Samsung Galaxy A32 Enterprise Edition, Harga Terpaut Sedikit dari Versi Standar, Tapi Sudah Dilengkapi Knox Suite

Samsung Electronics Indonesia belum lama ini memperkenalkan Galaxy A32 Enterprise Edition. Menyusul peluncurannya, Samsung mengundang sejumlah awak media dalam sesi tanya-jawab virtual mengenai smartphone pertamanya yang sepenuhnya ditujukan untuk segmen B2B tersebut.

Seperti diketahui, perangkat ini memiliki desain sekaligus spesifikasi yang sama persis dengan Galaxy A32 standar yang dijual untuk umum. Perangkat mengemas chipset MediaTek Helio G80, RAM 6 GB, storage internal 128 GB, baterai 5.000 mAh dengan dukungan fast charging 15 W, serta layar Super AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz.

Bahkan konfigurasi kamera belakangnya pun identik: kamera utama 64 megapixel, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 5 megapixel, dan kamera depth 5 megapixel. Yang berbeda adalah bagaimana perangkat ini datang membawa perlindungan yang komprehensif untuk mendukung keberlanjutan bisnis berbagai macam perusahaan di era new normal.

Perlindungan yang dimaksud adalah Knox Suite, yang merupakan versi komplet dari platform keamanan Samsung Knox, dengan sistem proteksi berlapis dan solusi manajemen yang terpusat. Jadi selain dirancang untuk meminimalkan user error pada karyawan perusahaan, Knox Suite juga dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan para IT admin.

Dibandingkan Knox versi biasa yang sudah menjadi standar pada ponsel-ponsel Samsung untuk segmen consumer, Knox Suite tak hanya menawarkan fitur yang jauh lebih lengkap serta proteksi yang lebih menyeluruh, melainkan juga lebih fleksibel untuk diadaptasikan dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan.

Keuntungan lain yang ditawarkan oleh Galaxy A32 Enterprise Edition adalah security maintenance release (SMR) rutin selama empat tahun. Juga berbeda dari produk versi consumer yang ‘masa hidupnya’ tidak pasti, Samsung menjanjikan product lifecycle minimal dua tahun untuk Galaxy A32 Enterprise Edition demi menghindarkan pemilik bisnis dari problem-problem yang biasa muncul ketika perangkat sudah tidak lagi didukung oleh produsennya.

Perusahaan yang tertarik saat ini sudah bisa membeli Samsung Galaxy A32 Enterprise Edition melalui PT. Teletama Artha Mandiri (TAM) selaku distributornya. Harga per unitnya dipatok Rp3.749.000, terpaut hanya sekitar 150 ribu rupiah jika dibandingkan dengan harga Galaxy A32 versi standar, dan itu sudah mencakup paket Knox Suite selama satu tahun.

Menurut Lukman Basuki, IT & Mobile B2B Business Senior Manager di Samsung Electronics Indonesia, ini merupakan deal yang sangat menarik karena kalau ingin membeli Knox Suite secara terpisah, maka perusahaan harus mengucurkan dana sekitar 900 ribuan rupiah per orang.

Samsung Galaxy XCover Pro Buktikan Bahwa Smartphone Enterprise Tak Harus Buruk Rupa

Smartphone untuk kalangan pebisnis atau enterprise umumnya jauh dari kata menarik, akan tetapi Samsung baru-baru ini membuktikan sebaliknya. Perangkat bernama Samsung Galaxy XCover Pro berikut ini bisa menjadi salah satu contoh smartphone enterprise yang dieksekusi dengan baik.

Secara fisik, XCover Pro sengaja dirancang tahan banting agar siap dioperasikan di lapangan. Sasis ekstranya memastikan XCover Pro bisa selamat meski terjatuh dari ketinggian 1,5 meter, tidak ketinggalan pula ‘serbuan’ cuaca ekstrem. Sertifikasi MIL-STD 810G maupun IP68 yang diusungnya merupakan indikasi akan ketangguhannya secara menyeluruh.

Layar model hole-punch miliknya mempunyai bentang diagonal 6,3 inci dan resolusi 1080p. Yang istimewa, layar sentuh ini tetap dapat dioperasikan meski dalam kondisi basah, atau ketika pengguna sedang mengenakan sarung tangan. Lebih lanjut, XCover Pro turut mengemas sepasang tombol fisik yang dapat diprogram sesuai kebutuhan, semisal untuk mengaktifkan fitur walkie talkie pada aplikasi Microsoft Teams.

Juga menarik adalah kemampuan XCover Pro untuk menjadi mesin point-of-sale (POS). Ini berarti pemilik usaha dapat memanfaatkannya untuk menerima pembayaran dari konsumen yang menggunakan kartu kredit, ponsel maupun smartwatch berbasis NFC. Urusan keamanan data, Samsung memastikan semuanya terjaga dengan baik berkat platform Knox rancangan mereka sendiri.

Secara teknis, XCover Pro mengemas spesifikasi macam ponsel kelas menengah: chipset octa-core Exynos 9611, RAM 4 GB, storage internal 64 GB (plus slot microSD), dan baterai 4.050 mAh yang bisa dilepas-pasang. Dua kamera belakangnya mengemas resolusi 25 megapixel dan 8 megapixel, sedangkan kamera depannya dengan sensor 13 megapixel.

Samsung berencana melepas Galaxy XCover Pro ke pasaran seharga $499 pada babak pertama tahun ini. Namun belum ada kepastian terkait negara mana saja yang bakal kebagian jatahnya.

Sumber: Samsung dan Engadget.