Rockstar Games Sedang Mencari Game Tester untuk Game Terbaru Mereka

Tidak banyak gembar-gembor sebelum semua siap mungkin adalah motto dari Rockstar yang diterapkan pada game-game yang sedang mereka dikerjakan.

Bagaimana tidak, pasca perilisan Red Dead Redemption 2 pada 2018 lalu Rockstar seakan diam dalam kesibukannya tanpa ada informasi apapun mengenai apa game selanjutnya.

Namun setelah kurang lebih satu tahun diam, akhirnya muncul sedikit informasi yang mengindikasikan bahwa pengembang yang satu ini memang tengah merampungkan sebuah game baru.

Kantor Rockstar Edinburgh atau yang dikenal sebagai Rockstar North (Image credit: Sebastian Roderic)

Info ini sendiri muncul dari The National yang mengabarkan bahwa pengembang satu ini kini tengah mencari seorang game tester berbakat yang memiliki passion, antusias, dan mampu memotivasi diri sendiri.

Lowongan ini sendiri disebar oleh Rockstar bersama dengan 48 lowongan kerja lainnya di saentaro Inggris. Namun uniknya, hanya kantor Rockstar Edinburgh atau yang dikenal sebagai Rockstar North saja yang memiliki lowongan game tester itu.

Dalam deskripsinya, game tester yang nantinya diterima akan memiliki beberapa kewajiban yaitu antara lain:

  • Memastikan kualitas produk yang dirilis Rockstar sesuai dengan standar industri terdepan
  • Membuat dan menjalankan rencana pengujian komprehensif untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar
  • Menulis laporan bug yang ringkas dan memberikan semua informasi pendukung yang relevan seperti tangkapan layar, video, dan log permainan
Ilustrasi game tester (Image credit: Getty Images)

Tentunya pekerjaan game tester ini bukanlah pekerjaan yang main-main. Mengingat mereka akan bertanggung jawab sebagai bagian yang mengontrol kualitas game-nya sebelum nantinya diumumkan dan dirilis. Sehingga, game tester ini sendiri wajib memiliki kompetensi dan kemampuan bermain game serta memiliki keteraikan kepada industri video game.

Gaji yang ditawarkan Rockstar sendiri juga tidak main-main untuk posisi ini. Game tester ini akan mendapatkan gaji sebesar €14.221 – €23.275 per tahunnya. Atau bila dikurskan ke dalam Rupiah akan berkisar antara Rp20 juta – Rp30 juta per bulannya.

Lowongan inilah yang membuat banyak fans yang mulai berspekulasi bahwa Rockstar tengah menguji coba game mereka berikutnya yang diduga adalah seri selanjutnya dari Grand Theft Auto atau GTA. Ada juga fans yang menduga bahwa game yang akan dites tersebut adalah Bully 2.

Namun, semuanya kembali masih sebagai spekulasi-spekulasi dari para fans. Karena kemungkinan terburuk pun masih tetap ada yaitu Rockstar tengah menguji coba versi porting dari GTA V untuk Playstation 5 yang memang seharusnya akan dirilis pada tahun ini.

Masih Ada Peluang Bagi Red Dead Redemption 2 Untuk Hadir di PC

Suka tidak suka, Windows adalah platform yang berjasa menjaga jumlah pemain Grand Theft Auto V tetap tinggi serta memberikan Rockstar pemasukan besar dua tahun setelah game tersedia di sana. Beberapa orang cukup yakin game open world mereka selanjutnya, Red Dead Redemption 2, akan hadir di PC. Namun sejauh ini sang developer baru mengonfirmasi akan melepasnya di console.

Harapan memang hampir sirna setelah perwakilan Rockstar menekankan bahwa mereka tidak punya rencana untuk meluncurkan Red Dead Redemption 2 di Windows dalam wawancara bersama media game Itali, Multiplayer.it. Namun ternyata, ada kesalahan penerjemahan di sana. Kesalahan tersebut dideteksi lalu dikoreksi oleh seorang pembaca, dan dilaporkan oleh Red Dead Network.

