Google Resmi Mengumumkan Play Pass, Akan Hadir Tak Lama Lagi?

Rencana Google untuk menyediakan opsi premium dari platform Play sudah terdengar sejak tahun lalu. Wacana tersebut kembali jadi sorotan berkat laporan di akhir bulan Juli kemarin. Saat itu, terungkaplah nama layanan serta sejumlah detail mengenai apa saja yang ditawarkan oleh Google Play Pass. Menakar dari metode penyampaiannya, Play Pass akan berkompetisi ketat dengan Apple Arcade.

Dan di tanggal 10 September kemarin, sang raksasa internet akhirnya secara resmi mengumumkan Google Play Pass via animasi GIF di Twitter. Sejauh ini Google belum mengabarkan apa saja kontennya dan cara mereka menyajikan layanan, mereka hanya bilang bahwa Play Pass akan ‘hadir sebentar lagi’. Yang menarik dari pengumuman tersebut adalah, Google melakukannya sehari sebelum Apple menyingkap rincian terkait Apple Arcade.

Berdasarkan deskripsi dari screenshot yang diperoleh Android Police, Google Play Pass akan memberikan Anda akses tak terbatas ke seluruh konten Play. Dengan menjadi pelanggannya, Anda tak lagi perlu melakukan pembelian atau transaksi in-app, lalu pengalaman pemakaiannya juga bebas dari iklan. Selain itu, Google menekankan bahwa layanan Play Pass tidak membebankan Anda dengan komitmen – Anda bisa keluar kapan saja. Dan sebagai alternatifnya, ada pula pilihan paket keluarga.

Meneliti lebih jauh – terutama dari gambar dan icon, ada sejumlah game populer yang siap dihidangkan oleh Google Play Pass. Selain Stardew Valley dan Marvel Pinball, saya melihat Brothers: A Tale of Two Sons, Limbo, Star Wars: Knights of the Old Republic, Spelunky, Monument Valley sampai Life is Strange. Saya berasumsi, tak ada pembatasan konten jika Anda setuju berlangganan Play Pass.

Screenshot Android Police juga menampilkan jumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan Google Play Pass. Harganya cukup terjangkau, yaitu US$ 5 per bulan – sama seperti Apple Arcade. Mengingat informasi ini terungkap di periode tes beberapa bulan lalu, tetap ada peluang bagi Google buat menyesuaikan biayanya. Namun bahkan jika mereka melakukannya, saya menduga perubahannya pun tak terlalu banyak.

Melihat dari kebiasaan Google, perusahaan teknologi itu kemungkinan akan menyingkap info-info lebih rinci terkait Play Pass di bulan Oktober 2019 besok. Satu aspek yang membuat Play Pass lebih superior dari layanan Apple Arcade ialah, akses kontennya tak hanya terbatas pada permainan video. Itu artinya, nantinya Anda bisa menggunakan fitur-fitur premium di layanan streaming musik hingga fitness tracking.

Via The Verge.

Google Sedang Uji Coba Layanan Premium Berlangganan Play Pass

Kita telah tiba di suatu masa ketika publisher tak lagi menyajikan permainan video sebagai produk, melainkan jasa. Pendekatan game as a service ini memberikan dampak positif baik bagi semua pihak: developer bisa terus memperkaya konten dan membuat gamer betah menikmatinya. Dan belum lama, kita sudah menyaksikan inkarnasi terkini dari konsep tersebut, contohnya Google Stadia dan Apple Arcade.

Pengungkapan resmi Stadia di GDC 2019 menandai sebuah babak baru di industri game. Ada dugaan kuat hal ini pula yang mendorong perusahaan console tradisional seperti Sony menggandeng Microsoft demi menyongsong era cloud gaming. Namun sang raksasa internet Google masih belum selesai melebarkan sayapnya. Kali ini, layanan barunya disiapkan untuk menyambut kehadiran Apple Arcade.

Mungkin Anda sudah mendengar soal pengembangan layanan berbayar Google Play sejak tahun lalu. Namun kini, Android Police mendapatkan bukti berupa sejumlah screenshot yang memperlihatkan bahwa perusahaan sudah mulai melakukan pengujian. Dengan menjadi pelanggan layanan bernama Play Pass tersebut, kita diperkenankan buat mengakses seluruh konten (baik game maupun aplikasi) di Google Play tanpa restriksi.

Di bagian deskripsi, Google menjelaskan bagaimana Play Pass siap menyuguhkan penggunanya katalog terkurasi, dari mulai permainan puzzle, software fitness tracking sampai app musik premium. Di sana, Anda tidak perlu lagi melakukan transaksi in-app untuk menggunakan fitur-fitur sebuah app secara lengkap, kemudian Anda tak lagi disodorkan iklan. Penyajian Play Pass juga diklaim ‘bebas komitmen’. Kita dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Seperti yang bisa Anda lihat, satu keunggulan utama Play Pass dibanding Apple Arcade ialah layanan premium ini tak hanya difokuskan pada game. Meski demikian, permainan tetap menjadi atraksi utamanya. Di sejumlah screenshot, saya melihat kehadiran dari Stardew Valley, Marvel Pinball dan Limbo. Google menjanjikan ratusan aplikasi yang sudah ter-unlock. Kita cuma perlu melakukan satu kali transaksi per bulan.

Dan demi mempermanis tawaran mereka, Google sudah menyiapkan beberapa pilihan, misalnya opsi untuk keluarga dan masa trial gratis selama 10 hari. Di periode uji coba ini, keanggotaan Google Play Pass dijajakan seharga US$ 5 per bulan, walaupun ada kemungkinan developer akan mengubah biayanya ketika layanan tersedia luas nanti.

Pengujian Play Pass sudah dikonfirmasi oleh juru bicara Google pada pihak Android Police. Yang sekarang belum diketahui adalah kapan layanan tersebut dapat dinikmati oleh lebih banyak orang. Apakah ia akan datang lebih dulu atau malah setelah Apple Arcade mendarat di musim gugur nanti?