Tutorial Setting Fitur COD di Berdu untuk Pengguna Baru

Sebelumnya, Anda telah mempelajari cara menambahkan metode pembayaran di mana COD atau bayar di tempat adalah salah satu metode pembayaran yang disediakan Berdu. Namun, pada artikel sebelumnya belum dijelaskan secara rinci cara setting fitur COD di Berdu ini.

Nah, jika Anda tertarik untuk menggunakan fitur COD pada Berdu, Anda wajib membaca artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan panduan lengkap terkait fitur ini. Tanpa berbasa-basi lagi, yuk simak informasinya di bawah ini.

Setting Fitur COD di Berdu

COD atau Cash on Delivery merupakan salah satu metode pembayaran yang sudah tidak asing lagi dalam transaksi jual beli online. Adanya fitur COD membantu siapapun itu yang belum familiar dengan metode pembayaran digital.

Maka dari itu, mengaktifkan fitur COD pada toko online Berdu Anda tentu akan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat lebih nyaman bertransaksi di toko online Anda.

Untuk mengaktifkan dan mengatur fitur COD di Berdu, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Masuk ke Dashboard Berdu.
  • Kemudian, pilih menu Pengaturan > Pembayaran.

  • Selanjutnya, Anda akan melihat metode-metode pembayaran yang telah Anda tambahkan. Apabila Anda belum menambahkan metode pembayaran Bayar di Tempat, klik tombol +Pembayaran di pojok kanan atas halaman dan klik Tambah.

  • Jika sudah, Anda dapat mengaturnya dengan klik Edit.
  • Kemudian, Anda akan melihat daftar ekspedisi yang menyediakan layanan COD atau Bayar di Tempat.
  • Pilih layanan pengiriman yang ingin Anda aktifkan untuk metode pembayaran COD.  (Note: Anda dapat mengaktifkan lebih dari satu ekspedisi)
  • Setelah mengaktifkan ekspedisi dengan centang pada kotak di samping kiri, selanjutnya isi informasi yang diminta untuk setiap ekspedisi.

  • Anda akan diminta mengisi informasi terkait tipe tarif yang bisa menggunakan COD, tarif COD (dalam persen), minimal transaksi, maksimal transaksi, pembulatan, dan instruksi (opsional).
  • Untuk persentase tarif COD, Anda dapat mencari informasi ketentuan tarif COD ke masing-masing ekspedisi.
  • Setelah semua informasi di sini, klik tombol Simpan di pojok kanan atas untuk menyimpan setting fitur COD tersebut.

Demikian tutorial setting fitur COD di Berdu untuk Anda pengguna baru yang belum mengatur fitur Bayar di Tempat dari Berdu. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam membangun toko online yang profesional di Berdu untuk bisnis Anda. Selamat mencoba!

Cara Setting Pesan WhatsApp Otomatis di Berdu, Bikin Toko Online Jadi Lebih Profesional!

Pernahkah Anda mendapatkan notifikasi WhatsApp setelah melakukan pendaftaran atau bertransaksi di sebuah website? Cara setting WhatsApp otomatis yang diterapkan pada website tersebut membuatnya terlihat lebih canggih dan profesional, bukan?

Jika tertarik, Anda juga bisa mengaktifkan fitur ini pada web toko online Berdu Anda. Berdu adalah platform digital yang menawarkan layanan pembuatan website usaha atau toko online dengan berbagai fitur. Salah satunya adalah fitur pesan WhatsApp otomatis yang bisa Anda aktifkan dengan mengikuti tutorial pada artikel ini. Sudah penasaran? Let’s check this out!

Cara Setting WhatsApp Otomatis di Berdu

Sebelum masuk ke tutorial, sebagai informasi, fitur WhatsApp otomatis atau WA Bot pada Berdu merupakan fitur berbayar bulanan. Sehingga, Anda perlu berlangganan sebelum menerapkannya di website Berdu Anda.