Awalnya, Rockstar bilang mereka ‘tidak akan merilis RDR 2 di PC’ sebagai respons atas pertanyaan Multiplayer.it terkait status versi Windows. Ternyata, representasi Rockstar hanya bilang bahwa ‘permainan baru disiapkan untuk PlayStation 4 dan Xbox One’. Jawaban ini memang sama sekali tidak memuaskan, tetapi di sisi positifnya, kesempatan bagi gamer PC buat menikmatinya masih belum tertutup.

Mari kita takar peluang hadirnya versi PC Red Dead Redemption 2. Berbeda dari franchise Grand Theft Auto, seri Red Dead yang dimulai oleh Red Dead Revolver di tahun 2004 memang sama sekali belum pernah mendarat di Windows. Beberapa orang beranggapan, tidak ada alasan kuat bagi developer/publisher untuk meluncurkan permainan ketiganya di sana, apalagi narasi game masih punya kaitan dengan Red Dead Redemption pertama.

Mungkin Anda sudah tahu, Red Dead Redemption 2 merupakan prekuel, menceritakan kisah gang pimpinan Dutch van der Linde sebelum John Marston pensiun sembari memperkenalkan tokoh protagonis baru, Arthur Morgan. Bermain RDR pertama untuk lebih mengenal van der Linde memang disarankan, namun Red Dead Redemption 2 tetap bisa dinikmati oleh para pemain baru.

Rockstar Games sendiri terkenal dingin dalam merespons pertanyaan media, terutama terkait hal yang belum mereka siap umumkan. Di bulan September 2013, Dan Houser selaku co-writer seri GTA sempat menampik rumor yang menyatakan Grand Theft Auto V akan hadir di Xbox One dan PlayStation 4. Ia bilang bahwa ‘saat ini timnya hanya fokus pada PS3 serta Xbox 360, dan tidak mau memecah perhatian mengerjakan tiga versi sekaligus’.

Nyatanya, Grand Theft Auto V tak cuma tersedia di console current-gen, tapi akhirnya mendarat pula di PC – 18 bulan setelah debutnya di platform last-gen. Gamer PC sudah terbiasa menanti permainan lebih lama dari pemain di platform lain, dan demi Red Dead Redemption 2, kami tidak keberatan untuk kembali menunggu…

Via PCGamesN.

Yang Sudah Diketahui Soal Red Dead Online, Porsi Multiplayer dari Red Dead Redemption 2

Keberhasilan Grand Theft Auto V menjadi salah satu game dengan pemasukan terbesar di tahun 2017 terlepas dari usianya yang mulai menua adalah dampak dari kehadirannya di Windows via Steam. Hingga saat ini, porsi multiplayer bertajuk Grand Theft Auto Online tak kesulitan merangkul puluhan ribu gamer tiap hari. Dan elemen ini turut diterapkan Rockstar di game terbarunya.

Minggu ini, Rockstar Games resmi mengumumkan Red Dead Online, yaitu mode online yang mengambil latar belakang dunia Red Dead Redemption 2. Fitur tersebut dideskripsikan sebagai evolusi lebih jauh dari multiplayer yang ada di game terdahulu, mengombinasikan elemen kooperatif dengan kompetitif, mempersilakan Anda untuk menjelajahi dunianya sendiri atau bersama teman-teman.

Eksistensi dari Red Dead Online sempat developer tease di awal pengumuman Red Dead Redemption 2. Saat itu, Rockstar sempat menjelaskan bagaimana game juga disiapkan sebagai ‘pondasi pengalaman multiplayer baru’. Klaim ini cukup menarik karena setelah digali, penyajian Red Dead Online punya banyak kesamaan dengan Grand Theft Auto Online – baik dari gameplay maupun cara mengaksesnya.

