Ubisoft Rilis Bundel Pro League untuk Empat Operator Rainbow Six: Siege

Liga profesional Rainbow Six: Siege yang disebut Pro League Season 10 telah berjalan sejak tanggal 17 Juni 2019 lalu, dan saat ini telah sampai di pertengahan musim. Seperti musim-musim sebelumnya, Ubisoft selaku penerbit Rainbow Six: Siege meluncurkan bundel skin yang bertema Pro League sebagai bagian dari program revenue sharing (Pilot Program) mereka.

Sesuai ketentuan yang diumumkan saat peluncuran Pilot Program Phase 2, hasil penjualan in-game item bertema Pro League ini akan dibagikan sebesar 30% kepada tim-tim yang merupakan partner program tersebut. Terdapat 14 tim yang masuk ke dalam Pilot Program Phase 2, termasuk di antaranya Cloud9, NAVI, PENTA, FaZe Clan, dan lain-lain.

Baru-baru ini Ubisoft telah merilis beberapa bundel skin eksklusif untuk menyemarakkan kompetisi Pro League Season 10. Terdapat empat Operator yang memperoleh bundel tersebut, yang dapat Anda lihat di bawah.

Pro League S10 Bundle - Warden
Pro League Warden Set | Sumber: Ubisoft

Pro League Warden Set: Terdiri dari charm Warden Gold Chibi, uniform Solar Expansion, headgear Illumination, dan weapon skin Atomic Division untuk senjata MPX.

Pro League S10 Bundle - Nokk
Pro League Nokk Set | Sumber: Ubisoft

Pro League Nokk Set: Terdiri dari charm Nokk Gold Chibi, uniform Solar Expansion, headgear Obscuration, dan weapon skin Atomic Division untuk senjata SIX12 SD.

Pro League S10 Bundle - IQ
Pro League IQ Set | Sumber: Ubisoft

Pro League IQ Set: Terdiri dari charm IQ Pro Chibi, uniform Solar Expansion, headgear Conduction, dan weapon skin Atomic Division untuk senjata AUG A2.

Pro League S10 Bundle - Tachanka
Pro League Tachanka Set | Sumber: Ubisoft

Pro League Tachanka Set: Terdiri dari charm Tachanka Pro Chibi, uniform Solar Expansion, headgear Refraction, dan weapon skin Atomic Division untuk senjata 9x19VSN.

Pro League Season 10 sendiri masih terus berjalan secara rutin. Untuk wilayah Eropa (EU), klasemen saat ini dipimpin oleh tim Giants Gaming, sementara wilayah Amerika Utara (NA) saat ini puncak peringkat dipegang DarkZero Esports. Di wilayah Amerika Latin (LATAM), Ninjas in Pyjamas menguasai tangga klasemen.

Wilayah Asia Tenggara (SEA) dipimpin oleh Xavier Esports, sementara klasemen Korea dikuasai oleh Cloud9. Puncak klasemen Jepang dipegang oleh CYCLOPS Athlete Gaming, sedangkan daerah Australia dan Selandia Baru (ANZ) masih menjadi wilayah kekuasaan Fnatic (poin imbang dengan Mindfreak di peringkat 2).

https://twitter.com/R6esports/status/1176467567281500160

Anda dapat melihat posisi klasemen beserta jadwal pertandingan lengkapnya di situs resmi Rainbow Six Pro League Season 10. Seluruh wilayah sudah melalui pertengahan musim, contohnya daerah NA yang sudah melalui 9 dari 14 Playday. Wilayah Asia Tenggara malah sudah hampir selesai dan hanya menyisakan satu Playday lagi, yang akan berjalan hari ini (26 September) pada pukul 18:00 WIB. Tim mana sajakah yang akan menjadi jawara tiap wilayah dan maju ke Pro League Season 10 Finals?

Sumber: Ubisoft

Rainbow Six: Siege Challenger League Season X Segera Dimulai

Bila dibandingkan dengan cabang-cabang esports lainnya, dunia esports Rainbow Six: Siege memiliki keunikan yaitu sistem liga yang terbagi ke dalam dua tingkatan: divisi utama (Pro League) dan divisi bawah (Challenger League). Tujuan diadakannya tingkatan liga ini adalah supaya lebih banyak pemain bisa mendapat ruang untuk bertanding, mendapat exposure, serta memperoleh penghasilan.

Seperti liga olahraga konvensional, tim-tim yang bermain baik di Challenger League bisa memperoleh kesempatan untuk naik ke Pro League, begitu pula sebaliknya. Malah tidak aneh bila ada tim Challenger League yang diakuisisi oleh organisasi esports yang lebih besar begitu mereka naik ke Pro League, contohnya seperti Excelerate Gaming yang diakuisisi oleh Team SoloMid. Team SoloMid ini beberapa waktu lalu telah meraih prestasi juara DreamHack Montreal dan berhak tampil di Six Invitational 2020.

Rainbow Six: Siege memang bukan satu-satunya cabang esports dengan liga “divisi dua” seperti ini. Overwatch juga memiliki divisi serupa, yang disebut Overwatch Contenders. Bedanya, liga Overwatch adalah liga dengan sistem tertutup, di mana tim yang ingin ikut bermain harus membayar sejumlah uang untuk pembelian franchise. Sementara Rainbow Six: Siege masih merupakan liga terbuka, meskipun ada rumor dan indikasi yang menunjukkan kemungkinan Ubisoft menerapkan program franchise juga.

Di akhir bulan September ini, Ubisoft akan meluncurkan Rainbow Six: Siege Challenger League Season 10, tepatnya pada tanggal 26 nanti. Kompetisi ini akan dimulai secara bersamaan di tiga wilayah berbeda, yaitu Eropa (EU), Amerika Utara (NA), dan Amerika Latin (LATAM). Sejumlah tim dari wilayah tersebut akan bertanding untuk memperebutkan kesempatan bermain di Pro League season berikutnya (Season 11).

