Supercell Gamers’ Day Jadi Ajang Pertandingan Clash Royale dan Brawl Stars

LINE dan Supercell mengadakan Supercell Gamers’ Day. Acara ini diadakan selama dua hari, yaitu pada 19-20 Oktober di Mall Taman Anggrek. Turnamen game buatan Supercell jadi salah satu fokus acara. Tiga game yang diadu dalam acara ini antara lain Clash Royale, Brawl Stars, dan Clash of Clans.

Untuk memilih pemain Clash Royale yang akan bertanding di Supercell Gamers’ Day, diadakan kualifikasi nasional. Dari babak kualifikasi online ini, terpilih empat orang, yaitu Julisa Pasari dari Sorong, Papua, Aditya Tulas dari Kalimantan Tengah, Arpin dari Sorong, Papua, dan EveryDayAndy dari Bandung. Keempatnya ikut bertanding dalam Supercell Gamers’ Day. Pada saat yang sama, dibuka pendaftaran untuk kualifikasi offline. Pada akhirnya, pertandingan final mempertemukan Julisa Palari dengan Ray Bagus. Sementara pertandingan untuk memperebutkan juara ketiga mengadu EveryDayAndy dengan joey. Meskipun caster serta pengamat menjagokan Julisa setelah dia berhasil mengalahkan para atlet esports lain dalam turnamen ini, pada akhirnya, dia harus mengakui keunggulan Ray.

Sumber: LINE
Sumber: LINE

Sementara dalam final pertandingan Brawl Stars, Alter Ego kembali bertemu dengan WAW esports, sama seperti yang terjadi dalam Brawl Stars Indonesia Open yang diadakan pada bulan lalu. Sama seperti pertandingan sebelumnya, Alter Ego masih berhasil unggul dan mengalahkan WAW esports dengan skor 3-2. Pertandingan lain yang diadakan pada Supercell Gamers’ Day adalah pertandingan Clash of Clans antara Noob Clasher dan JKT 48. Tim Noob Clasher menang telak dengan skor 2-0.

Supercell adalah developer dan publisher asal Finlandia yang didirikan pada 2010. Mereka dikenal dengan beberapa game buatan mereka seperti Clash of Clans, Clash Royale, dan Brawl Stars, yang merupakan game terbaru mereka. Di Indonesia, game-game buatan Supercell memiliki fans tersendiri. Melihat hal ini sebagai kesempatan, Supercell lalu bekerja sama dengan LINE untuk mengadakan Supercell Gamers’ Day dengan tujuan untuk mendorong perkembangan komunitas pemain game buatan Supercell di Indonesia. Dalam Supercell Gamers’ Day, selain pertandingan game buatan Supercell, juga ada berbagai kegiatan lain seperti ajang cosplay dan kumpul komunitas. Pada hari terakhir, Supercell Gamers’ Day juga dimeriahkan dengan kehadiran Ex Idol Group: Grace, Sendy, Cindy, Andella, Jessica, Shania, Elaine, dan Nadhifa.

Supercell Kerja Sama Dengan LINE Kembangkan Komunitas di Indonesia

Para penggemar game mungkin sudah tak asing lagi dengan nama Supercell. Berdiri sejak tahun 2010 lalu, pengembang dan penerbit game yang berbasis di Helsinki, Finlandia ini berhasil menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Mereka sendiri besar lewat beberapa judul game seperti Hay Day, Clash of Clans, Boom Beach, Clash Royale dan yang terbaru, Brawl Stars.

Jajaran game tersebut memiliki penggemarnya tersendiri di Indonesia, melihat potensi tersebut Supercell bekerja sama dengan LINE, memutuskan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan komunitas di Indonesia.

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Lewat sebuah gelaran konfrensi pers yang diadakan pada 10 September 2019 lalu, Jerry Vahn, Marketing Strategist Supercell menjelaskan hal ini. Supercell sendiri menegaskan bahwa strategi mereka dalam memasarkan game buatannya adalah dengan tiga hal, konten, komunitas, dan kompetisi.

“Kami berkonsentrasi memastikan para pemain dapat menikmati konten dari game yang kami buat, saling terhubung dengan komunitas karena game Supercell, dan berpartisipasi dalam acara kompetitif yang akan kami adakan ke depannya.” ujar Jerry.

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Tak hanya itu, Dale Kim, Managing Director LINE Indonesia juga turut membeirkan komenternya. “Kerja sama ini akan ditandai dengan berbagai rangkaian acara esports, seperti kompetisi dan community gathering. Kami berharap rangkaian acara tersebut dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap industir esports secar apositif sehingga bisa menumbuhkan industri ini lebih baik lagi.”

Untuk urusan konten dan komunitas, salah satu gelaran besar yang direncanakan oleh Supercell adalah sebuah acara bertajuk SUPERCELL GAMER’S DAY”. Diselenggarakan pada 19 dan 20 Oktober 2019 mendatang di Mall Taman Anggrek, acara ini seakan menjadi hari raya bagi penggemar game besutan Supercell.

