Hybrid Cup Series Play on PC Fighting Game Tournament Cetak Rekor Jumlah Peserta!

Gelaran Hybrid Cup Series – Play on PC Fighting Game Tournament telah selesai di gelar. Kompetisi ini mungkin bisa dibilang menjadi gelaran Hybrid Cup yang memecahkan rekor, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 170 peserta. Pertandingan berlangsung dengan meriah, terutama dari sisi Tekken 7 Rookie yang diikuti oleh sekitar 122 peserta.

Tak hanya diikuti oleh banyak peserta, Hybrid Cup kali ini bahkan kedatangan peserta dari luar daerah, seperti Semarang, Bandung, bahkan juga ada yang dari Batam. Dengan jumlah peserta sebanyak itu, pertandingan pada cabang Tekken 7 Rookie dibagi menjadi 4 pool bracket untuk fase awal.

Setelah persaingan ketat dari 122 peserta, babak top 8 menyisakan Sansan_san, DRivals X | Grizz, DRivals X | Zwei, OFNIR, DRivals X | RipeDog, MYTH | Z-BLAY, UwU | dipicu.ikan, dan DRivals | Downfall. Pada akhinrya, babak Grand Final mempertemukan OFNIR dengan MYTH | Z-BLAY.

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Hybrid – Akbar Priono

Babak final bikin penonton jadi geregetan, karena OFNIR yang menggunakan Marduk harus melawan karakter musuh bersama pemain Tekken, yaitu Leroy yang digunakan oleh MYTH | Z-BLAY. Setelah poin kemenangan jadi 2-1, pertarungan jadi makin sengit. Memaksa pertandingan ke-4 mencapai ronde 5, untungnya Marduk dari OFNIR masih cukup tajam dan berhasil mengalahkan MYTH | Z-BLAY.

Cabang Soulcalibur V juga tak kalah seru. Pertandingan antara Wahon dengan Sinarkimigasuki jadi sangat ketat. Kedunya saling mencuri poin sampai keadaan menjadi 2-1. Ketika itu Wahon dengan Siegfried sudah memaksa pertarungan mencapai ronde 5 di pertandingan ke-4. Sayangnya permainan Mitsurugi dari Sinarkimigasuki masih terlalu solid, membuat ia jadi pemenang dari cabang Soulcalibur V.

Terakhir dari cabang Street Fighter V: Arcade Edition. Babak final mempertemukan arONEMANroe yang menggunakan Zeku dengan Shamwow yang menggunakan Chun-Li. Hampir seperti dua cabang lainnya, pertarungan berjalan begitu sengit di cabang ini. Sama-sama menggunakan seri best-of-5, Shamwow dan arONEMANroe bahkan bertanding mencapai pertandingan ke-5.

Shamwow sudah tinggal satu langkah lagi menuju bracket reset, namun arONEMANroe menunjukkan ketenangan di dalam permainannya. Pada babak penentuan, keduanya bermain dengan sangat hati-hati, Shamwow berhasil menjaga jarak yang membuat arONEMANroe ragu untuk mendekat. Momentumn muncul ketika Zeku menemukan celah untuk mendekat ke arah Chun-Li. arONEMANroe pun tidak ragu memanfaatkan momen tersebut, segera membanting dan melakukan satu low-kick untuk menutup pertandingan. Dengan ini, berikut daftar pemenang Hybrid Cup Series – Play on PC Fighting Game Tournament.

