West Ham United Rekrut Dua Atlet Baru untuk Berlaga di FIFA 20 Global Series

Keterlibatan West Ham United dalam dunia esports bukan hal yang baru, bahkan West Ham United dapat dibilang salah satu klub liga Inggris pertama yang terjun ke industri ini. Salah satu aktivitas mereka misalnya adalah pengadaan kompetisi FIFA 19 yang disebut Basset & Gold eSports Cup, pada akhir 2018 lalu. Sesuai namanya, kompetisi tersebut merupakan hasil kerja sama antara West Ham United dengan perusahaan investasi Basset & Gold.

Menyambut hadirnya FIFA 20 serta kompetisi resmi FIFA 20 Global Series, West Ham United kembali menjalin kolaborasi dengan perusahaan lain. Kali ini mereka menggandeng perusahaan agensi esports asal Belanda, Bundled. Menurut pengumuman di situs resmi West Ham United, kerja sama ini akan dimulai pada awal musim kompetisi FIFA 2019-2020, dan akan efektif selama dua tahun.

Salah satu hasil kolaborasi ini adalah masuknya dua atlet esports baru ke West Ham United. Mereka terdiri dari pemain asal Argentina, Gabriel “Yago” Fawaz yang sebelumnya bermain untuk Club Atletico Independiente, serta Jas “Jas” Singh dari Inggris yang musim lalu bermain di ePremier League sebagai wakil Chelsea.

Kedua pemain ini menambah kekuatan tim esports West Ham United yang sebelumnya diisi oleh Jamie “Jamboo” Rigden.

West Ham United - Esports Team
Ki-ka: Yago, Jamboo, dan Jas | Sumber: West Ham United

Karim Virani, Digital and Commercial Director di West Ham United, berkata dalam situs resminya, “Klub (West Ham United) selalu proaktif dan merupakan salah satu pionir di arena esports, dan kerja sama ini adalah salah satu langkah dalam perjalanan kami. Bundled adalah perusahaan yang dinamis dan berpikiran maju, yang memiliki gairah tentang dunia esports, dan akan membantu kami terus tumbuh dan menjadi salah satu tim terdepan Premier League dalam musim FIFA ini serta setelahnya.”

Bundled sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai jasa dalam industri esports, termasuk mengorganisir event, menciptakan konten digital, hingga coaching dan manajemen performa atlet esports. Agensi ini telah bekerja sama dengan berbagai tim sepak bola lain, termasuk Wolverhampton Wanderers dan Club Brugge, juga menjadi representasi lebih dari 30 pemain esports FIFA profesional.

“West Ham adalah tim yang sangat terkenal di seluruh dunia dan memiliki fanbase fantastis. Memperoleh kesempatan ini adalah sesuatu yang sangat spesial. Kami mengharapkan dua tahun yang menarik dan berharap bisa menciptakan momen-momen spesial bersama klub ini dan para penggemarnya,” kata Malvyn Wolthers, Managing Director di Bundled.

West Ham United juga meluncurkan jajaran jersey untuk tim esports mereka. Jersey ini tersedia dalam edisi terbatas, dan bisa Anda pesan melalui toko online West Ham United.

Sumber: West Ham United, Esports Insider

Klub Sepak Bola West Ham United Gelar Turnamen FIFA 19 di London Stadium

Sudah bukan rahasia lagi bahwa banyak tim-tim olahraga konvensional yang kini juga merambah ke dunia esports. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Paris Saint-Germain (PSG), klub bola asal Perancis yang kini membawahi tim Dota 2 asal Tiongkok, LGD. Beberapa tim lain seperti Manchester City (Inggris) dan Schalke 04 (Jerman) juga memiliki tim esports.

Kabar terbaru, salah satu tim sepak bola Inggris rupanya bukan hanya memiliki tim esports, tapi akan menggelar kompetisi esports sendiri. Tim tersebut adalah West Ham United, peserta Premier League yang bermarkas di London. Kompetisi ini digelar sebagai hasil kerja sama West Ham United dengan perusahaan investasi Basset & Gold.

Basset & Gold eSports Cup | Schedule
Jadwal kompetisi Basset & Gold eSports Cup | Sumber: Basset & Gold

Turnamen yang bertajuk Basset & Gold eSports Cup ini mengusung game FIFA 19 yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu. West Ham United menerima pendaftaran kualifikasi online untuk empat grup peserta, terdiri dari dua grup untuk console PS4 dan dua grup untuk console Xbox One. Dua grup pertama akan bertanding pada tanggal 20 dan 21 Oktober 2018, sementara dua grup sisanya menyusul pada 4 November.