Red Dead Redemption 2 2

Berbicara pada IGN, Director of Design Rockstar North Imran Sawar bahwa Red Dead Online tetap mengusung mekanisme permainan Red Dead Redemption 2. Di abad ke-19 versi fiksi itu, para pemain dipersilakan bereksplorasi ataupun menikmati ‘komponen narasinya’. Di GTA Online, aspek narasi mempunyai peran sangat besar: memastikan mode multiplayer itu tetap mempunyai tujuan saat ada banyak sekali aktivitas yang bisa kita lakukan di sana.

Red Dead Redemption 2 3

Banyak hal telah Rockstar pelajari dari GTA Online demi memastikan konten multiplayer RDR2 lebih baik lagi. Developer berupaya agar mode-mode permainannya lebih terstruktur dan menyenangkan, walaupun mereka mengimplementasikan gameplay kompetitif yang lebih kompleks dan membubuhkan narasi, sembari tetap mempertahankan kebebasan sehingga pemain dapat menikmati multiplayer sesuai gaya bermain masing-masing.

Red Dead Redemption 2 1

Namun meski Red Dead Online dan RDR2 mempunyai latar belakang dunia fiksi yang sama, keduanya disajikan sebagai ‘produk terpisah’ yang akan tumbuh dan berevolusi secara independen. Semoga kali ini developer memegang janjinya dan tidak menelantarkan elemen single-player-nya seperti Grand Theft Auto V. Rockstar juga menegaskan, perbedaan utama antar Red Dead Online dan GTA Online ada tempo permainan. Tempo Read Dead Online dibuat lebih lambat agar pengalaman bermain lebih terasa intim.

Seperti hubungan antara GTA Online dan Grand Theft Auto V, Red Dead Online akan hadir menyusul setelah Red Dead Redemption 2 meluncur di Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 26 Oktober. Porsi multiplayer itu tersaji gratis bagi semua pemilik RDR2. Versi beta-nya bisa diakses publik di bulan November 2018 nanti.

Sumber: Rockstar Games.

Rockstar Singkap Detail Mengenai Jalan Cerita Red Dead Redemption 2

Tak dapat disangkal, Red Dead Redemption 2 akan menjadi game terbesar yang paling ditunggu di tahun ini. Penyingkapannya dilakukan di 2016, dan hanya dengan melepas gambar teaser saja, harga saham perusahaan induk Rockstar bisa naik hampir enam persen. Dan setelah peluncuran-nya ditunda dua kali, RDR2 siap dilepas untuk console di bulan Oktober besok.

Dalam periode dua tahun, Rockstar baru memublikasikan tiga trailer dan satu video gameplay. Salah satu twist terbesar di Red Dead Redemption 2 ialah game dirancang sebagai prekuel. Di sana, permainan memperkenalkan tokoh utama baru, Arthur Morgan, dan mempertemukannya dengan karakter-karakter yang jadi fokus di Red Dead Redemption pertama, seperti protagonis John Marston dan sang antagonis Dutch Van der Linde.

Dalam narasi Red Dead Redemption 2, Arthur Morgan adalah anggota senior gang Van der Linde, dan ini mungkin membuat gamer penasaran: mengapa ia tidak dibahas di permainan pertamanya? Kepada The Hollywood Reporter, art director Rockstar San Diego dan Aaron Garbut selaku director of art Rockstar North mengungkap sejumlah detail terkait narasi dan alasan mengapa developer memilih pendekatan prekuel.

Josh Bass menjelaskan bahwa di permainan sebelumnya, keberadaan Dutch Van der Linde terasa mendominasi cerita, dan hal tersebut menginspirasi Rockstar untuk mengeksposnya lebih jauh. Seperti apa keadaan gang Van der Linde di era kejayaannya, dan kejadian apa yang menyebabkan mereka jadi terpecah. Di sana, Anda juga akan menyaksikan masa lalu John Marston dari perspektif rekannya.

Arthur Morgan sendiri adalah tangan kanan terpercaya Dutch Van der Linde. Ia bergabung bersama kelompok kriminal tersebut dari usia yang sangat muda, dan menggap anggota gang sebagai keluarganya sendiri. Namun di masa itu, modernisasi dan perubahan tengah terjadi, dan hal tersebut mengancam gaya hidup kriminal. Pada akhirnya, gerombolan ini berada dalam pelarian dan kepemimpinan Dutch mulai dipertanyakan.

