Turnamen Raleigh Major Sumbangkan Rp20,5 Miliar ke Perekonomian Lokal

Sebelum memilih Raleigh sebagai tempat diadakannya turnamen Rainbow Six Siege Major, Ubisoft mempertimbangkan beberapa kota lainnya. Che Chou, Senior Director of Esports, Ubisoft mengatakan, ada beberapa hal yang mereka pertimbangkan sebelum memilih sebuah kota sebagai tempat diselenggarakannya turnamen Major. Salah satu pertimbangan Ubisoft adalah fans. Selain itu, Raleigh memang agresif dalam usahanya meyakinkan Ubisoft untuk mengadakan turnamen Major di kota tersebut, seperti memberikan subisidi. Chou mengatakan, di Tiongkok, semakin banyak kota yang ingin menciptakan reputasi yang lekat dengan gaya hidup esports. Tren ini juga mulai muncul di Amerika Serikat.

Kenapa pemerintah kota ingin agar turnamen esports besar diadakan di kota mereka? Data dari agensi media dan esports Big Block menunjukkan, turnamen Raleigh Major memberikan sumbangan ekonomi langsung sebesar US$1,45 juta atau sekitar Rp20,5 miliar. Selain itu, pada akhir pekan ketika turnamen Raleigh Major diadakan, terdapat lebih dari 1.000 pencarian pekerjaan terkait industri game. Memang, di kawsan Raleigh-Durham, ada beberapa game developer studio ternama, seperti Epic Games, Insomniac Games, Funcom, dan Red Storm Entertainment yang merupakan studio Ubisoft.

Raleigh Major diadakan mulai 12 Agustus 2019. Namun, hingga tanggal 14 Agustus, pertandingan hanya disiarkan secara online. Turnamen diadakan di Raleigh Convention Center selama tiga hari, yaitu pada 16-18 Agustus 2019. Selama tiga hari, rata-rata pengunjung yang datang ke Raleigh Major mencapai lebih dari 2.600 orang. Memang, jika dibandingkan dengan pengunjung turnamen Intel Extreme Masters (IEM) — yang jumlah pengunjungnya mencapai 130 ribu orang — jumlah pengunjung Raleigh Major jauh lebih kecil. Namun, IEM yang diadakan di Polandia tersebut berlangsung lebih lama dan mengadu lebih dari satu game. Selain itu, kesuksesan turnamen Raleigh Major menunjukkan bahwa kota yang relatif kecil pun tertarik untuk mengadakan turnamen esports.

Sumber: The Esports Observer
Sumber: The Esports Observer

Alasan Raleigh berusaha agar turnamen esports diselenggarakan di kotanya adalah karena fans esports biasanya rela datang dari jauh untuk menghadiri turnamen. Memang, dari semua pengunjung yang datang, sebanyak 70 persen datang dari luar negeri atau luar negara bagian North Carolina. Selain itu, esports juga bisa membuat orang-orang tertarik untuk berkuliah universitas lokal. “Esports memiliki fans berat yang bersedia untuk datang dari seluruh belahan dunia. Ini akan meningkatkan pendapatan dari pariwisata. Sebagai perbandingan, acara olahraga tradisional atau konser biasanya menarik orang-orang dari kawasan sekitar,” Loren Gold, Executive Vice President of the Greater Raleigh Convention and Visitors Bureau, seperti dikutip dari Forbes.

Untuk memastikan turnamen Raleigh Major berjalan lancar, Greater Raleigh Convention and Visitors Bureau (Visit Raleigh) dan Greater Raleigh Sports Alliance (GRSA) mengajak kerja sama Big Block. Selain menjadi konsultan bagi Visit Raleigh dan GRSA selama Raleigh Major berlangsung, Big Block juga mengedukasi pelaku bisnis lokal tentang industri esports dan kesempatan yang bisa mereka manfaatkan. Ke depan, tiga badan ini juga akan bekerja sama untuk menjadikan Raleigh sebagai pusat esports. Tujuan mereka adalah agar dalam waktu tiga sampai lima tahun, ada lima acara esports yang diadakan di Raleigh.

Namun, Managing Director of Esports, Big Block, Ed Tomasi mengatakan, merealisasikan rencana itu tidak mudah. Industri esports telah ada selama hampir dua dekade dan tumbuh pesat dalam beberapa tahun belakangan. Ada banyak perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi di industri ini atau menjadi sponsor para pemain dan tim profesional, merek non-endemik sekalipun. “Esports bukanlah sesuatu yang bisa dikembangkan dalam waktu singkat,” kata Tomasi, lapor The Esports Observer. Dia mengatakan, Greater Raleigh telah sukses menyediakan fasilitas dan ekosistem yang memadai untuk menyelenggarakan turnamen esports kelas dunia berkat bantuan dari Big Block, yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun.

