Lenovo Chromebook Duet 5 Adalah Satu dari Segelintir Tablet Chrome OS Berlayar OLED

Lenovo Chromebook Duet yang dirilis tahun lalu menuai banyak respon positif dari reviewerreviewer luar berkat kombinasi apik antara harga dan fitur yang ditawarkannya. Wajar kalau kemudian Lenovo dengan sigap menghadirkan suksesornya, Chromebook Duet 5.

Di mana Chromebook Duet 2, 3, dan 4? Entahlah, tapi yang pasti perangkat ini datang membawa sederet pembaruan yang signifikan. Yang paling utama adalah layarnya, yang ukurannya membesar dari 10,1 inci menjadi 13,3 inci. Bukan hanya itu, jenis panelnya pun telah di-upgrade menjadi OLED.

Di kategori tablet Chrome OS, layar OLED sejatinya masih tergolong cukup langka, dan ini tentu bisa menjadi daya tarik utama Chromebook Duet 5. Secara teknis, layar Chromebook Duet 5 memiliki resolusi 1920 x 1080 piksel, color gamut 100% DCI-P3, dan tingkat kecerahan maksimum 400 nit.

Perubahan yang berikutnya adalah perkara dapur pacu. Chromebook Duet 5 mengemas chipset Qualcomm Snapdragon 7c Gen 2 dan RAM 8 GB. Di atas kertas, kinerjanya sudah terdengar lebih mumpuni ketimbang pendahulunya yang cuma mengandalkan chipset MediaTek Helio P60T dan RAM 4 GB. Untuk penyimpanannya, Chromebook Duet 5 dibekali eMMC berkapasitas 256 GB.

Hebatnya lagi, Lenovo mengklaim Chromebook Duet 5 punya daya tahan baterai yang bahkan lebih baik lagi dari sebelumnya, tepatnya sampai 15 jam pemakaian dalam sekali charge. Sebagai perbandingan, Chromebook Duet generasi pertama sendiri sebenarnya sudah cukup oke perihal baterai karena mampu bertahan sampai 10 jam per charge.

Seperti sebelumnya, Chromebook Duet 5 juga hadir bersama aksesori berupa detachable keyboard dan cover belakang yang dilengkapi kickstand. Lenovo juga menyertakan sebuah stylus, dan stylus ini bisa ditempelkan secara magnetis ke cover belakangnya (sekaligus di-charge) ketika sedang tidak digunakan.

Berhubung layarnya jauh lebih besar, otomatis bobot perangkatnya pun bertambah dari 450 gram menjadi 700 gram (tablet-nya saja). Beruntung Lenovo tetap bisa menjaga ketebalannya di angka 7,24 mm. Chromebook Duet 5 juga mengemas sepasang port USB-C, tidak seperti pendahulunya yang cuma punya satu.

Di Amerika Serikat, Lenovo Chromebook Duet 5 bakal dipasarkan mulai bulan Oktober dengan harga $430. Selisih harganya memang cukup lumayan dari generasi pertamanya yang dibanderol $280 saat pertama kali diluncurkan, tapi masih tergolong terjangkau untuk ukuran tablet yang dibekali layar OLED.

Sejauh ini belum ada informasi apakah Lenovo berniat membawa perangkat ini ke Indonesia, tapi yang pasti perangkat ini akan dikenal sebagai Lenovo IdeaPad Duet 5 Chromebook di pasar internasional.

Sumber: Tom’s Guide dan Lenovo.

HP Luncurkan Tablet Detachable dan PC AiO dengan Chrome OS

Chromebook bukan lagi sebatas laptop murah yang ditujukan untuk kalangan pelajar. Kategori ini telah meluas hingga mencakup berbagai segmen, dan dewasa ini tidak aneh melihat seorang profesional bekerja menggunakan laptop Chrome OS, atau satu keluarga yang memakai perangkat desktop Chrome OS sebagai komputer utamanya di rumah.