Tekken 7 Rookie

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Hybrid – Akbar Priono
  • 1st Place – OFNIR
  • 2nd Place – MYTH | Z-BLAY
  • 3rd Place – DRivals X | Grizz

Soul Calibur VI

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Para pemenang bersama komunitas Soul Calibur VI. Sumber: Hybrid – Akbar Priono
  • 1st Place – Sinarkimigasuki
  • 2nd Place – Wahon
  • 3rd Place – Illusion

Street Fighter V: Arcade Edition

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Hybrid – Akbar Priono
  • 1st Place – arONEMANroe
  • 2nd Place – Shamwow
  • 3rd Place – KapitanWibu

“Ini adalah salah satu Hybrid Cup terseru yang pernah diadakan oleh Hybrid.” Ucap Wiku Baskoro Co-Founder Hybrid.co.id. “Antusias peminat FH memang tidak lagi diragukan untuk ranah lokal. Semoga Hybrid Cup bisa menjadi salah satu ‘rumah’ bagi komunitas FG untuk mengasah kemampuan dan tempat berkumpul komunitas. Terima kasih Advanced Guard sebagai rekan acara, para sponsor, dan terutama semua peserta yang telah berpartisipasi.”

Terkait dengan gelaran ini, Bram Arman Co-Founder Advanced Guard selaku rekan Hybrid dalam menyelenggarakan Hybrid Cup Fighting Game Tournament juga memberikan komentarnya. “Saya senang sekali melihat gelaran ini. Ada sedikit kendala cuaca yang menghambat peserta, tapi pada akhirnya acara berjalan dengan meriah dan sangat ramai. Bahkan pemain non-rookie juga mampir demi mendukung teman dan rekan satu timnya. Saya akui masih banyak yang bisa diperbaiki dari acara ini, namun kebanyakan peserta memberikan feedback positif. Kebanyakan mereka merasa enjoy, happy, dan sangat mengapresiasi acara ini. Berkat itu juga, keletihan saya jadi terlupakan sejenak, pokoknya, FGC is the best!”

Setelah gelaran Hybrid Cup Series Play on PC Fighting Game Tournament, pertanyaan berikutnya mungkin adalah soal rencana Hybrid berikutnya dalam usahanya untuk terus membantu mengembangkan FGC di Indonesia. “Ada beberapa rencana yang sedang disusun Hybrid dan rekan. Setelah percobaan Tekken Rookie kemarin berhasil, semoga nanti konsep Hybrid Cup Tekken Series yang lebih seru bisa terwujud di Hybrid Dojo.” ucap Wiku.

Hybrid Cup Series – Play on PC disponsori oleh AMD dan Corsair, dengan dukungan dari AerocoolThunderX3TecwareRapooVPROViewSonic, dan ASRock.

Terima kasih atas partisipasi para peserta di dalam gelaran Hybrid Cup Series – Play on PC Fighting Game Tournament! Jangan lupa untuk memantau situs Hybrid.co.id dan follow akun media sosial Hybrid di TwitterFacebook, dan YouTube.

Bersiap Untuk Hybrid Cup Series – Play on PC: Fighting Game Tournament!

Mengawali tahun 2020, Hybrid mencoba hadir dengan berbagai variasi baru lewat gelaran yang diadakan. Contohnya kemarin, Hybrid sempat bekerja sama dengan komunitas Smash lewat Batavia Gamers untuk mengadakan Batavia Brawl: Pre-Season. Selain itu, ada juga Road to Hybrid Cup, yang menjadi gelaran turnamen sebagai bentuk persembahan Hybrid bagi komunitas Rainbow Six Siege Indonesia, R6 IDN.

Rentetan gelaran ini tentu tidak berhenti sampai di situ saja, karena untuk selanjutnya akan ada Hybrid Cup Series – Play on PC bertemakan Fighting Game Tournament. Untuk kali ini, Hybrid bekerja sama dengan salah satu dedengkot di dunia esports fighting game Indonesia, Advanced Guard.

Hybrid Cup Series – Play on PC: Fighting Game Tournament menghadirkan 3 cabang game, yaitu Tekken 7, Street Fighter: V, dan Soul Calibur VI sebagai pendatang baru. Selain itu, dalam hal Tekken 7, Hybrid Cup Series kali ini hadir sedikit beda karena mempertandingkan para petarung tingkat rookie.

