Asus Hadirkan ROG Strix GL553 ke Indonesia, Sajikan GTX 1050 dan Intel 7th-Gen

Hadirnya GeForce GTX 1050 dan 1050 Ti di laptop adalah angin segar bagi konsumen yang mendamba notebook gaming bertenaga kartu grafis anyar Nvidia di harga bersahabat. Para produsen mulai mengadopsi GPU Pascal baru itu semenjak dilangsungkannya ajang CES 2016, dan Asus mengabarkan mereka telah membawa satu produk mainstream baru ke tanah air.

Produsen hardware dan PC asal Taiwan itu mengumumkan ketersediaan Republic of Gamers Strix GL553 di Indonesia, sebuah gaming notebook bersenjata GeForce GTX 1050/1050Ti dan Intel Core generasi ke-7, menggantikan versi sebelumnya yang menyimpan Intel Skylake dan GTX 960M. Hardware tersebut dikemas dalam case khas Strix, dengan striping jingga kemerahan yang tampak kontras di latar belakang hitam.

Asus ROG Strix GL553 4

ROG Strix GL553 baru ini mengusung wujud serupa varian sebelumnya, juga menyuguhkan layar 15,6-inci. Meski belum bisa masuk ke kategori ultra-thin, perbandingan ukuran tubuh dan ketebalannya ideal, membuat notebook tetap terlihat ramping – dimensinya adalah 383x255x30mm. Menariknya lagi, sisi konektivitas Strix GL553 sangat lengkap, memastikannya tak hanya andal untuk kegiatan gaming, namun juga mendukung penyajian konten hiburan lain.

Asus ROG Strix GL553 3

Laptop ini memanfaatkan arahan desain bersudut dan tema asimetris, dapat dilihat dari lekukan-lekukan di area palm rest, penempatan touchpad yang sedikit menjorok ke kiri, serta tombol di papan ketik – terutama spasi. Keyboard tersebut menyimpan LED berwarna merah, menyajikan key travel sejauh 2,5-milimeter dan mempunyai tekstur ala karet agar terasa lembut ketika jari Anda menyentuhnya.

Asus ROG Strix GL553 2

Layarnya menggunakan jenis IPS dengan viewing-angle 178 derajat dan resolusi full-HD. Panel tersebut dijanjikan memiliki rasio kontras dan konsistensi warna yang baik, sehingga tidak ada perubahan warna sewaktu Anda melihatnya dari posisi ekstrem. Selanjutnya, Asus memilih jenis finishing matte demi meminimalisir pantulan. Untuk mendukung sisi hiburan multimedia, Asus menyematkan speaker Bang & Olufsen ICEpower serta menyediakan optical disk drive Blu-ray.

Asus ROG Strix GL553 1

Ada dua varian ROG Strix GL553, yakni GL553VE dan GL553VD. Perbedaan di antara mereka terletak pada konfigurasi kartu grafis, storage dan kapasitas RAM, tapi selain itu mereka berdua tetap identik. GL553VE menyuguhkan GPU GeForce GTX 1050 Ti, RAM 16GB dan penyimpanan SSD 256 plus hard drive 1TB; sedangkan GL553VD menghidangkan GeForce GTX 1050 RAM 8GB dengan SSD 128GB serta hard disk 1TB. Keduanya diotaki oleh prosesor Intel Core i7-770HQ.

Asus ROG Strix GL553 sudah bisa Anda miliki, masing-masing model dijajakan di harga Rp 20,3 juta dan 18,8 juta.

Asus Perkenalkan Laptop Gaming ROG Strix 17-Inci yang Ramping, Stylish dan Bertenaga

Sudah satu dekade berlalu setelah Asus memperkenalkan Republic of Gamers, dan kini ia diakui sebagai salah satu nama terbesar di segmen gaming. Tapi ROG bukanlah satu-satunya brand gaming sang produsen Taiwan, mereka juga mempunyai Strix, produknya meliputi periferal sampai kartu grafis. Dan di bulan April, muncullah notebook yang mengusung kedua brand.

Notebook ROG Strix berpedoman pada arahan desain keluarga Strix. Ketika pada ROG biasa, Asus sama sekali tidak segan-segan bereksperimen, ROG Strix dirancang dalam wujud ramping dan stylish tanpa mengorbankan performa. Bulan Agustus lalu mungkin Anda telah mendengar rencana Asus meng-upgrade deretan laptop gaming mereka dengan Nvidia GTX seri 10, salah satunya ialah ROG Strix GL502. Dan kali ini, Asus menyingkap varian 17-incinya, dinamai ROG Strix GL702VM.

Asus ROG Strix GL702VM 3

Dari perspektif desain, ROG Strix GL702VM hampir identik dengan GL502, namun dibekali panel lebih luas. Efeknya adalah device terlihat tipis karena Asus mampu menjaga ketebalannya di angka 24.7-milimeter. Tambahan lebar memang mengurangi level mobilitas GL702VM, tapi Asus mengklaim notebook ini tetap ultra-portable, mudah diselipkan dalam tas, serta tidak terlalu membebani punggung karena bobotnya hanya 2.7kg – sempurna untuk event LAN party.

