FMCG: Pengertian, Tantangan dan Contoh Perusahaannya

FMCG adalah istilah yang mengacu pada barang-barang konsumen yang sering dibeli dan dijual, seperti makanan, minuman, perlengkapan kebersihan, produk perawatan pribadi, perlengkapan rumah tangga, dan kemasan.

Merupakan salah satu pasar produk konsumen terbesar di dunia, mencakup lebih dari separuh pengeluaran konsumen untuk barang ritel.

Berikut ini adalah penjelasan terkait FMCG lebih lanjut.

Definisi FMCG

FMCG adalah singkatan dari Fast Moving Consumer Goods. Merupakan barang-barang yang biasanya dijual di toko kelontong, dan memiliki umur simpan yang pendek — biasanya antara 3 bulan dan 1 tahun.

Mereka juga biasanya terdiri dari bahan-bahan yang dapat dengan mudah diangkut dan disimpan, sehingga mudah diproduksi dan dijual dalam jumlah besar. Mereka sering dijual dalam kotak atau tas yang ditujukan untuk demografi pelanggan tertentu, seperti anak-anak atau orang tua.

Kategori FMCG mencakup makanan, minuman, perlengkapan kebersihan, produk perawatan pribadi, dan obat-obatan.

Alasan produk semacam ini disebut “Fast Moving” adalah karena sering kali dibeli oleh konsumen yang menginginkannya segera, daripada menunggu waktu yang lebih nyaman untuk melakukan pembelian.

Misalnya, jika kamu membutuhkan minuman sebelum pertemuan berikutnya dengan bos, kamu dapat mengambilnya dari vending machine di dekat kantor kamu alih-alih menunggu sampai sore hari ketika kamu punya waktu untuk keluar dan membelinya di supermarket atau restoran.

Contoh Perusahaan FMCG

Indonesia merupakan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan industri FMCG sedang berkembang pesat.

Berikut ini adalah beberapa perusahaan FMCG terbesar di Indonesia:

Indofood

Indofood / IDX Channel
Indofood / IDX Channel

Indofood adalah salah satu perusahaan FMCG di Indonesia. Produk andalannya adalah mie instan Indomie yang sudah terkenal di seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim sebagai perusahaan pembuat makanan ringan, namun kemudian memperluas bisnisnya hingga mencakup mie instan, kue dan produk lainnya.

Contoh produknya adalah Indomie, Sarimi, Racik, Qtela, Indomilk, Ichi Ocha, dll.

Unilever Indonesia

Unilever Indonesia / IDX Channel
Unilever Indonesia / IDX Channel

Salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia adalah Unilever Indonesia. Perusahaan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933 dan memiliki sejarah kesuksesan yang panjang.

Produk-produk Unilever Indonesia meliputi detergen, pasta gigi, sampo, kondisioner, sabun, dan sabun mandi. Produk-produk ini dijual di toko-toko retail besar seperti Hypermart dan Indomaret serta toko-toko kecil di seluruh negeri.

Contoh produknya adalah Sunsilk, Sunlight, Rinso, Pepsodent, Dove, Sariwangi, Royco, dll.

Mayora Indah

"<yoastmark

Mayora Indah adalah salah satu perusahaan FMCG di Indonesia yang ditemukan Jogi Hendra Atmadja. Mereka dikenal sebagai perusahaan makanan dan minuman, tetapi mereka juga menyediakan layanan lain.

Mayora Indah telah menjadi salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia karena produknya yang berkualitas tinggi dan pelayanan yang baik kepada pelanggan di seluruh Indonesia.

Contoh produknya adalah Kopiko, Astor, Energen, Super Bubur, Better, dll.

Kalbe Farma

"<yoastmark

Kalbe Farma merupakan salah satu perusahaan FMCG di Indonesia. Menyediakan berbagai produk dan layanan perawatan kesehatan, termasuk obat-obatan dan peralatan medis untuk rumah sakit, pusat kesehatan dan klinik.

Butuh banyak kerja keras dan dedikasi dari seluruh karyawan di Kalbe Farma sebelum mereka dapat mencapai posisinya saat ini sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

Contoh produknya adalah Fatigon, Mixagrip, Promag, Sakatonik ABC, Fitbar, Prenagen, dll.

Wings Group

"<yoastmark

Wings Group merupakan perusahaan yang memproduksi produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan diri. Ini dimulai di Indonesia, tetapi kemudian berkembang ke negara lain.

Telah beroperasi selama lebih dari 60 tahun dan membangun reputasinya dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan konsumen lokal.

Contoh produknya adalah Daia, So Klin, Wings, Zinc, Floridina, Ale-Ale, dll.

Demikianlah penjelasan mengenai FMCG, semoga bermanfaat.

Apa Itu Proofreader? Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkannya

Bahkan jika kamu belum pernah mendengar tentang proofreader, kamu mungkin pernah mendengar istilah proofreader, bukan?

Memang tugas utama seorang proofreader adalah proofreading, yaitu baca dan memeriksa teks agar tidak ada kesalahan ejaan. Selain itu, proofreader memiliki tugas dan tanggung jawab lain.

Jika penasaran, baca penjelasan kami di bawah ini.

Pengertian Proofreader?

Proofreader adalah salah satu profesi yang dibutuhkan untuk menerbitkan naskah. Proofreader bertanggung jawab untuk mengedit dan mengoreksi kesalahan dalam naskah sebelum diterbitkan.

Biasanya profesi ini banyak diminati di penerbit, dan korektornya masih di bawah pengawasan editor.

Namun di Indonesia, profesi ini lebih sering disebut sebagai proofreading naskah karena tugas utamanya adalah mengecek kesalahan ketik.

Tugas Proofreader

Karena proofreader adalah profesi yang penting, jelas pekerjaannya tidak sembarangan. Kamu akan lebih memahami tentang profesi ini jika kamu sudah tahu apa yang mereka lakukan. Berikut ini akan dijelaskan tugas seorang proofreader satu per satu.

1. Mengoreksi Naskah

Tugas utama proofreader adalah mengoreksi naskah. Apakah tata bahasa, ejaan, tanda baca, kesalahan ketik, struktur kalimat.

2. Mengedit dan Menulis

Setelah mengoreksi naskah, tugas proofreader selanjutnya adalah mengedit naskah. Jika ada kesalahan seperti tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan kesalahan ketik, proofreader bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

3. Memastikan Kenyamanan Pembaca

Selain tugas di atas, proofreader juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pembaca nantinya senang membaca naskah. Oleh karena itu, tugasnya juga memeriksa logika tulisan, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahaminya.

