Dyson Pilih Jakarta Sebagai Lokasi Flagship Store Pertama Mereka di Asia Tenggara

James Dyson, inventor terkenal yang memulai sebuah revolusi teknologi mengawali kiprahnya dengan memegang satu prinsip: ia percaya bahwa barang-barang harus bekerja semestinya. Setelah mencoba dan gagal sebanyak 5.127 kali, Dyson akhirnya sukses menciptakan vacuum cleaner bagless pertama di dunia. Namanya pun diabadikan di brand home appliance paling legendaris.

Hanya dalam waktu 18 bulan, penemuan Dyson menjadi mesin penghisap debu paling laris di Inggris. Kini perusahaannya diperkuat 6000 staf, dan lebih dari separuhnya ialah insinyur. Dyson melangkahkan kaki pertama kali di Asia tenggara dengan membuka toko di Jepang. Dari komentar seorang tim Dyson, alasannya karena Jepang memiliki tipe konsumen paling high-end. Dan pada tanggal 26 Januari 2016, mereka meresmikan flagship store di Jakarta.

Dyson Indonesia 09

Memilih Jakarta sebagai lokasi flagship store pertama di Asia Tenggara merupakan keputusan besar. Banyak orang tampak bersemangat, dan saya bisa merasakan antusiasme serupa dari tim Dyson. Hal selanjutnya yang mungkin membuat banyak orang penasaran adalah, apa kira-kira ekspektasi mereka? Secara tertulis, James Dyson bilang masyarakat Indonesia pasti menginginkan teknologi lebih canggih.

Dyson Indonesia 15

Dari tur singkat yang dipandu oleh general manager SEA Dyson Martyn Davies, saya mendapatkan kesan bahwa kehadiran Dyson di Indonesia adalah sebuah upaya ekspansi berani, bagian dari konsep ‘wrong-thinking‘ – cara mereka melihat dari perspektif berbeda. Saat merespons pertanyaan-pertanyaan mengenai target penjualan, Davies bilang mereka baru saja memulai, dan belum ada gambaran terlalu jauh.

Dyson Indonesia 16

Namun saya kagum dengan cara Dyson melihat ke depan. Umur mereka di Indonesia masih sangat muda, tetapi Davies tak ragu berbicara soal strategi mereka di waktu yang akan datang. Buat sekarang, Dyson membawa empat kategori produk ke nusantara, dan berencana memunculkan empat kategori lagi. Kemudian mereka turut menyampaikan agenda buat menemukan empat teknologi baru lagi di 2020.

Dyson Indonesia 13

Kita tak perlu menerewang sejauh itu. Teknologi canggih sudah bisa ditemukan dalam home appliance mereka, walaupun mayoritas belum mengusung gelar ‘pintar’. Di acara ini, Dyson memamerkan vacuum silinder, vacuum cordless (portable tanpa kabel), serta kipas angin bladeless. Mereka didesain untuk kebutuhan berbeda, tapi dari penuturan Davies, perangkat-perangkat ini memanfaatkan basis teknologi yang sama.

Dyson Indonesia 12

Dyson Indonesia 14

Membahas teknologi Dyson, kita harus mundur puluhan tahun. Saat itu akhir tahun 1974, dan James Dyson baru saja membeli vacuum cleaner. Dalam pemakaiannya, Dyson menyadari bahwa penyedot debu tersebut sangat cepat tersumbat. Bahkan setelah kantong debu dibersihkan, device tidak lagi efektif. Ide muncul di benak sang inventor ketika ia mengunjungi tempat pengolahan kayu, di mana serbuk kayu dihilangkan dengan menggunakan teknik pemisahan sentrifugal – mirip putaran angin puyuh.

Dyson Indonesia 02

Dyson Indonesia 01

Mengambil inspirasi dari sana, Dyson menciptakan purwarupa pertamanya berbekal vacuum cleaner Hoover Junior dan kardus. Sejak momen tersebut, ia terus mengembangkan teknologi cyclone – memperkecil ukuran demi mendongkrak daya hisap. Davies menyebutkan, motor digital yang mentenagai mesin penghisap debu Dyson berputar lima kali kecepatan mobil balap F1, debu dihadapkan pada gaya gravitasi ekstrem sebesar 293.000G. Manusia saja hanya sanggup menahan gaya 50G.

Dyson Indonesia 10

Dyson Indonesia 18

Saya bertanya pada Martyn Davies, apakah tenaga sebesar itu memang betul-betul diperlukan? Tentu saja semua itu ada maksudnya. Mesin dirancang untuk menangkap zat penyebab reaksi alergi, contohnya kotoran mikroskopis dan debu berukuran sampai 0,3-micron secara tuntas (99,99 persen). Davies menyampaikan, vacuum cleaner juga efektif menumpas beberapa jenis jamur dan bakteri.

Dyson Indonesia 17

Dyson Indonesia 11

Melalui demo singkat, sang GM memperlihatkan kapabilitas salah satu model cordless vacuum buat menyingkirkan campuran beberapa jenis kotoran (Davies memadukan beras, tepung dan bedak bayi). Perangkat cuma memerlukan waktu beberapa detik saja untuk membersihkan semuanya. Mengagumkan, namun pemandangan paling menarik bagi saya ialah robotic vacuum cleaner 360 Eye.

Dyson Indonesia 06

Dyson Indonesia 05

360 Eye mungkin boleh disebut sebagai robot pembersih paling mutakhir saat ini, sanggup melampaui kemampuan produk sejenis milik kompetitor. Untuk membuatnya, Dyson menggelontorkan modal kira-kira US$ 43 juta. Ia telah tersedia di Jepang, tapi sayang sekali, Dyson belum mempunyai rencana buat menghadirkannya di Indonesia.

