Scoop Resmi Jadi Gramedia Digital

Kompas Gramedia mengonfirmasi telah mengubah layanan Scoop menjadi Gramedia Digital. Hal ini disampaikan Managing Director Gramedia Digital Nusantara Kelvin Wijaya ketika dihubungi DailySocial. Dikatakan Kelvin, proses branding dilakukan menyesuaikan business direction Gramedia Store.

“Betul [Scoop berubah menjadi Gramedia Digital]. Sejak Scoop diakuisisi oleh Kompas Gramedia Group bulan Februari 2016, layanan Scoop memang dipercayakan ke Gramedia Digital Nusantara untuk pengelolaannya. Kemudian dalam perjalanannya kita memutuskan untuk mengubah Scoop menjadi Gramedia Digital supaya secara branding juga sejalan dengan business direction Gramedia Store ke depannya,” terang Kelvin.

Lebih lanjut Kelvin menjelaskan platform Gramedia Digital akan melebur dengan Gramedia.com menjadi satu pelayanan yang sama. Proses tersebut dilakukan secara pertahap yang diawali dengan rebranding aplikasi. Di tahap selanjutnya Gramedia Digital dan Gramedia.com akan menjual SKU (Stock Keeping Unit) yang sama, meliputi buku fisik, ebook, dan produk-produk non buku dan stationery yang tersedia di toko Gramedia.

“Kami juga melihat aplikasi Gramedia Digital sebagai salah satu sarana kami untuk melakukan transformasi pengalaman berbelanja di Gramedia menuju omnichannel experience,” jelas Kelvin.

Pihak Gramedia Digital Nusantara rencananya masih akan menerapkan expertise dari Scoop yang memang memiliki background startup karena kultur startup merupakan kultur ideal untuk tumbuh. Saat ini lebih dari 50% komposisi tim Gramedia Digital Nusantara merupakan personel Scoop.

Expertise dari Scoop yang memang ber-background startup masih kami terapkan di sini, karena kami percaya bahwa startup culture will be the most ideal way to manage and grow. Kita benar-benar mengadopsi ideologi lean dan agile dalam operasional kita, karena kita percaya bahwa iterasi terhadap product lah yang akan membuat kita stay competitive and innovative,”

Scoop selama ini dikenal sebagai layanan yang menyediakan berbagai bentuk karya berupa e-book, baik buku maupun majalah. Akuisisi yang dilakukan Kompas Gramedia dinilai menjadi langkah tepat untuk menyambut perubahan kebiasaan membaca buku, dari buku cetak ke buku digital. Terlebih Gramedia Digital Nusantara yang memiliki misi untuk meningkatkan pengalaman omni channel, Gramedia Digital akan memegang peran penting dalam perjalanan Gramedia Digital Nusantara ke depannya.

Application Information Will Show Up Here

Fitur Lokasimu Kurio Bantu Pengguna Dapatkan Berita yang Berhubungan dengan Sekitar Mereka

Kurio terus mengupayakan pengalaman terbaik membaca berita kepada penggunanya. Setelah menyematkan teknologi machine learning di sistem mereka kini Kurio meluncurkan fitur baru, Lokasimu. Sebuah fitur yang memungkinkan pengguna membaca berita yang berkaitan dengan lokasi sekitar mereka.

Fitur Lokasimu atau tab Lokasimu berisikan beragam berita dari sumber tepercaya untuk membantu pengguna mendapatkan informasi di sebuah tempat ataupun daerah, sehingga penduduk atau masyarakat daerah tertentu juga bisa menikmati berita yang ada di daerah mereka.

“Melalui Tab ‘Lokasimu’ ini, diharapkan bisa memudahkan pengguna untuk mengakses berita-berita yang diinginkan sesuai dengan lokasi sekitar ataupun daerah,” ujar CEO & Founder of Kurio David Wayne Ika .

“Selain itu, dengan fitur ‘Lokasimu’ pengguna juga bisa lebih update mengenai hal-hal yang sedang terjadi di tempatnya berada dan tidak ketinggalan berita.”

Dari segi teknologi, fitur atau tab Lokasimu disokong dengan teknologi machine learning, sebuah mesin yang dapat memprediksi sebuah berita layak atau tidak berada di tab Lokasimu. Tim Kurio juga menjelaskan mereka selalu melakukan monitoring terhadap konten yang berada di tab Lokasimu sehingga kualitas konten diklaim tetap terjaga.