Guna memenuhi dua skenario tersebut, HP memperkenalkan dua perangkat Chrome OS baru, yakni HP Chromebook x2 11 dan HP Chromebase AiO. Keduanya sama-sama mengadopsi bahasa desain minimalis yang kelihatan modern sekaligus premium, sekali lagi membuktikan bahwa perangkat Chrome OS tidak selamanya harus diasosiasikan dengan kata “murahan”.

HP Chromebook x2 11

Kita mulai dari Chromebook x2 11 lebih dulu. Perangkat ini merupakan sebuah tablet yang datang bersama kickstand beserta keyboard magnetis, sehingga ia juga dapat digunakan layaknya sebuah laptop. Bukan cuma itu, paket penjualannya pun turut mencakup sebuah stylus.

Di saat yang sama, Chromebook x2 11 menjanjikan mobilitas sekelas smartphone berkat penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 7c. Bahkan tombol power-nya pun telah dilengkapi sensor sidik jari. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM DDR4 dengan kapasitas maksimum 8 GB, dan storage internal eMMC sebesar 128 GB.

Layar sentuh 11 incinya memiliki aspect ratio 3:2 dan resolusi 2160 x 1440 pixel. Di atasnya tertanam sebuah kamera depan 5 megapixel, dan di belakang ada kamera 8 megapixel. Pada bagian sampingnya, terdapat dua port USB-C untuk charging sekaligus transfer data, slot kartu microSD, dan sepasang speaker. Semua itu dikemas dalam rangka berbahan aluminium dengan ketebalan 7,5 mm.

Di Amerika Serikat, HP berniat menjual Chromebook x2 11 dengan banderol mulai $600.

HP Chromebase AiO

Beralih ke HP Chromebase AiO, perangkat ini cukup istimewa berkat layarnya yang dapat diputar 90° maupun didongakkan 20°. Panelnya sendiri memiliki ukuran 21,5 inci dan resolusi 1920 x 1080 pixel, dan HP tidak lupa menyematkan sebuah kamera 5 megapixel di atasnya untuk keperluan video call. Saat sedang tidak diperlukan, ada tuas untuk menonaktifkan kameranya secara fisik.

Perihal dapur pacu, varian termahal Chromebase AiO dibekali prosesor Intel Core i3 generasi ke-10, RAM 16 GB, dan SSD PCIe berkapasitas 256 GB. Wi-Fi 6 maupun Bluetooth 5 turut tersedia sebagai standar.

Tentu saja bagian yang paling mencuri perhatian dari perangkat ini adalah stand-nya yang mengerucut. Seperti yang sudah menjadi tradisi HP selama ini, bagian tersebut tak hanya menjadi rumah untuk sejumlah colokan, melainkan juga untuk speaker. Port-nya sendiri terdiri dari dua USB-C, dua USB-A, dan headphone jack.

Sama seperti Chromebook x2 11, harga jual Chromebase AiO juga dimulai di angka $600 untuk konfigurasi terendahnya.

HP M24fd USB-C Monitor

Dalam kesempatan yang sama, HP juga memperkenalkan sebuah monitor baru yang dibekali sertifikasi “Works With Chromebook”. Label tersebut pada dasarnya menjamin bahwa perangkat sepenuhnya kompatibel dengan Chromebook, sekaligus menawarkan setup yang simpel. Jadi cukup dengan satu kabel USB-C saja, laptop dapat langsung meneruskan display output-nya ke monitor selagi baterainya terus terisi.

Panel yang digunakan adalah panel IPS 23,8 inci dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Perangkat memiliki refresh rate maksimum 75 Hz serta tingkat kecerahan maksimum 300 nit. Sayang sekali ia tidak bisa dirotasikan seperti layar milik Chromebase AiO tadi.

Di Amerika Serikat, perangkat ini akan dijual mulai bulan Oktober dengan harga $250.

Sumber: HP.