Tapi, jangan khawatir. Sebelum Anda berlangganan, Anda dapat mencoba fitur ini secara gratis terlebih dahulu. Berikut ini adalah caranya:

  • Masuk ke Dashboard Berdu.
  • Lalu, pilih menu Apps dari daftar menu di bagian kiri halaman Beranda Dashboard.

  • Setelah itu, Anda akan melihat daftar aplikasi yang dapat digunakan dan dihubungkan ke website Berdu.

  • Untuk mengatur penggunaan WhatsApp otomatis, klik tombol Gunakan pada pilihan aplikasi WA-Bot.
  • Kemudian, klik tombol Request Coba dan klik Gunakan. Masa coba Anda telah aktif selama 3 hari. Lanjutkan dengan mengatur WhatsApp Bot.

  • Pertama, klik tombol +WA Bot. Berikan nama WA Bot dan pilih staf yang dapat mengaturnya. Lalu, klik Tambah Akun.
  • Kedua, hubungkan WA Bot ke Web WhatsApp dengan klik Link. Tunggu hingga QR Code keluar. 
  • Lalu, scan QR Code melalui WhatsApp dari smartphone Anda.
  • Setelah scan berhasil, maka WhatsApp Anda telah terhubung ke Berdu.
  • Selanjutnya, Anda dapat mengaktifkan notifikasi WhatsApp dengan klik Detail dan pilih tab Notifikasi.
  • Pada tab tersebut, terdapat banyak pilihan notifikasi WhatsApp otomatis ke pelanggan maupun ke staff. Beberapa di antaranya seperti notifikasi setelah checkout, notifikasi setelah melakukan pembayaran, notifikasi order baru ke WhatsApp staff, dan masih banyak lagi.
  • Untuk mengaktifkan notifikasi WhatsApp otomatis, pilih salah satu jenis notifikasi.
  • Kemudian, klik tombol Edit.
  • Setelah itu, ubah status menjadi Aktif dan custom pesan notifikasi sesuai keinginan Anda.
  • Jika sudah, klik Simpan. Anda dapat melakukan hal serupa untuk mengaktifkan notifikasi WhatsApp lainnya.

Itu dia cara setting notifikasi WhatsApp otomatis pada web toko online Berdu Anda. Setelah mencoba fitur WA Bot gratis selama 3 hari, Anda dapat mulai berlangganan dengan membayar biaya langganan setiap bulannya untuk tetap bisa menggunakan fitur tersebut. Bagaimana? Tertarik membuat toko online Anda lebih canggih dan profesional dengan WA Bot?

Gampang Banget! Begini Cara Bikin Toko Online di Platform Digital Berdu

Platform untuk membuat toko online kini semakin bertebaran. Hal ini mungkin karena sudah semakin banyak bisnis yang menyadari pentingnya memiliki website usaha, khususnya toko online untuk pelanggan bertransaksi. Cara bikin toko online di Berdu adalah cara yang bisa Anda coba sebagai pemula karena sangat mudah, tanpa perlu mempelajari materi coding.

Tapi, sebelum masuk ke tutorial pembuatan toko online yang mudah di Berdu, apakah Anda sudah mengenal platform digital Berdu? Jika belum, mari simak informasi singkat mengenai apa itu Berdu di bawah ini.

Apa Itu Berdu?

Berdu merupakan platform pembuatan website yang menawarkan beberapa keuntungan kepada penggunanya, seperti mendukung pengiriman COD dan Non-COD dari berbagai layanan pengiriman.

Selain itu, Berdu juga telah mendukung integrasi toko online dengan marketplace. Sehingga, pengguna yang sebelumnya telah melakukan penjualan di marketplace dapat dengan mudah menyusun produk di toko online Berdu miliknya.

Secara umum, Berdu menawarkan layanan yang akan memudahkan pelaku usaha dalam transformasi kegiatan usahanya ke digital (digitalisasi).

Cara Bikin Toko Online di Berdu

Setelah Anda mengenal apa itu platform Berdu, selanjutnya mari simak dan ikuti cara bikin toko online di Berdu untuk Anda yang tertarik dengan layanan Berdu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Akses situs Berdu.id.
  • Kemudian, mulai buat toko online dengan klik tombol Daftar Sekarang di pojok kanan atas halaman.

