OPPO Find N Adalah Smartphone Foldable Pertama OPPO, Berikut Fitur Unggulan dan Spesifikasinya

Pada hari kedua pegelaran OPPO INNO Day 2021, OPPO akhirnya mengumumkan smartphone flagship foldable atau ponsel lipat pertamanya, mari sambut OPPO Find N. OPPO mengerjakan perangkat foldable ini selama empat tahun dan Find N adalah hasil final dari enam generasi prototipe yang mereka kembangkan.

Pete Lau, Chief Product Officer of OPPO, mengatakan, “Form factor baru mengantarkan era baru yang menarik dalam teknologi smartphone. OPPO telah menginvestasikan banyak waktu dan upaya untuk menghasilkan pendekatan yang lebih baik untuk smartphone foldable, bereksperimen dengan berbagai form factor, desain engsel, material layar, dan aspek rasio, untuk menciptakan perangkat baru yang memenuhi kebutuhan lebih banyak pengguna“.

Dengan OPPO Find N, kami bertujuan untuk mengubah persepsi orang tentang apa yang dapat ditawarkan oleh smartphone dan mulai membuat perangkat foldable lebih mudah diakses oleh audiens yang lebih besar“, tambahnya.

Fitur dan Spesifikasi OPPO Find N

OPPO Find N mengusung konsep serupa seperti Samsung Galaxy Fold3. Ia memiliki dua layar, satu di luar yang bisa dipakai seperti smartphone pada umumnya dan satu lagi di dalam yang terlipat secara vertikal.

Layar luarnya 5,49 inci menggunakan panel AMOLED 60 Hz dan diproteksi Gorilla Glass Victus. Ditopang resolusi 1972×988 piksel (402 ppi) dalam aspek rasio 18:9 yang lebih proporsional dibandingkan layar luar 6,2 inci milik Galaxy Z Fold3 yang menggunakan aspek rasio 25:9 yang terlalu tinggi dan sempit.

Ketika dibuka, pengguna akan disambut layar bagian dalam berukuran 7,1 inci beresolusi 1792×1920 piksel (370 ppi) dalam rasio yang lebih landscape 9:8.4. Artinya, pengguna dapat menonton video, bermain game, atau membaca buku tanpa harus memutar perangkat. Berdasarkan pengujian terverifikasi dari TUV membuktikan bahwa hampir tidak ada bekas lipatan bahkan setelah 200.000 kali buka tutup.

Di aspek layar, OPPO menggunakan custom Serene Display dengan 12-lapisan dan material kaca yang sangat tipis yakni Flexion Ultra Thin Glass 0.03 mm. Lapisan utama layar adalah LTPO AMOLED yang dapat menyesuaikan refresh rate antara 1 Hz dan 120 Hz agar sesuai dengan konten yang ditampilkan dan touch sampling rate dapat naik hingga 1.000 Hz.

Untuk engsel, OPPO mengembangkan jenis engsel baru yang disebut Flexion Hinge terdiri dari 136 komponen. Desain engsel water-drop yang unik ini menghilangkan celah antara dua bagian saat dilipat dan menawarkan FlexForm Mode, engselnya dapat menahan dua bagian pada sudut mana pun antara 50 derajat dan 120 derajat.

Dapur pacunya ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 888 dengan RAM 12GB LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1 512GB. Kapasitas baterainya 4.500 mAh dengan dukungan pengisian cepat 33W SuperVOOC, nirkabel 15W AirVOOC, dan reverse charging 10W.

Selain itu, total ada lima kamera yang menempel pada bodi OPPO Find N. Tiga di bagian belakang dan dua kamera selfie di layar luar dan dalam. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX766 50MP (1/1.56 inci, piksel 1.0 µm). Berpadu kamera 16MP dengan lensa ultrawide 14mm (IMX481), dan kamera 13MP dengan lensa telephoto 52mm (S5K3M5).

OPPO Find N akan tersedia di pasar Tiongkok mulai tanggal 23 Desember 2021. Harganya mulai dari RMB 7.699(Rp17,3 jutaan) untuk versi 8GB/256GB dan RMB 8.999 (Rp20,2 jutaan) untuk versi 12GB/512GB. Belum ada informasi kapan OPPO Find N meluncur ke pasar global dan ketersediaannya di Indonesia.