Skill yang Dibutuhkan

Sekarang kita tahu apa tugas proofreader, sekarang kita akan menjelaskan keterampilan apa yang dibutuhkan.

1. Menulis dan Mengedit

Tentu saja, keterampilan terpenting yang dibutuhkan sebagai proofreader adalah menulis dan mengedit. Tanpa keahlian yang satu ini, tentunya akan sulit untuk melakukan tugas utama proofreading naskah. Selain itu, pengetahuan tentang tanda baca dan tata bahasa sangat penting agar karya tersebut berkualitas tinggi.

2. Menggunakan Komputer

Selain menulis dan mengedit, seorang proofreader harus tahu cara menggunakan komputer. Proofreader biasanya menggunakan software pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs untuk menyelesaikan tugasnya.

3. Berorientasi pada Detail

Biasanya, seorang proofreader cukup perfeksionis dan teliti, sehingga pekerjaan mereka benar-benar harus sesuai dengan standar tertentu.

4. Membaca Cepat

Tentu saja, proofreader yang bekerja di bagian editing juga harus memenuhi deadline. Oleh karena itu, mereka harus memiliki kemampuan membaca cepat. Meskipun proofreader membaca dengan cepat, mereka biasanya berhati-hati agar dapat menemukan kesalahan ejaan atau tata bahasa.

5. Multitasking

Skill multitasking juga sangat diperlukan dalam profesi ini. Karena selain menyunting naskah, korektor juga harus mengecek fakta.

Nah itulah penjelasan mengenai proofreader. Dari rangkuman di atas dapat disimpulkan bahwa proofreader adalah profesi yang membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena ejaan, tata bahasa dan fakta naskah harus diperbaiki. Apakah kamu tertarik dengan profesi ini?

Surat Rekomendasi Kerja: Pengertian, Manfaat, Format, dan Contohnya

Tahukah kamu bahwa HRD dapat mempertimbangkan surat rekomendasi kerja untuk melihat seberapa baik kamu dalam pekerjaanmu? Jika kamu baru mengenal format surat ini, tidak ada salahnya untuk melihat contoh surat rekomendasi.

Surat rekomendasi sangat efektif saat mencari pekerjaan atau tugas administrasi lainnya. Tertarik? Yuk, simak contoh di bawah ini!

Apa Itu Surat Rekomendasi Kerja?

Sebagai pelengkap dokumen CV, kamu bisa meminta surat rekomendasi dari perusahaan sebelumnya.

Tujuan dari surat ini adalah untuk menginformasikan perusahaan tempat kamu melamar tentang kinerjamu selama bekerja di perusahaan sebelumnya. Dengan adanya surat rekomendasi dari perusahaan lama, peluang pengambilalihan semakin besar.

Jadi, surat rekomendasi pekerjaan adalah surat yang ditulis oleh seseorang yang memiliki otoritas, bisa manajer atau HRD. Isinya menggambarkan keterampilan dan kemampuan seseorang, yang juga terkait dengan pekerjaan yang dimaksud.

Manfaat Surat Rekomendasi Kerja

Surat rekomendasi pekerjaan memiliki beberapa manfaat penting bagi kamy yang sedang mencari pekerjaan atau berganti pekerjaan. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

• Membangun kredibilitas

• Menambah keyakinan HRD

• Menambah keunggulan dibanding pelamar yang lain

Format Surat Rekomendasi Kerja

Pengenalan Singkat

Surat rekomendasi harus menyebutkan siapa penulisnya dan hubungan antara penulis dan kandidat.

Nama, ID karyawan, jabatan dan nama perusahaan harus ditulis di bagian ini. Kemudian surat keterangan singkat untuk calon. Informasi tersebut meliputi nama dan alamat.

Tujuan Surat Rekomendasi

Setelah menulis pengantar, nyatakan apa tujuan surat itu di paragraf berikutnya. Surat rekomendasi siap dikirimkan ke posisi baru yang dilamar.

Surat pengantar juga menunjukkan bagaimana penulis menilai kinerja kamu sebagai kandidat. Sebutkan juga sudah berapa lama kamu bekerja untuk perusahaan tersebut dan apa pekerjaan terakhir kamu.

Pernyataan Optimis

Penulis surat rekomendasi akhirnya dapat menunjukkan optimismenya bahwa kamu sebagai kandidat dapat memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan barunya.

Kalimat Penutup

Surat rekomendasi harus memiliki penutup. Isi kalimat akhir ini merangkum mengapa penulis bersedia menulis surat rekomendasi untuk pelamar dan mengapa posisi dan tawaran pekerjaan yang diiklankan sangat cocok untuk pelamar.

Tanda Tangan

Surat rekomendasi harus ditandatangani oleh penulisnya.

Jangan lewatkan nama jelas dan informasi kontak. Ini adalah jenis surat konfirmasi dan jika kamu memiliki pertanyaan, pencari kerja dapat menggunakan detail kontak yang disediakan.

Contoh Surat Rekomendasi

Contoh surat rekomendasi kerja/ Sumber: Sribd.com

Nah, setelah kamu punya referensi untuk surat rekomendasi kerja, sekarang saatnya kamu mencari dan menemukan lowongan pekerjaan terbaik itu. Semoga membantu!

Chief Marketing Officier (CMO): Pengertian, Peran, Tugas, dan Kualifikasinya

Ada berbagai posisi level C di perusahaan, salah satunya adalah Chief Marketing Officer atau CMO yang memimpin departemen marketing.

Jabatan CMO sering disamakan dengan chief marketing officer, namun banyak ahli yang berpendapat bahwa mandat CMO lebih luas daripada direktur pemasaran. Apakah kamu bertanya-tanya apa tugas dan tanggung jawab organisasi pasar bersama? Mari kita bahas satu per satu.

Apa Itu Chief Marketing Officier?

Menurut Market Business Review, CMO (Chief Marketing Officer) adalah posisi senior yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengawasi marketing atau departemen marketing perusahaan.

Dari pentingnya CMO itu sendiri, dapat disimpulkan bahwa CMO memainkan peran kunci dalam pengembangan produk, manajemen penjualan, manajemen saluran, periklanan dan promosi, penetapan harga, riset pasar, dan hubungan pelanggan.