Termasuk di dalamnya kompetisi, keseruan cosplay, kumpul komunitas, dan berbagai acara lain yang tentu tak kalah menarik. Nantinya juga akan ada kompetisi Clash of Clans, Clash Royale, dan Brawl Stars yang memiliki total hadiah sebesar US$12.600 (Sekitar Rp178 juta).

Tak hanya itu, acara komunitas lain yang juga direncanakan oleh Supercell bersama dengan LINE termasuk: Clash of Clans Gathering yang diselenggarakan bersamaan dengan nonton bareng Clash of Clans World Championship, dan Creator’s Super Fun yang akan diadakan pada akhir tahun 2019 nanti.

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Lalu dari elemen kompetisi, Supercell juga akan lebih serius menggarap esports game besutan mereka di Indonesia. Untuk menjalankan hal ini, mereka menggandeng 3 rekan organizer, yaitu Clash of Clans: League of Elixir yang akan digarap oleh Supreme League, Clash Royale: Indonesia Challenge yang digarap oleh Dunia Games, dan Brawl Stars: Amateur Challenge yang digarap oleh ESL.

Tak ketiga gelaran itu saja, inisiasi esports Supercell di Indonesia juga sudah dimulai bulan September. Nantinya mulai 10-23 September 2019, para pemain Brawl Stars di Indonesia sudah dapat mendaftar untuk mengikuti kualifikasi terbuka Indonesia untuk Brawl Stars World Championship.

Bertanding pada tanggal 26-29 September 2019 secara online, pemenang kualifikasi terbuka Indonesia berhak melaju ke tingkat Southeast Asia untuk memperebutkan satu slot ke ajang Brawl Stars World Championship.

Gelaran kompetisi-kompetisi tersebut tentunya diharapkan dapat mendorong kembali geliat kancah kompetitif game-game Supercell di Indonesia. Mengingat momentum hype Supercell di Indonesia yang sempat terebut oleh Mobile Legends, akankah usaha penebusan kali ini mendapatkan hasil yang sebanding?

 

Kolaborasi dengan RRQ Berakhir, Paris Saint-Germain Kini Gandeng Supercell

Pada awal tahun 2019 lalu, dunia esports Mobile Legends Indonesia sempat dihebohkan oleh tim Rex Regum Qeon alias RRQ. Tim yang merupakan juara MPL ID Season 2 tersebut menjalin kerja sama dengan salah satu tim sepak bola raksasa asal Perancis, Paris Saint-Germain atau dikenal dengan sebutan PSG. Salah satu bagian penting dari kerja sama ini adalah perubahan nama RRQ menjadi PSG.RRQ, mirip dengan tim Tiongkok PSG.LGD yang melakukan kerja sama serupa.

Fast forward ke 8 Juli 2019, RRQ mengumumkan secara resmi bahwa kerja sama kedua pihak tersebut telah berakhir. Dalam pernyataan di situs RRQ yang berjudul “Thank You PSG”, RRQ menyampaikan rasa terima kasih serta penghormatan mereka kepada PSG, yang telah memberi banyak pengalaman berharga dan berbagi visi untuk membuat esports di Indonesia lebih baik lagi. Meski dua organisasi ini tidak melakukan perpanjangan, hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi PSG dan RRQ berakhir dengan baik.

Lepas dari RRQ, belum lama ini PSG rupanya juga baru menjalin kolaborasi dengan pihak lain, yaitu Supercell. Perusahaan developer di balik Clash of Clans, Clash Royale, serta Brawl Stars itu kini menjadi partner resmi PSG untuk mempromosikan game bikinan mereka kepada audiens penggemar PSG. Tentunya sebagai salah satu klub terbesar Eropa, jumlah audiens yang dimaksud itu besar sekali.

Wujud awal kerja sama antara PSG dan Supercell adalah sebuah video iklan dengan judul “Brawl with the Stars”. Di video ini, para bintang PSG seperti Kylian Mbappe, Angel Di Maria, serta Neymar Jr mempromosikan Brawl Stars yang merupakan judul terbaru milik Supercell. Mereka juga berkata bahwa kita akan bisa “menonton para bintang favorit bermain Brawl”, tapi belum mengumumkan seperti apa program konkretnya.

“Kami gembira menyambut Supercell ke dalam keluarga Paris Saint-Germain. Kedua brand kami sama-sama memiliki ambisi global serta identitas muda dan dinamis yang menarik bagi audiens muda. Dengan lebih dari 75 juta penggemar di media sosial, hampir seperempatnya ada di Asia, klub ini akan membantu Supercell memperkuat popularitasnya di seluruh dunia,” kata Marc Armstrong, Chief Partnership Officer PSG, dilansir dari Esports Insider.

Bagi PSG sendiri, ini bukan pertama kalinya mereka bersentuhan dengan dunia Brawl Stars. PSG memiliki divisi esports yang bernama PSG Esports, dan salah satu timnya berkecimpung di bidang Brawl Stars. Selain itu mereka juga bertanding di cabang FIFA, Rocket League, juga Dota 2 dan FIFA Online yang keduanya bekerja sama dengan LGD.

