Esports Indo: Geek Girls, Grand Final IGL Big League Season 2, Coach Baru Aura Esports

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

Facehugger dan Lion Heart Bergabung ke Divisi Mobile Legends Aura Esports

via: Instagram auraesports
via: Instagram auraesports

Dua nama yang dulu aktif mewarnai skena kompetitif di Indonesia kini beralih dan muncul pada game Mobile Legends. Usep “Facehugger” Satiawan dan Kristiawan “Lion Heart” dipercaya untuk menjadi arsitek dan mengawal divisi Mobile Legends Aura Esports. Facehugger akan bertanggung jawab untuk tim Aura Esports di MDL Season 2. Sedangkan bagi Lion Heart akan menjadi sosok coach dalam tim Aura Fire yang tengah berlaga di MPL ID Season 6.

 

Ryzen Raih 1 Juta YouTube Subscribers

via: Instagram bigetronesports
via: Instagram bigetronesports

Salah satu roster dari tim Bigetron Red Aliens terpantau berhasil menembus 1 juta subscribers di platform berbagi video, YouTube. Ryzen menjadi salah satu atlet esports indonesia yang terbilang sukses dalam membangun YouTube channel bertajuk Ryzen Gaming. Platform YouTube biasanya akan melakukan sejumlah verifikasi dan mengirimkan YouTube Golden Creator Award bagi channel yang sudah mencapai 1 juta subscribers. Nama Ryzen kian diperhitungkan dalam kancah PUBG Mobile internasional setelah performa gemilang yang ditunjukkan pada gelaran PMWL Season Zero yang lalu.

 

Boom Esports Juarai Liga Game VALORANT 2 Kali Berturut-turut

Sumber: YouTube @mineskitv Indonesia
Sumber: YouTube @mineskitv Indonesia

Divisi VALORANT dari tim BOOM Esports baru saja memenangkan gelaran turnamen Liga Game VALORANT Community Cup Season 3. Di babak final tim BOOM Esports dihadang oleh tim ROC yang muncul dari komunitas gamers VALORANT Indonesia. Team MORPH yang tercatat sebagai salah satu tim VALORANT terkuat, berhasil digulung 2-0 tanpa balas oleh tim ROC di babak semi final.

Di babak final, tim BOOM Esports bermain dengan dominasi yang kuat atas tim ROC. Skor akhir 3-0 mengakhiri pertandingan dan menobatkan tim BOOM Esports sbeagai juara di turnamen Liga Game VALORANT Community Cup Season 3. Tim BOOM Esports tercatat sudah 2 kali berturut-turut menjadi jawara di Liga Game VALORANT Community Cup.

 

Roster Mobile Legends Terbaru Geek Fam: Geek Girls

via: Instagram geekfamid
via: Instagram geekfamid

Melalui informasi yang dilansir di laman media sosialnya, Geek Fam memperkenalkan roster perempuan divisi Mobile Legends mereka. Geek Fam belakangan ini mulai menciptakan tren yang positif melalui performa berbagai divisi yang dinaunginya. Di beberapa waktu yang lalu, divisi PUBG Mobile dengan roster perempuan terpantau aktif berlaga pada gelaran turnamen Angels Exhibition.

 

IGL Big League Season 2

Gelaran babak grand final IGL Big League Season 2 baru saja usai. Turnamen yang mempertandingkan game Pro Evolution Soccer dan FIFA20 sudah berlangsung 3 bulan terakhir. Divisi eFootball PES 2020 mempertemukan Sakti yang membela klub Persikabo melawan Faidan dari tim Zeus Esports. Di sisi lain, ada 2 nomor pertandingan final divisi FIFA20. RRQ Eggsy bertemu dengan Raja Pugu di partai final, diikuti Cosmic Roku yang menghadapi Persikabo Hussain di mode FUT.

Ada total 260.000.000 Rupiah yang diperebutkan 18 tim sepanjang berjalannya liga. Tim Persikabo pantas menjadi juara umum dengan memenangkan 2 gelar sekaligus. Faidan dan Hussain dapat tampil unggul atas lawannya dan memenangkan babak final. Sedangkan RRQ Eggsy sukses membungkan perlawan Raja Pugu meskipun masih terpaut jauh di global ranking. Selamat untuk para pemenang.