Kualifikasi online nantinya akan menghasilkan 16 tim terkuat untuk bertanding secara live di London Stadium, markas klub West Ham United, pada tanggal 18 November 2018. Total hadiah yang diperebutkan mencapai 25.000 Pound sterling, atau setara 49,8 juta rupiah. Juara 1 sendiri akan membawa pulang 10.000 Pound sterling.

Basset & Gold eSports Cup | Prize
Hadiah kompetisi Basset & Gold eSports Cup | Sumber: Basset & Gold

Commercial and Digital Director West Ham United, Karim Virani, memberi pernyataan di situs resmi West Ham United bahwa klub ini adalah salah satu klub Premier League pertama yang terjun ke dunia esports. Bahkan tim ini merupakan tim Inggris pertama yang merekrut pemain esports profesional di tahun 2016. “London Stadium adalah, tentu saja, tempat untuk melihat sebagian pemain-pemain sepak bola terbaik di Premier League, dan kami berharap dapat menyambut para pemain terbaik FIFA 19 dari seluruh Inggris Raya,” tandasnya.

Sayangnya pendaftaran hanya dibuka untuk pemain yang berdomisili di Inggris Raya. Akan tetapi West Ham United termasuk cukup aktif mengadakan streaming di Twitch. Jadi tidak menutup kemungkinan kita juga bisa menikmati tontonan Basset & Gold eSports Cup dari negara-negara lain nantinya.

Sumber: West Ham United.

Klub Sepak Bola West Ham United Tunjuk Atlet Esport Pertama Mereka

Tidak sedikit orang berargumen bahwa permainan elektronik tak bisa mencapai status ‘olahraga’ sejati; meskipun banyak pula yang berpendapat, esport tak hanya mampu menyaingi, tapi juga memerlukan taktik dan eksekusi jitu layaknya olahraga. ESPN sendiri terang-terangan mengakui esport, dan kali ini, satu tim sepak bola asal Inggris turut merangkulnya.

Di penghujung minggu lalu, klub sepak bola Premier League West Ham United mengumumkan mereka telah menunjuk satu gamer profesional untuk mewakilkan timnya. Sang atlet bernama Sean Allen, dikenal dengan nickname Dragonn di kancah esport, seorang runner up kejuaraan dunia FIFA 2016. Ia diberi seragam resmi Hammers bernomor punggung 50, dan selanjutnya, Allen bertugas menjadi delegasi West Ham dalam kejuaraan-kejuaraan esport internasional.

Dengan begitu, West Ham boleh dikatakan sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang resmi menggandeng gamer profesional, menandai besarnya perhatian mereka terhadap ranah esport. Di situs resmi, manager West Ham United Slaven Bilic mengaku bahwa dipilihnya Allen merupakan sebuah keputusan besar. Bagi klub, sang gamer FIFA diharapkan bisa mengharumkan nama West Ham di ranah gaming.

Proses pemilihan pun tidak sembarangan. Karim Virani selaku head of digital marketing West Ham menyampaikan, klub sudah cukup lama mencari atlet esport, dan mereka sangat tekesan pada performa Sean Allen setelah melihatnya bermain di FIFA Interactive World Cup. West Ham secara gamblang bilang bahwa esport adalah olahraga dengan pertumbuhan paling cepat di dunia, dan menggandeng Allen ialah strategi yang tepat.

Allen menuturkan, “Ini merupakan sebuah kesempatan berharga buat saya. Saya telah bermain FIFA secara kompetitif dalam waktu sangat lama dan [terpilihnya saya oleh West Ham] merupakan hal terbesar yang pernah terjadi dalam hidup saya. West Ham telah melewati musim menakjubkan dalam laga Premier League. Dan saya akan berjuang sebaik mungkin di turnamen FIFA demi menyamai kesuksesan mereka.”

Sesudah menyelesaikan kejuaraan interaktif FIFA World Cup kedua, Allen berencana buat meneruskan kiprahnya. Dragonn baru saja mengikuti Play Like A Legend Grand Final yang diadakan di Gfinity Arena Fulham, masuk ke grup C. Sayang sekali Allen harus mengakui keunggulan Spencer ‘Gorilla’ Ealing di babak perempat final dengan skor 4-5 – Gfinity menyebutnya sebagai ‘pertandingan terbaik di sepanjang sejarah FIFA Ultimate Team’.

Via Eurogamer. Sumber: West Ham United.