ZTE Blade V9 Jalani Debut Ditemani Model Lebih Murah, Blade V9 Vita

Tak mau ketinggalan, ZTE ikut meramaikan gelaran MWC 2018 yang berlangsung di Barcelona dengan memperkenalkan sepasang smartphone Blade V9 dan Blade V9 Vita. Kedua smartphone yang berkecimpung di kelas menengah ke bawah ini merupakan generasi penerus dari seri Blade V8 yang meluncur tahun lalu.

Mendapat sorotan yang cukup banyak dari media dan fans, ZTE tampak berusaha ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda di seri ini. Yang paling terlihat ada di bagian desain, di mana keduanya mempunyai rasio body ke layar sebesar 83.6%, menempatkan Blade V9 sebagai salah satu ponsel pintar paling lega di era layar penuh sekarang ini. Penampang layarnya sendiri terbagi atas dua ukuran. Varian Blade V9 berukuran 5,7 inci sedangkan varian Blade V9 Vita sedikit lebih ramping, seluas 5,45 inci.

Very special things happen when night comes. The night is when we can truly live. Without limits

This is what the Blade V9 is about. Providing technology to consumers to empower them to live their lives and experience more

We present the #BladeV9, to live without limits#MWC18 pic.twitter.com/xfePHWY6mP

— ZTE Device (@ZTEDevice) February 25, 2018

ZTE Blade V9 didukung oleh Snapdragon 450, dan hadir dalam dua konfigurasi memori dan RAM, yaitu RAM 3 GB dengan penyimpanan 32 GB, RAM 4 GB dengan penyimpanan 64 GB. Varian pertama ditawarkan seharga €269, sedangkan varian kedua dijual seharga €299.

Blade V9 dilengkapi dengan konfigurasi kamera belakang ganda (16 MP + 5 MP, plus aperture f/1.8), sedangkan di depan ada kamera selfe 8 MP. Baterai terletak di balik cover memiliki kapasitas 3200 mAh, sementara di bagian cover duduk sensor sidik jari bersama kamera dana LED flash. Desainnya cukup mengesankan, dan juga menawarkan kaca belakang sehingga memberi kesan mengkilap nan mewah. Berjalan dengan Android Oreo, ZTE Blade mengikuti tren kekinian dengan dukungan untuk mengenali bentuk wajah pemiliknya.

Sementara itu, ZTE Blade V9 Vita dilengkapi layar 5,45 inci dengan aspek rasio 18: 9 dan resolusi FHD+. Performanya sedikit menurun karena hanya dibekali chipset Snapdragon 435. Begitu juga konfigurasi kamera belakang belakang yang diturunkan menjadi 13 MP + 2 MP. Lalu kamera depan menjadi 5 MP.

Seperti Blade V9, model kedua ini juga mendapatkan penopang daya sebesar 3200 mAh dan sistem operasi di Android Oreo. Model ini ditawarkan dalam dua varian, yang pertama dengan RAM 2 GB dan penyimpanan 16 GB seharga €179, dan satu lagi dengan RAM 3 GB dan penyimpanan 32 GB seharga €199.

Sumber berita PhoneArena dan AndroidHeadlines.

ZTE Blade V9 Usung Layar Penuh dan Desain Baru

ZTE tampaknya tak ingin menunggu tahun 2018 tiba untuk meluncurkan smartphone layar penuh pertamanya. Mengikuti tren yang kini jadi standar baru kelas menengah ke atas, ZTE memulai kampanyenya di Spanyol dalam wujud Blade V9.

Tak hanya menampilkan layar yang dominan di depan, ZTE Blade V9 juga tampil apik dengan material kaca di kedua sisinya, sehingga memberikan kesan mewah berkilau yang berbeda dibandingkan rancangan ponsel pintar miliknya terdahulu. Demi memberikan kesan lega di depan, ZTE juga memindahkan sensor sidik jari ke belakang bersama kamera utama. Sehingga praktis di depan hanya ada kamera depan, sensor dan tampaknya tombol kapasitif di bagian bawah layar.