Team SoloMid Rainbow Six
Team SoloMid, dari Challenger League ke Six Invitational | Sumber: Rainbow Six Esports

Untuk bertanding di Challenger League, tim-tim yang berminat sebelumnya harus melalui babak kualifikasi terbuka dahulu di bulan Juli. Kemudian mereka akan maju ke babak utama Challenger League, yaitu online double round robin, di mana setiap tim akan bermain sebanyak 14 kali untuk menentukan dua tim terkuat dari tiap wilayah. Dua tim inilah yang akan maju ke babak promosi/degradasi (relegation match).

Peraih juara Challenger League akan bertanding melawan tim terendah (peringkat 8) Pro League di wilayah kompetisinya. Sementara tim runner-up akan bertanding melawan peringkat 7 Pro League. Bila mereka berhasil menang, mereka akan naik ke Pro League, sementara tim lawannya akan turun ke Challenger League. Sedikit perbedaan Challenger League Season 10 dibanding musim-musim sebelumnya, adalah kali ini Ubisoft tidak mengadakan fase playoff. Jadi setelah online double round robin mereka akan langsung menjalankan relegation match.

Untuk update terbaru mengenai Pro League maupun Challenger League, Anda dapat mengikuti akun media sosial Rainbow Six Esports di Twitter. Pantau juga situs resmi Rainbow Six: Siege untuk informasi jadwal pertandingan, berita, serta beragam pengumuman dari Ubisoft. Akankah Challenger League Season 10 memunculkan talenta baru, menyusul prestasi Team SoloMid?

Sumber: Ubisoft

[VIDEO] Bobby Rachmadi Bicara Soal Komunitas dan Esports R6S di Indonesia

Jika kita bicara soal esports game FPS, nama Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) mungkin bisa dibilang masih jadi raja tak terkalahkan. Namun demikian, belakangan muncul sebuah game yang disebut-sebut bisa mengalahkan dominasi panjang CS:GO.

Game tersebut adalah Rainbow Six Siege (R6S), sebuah game yang disebut sebagai tactical shooter, yang belakangan geliat perkembangannya mulai terlihat. Secara global, potensi R6S sudah sudah mulai terlihat, dari kompetisi Raleigh Major salah satunya.

Tetapi bagaimana dengan di Indonesia? Antusiasme gamers R6 di gelaran Gamers Land Party mungkin bisa jadi salah satu contoh geliat komunitasnya. Mencoba membahas lebih lanjut, kami mengundang Bobby Rachmadi Putra, Founder R6 IDN, satu-satunya komunitas Rainbow Six Siege di Indonesia yang mendapat dukungan langsung dari sang pengembang, Ubisoft.

Pada #HybridTalk Episode 10, kami berbincang dengan Bobby membahas peran komunitas dan juga potensi besarnya R6S sebagai esports di Indonesia. Lebih lanjutnya, Anda dapat langsung menyaksikan wawancara saya dengan Bobby pada video di bawah ini.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

14 Tim Esports dalam Program Revenue Sharing Phase 2 Rainbow Six: Siege

Rainbow Six: Siege belakangan ini boleh jadi sedang berada di bawah banyak kritik karena praktik monetisasi mereka, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Ubisoft merupakan salah satu developer esports yang peduli dengan kesejahteraan tim-tim profesional. Karena itulah mereka memiliki program revenue sharing yang telah berjalan sejak tahun 2018 lalu. Program tersebut disebut Pilot Program, dan lewat program ini, Ubisoft dapat menciptakan berbagai item kosmetik bertema tim tertentu yang hasil penjualannya akan dibagi dengan tim yang bersangkutan.

Pada bulan Maret kemarin, Ubisoft membuka kembali Pilot Program dengan lingkup kerja sama yang lebih erat dengan sebutan Phase 2. Utamanya, Ubisoft ingin menggaet tim secara lebih selektif, dan memastikan bahwa setiap tim benar-benar berkomitmen dalam kerja samanya. Seiring dengan diluncurkannya Operation Ember Rise, Ubisoft kini juga merilis sejumlah item hasil kerja sama Pilot Program Phase 2.

Terdapat 14 tim profesional yang terlibat dalam Pilot Program Phase 2. Masing-masing tim kini memiliki satu paket skin untuk satu Operator, terdiri dari sebuah headgear, uniform (pakaian), weapon skin, serta charm. Dengan membeli bundel Pro Team, Anda bisa langsung memberikan dukungan terhadap tim kesayangan Anda. Berikut ini daftar tim profesional serta skin mereka di Pilot Program Phase 2.

Fnatic

Operator: Nomad

Weapon: AK47M

Pilot Program Phase 2 - Fnatic
Pilot Program Phase 2 – Fnatic | Sumber: Ubisoft

Cloud9

Operator: Valkyrie

Weapon: MPX

Pilot Program Phase 2 - Cloud9
Pilot Program Phase 2 – Cloud9 | Sumber: Ubisoft

Nora-Rengo

Operator: Hibana

Weapon: Type 89

Pilot Program Phase 2 - Nora-Rengo
Pilot Program Phase 2 – Nora-Rengo | Sumber: Ubisoft

G2 Esports

Operator: Sledge

Weapon: L85

Pilot Program Phase 2 - G2 Esports
Pilot Program Phase 2 – G2 Esports | Sumber: Ubisoft

PENTA

Operator: Twitch

Weapon: F2

Pilot Program Phase 2 - PENTA
Pilot Program Phase 2 – PENTA | Sumber: Ubisoft

Team Empire

Operator: Bandit

Weapon: MP7

Pilot Program Phase 2 - Team Empire
Pilot Program Phase 2 – Team Empire | Sumber: Ubisoft

Natus Vincere

Operator: Doc

Weapon: MP5

Pilot Program Phase 2 - Natus Vincere
Pilot Program Phase 2 – Natus Vincere | Sumber: Ubisoft

