AMD Perkenalkan Threadripper Pro, Lini Prosesor Baru untuk Kelas Workstation

Lineup prosesor AMD sejauh ini mencakup tiga seri yang berbeda: Ryzen untuk konsumen umum, Ryzen Threadripper untuk enthusiast, streamer maupun konten kreator lainnya, dan EPYC untuk data center (server). Hari ini, AMD memperkenalkan seri baru Ryzen Threadripper Pro untuk kalangan enterprise yang membutuhkan workstation berperforma tinggi.

Threadripper Pro ditargetkan buat desainer profesional, arsitek, engineer, data scientist, dan profesi-profesi lainnya yang menuntut kinerja komputasi yang sangat tinggi. Dari kubu Intel, mereka punya sekitar 85 prosesor yang berbeda untuk target pasar ini. AMD di sisi lain cuma menawarkan empat model saja:

Core/Thread Base Clock/Boost Clock Total Cache (L2+L3)
Threadripper Pro 3995WX 64/128 2,7 GHz/4,2 GHz 288 MB
Threadripper Pro 3975WX 32/64 3,5 GHz/4,2 GHz 144 MB
Threadripper Pro 3955WX 16/32 3,9 GHz/4,3 GHz 72 MB
Threadripper Pro 3945WX 12/24 4,0 GHz/4,3 GHz 70 MB

Keempat prosesor tersebut sama-sama memiliki TDP sebesar 280 W, 128 PCIe 4.0 lane, dan dukungan memory ECC DDR4-3200MHz 8-channel dengan kapasitas maksimum hingga 2 TB. Sebagai perbandingan, lini prosesor AMD EPYC mendukung kapasitas RAM hingga sebesar 4 TB, akan tetapi clock speed-nya kalah jauh jika dibandingkan dengan Threadripper Pro.

Kalau dibandingkan dengan Threadripper biasa, Threadripper Pro unggul perihal dukungan memory; kapasitasnya lebih besar dengan channel yang lebih banyak, dan tipe memory ECC yang didukung pun lebih beragam (UDIMM, RDIMM, LRDIMM, 3DS RDIMM). Jumlah PCIe 4.0 lane-nya pun dua kali lebih banyak, dan tentu saja Threadripper Pro sudah disertai fitur-fitur enterpriseready.

Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan penawaran sekelas dari kubu Intel? Di sini AMD mencontohkan Threadripper Pro 3995WX dengan 64-core/128-thread yang mampu mencatatkan performa 27% lebih kencang ketimbang sepasang prosesor Intel Xeon Platinum 8280 (total 56-core/118-thread). Varian 12-core-nya pun juga mencatatkan kinerja 1/4 lebih gegas daripada Intel Xeon W-3235 dengan jumlah core dan thread yang sama persis.

Lenovo ThinkStation P620

Uniknya, ketimbang menawarkan langsung ke konsumen, AMD lebih memilih untuk bekerja sama dengan OEM. Sejauh ini baru Lenovo yang menawarkan workstation dengan Threadripper Pro, yaitu Lenovo ThinkStation P620.

Belum diketahui OEM mana lagi yang bakal meluncurkan workstation baru berbekal Threadripper Pro, namun saya kira beberapa juga akan menyusul, apalagi mengingat penawaran AMD ini jauh lebih simpel ketimbang yang digagaskan Intel.

AMD Luncurkan Ryzen 9 3950X, Chipset X570, dan Athlon 3000G

Persaingan pada pasar prosesor desktop memang masih memanas. Tentu saja, persaingan tersebut adalah antara AMD melawan Intel. Apalagi kalau bukan untuk memperebutkan kasta kecepatan prosesornya.

Kali ini, AMD kembali mencoba mengambil tahta tertinggi kecepatan prosesor desktop dengan meluncurkan AMD Ryzen 9 3950X. Prosesor ini memiliki 16 core dengan 32 threads. Ryzen 9 3950X memiliki kecepatan 3,5 GHz yang dapat meningkat hingga 4,7 GHz. Dengan memiliki cache 72 MB (L2+L3), prosesor ini memiliki TDP 105 Watt.

