Google Indonesia Hadirkan Program Google Ad Grants di Indonesia

Hari ini (31/5) Google Indonesia mengumumkan program Google Ad Grants telah resmi hadir di Indonesia. Program yang diberikan untuk membantu organisasi nirlaba (nonprofit) ini memberikan bantuan sebesar $10.000 per bulan dalam bentuk pengiklanan AdWords untuk mempromosikan misi dan inisiatif mereka di mesin pencarian Google. Di Indonesia, Google Ad Grants sudah membantu beberapa organisasi-organisasi nirlaba seperti IndoRelawan, Kitabisa, dan YCAB Foundation.

Pihak Google sendiri menerapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi organisasi bila ingin mengikuti program Google Ad Grants. Beberapa syarat tersebut di antaranya, memiliki status badan amal dan berlaku di Indonesia, mengakui dan menyetujui untuk sertifikasi aplikasi yang diperlukan mengenai non-diskriminasi dan penerimaan sumbangan dan penggunaan, memiliki situs web yang berfungsi dengan konten yang substansial, dan beberapa syarat lainnya.

Organisasi yang telah disetujui untuk bergabung dengan program Google Ad Grants, atau disebut dengan penerima (Grantee), akan mendapat bantuan iklan sebesar $10.000 per bulan. Para organisasi yang tergabung dimungkinkan untuk membangun dan mengatur akun AdWords mereka sendiri namun harus memenuhi beberapa ketentuan, seperti anggaran harian diatur ke $329, batas maksimal biaya-per-klik $2.00, dan hanya menjalankan kampanye bertarget dengan kata kunci dengan iklan teks yang muncul di Google.

[Baca juga: Google Indonesia Tawarkan Solusi Adwords Express untuk Bantu UKM Jangkau Konsumen Baru]

“Google Ad Grant membantu kami untuk meningkatkan eksistensi kami di dunia digital, sekaligus kesadaran masyarakat terhadap organisasi kami. Lebih dari itu kami ingin mengajak masyarakat lebih fokus pada permasalahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Kami senang Google telah membantu kami menyebarkan kebaikan,” ujar Sekertaris Jendral YCAB Foundation M. Farhan

Hal senada juga diungkapkan oleh Digital Marketing Manager KisaBisa Fahri Amirullah. Fahri menyampaikan bahwa Google AdWords telah membantu Kitabisa mengajak lebih banyak netizen menciptakan perubahan dengan berdonasi pada berbagai aksi sosial dan kebaikan.

Google Ad Grants ini bukan program Google yang pertama yang dibawa ke Indonesia. Sebelumnya ada beberapa program Google yang lebih dahulu hadir di Indonesia, seperti Google Launchpad Accelerator  yang sekarang sudah masuk batch kedua, pelatihan untuk developer Indonesia, dan beberapa program lainnya.

 

Microsoft Bekerja Sama dengan YCAB Fondation Membangun Platform GenerasiBisa

Di sela-sela acara Microsoft Developer Day yang digelar hari ini (26/5) di Jakarta, Microsoft mengumumkan kerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation dalam mengembangkan platform pencarian kerja GenerasiBisa. Di samping itu, Microsoft juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung pertumbuhan developer Indonesia lewat program-program seperti Indonesia M-Powered dan Bizspark.

CEO Microsoft Satya Nadella yang hadir di acara Microsoft Developer Day mengatakan, “Misi kami di Microsoft sejak awal adalah untuk memberdayakan setiap orang dan organisasi di seluruh dunia untuk mencapai lebih banyak hal. […] Di negara seperti Indonesia, melangkah ke depan menjadi penting untuk [mendorong] pertumbuhan ekonomi Indonesia dan orang yang akan membuat hal tersebut menjadi mungkin adalah para developer Indonesia.”

Developer [harus] memiliki pandangan mengenai masa depan, karena kami [developer] ada di bisnis untuk membuat masa depan. Kami tidak hidup di masa lalu, kami juga tidak hidup di masa sekarang, yang harus kami lakukan adalah memandang masa depan dan menjadikannya nyata,” lanjut Satya.

Satya juga menekankan bahwa pada akhirnya kebutuhan akan developer adalah mengenai sumber daya manusia. Meski kebutuhan jumlah developer di Indonesia menjadi penting, namun poin utamanya adalah bagaimana caranya agar para developer tersebut bisa produktif.

Selain membicarakan mengenai peranan developer di Indonesia, Satya juga memaparkan mengenai bagaimana komputasi awan dan teknologi terintegrasi dapat membantu bisnis tumbuh dan berkembang.

Sebelum menghadiri Microsoft Developer Festival yang digelar untuk merayakan 20 tahun Microsoft di Indonesia, Satya Nadella juga menyempatkan diri berkunjung ke SMP Muhammadiyah 9 Jakarta. Di kunjungannya, Satya berdiskusi dengan siswa dan guru-guru mengenai penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Kerja sama Microsoft dengan YCAB Foundation dalam membangun platform GenerasiBisa

(Kiri ke kanan) Director of Corporate Affairs Microsoft Indonesia Ruben Hattari, CEO YCAB Foundation Veronica Colondam, dan Director of Developer Experience and Evangelism Microsoft Indonesia Anthonius Henricus / DailySocial
(Kiri ke kanan) Director of Corporate Affairs Microsoft Indonesia Ruben Hattari, CEO YCAB Foundation Veronica Colondam, dan Director of Developer Experience and Evangelism Microsoft Indonesia Anthonius Henricus / DailySocial

Pentingnya peran developer di Indonesia pun mendapat perhatian tersendiri dari Microsoft, khususnya untuk mendorong kultur startup di Indonesia. Dalam gelaran Microsoft Festival Day ini ada dua program yang digaris bawahi sebagai bentuk dukungan Microsoft menumbuhkan developer di Indonesia, yaitu Bizsprak dan Indonesia M-Powerd yang bekerja sama dengan LSM Lokal YCAB Foundation.