INTZ eSports Club

Operator: Thermite

Weapon: 556XI

Pilot Program Phase 2 - INTZ eSports Club
Pilot Program Phase 2 – INTZ eSports Club | Sumber: Ubisoft

Team Liquid

Operator: Vigil

Weapon: K1A

Pilot Program Phase 2 - Team Liquid
Pilot Program Phase 2 – Team Liquid | Sumber: Ubisoft

FaZe Clan

Operator: Caveira

Weapon: M12

Pilot Program Phase 2 - FaZe Clan
Pilot Program Phase 2 – FaZe Clan | Sumber: Ubisoft

MIBR

Operator: Buck

Weapon: C8SFW

Pilot Program Phase 2 - MIBR
Pilot Program Phase 2 – MIBR | Sumber: Ubisoft

Evil Geniuses

Operator: Ash

Weapon: R4C

Pilot Program Phase 2 - Evil Geniuses
Pilot Program Phase 2 – Evil Geniuses | Sumber: Ubisoft

Rogue

Operator: Jager

Weapon: 416-C

Pilot Program Phase 2 - Rogue
Pilot Program Phase 2 – Rogue | Sumber: Ubisoft

Spacestation Gaming

Operator: Echo

Weapon: MP5SD

Pilot Program Phase 2 - Spacestation Gaming
Pilot Program Phase 2 – Spacestation Gaming | Sumber: Ubisoft

Total tim profesional yang berjumlah 14 tim ini sebetulnya berada di bawah rencana awal Ubisoft untuk melibatkan 16 tim. Kurang jelas mengapa angkanya berbeda dari target tersebut, namun memang Ubisoft mengatakan bahwa di Phase 2 ini mereka menginginkan tim dengan komitmen tinggi dan mau menginvestasikan waktu serta tenaga. Mereka harus mau turut mempromosikan kegiatan Rainbow Six: Siege di wilayah lokal, mempromosikan Pro League, dan lain-lain. Dari 40 lebih tim kandidat, akhirnya hanya 14 yang terpilih.

Selain menjual skin dan bundel Pro Team, tim-tim yang terlibat dalam Pilot Program Phase 2 juga akan mendapat bagi hasil keuntungan dari penjualan item Pro League, serta pendapatan dari event Road to Six Invitational. Semua ini dilakukan untuk mendorong perkembangan esports Rainbow Six: Siege ke level yang lebih tinggi, serta memastikan terwujudnya ekosistem berkelanjutan. Tim manakah yang akan Anda dukung dalam Pilot Program Phase 2?

Sumber: Ubisoft

Komunitas R6 IDN dalam Meriahnya Gelaran Gamers Land Party 2019

Pekan lalu (24-25 Agustus 2019) Gamers Land Party (GLP) 2019 berhasil menarik perhatian para penggemar game. Tak hanya menjadi pubstomp The International terbesar di Indonesia, gelaran ini juga hadir dengan berbagai macam acara lainnya, seperti gaming competition, cosplay party, berbagai kumpul komunitas board game dan TC, hingga gelaran meet and greet.

Diselenggarakan di Jatim Expo, Surabaya, gelaran Gamers Land Party 2019 ini juga dihadiri oleh berbagai macam komunitas game. Ada CS:GO, Auto Chess, Dota 2, Audition Ayodance, termasuk juga komunitas Rainbox Six: Siege, yaitu R6 IDN.

Pada acara tersebut, komunitas R6 IDN sendiri diundang untuk turut meramaikan gelaran Gamers Land Party 2019. Tetapi tanpa disangka, ternyata kehadiran komunitas ini sudah cukup ditunggu oleh para penggemar game di Surabaya.

Sumber: Dokumentasi R6 IDN
Sumber: Dokumentasi R6 IDN

Tak heran, mengingat komunitas R6 IDN terbilang salah satu komunitas yang aktif di Indonesia. Mereka kerap mengadakan kompetisi secara online dan punya kanal Discord yang aktif, jadi tak heran jika komunitas mereka juga tersebar, tak terbatas di jakarta saja.

Community Gathering R6 IDN yang diselenggarakan di Gamers Land Party ini menghadirkan beberapa kegiatan, seperti: Fun competition dengan mode Terorrist Hunt Realistic Mode dan fun match dengan format Mix Your Team (Peserta perseorangan dicampur ke dalam satu tim random, lalu berkompetisi 5v5).  Ada lebih dari 80 orang menghadiri booth R6 IDN di gelaran GLP 2019, antusiasme komunitas pun tak main-main.

“Menurut gue antusiasme komunitas regional Surabaya dan sekitarnya gokil dan seru banget. Saat acara Mix Your Team yang kita salut. Ketika itu open gate acara GLP jam 9 pagi, sementara kegiatan Mix Your Team R6 IDN mulai jam 10 pagi, tapi ternyata antrian sudah ramai dan langsung full slot saat itu juga. Walau begitu, untungnya peserta tetap antri dengan tertib dan sabar.” ucap Ajie “WildLotus” Zata yang turut menjadi panitia di acara community gathering R6 IDN di GLP 2019.

Tak hanya itu, ada juga exhibition di booth R6 IDN. Jadi pengunjung yang penasaran dengan cara main R6S, bisa langsung mencobanya di tempat. “Kita juga senang sekai, komunitas di Surabaya dan sekitarnya cukup internaktif. Kita sharing banyak hal, mulai dari konsep acara gathering berikutnya, lalu konsep turnamen juga sampai berbagai hal lain untuk diterapkan di komunitas.” Ajie melanjutkan cerita pengalamannyya mengadakan community gathering di GLP 2019.

Sumber: Dokumentasi R6 IDN
Sumber: Dokumentasi R6 IDN

Acara ini juga dibuka dan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara. Menariknya Rudiantara juga sempat mampir ke booth R6 IDN. “Terima kasih kepada Pak Rudiantara sempat mampir dan bertanya seputar komunitas kita. Saya sangat senang berkesempatan menjelaskan R6 IDN kepada Pak Rudiantara.” Ajie melanjutkan.

