Mudahkan Pelaku Usaha Urus Izin, Pemprov DKI Jakarta Luncurkan JakEVO

Bertujuan untuk memudahkan warga Jakarta mendapatkan perizinan usaha, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi “Jakarta Evolution” JakEVO untuk pengajuan Perizinan dan Non Perizinan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Pemilik usaha yang ingin mendapatkan perizinan, bisa langsung melaporkannya secara online, dan tidak perlu lagi datang ke 316 service point atau Unit Pelaksana yang tersebar. Selain melalui aplikasi yang sudah bisa diunduh di Google Play, JakEVO juga bisa diakses melalui situs.

“Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan menjawab tantangan untuk senantiasa menghadirkan kemudahan di dalam pengurusan perizinan dan non perizinan, kami memperkenalkan inovasi layanan dengan teknologi terkini yang diberi nama JakEVO,” kata Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi.

Fitur lengkap proses cepat

Dilengkapi dengan berbagai fitur yang user friendly, proses pengajuan izin diharapkan menjadi lebih singkat dengan tiga langkah yaitu Upload Dokumen, Tagging Lokasi dan Disclaimer. Dalam waktu 30 menit, pemohon sudah dapat menerbitkan SIUP dan TDP-nya sendiri. Aplikasi ini memudahkan pemohon untuk mengunggah lebih dari satu berkas dalam waktu bersamaan. Berkas disimpan dalam folder “Berkas Saya”, sehingga pemohon tidak perlu mengunggah ulang untuk izin yang selanjutnya ingin diajukan.

Agar proses berjalan dengan lancar, berkas yang dibutuhkan wajib untuk dilengkapi sebelum diunggah ke aplikasi. Apabila pemohon tidak mengunggah berkas persyaratan sesuai ketentuan, pemohon akan diberikan peringatan oleh petugas melalui fitur komentar.

Jika perizinan SIUP dan TDP telah selesai diproses, pemohon akan mendapatkan notifikasi via email dan mengunduh sertifikat SIUP dan TDP secara online tanpa harus meminta tanda tangan basah atau tidak perlu mendatangi service point karena telah dilakukan Teknologi Digital Signature oleh pejabat yang berwenang.

“JakEVO dilengkapi fitur Big Data Analytic sehingga aplikasi ini dapat mempelajari pola pemohon dan mengolahnya menjadi sebuah rekomendasi untuk pengembangan agar dapat lebih memudahkan pemohon sesuai perkembangan zaman,” kata Edy.

Tercatat hingga kini, JakEVO telah memiliki 5898 pengguna dengan 1054 izin yang masih dalam proses dan 775 izin yang telah selesai. Untuk bisa memperluas informasi kepada publik tentang aplikasi JakEVO, Provinsi DKI Jakarta akan melakukan edukasi secara aktif kepada warga dengan melakukan pendampingan cara pengurusan perizinan melalui JakEVO di berbagai service point.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Jakarta Smart City Apps Sajikan Timeline Berita Jakarta

Jakarta Smart City Apps, aplikasi sederhana yang memberikan berita terupdate mengenai Jakarta / Shutterstock

Jakarta terus berbenah untuk menuju konsep smart city dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Pemerintah provinsi Jakarta secara berkala menyediakan fasilitas-fasilitas berupa web atau pun aplikasi mobile untuk memudahkan warga Jakarta mendapat informasi terkini seputar wilayahnya. Salah satunya adalah aplikasi Jakarta Smart City Apps yang baru saja meluncur di Google Play pertengahan bulan ini. Continue reading Aplikasi Jakarta Smart City Apps Sajikan Timeline Berita Jakarta

HACKJAK 2015 Gelar Roadshow di Penjuru Ibukota

Roadshow sebagai kelas komprehensif HACKJAK 2015 / Shutterstock

HACKJAK 2015 yang resmi dibuka bulan lalu semakin mendekati perhelatannya. Setelah peluncuran sekaligus pembukaan pendaftaran kompetisi hackathon, scrapathon, dan visualthon tersebut, kini pihak penyelenggara mencoba mengakomodir energi positif para peserta dan calon peserta dengan menggelar roadshow di beberapa titik DKI Jakarta.

Continue reading HACKJAK 2015 Gelar Roadshow di Penjuru Ibukota

HACKJAK Kedua Siap Digelar Pemprov DKI Jakarta

Peluncuran HACKJAK 2015 oleh Gubernur DKI Jakarta / DailySocial

Ajang hackathon kali kedua yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta dalam tajuk #HACKJAK2015 akan segera digelar. Memanfaatkan data yang dimiliki oleh portal data terbaru milik DKI Jakarta, ajang hackathon ini mengharapkan peran serta masyarakat untuk memperepat proses terealisasinya Jakarta Smart City yang ideal melalui pemanfaatan aplikasi yang tepat guna dengan fokus pada pelayanan publik dan pariwisata.

Continue reading HACKJAK Kedua Siap Digelar Pemprov DKI Jakarta

Libatkan Google dan Twitter, Jakarta Selangkah Lebih Maju Realisasikan Smart City

Panoramic Jakarta View / Shutterstock

Seiring dengan perkembangan teknologi yang telah menghubungkan puluhan juta penduduk di Indonesia, pemerintah provinsi DKI Jakarta berinisiatif membangun ibukota sebagai smart city terdepan di Indonesia. Contoh langkah yang diambil adalah menggandeng dua layanan global, Google dan Twitter, untuk menciptakan kehidupan kota yang lebih baik.