Untuk itu, Hybrid Cup kali ini akan menggunakan daftar Advanced Player Tekken 7 milik Advanced Guard untuk menentukan kelas pemain. Pemain yang masuk dalam daftar tersebut adalah pemain-pemain yang aktif mengikuti berbagai turnamen yang diselenggarakan oleh Advance Guard selama tahun 2019 di regional Jabodetabek, dan tidak boleh mengikuti Hybrid Cup Series – Play on PC Fighting Game Tournament. Pemain yang masuk daftar tersebut adalah pemain yang berhasil mendapatkan peringkat 16 besar pada turnamen dengan partisipasi 64 orang, atau pernah masuk 32 besar di turnamen dengan partisipasi 128 orang.

Sumber: Advanced Guard
Sumber: Advanced Guard

Wiku Baskoro selaku Co-Founder Hybrid.co.id memberikan pandangannya terkait hal ini. “Tekken untuk rookie diadakan pada Hybrid Cup kali ini karena kerja sama dengan Advanced Guard yang punya rank list untuk Tekken. Rencananya Tekken rookie ini akan jadi babak awal untuk turnamen Tekken yang berkelanjutan. Ke depan, semoga akan ada turnamen Tekken lainnya dengan kategori yang berbeda-beda.”.

Bram Arman selaku Co-Founder Advanced Guard juga menambahkan. “Berhubung Hybrid Cup kali ini adalah hasil kerja sama antara Advanced Guard dengan Hybrid, jadi saya usulkan untuk bikin multiple turnamen. Bicara soal pilihan game, kalau Tekken sudah jelas, pemain-pemaninya banyak yang haus kompetisi. Tapi, berhubung Tekken sudah banyak kompetisi, makanya saya dan mas Wiku setuju untuk membuat Tekken rookie di kompetisi ini dan berharap nantinya bisa berjalan secara berkelanjutan dengan kategori yang lain.”.

“Kalau Street Fighter dan Soul Calibur dipilih karena saya sendiri kepingin perkembangan FGC bisa lebih merata di Indonesia. Soul Calibur mungkin terbilang baru muncul di Hybrid Cup. Namun demikian, saya dan mas Wiku sepakat memilih game ini karena sejak awal rilis, saya lihat pergerakan komunitas cukup solid. Maka dari itu saya juga dengan senang hati membantu komunitas Soul Calibur.” Bram melanjutkan.

Sumber: Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Hybrid – Ajie Zata

“Untuk Hybrid, saya sendiri berharap semoga Hybrid Dojo semakin dikenal banyak pihak. Supaya nantinya kompetisi seperti Hybrid Cup Series ini bisa jadi lebhi heboh lagi, lebih besar lagi.” Bram menutup komentarnya sambil mengatakan harapannya terhadap Hybrid Dojo.

Pendaftaran Hybrid Cup Play on PC dibuka sejak tanggal 15 Januari 2020 kemarin sampai 31 Januari 2020 mendatang. Untuk mendaftar, Anda dapat langsung pergi ke tautan bit.ly/hybridfight. Informasi lebih lanjut seputar Hybrid Cup Series – Play on PC: Fighting Game Tournament, Anda dapat mengunjungi tautan yang satu ini.

Pertandingan Hybrid Cup Series – Play on PC: Fighting Game Tournament akan diadakan pada 8 Februari 2020 mendatang di Hybrid Dojo, Kemang, Jakarta Selatan. Persiapkan diri, dan tunjukkan kemampuan Anda di Hybrid Dojo!

Komunitas ISCC Gelar Liga Online Soulcalibur VI

Franchise Soulcalibur mungkin tidak sepopuler Tekken di Indonesia, tapi penggemar seri ini juga memiliki komunitas yang cukup aktif. Berdiri sejak tahun 2009, komunitas ini memiliki Facebook Group dengan anggota kurang lebih 180 orang. Anda dapet menemukan berbagai informasi, diskusi, gathering, dan info turnamen seputar Soulcalibur di dalamnya. Komunitas ini bernama ISCC, singkatan dari Indonesia Soul Calibur Community.

