Cara Cek Rekening Penipu Dengan Mudah dan Aman

Saat ini penipuan tidak lagi hanya melalui sms atau telepon, tetapi juga mengatasnamakan suatu instansi, perusahaan maupun situs jual beli online. Untuk mengantisipasi penipuan tersebut, maka kamu perlu tahu bagaimana cara cek rekening penipu. 

Terdapat beberapa situs legal yang bisa kamu gunakan untuk mengkonfirmasi mengenai status rekening orang lain, berikut cara yang bisa kamu lakukan.

Kunjungi Website cekrekening.id

Kementerian Kominfo telah menyediakan situs layanan bagi kamu yang ingin melakukan pemeriksaan rekening saat akan melakukan transaksi online. Cara yang perlu dilakukan pun cukup mudah, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  • Kunjungi situs website https://cekrekening.id
  • Pilih menu “Periksa Rekening” dengan klik tombol “Cek Sekarang”
  • Pilih jenis akun, “Bank” atau “e-Wallet”
  • Pilih nama bank yang dan nomor rekening yang ingin dicari
  • Centang  kolom verifikasi “I’m not a robot”, lalu klik “Cek Sekarang”
  • Sistem akan memproses data yang telah diberikan, jika nomor rekening sudah pernah dilaporkan atas penipuan maka akan muncul informasi bahwa rekening terindikasi sebagai penipu beserta riwayat pelapor
  • Jika tidak maka informasi akan menunjukan hasil “Nomor Rekening Ini Belum Pernah Dilaporkan Terkait Tindak Penipuan Apapun!”
  • Kamu juga dapat memiliki menu “Laporkan Rekening”, jika pernah mengalami penipuan pada nomor tersebut.

Kunjungi Website Lapor.go.id

Website ini merupakan layanan pengaduan publik untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan masyarakat Indonesia melalui akun website tersebut. Layanan ini dinamai dengan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).

Berikut langkah-langkah untuk membuat laporan:

  • Kunjungi situs website https://www.lapor.go.id/ tanpa harus login 
  • Pilih salah satu dari tiga klasifikasi layanan 
  • Isi judul laporan dengan tujuan secara langsung terkait masalah yang terjadi
  • Isi laporan terkait dengan baik dan benar
  • Unggah bukti pendukung untuk laporan sebagai validasi
  • Centang “anonim” agar nama tidak terpublikasi dan “rahasia” agar laporan tidak dapat dilihat secara publik
  • Klik lapor untuk mengirimkan laporan, bisa memilih.

Kunjungi Website kredibel.com

Situs untuk cek rekening penipu ini dioperasikan oleh PT Kredibel Teknologi Indonesia baik dengan nomor rekening atau telepon. Berikut langkah-langkah dalam melakukanya:

  • Kunjungi situs website https://www.kredibel.com/
  • Pilih menu “Saya Ingin Cek Rekening Penjual” yang terletak di bagian awal halaman
  • Masukan nomor rekening yang ingin diperiksa, lalu klik “Cari”

Cara Cek Melalui Get Contact

Untuk memeriksa nomor rekening penipu, kamu juga bisa menggunakan aplikasi layanan get contact untuk melihat tingkat kredibilitas dan kepercayaan pada nomor yang tercantum.

Melalui aplikasi ini, kamu bisa melihat nama yang diberikan oleh orang-orang yang pernah menghubungi nomor tersebut dengan nama apa. Ini membantu meminimalisir nomor telepon penipuan online via SMS maupun telepon.

Demikian beberapa cara yang dapat kamu lakukan dalam melakukan pengecekan rekening penipuan dengan aman dan cepat. Kamu tidak perlu terlalu khawatir lagi, karena sudah ada beberapa metode yang bisa kalian gunakan di rumah untuk menghindari penipuan. Semoga cara tersebut membantu!

Cara Blokir Rekening Penipu Secara Online Lewat HP

Penipuan online saat ini semakin banyak ditemui, kejahatan online ini sering dikenal dengan sebutan cyber crime. Penipuan secara online ini dilakukan dengan berbagai metode, bisa melalui sms, melalui chat wa, melalui link menyerupai form atau file download yang sudah dimodifikasi bahkan hingga rekening online yang kalian miliki.

Setelah kita tersadar bahwa telah terjadi penipuan, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memblokir rekening dari si penipu. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi yang akan mengalami penipuan dan dana yang sudah kamu kirimkan dapat dikembalikan. 