Peran CMO

Peran CMO memang sangat penting saat ini, apalagi teknologi terus berkembang. Selain terlibat dalam strategi pemasaran organisasi, beliau juga terlibat dalam pengembangan produk, penetapan harga, branding, layanan pelanggan, dan manajemen penjualan.

Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa peran organisasi pasar bersama dapat berbeda di setiap perusahaan tergantung pada sektor, ukuran, dan struktur organisasi.

Sebagai CMO yang bekerja di startup, mereka bisa fokus untuk meningkatkan visibilitas dan prospek perusahaan. Hal ini berbeda dengan CMO di perusahaan besar yang fokusnya pada perluasan pasar dan pengembangan merek.

Untuk mencapai hal tersebut, CMO selalu bekerja sama dengan C-level lainnya seperti Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO), Chief Product Officer (CPO), Chief Operating Officer (COO) dan tim di bawahnya. tujuan perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab CMO

Umumnya, peran Marketing Manager bertanggung jawab untuk membuat penawaran yang menarik untuk menarik pelanggan.

Padahal, tugas dan tanggung jawab CMO lebih luas.

1. Mengembangkan dan Menerapkan Strategi Marketing

CMO bertanggung jawab untuk menetapkan strategi marketing yang tepat bagi perusahaan.

Ketika memutuskan untuk menerapkan strategi marketing, CMO harus terlebih dahulu mengidentifikasi tujuan dan sasaran pemasaran, serta target pasar yang dituju. Setelah kamu memahami arah pasar, CMO mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Menyelaraskan Strategi Marketing dengan Anggaran

Selanjutnya, CMO harus memantau pelaksanaan strategi marketing untuk memastikannya tetap sesuai anggaran.

Strategi marketing yang diterapkan tentunya membutuhkan dana. Oleh karena itu, CMO harus selalu memantau pelaksanaan pemasaran agar sesuai dengan keuangan perusahaan.

Baik atau tidaknya strategi marketing dapat dinilai dari kesesuaian anggaran dan hasil yang dicapai. Jadi ketika masalah muncul, CMO harus mengambil keputusan yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.

3. Melakukan Riset Pasar dan Menganalisis Strategi Marketing

CMO bertanggung jawab untuk menciptakan strategi marketing yang menjangkau target pasar perusahaan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan riset pasar, menganalisis informasi tentang target pasar mu, pengalaman pelanggan, dan tren terkini untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara terbaik untuk meningkatkan penjualan kamu.

4. Memantau Informasi pada Publik

Sebagian besar CMO mengawasi semua aktivitas dengan publik termasuk marketing communications. Komunikasi tersebut dapat berupa komunikasi melalui media sosial, email, website dan media cetak.

CMO memastikan bahwa pesan tersebut konsisten dengan merek dan kampanye marketing perusahaan.

5. Bekerjasama dengan Posisi Eksekutif Lainnya

Chief marketing officer (CMO) biasanya bekerja sama dengan posisi senior lainnya, termasuk chief executive officer (CEO), chief information officer (CIO), chief product officer (CPO), chief operating officer (COO), dan chief financial officer . Petugas Keuangan (CFO). ).

Para eksekutif ini bekerja sama untuk menetapkan hal-hal seperti harga produk, pengembangan produk baru, dan promosi merek.

Kualifikasi Menjadi CMO

Melihat banyaknya peran dan tanggung jawab, jelas akan membutuhkan kandidat CMO yang dapat memenuhi beberapa persyaratan utama ini sebagai berikut.

1. Memiliki Visi dan Rencana Strategis

Pemasaran menjadi bagian penting dari pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, CMO haruslah seorang visioner yang dapat membantu tim kepemimpinan membuat keputusan berwawasan ke depan berdasarkan peluang dan tantangan pasar.

Perencanaan strategis juga terkait erat dengan visi perusahaan. CMO terbaik memainkan peran penting karena mereka mampu melihat tren dan pola pasar. Ketika CMO dapat mengidentifikasi preferensi pasar sebelum persaingan, perusahaan membuka potensi keuntungan yang signifikan.

2. Penguasaan Analisis dan Interpretasi Data

Tidak ada bisnis yang dapat bertahan di era digital tanpa sistem marketing berbasis data yang menyertakan perangkat lunak canggih yang mampu mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar. CMO membutuhkan keterampilan analitis untuk berpartisipasi dalam perumusan strategi dan pengembangan infrastruktur, proses pengumpulan data, dan pengembangan program.

Didukung oleh teknologi dan setelah menerapkan SOP dalam mengumpulkan data pelanggan, CMO masih perlu mengubahnya menjadi laporan dan menginterpretasikan hasilnya. Interpretasi kualitas dapat membantu meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan efisiensi pemasaran, dan meningkatkan pengembalian investasi pemasaran.

3. Fokus pada Konsumen dan Pengalaman Pelanggan

Selain sistem marketing data, pengalaman pelanggan menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan bisnis di era digital. Ekspansi teknologi internet dan mobile memberikan pelanggan banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Perusahaan terkemuka menyadari bahwa memberikan pengalaman pengguna yang berkualitas di situs web, aplikasi seluler, dan selama proses pembayaran mendorong penjualan yang tinggi dan kepuasan pelanggan.

Saat ini, beberapa agensi atau perusahaan pemasaran juga memiliki ahlinya sendiri yang tugasnya mengamati dan mengevaluasi pengalaman pengguna. Para profesional ini memahami semua aspek UX (Pengalaman Pengguna) atau Pengoptimalan Pengalaman Pengguna. Agar berhasil memimpin orang di ruang ini, CMO juga perlu mengetahui cara mengevaluasi, mengembangkan, dan terus meningkatkan pengalaman pengguna.

4. Berpikir Inovatif

Data yang diperoleh tentang perilaku pelanggan adalah sumber umpan balik utama tentang operasi perusahaan dan perkiraan masa depan. Informasi ini mengharuskan CMO untuk berpikir secara inovatif dan mengidentifikasi peluang untuk menambah, menghapus, atau mengubah produk, layanan, dan proses.

Dengan memantau dan meningkatkan pengalaman pelanggan, CMO mengenali saat pelanggan mendekat dan persyaratan berubah. Jika perusahaan selalu mampu merespon kebutuhan pelanggan dan terus memperbaharui saluran belanja sesuai preferensi pasar, maka perusahaan akan semakin menempati posisi terdepan dalam industrinya.