Setting cerita ternyata sangat berhubungan dengan teknologi pendukung game. Melalui teknologi baru, developer mencoba menciptakan setting di mana perbedaan antara orang kaya dan miskin betul-betul terasa, sehingga dunia Red Dead Redemption 2 tak sekadar seperti tempat singgah, tapi betul-betul tersaji layaknya lokasi sungguhan. Pemain bisa berinteraksi dengan segala aspek di sana, dari mulai karakter NPC, fauna, serta objek di sebuah area. Misalnya: Morgan secara otomatis akan menggeledah lemari demi mencari barang berharga atau sisa makanan.

Red Dead Redemption 2 rencananya akan dirilis pada tanggal 26 Oktober di PlayStation 4 dan Xbox One. Hingga kini, keberadaan versi Windows-nya masih belum dikonfirmasi.

Detail Mengenai Sejumlah Fitur Baru Red Dead Redemption 2

Sejak diumumkan di bulan Oktober 2016, Red Dead Redemption 2 telah mengalami dua kali pengunduran, dan Rockstar Games sejauh ini baru melepas tiga trailer komersial. Trailer teranyarnya baru dipublikasikan minggu lalu, kembali difokuskan pada aspek cerita dari sekuel permainan action-adventure  bertema Old West terbaik di console last-gen itu.

Bersamaan dengan itu, Rockstar juga mengumumkan waktu rilis Red Dead Redemption 2, jatuh pada tanggal 26 Oktober 2018, akan tersedia di PlayStation 4 dan Xbox One. Sehari setelahnya, sang publisher juga mengabarkan bahwa mereka telah memberikan kesempatan bagi sejumlah media ternama untuk menyaksikan demonstrasi gameplay langsung. Anda mungkin sudah membaca berapa artikel preview-nya, namun Rockstar juga telah menyiapkan rangkumannya.

Ada beberapa hal yang bisa kita tangkap dari pengakuan para jurnalis. Satu aspek yang segera kita lihat adalah impresi mereka terhadap faktor grafis. Meskipun tidak dijalankan dari PC, Red Dead Redemption 2 mampu menyajikan visual super-cantik. Detail tampaknya menjadi perhatian utama Rockstar, dari mulai rancangan karakter utama, tokoh-tokoh pelengkap, hingga dunia permainan beserta flora dan faunanya.

Red 2

Masing-masing elemen dalam game kabarnya saling terhubung. Semua karakter di permainan mempunyai keperluan, dari sekadar orang asing yang Anda temui di jalan hingga rekan-rekan satu gang sang tokoh protagonis, Arthur Morgan. Berdasarkan trailer terbaru RDR2, kita akan bertemu lagi dengan karakter-karakter game sebelumnya; di antaranya ada John Marston, istrinya Abigail Marston, dan Dutch Van der Linde.

Red 4

Menariknya, game didesain agar pemain tidak merasa diarahkan. ‘Honor System’ akan kembali hadir di sana. Dengannya, tiap keputusan yang Anda lakukan dapat memengaruhi keadaan lingkungan di daerah tersebut. Contohnya: aksi positif akan membuat Morgan diterima oleh penduduk kota, bahkan bisa membuatnya jadi terkenal. Tapi jika Anda terus-menerus melakukan kejahatan, boleh jadi seisi kota akan menyerang tanpa memberi peringatan.

Red 3

Developer juga memperkenalkan sistem baru bernama camp (kemah), yaitu tempat gang Van der Linde berkumpul. Di sana, kontribusi Morgan terhadap moral rekan-rekannya sangat esensial. Komplotan kriminal ini membutuhkan makanan, uang, serta perbekalan lain, dan ketika semua itu terpenuhi, mereka akan tetap bersemangat – diperlihatkan dengan menari dan menyanyi tiap malam.