Sumber: OPPO

Motorola Razr Adalah Reinkarnasi Ponsel Lipat Paling Legendaris untuk Era Foldable

Ponsel foldable masih seumur jagung. Teknologinya belum benar-benar matang, harganya masih mahal, dan bisa dibilang secara umum para pemain di industri smartphone masih belum bisa memastikan arah tren ini bakal ke mana.

Indikasinya bisa kita lihat dari cara mengeksekusi konsep foldable yang berbeda-beda di antara tiap pabrikan. Lihat saja Samsung dan Huawei. Terlepas dari itu, tren foldable sudah pasti akan melahirkan perangkat dengan beragam form factor, namun siapa yang menyangka kalau tren ini juga dapat menghidupkan kembali salah satu ponsel legendaris dari dekade sebelumnya?

Perkenalkan Motorola Razr, reinkarnasi modern dari salah satu ponsel terlaris Motorola yang dirilis di tahun 2004, RAZR V3. Selain meninggalkan kenangan manis di hati konsumen yang pernah memilikinya, RAZR V3 juga punya pengaruh besar terhadap sejarah Motorola; volume penjualannya yang begitu besar berhasil membangkitkan kembali divisi ponsel Motorola yang sempat stagnan dan merugi.

Motorola Razr

Versi baru Razr ini murni dibuat untuk menghidupkan kembali kenangan tersebut. Tidak ada yang istimewa dari spesifikasinya, tapi ia luar biasa dari segi estetika. Nyaris semua elemen yang membuat konsumen jatuh hati dengan RAZR V3 dipertahankan di sini; mulai dari bodi lipat yang begitu tipis, lengkap dengan ‘dagu’ di bagian bawahnya, sampai layar kecil di sisi luarnya.

Yang berubah drastis adalah layar di sisi dalamnya. Kalau dulu layar tersebut harus saling berbagi ruang dengan keyboard fisik, di sini layarnya memanjang sampai ke bagian dagu. Ya, yang dilipat sekarang bukan cuma bodinya, tapi sekaligus layarnya.

Di saat layar Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X terlipat secara horizontal, Razr berbeda sendiri karena layarnya terlipat secara vertikal. Samsung dan Huawei pada dasarnya memanfaatkan tren foldable untuk menyulap ponsel menjadi tablet, sedangkan Motorola justru memanfaatkannya untuk menciutkan ukuran smartphone secara drastis saat sedang tidak dipakai.

Motorola Razr

Saat terbuka lebar, pengguna akan dihadapkan dengan layar pOLED 6,2 inci beresolusi 2142 x 876 pixel. Sebaliknya, saat ditutup, giliran layar sentuh kecil di sisi luar yang menyambut dengan berbekal panel OLED 2,7 inci beresolusi 600 x 800 pixel. Selain menampilkan jam, layar kecil ini juga berfungsi untuk menampilkan notifikasi dan menyajikan sejumlah fungsi basic.

Di bawah layar kecil itu, tampak sebuah kamera dengan sensor 16 megapixel dan lensa f/1.7. Jadi dalam posisi perangkat tertutup, pengguna dapat memanfaatkan kamera tersebut untuk mengambil selfie, sedangkan dalam posisi terbuka, kameranya pun otomatis beralih peran menjadi kamera belakang. Di sisi dalam, masih ada satu kamera lagi yang menghuni notch layarnya, tapi hanya 5 megapixel f/2.0.

Motorola Razr

Menggunakan Razr dalam posisi terbuka sejatinya tidak jauh berbeda dari ponsel non-foldable berkat bentuknya yang rata. Sebagai pengaman, Motorola turut menyematkan sensor sidik jari di atas dagu Razr. Saat tertutup, Razr juga tampak rapat dan rata. Motorola cukup beruntung memiliki akses ke tim desainer Lenovo yang sebelumnya ditugaskan merancang engsel seri laptop Yoga.