Layar Blade V9 memiliki ukuran 5,7 inci dengan resolusi FHD+ dan aspek rasio 18:9. Sedangkan jeroannya dihuni Snapdragon 450 dan tiga opsi RAM, 2GB, 3GB dan 4GB dengan kapasitas memori juga dibedakan atas tiga, 16GB, 32GB dan 64GB. Untuk mendapatkan ruang simpan lebih, ZTE menambahkan slot microSIM yang bisa berfungsi sebagai slot microSD kendati harus mengorbankan salah satu fungsi SIM-nya.

Juru potret Blade V9 diserahkan pada dua buah kamera belakang yang terdiri dari satu sensor 16MP dan satu lagi sensor 5MP masing-masing dengan lensa 6P dan fixed focus. Sedangkan untuk memotret selfie, ZTE memilih sensor 13MP yang dirasa sudah cukup memadai.

Membawa serta audio jack 3,5mm yang mulai banyak ditinggalkan, Blade V9 sudah mengadopsi sistem operasi Android 8.0 Oreo yang merupakan OS paling baru dari Google. Baterai 3.200mAh duduk di belakang sebagai penopang daya bagi perangkat berbobot 140 gram ini. Sayang ZTE belum membeberkan berapa banderol untuk smartphone layar penuh pertamanya ini.

Sumber berita ZTE dan Gizmochina.

ZTE Voyage 5 Ditenagai Baterai 5.000mAh, Kamera 13MP dan Tiba Dalam 2 Varian

Setelah sempat muncul di listing TENAA dengan nama A0620, smartphone bernama asli Voyage 5 akhirnya resmi diumumkan ke publik Tiongkok. Ini adalah smartphone model kedua yang dirilis oleh ZTE dalam satu pekan terakhir. Sebelum ini, ZTE juga sudah meluncurkan Blade A3 yang ditujukan ke pasar entry level.

Di dokumen spesifikasi aslinya, ZTE Voyage 5 merupakan smartphone dengan penampang layar selebar 5,2 inci. Resolusi yang ditawarkan layar ini di 720p yang terbilang standar. Konfigurasi yang ditawarkan oleh ZTE terdiri dari dua pilihan, satu varian dengan RAM 3GB dan memori 32GB dan varian lainnya dengan RAM 4GB plus memori 64GB.

Otak utama perangkat dihuni oleh Snapdragon 425 Mobile Platform yang diklaim mampu memberikan tingkat efisiensi yang lebih optimal. Tapi tak perlu khawatir soal ketersediaan daya, karena ZTE Voyage 5 punya baterai sebesar 5.000mAh yang sudah barang tentu bakal bertahan lebih lama. Tak perlu risau juga soal waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai sebesar itu, karena ZTE juga membenamkan fitur pengisian cepat.

Smartphone berbasis Android Nougat yang juga sudah punya sensor sidik jari ini mengemas dua kamera yang berfungsi sebagai mata. Mata yang pertama berupa kamera utama sebesar 13MP yang terletak di bagian belakang perangkat. Kemudian mata yang kedua terletak di depan dengan resolusi hanya 5MP, tapi sudah cukup baik untuk mengabadikan foto selfie.

Dijual perdana di Tiongkok, ZTE Voyage 5 dibanderol di kisaran $180 untuk varian standar. Belum ada informasi yang menyebutkan harga untuk varian 4GB + 64GB. ZTE juga masih bungkam soal kapan mereka akan mulai menjual smartphone barunya ini, begitu juga soal pasar lain di luar Tiongkok.

Sumber berita Gizmochina.

Smartphone Layar Ganda, ZTE Axon M Resmi Debut

Ada banyak rumor selama beberapa bulan terakhir tentang smartphone baru dari ZTE, Axon M. Bukan smartphone biasa, tapi smartphone yang bisa dilipat seperti sebuah dompet. Benar adanya, dijual eksklusif oleh AT&T, ZTE Axon M akhirnya secara resmi diperkenalkan ke publik dan sudah bisa dibeli November mendatang.

