Rumor: Apple Akan Implementasikan Sistem Potong Pulsa Untuk App Store, Dimulai dengan Indosat

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Apple dikabarkan akan menyediakan fasilitas potong pulsa untuk iOS App Strore dalam beberapa bulan ke depan sebagai cara tambahan bagi konsumen untuk membeli aplikasi.

Tidak seperti di beberapa negara. iTunes Gift Card tidak tersedia di hampir seluruh negara di Asia dan PayPal tidak bisa digunakan untuk App Store lokal. Saat ini satu-satunya cara bagi konsumen Indonesia untuk membeli aplikasi dari App Store adalah dengan menggunakan kartu kredit, tetapi mayoritas penduduk Indonesia tidak menggunakannya dan jumlah kartu kredit yang digunakan hanya sekitar 15 juta dengan rata-rata satu orang memiliki dua kartu. Sementara kurang lebih 80 persen pelanggan mobile Indonesia menggunakan layanan prabayar dan tentunya sebagian besar dari mereka tidak memiliki kartu kredit sehingga kurangnya variasi metode pembayaran di App Store menjadi hambatan bagi potensi pertumbuhan di platform tersebut.

Continue reading Rumor: Apple Akan Implementasikan Sistem Potong Pulsa Untuk App Store, Dimulai dengan Indosat

Rumor: Apple to Implement Carrier Billing for App Store Starting With Indosat

Apple is said to be debuting carrier billing for the iOS App Store in the coming months as an additional way for consumers to purchase apps according to a number of different sources. The scheme supposedly will be rolled out initially through Indosat, Apple’s third carrier partner in Indonesia, which launched the iPhone 4S on its network on Monday.

Unlike in several other countries, iTunes Gift Cards are not available in most Asian countries and PayPal is not accepted by the local App Stores. At the moment the only way for Indonesians to buy apps from the App Store is by using credit cards but the majority of the population do not use banks and the number of credit cards in use is only around 15 million with an average of two cards per person. Since around 80 percent of Indonesia’s mobile subscribers are on prepaid and most do not have credit cards, Apple’s single payment option limits the potential growth of the platform.

Indonesia is home to fewer than a million iOS devices among 15 million smartphones and the country is more known as a BlackBerry country as far as smartphones go. In fact, RIM is working hard to make sure that its devices remain among the top smartphone of choice among Indonesian consumers. The country also has the largest RIM developer community in the  world with 488 members in the BlackBerry DevID community, and thousands more unaffiliated according to RIM VP Developer Relations Alec Saunders on Monday at a Mobile Monday event in Jakarta.

Continue reading Rumor: Apple to Implement Carrier Billing for App Store Starting With Indosat

Menanti Strategi Kompas Gramedia Sebagai Game Publisher

TeknoUp pertama kali menuliskan artikel yang menyebutkan rumor Kompas Gramedia – Grup Majalah sedang mempersiapkan untuk memasuki segmen industri game dengan menjadi game publisher. Artikel ini menarik perhatian saya karena memang mulai bulan depan industri game lokal akan semakin menarik dengan munculnya beberapa nama yang terjun menjadi game publisher yang akan mendukung penerbitan game lokal. Kompas Gramedia juga sepertinya ingin ikut mengambil bagian di industri game lokal.

Dari beberapa informasi yang saya dapatkan, dari pihak yang dekat/tahu akan hal ini, semua membenarkan tentang langkah Kompas Gramedia yang sedang mempersiapkan untuk meluncurkan layanan game publisher mereka. TeknoUp menyebutkan bahwa fokus dari game publisher ini nantinya akan di client game (online game) dan mobile game (terutama iOS).

Beberapa sumber yang saya tanyakan mengatakan bahwa Kompas juga sudah mulai melakukan kontak dengan beberapa game developer/studio di Indonesia, salah satu kota yang jadi tujuan adalah Bandung. Bisa diperkirakan tentunya kontak ke game developer/studio lokal memang harus dilakukan secara intens untuk memastikan konten game yang akan diterbitkan.

Continue reading Menanti Strategi Kompas Gramedia Sebagai Game Publisher

Tentang Perkembangan SITTI, Wawancara dengan Andy Sjarif

Anda mungkin masih ingat artikel DailySocial beberapa hari lalu ketika kami mengirim email ke SITTI untuk menanyakan kabar terakhir tentang perkembangan SITTI. Dikarenakan kesibukan mereka dalam mempersiapkan untuk pitch di GEPI, tim dari SITTI butuh beberapa hari untuk menjawab pertanyaan dari DailySocial, namun ditengah kesibukannya, mereka telah memberikan jawaban.

Kami bertanya pada CEO SITTI, Andy Sjarif tentang pendapatnya atas industri teknologi lokal serta ekosistem startup. Dia mengatakan bahwa, “kita berada dalam keadaan apa yang saya sebut ‘growth stuck'”, yang berarti bahwa industri ini membutuhkan dukungan dari banyak perusahaan investasi yang bersedia untuk memberikan dana sehingga bisa mendorong pertumbuhan. Meskipun telah ada sejumlah perusahaan investasi lokal masuk ke ranah ini, ia mengatakan bahwa gerakan mereka kurang cepat.

Cukup menarik bahwa ia mengatakan hal tersebut, karena sementara jumlah startup telah cukup besar, setelah melihat beberapa sesi pitch dan berdiskusi dengan pemain lain dalam industri ini, kebanyakan dari startup lokal belum siap untuk menerima jenis investasi yang ia harapkan datang dari investor.
Continue reading Tentang Perkembangan SITTI, Wawancara dengan Andy Sjarif

Founder Detik Dikabarkan Akan Mendanai Sebuah Startup Baru di Jogjakarta

Masih segar berita kesepakatan akuisisi Detik.com oleh Para Group, founder dan editor in chief Budiono Darsono dikabarkan tengah mengumpulkan sejumlah blogger dan pengembang dari Jogjakarta untuk membuat startup baru. Menurut kabar yang beredar, startup baru ini tidak berupa portal berita, sehingga tidak akan bersaing dengan Detik, namun tetap menarik untuk diperhatikan karena masih belum jelas bentuknya.

