[Review] Infinix Zero X Pro, Tercanggih dari Infinix dengan Sejumlah Fitur Premium

Selama ini, brand Infinix dikenal luas dengan smartphone kelas menengah ke bawah. Namun pada Oktober lalu, Infinix Mobile Indonesia mempersembahkan sesuatu yang spesial di penghujung tahun 2021.

Perangkat tersebut bernama Infinix Zero X Pro dan merupakan smartphone paling canggih dari Infinix saat ini. Dibanderol dengan harga mencapai Rp4.899.000, ia bakal bersaing di segmen mid to high dan di atas kotak penjualannya terpampang rangkaian fitur yang terbilang mengesankan.

Bagian depan misalnya, tercatat keterangan kamera 108MP, OIS, dan kemampuan digital zoom sebanyak 60x. Lalu, di bagian belakang kotak penjualan, hampir semua spesifikasi utama Infinix Zero X Pro dijejalkan, tetapi yang paling menonjol ialah penggunaan panel AMOLED 120 Hz dan baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 45W.

Dengan harga hampir mencapai Rp5 juta, seberapa tangguh Infinix Zero X Pro melawan kompetitor di kelasnya? Berikut review Infinix Zero X Pro selengkapnya.

Pengalaman Hunting dengan Infinix Zero X Pro

Sabtu kemarin, saya melakukan perjalanan jarak dekat dari stasiun Brebes ke stasiun Pekalongan. Saya tiba di tujuan sekitar jam setengah 6 dengan cahaya pagi yang cukup menantang, bagi saya cahaya yang dramatis seperti sunrise dan sunset adalah salah satu kunci menghasilkan karya foto yang tak biasa.

Untuk konfigurasi kamera belakangnya, Infinix Zero X Pro memang boleh berbangga. Ia memiliki tiga unit kamera, dengan kamera utama menggunakan sensor Samsung S5KHM2 1/1.52 inci beresolusi 108MP dengan piksel 0.7µm dan lensa wide f/1.8.

Sensor tersebut didukung teknologi ISOCELL 2.0 dengan Super-PD autofocus, OIS, dan mengimplementasikan sunanan Nonapixel 3×3. Hal itu berarti secara default, Infinix Zero X Pro menghasilkan gambar 12MP dengan piksel besar 2.1 µm.

Berkat piksel besar dan OIS, saat menggunakan mode kamera Pro, saya tidak ragu menggunakan ISO terkecil yakni 100 dan membiarkan shutter speed otomatis mengikutinya. Namun di kondisi minim cahaya, kalau memungkinkan cari sesuatu untuk menyandarkan tangan dan gunakan tombol volume untuk melepas rana dengan stabil.

Nah yang spesial dari kamera Zero X Pro adalah keberadaan kamera 8MP dengan lensa telephoto periscope 125mm f/3.4. Menggunakan sensor OmniVision OV08A10 berukuran 1/4.4 inci dengan piksel 1.0µm, serta dilengkapi sistem autofocus PDAF dan OIS.

Hasilnya adalah kemampuan optical zoom 5x dan digital zoom hingga 60x. Infinix juga mengembangkan algoritma yang dijuluki Galileo Engine untuk mengoptimalkan hasil foto saat memotret bulan dengan mode Super Moon.

Pada praktiknya, silahkan abaikan saja fitur digital zoom 60x karena gambarnya pecah. Namun saya sangat mengapresiasi kemampuan lossless zoom 5x, karena memudahkan mancari komposisi saat hunting. Hasilnya memang tak selalu sempurna, tips dari saya selalu jepret beberapa kali, tentukan titik fokus, dan tekan rana dengan stabil.

Sebagai pelengkap, ada kamera 8MP f/2.3 dengan lensa ultrawide 120 derajat yang juga digunakan pada mode Super Macro dengan jarak ideal 2,5 cm. Selain itu, tiga kamera belakangnya didukung oleh quad LED flash dan kamera depan 16MP-nya juga dibekali dengan dual LED flash. Berikut bebeerapa hasil fotonya:

Untuk kebutuhan videografi, baik kamera belakang dan depan dapat menghasilkan rekaman 4K pada 30 fps dan 1080p hingga frame rate 60 fps. Fitur videonya meliputi video beauty (hanya 720p 30 fps), bokeh effect (1080p 30 fps), dan ultra steady (1080p 30 fps).

Pada mode video slow motion, Zero X Pro juga menyediakan frame rate tinggi 120 fps pada 1080p, serta 240 fps dan 960 fps pada resolusi 720p. Sementara, untuk mode video time-lapse mendukung hingga 4K 30 fps dengan interval dan durasi yang bisa disesuaikan.