5. Manajemen Konten

Content marketing adalah bagian dari strategi marketing dan sistem pemasaran di era digital. Content marketing melibatkan pengembangan dan distribusi yang disederhanakan melalui blog, media sosial, situs web, dll. Menurut laporan Google/Millward Brown Digital B2B Path to Purchase Study, 89 persen pembeli B2B menggunakan internet sebagai bagian dari riset produk mereka. Sebagian besar perusahaan menggunakan Google untuk mencari informasi dan memecahkan masalah bisnis.

CMO harus memahami seluruh proses manajemen konten untuk memandu perencanaan dan pelaksanaan konten. Proses ini mencakup rencana produksi konten yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perilaku pelanggan sasaran, serta distribusi konten. Manajemen konten yang baik membutuhkan kolaborasi antara strategi pemasaran, media sosial, dan percakapan di saluran komunikasi lain seperti email dan telemarketing.

Demikianlah penjelasan mengenai CMO yang perlu kamu pahami sebelum terjun ke dunia kerja ini.

Non-Disclosure Agreement (NDA): Pengertian, Dasar Hukum, Fungsi, Jenis, dan Tipsnya

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa NDA adalah salah satu jenis kontrak terpenting dalam dunia korporat. Mengapa? Dokumen ini mengatur kerahasiaan informasi dan biasanya dikenakan hukuman berat.

Oleh karena itu, sebelum menandatangani perjanjian ini, pastikan kamu benar-benar memahami apa itu NDA. Untungnya, kamu datang ke artikel yang tepat. Tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai!

Apa Itu NDA?

Non-Disclosure Agreement atau NDA, adalah perjanjian kerahasiaan antara dua pihak yang mencakup larangan mengungkapkan informasi tertentu kepada pihak ketiga. Misalnya rencana bisnis, hak kekayaan intelektual, rekening keuangan, informasi pelanggan dan sejenisnya.

NDA biasanya dibuat antara perusahaan dan pelanggan, investor, pemasok, dan calon karyawan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa gagasan atau informasi penting tidak sampai ke tangan pihak luar dan berpotensi menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Dasar Hukum NDA

Di Indonesia, NDA diatur oleh Undang-Undang Rahasia Dagang No. 30 Tahun 2000 (UURD). Rahasia dagang adalah informasi di bidang teknis dan/atau niaga yang tidak diketahui umum, mempunyai nilai ekonomis karena berguna bagi usaha dan dijaga kerahasiaannya oleh pemiliknya.

Menurut Pasal 2 UURD, ruang lingkup rahasia dagang adalah cara distribusi, cara produksi, cara pengolahan atau informasi teknologi/bidang usaha yang mempunyai nilai ekonomis dan tidak diketahui umum.

Kemudian Pasal 3 UURD juga menyatakan bahwa rahasia dagang mendapat perlindungan hukum apabila:

• Informasi bersifat rahasia bila informasi tersebut hanya diketahui oleh pihak tertentu atau tidak diketahui secara umum oleh masyarakat.

• Informasi mempunyai nilai ekonomi jika sifat kerahasiaannya bisa digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha yang bersifat komersial atau bisa meningkatkan keuntungan secara ekonomi.

• Informasi dijaga kerahasiaannya bila pemilik atau para pihak yang menguasainya telah melakukan langkah-langkah layak dan patut.

Fungsi NDA

NDA melindungi ide atau informasi penting agar tidak dicuri atau dibagikan dengan pesaing atau pihak ketiga. Beberapa fungsi NDA adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan Batasan yang Jelas

NDA menarik garis antara informasi rahasia dan informasi yang dapat dibagikan. NDA mengomunikasikan ini dengan benar dan jelas. Hal ini memungkinkan para pihak untuk bekerja secara bebas namun tetap mematuhi batasan yang telah ditetapkan dalam Non-Disclosure Agreement (NDA).

2. Melindungi Informasi Rahasia

Fungsi utama NDA adalah untuk melindungi hal-hal rahasia perusahaan. Menandatangani perjanjian kerahasiaan menciptakan kewajiban hukum untuk tidak mengungkapkan informasi bisnis rahasia. Kebocoran informasi melanggar perjanjian kerahasiaan, dan pihak yang bersalah akan menerima sanksi sesuai peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3. Melindungi Hak Paten

Bagi perusahaan, peran NDA adalah untuk melindungi hak paten perusahaan. Mempublikasikan penemuan produk baru dapat mengganggu proses paten produk. Semua pihak yang memproduksi produk tersebut harus menjaga kerahasiaan informasi produk. NDA dibuat untuk melindungi paten dalam pengembangan produk atau konsep baru agar tidak sampai ke publik atau kompetitor.

Jenis NDA

1. Unilateral NDA

Unilateral NDA adalah non-disclosure yang mengharuskan hanya satu pihak untuk menandatangani perjanjian untuk mencegah informasi rahasia dibagikan dengan pihak ketiga atau entitas luar. Unilateral NDA adalah NDA yang umum digunakan oleh perusahaan dan biasanya diterima oleh karyawan baru, konsultan, klien, mitra, dan pihak lain ketika mereka bergabung dengan perusahaan.

2. Bilateral NDA

Bilateral NDA adalah perjanjian non-disclosure yang saling menguntungkan atau saling menguntungkan. Dalam hal ini, kedua belah pihak setuju untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia kepada pihak lain. Kedua belah pihak setuju untuk membatasi penggunaan informasi mereka oleh pihak lain.

Umumnya, NDA bilateral digunakan dalam situasi di mana para pihak perlu berbagi banyak informasi selama negosiasi. Ini biasanya terjadi ketika perusahaan sedang dalam proses akuisisi atau merger.

3. Multilateral NDA

Multilateral melibatkan tiga pihak atau lebih yang menjaga kerahasiaan informasi masing-masing pihak. Masing-masing pihak berhak menentukan informasi apa yang bersifat rahasia dan informasi apa yang dapat dibagikan kepada pihak lain.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menandatangani NDA

Sebelum menandatangani NDA, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan:

• Indentifikasi informasi apa saja yang bersifat rahasia

• Pahami sanksi NDA

• Masa berlaku perjanjian

• Ketahui pengembalian informasi

Outsourcing: Pengertian, Aturan Kerja, Keuntungan dan Kerugian, Serta Contoh Pekerjaannya

Outsourcing adalah pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan bisnis inti perusahaan dan pekerjaan tersebut didelegasikan kepada unit atau perusahaan lain. Karyawan outsourcing tidak berasal dari perusahaan pengguna. Selain itu, pekerjaan outsourcing tidak memiliki jenjang karir.