  • Selanjutnya, lengkapi informasi pada form pendaftaran yang tersedia. Informasi yang ditambahkan antara lain nama website yang Anda inginkan, email Anda, nomor telepon aktif, password, dan pilihan bahasa.

  • Jika sudah, klik tombol Daftar Baru.
  • Selesai. Toko online Berdu Anda berhasil dibuat. Anda akan langsung dialihkan ke dashboard untuk mengakses berbagai fitur toko online dari Berdu.

Cara Tambah Produk ke Toko Online Berdu

Setelah Anda berhasil membuat toko online di Berdu, langkah selanjutnya adalah menambahkan produk melalui dashboard Berdu. Begini caranya:

  • Masuk ke Dashboard Berdu.
  • Kemudian, pada daftar menu di sebelah kiri halaman, pilih Produk.

  • Pada halaman Produk, tambahkan produk dengan klik Buat Produk atau tombol +Produk di bagian pojok kanan atas halaman.

  • Selanjutnya, lengkapi informasi produk pada halaman tambah produk. Pertama, unggah foto produk dan tulis deskripsi produk.

  • Kedua, tambahkan tag dan harga produk.

  • Ketiga, isi jumlah stok produk dan informasi berat produk untuk kebutuhan pengiriman.

  • Jika sudah, jangan lupa untuk klik Simpan.
  • Selesai. Anda dapat mengulangi cara tersebut untuk menambahkan produk lainnya.

Demikian cara bikin toko online di platform digital pembuatan website Berdu serta cara menambahkan produknya. Semoga cara di atas dapat memandu Anda dengan baik dalam membuat toko online bisnis Anda.

Apabila kurang tertarik membuat toko di Berdu, Anda juga dapat mempertimbangkan berbagai aplikasi pembuatan toko online lainnya, seperti Lakoo, Setoko, LummoShop, Sirclo, dan masih banyak lagi.

Cara Membuat Katalog Produk di Toko Online Lakoo

Cara membuat katalog produk di Lakoo dapat Anda lakukan dengan mudah. Katalog produk berfungsi untuk mengelompokkan produk-produk yang Anda miliki jika produk Anda terdiri dari lebih dari satu jenis.

Lakoo sendiri merupakan aplikasi pembuatan toko online gratis untuk bisnis. Di toko online Lakoo, Anda dapat mengkategorikan produk-produk Anda dengan koleksi atau katalog sehingga memudahkan pelanggan dalam menemukannya.

Cara Membuat Katalog di Lakoo

Sebelum masuk ke tutorial, untuk Anda ketahui, katalog dalam aplikasi Lakoo disebut dengan koleksi. Jadi, selanjutnya Anda akan melihat penyebutan katalog sebagai koleksi.

Untuk cara membuat koleksi di Lakoo, simak dan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Buka aplikasi Lakoo. Pastikan Anda telah membuat akun Lakoo. Jika belum, lihat caranya di sini.
  • Selanjutnya, masuk ke menu Produk.

  • Di bagian atas halaman produk, Anda akan menemukan dua pilihan tab, Produk dan Koleksi. Klik tab Koleksi.

  • Lalu, klik tombol Tambah Koleksi berwarna merah untuk menambahkan kategori baru.
  • Setelah itu, masukkan nama kategori yang ingin dibuat pada kolom Nama koleksi.

  • Kemudian, pilih produk mana saja yang ingin Anda masukkan ke dalam koleksi tersebut.
  • Apabila semua produk telah dipilih, klik Simpan untuk menyimpan katalog tersebut.

Jangan khawatir. Anda tetap bisa menambahkan atau mengurangi daftar produk pada setiap koleksi yang Anda miliki melalui tab Koleksi pada menu Produk. Anda selanjutnya juga dapat langsung mengkategorikan produk baru ketika Anda menambahkannya di tab Produk.