Namun seperti yang saya bilang, Razr terkesan biasa saja dari segi spesifikasi. Chipset yang digunakan bukanlah kelas flagship, melainkan Snapdragon 710, ditemani oleh RAM 6 GB dan storage 128 GB. Lebih mengejutkan lagi, kapasitas baterainya cuma 2.510 mAh, dengan dukungan fast charging hanya 15 W, dan tanpa wireless charging.

Motorola Razr

Kekurangan ini sejatinya bisa dimengerti jika melihat dimensi Razr yang begitu ringkas. Saat terbuka, tebalnya berkisar 6,9 mm kecuali di bagian dagu, dan saat tertutup tebalnya pun hanya 14 mm. Kompromi ini mau tidak mau harus diambil demi mempertahankan keunggulan RAZR V3 sebelumnya.

Jadi begitulah, kalau yang Anda cari adalah teknologi tercanggih di segmen foldable, mungkin Anda salah tempat. Motorola Razr disiapkan buat mereka yang ingin merasakan kembali masa kejayaan ponsel lipat (clamshell), dengan catatan mereka siap mengucurkan dana sebesar $1.500 saat perangkat ini dipasarkan mulai awal tahun depan.

Sumber: SlashGear dan Wired.

Samsung Galaxy Fold Resmi Diperkenalkan: Smartphone dan Tablet dalam Satu Kemasan

Sudah bukan rahasia apabila Samsung merupakan salah satu produsen panel display terbesar di dunia. Kebetulan juga sang raksasa Korea Selatan tersebut juga gemar bereksperimen dengan teknologi display; layar TV mereka buat melengkung, kemudian layar ponsel mereka hilangkan bezel kiri dan kanannya.

Untuk tahun 2019 ini, mereka akhirnya berhasil mewujudkan impian lamanya: membuat ponsel yang layarnya bisa dilipat. Kalau bukan karena Galaxy S10 yang juga diungkap bersamaan, mungkin ponsel bernama Galaxy Fold ini akan menjadi topik pembicaraan utama mayoritas orang dalam beberapa hari ke depan.

Layar luarnya imut-imut / Samsung
Layar luarnya imut-imut / Samsung

Dalam posisi normal, Galaxy Fold tidak berbeda dari smartphone lainnya, hanya saja tubuhnya jauh lebih tebal dari biasanya karena harus mengemas layar kedua di dalam. Bagian luarnya ini dihuni oleh layar AMOLED 4,6 inci dengan resolusi 1960 x 840. Buka perangkat ini layaknya sebuah buku, maka giliran layar keduanya yang menyapa.

Layar kedua yang super-fleksibel ini juga merupakan panel AMOLED, tapi ukurannya mencapai 7,3 inci, dengan resolusi 2152 x 1536. Dalam posisi ini, Galaxy Fold sejatinya telah beralih fungsi menjadi sebuah tablet, dan interface-nya memang sudah dioptimalkan untuk memaksimalkan layar besarnya.

Dari sisi software, tampilannya bisa berubah secara otomatis tergantung pada mode yang sedang digunakan, dan proses transisinya pun berlangsung secara seamless. Jadi semisal Anda sedang membuka WhatsApp di layar luar, yang Anda lihat sama persis seperti pada ponsel biasanya.

Dari dalam WhatsApp, Anda mengklik sebuah link video YouTube dan langsung berpindah aplikasi. Tampilannya masih seperti pada smartphone lain, tapi begitu Anda buka layar bagian dalamnya, maka tampilannya pun seketika berubah, dan tentunya Anda bisa menikmati videonya dengan lebih nyaman menggunakan layar besar.

Layar dalamnya masif / Samsung
Layar dalamnya masif / Samsung

Layar sekelas tablet ini juga sangat ideal digunakan untuk multitasking, dan Samsung pun telah mendongkrak kapabilitas multitasking Galaxy Fold. Bukan hanya dua aplikasi, Fold dapat membuka tiga jendela aplikasi sekaligus pada layar bagian dalamnya, dan ini tentunya tak akan terwujud tanpa spesifikasi kelas sultan.

Yang paling utama, ada RAM DDR4 berkapasitas 12 GB. Untuk prosesornya, Samsung hanya bilang Fold menggunakan prosesor octa-core 7 nm tanpa merincikan modelnya. Lalu di sektor storage, ada memory tipe UFS 3.0 dengan kapasitas 512 GB. Sayangnya Fold tidak punya sisa ruang untuk menyimpan slot microSD, demikian pula headphone jack.