“Terima kasih juga kepada ESID sebagai penyelenggara sudah memberi kesempatan kepada komunitas R6 IDN untuk ikut meramaikan acara GLP 2019.” Ajie menutup cerita pengalamannya selama menghadiri gelaran GLP 2019 kepada Hybrid.

Kehadiran GLP 2019 ini seakan menjadi angin segar, di tengah padatnya kalender esports Indonesia yang kerap kali terfokus di Jakarta dan hanya menghadirkan game populer saja. Acara ini juga menjadi bukti bahwa komunitas punya perannya tersendiri di dalam perkembangan game, mungkin juga termasuk perkembangan scene esports.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Pertumbuhan Penonton Six Major Raleigh Lebih Tinggi dari Six Invitational

Setiap tahun, ada empat turnamen “Major” untuk Rainbow Six. Turnamen terbesar adalah Six Invitational, yang bisa disamakan seperti The International untuk Dota 2 atau Piala Dunia untuk sepak bola. Salah satu turnamen tahunan besar lainnya adalah Six Major, yang tahun ini diadakan di Raleigh.

Dari segi viewership, Six Invitational memang masih menjadi turnamen dengan durasi menonton paling lama. Meskipun begitu, pertumbuhan durasi menonton Raleigh Major jauh lebih besar dari pertumbuhan viewership Six Invitational. Viewership Raleigh Major tumbuh 22 persen, sementara pertumbuhan viewership Invitational hanya mencapai 7 persen. Di channel Twitch resmi Six Major Raleigh, total durasi turnamen itu ditonton mencapai 2,8 juta jam. Sebagai perbandingan, tahun lalu, turnamen Major yang diadakan di Paris hanya memiliki total durasi 2,1 juta. Jumlah concurrent viewer (CCV) turnamen Major Raleigh tahun ini juga lebih tinggi dari tahun lalu. Tahun ini, rata-rata CCV adalah 37 ribu, naik dari 26 ribu pada tahun lalu.

Anda bisa melihat total viewership Six Major Raleigh pada grafik di bawah.

Sumber data: The Esports Observer
Sumber data: The Esports Observer

Ubisoft meluncurkan Rainbow Six pada 2015. Meskipun begitu, game tersebut baru mulai populer di kalangan penikmat konten gaming pada 2018. Ketika itu, total durasi viewership Rainbow Six di Twitch naik hingga lebih dari dua kali lipat. Secara total, pada 2018, Rainbow Six ditonton selama 87,56 juta jam, naik dari 40,79 juta jam pada tahun sebelumnya.

Menurut laporan The Esports Observer, peningkatan drastis itu berkat diadakannya turnamen esports Rainbow Six. Ini menunjukkan bahwa esports dapat membantu sebuah game untuk tetap relevan bagi audiens bahkan beberapa tahun setelah ia dirilis.

Sayangnya, tahun ini, pertumbuhan durasi menonton Rainbow Six di Twitch mulai mengalami perlambatan. Total durasi menonton Six Invitational yang diadakan pada 11-17 Februari lalu mencapai 6 juta jam, naik 7 persen dari 5,65 juta pada tahun sebelumnya. Meskipun begitu, jumlah penonton babak final dari R6 Pro League Season 9 lebih sedikit jika dibandingkan dengan babak final Season 7 yang diadakan pada tahun sebelumnya.

Fakta bahwa viewership turnamen Six Major Raleigh naik adalah kabar baik. Karena, Rainbow Six merupakan game yang jumlah penontonnya sangat tergantung pada turnamen esports. Naiknya viewership turnamen Major Raleigh menujukkan adanya potensi untuk menaikkan jumlah penonton Rainbow Six dengan mengadakan turnamen profesional lain. Dan jika Rainbow Six itu sukses di esports, maka hal itu juga akan memberikan dampak baik bagi semua pelaku yang terlibat, termasuk tim, penyelenggara turnamen, dan para sponsor.

Minggu lalu, Senior Director of Esports, Ubisoft, Che Chou menjelaskan alasan mereka untuk mengadakan turnamen Six Major di Raleigh. “Kami mempertimbangkan beberapa kota. Ketika kami mencari kota sebagai tempat diselenggarakan turnamen Major, salah satu hal yang kami pertimbangkan adalah kami ingin mencari tempat yang berbeda,” kata Chou pada The Esports Observer. “Acara besar terakhir yang kami buat adalah US National Finals dan acara itu diadakan di Las Vegas. jadi, kami ingin mengadakan sesuatu di pesisir timur demi fans kami yang ada di sini.”

Alasan lainnya, Chou menjelaskan, Raleigh sangat agresif dalam meyakinkan Ubisoft untuk mengadakan acara di kota tersebut. Mereka bahkan memberikan subsidi biaya penyelenggaraan kompetisi yang diadakan di Raleigh Convention Center. “Mereka adalah rekan yang hebat, dan saya rasa, di industri esports, kita mulai melihat tren dimana kota-kota ingin agar acara esports besar diadakan di kota mereka — agar kota mereka lekat dengan gaya hidup esports,” katanya.

Aksi Eksplosif Hadir dalam Rainbow Six: Siege Lewat Operation Ember Rise

Update yang ditunggu-tunggu para penggemar Rainbow Six: Siege akhirnya tiba! Konten Year 4 Season 3 yang mengusung nama Operation Ember Rise akan hadir di bulan September 2019 nanti, dan bersamanya ada segudang perombakan yang mungkin akan memunculkan banyak perdebatan. Tapi di sisi lain, Ubisoft juga menghadirkan elemen-elemen gameplay yang baru dan segar. Dijamin akan membuat pengalaman bermain Anda terasa berbeda dari musim sebelumnya.

Seperti yang sudah-sudah, kali ini kita akan membahas apa saja konten di dalam Operator Ember Rise. Ditemani dengan analisis oleh Bobby Rachmadi Putra dari Rainbow Six Indonesia Community (R6 IDN), artikel ini bisa jadi referensi Anda untuk mempersiapkan diri sebelum Operation Ember Rise diluncurkan. Tak usah basa-basi lagi, langsung saja kita bedah update terbaru ini.