 

Victim Esports Membawa Nama Indonesia di Turname PUBG Continental Series

via: Instagram victimesports
via: Instagram victimesports

Divisi PUBG Classic Victim Esports sedang mewakili nama Indonsia dalam gelaran turnamen PUBG Continental Series 2 2020 APAC. Tim Victim esports adalah jawara dari regular season PUBG Indonesia Series Season 2. Sejauh ini tim Victim Esports masih duduk di peringkat papan tengah dengan mengamankan raihan 41 poin. Babak terkahir dari gelaran PUBG Continental Series 2 akan dimainkan di tanggal 12-13 September 2020.

Adhie Qwa Bawa Indonesia Jadi Pemenang Serumpun Cup

Semalam, pada 29 Juli 2020 pukul 23.30, babak final dari Serumpun Cup disiarkan di NET TV. Babak final tersebut mempertemukan Adyatma Priady alias Adhie Qwa sebagai perwakilan Indonesia dengan Abdul Razak Khairuddin alias Arkaaah sebagai wakil dari Malaysia. Setelah pertandingan sengit, Adhie Qwa berhasil membawa Indonesia menjadi pemenang Serumpun Cup.

Qwa mencetak gol pertama dengan Gareth Bale pada menit ke-7. Tiga menit kemudian, Arkaaah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Qwa berhasil kembali unggul setelah memasukkan gol dengan Karim Benzema pada menit ke-14. Dia memperlebar selisih gol menjadi 3-1 setelah mencetak gol dengan Eden Hazard pada menit ke-27. Menyusul ketertinggalannya, Arkaaah mencetak gol dengan Benzema pada menit ke-34, yang dibalas oleh Qwa dua menit kemudian.

Pada menit ke-79, Qwa memasukkan gol kelimanya dengan Benzema, membuat unggul dari Arkaaah dengan skor 5-3. Namun, pada menit ke-82, Arkaaah berhasil memperkecil selisih gol menjadi 5-4 setelah mencetak gol Benzema. Menjelang akhir pertandingan, Arkaaah hampir menyamakan kedudukan. Namun, Qwa masih dapat mengamankan gawangnya. Pertandingan berakhir dengan skor 5-4 dan Qwa keluar sebagai pemenang Serumpun Cup.

pemenang serumpun cup
Saat Adhie Qwa mencetak gol kelima dengan Bezema.

Serumpun Cup merupakan turnamen esports yang mengadu pemain eFootball PES terbaik dari Indonesia dan Malaysia. Masing-masing negara mengadakan babak kualifikasi untuk menentukan pemenang nasional yang akan menjadi perwakilan negara dalam babak final Serumpun Cup.

Sebelum menjadi perwakilan Indonesia, Qwa harus bertanding melawan Akbar Paudie alias Rajabadut Paudie di babak akhir kualifikasi Indonesia. Dalam pertandingan tersebut, Qwa dan Paudie bertanding imbang dengan skor 2-2, memaksa keduanya maju ke adu penalti. Qwa akhirnya keluar sebagai juara dengna skor 2-1.

Serumpun Cup merupakan inisiatif dari Revosport Asia dan Persija TV dengan tujuan untuk menghidupkan semangat kompetitif dari para penggemar sepak bola dan fans game PES. Komunitas sepak bola Indonesia dan Malaysia memang dianggap sebagai salah satu komunitas yang paling aktif di dunia. Mengingat liga sepak bola harus ditiadakan selama pandemi, maka pertandingan esports PES atau FIFA bisa menjadi pengobat rindu bagi para fans sepak bola.

Sumber header: Facebook

IEFTL Minggu ke-6, Ghazeto Storia Aman di Posisi Puncak

Minggu lalu menjadi minggu ke-6 dari Indonesia Efootball Team Lobby (IEFTL). Sama seperti pada minggu ke-5, Ghazeto Storia masih kokoh di posisi puncak. IEFTL masih akan berlangsung selama 2 minggu lagi, yang berarti masing-masing tim masih dapat mengumpulkan poin dalam 8 pertandingan. Meskipun begitu, posisi Ghazeto di puncak klasemen tampaknya sudah aman.

Pasalnya, selisih poin antara Ghazeto dengan Remaong FC yang duduk di posisi ke-2 atau Hanoman di posisi ke-3 terpaut cukup jauh. Ghazeto berhasil mengumpulkan 60 poin sementara Remaong FC memiliki 42 poin dan Hanoman 41 poin. Peringkat ke-4 klasemen sementara diduduki oleh tim Aliansi, diikuti oleh Garuda Ten pada posisi ke-5, dan Aco Glory pada peringkat 6. Ketiga tim ini memiliki poin yang sama, yaitu 39. Hanya saja, Aliansi memiliki selisih gol paling besar yaitu 24.