Bagaimana? Mudah, bukan? Itu dia cara membuat katalog di aplikasi toko online Lakoo. Masih banyak fitur lainnya dari Lakoo yang bisa Anda eksplor untuk membuat tampilan toko online Anda lebih maksimal. Selamat mencoba!

Cara Mengatur Metode Pembayaran di Toko Online Lakoo, Pengguna Baru Harus Tahu!

Apakah Anda pengguna baru aplikasi Lakoo? Bingung bagaimana cara setting metode pembayaran di Lakoo? Tidak perlu khawatir karena Anda sampai pada artikel yang tepat.

Banyaknya pilihan pembayaran adalah salah satu fitur dari aplikasi Lakoo yang sebaiknya Anda manfaatkan semaksimal mungkin. Mengaktifkan berbagai pilihan metode pembayaran akan memberikan pelanggan kenyamanan dalam bertransaksi di toko online Lakoo Anda.

Cara Setting Pembayaran di Lakoo

Lakoo adalah aplikasi pembuatan toko online untuk bisnis dengan fitur yang lengkap, termasuk berbagai pilihan metode pembayaran untuk pelanggan. Sebelum masuk ke tutorial, pastikan Anda telah menambahkan rekening bank Anda untuk menerima pembayaran dari Lakoo.

Setelah itu, Anda sebagai toko dapat memilih mana saja metode pembayaran yang ingin diaktifkan dengan cara berikut ini:

  • Buka aplikasi Lakoo.
  • Kemudian, masuk ke menu Pengaturan dengan klik ikon pengaturan seperti yang ditandai pada gambar di bawah ini.

  • Selanjutnya, pada bagian Toko, pilih Layanan Pembayaran.

  • Pada halaman pembayaran, Anda akan melihat berbagai pilihan metode pembayaran yang tersedia di Lakoo, antara lain pembayaran tunai, OVO, GoPay, Yukk, dan virtual account atau transfer bank.

  • Aktifkan metode pembayaran yang Anda inginkan dengan klik pada toggle hingga berwarna merah. Lalu, klik Simpan.

Demikian cara setting pembayaran di aplikasi toko online Lakoo. Anda dapat mengaktifkan berapapun metode pembayaran yang Anda inginkan. Tapi sebaiknya berikan banyak pilihan pembayaran kepada pelanggan agar pelanggan lebih nyaman bertransaksi di toko Lakoo Anda. Selamat mencoba!

4 Langkah Bikin Web Toko di Aplikasi Lakoo

Lakoo merupakan salah satu aplikasi pembuatan toko online gratis untuk bisnis yang tertarik memiliki web toko sendiri. Cara bikin web toko di Lakoo juga sangatlah mudah. Anda hanya perlu menempuh empat langkah pembuatan toko online Lakoo yang akan dipaparkan pada artikel ini.

Memiliki toko online atau website bagi sebuah bisnis di era digital seperti sekarang adalah sesuatu yang esensial untuk dilakukan. Jika Anda tertarik untuk membuat web toko untuk bisnis Anda, Anda bisa mencoba cara bikin web toko di Lakoo di bawah ini.

Cara Bikin Web Toko di Lakoo

Sebelum mulai mengikuti 4 langkah di bawah ini, pastikan Anda telah mengunduh aplikasi Lakoo. Apilkasi Lakoo dapat diunduh secara gratis di Play Store maupun App Store. Jika sudah, mari masuk ke langkah pertama.

Membuat Akun di Lakoo

Untuk membuat toko online di Lakoo, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mendaftar akun di aplikasi Lakoo. Dalam mendaftar akun, Anda hanya akan diminta mengisi nomor telepon atau email, serta informasi toko. Selengkapnya, Anda dapat melihat tutorial daftar akun Lakoo di sini.

Tambah Produk

Secara umum, toko online Anda sebenarnya telah berhasil dibuat setelah Anda membuat akun di Lakoo. Namun, bisa dikatakan toko online tersebut belum siap pakai karena belum adanya produk ditambahkan. Maka, langkah selanjutnya adalah menambahkan produk.

Berikut ini adalah cara menambahkan produk di Lakoo:

  • Buka aplikasi Lakoo.
  • Masuk ke menu Produk.