Yang berjumlah dua bukan cuma layarnya, tapi juga baterainya, dengan kapasitas total 4.380 mAh serta dukungan wireless charging. Lain lagi ceritanya di sektor kamera. Di sini Fold mengemas total 6 kamera: tiga di belakang (16 megapixel ultra-wide, 12 megapixel wide-angle, 12 megapixel telephoto), dua di notch layar bagian dalam (10 dan 8 megapixel), dan terakhir satu kamera selfie di layar luarnya (10 megapixel).

Semua ini terdengar kompleks sekaligus mahal, dan pada kenyataannya Samsung Galaxy Fold memang masuk dalam kategori mewah. Di Amerika Serikat, Samsung bakal memasarkannya pada 26 April mendatang, dengan harga mulai $1.980. Banderol itu bahkan setara dengan dua Galaxy S10+ sekaligus.

Sumber: Samsung dan Ars Technica.

Samsung W2019 Resmi Diperkenalkan, Masih Usung Dua Layar tapi Lebih Garang dengan Snapdragon 845

Selain memiliki model flagship di jajaran Galaxy, Samsung juga punya flagship lain di luar Galaxy bahkan mengemas rancangan yang sama sekali berbeda. Dia adalah Samsung W2019 yang merupakan generasi baru, penerus dari W2018 yang meluncur dua tahun lalu. Di generasi ini, W2019 masih mengemas spesifikasi kunci nan unik dan tentu saja sejumlah peningkatan.

Komponen unik di W2019 yang jadi unggulan adalah bagian layar, di mana bukan hanya membawa satu melainkan dua layar panel AMOLED yang dapat berfungsi secara terpisah dan dirancang dengan konsep lipat atau clamshell. Sedangkan di bagian dalam terdapat chipset Snapdragon 845 yang merupakan paket prosesor paling gahar tahun ini.

Samsung-W2019-official-1

 

Di luar, ponsel lipat W2019 dilapisi material aluminium yang tentu punya daya tahan sangat baik. Layar AMOLED di bagian luar memiliki lebar 4,2 inci dengan resolusi 1080×1920 piksel. Layar ini dilindungi oleh Gorilla Glass untuk menangkal goresan dan benturan selama dipergunakan.

Ketika dibuka, pemiliki akan menemukan layar kedua yang memiliki ukuran dan resolusi yang sama dengan layar pertama. Setengah bagian dihuni keypad numerik gaya ponsel lawas dengan tombol arah dan tambahan tombol Bixby. Mengingat ketebalan perangkat mencapai 17,3mm, Samsung bisa dengan mudah menambahkan jack headphone dan tentu saja sensor sidik jari sisi untuk membuka kunci perangkat.

Samsung-W2019-official-2

 

Merangsek ke dalam, kita akan jumpai chipset Snapdragon 845 SoC yang merupakan sebuah pilihan yang tepat bersama dengan RAM sebesar 6GB dan opsi penyimpanan internal dari 128GB hingga 256GB.

Kemampuan fotografi Samsung W2019 juga terbilang di atas rata-rata dengan bekal dua sensor 12MP di belakang, satu dengan aperture f / 1.5-2.4 dan yang lainnya dengan 2x optical zoom lossless. Kamera depan membawa sensor 8MP dengan aperture f / 2.0. Fitur konektivitas pada perangkat akan mencakup 4G LTE, Wi-Fi dual-band, Bluetooth 4.2, NFC, micro USB 3.1, GPS, dan ANT +. Ada sensor sidik jari di sisi handset. Bobotnya cukup berat, yakni 257 gram dan memiliki baterai 3,070mAh.

Samsung-W2019-official-3

Sumber berita PhoneArena.

WSJ: Smartphone Lipat Samsung Mendekati Nyata, Rilis Tahun 2019

Rumor mengenai foldable phone atau ponsel lipat dari Samsung sudah berhembus sejak bertahun-tahun yang lalu. Mimpi itu mungkin semakin mendekati kenyataan.

