[Manic Monday] I’m Addicted To SongPop

This past Ramadhan holiday, I have finally surrendered and accepted various invitations – no, challenges – to play SongPop. At first, I didn’t want to invest myself in yet again another ‘versus’ game platform which I would be neglecting (sorry, Draw Something friends who have been nudging me for the past month), but I finally relented and have been playing ever since. My wife has also started playing (she’s a fellow music geek) and I must admit that I haven’t the slightest clue about ‘Today’s Hits’ or ‘Punk’.

Continue reading [Manic Monday] I’m Addicted To SongPop

[Manic Monday] Where Next For Ramadhan-Themed Digital Entertainment?

I don’t think anyone can deny it anymore – Ramadhan, aside from being the holiest month for Muslims around the world, is also a big month for businesses. Businesses can initiate special Ramadhan packages and discounts (especially food and beverages), and the clothing stores break out Muslim-themed collections and capitalize on the fact that most people (in Indonesia, at least) want to buy something new for Lebaran. And of course, Lebaran cakes are everywhere!

Continue reading [Manic Monday] Where Next For Ramadhan-Themed Digital Entertainment?

[Manic Monday] Pendapatan Anda Selanjutnya Mungkin Tidak Akan Datang Dari Digital

Saya adalah penggemar biasa White Shoes And The Couples Company. Saya suka musik mereka dan mencoba untuk mengkoleksi albumnya, tetapi kesukaan saya tidak sampai mencoba untuk memperbarui pengetahuan saya tentang semua apa yang mereka lakukan. Album mereka selalu bagus dan menyegarkan, dan pertunjukan live mereka tidak pernah mengecewakan, selama saya bisa menonton mereka tampil live. Dan setiap mereka mendapatkan kesempatan untuk pergi ke luar negeri dan bermain di sana, mereka selalu menyempatkan diri merekam beberapa audio atau video untuk penggemar mereka.
Continue reading [Manic Monday] Pendapatan Anda Selanjutnya Mungkin Tidak Akan Datang Dari Digital

[Manic Monday] Your Next Paycheck Might Not Be From Digital

I’m a casual fan of the White Shoes And The Couples Company. I love their music and try to collect all their albums, but not to the point where I try to keep myself updated with everything they do. The albums are always great and refreshing, and the live shows are never a disappointment, whenever I have the chance of watching them. And every time they have the chance to go overseas and play, they always take the time to record some audio or video to offer to their fans.

Continue reading [Manic Monday] Your Next Paycheck Might Not Be From Digital

[Manic Monday] Would You Rather Pay For Content Or Access?

I almost always start my articles with an “old world” comparison – you know, when the only media you consumed was in pre-defined formats from the producer’s choosing (and obvious profit). And then I would go on that since the Internet age, things have turned more or less upside down, changing the game, with or without the producer’s consent. And then I’d go on to explain the various possibilities of making sure this “Internetz” thing works for you, your band, your movie or your business.

Continue reading [Manic Monday] Would You Rather Pay For Content Or Access?

[Manic Monday] Strategi Multi Layar

Sebagian dari kita tumbuh dalam dunia yang mengenal hanya satu layar – layar TV. Di Indonesia sendiri, sampai dengan akhir tahun 80-an, hanya ada satu stasiun TV nasional milik pemerintah yang menghiasi gelombang udara, yang kita tonton dengan patuh karena tidak ada pilihan lain untuk ditonton. Memiliki TV menjadi semacam keharusan, terlepas dari apakah kita menontonnya atau tidak – dengan memiliki TV membuat kita terkoneksi dengan dunia, meski hanya satu arah (dengan setiap konten sesuai arahan pemerintah). Bahkan bagi mereka yang beruntung memiliki alat pemutar video sendiri, mereka harus memilih: menonton TV atau menonton videotape.

Continue reading [Manic Monday] Strategi Multi Layar

[Manic Monday] The Multiple Screen Strategy

Some of us grew up with only one screen – the TV screen. In Indonesia until the late 80s, there was only one national, government-owned TV station that graced the airwaves, which we watched dutifully since there was nothing else to watch. Having the TV on was somewhat of a necessity, whether or not we watched anything – it somehow connected us to the world, even if it was only one way (and any content was tamed first by the government). Even for those fortunate to own videotape players, you had to choose: watch TV, or watch a videotape.

