Cara Menerjemahkan Teks atau Pesan Secara Real-time di Aplikasi Keyboard SwiftKey

Apa yang akan Anda lakukan saat diminta untuk bekerjasama dengan rekanan yang berbahasa asing, sementara kemampuan bahasa asing Anda tak terlalu bagus? Bagaimana cara Anda berkomunikasi, misalnya ketika harus menggunakan aplikasi pesan singkat atau email?

Google Translate, oke. Pilihan yang bagus tapi tentu Anda akan repot jika harus beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Bing Translate? Sama saja, Anda juga akan kerepotan.

Untungnya saya punya solusi yang tepat untuk Anda. Yaitu dengan menggunakan aplikasi keyboard SwiftKey.

Mengapa?

Karena di SwiftKey, sekarang sudah ada fitur terjemahan secara langsung tanpa harus repot menyalin teks kemudian membuka Google Translate atau Bing Translate kemudian kembali lagi ke aplikasi pesan untuk mengirimkan hasil terjemahannya.

  • Jika Anda belum punya aplikasinya, download dulu dari Play Store.
  • Setelah terinstal, sekarang buka aplikasi pesan yang Anda pergunakan untuk berkomunikasi dalam bahasa asing.
  • Kemudian setelah aplikasi keyboard muncul, tap ikon translate seperti ini.

Screenshot_20191030-111106_WhatsApp

  • Maka akan muncul dua bilah bahasa, di mana bagian kiri adalah bahasa asal dan sebelah kanan adalah bahasa yang dipilih untuk hasil akhir terjemahan.

Screenshot_20191030-111126_WhatsApp

  • Tentu saja Anda bisa memilih jenis bahasa lain, tinggal tap bahasa di salah satu sisi dan pilih satu dari sekian opsi yang tersedia.

Screenshot_20191030-111123_WhatsApp

  • Sekarang saya akan mencoba menerjemahkan bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris, caranya cukup posisikan kursor ke dalam keyboard dan ketikkan kalimat yang ingin Anda kirim. Secara otomatis, kalimat Anda akan diterjemahkan ke bahasa pilihan dan ditampilkan di dalam kolom aplikasi pesan.

Screenshot_20191030-111201_WhatsApp

  • Selanjutnya tinggal tap tombol Kirim.
  • Seandainya Anda ingin menggunakan bahasa yang lain, bisa juga. Saya coba menerjemahkan bahasa Indonesia ke Bahasa Afrika, hasilnya seperti ini.

Screenshot_20191030-111307_WhatsApp

Mudah dan ringkas. Dengan fitur ini, perbedaan bahasa semestinya bukan lagi kendala untuk berkomunikasi.

Gambar header Techcrunch.

Fitur Pencarian Bing Kini Hadir di Aplikasi Keyboard SwiftKey

Setelah diumumkan pertama kali tengah diuji di fase beta, pengembang SwiftKey akhirnya merilis pembaruan berupa pencarian Bing yang memungkinkan pengguna mencari banyak hal tanpa harus meninggalkan aplikasi.

Penambahan tombol Bing di SwiftKey bukanlah sebuah langkah baru yang mengesankan, sebab sebelum ini Gboard sudah lebih dulu menghadirkan fitur serupa di aplikasinya. Penggunaan kolom pencarian juga dipastikan merebut ruang yang dihuni oleh tombol-tombol papan ketuk yang sudah ada. Apapun itu, Microsoft terlihat hanya berusaha untuk tetap menempal Google sebagai salah satu rival terberatnya.

swiftkey-search-640x525

Hasil pencarian akan ditampilkan dalam overlay browser tab yang isinya bisa dibagikan menggunakan screenshot. Fungsi pengambilan screnshot ini juga digulirkan sebagai fitur pendamping yang akan mempermudah dan mempercepat aktivitas berbagi. Setelah screenshot diambil, pengguna SwiftKey juga bisa memotong area yang tak diinginkan lalu mengirimkan hasil akhir atau tautan ke dalam percakapan.

Keempat fitur baru ini sudah mentas dari fitur beta dan digulirkan secara bertahap, dimulai dari 11 negara terpilihan, antara lain Inggris, AS, Perancis, Kanada, Australia, Jerman, Jepang, Italia, India, Spanyol, dan Brazil.