Menurut sumber terpercaya dari Wall Street Journal, foldable phone Samsung dengan nama kode ‘Winner‘ akan dirilis pada tahun depan. Seperti apa?

Desainnya mirip dengan gambar paten terbaru Samsung, seperti ponsel clamshell (flip). Saat dibuka, ukuran layarnya mencapai 7 inci, namun produk finalnya nanti mungkin akan berubah.

Ya, berbeda dengan ZTE Axon M yang menggunakan dua layar terpisah dan dihubungkan dengan engsel. Teknologi layar OLED fleksibel Samsung memungkinkan bagian layarnya dapat ditekuk setengahnya layaknya sebuah ‘dompet’.

Pastinya keren banget, karena dapat dilipat – maka ukurannya memungkin untuk lebih mudah disimpan. Tapi, saya penasaran bagaimana kepraktisannya saat digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Bagaimana harganya?

Pengembangan bertahun-tahun dan komponen-komponen high-end yang dibutuhkan seperti kapasitas baterai lebih besar dan prosesor yang cepat. Diperkirakan foldable phone pertama Samsung akan dibanderol US$1.500 atau lebih dari 20 jutaan.

Menurut WSJ, awalnya perangkat tersebut memang akan diluncurkan dalam skala yang lebih kecil. Targetnya adalah para mobile gamer atau mereka yang tertarik dengan inovasi desain baru.

Kalau semuanya berjalan lancar, foldable phone Samsung akan dipamerkan pada bulan Januari di gelaran CES 2019. Diharapkan akan memulai debutnya pada paruh kedua tahun 2019.

Sumber: PhoneArena

Samsung Kembali Rilis Smartphone Lipat (Flip) Papan Atas

Samsung kembali menghadirkan ponsel lipat (clamshell) pilihan baru kepada pengguna yang ingin bernostalgia dengan ponsel yang pernah melegenda ini. Dibekali spesifikasi papan atas, Samsung Leader 8 resmi diluncurkan ke publik Tiongkok. Dan memang sementara ponsel pintar ini baru tersedia di sana.

Samsung Leader 8 atau SM-G9298 mempunyai dua buah layar dengan ukuran masing-masing 4,2 inci full HD Super AMOLED. Masing-masing diletakkan di depan dan di dalam yang akan secara otomatis menyala ketika ponsel dibuka. Pilihan warnanya untuk sementara hanya ada dua, hitam dan corak emas. Tapi tampak luar, smartphone ini terlihat sangat mengesankan.

Samsung Leader 8

Menyelam ke jeroan, Anda bisa dapati chipset papan atas Snapdraton 821 menghuni dapur utama Leader 8. Prosesor ini didampingi oleh RAM sebesar 4GB dan juga memori internal seluas 64GB untuk menyimpan berbagai aplikasi dan file. Jika masih dibutuhkan, ponsel juga punya slot microSD yang bisa melahap memori tambahan hingga ratusan GB. Kemudian di belakang ada kamera utama beresolusi 12MP yang didampingioleh sensor sidik jari. Sedangkan di depan mengadopsi sensor 5MP untuk menangani foto-foto narsis.

Flip Phone Samsung Leader 8

Totalitas Samsung untuk bernostalgia tampak terlihat dengan hadirnya keyboard T9 yang sangat populer di masanya dulu. Dukungan daya diberikan oleh baterai sebesar 2.300mAh yang dapat diisi ulang secara nirkabel sehingga menjamin pasokan daya secara konstan. Sistem operasinya sendiri menggunakan Android Nougat, kendati belum dilengkapi dengan Bixby. Tapi Samsung Pay dan S Voice sudah ditanamkan sebagai gantinya.

Samsung leader 8 phone

Sumber berita Samsung.

Xiaomi Ikut Kembangkan Smartphone dengan Layar Lipat

Ponsel lipat itu sudah biasa, bahkan konsep ini sudah dianggap kuno dan hanya diterapkan ke model yang diproduksi dalam jumlah terbatas. Tapi, lain halnya dengan ponsel yang layarnya bisa dilipat dan ditekuk layaknya sebuah buku. Konsep ini benar-benar baru dan diyakini akan menjadi tren berikutnya di masa mendatang.