16 Tim Rainbow Six: Siege Terbaik Dunia Akan Bertanding di Turnamen Raleigh Major

Turnamen Major tahunan Rainbow Six: Siege untuk tahun 2019 segera digelar! Setelah sukses dengan Six Major 2018 di kota Paris, kali ini Ubisoft akan memboyong Six Major 2019 ke kota Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat. Terdapat 16 tim yang akan bertanding dalam Raleigh Major, ditarik dari jalur kualifikasi, undangan, dan wilayah kompetisi berbeda-beda. Mereka terdiri atas tim-tim berikut.

  • 1 juara Six Invitational 2019: G2 Esports (EU)
  • 8 finalis Pro League Season IX:
    • Evil Geniuses (NA)
    • DarkZero (NA)
    • Team Empire (EU)
    • LeStream Esport (EU)
    • FaZe Clan (LATAM)
    • Immortals (LATAM)
    • Fnatic (APAC)
    • Nora-Rengo (APAC)
  • 4 tim hasil Open Qualifier:
    • Amerika Utara
    • Eropa
    • Amerika Latin
    • Asia-Pasifik
  • 1 juara Allied Esports Vegas Minor
  • 1 juara DreamHack Valencia
  • 1 tim undangan dari negara tuan rumah

Dibandingkan dengan Paris Major tahun lalu Raleigh Major ini mengalami peningkatan dalam aspek hadiah, yaitu dari US$350.000 menjadi US$500.000 (sekitar Rp7,2 miliar). Ini menunjukkan bahwa skena esports Rainbow Six: Siege masih terus berkembang. Seluruh tim di atas akan memperebutkan gelar juara dan hadiah dengan pembagian sebagai berikut.

  • Juara 1: US$200.000
  • Juara 2: US$80.000
  • Juara 3 – 4: US$40.000
  • Juara 5 – 8: US$20.000
  • Juara 9 – 12: US$10.000
  • Juara 13 – 16: US$5.000
Rainbow Six: Siege Raleigh Major - Poster
Sumber: Ubisoft

Raleigh Major akan diadakan di bulan Agustus, tepatnya tanggal 12 Agustus 2019. Selama 2 hari tim-tim partisipan akan bertanding di fase Group Stage yang tertutup dari publik, kemudian dilanjutkan ke Public Event di tanggal 16 – 18 Agustus 2019. Acara ini mangambil lokasi di Raleigh Convention Center yang memiliki kapasitas penonton hingga 15.000 orang. Tentu saja, bagi penggemar yang tidak bisa datang langsung ke venue, Ubisoft juga akan menayangkan pertandingan-pertandingannya secara live via Twitch.

Raleigh Major merupakan turnamen Major kedua yang digelar resmi oleh Ubisoft. Usia turnamen ini masih cukup muda mengingat game Rainbow Six: Siege itu sendiri sudah dirilis sejak tahun 2015. Major memang merupakan salah satu inisiatif baru dari Ubisoft untuk menciptakan ekosistem esports Rainbow Six: Siege yang berkelanjutan. Karena itulah dari awal Ubisoft ingin turnamen Major diadakan di negara yang berbeda setiap tahunnya.

Berbeda dari sistem kompetisi game lain (misalnya Capcom Pro Tour atau Dota Pro Circuit) yang setiap musimnya selalu dimulai dari nol lagi, kompetisi dalam Rainbow Six: Siege justru saling tersambung antara satu dengan yang lain. Sebagai contoh, salah satu slot kualifikasi Raleigh Major ini datang dari juara Six Invitational 2019. Padahal salah satu slot kualifikasi Six Invitational 2019 itu justru datang dari juara Paris Major 2018. Nantinya pun kemungkinan besar juara Raleigh Major akan maju ke Six Invitational 2020.

Dengan sistem ini, tim-tim yang berprestasi bisa terus berkompetisi di level tinggi dan berpeluang lebih besar meraih uang hadiah. Sementara itu Ubisoft juga memfasilitasi level kompetisi di bawahnya dengan turnamen dan liga kelas menengah, seperti The Go4 Cup dan Rainbow Six Challenger League. Memang hasilnya adalah sistem kompetisi yang sedikit rumit karena saling berkaitan satu sama lain. Namun bagi para atlet dan tim esports yang terlibat di dalamnya, sistem ini memberikan komitmen jangka panjang serta peluang kesuksesan finansial yang lebih baik.

Sumber: Ubisoft