Operator: Amaru (Attacker)

Rainbow Six Siege - Amaru
Sumber: Ubisoft

Operation Ember Rise menghadirkan dua karakter alias Operator baru dari dua negara asal berbeda. Pertama adalah Azucena Rocío Quispe, prajurit berkebangsaan Peru yang memegang peran sebagai Attacker.

Operator dengan nama panggilan “Amaru” ini punya karakteristik yang cukup seimbang. Stat Speed dan Armor miliknya sama-sama berada di angka 2, dengan pilihan primary weapon berupa light machine gun G8A1 atau pump action shotgun Supernova. Untuk secondary weapon, tersedia pump action shotgun ITA2S dan machine pistol SMG-11, memastikan Anda selalu siap bermain agresif setiap saat.

Gadget unik milik Amaru adalah Garra Hook, yaitu grappling hook yang memungkinkannya memanjat dinding, jendela, hatch, atau skylight dengan sangat cepat. Kedatangan Amaru akan membuat permainan vertikal dalam Rainbow Six: Siege semakin panas!

Menanggapi perilisan Amaru, Bobby berkomentar, “Amaru ini bakalan ngebikin meta baru untuk breaching objective sih. Cuman karena suara gadget-nya agak berisik, kemungkinan bisa ke-counter. Metanya bener-bener jadi luas banget dengan adanya Operator yang fleksibel seperti Amaru ini.”

Operator: Goyo (Defender)

Rainbow Six Siege - Goyo
Sumber: Ubisoft

Operator kedua yang akan hadir di Y4S3 adalah César Ruiz Hernández, alias “Goyo”, yang berasal dari Meksiko. Sebetulnya penamaan update oleh Ubisoft ini cukup menarik. Bila kata “Rise” diwakili oleh Amaru yang ahli memanjat, kata “Ember” menggambarkan gaya permainan Goyo yang akan membuat medan tempur semakin membara.

Gadget unik Goyo adalah Volcán Shield, tameng deployable yang berbeda dari tameng biasa. Apa bedanya? Tameng ini dilengkapi dengan jebakan berupa bom api yang akan membakar area sekitarnya bila terkena tembakan. Bila ada musuh yang berada di dekat Volcán Shield atau sedang berusaha memanjatnya, itulah saat yang tepat bagi Goyo atau teman setimnya untuk mengaktifkan jebakan.

Goyo dibekali primary weapon berupa submachine gun Vector .45 ACP dan semi-automatic shotgun TCSG12. Secondary weapon miliknya hanya ada satu, yaitu pistol P229. Dengan 2 poin di stat Speed dan Armor, Goyo akan menjadi Defender yang banyak bergerak serta banyak terlibat baku tembak dengan tim lawan.

“Kalau Operator ini sih udah pasti ngebikin meta baru Defender ya! Sama aja kayak Mira Operator Goyo ini. Kenapa? Karena Goyo ini bakalan hold kuat defend objective dengan men-delay waktu breaching Attacker ke dalam side. Buang-buang waktu gitu lo sama nge-block akses utama dari Attacker untuk masuk ke side,” papar Bobby, “Dua Operator ini kalau sudah bisa digunakan dalam competitive R6S scene bakalan game changing banget dari segala arah strategi yang sudah ada pastinya.”

Battle Pass, Yes or No?

Mungkin aspek paling kontroversial dari Y4S3 adalah munculnya Battle Pass. Rainbow Six: Siege sudah mengandung transaksi mikro dan Year Pass, mengapa harus ada Battle Pass lagi? Pihak Ubisoft berkata bahwa tujuan dari diadakannya Battle Pass adalah memberikan imbalan bagi penggemar yang rajin memainkan Rainbow Six: Siege.

Operation Ember Rise menghadirkan Battle Pass Phase 1, atau disebut juga sebagai Mini Battle Pass. Battle Pass ini sepenuhnya gratis, hanya berlaku selama 7 hari, dan hanya memiliki 7 tier/level. Setiap tier tentunya menawarkan imbalan berbeda-beda, dengan imbalan tier 7 berupa charm spesial Harry Pandey.

Sementara di Year 4 Season 4 nanti, Ubisoft akan menghadirkan Battle Pass “sungguhan” atau yang disebut sebagai Battle Pass Phase 2. Mirip sistem di beberapa game lain, misalnya Mobile Legends: Bang Bang dan Apex Legends, pemain akan mendapatkan berbagai imbalan secara gratis. Akan tetapi untuk mereka yang berminat, tersedia opsi Premium Battle Pass dengan imbalan yang lebih banyak.

Apakah adanya Battle Pass merupakan hal baik atau malah buruk? Bobby berpendapat, “Nah soal Battle Pass nih, kalau dari opini saya sih Battle Pass ini bagus untuk nambah aktivitas kita di dalam game. Tapi karena kata ‘Battle Pass’ ini sudah rusak, dalam artian sudah banyak game yang merusak nama dari fitur ini, jadinya banyak orang yang berkesan Battle Pass ini akan sama dengan Battle Pass yang sudah ada di game lain, selain R6S.”

Lanjutnya lagi, “Kalau dari sisi Ubisoft, Ubi sangat ingin sekali men-deliver konten baru mereka berupa komik cerita lore dari Operator-Operator baru, yang sejak awal tahun ini dan ke depannya para Operator akan dipimpin oleh ‘The New Six’ yaitu Harry Pandey. Dengan Battle Pass ini Ubisoft ingin memberi konten eksklusif untuk yang membeli Battle Pass premium, tanpa adanya paksaan harus membeli Battle Pass itu sendiri. Tapi ya mau gimana lagi, karena nama Battle Pass sendiri sudah jelek dari segala arah makanya banyak orang yang ranting soal Battle Pass ini.”

