Xiaomi Luncurkan Redmi 10 dan Mi Pad 5: 50 MP untuk Entry Level dan Snapdragon 860 untuk Tablet

Setelah lama menjual produknya di Indonesia, akhirnya pada kuartal ke 2 tahun 2021, Xiaomi berhasil menduduki peringkat 1 dari berbagai lembaga survey. Oleh karena itu, Xiaomi mengadakan sebuah acara yang dinamakan #“1 Fest by Xiaomi untuk merayakan keberhasilannya. Pada acara tersebut, ternyata Xiaomi juga meluncurkan 2 perangkat barunya. Keduanya adalah Redmi 10 dan Xiaomi Pad 5.

“Kami senang dapat menyelenggarakan acara hari ini yang kami hadirkan dalam bentuk festival. Xiaomi Festival terselenggara sebagai wujud persembahan kami pada Xiaomi Fans telah tiada henti mendukung selama ini sekaligus menjadi selebrasi atas pencapaian kami sebagai smartphone No.1 di Indonesia. Kami akan terus berinovasi dan menghadirkan produk menakjubkan dengan harga sebenarnya untuk mendukung gaya hidup para pengguna kami, diantaranya yang malam ini juga kami perkenalkan, yaitu Redmi 10, Jagoannya 50MP dan Xiaomi Pad 5 yang kami yakini akan menjadi tablet favorit semua orang,” ujar Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia.

Smartphone Redmi 10 merupakan perangkat entry level pertama di dunia yang menggunakan Mediatek Helio G88. Perangkat ini juga yang pertama menggunakan sensor 50 MP dari Samsung, yaitu ISOCELL JN1 pada sebuah perangkat entry level pula. Xiaomi juga akhirnya membawa layar dengan refresh rate 90 Hz pada kelas pemula tersebut. Selain itu, perangkat ini juga sudah dipersenjatai dengan speaker stereo.

Perangkat ke 2 yang diperkenalkan pada festival tersebut adalah Xiaomi Pad 5. Xiaomi Pad 5 merupakan sebuah tablet yang menggunakan chipset kencang Snapdragon 860. Tablet ini juga sudah menggunakan layar 11 inci dengan refresh rate 120 Hz serta baterai besar berkapasitas 8720 mAh. RAM 6 GB serta penyimpanan internal 256 GB adalah yang diluncurkan di Indonesia.

Spesifikasi keduanya adalah sebagai berikut

Redmi 10 Xiaomi Pad 5
SoC Mediatek Helio G88 Qualcomm Snapdragon 860
CPU 2×2.0 GHz Cortex-A75 + 6×1.8 GHz Cortex-A55 1×2.96 GHz Kryo 485 Gold + 3×2.42 GHz Kryo 485 Gold + 4×1.78 GHz Kryo 485 Silver
GPU Mali-G52 MC2 Adreno 640
RAM 4 GB dan 6 GB 6 GB
Internal 64 GB dan 128 GB 256 GB
Layar 6.5″ 2400×1080 90Hz Gorilla Glass 3 11″ 2560×1600 120 Hz
Dimensi 162 x 75.5 x 8.9 mm 254.7 x 166.3 x 6.9 mm
Bobot 181 gram 511 gram
Baterai 5000 mAh 8720 mAh
Kamera 50 MP / 12,5 MP main, 8 MP Ultrawide, 2 MP Macro, 2 MP Depth, 8 MP Selfie 13 MP main, 8 MP Selfie
OS Android 11 MIUI 12.5

Perangkat selanjutnya yang diperkenalkan adalah Mi Smart Air Fryer 3.5L. Alat untuk memasak tanpa minyak dan api ini dapat menampung hingga 3,5 liter makanan. Selain itu, air fryer ini juga bisa diatur temperaturnya dari 40 hingga 200 derajat celcius.

Terakhir, Xiaomi memperkenalkan Mi WiFi Range Extender AC1200. Perangkat yang satu ini merupakan penerus dari Mi WiFi Range Extender yang sebelumnya hanya bisa di 2,4 GHz saja. Perangkat baru ini bisa memanjangkan sinyal 5 GHz dari sebuah router.

Xiaomi menjual Redmi 10 pada harga Rp. 2.099.000 untuk 4/64 GB dan Rp. 2.499.000 untuk 6/128 GB. Penjualannya akan dilaksanakan pada tanggal 22 September 2021. Untuk Xiaomi Pad 5, akan dijual pada harga Rp. 4.999.000. Tablet ini sendiri akan dijual pada tanggal 28 September 2021.

Xiaomi tanpa Mi

Jika Anda perhatikan, Xiaomi meluncurkan tablet terbarunya di Indonesia sudah tidak lagi menggunakan nama Mi. Hal tersebut juga bakal berlaku bagi semua perangkat Mi atau seri flagship dari Xiaomi. Saya cukup penasaran apa alasan dibalik menghilangkan nama Mi yang sudah melekat dari pertama kali perangkat Xiaomi diluncurkan.

Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa memang semua seri Mi akan diubah namanya menjadi seri Xiaomi. Hal ini baru saja diubah oleh Xiaomi pusat semenjak 2 bulan yang lalu. Xiaomi juga sudah mengubah logo mereka menjadi lebih melengkung pada ujungnya. Logo tersebut membuat branding-nya lebih hidup.

Mereka juga ingin membuat orang untuk lebih mengingat merek Xiaomi dan membuat konsumen tidak bingung, sehingga membuat nama perusahaan menjadi nama seri smartphone. Hal ini juga untuk menyeragamkan merek Xiaomi. Oleh karena itu, ke depannya penamaan perangkat Mi akan menjadi seperti Xiaomi 12, Xiaomi 11T, dan seterusnya.

Memory Expansion, kapan untuk semua perangkat?

Saat ini, fitur memory expansion yang membuat sebuah perangkat memiliki virtual memory sudah hadir di Xiaomi. Namun, sepertinya fitur ini hanya untuk beberapa perangkat baru saja. Saya menanyakan kepada Alvin apakah fitur ini nantinya bakal hadir untuk semua perangkat Xiaomi?

Alvin menjawab bahwa fitur memory expansion pertama kali muncul pada Poco X3 GT. Perangkat ke 2 di Indonesia yang mengadopsi fitur ini adalah Redmi 10 yang baru saja diluncurkan. Tentunya, fitur ini nantinya bakal dimasukkan ke dalam MIUI baru yang akan diterima sampai 3 tahun semenjak perangkat itu diluncurkan. Walaupun begitu, ada keterbatasan beberapa chipset yang membuat fitur ini tidak tersedia untuk semua.

Seiring dengan waktu, perangkat yang menggunakan chipset yang mendukung fitur virtual RAM ini akan mendapatkannya. Tentunya fitur yang memanfaatkan  penyimpanan dengan model baru menjadi RAM akan membuat pengguna lebih nyaman. Hal ini juga akan berpengaruh pada saat perangkat sedang menjalankan multitasking.

Xiaomi Umumkan Redmi 10, Kini dengan Chipset Helio G88, Layar 90 Hz, dan Kamera 50 Megapixel

Xiaomi belum lama ini resmi memperkenalkan Redmi 10. Dibanding Redmi 9 yang dirilis tahun lalu, Redmi 10 membawa cukup banyak pembaruan yang signifikan, mulai dari desain, layar, performa, sampai kamera.

Kita mulai dari desainnya lebih dulu. Seperti yang bisa dilihat, wajah Redmi 10 tampak jauh lebih modern ketimbang pendahulunya yang masih berponi. Tampilan panel belakangnya juga berubah drastis, kini dengan modul kamera yang lebih lebar di ujung kiri atas ketimbang di tengah.

Redmi 10 datang membawa chipset MediaTek Helio G88. Kenapa harus spesifik Helio G88? Karena chipset ini pada dasarnya adalah Helio G85 yang telah di-upgrade agar mampu mengakomodasi layar FHD+ dengan refresh rate di atas normal.

Benar saja, layar 6,5 inci beresolusi 1080p milik Redmi 10 mendukung refresh rate maksimum 90 Hz. Saya bilang maksimum karena refresh rate-nya memang dapat berubah-ubah secara otomatis antara 45, 60, dan 90 Hz, tergantung jenis konten yang ditampilkan. Tujuannya tentu untuk mengoptimalkan daya tahan baterai.

Bicara soal baterai, Redmi 10 tergolong cukup mirip dengan pendahulunya, dengan kapasitas 5.000 mAh dan dukungan fast charging 18 W. Perangkat turut mendukung reverse wired charging 9 W, dan paket penjualannya turut mencakup kepala charger 22,5 W.

Lanjut ke kameranya, Redmi 10 hadir mengusung kamera utama 50 megapixel, pertama kalinya untuk lini Redmi seri angka. Menemani kamera utamanya adalah kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera depth 2 megapixel. Di depan, ada kamera selfie 8 megapixel.

Semua itu dikemas dalam bodi yang sedikit lebih ringkas daripada sebelumnya, dengan tebal sekitar 8,9 mm dan bobot hanya 181 gram. Fitur-fitur seperti side fingerprint sensor, dual speaker, maupun jack audio 3,5 mm turut tersedia, tapi sayang Redmi 10 tidak punya slot kartu microSD.

Maka dari itu, konsumen harus lebih bijak dalam menentukan varian yang hendak dibeli. Total ada tiga varian Redmi 10 yang ditawarkan: 4 GB/64 GB, 4 GB/128 GB, dan 6 GB/128 GB. Masing-masing dihargai $179, $199, dan $219. Sejauh ini belum ada informasi kapan Xiaomi bakal memboyongnya ke tanah air.

Sumber: Xiaomi.