GfK: Smartphone Boom Continues in Southeast Asia

GfK Asia released the results of a survey conducted in several countries in Southeast Asia, related to smartphone sales in the region. The survey concluded that the smartphone boom is continuing in Southeast Asia, where a total of nearly 7.7 million smartphone units were sold during the first quarter of 2012 with a value of $2.4 million. The rate of increase in smartphone sales in the region increased in the range of 70%-400% over a year ago, with the Philippines scoring the highest growth percentage.

Of course, Indonesia is the biggest market, where sales exceeded $1.4 billion (58% of total regional sales) and smartphone penetration rate reached 62% as conveyed by Gerrard Tan, Account Director for Digital Technology, GfK Asia.

I’m not sure that the 62% figure is valid with regards to market penetration for smartphones in various regions in Indonesia. It is impossible (for now) for smartphones to have more sales than regular phones in Indonesia. I assume, the survey figures only reflect the conditions in major cities in Indonesia.

Continue reading GfK: Smartphone Boom Continues in Southeast Asia

GfK: Booming Smartphone Masih Berlanjut di Asia Tenggara

GfK Asia merilis hasil survei yang dilakukan di sejumlah negara di Asia Tenggara, berkaitan dengan penjualan smartphone di kawasan tersebut. Survei tersebut menyimpulkan bahwa booming smartphone di Asia Tenggara masih berlanjut, di mana secara total hampir 7.7 juta unit smartphone yang terjual selama kuartal I 2012 dengan nilai $2.4 Miliar. Peningkatan penjualan smartphone di kawasan ini meningkat di kisaran 70-400% dibandingkan setahun lalu, dengan Filipina mencetak persentase peningkatan tertinggi.

Indonesia tentu saja menjadi pasar terbesar, di mana nilai penjualan melebihi angka $1.4 miliar (58% dari total penjualan kawasan) dan tingkat penetrasi smartphone mencapai 62%. Hal tersebut disampaikan oleh Gerrard Tan, Account Director for Digital Technology, GfK Asia. Saya mungkin tidak setuju bahwa angka 62% ini menjadi total ukur penetrasi smartphone di berbagai kawasan di Indonesia. Tidak mungkin (untuk saat ini) smartphone memiliki penjualan yang lebih besar ketimbang feature phone di Indonesia. Asumsi saya, angka survei ini hanya mencerminkan kondisi di sejumlah kota besar di Indonesia.

Continue reading GfK: Booming Smartphone Masih Berlanjut di Asia Tenggara

Visa Certifies Several Smartphones for NFC Payment

Visa has establish partnership with a number of smartphone brands using the Android platform and BlackBerry to the list of certified products for NFC (Near Field Communication) payments. As reported by Computer World, smartphones included in the 1st batch list are Samsung Galaxy SII, LG Optimus NET NFC, BlackBerry Bold 9900, BlackBerry Bold 9790, BlackBerry Curve 9360, Curve 9380 and BlackBerry. This certification means that the smartphone have fulfilled the requirements to use Visa’s payWave technology.

PayWave machine are currently available for 185 thousand pieces scattered all over Europe. From any other country in the world, it seems that Europe is an early adopter of this NFC technology. The value added of using payWave technology is the compatibility with Google Wallet service. Thus if you use your phone as a medium of payment, you can choose to use Google Wallet to do fast and convenient transaction.

Continue reading Visa Certifies Several Smartphones for NFC Payment

Visa Sertifikasi Sejumlah Smartphone untuk NFC Payment

Visa telah memasukkan sejumlah merk smartphone yang menggunakan platform Android dan BlackBerry ke dalam daftar produk yang disertifikasi untuk NFC (Near Field Communication) payment. Seperti yang dilaporkan oleh Computer World, smartphone yang masuk dalam daftar di putaran pertama adalah Samsung Galaxy SII, LG Optimus NET NFC, BlackBerry Bold 9900, BlackBerry Bold 9790, BlackBerry Curve 9360, dan BlackBerry Curve 9380. Sertifikasi ini berarti smartphone tersebut telah memenuhi persyaratan untuk menggunakan teknolog payWave milik Visa.