Red 1

Red Dead Redemption 2 dibangun menggunakan versi modifikasi Rockstar Advanced Game Engine (RAGE), yaitu engine yang juga menjadi basis dari Max Payne 3 dan Grand Theft Auto V. Saya pribadi berharap pemanfaatan Xbox One X atau PS4 Pro dapat mendongkrak mutu grafisnya lebih jauh lagi.

CEO Take-Two Yakin Tak Akan Ada Lagi Penundaan Peluncuran Red Dead Redemption 2

Dua hari sebelum Red Dead Redemption 2 resmi diumumkan, Rockstar Games memanfaatkan sosial media untuk men-tease dua gambar dengan warna dan tema ala Red Dead Redemption. Hal ini segera mengundang perhatian fans dan juga media. Tak lama, harga saham Take-Two Interactive selaku perusahaan induk Rockstar naik hampir enam persen.

Namun memasuki tahun kedua semenjak pengumuman itu, pendaratan RDR2 masih ditunggu-tunggu para gamer. Game telah mengalami dua kali pengunduran: Awalnya dijadwalkan untuk dilepas di paruh kedua tahun 2017, Rockstar menunda peluncurannya ke kuartal satu atau dua 2018, kemudian mengulurnya lagi mendekati akhir tahun ini, dengan tanggal rilis 26 Oktober.

Pengunduran tanggal rilis game bukanlah masalah besar asalkan hasil akhirnya nanti betul-betul memuaskan, dan sejauh ini, Rockstar jarang sekali mengecewakan. Dan menanggapi hal tersebut, dalam teleconference finansial belum lama ini Strauss Zelnick selaku CEO Take-Two mengungkapkan kepercayaan dirinya bahwa tidak akan ada lagi penundaan perilis Red Dead Redemption 2. Ia yakin yang developer lakukan itu adalah demi menyempurnakan konten.

“Fokus utama organisasi kami ialah menyuguhkan beragam jenis pengalaman hiburan berkualitas paling tinggi,” kata Zelnick via Gamespot. “Seringkali, kami bangga berhasil melakukannya. Semua tim kami hanya akan meluncurkan suatu karya ketika mereka betul-betul merasa puas, dan produk tersebut telah mencapai kesempurnaan. Di kasus ini, Rockstar Games menyadari mereka perlu memoles Red Dead Redemption 2, dan kami menyetujui keputusan itu.”

Zelnick mengungkapkan keyakinan pada Rockstar untuk merilis game tepat di tanggal yang telah mereka tentukan. Bagi Take-Two sendiri, 26 Oktober merupakan momen menguntungkan karena berada menjelang liburan. Di periode tersebut, konsumen biasanya berbelanja lebih banyak. Meski begitu, sang CEO juga menyadari game action-adventure ini akan berhadapan dengan franchise-franchise raksasa seperti Battlefield dan Call of Duty.

Take-Two tetap optimis Red Dead Redemption 2 akan unggul dalam kompetisi itu, apalagi persaingan game blockbuster tidak seketat sepuluh tahun lalu. Zelnick juga percaya pada inovasi yang selalu dihadirkan Rockstar di tiap game mereka. Terobosan-terobosan sang studio sulit diikuti para kompetitor.

Kata Zelnick, apa yang mereka lakukan ini adalah wujud komitmen perusahaan buat selalu memprioritaskan kualitas dibanding keuntungan.

Menurut saya, klaim terakhir tersebut terasa sedikit bertolak belakang dari langkah bisnis yang Rockstar ambil. Mereka sempat melakukan kesepakatan dengan Sony Interactive Entertainment untuk menghadirkan konten eksklusif RDR2 buat console PlayStation 4.

Peluncuran Red Dead Redemption 2 Kembali Ditunda

Untuk memahami hebohnya sensasi yang bisa ditimbulkan oleh Rockstar Games, lihat saja Red Dead Redemption 2. Permainan action-adventure baru itu diumumkan hampir dua tahun lalu, dan meski belum dirilis, ia setidaknya masuk dalam daftar nominasi ‘permainan paling dinanti’ di ajang penghargaan The Game Awards 2016 dan 2017, serta Golden Joystick Awards 2017.

