri telah menghadirkan setidaknya 9 produk di Indonesia dalam tahun pertama 2020, ada yang dijual online ada yang dijual secara offline. Memang kalau kita liat, produk yang paling banyak dirilis adalah seri A meski demikian ada dua smartphone varian Reno paling anyar yang dirilis ke pasar. Produk Reno itu adalah Reno3 dan Reno3 Pro. Kami telah cukup mengupas beberapa fitur yang ada di dua perangkat ini.

Saya juga sempat memegang dua perangkat ini, dan Reno3 Pro menjadi salah satu perangkat dengan kesan menggenggam yang cukup baik, tampilan layar kekinian serta kemampuan kamera yang boleh diandalkan yaitu mode 108MP. Salah satu keunggulan yang ditawarkan juga adalah ColorOS dan kemampuan zoom. Tentunya menjadi penasaran seperti apakah perangkat penerus seri ini yaitu Reno4. Apa peningkatan yang akan dibawanya, seperti apa desainnya dan tentunya bundling/varian apa saja yang akan dirilis di Indonesia.

Informasi dari OPPO sendiri memang hanya menyebutkan bahwa ada perangkat baru yang telah terdaftar di situs TKDN, dengan kode CPH2113 dan kandungan TKDN 31.85%. OPPO tidak spesifik merujuk pada seri Reno4 namun tidak menyangkal bahwa ada kemungkinan perangkat ini adalah Reno4. Satu hal yang disebut adalah, kode perangkat ini berbeda dengan kode perangkat Reno4 yang beredar di Tiongkok, yang mengundikasikan akan ada perbedaan spesifikasi yang dirilis di Indonesia.

OPPO menyebutkan bahwa Reno series ini dirilis untuk memenuhi kebutuhan kalangan muda yang memiliki ketertarikan akan kekuatan kamera, perekaman video dan desain yang tampil premium.

Perjalanan perangkat ini memang cukup menarik, selain segmen yang disasar di atas seri A, yang biasanya bukan menjadi market yang jadi sasaran utama OPPO, namun seri Reno telah bisa mengangkat pamor OPPO ke segmen perangkat premium, di atas perangkat menengah tapi di bawah flagship.

Salah satu produk seri Reno yang paling monumental adalah Reno 10x Zoom, yang sampai sekarang masih bisa dibilang produk lawas paling worth untuk dimiliki. Dengan harga yang cukup terjangkau tetapi spesifikasi yang sangat bisa diandalkan, terutama untuk urusan kamera. Sejak pertama kali mencoba, saya cukup terpukau dengan kemampuan kamera untuk foto dan video di perangkat Reno 10x Zoom.

 

OPPO Reno4

Untuk Reno4 yang beredar di Tiongkok sendiri spesifikasi utama yang dihadirkan adalah Snapdragon 765G, 3 kamera belakang 48MP, 8MP dan 2MP kamera depan 32MP dan 2MP. Lalu Ram dan ROM 8GB/128GB serta 8GB/256GB. Sedangkan yang Reno4 Pro kamera belakang 48MP, 13MP dan 12MP dan RAM serta ROM-nya 12GB/256 dengan prosesor yang sama. Untuk kamera depan hanya satu yaitu 32MP. Perbedaan juga cukup terlihat dari tampilan layar depan, Reno4 Pro lebih premium.

Setelah informasi tentang ‘bocoran’ ini muncul kepublik, yang sudah rutin terjadi biasanya adalah kita akan melihat beberapa bocoran atau informasi lain yang akan semakin menguak spesifikasi dan tampilan dari Reno4 yang akan hadir di Indonesia.

Saya yakin tidak hanya satu varian yang akan muncul tetapi beberapa varian. Apakah akan ada varian yang bekerja sama dengan klub bola seperti Reno 10x Zoom? Atau ada bundling dengan merek lain? Kita tunggu kelanjutan kisah dari Reno4, perangkat seri Reno terbaru dari OPPO di Indonesia.

OPPO Reno4 OPPO Reno4

Foto: Ilustrasi Reno4 dari OPPO.

OPPO A92 Kedatangan Varian Warna Baru Sekaligus Potongan Harga

“Apalah arti warna smartphone kalau ujung-ujungnya ditutupi casing?” Pertanyaan tersebut pernah saya lontarkan kepada seorang teman, tapi kemudian saya bungkam sendiri setelah mengetahui bahwa banyak juga pengguna smartphone yang memakai casing transparan.

Dari situ akhirnya saya bisa memahami pentingnya variasi warna smartphone bagi konsumen. Perannya bahkan lebih krusial lagi saat target pasar yang dilibatkan adalah kalangan anak muda. Warna baru kerap diasosiasikan dengan penampilan yang lebih trendi dan fashionable, dan itulah yang banyak dicari oleh konsumen muda.