Industri smartphone terus berkembang dan perlahan memasuki fase jenuh yang mengakibatkan persaingan menjadi semakin sengit. Kondisi ini mendorong pabrikan perangkat khususnya mobile untuk berlomba-lomba menemukan cara baru untuk mengalahkan pesaingnya. Salah satu celah yang mungkin akan digarap adalah model smartphone dengan layar yang bisa dilipat.

Langkah itulah yang kini ditempuh oleh Xiaomi. Sebuah dokumen paten diketahui milik Xiaomi membeberkan adanya upaya Xiaomi untuk mengembangkan teknologi serupa yang sedang dimatangkan oleh Samsung, namun dengan konsep yang berbeda. Samsung menerapkan lipatan di bagian tengah perangkat layaknya engsel, sedangkan Xiaomi menggunakan dua titik lipat yang bisa dibuka atau ditutup seperti dua buah jendela. Dari apa yang terlihat, ketika dalam kondisi terlipat, ponsel tampak relatif lebih tebal tapi dengan ukuran yang lebih kecil peragkat sepertinya akan sangat mudah dikantongi.

xiaomi-patent-2

Paten ini dimuat pada tanggal 26 Agustus 2015 dan tampaknya sudah mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait. Kendati masih jauh dari realisasi, namun paten ini menjadi tambahan baru yang menggembirakan untuk persediaan teknologi Xiaomi dalam rangka mengarungi persaingan industri mobile yang semakin ketat.

Sumber berita Gizmochina.

Ponsel Lipat Flagship Samsung SM-W2017 Kembali Menampakkan Diri

Pertengahan September lalu muncul bocoran gambar sebuah ponsel lipat berlabel Samsung yang disebut-sebut sebagai ponsel lipat flagship dan punya perawakan mirip dengan Samsung Galaxy S7.

Ponsel lipat bernomor seri SM-W2017 disebut-sebut sudah mengantongi sertifikat FCC, mengindikasikan kehadiran perangkat bisa terjadi kapan saja. Dan baru-baru ini perangkat kembali muncul dalam sebuah foto. Jika sebelumnya muncul dalam paduan warna emas dan hitam, kali ini SM-W2017 terlihat dalam polesan warna yang lebih feminim, rose gold.

Samsung-W2017-Rose-Gold-2-600x600-405x540

Selaras dengan bocoran pertama, ponsel berkode nama Veyron ini memiliki dua buah layar di dalam dan di luar. Saat ditutup, ponsel tampak menyerupai Galaxy S7. Layar bagian terluarnya bekerja layaknya Always On Display di layar utama, ada shortcut yang sepenuhnya berfungsi, status bar, widget dan indikator operator. Sementara di dalam, layar juga punya fungsi yang sepenuhnya bekerja normal dengan penampang selebar 4,1 inci Super AMOLED.

Hebatnya, meski Samsung SM-W2017 terkungkung dalam cangkang lipat model lawas, jeroan ponsel ini ditenagai komponen smartphone papan atas modern. Jauh dari kesan kuno. Antara lain, chipset Qualcomm Snapdragon 820 yang bertindak sebagai otak utama, kemudian RAM 4GB dan memori internal seluas 64GB.

Bekal kameranya juga jauh dari kesan kuno. Di bagian belakang, ada sensor 12MP yang ditenagai sejumlah fitur-fitur canggih. Sedang di depan, menggunakan kamera 5MP yang seperti ponsel pintar kebanyakan, digunakan untuk menjepret pose selfie.

Menurut SamMobile, Samsung SM-W2017 rose gold merupakan ponsel lipat varian mewah yang diyakini bakal dijual lebih mahal setidaknya $1,500 per unitnya. Tetapi belum jelas apakah ponsel ini akan diluncurkan dalam jumlah terbatas atau sama seperti varian lainnya.

Sumber gambar header Ubergizmo.

Samsung Siapkan Ponsel Lipat Kelas Atas Menyerupai Galaxy S7?