Permainan ini memang sangat ditunggu-tunggu, tapi kemunculanya di dua The Game Awards berturut-turut disebabkan oleh hal yang kurang menyenangkan: penundaan. Awalnya, developer punya rencana untuk melepas Red Dead Redemption 2 di ‘musim gugur 2017’. Namun sebelum momen itu tiba, Rockstar memutuskan buat mengundur peluncuran game ke musim semi 2018.

Berdasarkan informasi tersebut, kita bisa memperkirakan bahwa jendela perilisan Red Dead Redemption 2 berada antara minggu ketiga bulan Maret sampai minggu ketiga Juni 2018. Saat itu, developer tidak memerikan banyak alasan, hanya bilang baru akan melepasnya ketika permainan betul-betul rampung demi ‘memberikan pengalaman terbaik bagi gamer‘. Detail lebih lanjut mengenai RDR2 sendiri diungkap lewat trailer kedua yang dipublikasikan empat bulan silam.

Tapi sepertinya Rockstar Games membutuhkan waktu sedikit lebih panjang lagi dari perkiraan mereka. Melalui Rockstar Newswire, publisher akhirnya mengumumkan tanggal pasti peluncuran Red Dead Redemption di PlayStation 4 dan Xbox One.

“Dengan gembira, kami mengabarkan bahwa waktu perilisan Red Dead Redemption 2 jatuh pada tanggal 26 Oktober 2018,” tulis developer. “Kami meminta maaf bagi Anda yang kecewa pada penundaan ini. Terlepas dari harapan kami untuk meluncurkan permainan lebih cepat, ternyata kami butuh waktu lebih banyak buat memolesnya.”

Rockstar meneruskan, “Kami sangat berterima kasih untuk segala kesabaran Anda dan berharap saat Anda memainkan game ini nanti, Anda akan setuju penantian tersebut betul-betul terbayarkan. Untuk sementara waktu, silakan cek sejumlah screenshot baru Red Dead Redemption. Dalam beberapa minggu lagi, kami akan segera menyingkap sejumlah informasi baru.”

Ada enam screenshot anyar yang Rockstar pamerkan. Berbeda dari sebelumnya, gambar-gambar ini lebih difokuskan pada karakter dan aspek action permainan. Seluruh screenshot bisa Anda lihat di bawah (plus pada header), dan sebagai alternatifnya, versi full-HD-nya bisa Anda unduh langsung di situs Rockstar.

RDR2 1

RDR2 2

RDR2 3

RDR2 4

RDR2 5

Sampai saat artikel ini ditulis, Rockstar masih belum mengonfirmasi eksistensi dari versi PC dari Red Dead Redemption 2. Walaupun begitu, beberapa bulan lalu saya sempat membaca pengakuan presiden Take-Two (perusahaan induk Rockstar) Karl Slatoff yang menyatakan bahwa PC merupakan segmen pasar sangat penting bagi perusahaan.

Rockstar Tunda Peluncuran Red Dead Redemption 2 ke 2018

Rockstar Games boleh dibilang merupakan satu dari sedikit developer yang tidak perlu melakukan banyak upaya untuk membangun hype. Pengumuman game baru selalu disambut dengan reaksi gembira para fans. Hal ini terjadi pada Max Payne 3, Grand Theft Auto 5, hingga penyingkapan permainan Red Dead Redemption 2 yang dilakukan pada bulan Oktober tahun lalu.

Meski info mengenainya masih sangat terbatas, pengumuman Red Dead Redemption dibuntuti oleh kehebohan di kalangan gamer. Jangankan fans, media-media ternama dunia segera berbondong-bondong menganalisis trailer perdana game buat mengorek segala hal yang bisa mereka dapatkan. Di website, Rockstar hanya menjelaskan bahwa ‘RDR2 akan menyajikan kisah kehidupan yang keras di jantung Amerika, di mana dunia permainan didesain sebagai pondasi dari pengalaman multiplayer online jenis baru.’