OPPO adalah salah satu pabrikan yang paham betul soal ini. Mereka baru saja meluncurkan varian warna baru untuk OPPO A92, yaitu Aurora Purple. Warna ini melengkapi dua pilihan warna lain A92 sebelumnya, yakni Twilight Black dan Shining White.

Seperti yang bisa dilihat dari nama sekaligus tampilannya, varian warna Aurora Purple ini terinspirasi dari fenomena alam, spesifiknya aurora borealis di kutub utara yang memancarkan paduan antara warna violet dan hijau. Menariknya, motif sembur tersebut tak hanya terdapat pada bagian belakang saja, melainkan juga mencakup tepian frame perangkat.

Selebihnya, OPPO A92 Aurora Purple menawarkan fitur-fitur unggulan yang sama seperti sebelumnya: layar Neo-Display 6,5 inci beresolusi 2400 x 1080 pixel, sensor sidik jari yang menyatu dengan tombol power, serta konfigurasi AI Quad Camera dengan modul utama 48 megapixel yang mendukung fitur Ultra Night Mode 2.0 guna menghasilkan foto yang tak kalah menawan di malam hari.

Varian warna Aurora Purple ini sebelumnya cuma tersedia dalam bundling spesial edisi Disney yang turut mencakup true wireless earphone OPPO Enco W11 edisi khusus Toy Story. Namun supaya konsumen punya kesempatan lebih besar untuk mendapatkannya, A92 Aurora Purple akhirnya juga dapat dibeli secara terpisah.

Bukan cuma itu, OPPO bahkan telah memangkas banderol harga A92 menjadi Rp 3.999.000 untuk semua varian warnanya. Buat yang membeli A92 bersama paket bundling Disney, mereka juga berhak mendapatkan tambahan cashback sebesar Rp 100 ribu beserta kartu perdana Telkomsel dengan bonus kuota 70 GB.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Mungkinkan Pengguna Cicipi Android 11 di Find X2 Pro

Dengan dirilisnya versi beta untuk Android 11, yang merupakan sistem operasi teranyar besutan Google maka sudah menjadi runutan untuk para pabrikan juga ikut serta dalam program beta ini, tidak ketinggalan OPPO yang menghadirkan versi beta di perangkat OPPO Find X2 dan Find X2 Pro.

Dalam rilis resmi, PR Manager OPPO Indonesia menjelaskan bahwa OPPO merupakan salah satu mitra Google. Dengan tersedia Android 11 untuk versi beta, maka OPPO akan membuka untuk menerima tanggapan atau masukan tentang Android 11 dari para pengguna – dalam hal ini para developer – versi beta OS ini di perangkat OPPO seri Find X. Tentunya lewat antar muka milik OPPO yaitu ColorOS.

OPPO juga menjelaskan bahwa fitur-fitur yang ada di perangkat OPPO selaras dengan pengembangan Android 11 yang akan berfokus pada People, Privacy dan Control. Versi beta ini memang bukan untuk semua orang tetapi lebih ditujukan bagi para developer aplikasi karena masih terdapat bugs dan kekurangan lainnya. Tentunya ini diperlukan untuk memoles Android 11 sebelum resmi di rilis versi final ke pengguna umum.

Seperti yang dikutip dari rilis, berikut beberapa fitur pengembangan yang selaras dengan fitur yang ada di perangkat OPPO dengan ColorOS. Tentu saja sebagai pengguna, saya berharap OPPOakan juga merilis versi beta untuk perangkat segmen menengah mereka agar bisa lebih banyak yang bisa memberikan masukan terkait pengembangan Android 11. Meski penting untuk dicatat, bahwa versi beta ini tidak disarankan untuk pengguna umum karena belum stabil dan lebih ditujukan untuk para pengguna developer (pengembang aplikasi atau perangkat lunak).

People

ColorOS membuat tampilan antarmukanya menjadi lebih people-centric dan ekspresif, yang mana para pengguna dapat melakukan chat di kolom notifikasi secara langsung dan membukanya dalam bentuk bubble. Chat Bubble dapat mempermudah pengguna untuk melihat dan mengakses chat sambil menggunakan aplikasi lain secara bersamaan.

Privacy

Untuk menjaga privasi dan meningkatkan keamanan perangkat dari berbagai permission yang sensitif, pembaruan-pembaruan tersebut menyediakan beberapa jenis pengaturan permission dalam menjalankan aplikasi dan fungsi sistem, yakni: One-time permission; Permissions auto-reset; dan Background location.

Control

Dalam waktu dekat, fitur bawaan stock Android 11 lainnya juga akan tersedia pada versi beta ColorOS berikutnya, seperti sistem Device Control yang memberikan akses dan kontrol terhadap berbagai perangkat pintar dalam satu wadah. 