Pekerja outsourcing tidak menerima tunjangan atas pekerjaannya seperti pekerja biasa, dan jam kerjanya tidak pasti karena kontrak. Pekerja outsourcing juga memiliki status pekerja dari perusahaan pemberi kerja. Dengan kata lain, perusahaan tempat kamu bekerja, atau perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing, tidak berkomitmen terhadap kesejahteraan karyawan yang terlibat.

Pengertian Outsourcing

Outsourcing sudah menjadi istilah umum dalam hukum perburuhan Indonesia. Tapi apa itu outsourcing? Pengertian outsourcing adalah penggunaan tenaga kerja pihak ketiga untuk bagian tertentu dari pekerjaan perusahaan.

Outsourcing berarti menciptakan insentif bagi perusahaan dan memberi perusahaan kesempatan untuk mengalokasikan sumber daya manusia di tempat yang paling efektif. Perusahaan outsourcing adalah lembaga yang menyediakan jasa dan karyawan dengan keahlian khusus kepada perusahaan yang membutuhkannya.

Aturan Kerja Outsourcing

Outsourcing hanya terbatas pada pekerjaan di luar industri utama atau bukan bagian dari proses produksi, kecuali untuk fungsi pendukung. Namun, tidak dijelaskan apa yang dilarang dalam kasus pekerja outsourcing.

Pasal tersebut hanya menyebutkan pekerjaan berdasarkan kontrak waktu tetap tertentu, bukan waktu tertentu. Pasal 66 UU tersebut berbunyi sebagai berikut:

“Hubungan kerja antara perusahaan alih daya dengan pekerja atau buruh yang dipekerjakannya berdasarkan perjanjian waktu tertentu atau perjanjian tidak tertentu”.

Keuntungan Outsourcing

Outsourcing didefinisikan sebagai praktik bisnis yang menggunakan pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan di bidang tertentu. Dan praktik ini kemungkinan besar memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

A. Bagi Perusahaan

Sebagai pengguna jasa outsourcing, perusahaan akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut.

Menghemat biaya pelatihan bagi karyawan

Keuntungan utama dari outsourcing adalah dapat menjadi strategi perusahaan untuk menekan biaya operasional. Karena karyawan outsourcing sudah memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan perusahaan.

Dengan cara ini perusahaan dapat mengurangi anggaran pelatihan karyawan.

Dapat meningkatkan fokus pada bisnis

Manfaat outsourcing selanjutnya adalah ketika perusahaan menggunakan tenaga outsourcing, mereka tidak perlu lagi mengkhawatirkan pekerjaan teknis yang tidak terkait langsung dengan bisnis inti mereka.

Karena nantinya, perusahaan outsourcing mengatur pencarian karyawan, induksi dan alokasi perekrutan untuk tugas-tugas tertentu.

Pengurangan perekrutan

Terakhir, keuntungan dari outsourcing adalah semua hal yang berkaitan dengan pemilihan karyawan juga diambil alih oleh perusahaan outsourcing.

Pada saat yang sama, perusahaan yang membutuhkan jasa outsourcing dapat segera menarik karyawan terpilih dari perusahaan outsourcing.

B. Bagi Karyawan

Sebagai karyawan outsourcing kamu akan menerima manfaat berikut.

Menambah keterampilan

Banyak perusahaan membutuhkan outsourcing karena dianggap ahli di bidangnya. Jadi, dalam SOP, perusahaan outsourcing mewajibkan karyawannya untuk mendapatkan berbagai pelatihan.

Lebih mudah berkembang

Keuntungan lain dari pekerjaan outsourcing adalah sifat pekerjaan yang bebas dan fleksibel memungkinkan kamu untuk maju dengan lebih mudah.

Dapat memperluas sayap menjadi pengusaha

Bagi kamu yang berjiwa wirausaha, outsourcing adalah salah satu cara yang dapat membantu kamu mencapai hal tersebut. Selain lebih banyak waktu luang, kamu juga bisa mendapatkan manfaat dari ilmu yang diperoleh dari program-program pelatihan di perusahaan outsourcing.

Memperoleh keterampilan khusus

Menjadi outsourcing berarti kamu mendapatkan pelatihan yang akan menjadikan kamy seorang spesialis. Dan biasanya perusahaan langsung mencari orang dengan pengetahuan khusus ini untuk perusahaan outsourcing.

Rekrutmen mudah

Bagi fresh graduate, mendaftar ke perusahaan outsourcing adalah solusi cepat mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan proses rekrutmen yang relatif mudah.

Kerugian Outsourcing

Penggunaan outsourcing juga memiliki kelemahan yang dapat berdampak baik bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Inilah beberapa di antaranya.

A. Bagi Perusahaan

Selain kelebihan, sistem ini juga memiliki kekurangan bagi perusahaan yang menggunakannya, sebagai berikut.

Berisiko ketergantungan

Hal ini dapat terjadi ketika ada sistem atau prosedur yang dirahasiakan oleh perusahaan outsourcing, dalam hal ini perusahaan outsourcing tidak dapat mengetahuinya.

Oleh karena itu, hanya pekerjaan outsourcing yang bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan pekerjaan.

Kontrak kerja biasanya pendek

Kontrak kerja pendek ini menjadi sulit bagi perusahaan. Karena seringkali harus memperpanjang kontrak atau mencari karyawan baru di perusahaan lain.

Dan ketika mereka memutuskan untuk merekrut karyawan dari institusi baru, mereka mempertaruhkan proses dan transisi yang panjang.

B. Bagi Karyawan

Praktik ini juga menimbulkan beberapa kerugian bagi pekerja, antara lain:

Jam kerja tidak jelas

Bahkan jika ada kontrak kerja, pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan kapan saja dan pemutusan hubungan kerja masih sering terjadi di antara pekerja outsourcing. Dan jika jam kerja cukup lama, tetapi gaji tidak mencukupi, juga merupakan kerugian bagi karyawan.

Jalur karir yang lebih sempit

Tentu saja, bagi kamu yang memiliki ambisi dan ingin meniti karir di dunia kerja, pekerjaan outsourcing mungkin tidak bisa menjadi pilihan. Karena karyawan outsourcing tidak memiliki jenjang karir yang jelas.

Kesejahteraan tidak diperhatikan

Berbeda dengan karyawan tetap, perusahaan biasanya tidak menawarkan banyak keuntungan kepada karyawan outsourcing. Sehingga hal ini menyebabkan rendahnya kesejahteraan para pekerja outsourcing.