ZTE Axon M merupakan smartphone Android berlayar ganda yang bisa dilipat. Ada dua layar dengan resolusi 1920×1080 piksel dengan ukuran 5.2 inci, satu di bagian depan dan satu lagi di belakang, dan Anda bisa membuka penuh Axon M dan menggabungkan dua layar untuk membentuk satu layar besar selebar 6,75 inci.

ZTE mengatakan bahwa ada empat mode layar yang ditawarkan Axon M:

Dual Mode: Menjalankan dua aplikasi sekaligus, masing-masing satu aplikasi.
Extended Mode: Menggunakan keseluruhan layar seluas 6,75 inci untuk satu aplikasi
Mode Cermin: Menonton konten yang sama di kedua layar sehingga Anda dan teman bisa duduk saling berhadapan dan menonton video yang sama
Mode Tradisional: Menggunakan Axon M dengan cara dilipat seperti smartphone biasa

Karena Axon M memiliki layar di bagian depan dan belakang, kamera yang dibawa hanya satu buah dengan resolusi 20 megapiksel. Kamera ini mengemas sensor Sony IMX360 yang memiiliki fitur PDAF, aperture f/1.8, dan stabilisasi gambar ganda untuk foto dan video.

Ada prosesor Qualcomm Snapdragon 821 di bawah kap yang ditemani oleh RAM 4GB dan penyimpanan 64GB. Perangkat ini menjalankan sistem operasi Android 7.1.2 Nougat dan didukung oleh baterai 3,180mAh dengan bekal fitur Quick Charge 3.0 untuk pengisian ulang cepat.

ZTE Axon M akan diluncurkan secara eksklusif oleh AT & T di AS mulai bulan depan dengan harga $24,17 per bulan selama 30 bulan (total $725). ZTE juga akan menawarkan Axon M di Tiongkok, Eropa, dan Jepang.

Sumber berita BusinessWire.

ZTE Nubia Z17S dan Nubia Z17 MiniS Tawarkan Empat Kamera dan Tampilan Mewah

Di sebuah acara yang digelar di Beijing, Tiongkok, Nubia resmi memperkenalkan smartphone unggulan papan atasnya, Z17S bersama dengan model kelas menengah lain bernama Z17 MiniS. Menyasar pasar yang berbeda, kedua smartphone tetap punya garis kesamaan terutama dari sisi desain dan komponen kamera, di mana keduanya sama-sama menggunakan empat buah sensor, 2 di belakang dan 2 di depan. Wow, kan?

Nubia Z17S hadir dengan layar penuh tanpa bezel, yang akhir-akhir menjadi kiblat sejumlah pabrikan ternama dunia. ZTE tentu tak mau ketinggalan start, sebab pabrikan lain bahkan sudah menerapkan desain ini untuk punggawa kelas menengahnya, meskipun aspek rasionya hanya 17:9. Muncul dengan layar 5,73 inci dan resolusi layar 1080 x 2040 piksel, layar Nubia Z17S menciptakan kerapatan piksel di 403ppi dan saturasi warna 96 persen. Di lapisan teratas ada komponen Gorilla Glass 4 yang berfungsi sebagai pelindung goresan dan benturan. Tombol home sengaja dihapus untuk memberikan ruang yang lebih lega bagi layar.

Dapur pacu Nubia Z17S dipercayakan pada prosesor Qualcomm Snapdragon 835 octa-core 64-bit yang menciptakan daya gedor 2.45GHz bersama dengan Adreno 540 GPU. Perangkat ini tersedia dalam dua varian – satu dengan RAM 6GB dan penyimpanan internal 64GB, sedangkan yang lainnya dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB.

Bagian kamera menjadi kekuatan smartphone Nubia Z17S, di mana ada empat kamera yang dibawa serta – dua di bagian belakang dan dua di depan. Konfigurasinya terdiri dari 12MP + 23MP di belakang, sedangkan di bagian depan terdapat dua buah sensor 5MP dengan sudut pandang 80-degrees wide angle lens dan aperture f/2.2.