“Kami bangga bisa bergabung dengan klub yang mengerti dan memiliki passion yang sama terhadap game, dalam rangka belajar dari keahlian serta pengalaman dari satu sama lain. Kami memiliki tujuan yang sama untuk menghibur audiens global dengan menciptakan konten inovatif dan berkualitas tinggi. Kami gembira bisa mengasosiasikan brand kami dengan Paris Saint-Germain, yang terdepan di dunia olahraga dan inovator di dunia esports. Klub ini sudah membentuk tim esports di sekitar game Brawl Stars yang mana kami sangat gembira karenanya,” papar Manuel Langegger, Marketing Manager Supercell di Eropa.

PSG adalah klub terkenal yang penuh dengan pemain kelas dunia, jadi kerja sama ini bisa dipastikan akan mendongkrak nama Brawl Stars. Akan tetapi tentu akan lebih menarik bila bentuk kolaborasinya lebih dari sekadar video iklan. Mungkinkah ada konten-konten bertema PSG di dalam game Brawl Stars dalam waktu dekat?

Sumber: Esports Insider, Rex Regum Qeon

Supercell Resmi Helat Clash Royale League dengan Total Hadiah $1 Juta

Seperti yang bisa Anda lihat pemberitaannya di banyak media, esport sedang di atas angin, tidak terkecuali mobile esport. Coba Anda lihat daftar game yang dipertandingkan pada cabang esport di Asian Games 2018: tiga dari enam game tersebut adalah game mobile (Arena of Valor, Clash Royale dan Hearthstone).

Untuk Clash Royale, Supercell selaku pengembangnya bahkan telah memulai liga profesionalnya sendiri dengan titel Clash Royale League (CRL). Tidak tanggung-tanggung, total hadiah yang disiapkan mencapai angka $1 juta – bukan angka yang kecil di kelas mobile esport, tapi tetap tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan pendapatan tahunan Supercell yang menembus angka $2 miliar.

CRL akan diikuti 44 tim dari lima region (Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Tiongkok dan Asia). Sebelumnya, Supercell telah mengadakan babak kualifikasi di bulan Maret. Sekitar 25 juta pemain berpartisipasi dalam babak tersebut, namun yang berhasil lanjut ke babak berikutnya tidak sampai 7.000 orang, dan sekarang jagoan-jagoannya telah direkrut tim profesional.

CRL sudah resmi berlangsung mulai tanggal 13 Agustus ini untuk region Amerika Latin. Region Asia dijadwalkan dimulai pada tanggal 24 Agustus mendatang. Supercell juga telah menyiapkan channel khusus Clash Royale Esports buat yang tertarik menonton pertandingan-pertandingannya.

Clash Royale memang sudah tidak lagi dipertandingkan di Indonesia Games Championship, namun kehadiran CRL ini semestinya bisa memberi motivasi lebih bagi pemain-pemain Clash Royale di tanah air. Semoga saja untuk musim selanjutnya Supercell bakal kembali mengadakan babak kualifikasi global yang dapat diikuti oleh siapapun demi memberikan mereka kesempatan untuk bertanding di level profesional.

Sumber: VentureBeat.

Supercell Luncurkan Filter AR Clash of Clans untuk Facebook Camera

Baik di App Store maupun Google Play Store, Clash of Clans masih menempati posisi 10 besar untuk kategori game mobile dengan nilai penjualan tertinggi. Di titik ini, Anda mungkin mengira Supercell selaku pengembangnya sudah tidak perlu lagi mempromosikan game yang namanya kerap diabadikan sebagai nama sejumlah warung kopi itu. Anda salah.

Awal Agustus kemarin, Supercell merilis sebuah video yang cukup unik. Dalam video itu, dikisahkan karakter Builder yang bertampang lugu pada akhirnya merasa kesal melihat hasil jerih payahnya hancur dengan begitu mudahnya. Merasa tidak dihargai, Builder pun memutuskan untuk kabur.

Ke mana dia pergi? Jawabannya tergantung di mana Anda berada. Berkat bantuan augmented reality, Builder akhirnya bisa memukulkan palu andalannya di berbagai lokasi di dunia. Semua ini bisa pengguna nikmati lewat Facebook Camera (dengan mengusap layar ke kanan pada halaman utama aplikasi Facebook).

Di sini Supercell memanfaatkan tool yang disediakan Facebook AR Studio untuk menciptakan konten AR berbumbu CoC ini. Dengan membuka Facebook Camera, pengguna dapat memilih sebuah filter AR yang akan menempatkan Builder di mana pun mereka menghadapkan kamera ponselnya.

Builder in augmented reality

Tak hanya itu, pengguna bahkan bisa mengambil selfie selagi berpenampilan seperti Builder, lengkap mulai dari topi, alis tebal, senyum konyol sampai bajunya. Bukan, ini memang bukan Clash of Clans versi AR, tapi setidaknya bisa menjadi obat kangen yang cukup menghibur – dan materi promosi yang efektif buat Supercell sendiri.

Sumber: VentureBeat.