Penghasilan tidak pasti

Akhirnya, para pekerja seringkali dibayar dengan upah yang rendah, dan banyak perusahaan tidak transparan tentang bagaimana mereka membayar para pekerjanya.

Pada akhirnya, perusahaan outsourcing paling diuntungkan dari praktik ini.

Contoh Pekerjaan Outsourcing

Beberapa contoh yang bisa dilakukan oleh karyawan outsourcing adalah:

• Petugas call center.

• Kurir atau pengemudi.

• Pekerja manufaktur.

• Penjaga kebersihan.

• Keamanan.

• Petugas manajemen fasilitas.

• Jenis Pekerjaan outsourcing

• Manufacturing outsourcing

Itulah pembahasan lengkap tentang pentingnya, aturan dan keuntungan dan kerugian outsourcing untuk perusahaan dan karyawan. Karena outsourcing adalah praktik kerja yang menjanjikan saat ini, berpartisipasi di dalamnya bisa menjadi pilihan bagus untuk meningkatkan penghasilan kamu.

FGD (Focuss Grub Discussion): Definisi, Tujuan, Karakteristik, dan Perbedaannya dengan Interview

FGD atau Focus Group Discussion merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan dalam dunia kerja. Baik dalam tahap perekrutan karyawan baru maupun dalam riset pasar, jika ingin mengembangkan suatu produk.

Jadi apa tujuan utama dari focuss grub discussion ini? Apa bedanya dengan teknik lain? Berikut kami berikan penjelasannya.

Definisi Focuss Grub Discussion (FGD)

Menurut situs web British Ecological Society, FGD adalah teknik yang digunakan oleh para peneliti untuk menyatukan kelompok dan mendiskusikan topik tertentu. Dari beberapa kelompok terpilih, peneliti biasanya membuat kesimpulan tentang pendapat tentang topik tertentu.

Selanjutnya percakapan ini dipimpin oleh satu orang dan biasanya berlangsung santai dan informal, sehingga tidak ada yang merasa tertekan untuk menyampaikan pendapat.

Penentuan kandidat ini biasanya didasarkan pada berbagai pertimbangan dan apa yang sedang dilakukan. Ketika tujuannya adalah untuk meneliti pasar, perusahaan biasanya mencari kandidat yang sesuai dengan target demografis mereka.

Tujuan FGD

Tujuan utama dari diskusi ini berbeda. Namun, tujuan utama FGD dalam proses rekrutmen adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang karakter kandidat.

Mari kita asumsikan bahwa studi kasus diberikan dalam panel ini.

Nah, orang yang menjadi fasilitator akan melihat bagaimana kinerja masing-masing calon. Mereka juga memeriksa solusi apa yang telah dipilih kandidat dan seberapa efektif solusi tersebut. Hasil FGD ini menunjukkan potensi dan kesesuaian masing-masing kandidat untuk suatu posisi di perusahaan.

Karakteristik FGD

1. Adanya Seorang Fasilitator dari Perusahaan

Peran fasilitator dalam FGD adalah mengatur jalannya diskusi dan berhak mendorong peserta yang dianggap pasif untuk lebih bersedia mengemukakan pendapatnya. Fasilitator juga berhak menghentikan peserta yang dianggap terlalu dominan.

2. Kandidat Para Pelamar Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok

Kamu harus tahu bahwa semakin banyak orang dalam suatu kelompok, semakin baik. Idealnya, jumlah orang dalam satu kelompok adalah 6-8 orang.

Tapi bisa juga terdiri dari 12-15 orang, tergantung topiknya. Ketika begitu banyak yang dilakukan, diperlukan fasilitator yang kuat untuk memfasilitasi diskusi yang sedang berlangsung.

3. Para Peserta memiliki Kesamaan dalam Suatu Hal

Dalam diskusi kelompok terarah, setiap calon kandidat diberikan makalah yang berisi studi kasus, yang harus didiskusikan dalam kelompok. Biasanya topik ini ditentukan oleh fasilitator atau perusahaan, sehingga hasilnya biasanya homogen atau sama.

4. Terlaksanakan dalam Satu Ruangan

Ini harus dilakukan untuk menciptakan suasana yang serius – informal. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar para kandidat tidak takut dan menyampaikan pendapatnya meski hanya mengenal panelis lain dalam FGD.

5. Durasi FGD kelompok Sangatlah Beragam

Dalam diskusi kelompok terarah, durasi juga merupakan poin yang sangat penting yang harus dipertimbangkan panelis karena topik atau bahasan ditentukan dan lebih dari dua peserta berpartisipasi dalam diskusi.

Perbedaan FGD dengan Interview

FGD seringkali menjadi hal yang sering dibandingkan dengan interview kerja bagi pencari kerja. Sebenarnya, hal ini tidak benar. Meski sama-sama digunakan dalam rekrutmen, kedua hal tersebut sebenarnya cukup berbeda.

Aspek pertama yang membedakan FGD dengan Interview adalah jumlah peserta. Interview biasanya dilakukan satu lawan satu, di mana kandidat berbicara kepada perekrut sendirian di ruangan tertutup. Pada saat yang sama, REA dilakukan oleh 4-15 orang di area yang lebih terbuka. Setiap partisipan juga harus mematuhi aturan-aturan tertentu yang tidak ada dalam interview konvensional.

Selain itu, FGD biasanya berlangsung lebih lama daripada interview. FGD dapat berlangsung selama 60-90 menit tergantung pada diskusi selama proses setup.

Di sisi lain, interview berlangsung setidaknya 20-45 menit, tergantung bagaimana kandidat menjawab pertanyaan perekrut.

Terakhir, perbedaan utama antara FGD dan wawancara adalah tujuan. FGD dilakukan agar perusahaan benar-benar memahami kepribadian, pola pikir, dan kemampuan masing-masing kandidat. Lain halnya dengan wawancara kerja, di mana tujuan kandidat dan aspirasi karir dijelaskan jika perusahaan menerimanya.

Cara Menjalankan FGD

1. Desain Riset

  • Menentukan objek

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam focus group discussion adalah perusahaan menentukan tujuan atau sasaran dari focus group discussion yang akan dilakukan. Kemudian perusahaan harus mengajukan serangkaian pertanyaan tentang tujuan yang telah ditetapkan.

  • Perekrutan peserta

Langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah mengumpulkan kandidat untuk berpartisipasi dalam fgd berdasarkan tujuan. Jadi jika kamu membutuhkan orang dari latar belakang yang berbeda atau serupa, maka pilihannya ada di sini.