Selain sebagai ajang sharing, ISCC juga merupakan tempat untuk mengadakan berbagai kegiatan, termasuk bermain Soulcalibur VI bersama. Dan belum lama ini, ISCC baru saja mengumumkan pembukaan liga Soulcalibur VI online. Mirip seperti liga sepak bola, liga ini menggunakan format round robin dengan sistem poin. Season pertama liga online ini direncanakan berakhir pada tanggal 31 Januari 2019, namun karena sifatnya kasual, bisa saja diperpanjang bila masih ada pertandingan yang belum dimainkan.

Soulcalibur VI - Screenshot 1
Soulcalibur VI | Sumber: Microsoft

“Jadi liga ini konsepnya adalah untuk promote komunitas dan pemainnya, juga buat pelihara kelangsungan game-nya di Indonesia biar gak dead. Kita berharap dengan liga online otomatis semua player akan saling add friend list dan saling kenal jadi ke depannya mereka bisa saling match kasual dan saling tantang,” demikian ujar Andrew Widjaja, anggota ISCC yang mengoordinir liga online Soulcalibur VI, kepada Hybrid.

Sebelum ada liga online ini, ISCC sebenarnya sudah pernah mengadakan kompetisi kecil-kecilan lainnya. Namun saat itu kompetisi diadakan dengan sistem turnamen eliminasi. “Pas itu ada player yang relatif newbie, ketemu yang langganan juara. Baru mulai langsung mati, ga berasa main katanya. Jadi dapat masukan mending dibuat liga aja supaya bisa ketemu semua,” jelas Andrew.

Soulcalibur VI - Screenshot 2
Soulcalibur VI | Sumber: Microsoft

Liga online ISCC ini sifatnya murni kasual, jadi tidak ada hadiah materiil seperti turnamen-turnamen profesional. Akan tetapi ISCC dapat menggunakan hasil liga online ini bila ada turnamen offline atau event di masa depan. Misalnya, pemain-pemain yang memimpin klasemen liga akan mendapat seeding yang lebih baik di turnamen.

Selain itu liga online ini juga akan dijadikan acuan untuk menentukan perwakilan dalam pertandingan eksibisi Soulcalibur antar negara. ISCC biasanya mengadakan pertandingan kasual melawan pemain dari negara lain, kemudian ditayangkan secara live streaming. Posisi liga inilah yang menentukan siapa saja anggota “timnas” Soulcalibur VI yang mewakili Indonesia di eksibisi tersebut.

“Kalau ga ada liga gitu nanti (pemain yang) ga diajak kan bisa tersinggung. Dulu 2013 kita pernah bikin (eksibisi) Indonesia vs. Singapura, sukses. Sekarang pengen bikin lawan Hong Kong, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand. Kalau lancar ya, kalau yang main masih pada minat nantinya,” kata Andrew.

ISCC - Photo
ISCC dalam turnamen Soulcalibur yang diadakan oleh Play Inc. | Sumber: Dokumentasi ISCC

Kekurangan liga online ini, menurutnya, tentu masih belum adanya hadiah. Di dunia fighting game memang seri Soulcalibur masih kurang mainstream dan sering dipandang sebelah mata. Banyak pemain yang hanya melihat sekilas lalu menganggap Soulcalibur hanyalah fighting game kasual, padahal sebetulnya seri ini punya gameplay yang sangat mendalam bila dipelajari dengan serius.

Di Indonesia pun, event yang mengangkat Soulcalibur di dalamnya terbilang jarang. Karena itulah ISCC berinisatif untuk mengadakan kegiatan sendiri. Anggota-anggota ISCC mayoritas sudah bekerja dan banyak yang sudah berkeluarga, jadi mereka tidak bisa seaktif dulu. Andrew berharap liga online seperti ini bisa memfasilitasi “mabar” para anggota ISCC yang tak punya waktu untuk bertatap muka, dan menarik pemain lain untuk aktif di komunitas. Terutama pemain-pemain yang berada di luar Jakarta.