Di versi beta, SwiftKey punya beberapa pekerjaan rumah, salah satunya menguji tiga layout baru dan satu pengetikan bahasa.

  • Layout Arabic
  • Layout script Jawi Malay
  • Layout Pinyin 12-key baru
  • Pengetikan tipe bahasa msa_MY: Malay (Jawi)

Sumber berita Ubergizmo.

Application Information Will Show Up Here

SwiftKey Sekarang Bisa Menerjemahkan Ketikan Pengguna Secara Real-time

Semenjak berada di bawah naungan Microsoft, SwiftKey makin serius mengembangkan diri menjadi aplikasi keyboard yang terintegrasi, menawarkan banyak fitur dalam satu atap. Yang terbaru, pengembang Swiftkey resmi meluncurkan fitur baru Microsoft Translator ke dalam aplikasinya.

Tak sulit tentunya memahami apa rencana SwiftKey di balik pengujian ini. Penambahan ini diharapkan dapat membantu pengguna mengatasi permasalahan bahasa. Sudah tersedia untuk perangkat Android, pengguna SwiftKey yang mengunduh versi barunya dapat mengirimkan pesan atau bahkan status Facebook ke dalam bahasa asing yang tidak ia pahami.

Berdasarkan pengujian yang langsung saya lakukan, cara kerja fitur ini tak jauh berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh aplikasi Gboard yang memilih Google Translate untuk menerjemahkan teks di aplikasinya. Pengguna dengan mudah memilih bahasa asal dan terjemahan di toolbar aplikasi keyboard, kemudian mengetikkan kata demi kata untuk kemudian diterjemahkan oleh tool secara real-time. Pilihan bahasa ini dapat ditukar dengan satu sentuhan mudah, atau memilih satu dari 60 jenis bahasa lain yang tersedia.

Screenshot_2018-09-28-08-54-58-647_com.facebook.katana

Screenshot_2018-09-28-08-56-06-297_com.facebook.katana

Sayangnya Microsoft ataupun SwiftKey belum memberikan informasi tambahan terkait kehadiran fitur yang sama di perangkat iOS. Untuk sementara baru Android yang kebagian jatah.

Pembaruan ini terbilang cukup penting bagi SwiftKey. Karena di kesempatan sebelumnya mereka tampak lebih banyak mengulik sisi dukungan bahasa dan layout. Peningkatan ini juga bisa diterjemahkan sebagai upaya Microsoft sebagai empunya, untuk terus menjadi leader mengingat Google juga siap menyalip dengan Gboard-nya.

Sumber berita Ubergizmo.

Application Information Will Show Up Here

SwiftKey Beta Kedatangan Fitur Quick Paste dan Berbagi Lokasi

SwiftKey punya kanal beta berupa aplikasi yang sama tapi ditempatkan di lapak yang berbeda. Tujuannya tak lain agar mereka dapat menampung feedback atas setiap pembaruan beta yang mereka rilis. Masukan-masukan tersebut menjadi patokan baru dalam melakukan perbaikan sebelum digulirkan ke versi final. Dan yang terbaru, SwiftKey Beta mendapatkan beberapa fitur dan peningkatan.

Fitur baru yang pertama dinamai Quick Paste, kemampuan yang menawarkan cara baru untuk menyalin teks dari aplikasi apapun. Misalnya, ketika Anda menyalin teks dari browser, maka teks tersebut akan tampil tepat di bar prediksi yang terletak di atas susunan tuts sentuh. Artinya, pengguna tidak harus menekan tombol “paste” seperti yang selama ini dipratikkan. Cara baru ini diklaim lebih cepat satu langkah ketimbang cara konvensional.

Berikutnya, SwiftKey Beta juga menguji fitur baru yang memudahkan penggunanya saling berbagi informasi lokasi. Fitur ini untu sementara baru tersedia di kawasan Amerika Serikat. Fitur berbagi lokasi ini menurut pandangan saya tak memiliki tingkat urgensi yang tinggi mengingat kini hampir semua aplikasi pesan instan sudah menyediakannya. WhatsApp bahkan sudah menyediakan fitur berbagi lokasi real-time, yang bergerak ketika penggunanya berpindah dalam rentang waktu yang ditentukan.

