Mass Fidelity raD Adalah Speaker Bluetooth Berbodi Tangguh dengan Dukungan Teknologi Multi-Room

Aspek terpenting dari sebuah speaker Bluetooth adalah Anda bisa membawanya dengan mudah ke mana saja. Itulah mengapa belakangan semakin banyak speaker Bluetooth yang dilengkapi bodi tahan air dan debu, sehingga pengguna benar-benar bisa memakainya di manapun dan dalam kondisi apapun.

Tren lain yang juga banyak diadopsi adalah konektivitas multi-room seperti yang dipelopori dan dipopulerkan oleh Sonos. Di mata perusahaan asal Kanada bernama Mass Fidelity, sudah saatnya kedua aspek ini digabungkan ke dalam satu produk.

Buah pemikiran mereka adalah raD. Ia sepintas kelihatan seperti speaker Bluetooth biasa, tapi sebenarnya ia datang dengan bodi tangguh bersertifikasi IPX5 dan telah mengadopsi teknologi multi-room.

Mass Fidelity bisa diibaratkan hasil perkawinan UE Boom dan Sonos / Mass Fidelity
Mass Fidelity bisa diibaratkan hasil perkawinan UE Boom dan Sonos / Mass Fidelity

Dimensi raD tergolong amat ringkas, hanya 122 x 122 x 72 mm, dengan bobot 1,5 kg. Biarpun kecil, teknologi Radial Soundfield miliknya – yang terdiri dari empat driver berukuran 1,5 inci dan sebuah woofer 3 inci – diyakini sanggup menggelontorkan suara yang keras sekaligus jernih meski tengah berada di luar ruangan.

Konektivitas Bluetooth 4.1 dan dukungan codec aptX turut diusung oleh raD, begitu juga dengan kemudahan pairing via NFC. Namun yang paling memikat adalah kompatibilitasnya dengan sistem multi-room Core yang juga dikembangkan oleh Mass Fidelity. Proses menyambungkannya pun juga hanya perlu mengandalkan satu tombol saja.

Baterai milik raD diperkirakan bisa bertahan selama 8 jam penggunaan. Uniknya, raD juga bisa difungsikan sebagai power bank dadakan berkat sebuah port USB di sisi belakangnya, tepat di sebelah jack audio standar 3,5 mm.

Mass Fidelity raD saat ini ditawarkan seharga $169 di Indiegogo. Ini bukan pertama kalinya Mass Fidelity mengambil jalan crowdfunding; produk perdananya yang menuai sukses, speaker multi-room Core itu tadi, juga lahir dari Indiegogo dua tahun silam.

Tivoli Audio Luncurkan Lini Speaker Baru dengan Teknologi Multi-Room ala Sonos

Tahun demi tahun, lawan Sonos di ranah sistem audio multi-room terus bermunculan. Yang terbaru datang dari Boston di bawah nama Tivoli Audio. Yup, pabrikan yang dikenal akan produk-produknya yang berdesain klasik ini memperkenalkan lini perangkat baru bernama ART untuk bersaing dengan Sonos dan lainnya.

ART sendiri merupakan singkatan dari “Audio Reimagined Together”. Meski demikian, nama ini masih bisa menggambarkan kepedulian Tivoli Audio akan nilai estetika, seperti yang bisa kita lihat dari dua speaker di lini ini, yakni Cube dan Orb.

Keduanya sama-sama berdimensi ringkas dan dibuat menggunakan perpaduan material kayu plus kain. Cube tampak sangat simpel dengan bodi kubusnya, sedangkan Orb berwujud bulat pipih, ideal untuk dipasangkan pada tembok. Pun begitu, baik Cube maupun Orb bisa menjadi dekorasi ruangan yang pas saat diletakkan di atas meja.

Sama seperti Cube, Orb bisa dikonfigurasikan menjadi setup stereo atau multi-room / Tivoli Audio
Sama seperti Cube, Orb bisa dikonfigurasikan menjadi setup stereo atau multi-room / Tivoli Audio

Aspek simpel terus diperkuat dengan minimnya jumlah tombol pada bodi Cube dan Orb. Pelat atasnya telah ditanami panel sentuh untuk memutar dan menghentikan musik, namun keduanya sama-sama lebih ditujukan untuk penggunaan berbasis aplikasi smartphone.

Menyambung ke Wi-Fi, Cube dan Orb bisa dikonfigurasikan menjadi sistem multi-room seperti Sonos. Pengguna tetap bisa memakainya seperti speaker Bluetooth biasa dalam konfigurasi mono, atau stereo menggunakan dua speaker sekaligus.

ConX dapat menjadikan turntable lawas sebagai sumber audio nirkabel, atau menyulap speaker kawak menjadi wireless / Tivoli Audio
ConX dapat menjadikan turntable lawas sebagai sumber audio nirkabel, atau menyulap speaker kawak menjadi wireless / Tivoli Audio

Streaming dari layanan seperti Spotify maupun Deezer sangat dimungkinkan dengan Cube dan Orb. Namun Tivoli Audio masih punya penawaran unik lain dalam wujud sebuah Wi-Fi transmitter bernama ConX. Dengan ConX, pengguna bisa meneruskan audio dari sumber apapun, bahkan turntable atau pemutar kaset lawas sekalipun.