Langkah awal dari program Indonesia M-Powered ini dimulai dengan membangun sebuah platform bernama GenerasiBisa. Platform GenerasiBisa tersebut dibuat untuk mempertemukan lulusan SMA dan SMK dengan para pencari kerja. Selain itu juga dirancang untuk mengembangkan kemampuan melalui rangkaian kelas dan artikel yang bisa diakses online.

CEO YCAB Foundation Veronica Colondam mengatakan, “GenerasiBisa merupakan platform yang bisa memberikan sources bagi anak-anak [lulusan SMA dan SMK] untuk membuka pintu bagaimana membangun karir. […] Platform ini juga dirancang menjadi pusat mentorship. […] Selain di Indonesia, Microsoft juga mengembangkan program serupa dengan GenerasiBisa di negara lain dan salah satunya ada di kawasan Afrika.”

Dalam kerja sama ini, Microsoft memberikan dukungan dari sisi teknologinya, yakni teknologi cloud. YCAB sendiri sebenarnya telah bekerja sama dengan Microsoft sejak tahun 2010.

Tujuan Indonesia M-Powered adalah dapat menghubungkan 10.000 lulusan SMA, SMK, dan universitas dari keluarga kurang mampu dengan perusahaan startup. Di samping itu, bertujuan juga untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya ilmu komputer. Program jangka panjang ini menargetkan 500 startup untuk bisa berpartisipasi dalam program Bizspark hingga tahun 2020.

Selain bekerja sama dengan YCAB Foundation, Microsoft juga telah memberikan dana kepada salah satu startup Indonesia untuk mendukung program Indonesia M-Powered, yaitu Kelase. Kelase adalah startup yang mengembangkan konten dan solusi pendidikan yang dapat diakses dengan bandwidth rendah bahkan offline. Dana yang diberikan Microsoft jumlahnya mencapai $ 81.000.

Puluhan Ide Aplikasi Dihasilkan Pelajar Yogyakarta dalam YouthSpark Idea Generation

Dalam sebuah pagelaran bertajuk “YouthSpark Idea Generation” beberapa waktu lalu, puluhan ide permainan digital berhasil dihimpun dari 305 siswa-siswi di Yogyakarta. YouthSpark Idea Generation merupakan salah satu program Citizenship Microsoft yang memberikan pelatihan khusus kepada generasi muda mengenai cara mengembangkan ide kreatif yang dapat dituangkan menjadi sebuah aplikasi permainan.

Berbagai ide kreatif yang dikumpulkan memiliki nilai-nilai edukasi seperti melatih kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan bekerja secara sistematis dan runtut, mempelajari bahasa asing, mengembangkan kreativitas, serta melestarikan budaya Indonesia.

Hasil ide kreatif dari kegiatan YouthSpark Idea Generation contohnya disampaikan oleh tim Lurik Studio dari SMAN 10 Yogyakarta melalui ide aplikasi permainan “Rebut Kembali”. Permainan ini mengusung konsep budaya Indonesia. Para pemain diajak menyelesaikan berbagai teka-teki dan rintangan untuk mengumpulkan warisan-warisan budaya yang telah dicuri oleh para musuh.

Tak hanya itu, ide kreatif lainnya juga disampaikan secara apik oleh perwakilan SMK Pelyaran Muhamadiyah 1 Kalasan melalui ide aplikasi permainan “The Adventure of Word”. Pemain diajak untuk berpetualang menuju tempat-tempat wisata di Yogyakarta dengan mengikuti instruksi dan arahan yang tertulis dalam Bahasa Inggris. Pemain juga diajak menyelesaikan berbagai tantangan seputar kosa kata, seperti menyusun frasa dan melengkapi kalimat.

Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama antara Microsoft Indonesia dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), Microsoft Innovation Center (MIC) Yogyakarta dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) ini kian menegaskan komitmen para organisasi dan institusi di bidang pendidikan untuk mengembangkan potensi serta talenta generasi muda.

“Kami sangat senang dan bangga melihat banyaknya ide yang berhasil diciptakan dalam YouthSpark, khususnya selama YouthSpark Idea Generation. Berbagai ide yang dihasilkan semakin menunjukkan besarnya potensi generasi muda dalam berpikir secara kreatif, logis, dan terstruktur,” ungkap  Esther Sianipar selaku Community Affairs Manager Microsoft Indonesia.

Tidak berhenti pada tahap idea generation, YouthSpark Yogyakarta yang berlangsung hingga Mei 2016 juga akan memilih ide aplikasi terbaik. Kumpulan ide dari para peserta akan dipilih oleh Microsoft Indonesia dan YCAB untuk mendapat dukungan pelatihan agar ide tersebut dapat terealisasikan menjadi sebuah aplikasi nyata.

“YouthSpark Idea Generation mampu mengasah kreativitas serta keingintahuan para peserta dengan cara  yang menyenangkan. Kami berharap kegiatan ini mampu mendorong anak-anak muda Indonesia agar dapat terus meningkatkan kemampuan mereka di bidang teknologi. Hal ini penting mengingat kemampuan menggunakan teknologi telah berkembang menjadi kemampuan utama yang diperlukan di era digital seperti sekarang ini,” jelas Chief Operating Officer YCAB Foundation Firza Imam Putra.