Caper Adalah Troli Belanja Pintar untuk Pasar Swalayan Tanpa Kasir

Pernah mendengar tentang Amazon Go? Kalau belum, silakan tonton video ini. Di situ kita bisa melihat visi Amazon terhadap pasar swalayan masa depan, di mana kita bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari tanpa perlu mengantre untuk membayar.

Sejauh ini sudah ada delapan Amazon Go yang dibuka di tiga kota di Amerika Serikat, dan di semua toko itu pengunjung bisa melihat deretan kamera yang terpasang di bagian langit-langit. Kamera-kamera itulah yang bertugas mengenali setiap produk yang konsumen ambil dari rak.

Kalau melihat Amazon sebagai perusahaan dengan aset yang begitu besar, sulit rasanya bagi jaringan toko ritel lain untuk bisa bersaing, setidaknya dalam waktu dekat ini. Namun itu tidak mencegah sebuah startup bernama Caper untuk menawarkan alternatif yang tak kalah menarik.

Caper

Produk mereka adalah sebuah troli belanja pintar sekaligus mesin kasir otomatis. Bentuknya sepintas seperti troli belanja biasa, akan tetapi Caper telah melengkapinya dengan tiga kamera berteknologi image recognition beserta sensor berat, sehingga sistem bisa langsung mengenali produk yang konsumen cemplungkan ke dalam troli.

Selesai berbelanja, konsumen tidak perlu mengantre di kasir. Persis di depan dorongannya, ada mesin EDC untuk menggesekkan kartu kredit maupun scanner untuk membayar via Apple Pay atau Google Play. Skenario akhirnya mirip seperti Amazon Go: konsumen dapat langsung meninggalkan toko selagi membawa belanjaannya.

Caper

Kendalanya untuk sekarang, teknologi yang Caper kembangkan masih belum benar-benar matang, sehingga terkadang konsumen perlu menggunakan barcode scanner yang terdapat pada troli untuk mendeteksi produk yang dibelinya.

Sejauh ini memang belum banyak toko-toko yang menggunakan teknologi Caper. Trolinya sendiri dijual tidak jauh lebih mahal dari troli belanja standar, akan tetapi pihak toko juga harus membayar biaya subscription untuk bisa menggunakan layanan Caper sepenuhnya.

Sumber: TechCrunch.

Carrefour Indonesia akan Luncurkan Toko Swalayan Online

Pada masa gelembung dotcom dulu, saya masih ingat ada satu toko swalayan online yang didirikan oleh Lippo Group. Dinamai Lippo Shop, situs ini melayani area Jabotabek dalam mengirimkan bahan kebutuhan sehari-hari. Waktu itu tahun 2000. Koneksi internet waktu itu masih lambat dan begitu pula geliat bisnis online. Banyak orang di Indonesia bahkan tidak tahu tentang apa itu internet, sementara saya sendiri tidak mengerti bagaimana cara membayar transaksi menggunakan sistem pembayaran online yang cukup kuno. Sejarah mencatat, situs tersebut gagal, karena manajemen yang buruk dan ketidakmampuan untuk menghantarkan pesanan konsumen. Saat itu, Lippo bahkan belum membuat jaringan ritel hipermarket milik mereka sendiri.

Sekarang tahun 2012. Sebuah perusahaan ritel besar akan mencoba untuk mengubah hal ini. Perusahaan hipermarket besar Carrefour Indonesia, yang aslinya berasal dari Perancis, akan segera meluncurkan toko online untuk menjual produk-produk mitra perusahaan kecil menengah (UKM). Di Spanyol dan beberapa negara Eropa lain, toko online untuk barang kebutuhan sehari-hari yang didirikan Carrefour sudah menjadi hal yang umum, tetapi ini jelas menjadi hal baru di Indonesia. Kehadiran online Carrefour saat ini baru sebatas penyebaran informasi tentang katalog dan promosi lain.

Menurut Chairul Tanjung, seperti dikutip dari Kontan, toko online baru ini akan berafiliasi dengan portal terbesar di Indonesia Detik. Keduanya dimiliki oleh CT Group. Sayangnya toko online ini tidak akan hadir sebelum Lebaran.

Continue reading Carrefour Indonesia akan Luncurkan Toko Swalayan Online