Panel AMOLED 120 Hz

Bagian Belakang Infinix Zero X Pro

Ketika unboxing, unit Infinix Zero X Pro dalam balutan warna nebula black langsung menyita seluruh perhatian saya. Bagaimana tidak, cover belakangnya penuh dengan gemerlap bintang-bintang yang berkelap-kelip, kesannya sangat glamor.

Penampilannya memang cukup unik, dengan desain dual glass dan bingkai dari plastik dengan finishing seperti metal. Bingkai di sekeliling bodinya tegas, dengan sudut-sudut yang agak membulat sehingga tidak terasa kaku ketika digenggam. Dimensinya 164.1×75.7×7.8 mm, tetapi bingkai modul kamera belakangnya cukup menonjol keluar, dan bobotnya 193 gram.

Layar Infinix Zero X Pro

Pada bagian depan, saya amat senang mendapatkan panel AMOLED dengan refresh rate tinggi 120 Hz dan touch sampling rate 240 Hz. Layarnya membentang 6,67 inci, ditopang resolusi 1080×2400 piksel dalam aspek rasio 20:9, dan punya kecerahan maksimum 700 nit. Sayangnya, Zero X Pro hanya didukung playback Widevine L3 yang artinya hanya dapat streaming film di aplikasi seperti Netflix dalam resolusi sebatas SD.

Fitur lain termasuk fingerprint under display yang bekerja cukup cepat dan memiliki dual stereo speaker dengan mengandalkan earpice. Untuk kelengkapan tombolnya, di sebelah kanan ada tombol power dan volume, serta slot SIM tray di sebelah kiri. Sisanya di sisi bawah, meliputi jack audio 3,5mm, mikrofon, port USB-C, dan speaker.

Performa – Mediatek Helio G95

Dari semua hal keren yang ditawarkan oleh Infinix Zero X Pro, penggunaan chipset Mediatek Helio G95 memperjelas posisinya di kelas menengah. SoC tersebut masih dibuat pada proses teknologi 12 nm, dengan CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A76 2.05 GHz, 6x Cortex-A55 2.0 GHz, dan GPU Mali-G76 MC4. Sebagai informasi, Realme 8 dan Xiaomi Redmi Note 10S juga menggunakan chipset yang sama.

Bagaimana dengan performanya? Mengingat perangkat ini sudah menjalankan XOS 7.6 berbasis Android 11 dan didukung konfigurasi memori RAM 8GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 hingga 256GB, Infinix Zero X Pro jelas mampu menjalankan tugasnya untuk menangani kebutuhan smartphone sehari-hari.

Kalau buat gaming, game kompetitif seperti MOBA dan battle royale dapat dijalankan dengan lancar pada Zero X Pro. Namun sebetulnya chipset Helio G95 itu hanya sanggup mengakomodasi layar FHD+ dengan refresh rate maksimum 90 Hz. Agar bisa menghadirkan refresh rate 120 Hz pada Zero X Pro, Infinix tandemkan dengan chipset dari MediaTek juga yakni Intelligent Display yang secara khusus menangani kinerja komponen display.

Semua kegiatan ber-smartphone disuplai oleh baterai berkapasitas 4.500 mAh, lengkap dengan fitur pengisian cepat 45W yang dapat mengisi 40% dalam waktu 15 menit saja.

Verdict

Review Infinix Zero X Pro

Infinix berhasil membuat smartphone kelas menengah yang sangat menarik. Ia berhasil menjejalkan sejumlah fitur premium seperti panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz, fingerprint under display, kamera utama 108MP, kemampuan optical zoom 5x, hingga baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 45W.

Semua itu dikemas dalam harga yang cukup kompetitif, Rp4.899.000. Sayangnya, Infinix masih mengandalkan chipset MediaTek Helio G series yang mana dari segi performa sebenarnya sama sekali tidak buruk, tetapi teknologi yang dibawa agak tertinggal dibandingkan chipset 5G Dimensity dari MediaTek.

Sparks

  • Panel AMOLED FHD+ dengan refresh rate 120 Hz
  • Fingerprint under display
  • Kamera utama 108MP
  • Kamera sekunder 8MP dengan lensa periscope untuk optical zoom 5x
  • Menjalankan XOS 7.6 berbasis Android 11
  • Baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 45W

Slacks

  • Teknologi SoC agak tertinggal
  • Belum mendukung playback Widefine L1

Infinix Luncurkan Zero X Pro: Kamera 108 MP dengan Zoom 60x

Infinix Mobile Indonesia kali ini kembali mengeluarkan perangkat terbarunya di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Infinix memperkenalkan empat produk terbarunya yang bakal bisa dibeli oleh konsumennya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2021 tersebut terdiri dari 3 buah smartphone dan 1 True Wireless Stereo.

