Baru Dirilis, Days Gone Langsung jadi Game Paling Laris di Steam

Keputusan Sony untuk merilis satu per satu game eksklusifnya ke platform PC kelihatannya adalah keputusan paling bijak yang pernah mereka ambil. Meskipun game-game tersebut sudah cukup berumur, namun nyatanya ketika muncul di Steam animo para gamer PC masih sangat tinggi.

Game terbaru Sony Studios Days Gone pun menjadi bukti terbaru bahwa pasar PC merupakan pasar yang pantas untuk diperhitungkan. Bagaimana tidak, game yang awalnya dirilis eksklusif untuk PlayStation 4 pada 2019 lalu ini langsung menjadi game yang paling laris di Steam beberapa jam setelah dirilis.

Days Gone berhasil menempati posisi pertama “Top Seller” di Steam

Tepat dengan hari perilisannya hari ini (18 Mei 2021) Days Gone langsung merangsek ke peringkat pertama kolom “Top Seller” di Steam. Mengalahkan game baru lainnya seperti Mass Effect Legendary Edition yang awalnya ada di peringkat pertama dan juga game zombi baru milik Capcom yaitu Resident Evil Village yang harus tergurus ke peringkat empat.

Red Dead Redemption 2 menjadi kejutan dengan naik kembali ke posisi 3 karena game buatan Rockstar ini akhirnya mendapat diskon yang lumayan menggiurkan yaitu 33%. Peringkat kelima ditempati oleh Subnautica: Below Zero yang juga cukup banyak dinanti.

Berbicara soal Days Gone, game buatan Bend Studio ini awalnya disambut dingin oleh para gamer PS4. Pasalnya, game ini punya banyak masalah teknis seperti bug dan glitch yang menghantui awal peluncurannya.

Days Gone mendapat review “Very Positive” di Steam

Namun nasibnya berbeda ketika dirilis di PC. Gamer PC malah menyambut baik kehadiran game bertahan hidup dari zombi sembari mengendarai motor ini dengan review “Very Positive“. Sampai berita ini diangkat sudah ada 500-an review yang mayoritas memberikan pujian untuk game ini.

Hampir tidak ada yang mempermasalahkan masalah teknis seperti pada versi PS4-nya kecuali beberapa gamer yang mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa memainkan game-nya menggunakan gamepad/joystick milik mereka.

Hal ini tentunya adalah kabar baik bagi Sony yang baru saja meluncurkan halaman resminya di Steam. Apakah nantinya Sony akan membawa lebih banyak game eksklusif terbaiknya ke PC di masa depan? Semoga saja…

Epic Tawarkan US$200 Juta Kepada Sony untuk Game Eksklusif PlayStation

Game ekslusif tentunya merupakan senjata utama bagi PlayStation sejak bertahun-tahun lalu. Namun semua itu berubah ketika, perlahan tapi pasti, beberapa game eksklusif PlayStation 4 mulai masuk ke platform PC melalui Steam.

Namun rival dari Steam, yaitu Epic Games ternyata punya minat yang sama terhadap game-game eksklusif PlayStation tersebut. Bahkan tidak tanggung-tanggung, mereka siap menggelontorkan dana hingga $200 juta kepada Sony untuk memasukkan game-game eksklusif PlayStation khusus ke Epic Game Store (EGS).

Dokumen Epic yang diunggah di persidangan (image credit: Raigor Resetera)

Hal tersebut terungkap dari dokumen yang tengah ditampilkan di persidangan Epic v Apple. Dokumen tersebut diunggah ke folder persidangan yang kemudian langsung dihapus. Untungnya salah satu pengguna forum Resetera – Raigor berhasil menyelamatkannya.

Detailnya, Epic menawarkan $200 juta kepada Sony untuk membawa 4-6 judul ekslusifnya ke dalam Epic Game Store. Epic juga membuat penawaran tersebut bersifat MG atau “minimum guarantee”. Artinya, nominal tersebut adalah pendapatan minimal yang digaransikan oleh Epic kepada para publisher, terlepas dari game-nya benar-benar terjual senilai perjanjian tersebut atau tidak saat dipasarkan di EGS.

game eksklusif PlayStation yang kini sudah berada di Epic Game Store

Sampai artikel ini ditulis, sudah ada 2 judul eksklusif dari Sony yang sudah berada di dalam Epic Game Store yaitu ReadySet Heroes dan Predator: Hunting Grounds. Meskipun begitu, tidak ada tanda-tanda bahwa game flagship Sony seperti God of War ataupun Uncharted akan masuk ke dalam perjanjian ini.

Lebih lanjut, Epic ternyata juga mencoba melakukan pendekatan kepada Microsoft dan juga Nintendo. Sayangnya, percakapan mereka dengan Microsoft tidak berjalan lancar dikarenakan Microsoft memandang Epic sebagai perusahaan saingan dan Xbox Game Pass milik Microsoft dianggap bertentangan dengan apa yang mereka kerjakan. Ditulis juga bahwa bos Xbox – Phil Spencer dan bos Valve – Gabe Newel terkadang melakukan pertemuan.

Sedangkan untuk Nintendo sendiri tertulis bahwa mereka belum memulai perbincangan. Meskipun tertulis catatan “Moonshot” yang artinya Nintendo menargetkan hasil yang tinggi dan muluk-muluk.

Epic memang terus berusaha untuk menaikkan posisinya sebagai launcher game PC terpopuler yang kini ditempati oleh Steam. Epic sudah mencoba berbagai cara, mulai dari memberikan game gratis setiap minggunya sejak awal peluncurannya dan juga membawa beberapa game eksklusif untuk masuk ke dalam platform-nya tersebut. Namun kelihatannya perjuangan Epic masih panjang untuk dapat menyaingi Steam.