2. Pengumpulan Data

Pada fase ini, setiap kandidat berpartisipasi dalam fgd. Biasanya satu orang dipilih secara acak untuk melakukan induksi dan mereka diberi tahu aturan dasarnya sebelum melanjutkan.

Ini diikuti dengan studi kasus atau pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap kandidat dalam waktu tertentu.

Salah satu tip paling efektif untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok terarah adalah menjawab setiap pertanyaan dengan percaya diri, bersikap sopan, dan tahu kapan harus angkat bicara. Jadi fasilitator atau moderator menilai Anda sebagai kandidat profesional.

Pada tahap pengumpulan data, fasilitator menarik kesimpulan dari fgd yang sedang berlangsung.

3. Analisis

Langkah selanjutnya dalam diskusi kelompok terarah adalah perusahaan menentukan peringkat, menganalisis hasil diskusi dan juga perlu segala sesuatu yang diperlukan untuk mengevaluasi setiap kandidat.

Hasil analisis ini menentukan kandidat mana yang melanjutkan ke proses selanjutnya dan mana yang tidak.

Demikianlah penjelasan dari kami terkait focus group discussion. Semoga membantu!

Management Trainee: Definisi, Tugas, Keuntungan, Serta Gajinya

Management Trainee (MT) adalah salah satu pilihan karir yang dicita-citakan oleh banyak pencari kerja, terutama fresh graduate. Nama program ini tidak hanya Management Trainee, tetapi juga dapat disebut lain di beberapa perusahaan. Ada yang menyebutnya Graduate Trainee Program (GTP), Management Development Program (MDP), Graduate Management Program (GMAP), dan lain-lain.

Kandidat yang lulus program ini menjalani pelatihan atau pendidikan untuk menjadi manajer masa depan perusahaan. Apakah kamu tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Management Trainee?

Sebelum kita membahas lebih detail tentang tugas management trainee mari kita jelaskan dulu apa itu MT.

Tujuan dari management trainee adalah untuk melatih individu untuk bekerja dengan manajer dan manajer lainnya. Nantinya lulusan MT ini harus menjadi manajer dan mengurus semua urusan kantor.

Pelatih dalam program management trainee biasanya adalah supervisor atau manajer yang sudah memiliki banyak pengalaman dan terbiasa berbagi ilmu dengan staf junior.

Latihan kelompok ini nantinya akan disusun kembali menjadi kelompok-kelompok kecil. Oleh karena itu, meskipun kamu trainee, kamu tidak hanya mendapatkan training saja. Kamu juga akan diberikan tes tertulis, seperti tes psikologi atau tes penilaian lainnya.

Pelatihan yang kamu terima nantinya akan memberi kamu berbagai pengetahuan dan keterampilan baru. Keterampilan ini termasuk menangani komplain, skill customer service, penelitian dan pengujian, membuat dokumen dan bahkan memberikan saran dan solusi.

Umumnya perusahaan yang mengadakan MT dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, pemasaran, distribusi dan retail.

Tugas Management Trainee

Berikut merupakan beberapa tugas Management Trainee:

• Memahami bagaimana cara kerja perusahaan.

• Membantu manajer dalam berbagai tugas (misalnya membuat kebijakan baru, menetapkan tujuan).

• Memahami proses kerja dan pencapaian tujuan masing-masing departemen dan divisi.

• Memberikan dukungan administratif, misalnya entri data.

• Berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis perusahaan.

• Membantu manajer mengevaluasi pekerjaan (misalnya, membuat laporan atau menganalisis data).

• Membuat dan menyampaikan presentasi.

• Menemukan cara untuk meningkatkan keuntungan bisnis dan meminimalkan risiko.

Keuntungan Ikut Management Trainee

Apa keuntungan mengikuti program Management Trainee (MT)? Berikut penjelasannya!

1. Meningkatkan hard skill dan soft skill

Selama program management trainee kamu akan belajar banyak tentang perusahaan yang dapat mengasah hard skill dan soft skill. Misalnya, kamu akan belajar cara berkomunikasi dengan kolega, manajemen waktu, pemikiran kritis dan kreatif, negosiasi, presentasi, dan banyak lagi.

Tidak hanya hard skill kamu yang akan disempurnakan, karena kamu tidak hanya akan belajar teori, tetapi juga praktik. Kamu dapat mempelajari alat yang digunakan dalam bidang tertentu atau keterampilan teknis lainnya seperti Microsoft Office, copywriting, bahasa asing, keterampilan SEO/SEM, dan keterampilan lainnya.

2. Melatih keterampilan kepemimpinan

Management Trainee adalah program pelatihan untuk manajer masa depan di perusahaan. Ini akan mengajarkan kamu banyak hal tentang kepemimpinan atau bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik. Misalnya keterampilan komunikasi, mendengarkan, delegasi, kerja tim, motivasi, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Kamu bisa belajar dari kegiatan pelatihan sehari-hari atau dengan mengamati senior atau manajer di perusahaan.

3. Bisa bekerja sesuai dengan minat dan keterampilan

Beberapa perusahaan, beberapa di antaranya biasanya menjalankan program management trainee. Dengan cara ini, para peserta tidak hanya belajar satu hal, tetapi juga banyak hal. Kamu dapat bekerja secara langsung dengan berbagai departemen dan tugas. Ini adalah kesempatan bagus untuk belajar sebanyak mungkin dan menemukan pekerjaan yang kamu sukai atau kuasai.

Umumnya, supervisor, mentor, atau manajer yang membimbing kamu juga bisa mengetahui apa bakat terbaik kamu dalam suatu pekerjaan atau posisi. Itu bagus, tidak bisakah kamu belajar banyak hal dan kemudian mengeksplorasi apa yang paling cocok untuk kamu?

4. Memperluas networking dengan secara profesional

Untuk melewati program management trainee, kamu harus melalui proses yang panjang dan bersaing dengan banyak peserta lainnya. Jika kamu pergi, itu berarti kamu adalah salah satu yang terbaik. Program ini memungkinkan kamu membangun hubungan dengan magang lain yang juga merupakan kandidat teratas.

Selain itu, kamu dapat bertemu dengan para pensiunan, manajer, supervisor, dan orang lain dari berbagai cabang kantor. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kamu untuk belajar dari banyak orang dari latar belakang dan posisi yang berbeda.