Bila Anda berminat untuk mengikuti liga online Soulcalibur VI ini, Anda bisa langsung bergabung dengan Facebook Group ISCC melalui tautan berikut. Siapkah Anda unjuk kemampuan sebagai ahli senjata terkuat?

Sumber: Indonesia Soul Calibur Community

Katsuhiro Harada Diangkat Menjadi Supervisor Esports di Bandai Namco

Sepanjang 2018, Bandai Namco adalah salah satu penerbit game yang berperan sangat aktif di dunia esports. Mulai dari penampilan debut Dragon Ball FighterZ di EVO, Tekken World Tour yang akhirnya dimenangkan oleh pengguna karakter Panda, hingga Dragon Ball FighterZ World Tour Saga, rasanya selalu ada kejadian menarik dalam tahun tersebut. Kini Bandai Namco menyambut kedatangan tahun baru 2019 dengan strategi baru pula.

Katsuhiro Harada, director serta produser yang menangani seri Tekken dan Summer Lesson, kini mendapatkan jabatan baru, yaitu kepala dan supervisor tim Fighting Game Esports Strategy di Bandai Namco. Dalam surat terbuka yang disampaikannya lewat media sosial, Harada berkata bahwa Bandai Namco akan terus mengembangkan turnamen serta komunitas esports di sekitar tiga seri fighting game andalan mereka, yaitu Dragon Ball FighterZ, Tekken, dan Soul Calibur.

Katsuhiro Harada
Katsuhiro Harada juga tetap menjadi penanggung jawab seri Tekken | Sumber: Katsuhiro Harada

“Kami sudah merencanakan sebanyak mungkin turnamen resmi selama tahun depan (2019), sambil terus mendukung turnamen yang digelar oleh komunitas. Ditambah lagi, kami juga ingin mencari cara untuk membantu aktivitas turnamen serta komunitas di masa depan,” ujar Harada dalam surat terbuka tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa kondisi Bandai Namco di setiap wilayah bisa berbeda, jadi bila komunitas fighting game memiliki pertanyaan atau masalah, sebaiknya langsung menghubungi kantor Bandai Namco terdekat.

Update kondisi Dragon Ball FighterZ

Anda yang mengikuti dunia fighting game kompetitif mungkin sudah tahu bahwa beberapa waktu lalu Dragon Ball FighterZ sempat mengalami masalah. Game ini ditarik dari sejumlah turnamen besar tanpa alasan yang jelas, namun diskusi di komunitas fighting game memunculkan kecurigaan pada masalah lisensi. Salah satu turnamen besar yang batal menampilkan Dragon Ball FighterZ adalah EVO Japan 2019.

Banyak penggemar Dragon Ball FighterZ yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap Toei Animation, selaku pemegang hak cipta atas film animasi Dragon Ball. Akan tetapi Toei Animation telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak tahu-menahu tentang penarikan Dragon Ball FighterZ dari turnamen tersebut.

Bila bukan Toei Animation, siapa “dalang” di balik masalah ini? Sulit untuk menebaknya, karena hak cipta akan franchise Dragon Ball itu sendiri dipegang oleh banyak pihak. Selain Toei Animation, ada Bird Studio, Shueisha, Funimation Productions, serta Bandai Namco sendiri yang turut terlibat. Tapi setidaknya kini kemungkinan penyebabnya sudah semakin menyempit. Mudah-mudahan saja masalah ini cepat terselesaikan.

Kedudukan turnamen dalam hak cipta

Menurut Ultra David (tokoh veteran fighting game yang berprofesi sebagai pengacara), legalitas penggunaan suatu properti intelektual (IP) dalam wujud turnamen sebetulnya masih abu-abu. Tapi pada dasarnya, pemegang hak cipta memang berhak mengatur siapa saja yang boleh menampilkan IP mereka di depan publik. Bila dianalogikan dengan olahraga, hak cipta atas olahraga sepak bola memang tidak ada, tapi tetap ada hak cipta atas penyiaran olahraga tersebut, misalnya di stasiun televisi.