Selama 6 minggu berturut-turut, Ghazeto Storia tak pernah mengalami kekalahan sekalipun. Prima Bastian dari Open PES Community (OPC) mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa tim PES tersebut sangat tangguh adalah karena mereka memang berisi pemain-pemain bintang, seperti Rizky Faidan, Haerul “Elul” Wibowo, dan Rizal “Ivander” Danyarta.

IEFTL minggu ke-6
Klasemen sementara IEFTL minggu ke-6.

“Para pemain Ghazeto bisa dibilang sebagai pemain profesional PES. Di komunitas, tidak ada yang kenal mereka-mereka ini, seperti Los Galacticos Real Madrid,” ujar Prima saat dihubungi melalui pesan singkat. Lebih lanjut dia menjelaskan, tim yang berisi pemain bintang harus memiliki kapten atau manager yang mumpuni untuk memastikan tidak ada pertengkaran internal. “Itulah gunanya kapten/manager, untuk mengingatkan pemain akan tujuan tim,” katanya.

Dalam sepak bola, tim yang penuh dengan pemain bintang tak selalu meraih kemenangan. Namun, lain halnya dengan PES. “Kalau PES, saya lihat, kemampuan bermain memang tidak bohong. Pemain yang memang punya kemampuan tetap akan menang dari pemain yang hanya punya semangat tapi tidak diimbangi dengan skill,” ungkapnya. Selain kemampuan invidu para pemain, tim juga bisa meningkatkan performanya dengan berlatih bersama dan membahas taktik yang hendak mereka gunakan. “Setahu saya, Ghazeto ini sering latihan bersama secara internal, untuk membahas taktik,” katanya.

IEFTL diadakan dengan 2 format, yaitu liga dan IEFTL Cup. Dari 32 tim yang berlaga, 4 tim lolos ke babak semifinal. Keempat tim itu adalah Garuda Ten, Ghazeto Storia, Gatot Kaca, dan Remaong FC. Dalam pertandingan melawan Garuda Ten, Ghazeto keluar sebagai pemenang dengan skor 8-0. Sementara itu, Remaong FC berhasil unggul 4-2 dari Gatot Kaca. Dengan begitu, babak final akan mempertemukan Ghazeto Storia melawan Remaong FC.

Wawancara Singkat Skyegrid Tentang Kondisi Pasar Cloud Gaming dan Prospeknya

Layanan cloud gaming lokal Skyegrid belum lama ini menambahkan game baru pada katalognya. Bukan sembarang game, melainkan salah satu yang masuk kategori game sejuta umat, yaitu eFootball PES 2020 Lite garapan Konami.

Game ini sekarang sudah bisa dinikmati seluruh pelanggan Skyegrid, baik yang berlangganan paket bulanan, mingguan, ataupun hariannya. Dan karena game-nya sendiri gratis, pelanggan hanya perlu memiliki akun Steam (yang dapat dibuat secara gratis), tanpa ada biaya tambahan lagi.

Dibandingkan versi full-nya, PES 2020 Lite tidak dilengkapi fitur online multiplayer. Pun begitu, mode co-op atau Local Match tetap tersedia, dan Skyegrid melihat ini sebagai alternatif yang pas untuk menemani masa-masa swakarantina seperti sekarang.

Dengan masuknya PES 2020 Lite, Skyegrid kini sudah mempunyai total 87 judul game yang berbeda, dengan komposisi 50:50 untuk game berbayar dan game free-to-play. Pertanyaannya, apakah ke depannya Skyegrid juga bakal menghadirkan PES 2020 versi full?

“Betul, rencananya akan seperti itu,” jawab CEO sekaligus founder Skyegrid, Rolly Edward, saat saya hubungi melalui email. “Karena gim ini juga didaulat jadi cabang olahraga e-sport di tingkat regional, bahkan internasional. Jadi, ini sekaligus komitmen Skyegrid dalam menciptakan channelchannel baru untuk bibit atlet e-sport di tanah air.”

Rolly lanjut menjelaskan bahwa PES 2020 Lite dipilih karena game-nya gratis dan mereka ingin memantau animo konsumen terlebih dulu. Kalau memang menjanjikan dan banyak konsumen yang tertarik, mereka akan segera menambahkan PES 2020 versi full.

Saya juga sempat menyinggung soal optimasi teknologi yang Skyegrid lakukan untuk game sejuta umat ini, dan Rolly bilang bahwa mereka belakangan gencar menerapkan optimasi algoritma dari sisi port forwarding software demi menekan angka input latency.

