Qontak Arungi Tahun 2016 dengan Pendanaan Baru dan Sejumlah Pembaruan

Qontak, salah satu layanan yang mencoba menjadi Yellow Pages modern mengarungi tahun 2016 dengan sejumlah penambahan dan perbaikan di fitur-fiturnya. Startup yang mulai meluncur di awal November tahun 2015 ini menambahkan beberapa teknologi untuk mutakhir untuk memperbaiki kualitas layanannya. Selain itu Qontak juga telah mendapatkan dukungan modal dari investor yang dipimpin oleh Indonusa Dwitama dan angel investor dari Angel Investment Network in Indonesia (ANGIN) dengan jumlah yang tidak disebutkan.

Dari keterangan yang kami terima, saat ini Qontak masih berupaya mendapatkan banyak pengguna untuk melengkapi database mereka. Beberapa fitur dan penawaran menarik telah mereka berikan. Untuk fitur, mereka menawarkan kemudahan dalam melakukan filter sedangkan untuk penawaran mereka menawarkan lebih dari ribuan kontak profesional atau pun bisnis secara gratis bagi mereka yang melakukan pendaftaran ke sistem Qontak.

Qontak secara profesional hanya memperbolehkan komunitas bisnis yang memiliki email menggunakan Google Apps for Business, Microsoft Exchange, atau Microsoft Outlook untuk bergabung dan berkontribusi dalam database mereka. Qontak juga mengklaim hanya memberikan rincian kontak bisnis untuk melindungi data pribadi penggunanya.

“100% data kami telah diverifikasi, kami tidak sembarang menyajikan data, kami menjamin keaslian data kami. Solusi kami tidak hanya menyediakan data mentah, tetapi juga ekstrapolasi data,” tulis pihak Qontak dalam rilis yang kami terima.

Qontak saat ini telah dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence. Teknologi ini dimanfaatkan Qontak untuk mewadahi data perusahaan dan mengkategorikan industri, jumlah karyawan, deskripsi jenis dan keterangan lainnya yang relevan.

Saat ini di Indonesia Qontak masih terus berupaya untuk menambah jumlah pengguna terdaftar mereka. Strategi pemasaran baik offline maupun online pun terus dilakukan untuk menggenjot target 50.000-100.000 kontak di penghujung tahun ini.

Qontak Ingin Jadi Yellow Pages Modern dengan Sediakan Informasi Kontak Bisnis

Masih ingat Yellow Pages? Bagaimana jika ada startup yang ingin memposisikan diri sebagai Yellow Pages digital? Adalah Qontak, startup yang baru-baru ini meluncurkan platform penyedia informasi bisnis yang masih dalam tahap beta. Singkatnya, Qontak menyediakan informasi lengkap mengenai para pelaku bisnis. Informasi yang dimaksud adalah informasi seputar bisnis, bukan personal.

Brendan Rakphongphairoj sebagai salah satu orang yang berada di balik Qontak menjelaskan kepada DailySocial bahwa Qontak merupakan sebuah platform B2B. Qontak sendiri memiliki tujuan untuk membantu perusahaan maupun personal pelaku bisnis dalam melakukan pemasaran dan penjualan.

“Kami menyediakan kontak para pelaku bisnis profesional yang sudah terverifikasi, pengetahuan dan informasi dasar melalui profil perusahaan atau bisnis,” ujar Brendan.

Kisah Qontak diawali kegelisahan sulitnya melakukan penjualan di Indonesia, khususnya membuka pintu dan relasi sepanjang waktu. Salah satu faktor yang memperburuk keadaan ini adalah kemacetan yang terjadi sepanjang hari kerja di ibukota. Ada pula kesulitan menemukan orang yang tepat atau tidak bisa bertatap muka secara langsung karena kesibukan masing-masing.

Qontak memulai semuanya pada awal minggu ini. Mereka meluncurkan sebuah platform berisi informasi bisnis dalam mode beta test untuk para calon pengguna dan pengguna. Dalam versi beta test ini, setelah menyelesaikan proses pendaftaran konsumen bisa dengan bebas mencoba semua fitur yang disediakan Qontak.

“Kami menargetkan feedback sebanyak mungkin dari para pengguna platform, baik positif maupun negatif, dan berusaha mengedukasi mereka tentang bagaimana tujuan, kegunaan dan bantuan yang dapat diberikan oleh platform ini,” terang Brendan.

Hanya menyediakan informasi kontak bisnis

Berbicara kontak tentu tak lepas dari privasi. Untuk itu pihak Qontak berkomitmen untuk hanya meyediakan informasi kontak bisnis. Brendan juga mengungkapkan bahwa perusahaan mereka mematuhi Singaporean Personal Data Protection Act.

“Kami berharap dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan masalah mengenai privasi individual yang sudah banyak dilanggar dengan jelas oleh para perusahaan telekomunikasi. Banyak orang yang kesal bahkan marah, kami pun merasakan dan mengalami hal itu,” kata Brendan.

Lebih jauh Brendan menjelaskan bahwa Qontak memperbolehkan orang atau perusahaan untuk menghapus data mereka di sistem Qontak apabila mereka tidak berkehendak informasi bisnisnya disebarluaskan. Namun, menurut Brendan kebanyakan dari pelaku penjualan melihat terobosan yang dilakukan Qontak sebagai hal yang positif .

“Dengan cara ini juga kami memberikan keleluasaan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan promosi dengan cara yang lebih tepat, efisien dan tersusun di bandingakan dengan cara lama cukup banyak kekurangan,” imbuhnya.

Qontak berusaha memberikan perhatian penuh terhadap keakuratan data yang ada di layanannya. Qontak menjaga kualitas informasinya dengan menggunakan komunitas Qontak dan teknologi untuk proses verifikasi data.

“Sebagian besar data yang tersedia di pasar belum ter verifikasi dengan benar. Teknologi didukung dengan pengguna aktif akan memberikan verifikasi yang detail untuk setiap point dan kategori di data yang tersedia,” papar Brendan.

Fokus akuisisi pengguna dan mengedukasi masyarakat

Sebagai startup baru, akuisisi pengguna masih menjadi fokus Qontak saat ini. Qontak juga tengah berfokus pada edukasi masyarakat. Mereka berusaha untuk meyakinkan masyarakat bahwa pihaknya mampu menjadi jembatan untuk menghubungkan mereka dengan banyak pelaku bisnis.

“Kami ingin pesan dan tujuan kami tersampaikan dengan jelas bahwa kami dapat membantu perkembangan bisnis anda dengan menghubungkan ke pelaku bisnis lainnya dengan cara profesional bukan dengan cara personal dimana mempengaruhi privasi dan rasa tidak percaya kepada banyak perusahaan diluar sana yang tidak perduli dengan membagikan data personal anda,” ungkap Brendan.

Soal inovasi, Qontak juga tengah menyiapkan beberapa terobosan lainnya, seperti teknologi search engine untuk informasi perkembangan bisnis dan penambahan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis. Nantinya fitur-fitur ini diharapkan sudah terintegrasi dengan format penjualan dan bisa diunduh langsung.