Continue reading Libatkan Google dan Twitter, Jakarta Selangkah Lebih Maju Realisasikan Smart City

Waze Bantu Pemprov DKI Adopsi Smart City di Bidang Transportasi

Mengantisipasi kemacetan ibukota yang sudah kronis, Pemprov DKI diberitakan menggandeng aplikasi layanan navigasi lalu lintas kenamaan, Waze. Kolaborasi Google selaku pemiliki Waze dengan pemerintah kali ini akhirnya memberikan kemudahan pemantauan lalu lintas bagi masyarakat, terutama di jam-jam sibuk.

Sebelumnya untuk mendapatkan informasi resmi mengenai lalu lintas secarareal-time adalah melalui akun-akun media sosial, misalnya akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, atau memanfaatkan layanan pihak ketiga seperti LewatMana. Kini, mendorong program smart city di bidang arus lalu lintas, informasi dari pemerintah dan masyarakat dapat dikombinasikan untuk menghindari kemacetan.

”Kami punya data lalu lintas, nanti diserahkan ke Waze. Agar masyarakat tahu kondisi lalu lintas Jakarta,” ucap Kadishub DKI Jakarta Muhammad Akbar, mengutip pemberitaan Vivanews.

Meski TMC Polda Metro Jaya memiliki aplikasi mobile rancangan sendiri, aplikasi tersebut belum memenuhi standar kebutuhan pengguna soal data dan memiliki fungsionalitas yang sangat minim. Pemerintah berinisiatif menggandeng Waze untuk mengintegrasikan data yang bersumber langsung dari Pemprov DKI.

Program Manager Waze Paige Fritzgerald menjelaskan informasi yang diterima Waze dapat berupa kondisi lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, dan aktivitas pemerintah. Pengguna bisa turut serta meninggalkan informasi mengenai penyebab sumbatan jalan atau kemacetan sehingga pengguna lain bisa memakai rute alternatif daripada ikut terjebak macet yang berpotensi memperparah kemacetan.

DKI Jakarta menjadi kota yang kesepuluh yang menerapkan aplikasi Google Waze sebagai solusi di bidang transportasi kota. Sebelum Jakarta, kota-kota besar di dunia yang telah menggunakan aplikasi ialah New York, Florida, Utah, San Jose, Tel Aviv, Barcelona, Los Angeles, dan Rio.

“Jakarta menjadi salah satu dari 10 kota yang menjadi sasaran program smart city dalam bidang arus lalu lintas. Dengan mengaktifkan Waze, pengguna bisa mendapatkan data kondisi lalu lintas secara aktual,” ucap Paige usai memperkenalkan aplikasi tersebut dengan Pjs. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, berdasarkan kutipan dari Antaranews.

Keputusan Pemprov menggandeng bukan semata-mata Waze dimiliki oleh perusahaan sebesar Google. Faktanya, per Februari 2014 Waze memiliki 750,000 pengguna di Tanah Air. Tak ayal Indonesia dinobatkan sebagai salah satu dari 10 besar pengguna Waze terbesar dengan total 78 juta pengguna seantero dunia.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Wakil Gubernur DKI Resmikan Penggunaan Aplikasi SafetiPin untuk Jaga Keamanan Jakarta

Mengharapkan peran aktif warga ibukota, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menghimbau agar sebaiknya warga DKI melengkapi diri dengan aplikasi SafetiPin di perangkat mobile mereka. Nantinya skema tersebut diharapkan mampu menjaga keamanan dengan andil para penggunanya melaporkan kejadian yang sekiranya bisa membahayakan bagi warga lain.

Continue reading Wakil Gubernur DKI Resmikan Penggunaan Aplikasi SafetiPin untuk Jaga Keamanan Jakarta

Uber Coba Luruskan Fakta Mengenai Layanannya

Konflik kehadiran  layanan penyewaan mobil pribadi berbasis smartphone Uber di Jakarta terus bergulir. Melalui halaman blog-nya, Uber berupaya mengklarifikasi dan meluruskan fakta kepada khalayak bahwa layanannya aman, nyaman, dan legal untuk beroperasi di Jakarta. Pemprov DKI hingga detik ini belum mengeluarkan tanggapan positif dan malah justru berniat memblokir aplikasi Uber melalui Kemenkominfo. Continue reading Uber Coba Luruskan Fakta Mengenai Layanannya

Pemprov DKI Siapkan Aplikasi Android untuk Pemantauan Keamanan Lingkungan

Pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan aplikasi Android untuk menerima pelaporan dan keluhan masyarakat terkait kondisi lingkungan sekitar (neighborhood watch app). Aplikasi ini dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DKI Jakarta dan diharapkan bisa digunakan mulai Desember tahun ini. Aplikasi ini sendiri belum memiliki nama, tapi disebutkan nantinya tidak akan jauh-jauh dari “standar DKI” — yang cenderung formal.

Continue reading Pemprov DKI Siapkan Aplikasi Android untuk Pemantauan Keamanan Lingkungan

Perhelatan #HACKJAK Tetapkan Lokasi Hackathon, Pindah ke Hotel Harris Tebet Jakarta Selatan

Sebelumnya kami telah menginformasikan kepada Anda perihal penutupan pendaftaran ajang hackathon #HACKJAK beberapa waktu lalu. Pada pengumuman tersebut, kami sempat memberikan informasi bahwa kick-off hackathon akan dilaksanakan di Balai Kota Jakarta, namun sehubungan dengan berbagai pertimbangan yang terjadi, melalui pemberitahuan ini kami ingin sampaikan bahwa lokasi kompetisi hackathon #HACKJAK kami putuskan untuk dipindahkan ke Hotel Harris Tebet, Jakarta Selatan. Continue reading Perhelatan #HACKJAK Tetapkan Lokasi Hackathon, Pindah ke Hotel Harris Tebet Jakarta Selatan