Tentu saja Asus mendandai GL702VM dengan penampilan khas ROG Strix: warna oranye terang menggantikan merah, diterapkan pada LED di punggung laptop, huruf-huruf di keyboard, sampai key-cap WASD.

Asus ROG Strix GL702VM 2

Anda dihidangkan layar 17-3-inci anti-glare dengan teknologi Nvidia G-Sync dan NTSC 72 persen. Panel tersebut merupakan salah satu keunggulan laptop karena berapapun frame rate yang Anda dapatkan, G-Sync memastikan visual game tetap terhidang nyaman, tanpa tearing maupun stuttering. Seperti model GL702, konsumen ditawarkan pilihan display beresolusi 3840X2160 atau full-HD 1920×1080.

Asus ROG Strix GL702VM 1

ROG Strix GL702VM dipersenjatai dua tipe prosesor, yakni Intel Core i5-6300HQ atau i7-6700HQ, dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060, RAM DDR4 32GB, penyimpanan SSD 128GB/256GB/512GB plus hard drive 1TB, dan ada baterai 76WHrs build-in di dalam. Terdapat tiga kipas dan dua heat pipe demi menjaga sistem selalu sejuk – satu unit ‘boost‘ diletakkan di atas GTX 1060 agar tetap berjalan optimal meski dibebani tugas berat.

Produk sudah bisa dipesan melalui Amazon dan Newegg. Versi i7 dengan RAM 16GB-nya dibanderol seharga mulai dari US$ 1.400. Kabarnya, proses distribusi Asus ROG Strix GL702VM akan dilakukan di akhir minggu ini.

Sumber: Asus.

 

Indonesia Menjadi Tempat Peluncuran Perdana Asus ROG Strix GL502

Diambil dari bahasa Latin burung hantu, Strix adalah brand gaming gear yang pernah Asus perkenalkan. Dengan memafaatkan deretan produk Strix – berupa headset, mouse, keyboard sampai kartu grafis, sang perusahaan Taiwan itu ingin gamer memperoleh segala keunggulan dalam ber-gaming. Namun sepertinya, Asus tidak mau membatasi Strix pada periferal dan komponen saja.

Dalam acara pendaratan ROG GX700 di Indonesia, Asus turut memberikan satu kejutan. Mereka memperkenalkan Republic of Gamers GL502, notebook gaming pertama di seri ROG Strix. Pengumuman ini dilakukan pertama kali di dunia, sebagai sebuah ‘keseriusan memperkuat posisi mereka di segmen gaming‘. Pertanyaannya: jika ROG sudah sangat sukses, lalu untuk siapa ROG Strix dibuat?

ROG Strix GL502 02

ROG Strix GL502 06

Di press release, Asus mendeskripsikannya sebagai perangkat gaming kelas elit, menawarkan performa tinggi khas ROG, beserta teknologi inovatif dan kualitas jempolan. Rancangan GL502 diramu supaya lebih dinamis, dihadirkan dengan penampilan sedikit berbeda dan warna lebih cerah. Kata Asus, GL502 difokuskan pada aspek kecepatan dan mobilitas tinggi.

Desain Strix GL502 cukup kontras dibanding wujud kebanyakan notebook gaming ROG, terutama di kelas menengah. Ia mempunyai spesifikasi display hampir serupa ROG G501JW, yaitu panel 15,6-inci beresolusi ultra-HD 3840×2160. Di belakang layar terdapat sepasang ‘mata’ dan logo ROG LED. Kemudian di area keyboard, warna oranye tampak menggantikan merah, diaplikasikan pada huruf, garis pembatas touchpad, lampu indikator, serta tombol WASD.

ROG Strix GL502 03

ROG Strix GL502 04

Tapi saat orang masih mempertanyakan apakah GTX 960M di G501JW sanggup menjalankan game di 4K, Asus membekali Strix GL502 dengan opsi kartu grafis GTX 970M atau GTX 980M. Komponen canggih ini berhasil dibenamkan dalam tubuh aluminium-plastik yang ramping. Strix GL502 berdimensi 39×26,6×3,01-sentimeter dan memiliki bobot hanya 2,2-kilogram.

Ukuran ini memberikan ruang cukup besar bagi Asus untuk membubuhkan keyboard chiclet full-size ber-key travel 1,6mm serta sistem pendingin Hyper Cool ‘duo-copper‘ yang diposisikan di CPU dan GPU.

ROG Strix GL502 05

Intel turut memberikan andil dalam penyusunan hardware. Anda disuguhkan prosesor Core i7-6700HQ, dipadu RAM DDR4 2133MHz (16 atau 32GB), serta penyimpanan SSD PCIE (256/512GB) dan hard disk 1TB. Konektivitasnya meliputi tiga buah port USB 3.0, satu USB 31 type-C, HDMI, mini DisplayPort, card reader 3-in-1, Wi-Fi dan Bluetooth.

Dua tipe ROG Strix GL502 ditawarkan seharga Rp 25,3 juta (GTX 970M) dan Rp 32,3 juta (GTX 980M).