Cuma $280, Lenovo Chromebook Duet Adalah Alternatif yang Lebih Fleksibel dari Tablet Android

Kalau saya disuruh memilih antara Chromebook bermodel 2-in-1 atau tablet Android, saya akan memilih Chromebook. Alasannya sederhana: Chromebook 2-in-1 jauh lebih fleksibel. Andai diperlukan, Chromebook 2-in-1 bisa saya gunakan layaknya sebuah tablet Android, lengkap dengan aplikasi-aplikasi yang bisa diunduh langsung dari Play Store.

Contoh paling pas dari perangkat yang saya maksud adalah Lenovo Chromebook Duet yang baru saja diluncurkan. Secara teknis, ia sebenarnya merupakan sebuah tablet yang bisa dipasangi keyboard secara magnetis seperti Surface Go, namun tentunya dengan sistem operasi Chrome OS.

Selain keyboard sekaligus trackpad, aksesori yang dibundel bersama Lenovo Chromebook Duet juga mencakup cover belakang yang dilengkapi kickstand. Dalam mode laptop seperti ini, bobot perangkat berada di kisaran 920 gram. Lepas semua aksesorinya sampai tersisa cuma tablet saja, maka bobotnya sangat ringan di angka 450 gram.

Lenovo Chromebook Duet

Chromebook Duet mengemas layar sentuh IPS 10,1 inci dengan resolusi 1920 x 1200 pixel dan tingkat kecerahan maksimum 400 nit. Aspect ratio 16:10 memang kurang ideal untuk dipakai menonton video karena akan menyisakan garis hitam di bagian atas dan bawah, tapi di saat yang sama lebih menunjang produktivitas ketimbang 16:9.

Perihal performa, perangkat mengandalkan chipset MediaTek Helio P60T, RAM LPDDR4X 4 GB dan storage internal 64 GB atau 128 GB. Kapasitas baterainya tidak disebutkan, namun Lenovo mengestimasikan daya tahan baterai sampai 10 jam pemakaian. Lenovo tak lupa membekalinya juga dengan kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2 megapixel.

Lenovo Chromebook Duet

Cukup disayangkan perangkat setebal 7,35 mm ini hanya dilengkapi satu port USB-C saja, dan rupanya headphone jack pun juga absen di sini. Sepasang speaker dan mikrofon melengkapi spesifikasinya secara keseluruhan.

Di Amerika Serikat, Lenovo Chromebook Duet saat ini telah dipasarkan dengan harga mulai $280; sangat terjangkau untuk perangkat yang dapat digunakan sebagai laptop sekaligus tablet, dan cocok dijadikan hadiah untuk menunjang kebutuhan sekolah anak-anak.

Sumber: The Verge dan Lenovo.

Google Pixel Slate Ramaikan Tren Tablet Chrome OS

Tahun lalu, duo Pixel 2 datang bersama laptop Chrome OS premium bernama Pixelbook. Google ingin mengulang kembali tradisi tersebut: duo Pixel 3 tahun ini datang bersama perangkat Chrome OS baru bernama Pixel Slate.

Dari namanya sebenarnya sudah ketahuan bahwa ia merupakan sebuah tablet ala Acer Chromebook Tab 10 yang dirilis beberapa bulan lalu. Namun jika dibandingkan perangkat itu, Pixel Slate lebih superior di banyak aspek sekaligus.

Di sektor layar misalnya, Google telah menyematkan panel LCD 12,3 inci dengan resolusi 3000 x 2000 pixel (293 ppi). Tentu saja layar sentuh ini kompatibel dengan stylus Pixelbook Pen yang dirilis tahun lalu.