Pengembang juga menambahkan beberapa dukungan bahasa baru selain tambahan layout Naratgul dan VEGA sebagai opsi baru bagi yang ingin mendapatkan tampilan keyboard yang lebih segar. Kemudian terakhir, SwiftKey melakukan sedikit penyempurnaan di elemen pelengkapnya.

Belum ada informasi resmi kapan fase beta ini akan berakhir, namun seperti di gelombang update sebelumnya, perubahan baru yang dianggap penting dan telah melalui proses penyempurnaan, dipastikan hadir di versi final saat dinyatakan siap. Tapi, sobat yang ingin menjajal langsung fitur baru di versi beta ini, bisa ikut menjadi beta tester dengan mengunduh aplikasi SwiftKey Beta dari Google Play Store.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header SwiftKey.

Application Information Will Show Up Here

Garap Aplikasi Keyboard Baru untuk Windows 10, Microsoft Adopsi Teknologi di SwiftKey

Build 16212 untuk sistem operasi Windows 10 PC dalam program Windows 10 Insider yang meluncur beberapa hari yang lalu mengungkapkan beberapa hal penting yang belum banyak diketahui oleh publik. Disebutkan bahwa Build 16212 mengandung referensi ke Composable Shell yang sedang digarap oleh Microsoft, dan salah satu bagian di dalamnya adalah sebuah keyboard baru.

Menurut WindowsCentral, build tersebut membeberkan komponen Cshell TextInput yang akan berbasiskan pada SwiftKey, aplikasi keyboard Android yang diakuisisi oleh Microsoft pada bulan Februari tahun lalu, masih ingat? Nah, Microsoft diyakini mencoba memanfaatkan kehebatan teknologi prediksi neural net di SwiftKey ke dalam aplikasi keyboard baru, namun karena menjadi bagian dari Composable Sheel, maka ini bukan untuk perangkat mobile melainkan ditujukan untuk perangkat Windows 10.

Di sisi lain, pengembangan aplikasi kemungkinan digarap oleh tim yang mengerjakan WordFlow, aplikasi keyboard mobile lainnya. Sehingga aplikasi keyboard baru ini diyakini akan punya banyak kesamaan dengannya.

Lebih jauh sumber di atas mengatakan bahwa aplikasi keyboard ini tak hanya akan mengadopsi kecerdasan SwiftKey, tapi juga menyuguhkan dukungan swipe typing dan juga aksesoris Pen. Selebihnya, masih tersimpan rapi di tim internet Microsoft. Pengembangan lebih jauh diyakini sedang dikerjakan oleh Microsoft saat ini, dan mungkin baru beberapa pekan ke depan kita bisa mendapatkan perkembangan terbaru. Pun demikian, kehadirannya di Insider build bukan berarti aplikasi benar-benar akan digulirkan di update Windows 10 Fall Creators, atau bahkan mungkin tidak di tahun ini.

Sumber berita SoftPedia dan header ilustrasi SwiftKey.

[Panduan Pemula] Cara Mematikan Auto-correct di Aplikasi Keyboard SwiftKey

Seperti kebanyakan aplikasi keyboard, SwiftKey juga mempunyai fitur auto-correct yang bertugas mengoreksi secara otomatis kesalahan ketikan ke frasa yang benar. Fitur yang bermanfaat memang, tapi sayang ketika Anda mengaktifkan multi bahasa, fitur ini justru berpotensi mengacaukan frasa yang Anda maksudkan.

Sehingga, mau tak mau fitur ini harus dimatikan. Tapi sayang tidak semua orang tahu caranya. Apalagi SwiftKey terus mengalami perbaruan, interface menunya kerap berubah.

  • Jalankan aplikasi SwiftKey, kemudian tap menu Typing.

Screenshot_2017-06-04-21-49-18

  • Kemudian tap menu Typing & Autocorrect.

Screenshot_2017-06-04-21-49-15

  • Secara default fitur autocorrect dalam kondisi aktif, nah sekarang ubah ke posisi non-aktif.