Sekarang giliran model Nubia Z17 Minis, yang dibangun dari gabungan antara logam dan kaca. Bagian belakangnya dibuat dari kaca 3D yang melengkung sesuai lekukan telapak tangan sehingga nyaman digenggam. Nubia Z17 miniS memiliki layar in-cell FHD 5.2 inci dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 3.

Ada 6GB RAM, chipset Snapdragon 653 Qualcomm dan GPU Adreno 510 sebagai pemeran utama yang menjalankan operasional sistem secara keseluruhan di Nubia Z17 miniS. Sedangkan di sisi kamera, Nubia membenamkan konfigurasi kamera ganda di belakang dan depan seperti seniornya, Z17S.

Kamera belakang mengemas dua sensor Sony IMX258 13MP dengan konfigurasi monokrom + RGB. Kemudian kamera depan ganda menggunakan kombinasi sensor 16MP F/2.0 dan sensor wide-angle 5MP F/2.2.

Z17 MiniS hadir dengan baterai non-removable 3200mAh yang diklaim bisa bertahan hampir dua hari dengan pemakaian normal. Di bawah layar terdapat tombol home yang berfungsi ganda sebagai pemindai sidik jari dan NFC. Ponsel berukuran 147,5 x 71,2 x 7,6 mm ini juga dilengkapi dengan teknologi Smart PA untuk meningkatkan kualitas audio.

Harga dan Ketersediaan

Nubia Z17S model RAM 6GB + 64GB dari dihargai 2.999 Yuan atau $456, sedangkan varian RAM 8GB + 128GB harganya 3,999 Yuan atau $608. Muncul dalam dua pilihan warna – Black Gold dan Blue, ponsel pintar ini tersedia untuk pre-order dan akan mulai dijual pada tanggal 19 Oktober.

Nubia Z17miniS hadir dengan warna Black Gold, Deep Blue, dan Blue Aegean yang dibanderol di kisaran $305. Ketersediaanya juga dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober mendatang.

Sumber berita Weibo dan GSMArena.

ZTE Luncurkan Smartphone Android Nougat Murah, Tempo X

Pasar Amerika Serikat kerap kali dipandang sebagai pasar premium di mana Apple yang notabene brand mahal berkuasa di sana. Tapi pada kenyataannya, tak semua perangkat smartphone ditawarkan dengan harga selangit. Seperti yang kembali dilakukan oleh ZTE yang memilih bermain di level bawah dengan menghadirkan generasi Tempo bernama, Tempo X.

Melanjutkan kiprah Tempo yang menjalani debut tahun lalu, Tempo X masih tetap mempertahankan posisinya sebagai smartphone terjangkau. Namun ZTE menawarkan peningkatan terutama di komponen layar yang sekarang menjadi 5 inci dari sebelumnya hanya 4,5 inci. Layar yang terbilang cukup ringkas ini mempunyai resolusi 854×480 piksel yang akan menampilkan interface Android 7.1.1 Nougat.

Tepat di atas layar bersemayam sebuah kamera depan yang memiliki resolusi 2MP. Bukan sensor yang menonjol, namun ZTE menjanjikan kemampuan cukup baik dalam mengabadikan foto selfie. Sayang mereka tak menjabarkan lebih lanjut fitur-fitur apa saja yang dapat dijumpai di kameranya.

Jeroan ZTE Tempo X dihuni oleh prosesor empat inti berkecepatan 1GHz yang ditemani oleh RAM sebesar 1GB. Meski hampir dapat dipastikan mempunyai kinerja yang terbatas, namun ZTE tak enggan mengajak penggunanya untuk aktif menggunakan fitur multi-tasking dengan Tempo X. Kemudian di belakang juga duduk baterai sebesar2.200mAh yang akan mendukung operasional smartphone 4G LTE ini.

ZTE Tempo X ditawarkan seharga $80 per unitnya, tapi sayang ketersediaan perangkat tampaknya baru untuk pasar AS melalui operator Boost Mobile.

