Ninja Xpress Luncurkan Aplikasi Ninja Easy, Khusus Rambah Segmen Social Commerce

Perusahaan logistik asal Singapura, Ninja Van dengan merek dagang Indonesia Ninja Xpress meluncurkan aplikasi Ninja Easy, layanan terbaru yang khusus menyasar penjual dari segmen social commerce untuk pengiriman cash on delivery (CoD).

Aplikasi ini membawa semangat ingin menyederhanakan proses pengiriman dan pembayaran, sehingga para penjual bisa fokus mengembangkan bisnis, menghemat waktu mengurus administrasi penjualan, dan pada akhirnya menguntungkan para pembelinya.

Pihak Ninja Xpress memutuskan Indonesia jadi negara pertama yang menjajal layanan terbaru ini. Setelah Indonesia, Ninja Easy akan hadir di Thailand. Adapun saat ini, Ninja Xpress telah beroperasi di tujuh negara, diantaranya Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Indonesia dipilih mengingat secara potensi, baik dari segi jumlah populasi yang besar, cakupan wilayah yang luas. Selain itu, jumlah pengguna internet yang terus berkembang dan cara berjualan lewat media sosial yang sangat populer dengan menggunakan medium seperti Instagram dan Facebook.

Dari hasil riset yang dikutip Ninja Xpress diperkirakan pengguna ponsel di Indonesia akan bertambah jadi 100 juta orang pada 2018 dan penjualan lewat social commerce tumbuh dua kali lipat dari US$5,07 juta menjadi US$10,18 juta di 2020.

“Sebagai penyedia layanan logistik inovatif, kami senantiasa menerapkan teknologi canggih dan menghadirkan berbagai solusi modern yang meningkatkan standar e-commerce,” kata Country Head Ninja Xpress Indra Wiralaksmana, Selasa (4/3).

Dalam proses bisnisnya, lanjut Indra, Ninja Easy menyediakan sebuah tautan khusus per produk, berisi nama produk, foto, ukuran, perkiraan berat, harga, beserta ongkos kirimnya. Nantinya tautan tersebut dapat disebar ke akun media sosial milik penjual. Untuk mengonfirmasi penjualan, pembeli dapat membuka tautan yang diinginkan dan secara otomatis data mereka akan dikirim kembali ke penjual lewat aplikasi Ninja Easy.

Ketika pembeli telah mengonfirmasi pemesanannya, penjual bisa langsung menggunakan layanan on-demand dari aplikasi yang sama dan kurir perusahaan yang berada di lokasi terdekat akan menjemput barang pesanan dan mengantar ke alamat tujuan. Jaminan kedatangan kurir ke lokasi penjual maksimal 90 menit sejak pemesanan dilakukan.

Setelah menyederhanakan proses penjualan, Ninja Easy juga menyempurnakannya dengan menawarkan opsi pembayaran dengan CoD. Cara pembayaran ini masih mendominasi dari seluruh total transaksi belanja online di Indonesia, meski ada opsi lainnya seperti transfer bank atau internet banking.

Indra melanjutkan, dengan menyediakan opsi CoD menegaskan komitmen perusahaan untuk membantu menjembatani kesenjangan kepercayaan antara penjual dengan pembeli perihal reputasi kedua belah pihak atau hal lainnya, sehingga mereka bisa lebih percaya diri dalam bertransaksi online.

“Pembeli hanya membayar ketika barangnya sudah sesuai pesanan. Setelah pesanan dibayar, saldo di akun penjual di Ninja Easy akan bertambah. Dana dapat dicairkan dalam kurun waktu 3-5 hari.”

Kehadiran Ninja Easy juga diharapkan bisa membantu sistem pencatatan stok barang jadi otomatis dan pelacakan kiriman secara real-time. Apabila barang yang dikirim penjual tidak sesuai dengan pemesanan, maka pembeli bisa mengembalikan barang tanpa dikenakan biaya.

Sementara ini Ninja Easy baru menyediakan layanan pick up dengan titik lokasi awal pengiriman di Jakarta. Akan tetapi, alamat tujuan telah mencakup 35 kota di seluruh Indonesia. Setelah Jakarta, Ninja Easy bakal hadir di kawasan Bodetabek.

Diharapkan dari peluncuran layanan terbaru ini bisa mendongkrak kinerja perusahaan. Sebagai gambaran, sejak pertama kali diluncurkan pada September 2016 hingga kini pertumbuhan active shoppers mencapai 107%. Ninja Xpress telah melayani 35 kota, dengan konsentrasi seluruh kota tingkat satu di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.

Adapun jumlah armada kurir Ninja Xpress diklaim telah lebih dari 1.000 kurir dengan komposisi sekitar 80% menggunakan kendaraan roda dua. Indra menargetkan sampai akhir tahun ini Ninja Xpress bisa menambah cakupan wilayah pengiriman sekitar 60-80 kota di seluruh Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Ulang Tahun Ke-16, Kaskus Luncurkan Aplikasi Jual Beli dan Tambah Fitur di Social Commerce Platform

Tidak terasa tahun ini social commerce platform pertama di Indonesia Kaskus telah menginjak usia yang ke-16. Didirikan oleh Andrew Darwis pada 6 November 1999, saat ini Kaskus telah memiliki sekitar 20 ribu lebih komunitas, 400 forum dan lebih dari 2 juta orang penjual aktif. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Kaskus sebagai social commerce platform terbesar di Indonesia.

“Yang membuat Kaskus berbeda adalah sebagai social commerce platform secara natural berawal dari komunitas yang berkumpul tanpa disengaja menjadi forum jual beli,” kata Vice President Head of Product Strategy & Management Kaskus Networks Ardy Alam di acara temu media hari ini (06/11) di kantor Kaskus Jakarta.