Playlist Baru: Unranked

Fitur baru lainnya yang hadir di Operation Ember Rise adalah playlist bernama Unranked. Apa bedanya dengan Casual? Bedanya, Unranked menerapkan semua map dan kondisi yang ada di mode Ranked, termasuk fase Pick & Ban. Akan tetapi bermain di Unranked tidak akan mempengaruhi nilai MMR.

Playlist ini cocok untuk orang-orang yang ingin membiasakan diri dengan cara kerja mode Ranked, atau suka bermain lebih kompetitif namun sedang ingin santai tanpa takut kehilangan MMR. Meski tidak mempengaruhi MMR, perlu diingat bahwa peraturan di Unranked sama dengan Ranked. Jadi perilaku buruk dan sanksi yang Anda dapat di Unranked juga akan diterapkan di Ranked.

Selain playlist baru, rotasi playlist dalam Rainbow Six: Siege pun mengalami perubahan yang cukup drastis. Jumlah map di Casual dikurangi dari 20 menjadi 14 map. Sementara jumlah map di Ranked/Unranked dikurangi dari 14 menjadi 12 map. Khusus untuk Casual, setiap bulannya akan ada 3 map yang dirotasi.

Rainbow Six Siege - New Ranked Playlist
Playlist Ranked kini memiliki 12 map | Sumber: Ubisoft

Tujuannya dikuranginya jumlah map ini adalah agar pemain bisa lebih mudah mengenali dan menghafal map yang mereka mainkan. Ubisoft juga menerapkan beberapa perubahan lain, seperti night mode yang kini hanya bisa muncul di Custom Game, perombakan map Kanal, serta penarikan map Theme Park karena akan dirombak di Season 4.

Champion Rank, Tempat Unjuk Gigi

Selama ini peringkat Ranked tertinggi di Rainbow Six: Siege adalah Diamond, akan tetapi hal itu segera berubah. Ubisoft menyediakan peringkat baru, yaitu Champion, yang dianugerahkan pada para pemain setelah mereka berhasil mencapai 5000 MMR.

Menariknya lagi, 9999 pemegang titel Champion dengan nilai MMR tertinggi akan memperoleh penanda khusus yang menunjukkan peringkatnya. Memiliki profil dengan peringkat #1 Champion, selain punya gengsi tinggi, pastinya juga akan menebarkan rasa takut kepada lawan-lawan Anda.

Perombakan Antarmuka

Dengan semakin banyaknya jumlah Operator di Rainbow Six: Siege, Ubisoft perlu memfasilitasi tampilan agar lebih efisien. Kini setiap Operator tampil di layar dengan potret wajah masing-masing, dilengkapi ikon yang menunjukkan gadget unik miliknya. Ubisoft juga menerapkan navigasi tombol baru sehingga kita dapat berpindah halaman dengan lebih cepat.

Rainbow Six Siege - New Operator Menu
Sumber: Ubisoft

Satu halaman menu baru diciptakan, yang bernama “Previous Year’s Operators”. Dengan menu ini, pemain bisa langsung melihat para Operator yang ada di bundel-bundel Year Pass yang telah lalu, dan memiliki pilihan untuk membeli bundel tersebut. Tampilan Shop juga mengalami perubahan, di mana kini kita bisa melihat preview animasi sebuah skin Elite sebelum membelinya.

Skin Baru: Mira Elite Set

Elite Set baru yang muncul di Y4S3 ini adalah Elite Set untuk Mira, dengan nama seragam “Inspiración”. Diceritakan bahwa seragam ini adalah seragam yang digunakan oleh nenek Mira dulu, dan tampaknya Ubisoft mengambil inspirasi dari seragam tentara Spanyol saat era perang sipil di tahun 1930an.

Mira Elite Set terdiri dari seragam Inspiración, animasi kemenangan, skin untuk gadget Black Mirror, skin untuk senjata Vector .45 ACP, ITA12L, USP40, dan ITA12S, serta Elite Mira Chibi Charm.

Operation Ember Rise juga menghadirkan beberapa weapon skin musiman baru yang terinspirasi dari budaya Amerika Selatan (suku Aztec dan suku Inca). Skin musiman ini dapat dibeli sepanjang Year 4 Season 3, dan dapat diterapkan pada semua senjata.

Operator Balance, dan Perubahan Lainnya

Operator-Operator lama di Rainbow Six: Siege turut mendapat perubahan bersama hadirnya Operation Ember Rise. Selain hal-hal mendetail seperti perubahan damage atau ukuran magasin karakter tertentu, perubahan paling mencolok adalah pergantian gadget. Tidak main-main, ada 11 Operator yang mendapat pergantian gadget musim ini, yaitu:

  • Smoke: Impact Grenade diganti dengan Deployable Shield
  • Rook: Deployable Shield diganti dengan Barbed Wire
  • Jager: Deployable Shield diganti dengan Bulletproof Camera
  • Frost: Barbed Wire diganti dengan Deployable Shield
  • Mira: Deployable Shield diganti dengan Barbed Wire
  • Lesion: Deployable Shield diganti dengan Bulletproof Camera
  • Maestro: Deployable Shield diganti dengan Impact Grenade
  • Warden: Impact Grenade diganti dengan Deployable Shield
  • Dokkaebi: Stun Grenade diganti dengan Frag Grenade
  • Glaz: Claymore diganti dengan Frag Grenade
  • Nokk: Stun Grenade diganti dengan Claymore

Melihat perubahan-perubahan di atas, tampaknya akan banyak Operator yang mengalami pergeseran gaya bermain. Sebagian bisa bermain lebih agresif, sementara sebagian lainnya akan lebih kuat bermain defensif. Apakah ada Operator andalan Anda yang terkena pergantian gadget ini? Dan bila Ada, seberapa jauhkah hal itu mempengaruhi gameplay?

