Desty Announces Additional Funding Led by Square Peg

Desty, a digital platform developer startup that supports social sellers, announced additional funding led by Square Peg. This investment follows the pre-series A round which was announced in mid-2021. It is then followed by additional rounds at the end of 2021 with the participation of East Ventures, Jungle Ventures, 5Y Capital, and several angel investors.

Desty plans to leverage its new funding for product optimization, team expansion, and user acquisition.

“We are welcoming the support from Square Peg with their extensive experience investing in comparable business models around the world. Indonesia has a very unique digital economy with striking fragmentation across merchant traffic, sales channels, payments and logistics. We firmly believe that our holistic approach to empowering merchants with our suite of enablement tools will solve their problems most effectively,” Desty’s Co-founder & CEO, Mulyono Xu said.

Square Peg is a global technology investment company that manages over $1 billion in funds and has actively deployed more than $200 million in Southeast Asia. Some of his portfolios include PropertyGuru, FinAccel, Pluang, and Doctor Anywhere.

“We are excited to partner with Desty, not only because it is attractive and we’ve seen the customer satisfaction, but also because of the technical talent and deep market knowledge brought together by Mulyono and Bill (Desty’s Founder). They have deep industry expertise and best practice experience that will help unlock economic opportunities for millions of small businesses in Indonesia and across Southeast Asia,” Square Peg’s Partner, Piruze Sabuncu said.

Desty’s business growth

Over the last few months, coupled with the launch of new features, Desty has increased its merchant capacity to handle transactions and has recorded an average monthly GMV growth of 250% over the last quarter. Desty solutions are used by various brands, such as fashion, electronic retail, and culinary.

Desty has reached nearly one million users with 33x annual growth. Over the past year, they have upgraded several merchant empowerment tools and technology infrastructures such as Link-in-Bio (desty.page), Online Store Maker (desty.store), Digital Order Menu System (desty.menu), and Omni Channel Dashboard (desty.omni).

It was previously said that around 50% of Desty’s users are online sellers, while 30% of users are creators or influencers.

Social commerce enabler service

Desty’s services target social commerce actors, either through social media or other channels. The size of the social commerce market in Indonesia itself is quite large. According to the Research and Markets report, in 2022, the market value is to reach $8.6 billion and will increase to $86.7 billion in 2028.

In general, enabler platforms provide services to facilitate the management of goods and transaction systems. Some also help on the marketing side up to payment. In addition to Desty, several platforms that are offering similar service to help social commerce players include AturToko, Avana, Minmin, Tokotalk, and several others.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Desty Umumkan Pendanaan Tambahan Dipimpin Square Peg

Desty selaku startup pengembang platform digital yang mendukung social seller, mengumumkan perolehan pendanaan tambahan yang dipimpin Square Peg. Investasi ini melanjutkan putaran pra-seri A yang diumumkan pertengahan tahun 2021 lalu. Kemudian dilanjutkan tambahan untuk putaran tersebut di akhir tahun 2021 dengan partisipasi East Ventures, Jungle Ventures, 5Y Capital, dan beberapa angel investor.

Desty berencana memanfaatkan pendanaan barunya untuk mengoptimalkan produk, ekspansi tim, dan akuisisi pengguna.

“Kami sangat senang Square Peg mendukung kami dengan pengalaman luas mereka berinvestasi dalam model bisnis yang sebanding di seluruh dunia. Indonesia memiliki ekonomi digital yang sangat unik dengan fragmentasi yang mencolok di seluruh lalu-lintas pedagang, kanal penjualan, pembayaran, dan logistik. Kami sangat yakin bahwa pendekatan menyeluruh kami untuk memberdayakan pedagang dengan serangkaian enablement tools kami akan menyelesaikan masalah mereka dengan paling efektif,” kata Co-founder & CEO Desty Mulyono Xu.

Square Peg adalah perusahaan investasi teknologi global yang mengelola dana lebih dari $1 miliar dan telah secara aktif menyebarkan lebih dari $200 juta di Asia Tenggara. Beberapa portofolionya termasuk PropertyGuru, FinAccel, Pluang, dan Doctor Anywhere.

“Kami ingin bermitra dengan Desty, bukan hanya karena daya tarik dan kepuasan pelanggan yang telah kami lihat sejauh ini, tetapi juga karena bakat teknis dan pengetahuan pasar mendalam yang disatukan oleh Mulyono dan Bill (founder Desty). Mereka memiliki keahlian industri mendalam dan pengalaman praktik terbaik yang akan membantu membuka peluang ekonomi bagi jutaan usaha kecil di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara,” ujar Partner Square Peg Piruze Sabuncu.

Pertumbuhan bisnis Desty

Selama beberapa bulan terakhir, diiringi peluncuran fitur-fitur baru, Desty telah meningkatkan kapasitas pedagang untuk menangani transaksi dan telah melihat pertumbuhan bulanan GMV rata-rata 250% selama kuartal terakhir. Solusi Desty digunakan oleh berbagai brand, seperti fesyen, ritel elektronik, dan kuliner.

Desty juga telah menjangkau hampir satu juta pengguna dengan pertumbuhan tahunan 33x lipat. Selama satu tahun terakhir, mereka telah meningkatkan beberapa alat pemberdayaan pedagang dan infrastruktur teknologi seperti Link-in-Bio (desty.page), Pembuat Toko Online (desty.store), Sistem Menu Pemesanan Digital (desty.menu), dan Dasbor Omni Channel (desty.omni).

Sebelumnya juga dikatakan, sekitar 50% pengguna Desty adalah penjual online, sementara 30% pengguna adalah kreator atau influencer.

Layanan social commerce enabler

Layanan seperti yang disediakan Desty menargetkan pelaku social commerce, baik melalui media sosial atau kanal lainnya. Ukuran pasar social commerce di Indonesia sendiri cukup besar. Menurut laporan Research and Markets, di tahun 2022 ini nilai pasarnya mencapai $8,6 miliar dan akan meningkat sampai $86,7 miliar di tahun 2028 nanti.

Pada umumnya, platform enabler memberikan layanan untuk memudahkan pengelolaan barang dan sistem transaksi. Sebagian juga membantu di sisi pemasaran sampai dengan pembayaran. Selain Desty, beberapa platform yang berusaha membantu pelaku social commerce adalah AturToko, Avana, Minin, Tokotalk, dan beberapa lainnya.