Screenshot_2017-06-04-21-49-22

Selesai, sekarang Anda bisa mengetik dengan nyaman tanpa dikacaukan oleh fitur autocorrect. Silahkan dicoba, semoga tidak ada kendala berarti.

Sumber gambar header SwiftKey.

SwiftKey Versi iOS Tampil Lebih Rapi dan Diperkaya Tema Animasi

Aplikasi keyboard kepunyaan Microsoft, SwiftKey memperoleh pembaruan anyar yang ditujukan untuk platform iOS. Pembaruan ini disebut merupakan salah satu pembaruan besar yang pernah dihadirkan. Menghadirkan sejumlah hal baru dan dukungan bahasa hingga kini total bahasa terdukung mencapai 106 bahasa.

Perubahan pertama, SwiftKey dirancang ulang sehingga tampak berbeda dari sebelumnya. Dipoles tema bergaya Nickel Light dan Nickel Dark baru, SwiftKey secara default tampil lebih datar, bersih dan juga tombol yang sedikit lebih lebar. Skema warna juga terlihat lebih ringkas yang disempurnakan oleh tampilan ikon lebih menarik.

Tetapi jika Anda merasa tampilan di atas masih belum cukup bagus, pengembang SwiftKey juga sudah memperkaya pilihan tema yang kini menampilkan efek animasi tepat di bawah tombol-tombol keyboard. Dua pilihan tema animasi yang bisa dijumpai antara lain Cogs dan ZigZag. Tapi jika ditotal, SwiftKey telah menghadirkan 6 tema animasi baru yang bisa diterapkan ke keyboard.

Di samping segi tampilan, SwiftKey juga memperoleh pengayaan dalam hal dukungan bahasa. Pilihan bahasa baru dapat dijumpai di menu Language yang uniknya kini pengguna bisa memilih lebih dari satu bahasa default yang nantinya bakal membantu akurasi saran kata dan perbaikan otomatis.

SwiftKey sendiri merupakan aplikasi keyboard yang sangat populer di platform Android dan iOS. Popularitasnya makin sulit dibendung setelah Microsoft – perusahaan yang mengakusisinya di bulan Februari tahun lalu menggratiskan seluruh tema premium yang tadinya hanya bisa dipakai dengan membayar sejumlah uang.

SwiftKey untuk iOS versi 2.0.0 kini sudah bisa diunduh langsung dari App Store.

Sumber berita SwiftKey.

SwiftKey Kini Gratiskan Tema-tema Premiumnya

Mulai 1 Desember kemarin, aplikasi pihak ketiga SwiftKey menggratiskan semua tema untuk pengguna Android dan iOS. Pengguna Android dapat mengakses tema dengan men-tap ikon hamburger untuk menuju SwiftKey Hub. Di panel Theme, ada lebih dari 100 tema tersedia tanpa biaya, memungkinkan pengguna untuk mempercantik tampilan dan warna keyboard mereka.

Sejak digratiskan dua tahun lalu, SwiftKey harus mencari cara lain untuk menguangkan aplikasinya. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menawarkan tema berbayar yang memungkinkan pengguna memperoleh tampilan keyboard berbeda.

Sekarang, semua tema-tema yang tadinya premium dapat dinikmati secara cuma-cuma. Ada lebih dari 100 tema premium dapat dijumpai tanpa biaya sepeserpun. Kebijakan baru ini memang bertepatan dengan musim liburan, tapi tema gratis ini tidak hanya untuk sehari tapi untuk selamanya! Mulai dari sekarang sampai seterusnya, SwiftKey tidak akan mengenakan biaya apapun kepada pengguna yang ingin mempercantik keyboard-nya.

SwiftKey sendiri tidak menyebutkan apa rencana mereka untuk menguangkan aplikasi. Tampaknya, kebijakan ini banyak dipengaruhi oleh statusnya yang kini dimiliki oleh perusahaan raksasa Microsoft sejak Februari silam. Tetapi saya khawatir kebijakan ini menimbulkan konsekuensi lainnya.