Masih ada berbagai perubahan lainnya yang akan hadir di Operator Ember Rise. Bisa dibilang, kehadiran Year 4 Season 3 ini benar-benar membuat Rainbow Six: Siege berevolusi ke sebuah era baru. Untuk catatan perubahan lengkapnya, Anda dapat mengunjungi situs resmi Rainbow Six: Siege lewat tautan berikut. Jangan lupa pantau terus Hybrid dan R6 IDN untuk berita terbaru seputar Rainbow Six: Siege.

Sumber: Ubisoft

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari R6 IDN (Rainbow Six: Siege Indonesia Community)

Six Major Raleigh 2019: Tumbangnya Dominasi G2 Esports oleh Team Empire

Six Major Raleigh 2019 mungkin akan tercatat sebagai kompetisi Rainbow Six: Siege yang bersejarah di musim ini. Pasalnya, dalam dominasi G2 Esports tumbang oleh Team Empire dalam gelaran babak final Six Major Raleigh yang diselenggarakan 18 Agustus 2019 kemarin.

Menilik dari perjalanan bracket, jalan G2 Esports terbilang lebih mudah. Pada babak semifinal, mereka menghadapi forZe, tim dari kualifikasi eropa yang merajai klasemen grup D.

Sementara Team Empire cukup terseok. Lawannya di babak semi-final adalah Team Secret. Memang Team Secret hanya runner-up di grup B, tetapi dia lolos dari grup yang cukup sulit, yang berisikan tim kuat termasuk G2 Esports juga Rogue yang tak bisa diremehkan.

Sumber: Twitch Rainbow6
Sumber: Twitch Rainbow6

Masuk pertandingan babak final, pertarungan berjalan dengan sangat sengit. Ada 7 map yang disiapkan untuk pertandingan dengan format best of 5 ini.  Map tersebut ialah: Border, Kafe Dostoyevsky, Clubhouse, Coastline, dan Consulate sebagai decider jika pertarungan berjalan dengan sangat alot.

Dua map awal, kedua tim saling ngotot, dan saling berbalas skor sejak awal sampai akhir. Map Border berakhir dengan skor 7-5 dan kemenangan bagi Team Empire. G2 Esports akhirnya menemukan penantang yang kuat untuk pertama kalinya.

Map kedua, Kafe Dostoyevsky, G2 Esports kembali kalah setelah 6 ronde berjalan, dengan skor 4-2. Setelah berganti sides, Niclas “Pengu” Mouritzen dan kawan-kawan baru mulai mengamuk. Mereka berhasil balikkan keadaan dalam keadaan yang sangat ketat dengan skor 8-6.

Setelah kalah di map berikutnya, G2 Esports seperti kehilangan tajinya saat bertarung di map Coastline. Walau unggul 3 ronde awal, tapi Team Empire langsung melakukan reverse sweep, menangkan map ini 7-3, dan jadi juara Six Major Raleigh dengan total kemenangan 3-1.

https://twitter.com/R6esports/status/1163221079520886784

“Bener-bener best match so far di pro scene r6 tahun ini.” Ajie “WildLotus” Zata, shoutcaster komunitas R6 IDN mengatakan kepada Hybrid.

“Final Six Major ini bisa dibilang rematch dari Six Invitational 2019. Ketika itu Empire kalah telak 3-0 dari G2, ini mungkin yang bikin Empire jadi haus darah untuk juara. Sebetulnya pertandingan keduanya cukup seimbang, tapi Empire menang momentum, stamina dan strategi di map 3.” Ajie melanjutkan.

“Empire dapat momentum salah satunya karena mereka nggak terlalu banyak buang waktu untuk langsung breach ke objektif. Hal tersebut bikin G2 nggak siap. Stamina juga jadi faktor lain tim Empire. Hal tersebut keliatan banget ketika mereka main push dengan tempo permainan yang cepat selama 4 map berturut-turut.” Ajie memberi analisis sembari menutup komentarnya membahas pertandingan final kemarin.

Team Empire berhasil memulai dinasti baru di Six Major Raleigh kali ini. Mereka berhasil memenangkan US$200 ribu (sekitar Rp2,8 miliar) dan juga satu slot langsung untuk bertanding di gelaran kompetisi R6S kelas dunia, Six Invitationals.

Kompetisi ini menjadi titik balik kancah kompetitif R6S, setelah G2 Esports bertahun-tahun mempertahankan dominasinya. Setelah ini, akankah Team Empire dapat mempertahankan dinasti kekuasaannya setelah Six Major: Raleigh ini?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community

Team Spica Muncul Jadi Juara Baru R6 IDN Community Cup 15

Team Spica menjadi juara R6 IDN Community Cup 15. Kompetisi yang diselenggarakan dari dan untuk komunitas ini diselenggarakan pada akhir pekan lalu, tepatnya hari Sabtu, 10 Agustus 2019. Team Spica berhasil menjadi juara setelah mengalahkan tim yang juga berasal dari komunitas, yaitu Euy Esports.

Jalan bagi Team Spica merengkuh kemenangan terbilang susah-susah-gampang. Melawan Euy Esports, babak pertama berjalan dengan sangat mulus. Padahal, Spica harus mengambil peran sebagai attacker pada babak pertama, yang notabene, merupakan salah satu peran yang cukup sulit di dalam game Rainbow 6: Siege.

Kendati demikian, KeenPaul dan kawan-kawan tidak ragu. Strategi agresif yang diterapkan ternyata berhasil membuat Euy Esports jadi kewalahan. Team Spica langsung libas 4-0 pada empat ronde peratma. Dominasi tersebut berlanjut, hingga jadi 7-1, kemenangan bagi Team Spica di babak pertama.

Sumber: R6IDN Official Page
Sumber: R6 IDN Official Page

Masuk babak kedua dari seri best-of-3, Team Spica mulai kedodoran. Kembali bermain sebagai attacker, Team Spica agaknya kurang menguasai map Border yang jadi arena pertarungan babak kedua. Empat ronde pertama, mereka kalah 3-1 dari Euy Esports yang berperan sebagai defender.