Scheduled Dark Mode

Memungkinkan untuk membuat jadwal yang berhubungan dengan fitur dark mode di ColorO, termasuk juga menyesuaikan dengan siklus matahari terbit dan terbenam.

Enhanced Privacy Protection

Pembatasan yang lebih solid untuk beberapa fitur yang meminta akses ke ponsel.

Device Control

Memungkinkan terkoneksi dengan perangkat lain langsung dari ColorOS.

Reminder untuk Digital Well-being serta Efficiency

Fitur Digital Well-being diperbaharui sehingga bisa terjadwal. Dan satu lagi adalah fitur yang berhubungan dengan me-reply langsung di notifikasi dan area khusus untuk percakapan. Sebuah fitur yang cukup menarik dari Android 10.

OPPO juga menyebutkan bahwa pembaruan ini akan terintegrasi dengan ColosOS dan memperkaya fitur yang sudah ada. Termasuk juga kustomisasi yang bawaan di Find X2 Pro seperti peningkatan visual dengan HDR Video Enhancement, MEMC (Motion Estimation and Motion Compensation), dan AI Nature Tone Display. Untuk fotografi juga disebutkan akan dioptimalkan dengan emampuan OPPO All Pixel Omni-Directional PDAF, Text Scanner, serta pengambilan video dengan Live HDR Video. Plus OPPO Share juga disebutkan akan jadi lebih mudah.

Tautan lengkap untuk informasi bagi para developer, bisa dilihat di tautan ini.

Koreksi: Ada beberapa perbaikan di artikel tanpa mengubah maksud dari artikel asli. 

5 Fitur Menarik ColorOS 7 Beserta Skenario Penggunaannya

Tahukah Anda kalau smartphone OPPO yang dibekali antar muka ColorOS 7 dapat mengambil screenshot suatu laman dari ujung atas sampai bawah? Tahukah Anda kalau ColorOS 7 menyimpan fitur yang serupa seperti salah satu fasilitas YouTube Premium?

Harus saya akui, begitu banyaknya fitur yang ColorOS 7 tawarkan terkadang membuat saya lupa akan manfaat-manfaatnya di berbagai skenario. Artikel ini bermaksud untuk menjabarkan beberapa fitur ColorOS 7 yang mungkin belum diketahui khalayak, tapi bisa berguna dalam sejumlah skenario.

Long Screenshot

Kita mulai dari screenshot itu tadi. Seperti biasa, mengambil screenshot menggunakan smartphone OPPO bisa dilakukan dengan menahan tiga jari di layar, akan tetapi di ColorOS 7 ada opsi tambahan untuk mengambil screenshot yang lebih panjang daripada ukuran layar itu sendiri.

Caranya cukup dengan mengusapkan tiga jari dari atas ke bawah sampai muncul gambar kecil (thumbnail) hasil tangkapan layar di samping kiri. Selanjutnya, geser thumbnail tersebut ke atas, lalu scroll ke bawah sampai pada bagian yang ingin dicantumkan ke dalam screenshot. Demonstrasinya dapat dilihat langsung pada video di atas.

Fitur ini pastinya bakal sangat berguna saat hendak membagikan konten seperti daftar nama, dokumen SOP, rundown acara, dan lain sebagainya yang biasanya mencakup tabel atau grafik yang ditampilkan secara memanjang ke bawah.

Multi-User Mode

Sesuai namanya, fitur ini diciptakan agar satu ponsel dapat digunakan oleh lebih dari satu orang, tanpa ada data milik masing-masing yang tercampur. Buat yang sudah mempunyai anak dan ponselnya kerap dipinjam oleh sang buah hati untuk bermain, fitur ini eksis untuk melindungi beragam informasi sensitif dari jangkauannya, atau sesederhana mencegah sang anak mengirimkan pesan ke grup WhatsApp kantor tanpa sengaja.

Setiap profil pengguna dapat dilengkapi dengan kata sandinya sendiri, sehingga sang anak tidak akan semudah itu mengganti profil pengguna dari yang sudah Anda siapkan untuknya. Untuk mempermudah pengaturan profilnya, ColorOS 7 menyediakan tiga jenis profil yang bisa dibuat: pemilik (owner), pengguna (user), atau tamu (guest), yang pastinya mempunyai akses paling terbatas sehingga cocok diaktifkan saat hendak meminjamkan smartphone ke orang lain.

Selain untuk menjaga privasi, Multi-User Mode juga bisa membantu pengguna lebih fokus selama bekerja. Caranya cukup dengan membuatkan profil khusus untuk diaktifkan selama jam kerja, dan pastikan akses ke media sosial maupun aplikasi-aplikasi pengalih perhatian lain pada profil tersebut sudah dibatasi. Barulah setelah semua pekerjaan selesai, kita bisa mengaktifkan profil lain yang sepenuhnya disiapkan untuk kebutuhan hiburan.