  • Kemudian, klik Tambah Produk.

  • Setelah itu, lengkapi semua informasi yang diminta terkait produk yang akan Anda tambahkan. Mulai dari gambar produk, nama produk, harga, deskripsi produk, berat produk, stok, hingga variasi.

  • Jika sudah, klik Simpan.
  • Ulangi cara di atas untuk menambahkan produk lainnya.

Lengkapi Nomor Rekening

Langkah ketiga dalam cara bikin web toko di Lakoo adalah dengan melengkapi nomor rekening. Nomor rekening dibutuhkan untuk memudahkan proses pencairan dana hasil penjualan. Begini cara menambahkan nomor rekening:

  • Buka aplikasi Lakoo.
  • Lalu, buka menu Pengaturan dengan klik ikon seperti pada gambar di bawah ini.

  • Selanjutnya, pada bagian Akun, pilih Rekening.

  • Setelah itu, di layar Anda akan ditampilkan syarat dan ketentuan terkait pencairan penghasilan di Lakoo. Setujui dengan centang kotak di bagian bawah dan klik Konfirmasi.

  • Kemudian, Anda akan masuk ke halaman penambahan rekening. Lengkapi informasi rekening, seperti nama bank, nama pemilik, dan nomor rekening. Jika sudah, klik Simpan.

Atur Alamat Toko dan Metode Pengiriman

Setelah menyelesaikan tiga langkah di atas, langkah terakhir adalah menambahkan alamat toko dan mengatur layanan pengiriman. Ini caranya:

  • Buka aplikasi Lakoo dan masuk ke Pengaturan.
  • Kemudian, pada bagian Toko, pilih Layanan Pengiriman.

  • Selanjutnya, klik Tambah Alamat.

  • Arahkan titik pada maps ke lokasi toko Anda. Kemudian, lengkapi juga detail dan catatan alamat apabila diperlukan. Jika sudah, klik Simpan dan kembali ke halaman Layanan Pengiriman.

  • Berikutnya, pilih kurir pengiriman yang ingin Anda aktifkan pada toko Anda. Aktifkan layanan pengiriman dengan menggeser toggle hingga berwarna merah. Jika sudah, klik Simpan.

Demikian 4 langkah dalam cara bikin web toko di Lakoo. Mudah, bukan? Dengan aplikasi toko online Lakoo, Anda dapat memperoleh banyak kemudahan, termasuk membuat pelanggan lebih mudah dalam bertransaksi dan mudah memantau bisnis melalui laporan penjualan. Tertarik mencoba?

Pengertian dan Contoh Rancangan Anggaran Biaya (RAB) UKM

Sebelum memulai sebuah bisnis, mayoritas pelaku usaha akan membuat rancangan anggaran biaya atau yang sering disebut dengan RAB. Tidak hanya bisnis skala besar, bisnis kategori UKM juga tak jarang menerapkannya. Maka dari itu, pengertian dan contoh rancangan anggaran biaya ini wajib dipahami oleh pelaku bisnis termasuk UKM.

Jika Anda masih bingung mengenai apa itu RAB, fungsinya, serta contoh RAB UKM, Anda bisa simak informasi selengkapnya pada artikel ini. Check this out!

Pengertian Rencana Anggaran Biaya

Seperti namanya, rencana anggaran biaya atau yang sering disebut dengan RAB adalah sebuah perkiraan biaya yang digunakan untuk menjalankan bisnis. Sebuah RAB biasanya memuat nominal hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis.

Namun, RAB tidak terbatas sampai di situ. Anda sebagai pemilik usaha tidak hanya dituntut untuk menentukan perkiraan nominal, tapi juga perlu mencermati faktor-faktor di sekitarnya sehingga perkiraan alokasi keuangan dalam RAB tersebut dapat lebih terarah dan jelas. Terlebih lagi jika usaha Anda berskala besar.