Juga baru pada Skyegrid adalah fitur hardware acceleration, yang memungkinkan game untuk memanfaatkan tenaga dari GPU milik PC atau laptop masing-masing pengguna. Singkat cerita, semua game dipastikan berjalan lebih mulus (frame rate-nya naik) dan stabil dibandingkan pada Skyegrid versi sebelumnya.

Kondisi pasar cloud gaming di Indonesia

PES 2020 Lite

Saya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan kondisi pasar cloud gaming di Indonesia, dan apakah kehadiran game sejuta umat macam PES bisa membantu menarik minat konsumen secara signifikan.

“Kondisi pasar masih tetap tumbuh dan menjanjikan, meski saat ini masih relatif stagnan,” jawab Muhammad Chandrataruna yang menjabat sebagai Chief Communications Officer di Skyegrid. “Belum signikan. Karena tantangannya di Indonesia belum berubah: infrastruktur telekomunikasi yang belum merata dan lisensi game AAA yang masih mahal dan belum menaruh komitmen pada cloud gaming,” lanjutnya.

Pada kenyataannya, industri cloud gaming secara global juga masih menemui sejumlah tantangan. Kita tahu bahwa Google Stadia banyak dikeluhkan oleh pelanggannya, dan terkadang juga masih terkendala soal performa. Lebih parah lagi adalah problem yang dialami Nvidia GeForce Now, yang ditinggal oleh sejumlah publisher game ternama.

“Untuk PES sendiri, selama seminggu terakhir animonya sangat baik dan terus bertambah. Jumlah pelanggan Skyegrid pun bertumbuh signifikan, yang kami yakini karena terdorong anjuran pemerintah agar #dirumahaja,” lanjut Chandra. Bukan cuma di Indonesia, kenyataannya memang belakangan semakin banyak yang mengisi waktunya dengan bermain game, dan itu dibuktikan oleh rekor jumlah concurrent users Steam baru-baru ini.

Prospek cloud gaming ke depannya

Skyegrid

Terkait prospek cloud gaming, Chandra bilang prospeknya sangat menjanjikan, meski perjalanannya masih panjang. Beliau merujuk pada riset dari Qurate, yang meramalkan bahwa di tahun 2020 market size dari industri cloud gaming secara global akan menembus angka $317,9 juta.

“Negara-negara maju, seperti Amerika, China, Eropa, telah lebih dulu mendapatkan momentum ini, karena secara infrastruktur dan sumber daya, mereka jauh lebih siap. Indonesia tidak jauh tertinggal, namun untuk beberapa hal, kita terpaksa harus lebih sabar,” lanjut Chandra.

Kunci utama cloud gaming sejatinya adalah koneksi internet, dan kita semua tahu kondisi internet di Indonesia belum sebaik di negara-negara maju seperti yang disebutkan Chandra itu tadi. Di sinilah faktor optimasi itu penting, dan untungnya Skyegrid juga memperlakukannya sebagai salah satu prioritas.

Cloud gaming dan esports

CEO sekaligus founder Skyegrid, Rolly Edward / Skyegrid
CEO sekaligus founder Skyegrid, Rolly Edward / Skyegrid

Saya tahu, dua hal ini memang terkesan bertolak belakang. Di satu sisi esports mengharuskan game berjalan mulus dan tanpa lag sedikitpun agar performa pemainnya bisa maksimal. Di sisi lain cloud gaming justru masih dilanda problem input latency.

Namun anggap koneksi sudah bukan masalah dan cloud gaming tak lagi terkendala performa, mungkinkah ke depannya esports bisa dijalankan via cloud gaming?

“Saya yakin bisa, sebab salah satu, atau mungkin satu-satunya, teknologi yang akan menggantikan konsol seperti PlayStation dan Xbox, adalah cloud gaming,” jawab Rolly. “Sedangkan device-nya bisa jadi perangkat yang dipakai semua orang hari ini: laptop, all-in-one PC, smart TV, dan smartphone,” lanjutnya.

Rolly juga menuturkan bahwa keputusan soal esports dan cloud gaming ini tidak bisa sepihak saja, melainkan juga harus dirundingkan dengan pihak asosiasi, penyelenggara, pemerintah, publisher, dan lain sebagainya. “Mungkin 3 – 5 tahun lagi, saya perkirakan baru dimulai perumusannya. Sekarang masih terlalu dini untuk Indonesia,” tutup Rolly.