Saat itu, Rockstar berencana untuk melepas Red Dead Redemption 2 di musim gugur 2017 – akan tiba kurang lebih tiga bulan lagi. Namun tampaknya sang developer butuh lebih banyak waktu buat memoles permainan tersebut. Via news wire, Rockstar Games menginformasikan penundaan RDR 2 ke musim semi tahun 2018 dengan maksud ‘memberikan pengalaman terbaik bagi para gamer‘.

Sayangnya, belum ada kabar baik untuk para gamer PC. Rockstar kembali menegaskan bahwa Red Dead Redemption digarap buat console PlayStation 4 dan Xbox One. Melihat perjalanannya hingga saat ini, eksistensi dari versi PC-nya masih belum bisa dipastikan. Di satu sisi, setelah penundaan panjang, Grand Theft Auto V akhirnya meluncur di Windows; namun Rockstar tidak pernah merilis RDR pertama di PC.

“Kami mohon maaf jika [penundaan ini] membuat Anda kecewa, namun kami di Rockstar selalu memegang komitmen untuk meluncurkan game ketika ia telah selesai dikembangkan,” ungkap tim developer secara tertulis. “Kami sangat bersemangat buat menyingkap segala informasi mengenai Red Dead Redemption 2 pada Anda di musim panas tahun.”

Sebagai kompensasi dari pengunduran RDR2, untuk pertama kali Rockstar memublikasikan sejumlah screenshot yang diambil dari porsi gameplay. Seperti trailer-nya, gambar-gambar ini sangat menawan, memperlihatkan cantiknya pemandangan alam Amerika di era Wild West serta betapa realistisnya aspek visual permainan.

Silakan nikmati screenshot-nya di bawah, atau unduh langsung versi full-nya di RockstarGames.com.

RDR 2 1

RDR 2 2

RDR 2 3

RDR 2 4

RDR 2 5

RDR 2 6

Via Update Baru, GTA Online Sajikan Pengalaman Combat Racing Klasik

Tiap perilisan game GTA mewakilkan terobosan besar di franchise itu. Antara San Andreas atau Vice City, hingga kini fans masih memperdebatkan mana yang terbaik. Namun mayoritas setuju, Grand Theft Auto III-lah yang paling revolusioner karena untuk pertama kalinya permainan disajikan secara 3D. Tapi tentu Rockstar tak mau melupakan awal mereka memulai kiprahnya.

Baik GTA pertama, London 1969 dan 1961, serta GTA II menyuguhkan perspektif top-down. Dan pendekatan ini Rockstar coba tanamkan di porsi multiplayer Grand Theft Auto V, GTA Online. Via newswire, Rockstar Games mengungkap rencana untuk merilis konten baru bernama Tiny Racers, sebuah mode yang menyerupai game-game combat racing lawas tahun 90-an.

Tiny Racers menyuguhkan sudut pandang mirip Grand Theft Auto orisinal dan sekuel pertamanya, diimplementasikan pada mode stunt di GTA Online. Di sana, para pemain dipersilakan saling adu cepat di lintasan dengan cara yang ‘tidak begitu legal’. Mereka dapat saling menabrak, mendorong kendaraan lawan ke luar arena, hingga memberondong mereka dengan senapan mesin.

Tiny Racers

Seperti permainan combat racing tradisional, Tiny Racers memperkenankan kita mengambil power-up, memungkinkan pemain menggunakan bom, senapan otomatis, roket, parasut, hingga mengubah mobil jadi motor sehingga pemain lebih leluasa bermanuver. Bagi saya, penyajiannya sangat mirip Super Off Road dan Death Rally. Gameplay trailer dari Tiny Racers dapat Anda simak di bawah.

Tiny Racers memang bukan update konten besar, namun metode ini berpotensi menarik gamer veteran yang jarang menghabiskan waktu di GTA Online buat mulai mencoba mode stunt. Dan bersamaan dengan pengumuman Tiny Racers, Rockstar Games juga melangsungkan program diskon dan bonus konten in-game (semuanya berkaitan dengan bisnis ilegal yang bisa Anda lakukan dalam permainan).