Meski begitu, bukan berarti Anda yang menjalankan bisnis skala kecil dan menengah dapat membuat RAB dengan sembarangan karena RAB yang dibuat dengan benar akan memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Membantu memperbaiki budgeting,
  • Memudahkan penentuan kebijakan,
  • Lebih efektif dan efisien dari segi waktu,
  • Memudahkan proses evaluasi.

Tips Membuat RAB untuk UKM

Sebelum mulai membuat RAB, Anda sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:

Tetapkan Tujuan dan Waktu Penggunaan Anggaran

Ini adalah hal utama yang perlu Anda ketahui sebelum membuat RAB. Anda sebaiknya menentukan terlebih dahulu ke mana anggaran tersebut akan Anda habiskan. Selain itu, Anda juga bisa menentukan waktu penggunaan anggaran tersebut.

Buat List Kebutuhan

Setelah menentukan tujuan penggunaan anggaran tersebut, selanjutnya jangan lupa buat daftar kebutuhan. Anda dapat membuat daftar kebutuhan sedetail mungkin, seperti mengurutkan kebutuhan utama hingga kebutuhan opsional atau menuliskan bagaimana cara memperoleh barang tersebut, apakah membeli atau sewa.

Riset Harga

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, RAB berisi nominal-nominal perkiraan sebagai acuan penggunaan anggaran. Maka dari itu, Anda sebaiknya rajin melakukan riset harga ketika merancang sebuah RAB.

Lakukan Rekapitulasi dan Evaluasi

Apabila semua data telah terkumpul, maka Anda perlu melakukan rekapitulasi yang setelahnya diikuti dengan evaluasi. Kedua hal ini sangatlah penting dan tidak bisa dilewatkan.

Dalam evaluasi, Anda akan melakukan penyesuaian antara perkiraan nominal yang telah Anda buat dengan batasan anggaran.

Manfaatkan Teknologi Digital

Umumnya, pada bisnis skala kecil dan menengah, Anda tidak memiliki orang atau tim yang bisa ditugaskan membuat RAB. Maka dari itu, kemudahan menjadi kunci utama agar pembuatan RAB bisa lebih efektif dan efisien secara waktu.

Saat ini sudah banyak sekali platform digital yang memberikan fasilitas pembuatan berbagai laporan keuangan, termasuk RAB, seperti Jurnal.id dan aplikasi sejenis lainnya. Pastikan Anda memanfaatkannya, ya!

Contoh Rancangan Anggaran Biaya UKM

Meski masih berskala kecil, RAB tetap dibutuhkan oleh pelaku UKM, termasuk Anda yang baru berencana membuka usaha. Berikut ini adalah contoh RAB rencana pembukaan usaha skala kecil dan menengah yang bisa Anda gunakan sebagai acuan:

Demikian pengertian dan contoh rancangan anggaran biaya (RAB) untuk UKM. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda memahami RAB lebih baik dan bisa menjadi langkah awal Anda merencanakan anggaran usaha Anda dengan lebih efektif.

Header by Pexels.

Tertarik Bikin Website Usaha? Begini Cara Daftar Akun di Lakoo

Cara daftar Lakoo adalah sebuah solusi untuk Anda yang ingin membuat usaha Anda tampak lebih profesional dengan website usaha yang juga profesional. Lakoo sendiri adalah aplikasi untuk membuat website usaha gratis yang tersedia di PlayStore maupun App Store. 

Untuk mulai membuat website usaha di Lakoo, Anda wajib membuat akun di Lakoo terlebih dahulu. Jika masih bingung, tidak perlu khawatir. Artikel ini akan memberikan panduannya untuk Anda.

Cara Daftar Lakoo

Cara daftar akun di aplikasi Lakoo sangatlah mudah. Anda hanya perlu menyiapkan nomor HP yang terdaftar di WhatsApp atau email Google aktif. Kemudian, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Unduh dan buka aplikasi Lakoo.
  • Kemudian, pada halaman pembuka, klik Mulai Berjualan.

  • Selanjutnya, masukkan nomor WhatsApp dan klik Masuk/Daftar. Anda juga bisa mendaftar Lakoo dengan email Google Anda dengan klik Lanjutkan dengan Google.