Black Screen Mode

Namanya mungkin terdengar aneh, akan tetapi fitur inilah yang saya maksud serupa dengan fasilitas YouTube Premium itu tadi. Seperti yang kita tahu, salah satu kelebihan layanan berlangganan tersebut adalah bagaimana video bisa tetap diputar dengan posisi layar mati, sehingga pengguna tetap dapat mendengarkan audionya saja selagi menghemat baterai perangkat.

Dengan Black Screen Mode, pengguna dapat tetap memutar video YouTube sekaligus mengunci layar smartphone. Audionya akan tetap terdengar meski perangkat kita simpan di dalam saku, dan kita tidak perlu khawatir layarnya tertekan tanpa sengaja, sebab untuk membuka kuncinya kita perlu swipe ke atas.

Fitur ini tentunya sangat cocok buat yang gemar mendengarkan podcast saat berada di transportasi umum, atau sebatas mendengarkan musik dari YouTube tanpa perlu melihat videonya. Satu hal yang membedakannya dari YouTube Premium adalah, video akan berhenti apabila tombol power perangkat tertekan. Kalau ini sering terjadi pada Anda, maka tidak ada pilihan yang lebih baik selain berlangganan YouTube Premium.

Clone Phone

Sesuai tebakan, fitur ini hadir untuk menyalin seluruh data dari ponsel lama (termasuk Settings, Photos, Contacts, Apps), lalu menambahkannya ke ponsel baru, dan prosesnya jauh dari kata ribet. Untuk mentransfer data dari ponsel Android, pastikan Anda sudah meng-install aplikasi OPPO Clone Phone pada kedua perangkat, lalu tentukan jenis masing-masing perangkat (lama atau baru).

Buka aplikasi Clone Phone pada keduanya, lalu gunakan ponsel lama untuk memindai kode QR yang ditampilkan oleh ponsel baru dan pilih data yang ingin ditransfer. Dari situ proses transfer datanya akan berlangsung secara otomatis via personal hotspot, yang berarti Anda tak perlu khawatir apakah di sekitar ada jaringan Wi-Fi atau tidak.

Menariknya, Clone Phone juga bisa dipakai untuk menyalin data dari iPhone. Caranya adalah dengan menyinkronisasikan data ke iCloud terlebih dulu pada iPhone yang hendak disalin datanya, lalu masuk menggunakan akun iCloud pada aplikasi Clone Phone di ponsel yang baru dan biarkan proses sinkronisasinya berjalan.

Screen Recording

Pada ColorOS 7, fitur Screen Recording bisa langsung diaktifkan dengan mengklik icon kamera video di Control Center maupun Smart Sidebar. Usai diklik, Anda punya waktu tiga detik untuk bersiap sebelum seluruh tampilan layarnya direkam. Selama merekam, prosesnya dapat di-pause dan dilanjutkan kapan saja, dan perekaman hanya akan berhenti sendiri ketika ukuran videonya sudah mencapai 5 GB.

Kalau memang perlu merekam tampilan layar yang sangat lama, pengguna bisa menurunkan resolusinya ke 480p, meski tentu saja konsekuensinya adalah kualitas videonya lebih rendah. Meski demikian, saya membayangkan opsi pengaturan resolusi ini bisa sangat berguna buat mereka yang ingin merekam sesi gaming-nya yang berlangsung lebih lama dari biasanya.

Ya, Screen Recording merupakan fitur yang sangat gamer-friendly, sebab selain video, audionya juga dapat direkam. Selain itu, pengguna juga punya opsi untuk merekam tampilan layar sekaligus tampilan kamera depan secara bersamaan.

Alternatifnya, pengguna juga dapat mengaktifkan opsi untuk merekam tampilan layar lengkap beserta semua sentuhan pada layar perangkat. Opsi ini tentu cocok untuk membuatkan video tutorial, yang pada akhirnya bisa dibagikan ke anggota keluarga yang tergolong awam demi mengajari mereka cara-cara menggunakan sejumlah fitur pada smartphone.

Salah satu perangkat yang sudah dilengkapi dengan ColorOS adalah OPPO A92. Perangkat ini cukup menarik dengan berbagai fitur unggulan seperti 4 kamera, desain cantik serta fingerprint yang terletak di bagian pinggir. OPPO saat ini juga sedang gencar memperkenalkan paket bundling edisi khusus Disney dengan warna baru yaitu Aurora Purple. Bundling yg Anda dapatkan adalah merchandise Disney serta OPPO Enco W11.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.