Ultra David & James Chen
Ultra David dan James Chen di Capcom Cup 2018 | Sumber: Ultra David

Selama ini legalitas turnamen tidak pernah menjadi masalah karena turnamen itu sendiri skalanya masih kecil. Andai dipermasalahkan pun, biaya yang dikeluarkan untuk mengurusnya di meja hijau akan terlalu besar. Tapi zaman sekarang berbeda. Esports telah menjadi industri bernilai jutaan dolar, dan masalah hak cipta mulai terasa penting untuk diperhatikan.

Ultra David sendiri tidak bisa memastikan siapa yang menyebabkan masalah di sekitar Dragon Ball FighterZ. Tapi hukum atas hak cipta ini sudah sangat jelas. Karena itu ia menyarankan, bila komunitas esports ingin mempertahankan pengadaan turnamen tak resmi, sebaiknya mereka melakukannya lewat bada legislatif, bukan lewat pengadilan. Bila komunitas bisa meyakinkan badan legislatif untuk menciptakan undang-undang mengayomi turnamen esports, itu akan jauh lebih baik daripada “berkelahi” melawan pemegang hak cipta.

Sumber: EventHubs, Katsuhiro HaradaDPG at Law, Toei Animation

SonicFox Dinobatkan Menjadi Atlet Esports Terbaik di The Game Awards 2018

Esports masih terus tumbuh pesat di tahun 2018 ini, dengan berbagai organisasi olahraga juga terjun menciptakan “versi esports” dari bidang mereka masing-masing. Tidak mengejutkan bila kemudian dalam gelaran penghargaan The Game Awards 2018, esports turut mendapat banyak sorotan. Selain penghargaan pada kategori-kategori yang sudah umum, The Game Awards 2018 memiliki kelompok kategori sendiri, bernama “Esports Awards”, yang terdiri dari tujuh penghargaan.

Paling mengesankan dari seluruh kategori tersebut adalah nominasi Best Esports Player yang dimenangkan oleh Dominique McLean, alias SonicFox. Atlet fighting game asal Amerika Serikat yang tergabung dengan tim Echo Fox ini sepanjang tahun telah menunjukkan performa yang luar biasa. Bukan hanya berhasil meraih juara di berbagai kompetisi fighting game papan atas, ia melakukannya di tiga game berbeda: Injustice 2, Dragon Ball FighterZ, serta Soul Calibur VI.

SonicFox bersaing dalam nominasi melawan pemain-pemain top dunia seperti Tokido (Hajime Taniguchi), Uzi (Jian Zi-Hao), s1mple (Oleksander Kostyliev), dan JJoNak (Sung-hyeon Bang). Mereka datang dari berbagai cabang esports, termasuk Overwatch, League of Legends, hingga Counter-Strike: Global Offensive. Menariknya, dua dari lima atlet yang masuk nominasi ternyata datang dari dunia fighting game. Mungkin ini pertanda bahwa popularitas fighting game di dunia esports sedang naik daun.

SonicFox - Injustice 2 Pro Series 2018
SonicFox selalu tampil dengan kostum rubah biru miliknya | Sumber: Windows Central

Ada beberapa hal yang membuat SonicFox sangat menonjol di dunia esports. Pertama, SonicFox memang punya kepribadian unik yang sering kali memunculkan hype ketika di atas panggung. Kedua, SonicFox sebenarnya dikenal sebagai pakar seri game Mortal Kombat. Bahwasanya ia bisa berpindah-pindah ke banyak game lain, dan langsung menjadi yang terbaik di dunia, itu menunjukkan bahw SonicFox memang punya talenta luar biasa.