  • Berikutnya, Anda akan diminta memasukkan kode OTP yang telah dikirimkan ke WhatsApp atau email Anda tergantung dari metode pendaftaran yang Anda pilih.

  • Setelah melakukan verifikasi dengan kode OTP, selanjutnya lengkapi informasi toko Anda, seperti nama toko, nama Anda sebagai pemilik toko, dan kategori usaha Anda.

  • Jika sudah, klik Lanjut.
  • Setelah itu, Anda akan disuguhkan beberapa fitur yang ada pada Lakoo. Pilih satu atau lebih fitur yang ingin Anda gunakan pada Lakoo. Jangan khawatir, pilihan ini tidak akan mempengaruhi kelengkapan fitur pada aplikasi Lakoo Anda setelah pendaftaran selesai.

  • Kemudian, jika sudah memilih, klik Lanjut.
  • Langkah terakhir dalam membuat akun Lakoo adalah membuat PIN. Buat PIN yang terdiri dari 6 digit angka.

  • Selesai. Anda berhasil terdaftar di Lakoo. Selanjutnya Anda hanya perlu melengkapi beberapa informasi agar website usaha Anda siap digunakan.

Itu dia panduan cara daftar Lakoo bagi Anda yang ingin membuat website usaha gratis di aplikasi Lakoo. Selain Lakoo, Anda juga bisa mencoba berbagai aplikasi untuk membuat toko online lainnya sebagai langkah menjadikan usaha Anda lebih profesional dengan teknologi digital. Selamat mencoba!

Lakoo, Aplikasi Toko Online Gratis Agar Usaha Makin Laku

Tidak hanya di marketplace, kini banyak bisnis yang telah menyediakan platform pembelian tersendiri dengan bantuan aplikasi-aplikasi pembuatan toko gratis seperti Lakoo. Apa itu Lakoo?

Lakoo adalah salah satu dari banyaknya aplikasi yang memberikan solusi bagi Anda yang ingin menyediakan tempat untuk pelanggan bertransaksi selain di marketplace. Jadi, bagaimana solusi yang diberikan oleh Lakoo? Kenalan lebih dekat dengan aplikasi Lakoo dengan membaca rangkuman informasinya pada artikel ini, ya!

Apa Itu Lakoo?

Lakoo adalah aplikasi pembuatan toko online gratis dengan fitur yang lengkap untuk berbagai jenis usaha. Aplikasi Lakoo dapat Anda unduh baik di App Store (bagi pengguna iOS) maupun PlayStore (bagi pengguna Android).

Lakoo memberikan solusi bagi pelaku usaha seperti Anda yang ingin berjualan lebih mudah dari satu aplikasi sekaligus meningkatkan branding usaha sehingga terlihat lebih profesional.

Fitur-Fitur Lakoo

Selain Lakoo, nyatanya masih banyak aplikasi untuk membuat toko online. Lalu, apa kelebihan yang dimiliki Lakoo? Apa saja fitur yang disuguhkan untuk penggunanya? Simak informasinya berikut ini.

Website dengan Tampilan User-Friendly

Meski gratis, Lakoo dapat memastikan bahwa Anda akan mendapatkan website atau toko online yang profesional dengan tampilan yang user-friendly. Dengan begitu, pelanggan Anda tidak akan kebingungan ketika bertransaksi di toko online Lakoo Anda.

Chat dengan Pelanggan

Fitur selanjutnya dari Lakoo adalah fitur chat yang akan memudahkan Anda berkomunikasi dan bertransaksi dengan pelanggan. Anda dapat menyalin pesan dari pelanggan dan buat pesanan lebih mudah dari pesan tersebut.

Kasir Digital

Sebuah website belum bisa dikatakan sebagai toko online jika belum memiliki fitur kasir digital. Fitur ini adalah fitur yang memungkinkan bertransaksi di Lakoo. Metode pembayaran yang tersedia di Lakoo pun sangat beragam. Sehingga, pelanggan dapat lebih leluasa dalam memilih metode pembayaran yang paling nyaman.

