Minecraft, Doom, dan Death Stranding Adalah Game dengan Soundtrack Terpopuler di Spotify Selama 2020

Apa soundtrack game favorit Anda? Buat saya pribadi, belakangan ini saya sedang menggandrungi musik dari game Borderlands 3, khususnya satu lagu yang berjudul “Supernova Dreamsicle”, sebab memang saya baru sempat menamatkannya belum lama ini.

Kalau melihat tren secara global, ada tiga game yang soundtrack-nya merajai Spotify selama 12 bulan terakhir. Ketiganya adalah Minecraft, Doom, dan Death Stranding. Tentu saja data ini bukan hasil karangan saya, melainkan dari laporan CNN berdasarkan keterangan langsung dari Spotify.

Sebagian dari kita mungkin akan sedikit terkejut melihat Minecraft duduk di posisi teratas, tapi kita juga tidak boleh lupa bahwa Minecraft adalah salah satu game terlaris yang pernah ada. Per bulan Mei 2020 kemarin, Minecraft tercatat sudah terjual sebanyak 200 juta kopi, jauh lebih banyak ketimbang Grand Theft Auto V, yang di titik ini mungkin juga sudah bisa dikategorikan sebagai game sejuta umat.

Untuk posisi keduanya, sayang sekali laporan dari CNN tidak menjabarkan Doom yang mana, tapi asumsi saya adalah Doom sebagai suatu franchise, yang berarti mencakup Doom (2016) dan Doom Eternal sekaligus. Kebetulan saya cukup suka dengan genre metal, dan soundtrack gubahan Mick Gordon di kedua game tersebut memang berhasil memacu adrenalin meski saya sebatas mendengarkannya via Spotify.

Di posisi ketiga, ada Death Stranding yang memang memukau secara musikal maupun sinematik. Dalam proses pengembangannya, Kojima Productions memang tidak mau tanggung-tanggung dalam menggarap soundtrack-nya, dan pada akhirnya melibatkan sejumlah musisi ternama seperti CHVRCHES maupun Bring Me The Horizon.

Data menarik lain dari laporan CNN tersebut adalah seputar K/DA, girl band virtual yang Riot Games ciptakan dalam upayanya mengekspansi dunia League of Legends ke luar ranah gaming. Tercatat bahwa jumlah stream lagu-lagu K/DA di Spotify naik 109% dibandingkan di tahun 2019, dan ini cukup wajar mengingat K/DA memang baru merilis album baru di bulan Oktober kemarin, ditambah lagi animo yang berasal dari penyelenggaraan League of Legends Worlds di bulan yang sama.

Sumber: GamesRadar.

Steam Akan Perbarui Sistem Penjualan Soundtrack Game pada Platform-nya

Steam boleh merevolusi cara kita membeli video game ketika dirilis pertama kali di tahun 2003, akan tetapi sejumlah fiturnya sudah terkesan kuno untuk standar sekarang. Ambil contoh fitur chat-nya, yang mengingatkan saya pada zaman kejayaan Yahoo Messenger, dan yang pada akhirnya sudah dirombak total dengan merujuk pada kesuksesan Discord.

Contoh lainnya adalah bagaimana Steam memperlakukan konten musik alias soundtrack pada platform-nya. Andai kita tertarik untuk membeli soundtrack dari sebuah game, kita harus lebih dulu membeli game-nya, sebab soundtrack-nya dijajakan sebagai salah satu DLC (downloadable content).

Karena dianggap DLC, soundtrack-nya pun tidak dapat diunduh secara terpisah, dan kita diwajibkan untuk mengunduh sekaligus meng-install game-nya terlebih dulu. Lebih parah lagi, cara mengakses soundtrack-nya hanya bisa dengan membuka tab DLC pada menu properties dari game terkait, atau dengan mencarinya di hard disk secara manual.

Ini sangat disayangkan mengingat ada banyak game yang soundtrack-nya begitu memukau – favorit saya adalah Cuphead dan Bioshock Infinite. Untungnya, Valve sudah siap membenahi dan meluncurkan sistem baru terkait penjualan soundtrack di platform-nya.

Musik merupakan salah satu aspek paling berkenang dari BioShock Infinite / Steam
Musik merupakan salah satu aspek paling berkenang dari BioShock Infinite / Steam

Saat sudah diterapkan nanti, kita dapat membeli soundtrack sebuah game secara terpisah, tanpa harus membeli game-nya, demikian pula proses mengunduhnya yang juga bisa dilakukan secara terpisah. Usai membeli, konten musiknya bisa kita akses dan putar langsung dari seksi baru di Steam Library.

Juga berguna adalah opsi untuk menetapkan directory khusus yang akan menyatukan semua konten musik yang dibeli dari Steam, bukan dipisah-pisah ke subdirectory masing-masing game seperti kasusnya sekarang. Untuk kalangan developer, mereka dipersilakan menjual soundtrack meskipun game-nya tidak tersedia di Steam.