Apa pun yang akan dibangun oleh Budi, orang-orang yang sedang dikumpulkan sepertinya dipilih secara acak. Kami mendapatkan informasi bahwa mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti developer, blogger, dan community leader, tetapi semuanya memiliki kehadiran yang menonjol di Internet, apakah itu di sebuah blog, komunitas akun twitter, Facebook Group, milis, atau apapun itu.

Continue reading Founder Detik Dikabarkan Akan Mendanai Sebuah Startup Baru di Jogjakarta

Detik co-founder to fund a new startup in Jogjakarta

Fresh from the acquisition agreement of Detik.com by Para Group, Detik’s founder and editor in chief Budiono Darsono is said to be rounding up a number of bloggers and developers from Jogjakarta to create a brand new startup. Word on the street is it will not be a news portal, so it’s not going to compete with Detik, but it will be one to watch nonetheless, especially since it’s not clear at this point what it will be.

Whatever it is he is building, the people he’s putting together may seem rather random. We were told that they come from different backgrounds, such as developers, bloggers, and community leaders, but all supposedly have prominent presence on the Internet, whether it’s a blog, community twitter account, Facebook group, mailing list, whatever.

Continue reading Detik co-founder to fund a new startup in Jogjakarta

Here’s what’s been happening with SITTI

You may remember that a few days ago we sent an email to SITTI about how it’s been doing since the last time we heard from them. It took them a couple of days since the team is focusing on its pitch for Global Entrepreneurship Program – Indonesia (GEP-I) which will be held in next week but we did get our questions replied.

We asked SITTI CEO Andy Sjarif about his opinion on the local technology industry as well as the startup ecosystem. He said that, “we are in a state of what I call “growth stuck,” meaning that the industry needs the support of many investment firms that are willing to pour funds to drive growth. While there have been a number of local investment companies moving into this space, he said that they’re not moving fast enough.

Continue reading Here’s what’s been happening with SITTI

Sources: KapanLagi Soon To Be Acquired *UPDATE*

We’ve heard from our sources that Indonesia’s biggest entertainment portal KapanLagi is currently negotiating for potential acquisition. The buyer? We’ve heard that it’s a public company listed in Indonesia Stock Exchange. We have contacted execs and shareholders from KapanLagi but they refuse to comment on the matter (or most of them simply doesn’t reply email on weekends).

In 2009, Yahoo was in talk with KapanLagi for potential acquisition but the deal didn’t happen because both parties have different vision for the company post-acquisition. Yahoo needed to acquire KapanLagi to enter the Indonesian market, so when the KapanLagi deal went down they acquire Koprol instead and launch a competing product for Kapanlagi.

We’re still gathering more info on this acquisition rumor, we’ll get back to you as soon as we get more info on the deal.

UPDATE

Continue reading Sources: KapanLagi Soon To Be Acquired *UPDATE*

Rumor: KapanLagi Akan Segera Diakuisisi *UPDATE*

Kami mendapatkan info dari narasumber kami bahwa portal online hiburan terbesar di Indonsia, KapanLagi sedang dalam proses negosiasi untuk proses akuisisi. Pembelinya adalah sebuah perusahaan yang sudah publik (IPO) dan terdaftar di Indonesia Stock Exchange. Kami telah menghubungi eksekutif dan shareholder dari KapanLagi namun mereka menolak untuk berkomentar (atau mereka memang tidak mau membalas email ketika weekend ;p)

Tahun 2009 lalu KapanLagi juga dalam proses akuisisi oleh raksasa media Yahoo! namun kandas di tengah jalan karena adanya perbedaan visi untuk KapanLagi pasca-akuisisi. Yahoo! harus mengakuisisi perusahaan lokal untuk bisa masuk ke pasar Indonesia dan akhirnya Yahoo! justru mengakuisisi Koprol dan meluncurkan produk pesaing KapanLagi.

Post ini akan kami update begitu kami mendapatkan informasi lebih lanjut.

UPDATE

Continue reading Rumor: KapanLagi Akan Segera Diakuisisi *UPDATE*

Rumor: Koprol Dikabarkan Bermitra dengan Chalkboard, Platform Pengiklanan Berbasis Lokasi (Updated)

Jaringan sosial berbasis lokasi, Koprol, dikabarkan sedang menggodok sebuah perjanjian kemitraan dengan perusahaan Singapura bernama Chalkboard. Chalkboard adalah sebuah jaringan platform pengiklanan berbasis lokasi sejenis Google Adsense untuk publisher, namun menyediakan iklan dari bisnis yang ada di sekitar pengguna, bila dilihat dari data lokasinya.

Sebelumnya Koprol bermitra dengan jasa penyedia diskon nomor satu di Indonesia, AdaDiskon, untuk menampilkan diskon dari berbagai bisnis; namun dengan kemitraan bersama Chalkboard ini, Koprol berarti memperluas jaringannya dengan menampilan iklan yang relevan secara geografis untuk sekitar 1,5 juta penggunanya. Dan bila perjanjian tersebut berjalan lancar, hal ini akan mendatangkan keuntungan besar bagi Yahoo! Koprol saat mereka masih memperluas bisnis ke area-area di mana Yahoo! masih memiliki citra baik.

Continue reading Rumor: Koprol Dikabarkan Bermitra dengan Chalkboard, Platform Pengiklanan Berbasis Lokasi (Updated)