Sumber berita ZTE.

Nubia Z17 Mini Limited Edition dengan RAM 6GB Meluncur di India

Nubia Z17 Mini diluncurkan pertama kali di Tiongkok dengan daya tarik utama terletak pada kamera ganda dan desainnya. Tapi, itu saja ternyata tak membuat Nubia berpuas diri. Demi menggaet lebih banyak pengguna, Nubia – sub brand ZTE kembali menggulirkan varian baru untuk pasar India, di mana kali ini mereka juga mencoba menonjolkan sisi RAM dengan kapasitas 6GB.

Dengan demikian, selain tampil ciamik, mampu menjepret foto yang apik, Nubia Z17 Mini juga menawarkan kinerja multi-tasking yang mulus lewat varian Limited Edition dengan balutan warna Aurora Blue.

Dibandingkan varian sebelumnya, Nubia Z17 Mini Aurora Blue tak menghadirkan banyak perbedaan. Jeroannya masih mengadopsi Snapdragon 653 dengan memori dalaman 128GB. Praktis, spesifikasi keduanya hanya dibedkan oleh kapasitas RAM, 6GB berbanding 4GB. Tetapi, pasar India menjadi tempat pertama yang bakal disambangi. Belum jelas apakah Nubia berencana memboyongnya ke pasar berkembang lainnya.

Kemudian spesifikasi sisanya indentik dengan varian terdahulu, seperti layar 5,2 inci FHD, kamera selfie 16MP, Android 6.0 Marshmallow dengan polesan khas Nubia UI 4.0 dan juga baterai 2.950mAh di bagian belakang. Di bagian luar baterai, ada kamera belakang dengan dua buah sensor Sony IMX258 beresolusi 13MP. Salah satunya bekerja membidik gambar monokrom, sedangkan sensor satu lagi menangkap gambar berwarna.

Sudah tersedia di India, Nubia Z17 Mini Limited Edition dibanderol di kisaran $335 dan bisa dipesan melalui Amazon.in.

Sumber berita Gizmochina.

ZTE Blade A2S, Smartphone Rp 1 Jutaan dengan Sensor Sidik Jari

ZTE kembali meluncurkan smartphone murah baru yang dinamai Blade A2S yang hadir sebagai penerus Blade A2 keluaran tahun lalu. Dibanderol dengan harga yang sama di CNY 700 (sekitar $107), konsumen sudah bisa mulai mendaftar untuk memperoleh smartphone dari JD.com.

Berbeda dengan seri terdahulu, ZTE Blade A2S sekarang memiliki layar yang sedikit lebih besar dengan ukuran 5,2 inci dibandingkan 5,0 inci milik Blade A2. Blade A2S juga didesain ulang meski tak signifikan, di mana komponen utamanya masih terbuat dari aluminium namun bagian belakang dibuat melengkung untuk memberi rasa nyaman saat digenggam.

Jeroan smartphone berbasis Android ini didukung oleh prosesor octa-core MediaTek MT2753 yang dipasangkan dengan RAM sebesar 3GB dan penyimpanan seluas 32GB dengan pilihan untuk ekspansi menggunakan slot dual SIM hybrid (nano). Kamera belakang menggunakan sensor 13MP dengan LED flash dan di depan ada sensor 5MP untuk membidik selfie. Sayangnya Blade A2S kehilangan lampu flash LED di kamera depan Blade A2.

Dukungan daya juga sedikit lebih baik dengan kapasitas 2540mAh dan hadir pula kisi speaker yang mengapit port pengisian di kedua sisi. Di bagian atas duduk sebuah jack audio dan di bawah kamera belakang ada pemindai sidik jari. Perangkat dijadwalkan untuk memulai debut di pasar pada tanggal 8 September.

Sumber berita GSMArena dan JD.