Mesin payWave saat ini telah tersebar sebanyak 185 ribu buah di seluruh Eropa. Ketimbang negara-negara lainnya di dunia, nampaknya kawasan Eropa merupakan early adopter terhadap teknologi NFC ini. Nilai tambah dari penggunaan teknologi payWave ini adalah kompatibilitas dengan layanan Google Wallet. Dengan demikian jika Anda menggunakan ponsel Anda sebagai media pembayaran, Anda bisa memilih untuk menggunakan Google Wallet untuk kegiatan transaksi yang cepat dan nyaman.

Continue reading Visa Sertifikasi Sejumlah Smartphone untuk NFC Payment

Effective Measure: Indonesia Has The Lowest iOS Devices Penetration in Southeast Asia

Indonesian market has been recognized for its anomaly factor. While the neighborhood are crazy with iOS products — iPad, iPhone, and iPod touch, apparently the iOS devices penetration is still the lowest in Southeast Asia. According to the report released by Effective Measure, by the end of October 2011, there are 53% e-mobile population in Southeast Asia dominated by Apple products, of which is controlled by the iPad distribution.

Among 53% iOS marketshare, 32% is picked by iPad, 19.1% is contributed by iPhone, and the rest (or 1,9%) is taken by iPod touch. 53% can be converted as 11.8 million users, or in rought calculation there are 22.2 million e-mobile users in Southeast Asia. Besides iOS products, other products mentioned in the list are BlackBerry (from Research in Motion) for 6.9%, Nokia smartphone with 2.8%, and Samsung tablet and smartphone with 1.4% and 1.2% respectively.

Continue reading Effective Measure: Indonesia Has The Lowest iOS Devices Penetration in Southeast Asia

Blue Bird: Ketersediaan Aplikasi Mobile Tingkatkan Jumlah Pelanggan Hingga 3 Kali Lipat

Teknologi Informasi diciptakan untuk meningkatkan produktivitas yang ujung-ujungnya akan meningkatkan pencitraan suatu branding ataupun pendapatan perusahaan. Blue Bird Group (selanjutnya disebut Blue Bird) sebagai perusahaan taksi yang sejauh ini terbaik di Jakarta (dan mungkin juga Indonesia secara umum) nampaknya sudah mulai merasakan hasilnya. Dengan investasi GPS tracking yang ditanamkan di hampir semua taksi yang dimilikinya plus pembuatan aplikasi untuk 3 platform smartphone, BlackBerry, Android, dan iOS, Blue Bird berhasil meningkatkan jumlah pelanggan per harinya hingga 3 kali lipat.

Menurut Vice President Central Operation Blue Bird Group, Sigit Priawan Djokosoetono,  seperti dikutip dari Okezone, pelanggan Blue Bird yang biasanya hanya melakukan 200 pemesanan per harinya kini melonjak hingga 500-600 pemesanan per hari. Jumlah tersebut dihitung setelah implementasi aplikasi di platform BlackBerry, sehingga setelah peluncuran aplikasi Blue Bird untuk Android dan iPhone, yang launching-nya dilakukan beberapa waktu lalu, tentunya diharapkan jumlahnya akan meningkat lagi.

Continue reading Blue Bird: Ketersediaan Aplikasi Mobile Tingkatkan Jumlah Pelanggan Hingga 3 Kali Lipat

Gfk Asia: Android Kuasai Asia Tenggara, Kecuali Indonesia dan Vietnam

Kecepatan pertumbuhan platform Android menguasai pasar smartphone dunia sudah mencapai Asia Tenggara. Menurut hasil perhitungan GfK Asia, secara total ada 4.7 juta smartphone yang terjual di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Indonesia, Kamboja, dan Vietnam selama periode Juli hingga September 2011. Ada peningkatan penjualan smartphone sebesar dua kali lipat dibanding setahun lalu.

Secara total penjualan smartphone Android di kawasan ini mencapai 1.8 juta unit atau hampir 40% dari total. Secara kasar bisa dideskripsikan bahwa 2 dari 5 smartphone yang terjual di Asia Tenggara menggunakan platform Android. Volume penjualan Android meningkat 1000% (seribu persen) dalam setahun terakhir!