Membangun hubungan yang baik dapat menguntungkan kamu di masa depan. Misalnya, kamu bisa mendapatkan bantuan atau dukungan pekerjaan, berkolaborasi dalam proyek, atau memulai bisnis bersama.

5. Jenjang karir yang pasti

Jenjang karir yang jelas adalah satu manfaat yang membuat program management trainee bagus untuk pencari kerja adalah jenjang karir yang jelas. Jika kamu berhasil menyelesaikan program ini, kamu mungkin dipromosikan untuk mengisi posisi penting di perusahaan.

Gaji Management Trainee

Berapa gaji seorang management trainee? Menurut survey Bacot HRD Salary 2021, gaji rata-rata seorang management trainee adalah Rp9.369.444, gaji minimal Rp6.300.000 dan gaji maksimal Rp11.625.000.

Angka ini bisa berbeda-beda menurut industri karena tergantung kebijakan masing-masing perusahaan dan UMP atau UMK masing-masing daerah. Untuk lulusan baru, angka tersebut cukup tinggi karena tanggung jawab yang harus dipenuhi juga cukup berat.

Jadi ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebagai seorang management trainee. Tertarik untuk memulai karir sebagai MT?

5 Fungsi Manajemen dalam Perusahaan

Perusahaan harus memiliki sistem manajemen yang mengatur alur kerja agar berjalan dengan baik dan sejalan dengan operasional. Manajemen dapat digambarkan sebagai proses sosial yang mencakup tanggung jawab untuk perencanaan dan regulasi yang efektif.

Dengan adanya proses manajemen diharapkan semuanya dapat berjalan untuk mencapai tujuan bersama. Selain membantu perusahaan mencapai tujuannya, apa peran/fungsi manajemen dalam perusahaan atau bisnis? Berikut artikel di bawah ini akan menjawabnya.

Henri Fayol mengungkapkan bahwa ada lima fungsi manajemen yang diterima bagi kebanyakan orang dalam sebuah perusahaan. Menurut Henri Fayol, lima fungsi manajemen utama yang diterapkan di perusahaan adalah:

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan atau planning merupakan fungsi yang paling mendasar dalam manajemen. Perencanaan adalah serangkaian proses untuk memilih atau menetapkan tujuan organisasi dan menentukan berbagai strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Ada empat langkah dalam proses perencanaan:

• menetapkan serangkaian tujuan

• merumuskan keadaan saat ini

• mengidentifikasi kemudahan dan hambatan

• mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan

Bagi perusahaan, keuntungan dari fungsi perencanaan dalam perusahaan adalah:

• dapat menjadi pedoman untuk mencapai tujuan

• menjamin tercapainya tujuan organisasi

• menghindari risiko di masa mendatang

• mudah dalam melakukan pengawasan

2. Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi manajemen pengelolaan perusahaan yang harus dijalankan dengan baik, selanjutnya adalah fungsi pengorganisasian.

Pengorganisasian adalah serangkaian pembagian kerja yang dilakukan dan suatu proses pengembangan struktur organisasi yang sejalan dengan tujuan perusahaan.

Fungsi ini juga bertujuan untuk membangun hubungan kerja dengan perusahaan yang memastikan semuanya bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.

Proses pengorganisasian meliputi:

• proses deteksi aktivitas

• mengklasifikasikan kegiatan kelompok

• tes dari tugas yang telah dilakukan

• mendelegasikan otoritas dan menciptakan tanggung jawab

• berkoordinasi dengan otoritas perusahaan

3. Staffing

Staffing merupakan fungsi manajemen yang hampir identik dengan pengorganisasian. Namun fungsi ini menitikberatkan pada penempatan sumber daya perusahaan pada tempat yang paling tepat sesuai dengan bidang keahliannya.

Fungsi staffing bukan hanya masalah tenaga kerja, tetapi semua sumber daya internal perusahaan. Ini termasuk perlengkapan, inventaris, dan sumber daya lainnya.

Sumber daya manusia sangat penting agar cabang-cabang perusahaan dapat sama-sama memenuhi kebutuhannya. Fungsi staffing mencakup hal-hal berikut:

• perencanaan SDM yang sudah tersedia

• merekrut karyawan ketika ada lowongan di divisi tertentu

• memproses seleksi untuk merekrut karyawan

• mengenalkan perusahaan dan orientasinya

• pelaksanan kerja

• mengevaluasi kinerja

• memberikan reward atau punishment sesuai dengan hasil penilaian yang dilakukan

• menawarkan pengembangan atau jenjang karir

4. Mengarahkan

Tugas keempat manajemen adalah mengarahkan. Hal ini bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar dapat meningkatkan keefektifan dan juga efisiensi kerja agar lebih maksimal.

Selain itu, fungsi ini juga memastikan adanya koordinasi dan kerjasama antar departemen untuk menciptakan kesatuan dalam lingkungan kerja.

Fungsi manajemen pengelolaan perusahaan yang baik, di antaranya:

• menerapkan dan melaksanakan kepemimpinan, bimbingan dan motivasi karyawan agar dapat bekerja dengan nyaman, baik dan optimal

• secara berkala memberikan tugas dan penjelasan terkait dengan job description atau masalah pekerjaan

• menjelaskan setiap kebijakan yang berlaku dan ditetapkan

5. Pengawasan

Fungsi akhir manajemen adalah pengawasan. Gulick sendiri menggolongkan pada fungsi coordinating, reporting dan budgeting ke dalam fungsi controlling ini.

Tujuan dari fungsi ini adalah untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan oleh semua sumber daya manusia perusahaan. Namun tidak hanya sumber daya manusia, keuangan dan waktu saja yang harus diperhatikan dalam fungsi pengawasan ini.

Dengan demikian, pekerjaan dapat diselesaikan tanpa melewati batas waktu dan anggaran yang digunakan tidak melebihi rencana yang telah dibuat sebelumnya. Fungsi pengawasan memiliki beberapa langkah, yaitu:

• mengukur kinerja karyawan

• membandingkan kinerja karyawan apakah sudah memenuhi standar atau tidak. Jika ada kesalahan, segera evaluasi.

• mengambil tindakan korektif terhadap karyawan atau pekerjaan yang tidak benar atau tidak standar.

• memastikan karyawan bergerak ke arah yang benar.

• memastikan bahwa semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran yang dialokasikan.

Dengan penjelasan pada setiap fungsi manajemen di atas, apakah kamu sudah menerapkan salah satu dari fungsi di atas?