Sebagai gambaran akan betapa dominan SonicFox di dunia fighting game, berikut ini adalah daftar beberapa prestasi yang diraih SonicFox sepanjang 2018:

  • Juara 1 DreamHack Austin 2018 | Dragon Ball FighterZ
  • Juara 1 VSFighting 2018 | Dragon Ball FighterZ
  • Juara 1 Evolution Championship Series 2018 | Dragon Ball FighterZ
  • Juara 1 Southern California Regionals 2018 | Injustice 2
  • Juara 1 Canada Cup 2018 | Soul Calibur VI
  • Juara 1 Canada Cup 2018 | Dragon Ball FighterZ
  • Juara 1 Injustice 2 Pro Series Grand Finals 2018 | Injustice 2

Dengan prestasi tersebut, hingga saat ini SonicFox telah mengantongi empat trofi Evolution Championship Series (EVO), turnamen fighting game terbesar di dunia. Angka yang tidak terlalu fantastis memang, tapi menjadi penting ketika kita menyadari bahwa SonicFox baru bermain secara profesional mulai tahun 2014. Artinya, sejak awal kariernya hingga sekarang, SonicFox telah memenangkan semua EVO yang ia ikuti.

SonicFox juga menciptakan drama rivalitas yang sangat menarik di kalangan komunitas Dragon Ball FighterZ. Perseteruan SonicFox melawan GO1 (Goichi Kishida) dari Jepang selalu menjadi pertandingan yang panas, apalagi GO1 dikenal sebagai pakar fighting game dengan tipe “air dasher” seperti Dragon Ball FighterZ. Mereka telah berkali-kali berhadapan di Grand Final turnamen besar, dan hingga kini tanding ulang mereka berdua selalu ditunggu oleh para penggemar. Saya sendiri merasa pemilihan SonicFox sebagai pemain esports terbaik tahun ini sudah tepat, karena sepak terjangnya sepanjang tahun memang sulit sekali dihentikan.

SonicFox vs GO1
SonicFox mengalahkan GO1 di EVO 2018 | Sumber: ESPN

Berikut ini adalah daftar pemenang The Game Awards selengkapnya.

Game Awards

  • Game of the Year: God of War
  • Best Ongoing Game: Fortnite
  • Best Game Direction: God of War
  • Best Narrative: Red Dead Redemption 2
  • Best Art Direction: Return of the Obra Dinn
  • Best Score/Music: Red Dead Redemption 2
  • Best Audio Design: Red Dead Redemption 2
  • Best Performance: Roger Clark sebagai Arthur Morgan (Red Dead Redemption 2)
  • Games for Impact: Celeste
  • Best Independent Game: Celeste
  • Best Mobile Game: Florence
  • Best VR/AR Game: Astro Bot Rescue Mission
  • Best Action Game: Dead Cells
  • Best Action/Adventure Game: God of War
  • Best Role Playing Game: Monster Hunter: World
  • Best Fighting Game: Dragon Ball FighterZ
  • Best Family Game: Overcooked 2
  • Best Strategy Game: Into the Breach
  • Best Sports/Racing Game: Forza Horizon 4
  • Best Multiplayer Game: Fortnite
  • Best Student Game: Combat 2018
  • Best Debut Indie Game: The Messenger

Esports Awards

  • Best Esports Game: Overwatch
  • Best Esports Player: SonicFox (Dominique McLean)
  • Best Esports Team: Cloud9 (League of Legends)
  • Best Esports Coach: Reapered (Bok Han-gyu) dari Cloud9
  • Best Esports Event: League of Legends World Championship
  • Best Esports Host: Sjokz (Eefje Depoortere)
  • Best Esports Moment: Cloud9 Comeback Win in Triple OT vs FAZE

Community Award

  • Content Creator of the Year: Ninja

Sumber: The Game Awards, Liquidpedia

Enam Fighting Game Ternama Dipertandingkan dalam Fight Fest Jakarta (UPDATED)

Ingin bertanding di turnamen fighting game dengan hadiah puluhan juta rupiah? Anda bisa coba mengikuti Fight Fest yang akan digelar tanggal 26 – 27 Januari 2019 mendatang. Turnamen ini merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak, antara lain MyRepublic, Advance Guard, Indonesia Esports Games, serta didukung secara resmi oleh SNK. Lokasi acaranya sendiri berada di kantor MyRepublic Jakarta, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37, Menteng, Jakarta Pusat.