[Baca Juga: Kurio Terapkan Teknologi Machine Learning untuk Kurangi Penyebaran Hoax]

Fitur Lokasimu sendiri terinspirasi dari kejadian-kejadian lokal yang sebenarnya penting bagi pengguna di daerah tertentu. Salah satu fakta yang menjadi latar belakang fitur Lokasimu adalah bahwa Indonesia terdiri dari beragam suku budaya dan minat terhadap daerah tertentu. Tim Kurio percaya dengan menyediakan berita yang sesuai dengan lokasi atau daerah mereka berada masyarakat bisa lebih peduli dengan lokasi atau daerah sekitar mereka.

“Mungkin saja sebuah topik dari suatu daerah sedang trending namun belum tentu bisa menjadi berita yang relevan bagi pembaca yang berada di suatu daerah tertentu. Kurio ingin masyarakat mempunyai rasa nasionalis dengan perspektif dari masing-masing daerah karena pada dasarnya Indonesia mempunya karakteristik budaya yang beragam,” ujar Public Relation Kurio Krisva Angnieszca.

Untuk terus menjaga kualitas konten dan pengalaman terbaik bagi penggunanya Kurio disebut akan terus menjalin kerja sama dengan para publisher termasuk media lokal untuk membantu media lokal memperluas pembaca secara online. Dengan serangkaian uji coba dan validasi yang dilakukan sebelum peluncuran fitur Lokasimu pihak Kurio yakin fitur ini bisa diterima di masyarakat.


Disclosure: Kurio dan DailySocial memiliki induk perusahaan yang sama

Application Information Will Show Up Here

Klarifikasi Pengembang Baca Soal Kontroversi Iklan Digital dan Ketersediaan di Google Play

Pihak pengembang aplikasi agregasi informasi berita Baca akhirnya buka suara. Setelah sempat diramaikan oleh polemik kehadiran iklan-iklan tak pantas Baca di beberapa jaringan iklan digital dan disusul ketaktersediaan aplikasinya di Google Play, kini konsumen sudah bisa mengunduhnya kembali. PT Digital Baca Nusantara, sebagai pengembang Baca memohon maaf dan berjanji untuk berbuat lebih baik untuk dunia digital Indonesia yang lebih aman dan bermanfaat.

Akhir bulan lalu kami mengangkat soal Baca yang memasang iklan digital dengan konten yang dianggap “kurang pantas” di platform iklan Facebook dan Google. Ternyata polemik ini berujung panjang. Aplikasi Baca, yang baru saja memperoleh pendanaan tahap lanjut dari sejumlah investor Tiongkok, disuspensi sementara dari Google Play. Padahal sejauh ini Baca hanya tersedia untuk platform Android.

Menurut keterangan resmi yang disampaikan perwakilan Baca, mereka menyebutkan selama ini iklan digital yang dilancarkan pihaknya tidak dilakukan sendiri tetapi atas kerja sama dengan lebih dari 30 agensi pemasaran digital. Meskipun seharusnya setiap iklan yang ditayangkan harus melalui persetujuan pemilik, pihak Baca mengklaim iklan-iklan kontroversial yang muncul tersebut hadir di luar persetujuan. Baca sendiri mengatakan pihaknya sudah memutuskan kerja sama dengan pihak yang terlibat dan menjanjikan kontrol yang lebih ketat terhadap agensi yang dipercayakan untuk memegang iklan digital produknya.

Sementara untuk suspensi sementara dari Google Play, pihak Baca mengatakan Google telah memberikan saran terhadap pelanggaran teknis yang dilakukan dan atas perbaikan yang dilakukan akhirnya aplikasi tersebut kembali bisa diakses di Google Play. Baca memiliki jumlah unduhan antara 1-5 juta dan angka tersebut cukup besar untuk sebuah aplikasi lokal yang tidak beriklan secara offline.

Application Information Will Show Up Here

Kurio Lakukan Pembaruan Besar untuk Konten dan Pengalaman Pengguna

Kurio

Aplikasi membaca Kurio baru saja melakukan dua update besar guna meningkatkan pelayanan kepada penggunanya. Dua pembaruan itu adalah pemilihan konten dan user experience. Dalam update versi terbaru 1.9 ini, setiap kontennya merupakan konten pilihan terbaru dan berbeda dari tim kurator yang dikemas dengan tampilan UI/UX menarik. Menurut Kurio, update ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat luas dan bisa diunduh di Google Play dan App Store.

Continue reading Kurio Lakukan Pembaruan Besar untuk Konten dan Pengalaman Pengguna