Smartphone pertama yang diperkenalkan pada acara yang digelar di Jogjakarta tersebut adalah Infinix Zero X Pro. Smartphone yang satu ini memiliki sebuah kamera dengan resolusi 108 MP. Selain itu, perangkat ini juga memiliki kemampuan untuk zoom sampai dengan 60x dan lengkap dengan OIS-nya.

“Infinix Zero X Series adalah jawaban kami akan kebutuhan smartphone dengan teknologi kamera terbaik sekaligus memenuhi harapan para X Fans di Indonesia. Infinix Zero X Series hadir untuk memenuhi kebutuhan konten sosial media yang baik dan tetap berkualitas tinggi, lebih khususnya untuk seri Zero X pro dimana untuk pertama kalinya suatu smartphone dapat menggabungkan 3 teknologi terbaik dalam sebuah smartphone yaitu kamera belakang 108 Mp, 60x Telescope zoom serta teknologi OIS. ini adalah hal yang luar biasa serta menjadi suatu terobosan dalam industri smartphone” jelas Sergio Ticoalu selaku Country Marketing Manager Infinix.

Perangkat selanjutnya adalah smartphone Infinix Zero X Neo. Perangkat yang satu ini sama-sama menggunakan Mediatek Helio G95 sebagai dapur pacunya. Namun, Zero X Neo menggunakan kamera dengan resolusi hingga 48 MP yang ditemani dengan lensa zoom periscope 5x. Baterai yang dimiliki juga memiliki kapasitas yang lebih besar, yaitu 5000 mAh.

Perangkat selanjutnya adalah sebuah TWS pertama mereka yang bernama Infinix XE20. Infinix mengklaim bahwa TWS ini memiliki kualitas suara yang sangat jernih untuk mendengarkan musik dan bermain game. Waktu siaga dari perangkat ini memiliki waktu yang cukup panjang, yaitu 1 minggu. Dan untuk bermain game, latensi yang dimiliki oleh perangkat ini adalah 60 ms sehingga membuatnya cukup cocok untuk bermain genre FPS.

Perangkat terakhir adalah smartphone dengan harga yang murah, yaitu Infinix Hot 11. Infinix Hot 11 dipasarkan untuk menjadi sebuah perangkat yang bisa dipakai untuk bermain game untuk para entry level. Smartphone ini menggunakan SoC Mediatek Helio G70 dan memiliki layar dengan dimensi 6,6 inci serta resolusi Full HD+. Untuk mendukung bermain dengan lama, Infinix memberikan baterai dengan kapasitas yang cukup besar, yaitu 5200 mAh.

Infinix Zero X Pro varian 8GB + 256GB dijual dengan harga Rp 4.899.000. Sementara Infinix Zero X Neo varian 8GB + 128GB dipasarkan dengan harga Rp 3.199.000. Untuk Infinix XE20 bisa didapatkan konsumen pada harga Rp 209.000. Untuk Infinix Hot 11 varian 4GB + 64GB, bisa didapatkan dengan harga adalah Rp 1.849.000.

Naik kelas ke harga 4 jutaan, bagaimana strategi dari Infinix?

Infinix Zero X Pro memang memiliki spesifikasi yang cukup tinggi, namun mereka menjualnya di harga yang hampir 5 juta rupiah. Sedangkan, selama ini Infinix selalu menjual perangkat dengan harga yang cukup terjangkau. Tentu saja, kita harus melihat bahwa pasar smartphone di rentang 4 jutaan memang sangat menarik dengan spesifikasi yang menggiurkan. Lalu bagaimana cara Infinix meyakinkan konsumen agar mereka mau memiliki perangkat yang satu ini?

Sergio mengatakan bahwa mereka sangat yakin saat menentukan harga jual tersebut. Hal tersebut dikarenakan Infinix memiliki jajaran produk yang luas, dari low end hingga mid to high. Untuk Zero X ini sendiri adalah cara dari Infinix untuk memberikan teknologi yang terbaik dari Infinix. Dengan pasar yang dimiliki oleh Infinix di Indonesia saat ini, produk yang satu ini sangat cocok untuk konsumen di Indonesia.

Untuk masalah laku atau tidaknya perangkat ini, memang harus dilihat dari penjualan perangkat ini nantinya di flash sale dan secara nasional. Mengaca dari Infinix Zero 8 kemarin, ternyata penjualan yang didapatkan cukup luar biasa. Oleh karena itu, Infinix sangat yakin dengan perangkat Zero X Pro yang bakal mereka jual dengan harga Rp. 4.899.000 tersebut.