Masuk second half, Euy Esports harus bertukar peran. Menjadi attacker, mereka agaknya cukup kesulitan mencari arah rotasi terbaiknya. Padahal, Euy Esports ketika itu sudah hampir menang dengan mengamankan 6 poin.

Menyadari keadaan tersebut, Team Spica jadi lebih percaya diri, apalagi setelah memenangkan momen clutch 1 vs 3. Dari skor 6-3, satu per satu poin diamankan, sampai akhirnya Team Spica berhasil comeback dengan skor 8-7.

“ComCup 15 ini jadi menarik, karena ini adalah ComCup berikutnya yang menghadirkan juara baru. Sebelum ini, titel ‘juara baru’ dipegang Team Tobat, yang berhasil disingkirkan oleh Euy Esports di ComCup 15 ini.” Kata Ajie “WildLotus” Zata, shoutcaster dari komunitas R6 IDN.

Sumber: R6IDN Official Page
Sumber: R6 IDN Official Page

Dari semua pemain yang bertanding di babak final R6IDN ComCup 15, sosok yang terbilang jadi MVP adalah KeenPaul dari Team Spica. “Pada map 2 di babak final, Spica sempat betul-betul kesulitan, karena Euy Esports yang akhirnya menemukan tempo permainannya. Namun mereka berhasil comeback, salah satunya berkat peran serta dari KeenPaul yang menjadi ujung tombak tertajam dari tim ini.”

Team Spica selaku pemenang ComCup 15 berhak mendapatkan hadiah sebesar 6000 R6 Credit (Senilai sekitar Rp1,5 juta). Selamat kepada Team Spica! Untuk berbagai informasi seputar komunitas Rainbow 6: Siege di Indonesia, anda dapat langsung pergi ke Facebook Page R6 IDN juga kanal Twitch R6 IDN untuk tayangan pertandingan dari komunitas.

Apakah Team Spica dapat mempertahankan performanya pada ComCup berikutnya? Atau kita akan melihat juara baru lagi pada ComCup berikutnya?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN)

Rainbow Six DreamHack Montreal, Jalan Pintas Menuju Six Invitational 2020

Six Invitational adalah salah satu dari beberapa jenis turnamen besar yang diselenggarakan oleh Ubisoft untuk cabang esports Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege. Menggunakan format turnamen tertutup, ajang tersebut punya gengsi yang sangat tinggi sebab semua tim yang bertanding adalah tim undangan. Tampil di Six Invitational adalah pembuktian bahwa suatu tim layak menyandang predikat salah satu tim terbaik di kancah Rainbow Six: Siege, selain kesempatan memenangkan sejumlah uang hadiah tentunya.

Ada beragam jalur yang saat ini bisa ditempuh oleh tim esports Rainbow Six: Siege agar mendapat tiket maju ke Six Invitational 2020. Misalnya dengan menjadi finalis di Pro League Season 10, atau menjuarai Six Major Raleigh. Salah satu di antaranya, yang akan digelar dalam waktu dekat, adalah event Rainbow Six DreamHack Montreal.

Rainbow Six DreamHack Montreal mendatangkan 16 tim esports dari berbagai belahan dunia untuk berkumpul dalam ajang festival game DreamHack di Montreal, Kanada. Mereka akan bertanding untuk memperebutkan dua hadiah: uang senilai US$75.000 (sekitar Rp1,07 miliar) dan undangan langsung ke Six Invitational 2020 pada bulan Februari mendatang. Acara ini akan digelar pada hari Jumat – Minggu, tanggal 6 – 8 September 2019.

Rainbow Six DreamHack Montreal - Invited Teams
Sumber: DreamHack

Dari 16 tim yang dimaksud, 12 di antaranya adalah tim undangan yang berasal dari Pro League maupun Challenger League. Mereka terdiri dari tim-tim sebagai berikut:

Sementara 4 sisanya akan diambil dari kualifikasi berupa turnamen BYOC (Bring Your Own Computer). Yang dimaksud turnamen BYOC adalah turnamen terbuka langsung on the spot, di mana siapa saja boleh turut serta asalkan membawa komputer dan perlengkapan sendiri. Ubisoft akan memilih 4 tim terbaik dari BYOC untuk masuk ke fase grup turnamen DreamHack Montreal bersama dengan tim-tim undangan di atas. Kemudian 8 tim teratas akan lolos dari fase grup untuk maju ke babak playoff. Adanya kualifikasi terbuka ini tidak menutup kemungkinan slot Six Invitational bisa jatuh ke tim underdog yang mengejutkan.

Rainbow Six DreamHack Montreal - Art
Sumber: Ubisoft

Ada beberapa ketentuan khusus terkait hak untuk maju ke Six Invitational. Contohnya, bila juara DreamHack Montreal sudah mendapat tiket Six Invitational dari jalur lain, maka slot kualifikasi akan diberikan pada peraih peringkat di bawahnya (juara 2, juara 3, dst). Ubisoft juga mewajibkan tim untuk memiliki roster tetap, setidaknya 3 dari 5 anggota roster tidak boleh diganti. Apabila terjadi perubahan roster melebihi itu sebelum Six Invitational 2020, maka slot mereka akan diberikan ke tim lain. Untuk informasi lebih lengkapnya, Anda dapat mengunjungi situs resmi DreamHack atau situs resmi Rainbow Six: Siege.

Saat ini pendaftaran untuk turnamen BYOC telah dibuka, dan Ubisoft menyediakan channel Discord khusus untuk informasi seputar BYOC tersebut. Nantinya pertandingan-pertandingan DreamHack Montreal (termasuk BYOC) akan ditayangkan secara live di channel Twitch Rainbow Six: Siege. Melihat banyaknya nama tim besar yang turut berpartisipasi dalam acara ini, sepertinya Rainbow Six DreamHack Montreal akan jadi turnamen yang tidak boleh dilewatkan oleh para penggemar.

Sumber: DreamHack, Ubisoft