Continue reading [Manic Monday] The Multiple Screen Strategy

[Manic Monday] Pertunjukan Tidak Berhenti (Atau Dimulai) di Bioskop

Akhir minggu ini, orang-orang di seluruh dunia membicarakan tentang film Batman terbaru yang disutradarai oleh Christoper Nolan, The Dark Knight Rises. Saya menontonnya Jumat malam kemarin, 3 deretan kursi dari depan layar, dan saya menyukainya. Film ini adalah akhir yang pas untuk trilogi Batman yang disutradarai Nolan, dan adalah trilogi terbaik dari kisah Batman yang ada di bioskop. Jika Anda belum menontonnya, saya merekomendasikan untuk melihatnya. Terutama jika Anda penggemar komik seperti saya.

Jangan takut, saya tidak akan membocorkan cerita di film tersebut, tetapi saya ingin membicarakan sedikit tentang bagaimana pemutaran TDKR adalah puncak dari kampanye yang dimulai… satu tahun lalu. Kampanye viral dimulai bahkah jauh sebelum film ini pengambilan gambar selesai dilakukan. Dan sampai akhir tahun 2011, semakin banyak cuplikan tentang film ini muncul ke permukaan. Sifat samar dari kampanye viral ditambah dengan berbagai berita yang muncul tentang film itu sendiri, tentunya membuat banyak orang datang ke bioskop bahkan sebelum trailer-nya muncul.

Continue reading [Manic Monday] Pertunjukan Tidak Berhenti (Atau Dimulai) di Bioskop

[Manic Monday] The Show Doesn’t Stop (Or Start) At The Cinema

This weekend, people the world over are raving on about the last installment of the Batman movies directed by Christopher Nolan, The Dark Knight Rises. I watched it Friday night, 3 rows from the front, and I loved it. It’s a fitting finish for the Batman trilogy as narrated by Nolan, and the trilogy is one of the best renditions of the Batman saga on the silver screen. If you haven’t watched it, I recommend that you do. Especially if you’re a comic geek like me.

Don’t worry, I won’t spoil the movie for you, but I will talk a bit about how the TDKR opening was the pinnacle of a campaign that started… a year ago. The viral campaign started even before the movie shoots were finished. And towards the end of 2011, more tidbits surfaced about the movie. The vague nature of the viral campaigns added with the already much-hyped news about the movie itself, surely delivered many people to the cinemas even before the trailers started to run.

Continue reading [Manic Monday] The Show Doesn’t Stop (Or Start) At The Cinema

Memperkenalkan: Manic Monday

Hari ini kita akan beralih dari topik musik digital yang cenderung serius, dan berlagak sedikit gila. Memang tidak sepenuhnya sih (setidaknya belum), dan saya tidak akan keluar dari tema blog teknologi. Saya, akan memperkenalkan judul baru dari kolom rutin saya, ‘Manic Monday’; judul yang bisa diaplikasikan pada berbagai topik yang bisa terkait atau tidak dengan teknologi, karena tentunya kita semua ‘suka’ dengan hari Senin. Kenapa ada pergantian judul? Saya cerita sedikit dulu ya…

Bagi Anda yang tidak tahu, ‘Manic Monday’ adalah sebuah lagu dari sebuah band bernama The Bangles, yang lebih populer dengan lagu ‘Eternal Flame’. Lagu Manic Monday sendiri ditulis oleh Prince, yang menjadi hit lagu no.2 tahun 1986, hanya kalah dari lagu Prince sendiri berjudul ‘Kiss’. Lirik lagu Manic Monday sendiri pada dasarnya bercerita tentang rasa takut sekejap yang kita rasakan ketika menghadapi hari Senin, perasaan yang bisa dibilang dirasakan oleh banyak orang.

Industri rekaman itu sendiri saat ini bisa jadi sedang dalam ‘manic mode’, dikarenakan sumber pemasukan mereka, album CD, 10 tahun belakangan mungkin telah hilang dari sebagian besar benak konsumen. Penjualan CD kembali melihat kenaikan berkat artis seperti Adele, Justin Beiber dan Lady Gaga, tetapi sepertinya CD, dengan sistem mengharuskan adanya produksi dan distribusi, tidak bisa berkompetisi secara langsung dengan layanan penyebaran yang eksponensial dan terdesentralisasi lewat internet. Tentunya kita semua tahu, persoalan ini bukan hanya ada di industri musik – ini adalah persoalan yang dihadapi oleh banyak bisnis berbasis hiburan lain yang menekankan pengendalikan atas distribusi untuk mendapatkan keuntungan.

Continue reading Memperkenalkan: Manic Monday