Continue reading Gfk Asia: Android Kuasai Asia Tenggara, Kecuali Indonesia dan Vietnam

Nielsen: The Usage of Mobile Phone to Access Internet in SEA is Increasing

The newest report from Nielsen about the internet access behavior in South East Asia shows that the usage of mobile phone to access internet is increasing. This survey was not only held in Indonesia but also in South East Asia as a whole. Although it doesn’t mention what countries has been surveyed, Nielsen concluded that in next 12 month the usage of internet access via mobile phone – especially smartphone – will reach 61%. Although accessing internet from home will still dominate as the main accessing media, the number will decrease significantly.

Besides mobile phone, there are 33% people stated that they use handheld devices non-mobile phone such as tablet, iPod touch, and PSP to browse. Although that data does not show that mobile phone is the main media – only 4% in 2010 – but there is culture change which push the high increase of internet usage via mobile phone or other handheld devices. Customers surveyed free to choose any media, even more than one media – it makes the figure of the chart can be more than 50% for some media.

Continue reading Nielsen: The Usage of Mobile Phone to Access Internet in SEA is Increasing

Nielsen: Penggunaan Ponsel untuk Berinternet di Asia Tenggara Semakin Tinggi

Laporan terbaru Nielsen tentang perilaku berinternet di negara-negara Asia Tenggara menunjukkan peningkatan penggunaan ponsel untuk berinternet. Survei ini bukan cuma untuk Indonesia, melainkan untuk Asia Tenggara secara keseluruhan. Meskipun tidak disebutkan negara apa saja yang disurvei, Nielsen menyimpulkan bahwa dalam 12 bulan ke depan, pengaksesan Internet melalui ponsel — khususnya smartphone — akan mencapai angka 61%. Meskipun berinternet di rumah tetap mendominasi sebagai media pengaksesan utama, nilainya mengalami  penurunan yang signifikan.

Selain ponsel, ada 33% orang yang menyatakan akan menggunakan handheld devices non-ponsel — seperti tablet, iPod touch, PSP — untuk berselancar di dunia maya. Meskipun angka tersebut tidak serta-merta menunjukkan bahwa berinternet di ponsel sebagai media yang utama — hanya 4% yang memilihnya di tahun 2010 — tapi ada pergeseran kultur yang mendorong semakin tingginya tingkat penggunaan Internet melalui ponsel ataupun handheld devices lainnya. Konsumen yang disurvei bebas memilih sebanyak mungkin media untuk berinternet — bahkan bila menggunakan semua media sekalipun — itu yang menyebabkan angka di chart bisa lebih dari 50% untuk sejumlah media.

Continue reading Nielsen: Penggunaan Ponsel untuk Berinternet di Asia Tenggara Semakin Tinggi

BlackBerry Ungguli iPhone dengan Rasio 12-banding-1, Android Kuasai 20% Pangsa Pasar Smartphone

Seiring dengan pertumbuhan pasar ponsel di Indonesia, kami mulai mengumpulkan beberapa data yang mungkin bisa membantu untuk memahami pasar mobile dengan lebih baik. Kami telah menulis beberapa artikel tentang masa depan smartphone dan feature phone, tapi kami belum memberikan dukungan data, jadi artikel ini akan melengkapi hal tersebut.

Indonesia mengklaim tingkat adopsi mobile internet sebesar 63 persen dengan peningkatan bulanan sebesar 158 persen. Pertumbuhan yang signifikan ini sebagian besar dipicu oleh ketersediaan perangkat smartphone yang lebih murah dengan fitur standar seperti web-browsing, Facebook, Twitter, chatting, email dan kamera. Banyak ponsel murah memasuki pasar rural secara massal dengan harga terendah sekitar Rp. 750rb dan paket data yang sangat murah mulai dari Rp. 35rb per bulan.

Hambatan untuk akses internet terus memudar.

Continue reading BlackBerry Ungguli iPhone dengan Rasio 12-banding-1, Android Kuasai 20% Pangsa Pasar Smartphone