Google Pixel Slate

Google menawarkan banyak konfigurasi spesifikasi buat Pixel Slate. Berikut rinciannya:

  • Prosesor Intel Celeron, RAM 4 atau 8 GB, SSD 32 atau 64 GB
  • Intel Core m3, RAM 8 GB, SSD 64 GB
  • Intel Core i5, RAM 8 GB, SSD 128 GB
  • Intel Core i7, RAM 16 GB, SSD 256 GB

Semua itu dikemas dalam bodi aluminium yang tebalnya tidak lebih dari 7 mm, dengan kisaran bobot 721 gram. Berbekal baterai berkapasitas 48 Wh, Pixel Slate diestimasikan dapat digunakan sampai 12 jam nonstop sebelum akhirnya perlu diisi ulang via sambungan USB-C.

Port USB-C di Pixel Slate ternyata ada dua, yang satunya dapat digunakan untuk menghubungkan display 4K. Di samping itu, perangkat turut dibekali konektor khusus untuk menancapkan aksesori opsional Pixel Slate Keyboard, yang juga berfungsi sebagai folio cover.

Google Pixel Slate

Sebagai sebuah tablet, Pixel Slate tak lupa membawa kamera depan sekaligus belakang. Di depan, ada kamera wide-angle 8 megapixel f/1.9, sedangkan di belakang 8 megapixel f/1.8. Keduanya sama-sama bisa merekam video dalam resolusi maksimum 1080p 30 fps. Sensor sidik jarinya sendiri disatukan dengan tombol power.

Rencananya, Google Pixel Slate bakal dipasarkan tahun ini juga di Amerika Serikat, Kanada dan Inggris. Harganya dipatok mulai $599 untuk varian dengan spesifikasi terendah, sedangkan aksesori Pixel Slate Keyboard dan Pixelbook Pen masing-masing dibanderol $199 dan $99.

Sumber: Google.

Acer Chromebook Tab 10 Adalah Tablet Pertama yang Menjalankan Chrome OS

Rumor mengenai tablet yang menjalankan sistem operasi Chrome OS sebenarnya sudah beredar sejak lama. Adalah Acer yang pertama merealisasikan rumor tersebut. Seperti mayoritas Chromebook, perangkat bernama Acer Chromebook Tab 10 ini juga ditujukan buat kalangan pelajar.

Soal spesifikasi, perangkat tergolong cukup mumpuni. Menjadi otak bagi semuanya adalah chipset OP1, dengan prosesor dual-core Cortex A72 dan quad-core Cortex-A53 sekaligus. Turut melengkapi adalah RAM berkapasitas 4 GB, serta penyimpanan internal sebesar 32 GB (tersedia slot microSD jika kurang).

Acer Chromebook Tab 10

Layar sentuhnya sendiri menggunakan panel IPS 9,7 inci dengan resolusi 2048 x 1536 (264 ppi) – ingat Retina Display? Acer tak lupa menambatkan kamera di belakang dan depan perangkat, masing-masing dengan resolusi 5 dan 2 megapixel. Baterainya diperkirakan bisa bertahan sampai 9 jam penggunaan, dan charging bisa dilakukan via port USB-C.

Secara keseluruhan, Chromebook Tab 10 mempunyai dimensi yang cukup ringkas, dengan ketebalan 9,98 mm dan bobot 550 gram. Yang cukup menarik, setiap unit Chromebook Tab 10 bakal datang membawa aksesori berupa stylus buatan Wacom. Bukan sembarang stylus, tapi yang berteknologi EMR (electro-magnetic resonance), yang berarti stylus sama sekali tidak memerlukan baterai.

Acer Chromebook Tab 10

Tentu saja yang menjadi daya tarik utama dari perangkat ini adalah sistem operasinya. Chrome OS pada perangkat ini sudah dibekali Google Play Store secara default, dan siap dipakai untuk mengakses berbagai aplikasi Android. Di samping itu, ke depannya Acer juga menjanjikan dukungan atas konten augmented reality, spesifiknya Google Expeditions AR.

Di Amerika Serikat, Acer berencana memasarkan tablet ini mulai bulan April seharga $329. Sayang sejauh ini masih belum ada informasi apakah Acer juga akan membawanya ke pasar Asia.

Sumber: Android Police.