Pada awal September ini, Samsung sudah secara resmi meluncurkan ponsel lipat Galaxy Folder 2 di Tiongkok guna meneruskan kiprah Galaxy Folder seri pertama. Tapi, Samsung tampaknya masih punya kejutan lain di ranah ponsel lipat setelah beberapa jepretan kamera membeberkan sebuah perangkat yang punya perawakan mirip dengan Samsung Galaxy S7.

Menurut bocoran yang merebak di situs Weibo, ponsel lipaat ini menggunakan kode nama Veyron yang dari yang terlihat mempunyai material yang kokoh, mewah dan berkelas. Mengindikasikan bahwa ia akan menjadi ponsel lipat di kelas yang lebih premium ketimbang duo Galaxy Folder.

Samsung-SM-W2017-02

Mempunyai kode SM-W2017, sebagaimana dapat Anda amati di gambar-gambar ini, ponsel memiliki dua buah layar di dalam dan di luar. Saat ditutup, ponsel tampak menyerupai Galaxy S7. Layar bagian sekilas bekerja layaknya layar utama, ada shortcut aplikasi, status bar, widget dan indikator komunikasi seperti halnya smartphone non lipat. Sementara di dalam, layar juga punya fungsi yang sepenuhnya bekerja normal dengan penampang selebar 4,1 inci Super AMOLED.

SAmsung lipat kelas atas

Jeroan SM-W2017 menurut bocoran dihuni oleh Snapdragon 820, RAM 4GB dan memori internal seluas 64GB. Di bagian belakang bersemayam kamera 12MP yang dilengkapi fitur dual-pixel PDAF dan perekaman video 4K dan juga tambahan kamera depan 5MP untuk membidik pose selfie.

Sebagai ponsel kelas atas, maka tak berlebihan jika kita juga mengharapkan bakal ada tambahan sensor sidik jari dan juga pemantau detak jantung di dalamnya serta dukungan Samsung Pay.

Sumber berita Ubergizmo.

Ponsel Lipat Samsung Galaxy Folder 2 Mejeng di Situs Resmi

Rumor yang berkembang seputar ponsel lipat Samsung ternyata benar adanya. Setelah sempat menyambangi TENAA bulan lalu, Samsung Galaxy Folder 2 akhirnya resmi menampakkan diri di situs resmi Tiongkok. Yang berarti di sanalah ponsel berdesain klasik ini akan mengawali kiprahnya untuk pertama kali.

Ponsel Samsung Galaxy Folder 2 (SM-G1600) mempunyai layar TFT LCD dengan lebar 3,8 inci. Soal desain, seperti yang sudah banyak disinggung dalam rumor, perangkat mengusung desain ponsel lipat yang dahulu sempat jadi ikon sebelum digempur smartphone layar sentuh nan lebar. Resolusinya sendiri masih di kelas WVGA.

Samsung-Galaxy-Folder-2-SM-G1600-11

Jeroan Galaxy Folder 2 dihuni prosesor quad-core dengan kecepatan clock di 1.4GHz. Sebagai pendamping, tersemat RAM dengan kapasitas 2GB dan memori internal 16GB yang berfungsi untuk menyimpan data aplikasi dan berkas lainnya. Jika masih kurang, Samsung juga telah membenamkan slot microSD untuk tambahan memori eksternal yang dibutuhkan.

Di sektor kamera, Samsung menyematkan sepasang sensor di belakang dan depan masing-masing 8MP dan 5MP. Kamera utamanya ini mampu merekam video beresolusi 1080p yang dilengkapi aperture f/1.9. Interfacenya sendiri sudah menggunakan Android 6.0 Marshmallow yang tentu bukan bekal yang buruk mengingat ketersediaan perangkat denan Android 7.0 Nougat baru hitungan jari.

Seperti smartphone modern kebanyakan, Galaxy Folder 2 juga membawa dual SIM yang salah satunya berfungsi sebagai slot microSD. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas 1.950mAh yang bakal menopang kebutuhan seluruh fitur termasuk 4G LTE,WiFi, GPS, Bluetooth 4.2 dan sederet sensor.

Meski sudah mejeng di situs resmi Samsung Tiongkok, tapi saat ini belum ada informasi harga dan kapan Samsung Galaxy Folder 2 (SM-G1600) bisa dipesan oleh konsumen.

Sumber berita Samsung.