Krafton Kembali Menggugat Garena Terkait Kemiripan Free Fire dengan PUBG

Tidak bisa dimungkiri, Free Fire punya banyak kemiripan dengan PUBG Mobile. Saking banyaknya, Krafton berniat untuk memerkarakan hal itu di meja hijau. Dilansir dari Bloomberg Law, perusahaan induk PUBG Studios itu baru saja melayangkan surat gugatan terhadap Garena.

Ini bukan pertama kalinya Krafton menuntut Garena. Di tahun 2017, Krafton sebenarnya sempat mengajukan gugatan terhadap Garena di pengadilan Singapura terkait penjualan Free Fire. Sengketa tersebut akhirnya selesai, namun Krafton rupanya masih tidak terima. Gugatan serupa pun kembali dilayangkan, namun kali ini melalui pengadilan Amerika Serikat.

Krafton mengklaim bahwa setelah perkaranya selesai di tahun 2017, Garena masih lanjut memublikasikan Free Fire di Apple App Store dan Google Play Store tanpa mendapat izin maupun perjanjian lisensi dari Krafton. Garena bahkan juga sempat merilis game yang berbeda di bulan September 2021 (Free Fire Max), dan itu pun juga mencontek banyak aspek dari PUBG Mobile.

“Free Fire dan Free Fire Max secara ekstensif menjiplak beragam aspek dari Battlegrounds, baik secara individu maupun gabungan, termasuk adegan pembuka permainan “air drop“, struktur dan mekanisme permainan, kombinasi dan pilihan senjata, armor, objek-objek unik, lokasi, dan keseluruhan pemilihan skema warna, material, dan tekstur,” tulis Krafton di surat gugatannya.

Krafton tidak lupa menyertakan sejumlah screenshot yang menunjukkan kemiripan antara PUBG Mobile dan Free Fire. Mereka bahkan juga sempat menyinggung soal bagaimana Free Fire turut mencontek ekspresi kemenangan “chicken dinner” yang sudah sangat lekat asosiasinya dengan PUBG.

Tidak puas sampai di situ saja, Krafton juga ikut menyeret Apple dan Google, menggugat keduanya dengan alasan mereka menolak memenuhi permintaan Krafton untuk menyetop distribusi Free Fire di platform milik masing-masing perusahaan. Bahkan YouTube pun juga ikut diperkarakan karena menolak menghapus video-video gameplay Free Fire dari platformnya.

“Tindakan Apple dan Google memperjelas bahwa mereka memilih untuk melindungi hak cipta hanya jika mereka tidak diberi kompensasi oleh pelanggar yang berkantong tebal,” tulis Krafton. Ya, meskipun penghasilan Free Fire masih kalah jauh dari PUBG Mobile, Garena tetap kaya raya berkat pendapatan dari Free Fire.

Sumber: Games Industry. Gambar header: Onur Binay via Unsplash.

Tahun Depan, PUBG: Battlegrounds Jadi Game Free-to-Play

Sebagian besar orang mungkin mengenal PUBG sebagai game free-to-play (F2P). Mereka tidak salah, kalau yang dimaksud adalah PUBG Mobile. Lain cerita untuk PUBG: Battlegrounds yang tersedia di PC, PlayStation dan Xbox, sebab versi ini dari awal dan hingga sekarang masih merupakan game premium.

Semua itu bakal berubah mulai tahun depan. Lewat acara The Game Awards 2021, PUBG Studios mengumumkan bahwa PUBG: Battlegrounds bakal bertransisi menjadi game F2P mulai 12 Januari 2022. Versi F2P-nya ini bakal tersedia di PC via Steam, PS5, PS4, Xbox Series X/S, dan Xbox One.

Pasca transisinya menjadi game F2P, PUBG: Battlegrounds bakal menawarkan upgrade akun bersifat opsional yang diberi nama Battlegrounds Plus. Upgrade ini wajib dimiliki apabila pemain ingin berpartisipasi dalam Ranked Mode maupun Custom Match. Kabar baiknya, Battlegrounds Plus hanya perlu dibeli satu kali seharga $13, dan para pembelinya juga bakal mendapat bonus sejumlah in-game item.

Bagaimana nasib mereka yang sudah membeli PUBG: Battlegrounds dari jauh-jauh hari? Well, mereka secara otomatis bakal mendapatkan PUBG – Special Commemorative Pack yang mencakup sejumlah item kosmetik, plus upgrade Battleground Plus itu tadi. Jadi tidak perlu menyesal seandainya Anda baru membeli game-nya kemarin.

PUBG Studios memang tidak menyebutkan alasan mereka mengubah karya pertamanya ini menjadi game F2P. Namun kalau kita amati, sebagian besar game di kategori battle royale memang banyak yang berstatus F2P, mulai dari Fortnite, Apex Legends, sampai Call of Duty: Warzone. Jadi wajar kalau PUBG sekarang ingin ikut menyesuaikan.l

Perubahan PUBG: Battlegrounds menjadi game F2P secara langsung bakal mendatangkan banyak pemain baru, dan itu berarti peluang adanya cheater pun semakin besar. Tim PUBG Studios sadar betul akan hal itu, dan mereka sudah punya rencana besar untuk mengantisipasinya.

Yang paling utama adalah dengan menyempurnakan solusi anti-cheat rancangan mereka sendiri, Zakynthos. Mulai tahun depan, Zakynthos bakal menerima sejumlah fungsionalitas baru, di antaranya analisis otomatis berbasis machine learning, serta monitoring selama 24 jam untuk Ranked match di kalangan upper rank.

Zakynthos juga bakal menerapkan algoritma hardware ban baru yang lebih efektif dan mampu mencegah celah-celah yang sebelumnya masih bisa dibobol. Singkat cerita, tim PUBG Studios bakal lebih serius lagi memerangi cheater pasca transisi ini.

Sumber: PUBG Studios.