Setelah diakuisisi oleh Microsoft, tim di belakang SwiftKey terhubung oleh garis komando langsung dari sang pemilik. Bukan tak mungkin setelah ini tim tersebut akan mendapatkan tugas baru untuk mengerjakan proyek-proyek masa depan Microsoft. Kira-kira dampaknya kita mungkin akan semakin jarang menemukan update terbaru untuk SwiftKey, tidak seperti ketika tim hanya fokus ke pengembangan aplikasi. Tapi, kita lihat ke depannya bagaimana.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita SwiftKey.

Cegah Pelanggaran Privasi, SwiftKey Diperkaya Modus Incognito

SwiftKey merupakan salah satu aplikasi keyboard terbaik untuk smartphone. Label itu diberikan lantaran aplikasi memang punya kepintaran dalam mempelajari pola pengguna ketika mengetik pesan, email, status media sosial dan lain-lain. Kemudian dari apa yang dipelajarinya, ia dapat memberikan saran hingga dua frase ketika pengguna mengetikkan kalimat tertentu sebelumnya. Kemampuan ini memberikan efisiensi tapi juga agak menakutkan dari segi privasi.

Oleh karena itu sejak lama SwiftKey menekankan bahwa aplikasinya tidak akan merekam dan mempelajari informasi-informasi sensitif seperti kata sandi dan susunan digit angka yang kemungkinan berupa nomor kartu kredit.

Tapi jika itu saja belum cukup, pengembang SwiftKey baru-baru ini meluncurkan update kecil yang menghadirkan modus Incognito yang akan secara default menghentikan proses perekaman dan pembelajaran kata saat dalam posisi diaktifkan. Cara kerja ini kurang lebih sama dengan modus incognito di Firefox, Chrome ataupun Allo.

swift-key-incognito-mode-400x711

Kegunaan modus Incognito di SwiftKey pada dasarnya ditujukan agar pengguna tak merasa khawatir ketika mengisi formulir bank, pengiriman uang secara online, internet banking atau layanan online yang memuat informasi sensitif pengguna.

Selain menghadirkan modus incognito, SwiftKey Android terbaru juga membawa perbaikan sejumlah bugs dan peningkatan performa.

Fitur yang diuji pada bulan Oktober ini sudah bisa dirasakan seluruh pengguna Android dengan cara mengunduh versi terbarunya dari Play Store.

Sumber berita Phandroid.

Application Information Will Show Up Here

SwiftKey Makin Cerdas dengan Tambahan Teknologi Neural Networks

Teknologi jaringan syaraf (neural networks) tampaknya sedang jadi tren belakangan ini. Setelah muncul sejumlah aplikasi edit foto yang mengadopsi teknologi tersebut, kali ini SwiftKey ikut memboyong teknologi serupa untuk aplikasi keyboard-nya di platform Android.

Dengan update ini – yang seharusnya sudah tersedia di Play Store – maka, SwiftKey resmi berpredikat sebagai aplikasi keyboard untuk smartphone pertama yang ditenagai teknologi jaringan syaraf.

Hadirnya teknologi ini diklaim oleh SwiftKey akan menjadikan aplikasinya makin pandai dalam memahami makna setiap kata secara lebih mendalam. Memberikan kemampuan prediksi yang lebih akurat dan menampilkan saran kata yang benar-benar berkaitan. Sebagai contoh, sebelumnya pengguna pernah mengetikkan “sampai ketemu di airport”. Kemudian di suatu waktu, pengguna mengetikkan kalimat yang sama, “sampai ketemu di…” maka teknologi akan menampilkan saran kata sebelumnya berdampingan dengan saran kata yang berkaitan dengan airport, misalnya “office” atau “hotel”.

Cara kerja teknologi neural networks di aplikasi SwiftKey

Cara yang sama juga berlaku untuk susunan kalimat lain, SwiftKey akan memberikan opsi kata yang mempunyai makna yang sama atau melakukan perbaikan otomatis berdasarkan kalimat yang diketikkan pengguna.

Untuk tahap pertama, SwiftKey dengan teknologi jaringan syaraf ini akan menyambangi pengguna di Amerika Serikat dan Inggris terlebih dahulu. SwiftKey belum menyinggung apapun soal ketersediaan teknologi yang sama di perangkat iOS.

Sumber berita SwiftKey.

Application Information Will Show Up Here