10 Klub Bola di Liga PES eFootball, Juve Tunjuk Astralis!

9 Desember 2019, KONAMI mengumumkan 10 klub bola yang akan berpartisipasi dalam liga PES eFootball musim 2019/2020 yang terbagi jadi 2 bagian, yaitu eFootball.Open dan eFootball.Pro. Di rilis yang sama, KONAMI juga mengumumkan fitur eFootball Season Program.

Sebelum kita membahas lebih detail tentang masing-masing bagian, inilah kesepuluh tim yang akan berpartisipasi di liga PES eFootball:

  1. FC Barcelona
  2. Manchester United FC
  3. FC Bayern Munich
  4. Juventus
  5. Arsenal FC
  6. Celtic FC
  7. AS Monaco
  8. FC Schalke 04
  9. Boavista FC
  10. FC Nantes

eFootball.Open

Buat para pemain PES 2020 yang ingin ikut berlaga dalam eFootball.Open, pendaftarannya telah dibuka via situs resminya. Anda bisa mengunjungi tautan ini untuk melakukan registrasi ataupun mencari tahu informasi lebih lanjut soal turnamen ini.

Sumber: KONAMI
Sumber: KONAMI

Buat yang belum tahu, eFootball.Open sebelumnya diberi nama PES League yang merupakan kompetisi 1v1 dan menggunakan fitur online Matchday mode di PES 2020.

Agar dapat mengakomodir semua pemain dari berbagai tingkat skill permainan, eFootball.Open akan dibagi jadi tiga kategori: Basic, Intermediate, dan Expert. Pertandingan eFootball.Open akan digelar setiap 2 pekan. Kategori pemain akan ditentukan dari rating masing-masing di Online Divisions.

Hanya para pemain dengan peringkat tertinggi di kategori Expert yang memiliki kesempatan untuk bertanding di tingkat Regional dan, selanjutnya, World Finals. Para pemain inilah yang berhak untuk mendapatkan uang hadiah dan perhatian dari klub-klub terbesar dunia saat mereka scouting talenta-talenta muda.

Jumlah dan distribusi hadiah. Sumber: KONAMI
Jumlah dan distribusi hadiah. Sumber: KONAMI

Oh iya, satu hal yang penting dicatat, buat para peserta yang ingin ikut turnamen ini, Anda harus bermain di console (PS4); setidaknya menurut keterangan dari Liga1PES. Sayangnya, kami tidak menemukan konfirmasi resmi soal ini selain jadwal Online Finals, Regional Finals, dan World Finals yang bertuliskan Console Only — apakah Xbox One juga termasuk ataupun para pemain di PC (Steam).

eFootball.Pro

Program inilah yang membedakan esports PES musim ini dengan musim-musim sebelumnya. Pasalnya, turnamen ini hanya bisa diikuti para pemain yang telah ditunjuk sebagai perwakilan dari 10 klub bola di daftar di atas.

Sampai artikel ini ditulis, baru ada beberapa nama klub bola yang sudah mengumumkan perwakilan mereka. Juventus menunjuk Astralis sebagai perwakilan mereka. Buat yang belum tahu, Astralis adalah organisasi esports asal Denmark yang bisa dibilang tim CS:GO paling berprestasi akhir-akhir ini. Astralis juga merupakan klub esports pertama yang menggelar IPO.

Sumber: Astralis
Sumber: Astralis

Bayern Munchen menunjuk Matthias Luttenberger dari Austria sebagai coach and tiga pemain asal Spanyol; Miguel Mestre Oltra, Alejandro Alguacil Segura, dan Jose Carlos Sánchez Guillén.

Terakhir, Barcelona juga telah mengumumkan perwakilan mereka yaitu dari tim ELigaSul.

Sayangnya, belum ada kejelasan apakah ada pemain Indonesia yang akan ditunjuk mewakili klub bola di eFootball.Pro kali ini. Menurut pengakuan Valentinus Sanusi (Founder Liga1PES yang juga sering disebut-sebut sebagai ketua komunitas PES di Indonesia), “tadinya sebenarnya ada pemain Indonesia yang akan masuk Celtic tapi visa-nya ditolak.”

eFootball Esports Program

Program terakhir yang diusung musim ini adalah eFootball Esports Program. Program ini sebenarnya adalah program bagi-bagi hadiah dari KONAMI. Pasalnya, setiap pemain yang turut serta dalam eFootball punya kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah, mulai dari in-game items ataupun official merchandise. 

Program ini tersedia untuk semua pemain di semua platform, PC, console, ataupun mobile. Anda bisa mengunjungi website resminya untuk cari tahu lebih jauh tentang program ini.

Sumber: KONAMI
Sumber: KONAMI

Sumber Featured Image: KONAMI