Nubia Z17 Lite Menjadi Alternatif Terjangkau Bagi Z17

Setelah belum lama ini meluncurkan Nubia Z17, sub-brand kepunyaan ZTE itu kembali menghadirkan model baru dari jajaran Z17 bernama Z17 Lite. Dalam hal desain, smartphone baru ini identik dengan model standarnya. Tetapi, ada sejumlah perubahan yang ditemukan di bagian jeroan.

Nubia Z17 Lite mengemas layar 5,5 inci dengan desain modern edge-to-edge. Layar ini dibangun dari teknologi IPS dengan resolusi 1080 x 1920 piksel yang menghasilkan kepadatan 403ppi. Bagian bezel termasuk yang menarik perhatian, di mana Nubia merancangnya dengan bezel setipis mungkin sehingga tak kalah dibandingkan dngan Samsung Galaxy S8 ataupun LG G6.

Geser ke jeroan, ada chipset Snapdragon 635 sebagai pengganti Snapdragon 835 yang diboyong oleh model standarnya. Chipset didampingi komponen grafis Adreno 510 dan RAM 6GB serta memori internal seluas 64GB. Tampaknya untuk saat ini Nubia Z17 Lite hanya tersedia dalam satu varian.

Pindah ke kamera, Nubia Z17 Lite mempertahankan konfigurasi kamera ganda pendahulunya meskipun dengan sensor yang berbeda. Bukan dengan 12MP + 23MP, Nubia menurunkan resolusi menjadi sepasang sensor 13MP di belakang. Masing-masing kamera bertugas menjepret objek dengan format berbeda. Satu kamera membidik objek berwarna, sedangkan sensor lainnya dalam format monokrom. Sementara di depan terdapat kamera 16MP seperti yang dipunyai seniornya, begitu juga kapasitas baterainya yang dipertahankan sebesar 3.200mAh.

Membawa serta fitur Quick Charge 3.0, Nubia Z17 Lite dijadwalkan untuk memulai debut di pasaran pada tanggal 6 September dengan banderol 2499 yuan atau setara dengan Rp 5 juta-an. Tapi untuk melihat kehadiran Nubia Z17 Lite di Indonesia, kita harus menunggu lebih lama.

Sumber berita Nubia.

ZTE Blade Z Max, Smartphone 6 inci Rp 1 Juta-an

Tahun lalu, ZTE merilis ZMax Pro, smartphone 6 inci dengan spesifikasi kelas bawah yang dibanderol hanya $99. Tahun ini, ZTE kembali merilis perangkat dengan konsep nyaris serupa yang diberi nama Blade Z Max. Ini juga ponsel yang memiliki baterai besar plus tambahan kamera ganda tetapi dibanderol sedikit lebih mahal, $130 per unitnya.

ZTE Blade Z Max menampilkan layar jumbo 6.0 inci dengan resolusi 1080p yang dilapisi oleh komponen kaca Dragontail 2.5D, kemudian didukung oleh Snapdragon 435 dan RAM 2GB. Mengemas penyimpanan 32GB dengan ekspansi microSD, perangkat mempunyai dukungan baterai sebesar 4080mAh yang lumayan bear. Spesifikasi ini tidak buruk sama sekali, justru bagus mengingat harganya yang sangat terjangkau.

Di sektor kamera, kita mendapatkan sensor ala iPhone 7 dengan kombinasi 16MP dan 2MP yang bertujuan memberikan efek kedalaman field yang sempurna. Sedangkan di depan terdapat sensor 8MP yang akan jadi andalan perangkat dalam membidik pose selfie. Fitur penting lainnya termasuk tombol kapasitif, sensor sidik jari di bagian belakang, USB Type-C dengan Quick Charge 2.0, serta tentunya Android 7.1.1 Nougat.

Secara umum, ZTE Blade Z Max adalah seperangkat gadget pintar yang sangat menarik. Spesifikasi yang disuguhkan hampir setara dengan ponsel pintar kelas menengah, tapi dengan banderol murah. Salah satu kekurangan terbesarnya, ZTE Blade Z Max hanya dipasarkan eksklusif di Amerika Serikat melalui MetroPCS.

Sumber berita PhoneArena.