Ryzen 9 3950X

AMD mematok MSRP untuk Ryzen 9 3950X dengan harga $749 dan dipasang untuk menghadapi prosesor Intel Core i9-9920X yang memiliki harga $1199. Untuk informasi, AMD menggunakan Ryzen 9 3900X untuk menghadapi Core i9-9900K.

AMD pun juga sudah meningkatkan performa dari prosesor mereka per thread. Ryzen 9 3950X sendiri memiliki kinerja per thread 22% lebih baik dari sang pendahulunya, Ryzen 7 2700X. Dan tentunya, dengan 32 thread yang ada, kinerjanya sudah terpaut sangat jauh dari Ryzen 7 2700X.

Ryzen 9 3950X - Kinerja

Dengan harga tersebut, Ryzen 9 3950X memiliki performa gaming pada resolusi 1080p yang mirip dengan Core i9-9900K. Akan tetapi, dalam aplikasi untuk para pembuat konten, Ryzen 9 3950X mengalahkan Intel Core i9-9900K dan i9-9920X hingga 79%. Pada Cinebench R20, kinerja per watt yang dimiliki oleh 3950X lebih baik hingga 2,34 kali dari prosesor Intel. Daya yang dikeluarkan oleh prosesor AMD ini lebih hemat, hanya sekitar 173 watt dibandingkan dengan Intel dengan 205 watt (9900K) dan 304 watt (9920X).

AMD menyadari bahwa dulu mereka memiliki reputasi yang buruk mengenai panas prosesornya. Berkat proses pabrikasi 7nm, AMD berhasil membuat prosesornya lebih dingin. AMD juga menyarankan untuk menggunakan pendingin berbasis cairan, namun tidak menyediakan pendingin apa pun pada paket penjualannya.

X570

AMD juga memperkenalkan chipset X570 yang sudah mendukung untuk Ryzen 9 3950X. Cip ini sudah mendukung PCI-e generasi ke 4 yang lebih cepat sekitar 69% untuk GPU. Selain itu, X570 sudah memiliki banyak port USB 3.1 dengan kecepatan 10 Gbps, termasuk USB-C.

Yang baru dari X570 adalah chipset ini memiliki feature yang bernama Eco-Mode. Mode ini akan menurunkan pemakaian daya dari prosesor yang terpasang. Pada Ryzen 9 3950X, suhu yang dihasilkan akan lebih dingin 7 derajat celcius, daya yang dihasilkan akan turun hingga 44%, dengan hanya memakan 23% kinerjanya saja. Mode ini menurunkan TDP dari Ryzen 9 3950X dari 105W menjadi 65W!

3000G

Selanjutnya, AMD memperkenalkan APU murah Athlon 3000G. APU ini memiliki 2 corethread yang berkecepatan 3,5 GHz, lebih kencang 300 MHz dibandingkan dengan Athlon 200GE. Grafis terintegrasi yang terpasang adalah Radeon Vega 3 dan memiliki TDP 35W saja. AMD juga membuat APU yang ini bisa untuk di overclock!

AMD memasang Athlon 3000G yang memiliki harga MSRP $49 untuk berhadapan dengan Intel Pentium G5400 yang memiliki harga $73. Kinerja yang dimiliki oleh Athlon 3000G lebih kencang 4% hingga 25%. Namun untuk gaming diresolusi 720p, AMD mengklaim bahwa mereka bisa lebih baik lebih dari 40%. AMD menginginkan mereka yang ada pada kelas Athlon 3000G tidak perlu lagi untuk membeli GPU terpisah untuk bermain game pada resolusi 720P.

3000G - kinerja

Saat di-overclock, kinerja AMD bahkan bisa mencapai 4%-85% dibandingkan dengan Pentium G5400. Tentunya, hal ini bisa menjadi sebuah ancaman bagi Intel pada pasar entry level.

AMD juga memperkenalkan prosesor Threadripper generasi ke 3 mereka dengan nama Ryzen TR 3960X dan TR 3970X. Namun, prosesor ini belum diluncurkan pada saat ini. Prosesor ini ditujukan kepada para pembuat konten kelas atas.