Berikut ini beberapa cara blokir rekening penipu secara online yang dapat dilakukan melalui handphone kamu.

Menghubungi Pihak Bank Langsung

Salah satu cara blokir rekening penipu dapat dilakukan dengan menghubungi pihak bank terkait secara langsung. Beberapa hal yang perlu kamu persiapkan selama melapor adalah bukti-bukti bahwa telah terjadi penipuan.

  • Menghubungi pihak bank melalui via telepon, biasanya setiap bank sudah memiliki nomor customer service ketika pelanggan memiliki masalah pada akun rekeningnya.
  • Menyerahkan bukti terjadinya penipuan. Kamu bisa melampirkan history chat dari penipu, bukti transfer via bank yang menunjukan bahwa kamu telah melakukan proses transaksi dengan penipu.
  • Melampirkan data pendukung seperti, nama pemilik dan rekening tujuan kamu mentransferkan uang kepada penipu, nomor kontak yang digunakan penipu dan juga situs, alamat email atau apapun yang digunakan penipu untuk menghubungi kamu.
  • Melengkapi data identitas diri. Sebagai seorang pelapor maka pihak bank akan meminta kamu untuk mengidentifikasikan data diri sebagai proses verifikasi. Proses identifikasi ini biasanya membutuhkan KTP, kronologi bagaimana penipuan bisa terjadi, menyertakan surat pernyataan dengan materai dan surat laporan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian.
  • Selanjutnya kamu akan diminta menunggu prosesnya dari pihak bank untuk melacak rekening penipu, jika persyaratan yang telah diajukan terpenuhi dan terbukti bahwa telah terjadi penipuan. Maka dana yang sudah ditransferkan ke rekening  penipu dapat kembali lagi.
  • Pihak bank juga dapat memblokir rekening si penipu karena telah melanggar hukum dan penyalahgunaan akun bank.

Mengunjungi Situs Website Cek Rekening

Selain menghubungi pihak bank secara langsung, penipuan juga melibatkan nomor kontak, akun dan metode transfer lainnya melalui sebuah merchant. Untuk menghindari hal tersebut kamu juga dapat melaporkannya melalui alamat website cekrekening.id terhadap kasus penipuan yang telah terjadi. Berikut ini beberapa langkah yang perlu kamu lakukan dalam proses pembuatan laporan:

  • Kunjungi halaman website https://cekrekening.id/ yang telah disediakan oleh Kemkominfo.
  • Pada bagian menu akan ditampilkan tiga opsi pilihan, yaitu ‘periksa rekening’, ‘daftarkan rekening’ dan ‘laporkan rekening.
  • Jika kamu berada dalam situasi tertipu, maka pilih opsi ‘laporkan rekening’ dengan klik ‘laporkan sekarang’. Opsi ini ditujukan bagi masyarakat yang mengalami penipuan transaksi online atau adanya kejanggalan pada proses transaksi.
  • Setelah itu, halaman website akan berubah dan mengharuskan pengunjung untuk mengisi data diri dan data pendukung lainnya sebagai tahapan proses verifikasi.
  • Pelapor akan diminta untuk mengisi data rekening yang ingin dilaporkan atas penipuan, pilih jenis akunnya apakah penipuan dilakukan dengan bank atau e-wallet. 
  • Jika sudah memilih jenis transaksi maka kamu diharuskan memasukan nomor rekening/e-wallet dan nama layanan pembayaran yang kamu gunakan (misal, Mandiri, BRI, BCA, Dana, OVO dan lain sebagainya), klik opsi ‘selanjutnya’.
  • Selanjutnya pelapor akan diminta untuk mengisi biodata terlapor atau pihak yang dianggap melakukan penipuan.
  • Setelah itu pelapor juga akan diminta untuk mengisi biodata dirinya secara lengkap, sebagai identifikasi atas pelaporan yang dilakukan.
  • Tahap berikutnya pelapor akan diminta untuk menjelaskan perihal kronologi penipuan yang terjadi secara online.
  • Sertakan bukti terkait kronologi yang diceritakan untuk memperkuat validasi bahwa penipuan benar terjadi, pelapor akan diminta untuk mengupload bukti tersebut pada tahap terakhir. Setelah itu klik ‘kirim’ dan tunggu proses pelaporan dinyatakan berhasil. 
  • Pihak cekrekening akan memproses kasus penipuan tersebut ketika bukti yang dilampirkan telah jelas dan valid, sehingga laporan akan diteruskan oleh pihak mereka untuk diajukan pembekuan atau blokir rekening penipu.