Rockstar memang terlihat tidak ada lelahnya dalam meluncurkan konten baru di GTA Online. Minggu kemarin, sang developer merilis Land Grab, mode kompetitif di mana pemain diadu buat saling memperebutkan wilayah. Setting-nya sangat unik karena tidak dilangsungkan di negara bagian fiksi San Andreas, melainkan di dunia maya ala Tron. Di sana, Rockstar turut menyediakan bonus uang dan RP.

Tiny Racers sendiri kabarnya bisa dinikmati oleh gamer Grand Theft Auto V di PC, PlayStation 4 dan Xbox One mulai hari ini, tanggal 25 April 2017.

Sumber: Rockstar.

Take-Two Ungkap Rencana yang Tengah Disiapkan Untuk Dukung Red Dead Redemption 2

Tak terasa empat bulan telah berlalu semenjak pengumuman resminya, namun Rockstar masih belum memberikan update lebih lanjut mengenai sekuel dari game action adventure berlatar belakang akhir era Wild West, Red Dead Redemption. Developer memang menutup mulutnya rapat-rapat, tapi info baru terkait RDR 2 malah diutarakan oleh sang publisher.

Terlepas dari kenggengganannya menjawab pertanyaan soal Red Dead Redemption 2, CEO Take-Two Interactive Strauss Zelnick sempat mengungkapkan sejumlah rencana yang mereka siapkan untuk Red Dead Redemption 2 serta perbekalan di periode paska perilisan game dalam teleconference finansial di tanggal 7 Februari kemarin. Di sana, Zelnic turut mengekspresikan kegembiraan dan rasa optimisnya.

Sebelum membahas Red Dead Redemption 2, sang CEO mengabarkan bahwa game RDR terjual sebanyak 8,5 juta kopi di tahun pertama pelepasannya, dan melewati angka 15 juta kopi terhitung di bulan Februari 2017. Ia sangat percaya diri sekuelnya bisa sesukses atau bahkan lebih laris dari Red Dead Redemption. Dan selain fokus memasarkan game sebanyak-banyaknya, publisher juga tidak lupa menopang mode online demi menjaga ketertarikan pemain.

Strauss Zelnick bilang, antusiasme terhadap Red Dead Redemption 2 tak cuma dirasakan oleh konsumen, tapi juga oleh Take-Two. Via GameSpot, ia menyampaikan, “Take-Two selalu mendukung penuh permainan-permainan yang kami publikasi. Dan kami sangat bangga kepada tim marketing di perusahaan ini dan kami jamin [kualitas] dukungannya tetap signifikan buat seluruh judul-judul tersebut.”

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan gamer adalah, akan seperti apa ‘pengalaman multiplayer online baru’ yang Rockstar sajikan di sana? Sejauh ini, komponen multiplayer di game mereka – terutama di Grand Theft Auto Online – diracik sebagai pelengkap serta ekspansi dari pengalaman single-player. Pemain biasanya tidak terlalu peduli pada faktor menang dan kalah. Agar lebih seru, beberapa orang mengusulkan developer untuk membubuhkan elemen kompetitif,

Meski demikian, dinamika kompetitif tetap bukan merupakan perhatian utama mereka. Zelnick menjelaskan, “Menurut saya, game-game baru yang akan kami rilis tidak mempunyai unsur kompetitif. Kesuksesan Red Dead Redemption 2 sendiri akan begantung dari kualitas kontennya.”

Selain itu, Take-Two turut mengonfirmasi bahwa Red Dead Redemption 2 akan meluncur di periode fiskal 2018, jatuh antara tanggal 1 Oktober 2017 sampai bulan September 2018. Semoga saja game tersedia secepatnya, sesuai pengumuman awal Rockstar Games, yaitu di musim gugur 2017. Permainan rencananya akan dilepas di Xbox One dan PlayStation 4. namun eksistensi dari versi PC-nya masih belum diketahui.

Tambahan: PlayStation Universe.