Selebihnya, ConX juga dapat berfungsi seperti Chromecast Audio, dimana pengguna dapat mengubah speaker lawasnya menjadi wireless dengan menyambungkan ConX. Ketiga produk dari lini ART ini sekarang sudah dipasarkan dengan harga $199 untuk Cube, $249 untuk Orb dan $59 untuk ConX.

Sumber: TheNextWeb dan Tivoli Audio.

Yamaha Juga Punya Sistem Audio Multi-Room untuk Menghadang Sonos

Sonos patut berbangga, pasalnya inovasi multi-room yang mereka pelopori kini berhasil membuat pabrikan-pabrikan perangkat audio lainnya latah dan mengikuti jejak Sonos. Bahkan nama besar di industri audio seperti Yamaha pun tidak sungkan mengungkap kehadiran sistem multi-room besutannya sendiri pada bulan Agustus kemarin. Continue reading Yamaha Juga Punya Sistem Audio Multi-Room untuk Menghadang Sonos

Libratone Luncurkan Generasi Kedua dari Speaker Nirkabel Andalannya

Ini mungkin pertama kalinya Anda mendengar nama Libratone. Padahal, perusahaan asal Denmark ini sudah beberapa tahun menjajakan speaker nirkabel yang berkualitas. Di Indonesia sendiri, sejumlah produknya sempat dipasarkan melalui reseller produk-produk Apple. Continue reading Libratone Luncurkan Generasi Kedua dari Speaker Nirkabel Andalannya

Speaker Sonos Play:5 Baru Dibekali Kemampuan Mengenali Kondisi Ruangan

Sudah hampir dua tahun sejak Sonos mengeluarkan produk baru. Kini dedengkot sistem audio multi-room tersebut dengan bangga memperkenalkan speaker terbarunya, Sonos Play:5. Play:5 sendiri sebenarnya merupakan speaker pertama Sonos yang dilengkapi teknologi multi-room. Namun versi terbarunya kini telah disulap menjadi sebuah speaker pintar. Continue reading Speaker Sonos Play:5 Baru Dibekali Kemampuan Mengenali Kondisi Ruangan

UE Boom 2, Suksesor dari Speaker Bluetooth Andalan Ultimate Ears

Setelah memperkenalkan speaker Bluetooth berwujud nyeleneh, Logitech lewat anak perusahaannya, Ultimate Ears, kini kembali menilik debutnya di kategori speaker Bluetooth, yaitu UE Boom. Dua tahun berselang, UE Boom 2 kini lahir membawa penyempurnaan hampir di segala aspek. Continue reading UE Boom 2, Suksesor dari Speaker Bluetooth Andalan Ultimate Ears

Speaker Ini Mengadaptasikan Suaranya dengan Bentuk Ruangan

Seperti yang kita tahu, akustika adalah salah satu bab fisika yang amat kompleks. Pada prakteknya, bentuk ruangan sangat berpengaruh terhadap kualitas akustik yang didapat. Setiap studio rekaman maupun teater opera memerlukan teori kalkulasi yang tepat dari para ahli untuk mewujudkan kualitas akustik yang terbaik. Continue reading Speaker Ini Mengadaptasikan Suaranya dengan Bentuk Ruangan

Philips Izzy Ramaikan Kompetisi Speaker Multi-Room

Tak bisa dipungkiri, konektivitas nirkabel adalah salah satu inovasi terbaik di industri perangkat audio. Namun dari situ lahir pula inovasi lain yang tak kalah cerdas, yaitu sistem multi-room yang dipopulerkan oleh sebuah brand bernama Sonos. Continue reading Philips Izzy Ramaikan Kompetisi Speaker Multi-Room

Jelang IFA 2015, LG Umumkan Dua Speaker Bluetooth Baru

Event IFA 2015 belum dimulai, LG tampaknya sudah mencuri start dengan memperkenalkan dua speaker Bluetooth baru: LG Music Flow P5 dan SoundPop 360. Keduanya dirancang dengan memperhatikan keseimbangan antara portabilitas dan kualitas suara. Continue reading Jelang IFA 2015, LG Umumkan Dua Speaker Bluetooth Baru

Mangkir dari Ranah Portable, Astell & Kern Perkenalkan Sistem Audio All-In-One Perdananya

Kalau Anda gemar mengikuti perkembangan perangkat audio, besar kemungkinan Anda mengenal nama Astell & Kern. Buat yang belum tahu, brand ini sangat dikenal akan lini perangkat portable music player-nya yang super-premium. Tidak jarang produk besutan Astell & Kern ini disebut-sebut sebagai iPod-nya para audiophile. Continue reading Mangkir dari Ranah Portable, Astell & Kern Perkenalkan Sistem Audio All-In-One Perdananya