Berdasarkan penjelasan mengenai cara blokir rekening penipu secara online lewat handphone, maka kamu bisa melaporkannya agar penipuan tersebut bisa ditindak lanjuti. Untuk itu sekiranya sebelum kita mengalami penipuan secara online, sebaiknya perlu ada kewaspadaan agar tidak mudah tertipu pada saat diminta untuk mentransfer sejumlah uang.

Kamu bisa mengkonfirmasi terlebih dahulu validasi dan kepercayaan pada nomor rekening atau nomor yang menghubungi tersebut. Bisa melalui situs cekrekening atau bahkan melalui aplikasi getcontact. Semoga informasi tersebut dapat membantu mengatasi masalahmu.

Mencegah Penipuan Online Dengan Data Kredibilitas Penjual Ala Kredibel

Belanja online atau transaksi secara online sekarang mulai menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia. Penggunanya terus tumbuh, platform dan infrastruktur terus membaik, dan hal positif lain terus muncul seiring dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan. Meskipun demikian, tetap saja ada hal-hal negatif yang menghambatnya. Salah satunya adalah penipuan. Biasanya kejahatan ini menyasar mereka yang baru bertransaksi secara online dan mereka yang tidak waspada. Permasalahan ini kemudian menjadi acuan pendirian Kredibel yang diprakarsai Muhammad Ihsan dan Yudhistira Bayu.

Ihsan menjelaskan menjalani tahun kedua Kredibel memiliki beberapa layanan. Total mereka memiliki tiga layanan, yakni Guile Analyzer, Kredibot, dan Guile Box.  Dua layanan pertama, Guile Analyzer dan Kredibot merupakan layanan yang mampu mengidentifikasi apakah penjual berpotensi melakukan penipuan atau tidak. Identifikasi ini berdasarkan keluhan dan laporan pengguna yang pernah bertransaksi dengan penjual yang berangkutan.

Secara umum Guile Analyzer dan Kredibot memiliki fungsi yang sama, yang membedakan hanya platform. Layanan Guile Analyzer bisa diakses melalui web atau desktop, sedangkan Kredibot merupakan sebuah bot yang berjalan di platform pesan instan LINE (@kredibot). Sementara itu Guile Box merupakan sebuah layanan yang menyimpan informasi penjual online, baik whitelist maupun blacklist.

Kepada DailySocial, Ihsan menjelaskan, “Kredibel dapat mengidentifikasi apakah penjual berpotensi melakukan penipuan ataukah tidak, berdasarkan keluhan dan laporan pengguna yang pernah bertransaksi dengan toko online bersangkutan. Dengan kata lain, kredibel menyimpan informasi penjual-penjual online pada database yang kami sebut sebagai Guile Box. Guile Box sendiri menyimpan 2 jenis data, yaitu data blacklist dan whitelist.”

“Data blacklist merupakan data yang kami dapatkan dari laporan-laporan pengguna Kredibel yang sebelumnya mengaku telah tertipu oleh seorang penjual online. Namun, tidak semua laporan yang masuk ini akan masuk ke dalam blacklist, karena setiap laporan yang masuk akan kami tinjau dulu kebenarannya, mulai dari kronologi kejadian, bukti-bukti yang dikirimkan (seperti bukti transfer atau screenshot percakapan), dan beberapa hal lainnya,” lanjutnya.

Untuk pembeli online, Kredibel menyasar mereka yang hobi berbelanja melalui kanal media sosial Instagram, LINE, dan lainnya. Dari data yang dihimpun Kredibel, media sosial adalah tempat paling rawan untuk bertransaksi. Hampir 85% laporan yang masuk di Kredibel terjadi di media sosial dengan Instagram sebagai platform paling riskan (untuk isu penipuan).

Untuk model bisnis, Ihsan menjelaskan Kredibel mengusung konsep B2B. Kredibel menjual informasi kredibilitas penjual ke startup yang membutuhkan data tersebut melalui API. Data tersebut nantinya bisa digunakan startup untuk membantu mereka dalam melindungi penggunanya dari penipuan. Saat ini, menurut Ihsan. pihaknya masih berusaha membantu mengurangi penipuan jual beli online.

“Fokus kami untuk saat ini adalah meminimalisir peluang seseorang tertipu ketika berbelanja online. Kami ingin membantu online shopper agar tidak tertipu ketika berbelanja online. Kami juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, bagaimana berbelanja secara aman melalui internet,” tutup Ihsan.