PhaseDev Luncurkan Spin-off Wayang Force: Mizan dan Seputar Indonesia

PhaseDev nampaknya mulai memberikan tempat khusus kepada penerbit non-majalah untuk memiliki aplikasi digitalnya sendiri. Seputar Indonesia dan Mizan menjadi dua aplikasi terpisah dari Wayang Force yang khusus diterbitkan untuk iPad. Secara antarmuka, tampilannya tentu serupa dengan Wayang Force karena menggunakan engine yang sama. Perbedaan hanya di materi yang ditawarkan. Keduanya sudah tersedia untuk diunduh di App Store mulai awal Agustus ini.

Kedua aplikasi ini memberikan pendekatan berbeda untuk berjualan. Mizan memberikan harga relatif murah untuk buku-buku jualannya, berkisar antara $1.99-$2.99, dengan kekhususan satu buku buatan Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama yang dibanderol dengan harga $6.99. Seputar Indonesia di lain pihak, menggratiskan seluruh edisi korannya, baik yang lama maupun yang terbaru. Edisi Seputar Indonesia di aplikasi iPad-nya diperbarui secara harian di pagi hari.

Continue reading PhaseDev Luncurkan Spin-off Wayang Force: Mizan dan Seputar Indonesia

Detikcom Developed DetiKios to Compete with SCOOP and Wayang Force

Detikcom, who had just shaken online universe in Indonesia with its acquisition by Para Group, again presents a new application. Available only for iPad, DetiKios is SCOOP competitor and Wayang Force to bring books and magazines digitally. Currently only 7 books that go into DetiKios and can be downloaded free of charge, but Budiono Darsono tweet as Detikcom editor in chief who invites all parties to work together, indicate that DetiKios is currently looking for a niche in this market.

DetiKios gave business schemes 30% for Apple’s, 30% for Detikcom and 40% for publishers. Launched to coincide with the 13th anniversary celebrations of Detikcom, DetiKios is compatible with the earliest iPad type (operating system version 3.2)

Reading books or magazines on the iPad is easy. Simply click and pay less than $ 5, those magazine or book are ours. No more searching for pet-looking magazine at kiosks or supermarkets. Indeed, it is not easy to leave the pleasure of flipping pieces by pieces of paper while sipping coffee, but of course the digital era has provided a powerful alternative in reading, let alone with go green jargon that supports the reduction of paper usage.

Continue reading Detikcom Developed DetiKios to Compete with SCOOP and Wayang Force

Saingi SCOOP dan Wayang Force, Detikcom Kembangkan DetiKios

Detikcom, yang baru saja menghebohkan jagat online Indonesia dengan akuisisinya oleh Para Group, kembali menghadirkan aplikasi baru. Tersedia hanya untuk iPad, DetiKios adalah pesaing SCOOP dan Wayang Force untuk menghadirkan buku dan majalah secara digital. Saat ini baru 7 buku yang masuk DetiKios dan dapat diunduh secara gratis, tapi tweet Budiono Darsono selaku pemimpin redaksi Detikcom yang mengajak segala pihak untuk bekerja sama menunjukkan bahwa DetiKios sedang mencari ceruk di pasar ini.

DetiKios memberikan skema bisnis 30% untuk Apple, 30% untuk Detikcom dan 40% untuk penerbit. Diluncurkan bertepatan dengan perayaan HUT Detikcom yang ke-13, DetiKios kompatibel dengan iPad jenis yang terawal (sistem operasi versi 3.2)

Continue reading Saingi SCOOP dan Wayang Force, Detikcom Kembangkan DetiKios

Bouncity Capai 16 ribu pengguna dan 325.000 Aktivitas di Layanan Mereka

Layanan berbasis lokasi paling baru, Bouncity, akan segera memasuki bulan pertama mereka sejak peluncurkan aplikasi ini bagi pengguna BlackBerry 8 Juni kemarin. Mengapa BlackBerry? BlackBerry merupakan smartphone paling menonjol di Indonesia dan mereka yang memiliki perangkat ini adalah pengguna media sosial paling aktif.

Dalam waktu kurang dari 30 hari, Menurut Wenas Agusetiawan, Bouncity telah mendapatkan 16.000 pengguna dan lebih dari 325.000 aktivitas yang diselesaikan oleh pengguna mereka. Ini berarti ada 20 aktivitas lebih untuk setiap pengguna terdaftar. Jika dirata-ratakan maka ada 0.72 aktivitas per orang per hari. Bouncity juga telah memiliki 75.000 venue di database mereka.

Continue reading Bouncity Capai 16 ribu pengguna dan 325.000 Aktivitas di Layanan Mereka

(Updated) Bouncity reaches 16 thousand users, 325 thousand activities completed

Brand new location-based social game Bouncity is about to enter its first month of operation following its limited launch on June 8 with a BlackBerry application. Why BlackBerry? It’s the most prominent smartphone in Indonesia and its owners are among the most active users of social media.

In less than 30 days, Bouncity has apparently gained 16 thousand users with more than 500 325 (updated see below) thousand activities completed according to founder and CEO Wenas Agusetiawan. That’s just over 31 20 activities per registered user. When averaged over the past month, it’s slightly more than 1 0,72 activity per person per day. It also has amassed 75 thousand venues in its database. Continue reading (Updated) Bouncity reaches 16 thousand users, 325 thousand activities completed

Bouncity Menantang Pengguna Perangkat Bergerak di Indonesia Untuk Lebih Aktif Lagi

Mengikuti jejak Koprol, studio pengembangan aplikasi Indonesia PhaseDev meluncurkan platform permainan sosial berbasis lokasinya di Jakarta hari kemarin di @america, Pacific Place.

Sementara sebagian besar masyarakat Indonesia lebih familiar dengan Foursquare dan akan menyamakan permainan ini dengan startup dari New York tersebut, secara konsep dan pada prakteknya Bouncity lebih mirip dengan SCVNGR. Mungkin bisa dibilang SCVNGR-nya Indonesia karena begitu miripnya.

Bagi yang belum familiar dengan permainan berbasis Amerika Serikat tersebut, SCVNGR mempersilahkan para pemainnya untuk melakukan lebih dari sekedar check-in untuk mendapat reward. Baik Bouncity ataupun SCVNGR mendorong pemain mereka untuk melakukan berbagai aktivitas di lokasi tertentu, yang mana setelahnya mereka akan mendapatkan berbagai jenis reward.

Continue reading Bouncity Menantang Pengguna Perangkat Bergerak di Indonesia Untuk Lebih Aktif Lagi

Bouncity challenges mobile Indonesians to be more active

Following Koprol’s tracks, Indonesia’s up and coming application development house PhaseDev launches its location-based social gaming platform Bouncity in Jakarta earlier today at @america, Pacific Place.

While most Indonesians are more familiar with Foursquare and will associate this new game with the New York startup, it is actually much closer in concept and practice with SCVNGR. You can probably say it’s the Indonesian SCVNGR given its similarities.

For those unfamiliar with the US-based game, it lets players to do more than just check in to earn rewards. Both Bouncity and SCVNGR encourage their players to perform a number of activities when they are at certain locations after which they will earn various kinds of rewards. Continue reading Bouncity challenges mobile Indonesians to be more active