Ryzen TR 3960x memiliki 24 core dan 48 thread dengan kecepatan 3,8 Ghz dan Turbo sampai 4,5 GHz. Cache yang dimiliki adalah 140 MB. Untuk TR 3970X, inti yang dimiliki adalah 32 core dengan 64 thread berkecepatan 3,7 GHz dan Turbo sampai 4,5 GHz. Cache yang dimiliki adalah 144 MB.

Threadripper - kinerja

Kedua prosesor ini masih menggunakan arsitektur Zen 2 dengan proses pabrikasi 7 nm. Platform yang digunakan pun baru, yaitu TRX40 dan menggunakan soket baru, sTRX4.

Kedua prosesor ini akan langsung berhadapan dengan Core i9-9980XE yang memiliki 18 core dan 36 thread. Kinerja TR 3960X diklaim lebih kencang 22% sampai 54% dari 9980XE. Sedangkan TR 3970X diklaim memiliki kinerja yang 36% sampai 90% lebih kencang dibandingkan dengan solusi dari Intel.

Platform TRX40 nantinya akan memiliki 72 PCIe 4.0 lane dengan bandwidth yang 4x lebih lebar dari PCIe generasi ke 2. Selain itu, platform ini akan memiliki 12 port USB 10 Gbps.

TRX40

Semua yang diluncurkan dan diperkenalkan di atas nantinya bakal tersedia untuk pasar Indonesia. Namun untuk waktunya, tentu saja kita harus menunggu pengumuman lebih lanjut.

Baca juga Review AMD Ryzen 9 3900X yang telah disiapkan oleh tim redaksi Dailysocial Gadget.

AMD Bersiap Pasarkan Prosesor Ryzen Threadripper dan Ryzen 3

Bulan Mei lalu, AMD mengumumkan sesuatu yang membuat Intel kebakaran jenggot, yakni sebuah prosesor kelas atas bernama Ryzen Threadripper yang dibekali 16-core dan 32-thread. Dua minggu berselang, bertepatan dengan perhelatan Computex 2017, Intel menggencarkan serangan balik lewat prosesor Core i9 yang dilengkapi 18-core dan 36-thread.

Perang jumlah core ini bakal segera dimulai secara resmi selagi AMD bersiap untuk melepas Threadripper ke pasaran. Nantinya Threadripper akan tersedia dalam dua model: 1920X dengan 12-core / 24-thread, base clock 3,5 GHz dan boost clock 4.0 GHz seharga $799, lalu 1950X dengan 16-core / 32-thread, base clock 3,4 GHz dan boost clock 4.0 GHz seharga $999.

Sekali lagi AMD membuktikan bahwa mereka bisa memberikan penawaran yang lebih menarik untuk urusan harga. Rival Threadripper 1920X adalah Core i9-7920X yang sama-sama mengusung 12-core / 24-thread, tapi dibanderol $400 lebih mahal. 1950X dan rivalnya, Core i9-7960X, malah punya selisih lebih jauh lagi, dimana Intel mematok harga $700 lebih mahal meskipun kedua prosesor sama-sama mengemas 16-core / 32-thread.

Kedua prosesor Threadripper ini dijadwalkan masuk ke pasaran mulai awal Agustus mendatang bersamaan dengan sejumlah motherboard baru dari berbagai pabrikan. Dalam kesempatan yang sama, AMD rupanya juga mengungkap detail mengenai lini Ryzen 3 yang diproyeksikan untuk bersaing melawan Core i3 di kelas bawah.

Ryzen 3 terdiri dari dua model, yakni Ryzen 3 1200 dan Ryzen 3 1300X. Keduanya sama-sama mengusung 4-core / 4-thread, yang membedakan hanyalah kecepatan masing-masing: Ryzen 3 1200 memiliki base clock 3,1 GHz dan boost clock 3,4 GHz, sedangkan Ryzen 1300X mempunyai base clock 3,5 GHz dan boost clock 3,7 GHz.

AMD menetapkan 27 Juli sebagai jadwal pemasaran Ryzen 3, tapi sejauh ini masih bungkam soal harganya. Pun demikian, bocoran informasi yang beredar di Reddit menyebutkan bahwa Ryzen 3 1200 bakal dijual seharga $109, sedangkan 1300X seharga $129.

Sumber: The Verge dan AMD.