Razer Jelaskan Alasan Mereka Tak Membubuhkan Port Audio di Razer Phone

iPhone 7 bukanlah smartphone pertama yang tak disertai jack audio – LeEco telah lebih dulu menyingkirkan bagian itu saat menawarkan Le 2. Menurut Apple sendiri, jenis konektivitas fisik ini sudah usang. Dan meski mendapatkan kritik dan sindiran dari sejumlah pihak, beberapa produsen ternama malah mengikuti langkah tersebut, beberapa contohnya adalah Google lewat Pixel 2 dan Razer di smartphone pertamanya.

Keputusan Razer buat tidak menyertakan port audio 3,5mm di Razer Phone memang terasa mengherankan mengingat perangkat ini dibekali kemampuan output suara kelas audiophile. Sebagai jalan keluarnya, sang perusahaan gaming gear itu memperkenalkan earphone  Razer Hammerhead USB-C belum lama ini. Namun mungkin Anda penasaran mengapa dari awal Razer tidak membubuhkan headphone jack di sana.

Lewat Facebook, CEO Min-Liang Tan akhirnya buka suara soal absennya konektivitas tersebut di Razer Phone. Alasannya terkait aspek teknis. Ia menjelaskan bahwa dengan menghilangkan headphone jack, timnya bisa menambah kapasitas baterai secara signifikan. Menurut perkiraannya, ukuran baterai jadi naik 500mAh lebih besar. Dan berkat ruang yang lebih lapang, Razer juga dapat menyempurnakan sistem thermal.

Razer Phone dibekali oleh baterai 4.000mAh, secara teori menempatkan daya tahan baterainya di atas perangkat-perangkat bergerak high-end brand lain (meski mAh/miliampere hour sendiri seebetulnya bukanlah unit satuan energi). Sebagai komparasi, Galaxy S8 menyimpan baterai 3.000mAh, sama seperti Moto Z2, lalu iPhone X ditenagai unit baterai 2716mAh.

Selain baterai dan sistem thermal, ketiadaan port 3,5mm juga memungkinan Razer membubuhkan DAC adapter 24-bit bersertifikasi THX sehingga smartphone sanggup menghidangkan musik di level audiophile. Itu artinya, pengguna jadi bisa memanfaatkan headphone-headphone dengan kualitas audio yang lebih baik lagi.

Seperti di sejumlah produk flagship, Razer Phone turut dibundel bersama dongle adaptor USB type-C ke port headphone 3,5mm. Menambahkan dongle ke handset mungkin bukanlah metode favorit semua orang, namun solusi ini menjaga agar smartphone bisa tetap siap mendukung headphone/earphone analog third-party.

Sebagai alternatifnya – terutama jika konsumen bersikeras untuk memasangkan Razer Phone secara eksklusif dengan aksesori Razer – sang produsen telah menyiapkan earphone Hammerhead USB-C serta Hammerhead Bluetooth. Keduanya bisa segera langsung bekerja tanpa memerlukan proses instalasi software, masing-masing dibanderol seharga US$ 80 dan US$ 100.

Via Android Authority & Trusted Reviews.

iPhone 7 Tak Punya Port Audio? Jangan Dibor, Cukup Pasangkan Fuze

Apple memang tidak menyingkap jumlahnya secara rinci, tapi kabarnya permintaan terhadap iPhone 7 dan 7 Plus begitu besar, konsumen yang tidak melakukan pemesanan sebelumnya tidak bisa membeli device di hari pertama penjualan. Meski demikian, keputusan Apple menghilangkan jack headphone memang jadi kritik dan bahan candaan di kalangan pengguna maupun kompetitor.

Arahan baru Apple tersebut menunjukkan rasa percaya diri mereka terhadap teknologi audio wireless via Bluetooth dan Lightning. Tentu tak semua orang siap merangkul konsep ini. Belum lama mungkin Anda sudah mendengar atau menyaksikan sendiri video cara ‘membuka’ port audio dengan membor bagian bawah iPhone 7. Faktanya, hal ini bukanlah jalan keluar, malah menghancurkan handset mahal. Pemecahan sesungguhnya datang dari tim inventor asal Austin, Amerika Serikat.

Fuze 1

Solusi mereka adalah menyediakan case bernama Fuze, disiapkan baik untuk iPhone 7 serta 7 Plus. Fungsinya tidak jauh berbeda dari aksesori sejenis, Fuze bertugas melindungi smartphone Anda dari baret dan benturan. Selain itu, casing juga dilengkapi baterai tambahan yang mampu menggandakan durasi pemakaian standar sekaligus menyempurnakan iPhone 7 dengan port audio 3.5mm. Berkatnya, Anda tidak perlu buru-buru mengucapkan selamat tinggal pada headphone/earphone kesayangan.

Fuze 2

Menariknya lagi, Fuze tidak menyebabkan volume iPhone 7 terlalu membengkak. Mengusung desain ‘ultra-slim‘, case tersebut cuma membuat iPhone lebih tebal 5mm dengan bobot tambahan 28-gram. Konstruksinya tangguh, memanfaatkan jenis plastik TPU dan ABS, material serupa casing baterai orisinil ciptaan Apple. Pengembang menyediakan lima pilihan warna, yakni putih, hitam, emas, rose gold dan biru.

Fuze 3

Fuze dijanjikan akan menyederhanakan konektivitas iPhone 7, sehingga Anda tidak perlu berkutat dengan dongle dan adaptor, memastikan kemudahan menikmati musik di manapun dan kapanpun. Aksesori itu juga memungkinkan device menyuguhkan lagu meski harus sambil di-charge. Berkat Fuze, Anda tidak perlu mengeluarkan ratusan dolar buat membeli AirPods karena headphone lama masih dapat digunakan.

Untuk baterai buld-in-nya, Fuze versi iPhone 7 menyimpan unit 2.400maH dan ada baterai 3.600mAh di dalam model 7 Plus. Aksesori tersebut tersambung ke smartphone melalui port Lightning.

Case Fuze sudah bisa Anda pesan di situs Indie Gogo. Selama masa kampanye crowdfunding berlangsung, produk dapat dibeli seharga US$ 60 khusus backerearly bird‘. Setelah periode tersebut usai, Fuze dijajakan di harga retail US$ 70. Distribusi diperkirakan akan berlangsung di bulan Desember 2016.

Sumber: FuzeCases.