Fight Fest melombakan lima fighting game ternama dunia, yaitu Tekken 7, Street Fighter V: Arcade Edition, The King of Fighters XIV, The King of Fighters 98, serta yang baru saja dirilis, Soul Calibur VI. Jumlah game yang dilombakan cukup banyak karena Fight Fest ini adalah wadah yang memayungi beberapa kompetisi sekaligus. Berikut ini rinciannya.

Tekken 7 | Road to IEG
Fight Fest mewadahi kualifikasi Tekken 7 IEG | Sumber: Fight Fest

Tekken 7 – Road to Indonesia Esports Games

Kompetisi Tekken 7 di Fight Fest merupakan babak kualifikasi dari ajang Indonesia Esports Games (IEG) cabang Tekken 7 yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Turnamen Tekken 7 Fight Fest berlangsung pada tanggal 26 Januari 2019, dan dari sini akan diambil tiga kontestan terbaik untuk maju ke babak final IEG.

Final Tekken 7 IEG sendiri akan dilaksanakan esok harinya, 27 Januari 2019, di Jakarta Convention Center Hall A. Tersedia uang hadiah senilai Rp25.000.000 bagi empat petarung terbaik, yang akan diserahkan pada hari yang sama.

Fight Fest - Neo Geo World Tour 2
Juara KOF akan mewakili Indonesia di Neo Geo World Tour Global Finals | Sumber: Fight Fest

Neo Geo World Tour 2

Fight Fest melombakan dua cabang fighting game buatan SNK, yaitu The King of Fighters XIV dan The King of Fighters 98. Pemenang masing-masing cabang kompetisi nantinya akan maju mewakili Indonesia di ajang Neo Geo World Tour 2 Global Finals, melawan petarung-petarung hebat dari negara lain seperti Arab Saudi, Jerman, Singapura, dan sebagainya.

Neo Geo World Tour 2 akan diadakan pada Fight Fest hari kedua, yaitu tanggal 27 Januari 2019 di MyRepublic Jakarta. Turnamen ini adalah turnamen resmi di bawah dukungan SNK langsung.

Fight Fest - Soul Calibur VI Community Tournament
Soul Calibur VI Dilombakan Sebagai Community Tournament | Sumber: Fight Fest

Community Tournaments: Street Fighter, Soul Calibur, BlazBlue

Untuk lebih meramaikan acara, Advance Guard selaku penyelenggara Fight Fest juga mengadakan tiga turnamen sampingan atau Community Tournament, yaitu turnamen Soul Calibur VI, Street Fighter V: Arcade Edition, dan BlazBlue: Cross Tag Battle. Community Tournament ini berlangsung pada hari pertama, yaitu 26 Januari. Juara masing-masing turnamen akan mendapat uang hadiah sesuai dengan jumlah peserta yang ikut bertanding (pot prize).

Fight Fest - Street Fighter V Community Tournament
Street Fighter V, besar di luar negeri tapi sepi di Indonesia? | Sumber: Fight Fest

Pendaftaran untuk seluruh turnamen di Fight Fest saat ini sudah dibuka, dan akan ditutup pada tanggal 11 Januari 2019. Akan tetapi, bila Anda melakukan registrasi sebelum tanggal 10 Desember, Anda akan mendapat potongan biaya pendaftaran. Potongan biaya juga bisa Anda dapatkan dengan cara membagikan post Facebook yang ada di tautan berikut.

Seperti turnamen fighting game pada umumnya, semua kontestan di Fight Fest diharapkan membawa controller sendiri, termasuk juga kelengkapan seperti kabel data untuk DualShock 4. Untuk peraturan lengkap serta pendaftaran, silahkan langsung kunjungi kedua tautan di bawah.

Fight Fest - BBCTAG Community Tournament
BlazBlue: Cross Tag Battle telah ditambahkan sebagai game keenam | Sumber: Fight Fest

Update : Penambahan BlazBlue: Cross Tag Battle ke Community Tournament

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Advance Guard