Untuk memudahkan transaksi serta pilihan penjual dan pembeli, Kaskus turut meluncurkan aplikasi mobile khusus untuk Jual Beli. Aplikasi yang masih dalam versi beta ini, sudah bisa diunduh di iOS dan Android.

Penawaran lain yang diberikan oleh Kaskus adalah keanggotaan Kaskus+. Keuntungan lebih yang ditawarkan diantaranya adalah akses eksklusif yang tidak dimiliki oleh Kaskuser lainnya dan dapat mengakses berbagai fitur di Jual Beli atau aktivitas di Forum lainnya seperti kapasitas Inbox sebesar 500 pesan, mendapat highlight dari listing di lapak Jual Beli, akses prioritas VSL dan masih banyak lagi.

Selain memiliki sistem pembayaran yang terpadu, Kaskus yang sebelumnya telah bermitra dengan BCA sejak awal saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan tiga bank ternama yang sampai saat ini masih dirahasiakan namanya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pilihan lebih banyak kepada penjual dan pembeli saat melakukan transaksi jual beli di Kaskus.

“Saat ini Kaskus masih bekerja sama dengan BCA namun rencananya kami akan menggandeng tiga bank ternama di Indonesia yang sedang dijajaki dan masih dalam masa testing, dalam waktu dekat akan kami informasikan nama tiga bank tersebut,” kata Ardy.

Secara keseluruhan di usia yang ke-16, Kaskus berusaha untuk mewujudkan tiga pencapaian perusahaan, yaitu membuat lebih aman dan nyaman semua pengguna kaskus dan mengintegrasikan fasilitas tersebut untuk mempermudah transaksi, memperkenalkan aplikasi mobile khusus untuk jual beli (versi beta) serta menyiapkan premium membership yang baru dengan lebih banyak value yang ditawarkan untuk pengguna.

Enam Proses Baru di Social Commerce Platform

Secara resmi hari ini Kaskus juga memperkenalkan beberapa fitur baru yang memudahkan para penjual hingga pembeli untuk melakukan transaksi. Melalui enam proses social commerce platform, yaitu Verified Seller (VSL), BranKas, Merchant Dashboard, Shipping, Feedback dan Resolution Center.

“Keenam proses ini yang ingin kami coba implementasikan kepada para kaskuser yang ingin memanfaatkan fitur Jual Beli di Kaskus,” kata Ardy.

Jika selama ini semua informasi dari penjual hanya berdasarkan rekomendasi internal pengguna Kaskus saja, kini pembeli bisa melihat status Verified Seller (VSL) yang diberikan oleh Kaskus sesuai dengan persyaratan yang berlaku. VSL atau Verified Seller wajib menyertakan informasi data diri asli yang dapat dipertanggungjawabkan diantaranya nomor rekening BCA yang terdaftar, tanda pengenal, NPWP, dan alamat email.

“Selama ini reputasi penjual di Kaskus masih menggunakan sistem secara viral saja (recommended seller) dengan adanya verified seller menjadi bukti nyata bahwa penjual memliki entitas dan bisa di percaya oleh pembeli,” kata Ardy.

Saat ini jumlah Verified Seller di Kaskus telah mencapai lebih dari 1.000 seller. Penjual yang sebelumnya telah dicabut status VSL-nya bisa melakukan registrasi ulang sesuai dengan persyaratan yang ada.

Fitur terbaru lainnya adalah BranKas atau Brankas Kaskus merupakan fasilitas yang berfungsi untuk menjembatani proses pembayaran antara seller dan buyer yang bertransaksi di Jual Beli. Dengan fitur baru ini diharapkan bisa memberikan rasa keamanan kepada penjual dan pembeli untuk menggunakan RekBer Kaskus (BranKas) sebagai salah satu alternatif pembayaran di Jual Beli Kaskus. Untuk setiap transaksi di BranKas dikenakan biaya sebesar Rp. 1.650 yang akan ditanggung oleh penjual.

Ketika barang sudah dibayar oleh pembeli, BranKas akan menginfokan kepada penjual agar barang dapat langsung dikirim. Untuk logistik Kaskus bekerja sama dengan Tiki dan Pos Indonesia.

Semua transaksi ini bisa di-monitor secara real time melalui Merchandise Board yang bisa diakses oleh pembeli dan penjual. Jika sampai waktu yang dijanjikan barang belum diterima atau keluhan lainnya oleh pembeli selanjutnya bisa memanfaatkan fitur Feedback hingga Resolution Center.

Social Movement “MAR16ERAK”

Melalui Social Movement “MAR16ERAK” Kaskus mengajak komunitas Kaskuser untuk mengumpulkan donasi berupa masker N95, oksigen, hingga obat-obatan yang berkaitan dengan ISPA dan segera didistribusikan ke 7 kota di Indonesia yang terkena dampak buruk kabut asap di Indonesia. Perusahaan mengajak Kaskuser untuk berkontribusi mengumpulkan donasi serta berpartisipasi dalam rangakaian kegiatan yang digelar oleh Kaskus selama bulan November.

“Dukungan mereka menandakan bahwa keberadaan dan kekuatan dari komunitas Kaskus merupakan inti eksistensi Kaskus saat ini, untuk menjaganya kami akan terus fokus mengembangkan teknologi maupun fitur di Kaskus agar tetap relevan dan memenuhi kebutuhan para Kaskuser,” tuntas CMO Kaskus Ronny W. Sughiada.