Secara default, konten musik yang dibeli dari Steam akan disimpan dalam format MP3 standar, akan tetapi konsumen juga bisa mengaktifkan opsi untuk mengunduh dalam format lossless (FLAC atau WAV) apabila tersedia. Selain tentu saja file musik itu sendiri, soundtrack yang dijual di Steam juga dapat mengemas konten ekstra macam album art dan liner notes.

Sumber: PC Gamer dan Steam.

Ayo Nikmati 8 Soundtrack Game Terbaik di 2016

Setujukah Anda dengan daftar 10 permainan terbaik di 2016 yang DailySocial umumkan minggu lalu? Beberapa faktor kami jadikan takaran dalam menentukan urutannya, dan meski porsinya lebih kecil dibanding gameplay, audio merupakan salah satu tolak ukur di sana. Suara adalah aspek penting dalam video game, penggunaan musik yang tepat tentu saja mampu meningkatkan immersion.

Untuk itu, mari kita tanggalkan sejenak faktor gameplay. Artikel ini sengaja kami persembahkan buat game-game di 2016 dengan soundtrack orisinal terbaik, terlepas dari baik atau buruknya kualitas konten permainan.

8. Battle Theme – Final Fantasy XV

Yoko Shimomura

Bukan soundtrack Final Fantasy namanya jika tidak mengedepankan kesan spektakuler lewat orkestra megah, dan Yoko Shimomura meneruskan tradisi tersebut di Final Fantasy XV. Musik-musiknya diramu agar cocok dengan keadaan yang tengah terjadi, dan khususnya di Battle Theme, Anda bisa merasakan gaya Kingdom Hearts.

7. ‘Ded Sec – Watch Dogs 2

Mohawke

Musik garapan komposer Hudson Mohawke bukanlah dubstep biasa. Di sana ada kombinasi dari kor, tepuk tangan dan piano, berbaur serasi dengan suara derakan, gersik, dan bleep. Perpaduan semuanya betul-betul merepresentasikan tema dan gameplay permainan open world Ubisoft itu.

6. Summer (Tropicala) – Stardew Valley

Eric Barone

Salah satu aspek paling mengagumkan dari Stardew Valley adalah semua elemen di sana – dari mulai desain sampai programming – dilakukan seorang diri oleh Eric ‘ConcernedApe’ Barone, termasuk bagian musiknya. Kehebatan nada gembira di Tropicala ialah ia mampu mengembalikan semangat gamer, bahkan setelah mengalami gagal panen.

5. Cult of the Zealous – Hyper Light Drifter

Disasterpiece

Dinamika masing-masing lagu di soundtrack Hyper Light Drifter memang bervariasi, tapi Disasterpeace memanfaatkan pendekatan low fidelity yang sama di musik elektroniknya untuk membangkitkan mood sekaligus membuatnya terdengar muram – seperti keseluruhan tema permainan.

4. Delphinus Delphis – Abzû

Austin Wintory

Satu lagi contoh bagaimana musik bisa berjalan sempurna dengan tema dan visual permainan. Delphinus Delphis menghidangkan nada-nada misterius sekaligus menyegarkan, mampu menyentuh emosi pemain, terasa mengalir layaknya eksplorasi bawah air yang sedang Anda lakukan.

3. Supermoon – No Man’s Sky

65daysofstatic

No Man’s Sky memang mengecewakan banyak orang, namun dengan menaruh Supermoon kreasi 65daysofstatic di trailer, tidak heran banyak gamer termakan oleh hype-nya. Distorsi suara gitar, perkusi yang tajam, dan bunyi-bunyian elektronika memang terdengar pas dengan premis eksplorasi luar angkasa dari permainan.

2. Path of Redemption – I Am Setsuna

Tomoki Miyoshi

Lantunan musik piano Tomoki Miyoshi yang sedih dan moody ini merupakan elemen penting dari identitas I Am Setsuna sebagai permainan role-playing berformula Jepang klasik. Saya sangat yakin, lagu ini bisa menyentuh emosi bahkan meskipun Anda belum pernah memainkan I Am Setsuna sekalipun.

1. BFG Division – Doom (2016)

Mick Gordon

Saat kita pikir akan sulit bagi id Software untuk mengalahkan efek yang diberikan At Doom’s Gate pada para gamer veteran, Mick Gordon membuktikan asumsi tersebut keliru. Epik, keras dan brutal, soundtrack Doom (2016) – terutama BGF Division – sangat pas buat menemani Anda melumat iblis-iblis neraka yang lepas di planet Mars.

(Seluruh soundtrack-nya bisa Anda nikmati lewat tautan ini.)