Dyson Indonesia 07

Dyson Indonesia 19

Sedikit rangkuman dari kecanggihan 360 Eye: ia mengukur ruang berbasis formula matematika kompleks, teori probabilitas, geometri serta trigonometri; mengetahui lokasi yang sudah atau belum dibersihkan. Berdasarkan penjelasan Davies, tim teknisi masih di tahap penyempurnaan, dan baru merilis 360 Eye di lebih banyak negara termasuk Indonesia setelah ‘benar-benar merasa yakin’.

Produk-produk ramuan Dyson sebenarnya sudah dapat dibeli via Best Denki. Namun jika ingin menjajal atau mengajukan pertanyaan pada para pakar, saya menyarankan agar Anda mengunjungi concept store Dyson, berlokasi di mall Pacific Place Jakarta, lantai satu No. 30A.

LG HOM-BOT Turbo+ Ialah Robotic Vacuum Cleaner Berteknologi Augmented Reality

Robotic vacuum cleaner bukanlah barang baru. Brand seperti iRobot sudah beberapa tahun mendominasi pasar, namun kini LG ingin ikut meramaikan kompetisi melalui perangkat terbarunya, LG HOM-BOT Turbo+.

HOM-BOT bukan sekedar robot pembersih biasa yang bisa bergerak dengan sendirinya. Ia dilengkapi sejumlah fitur pintar, termasuk salah satunya yang memanfaatkan teknologi augmented reality, membuka peluangnya untuk bersaing melawan produk dari pabrikan lain yang sudah amat berpengalaman di bidang ini.

Fitur andalan tersebut dijuluki Home-Joy. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk menetapkan area yang perlu dibersihkan hanya dengan mengarahkan kamera smartphone, lalu menunjuk area secara spesifik. Sesaat kemudian, HOM-BOT akan langsung bergerak menuju titik yang telah ditetapkan dan mulai bersih-bersih.

LG HOM-BOT Turbo+

HOM-BOT dibekali tiga sensor kamera yang ia manfaatkan untuk mengenali kondisi di sekitarnya, memisahkan antara area yang sudah dibersihkan dan yang belum. Kamera pada bagian depannya juga berkontribusi atas dua fitur unggulan lain yakni Home-View dan Home-Guard.

Fitur Home-View sejatinya akan menampilkan pandangan sang robot secara real-time pada smartphone pengguna. Pengguna kemudian bisa ‘memperbudaknya’ dari kejauhan, memerintahnya untuk membersihkan isi rumah kapan saja ia mau dan dari mana saja.

Di sisi lain, fitur Home-Guard tidak ada sangkut-pautnya dengan kegiatan bersih-bersih. Dengan fitur ini, HOM-BOT bisa merangkap tugas sebagai kamera pengawas. Setiap kali ada gerakan yang terdeteksi, ia akan mengambil gambar dan mengirimkannya ke pengguna yang sedang berada di luar rumah.

LG HOM-BOT Turbo+

Selebihnya, HOM-BOT tidak jauh berbeda ketimbang robotic vacuum cleaner pada umumnya. Ia dirancang supaya dapat bernavigasi selagi menghindari rintangan macam tangga ataupun meja. LG menanamkan sepasang prosesor di dalam HOM-BOT supaya ia bisa membuat keputusan dengan cepat, membelok dengan sigap sebelum wajahnya mencium tembok.

LG HOM-BOT Turbo+ rencananya akan dipamerkan di ajang CES 2016 bulan depan. Harga maupun ketersediaanya mungkin baru akan dirincikan dalam kesempatan tersebut.

Sumber: SlashGear dan LG.

Dyson Rilis Robot Vacuum Cleaner ‘Tercanggih’, 360 Eye

Terkenal akan penyediaan hand dryer sampai vacuum cleaner, Dyson sebetulnya sempat merakit dan mendemonstrasikan robot pembersih beberapa belas tahun silam. Sayang karena terlalu mahal, produk tak pernah dilepas ke pasar. Kemudian di 2014, mereka lagi-lagi memamerkan unit baru yang jauh lebih hebat, tapi sudah lewat setahun sejak pengenalannya. Continue reading Dyson Rilis Robot Vacuum Cleaner ‘Tercanggih’, 360 Eye

Funrobot iCleaner Dari MSI Siap Bantu Anda Bersih-Bersih Rumah

Dahulu Bill Gates pernah berspekulasi, robot akan jadi hal  yang sering Anda temui di rumah. Tugasnya bisa sekedar untuk menghibur hingga bersih-bersih. Dan jenis terakhir ini mulai sering kita temukan di pasar, mengusung konsep robotic vacuum cleaner. Produsennya bermacam-macam, dari mulai Dyson, Electrolux, iRobot sampai MSI. Betul, Anda tidak salah baca. Continue reading Funrobot iCleaner Dari MSI Siap Bantu Anda Bersih-Bersih Rumah

Mendukung Konsep Smart Home, Roomba 980 Ialah Robot Pembersih Terpintar

Tahukah Anda bagaimana awalnya teknologi robotik bisa merambah ke bidang kebersihan domestik? Kita harus mundur sekitar 18 tahun, ketika Electrolux mulai memproduksi Trilobite, menjadi sorotan utama dalam acara Tomorrow’s World di BBC. Hampir dua dekade selanjutnya, tipe robot ini pelan-pelan akan menggeser peran para pramuwisma. Continue reading Mendukung Konsep Smart Home, Roomba 980 Ialah Robot Pembersih Terpintar