Pengiriman Terintegrasi

Selain berbagai pilihan metode pembayaran, Lakoo juga menyediakan berbagai pilihan pengiriman terintegrasi. Mulai dari GoSend, Grab Express, Tiki, JNE, J&T Express, Ninja Express, dan SiCepat.

Laporan Penjualan

Tidak perlu pusing-pusing membuat laporan penjualan. Lakoo memiliki fitur laporan yang akan secara otomatis menyuguhkan laporan segala aktivitas usaha Anda di aplikasi Lakoo. Praktis, bukan?

Nah, itu dia perkenalan apa itu aplikasi Lakoo dan beberapa fitur yang dimilikinya sebagai solusi untuk berjualan online yang lebih mudah. Bagaimana? Tertarik membuat website dengan aplikasi Lakoo?

Begini Syarat dan Cara Mendapatkan BLT UMKM dari Pemerintah

Sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun silam, UMKM memiliki peranan besar bagi perekonomian Indonesia. Maka dari itu, tak heran banyak pihak yang mengutamakan kesejahteraan UMKM, termasuk pemerintah. Sejak itu, para pelaku UMKM pun mulai menggali informasi mengenai syarat dan cara mendapatkan bantuan UMKM Pemerintah atau BPUM ini.

Jika Anda juga tertarik dengan BLT UMKM dari pemerintah, maka pastikan Anda membaca artikel ini hingga selesai.

Apa Itu BPUM?

BPUM atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro adalah bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah yang ditujukan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bantuan ini berupa uang tunai yang bersumber dari APBN. BLT UMKM ini telah diberikan kepada jutaan UMKM terdaftar yang memenuhi syarat sejak tahun 2020.

Syarat Mendapatkan BPUM

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, penerima BLT UMKM atau BPUM ini hanyalah UMKM terdaftar yang memenuhi syarat. Apa saja syaratnya? Berikut ini adalah syarat penerima bantuan UMKM pemerintah:

  • Pemilik usaha berstatus WNI.
  • Usaha berskala kecil, mikro, atau menengah.
  • Pelaku usaha memiliki NIK.
  • UMKM tersebut tidak sedang menerima bantuan KUR atau kredit dari bank.
  • Pelaku UMKM bukan anggota TNI, Polri, ASN, maupun karyawan BUMN atau BUMD.
  • Pemilik UMKM bukan pensiunan TNI, Polri, ASN, BUMN, atau BUMD.
  • Apabila alamat usaha tidak sama dengan alamat KTP, pelaku usaha wajib menyertakan SKU (Surat Keterangan Usaha) yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi setempat.

Cara Mendapatkan BPUM Pemerintah untuk UMKM

Apabila Anda memenuhi persyaratan di atas dan ingin mendapatkan BLT UMKM atau BPUM ini, maka selanjutnya Anda harus mendaftarkan UMKM Anda secara online dan mendaftar sebagai penerima BPUM di kantor Dinas Koperasi. Jika masih bingung, jangan khawatir. Simak informasinya di bawah ini.

Cara Mendaftarkan UMKM secara Online

Setiap pelaku UMKM yang ingin mendapatkan BLT UMKM dari pemerintah haruslah mendaftarkan usahanya secara online melalui OSS. Berikut adalah panduannya:

  • Buka laman OSS melalui oss.go.id atau langsung klik di sini.

  • Lalu, klik Daftar pada halaman utama.
  • Kemudian, pilih skala usaha Anda dan klik Lanjut.

  • Setelah itu, isi data-data yang dibutuhkan. Terdapat tiga tahap dalam pengisian informasi. Pertama, verifikasi data. Kedua, pembuatan kata sandi. Ketiga, profil pelaku usaha.

  • Jika semua informasi telah dilengkapi, klik Daftar.
  • Kemudian, lakukan aktivasi dari pesan yang dikirimkan ke email terdaftar.
  • Apabila Anda sudah mendapatkan akses, login dan klik Perizinan Berusaha > Permohonan Baru.
  • Selanjutnya, lengkapi data-data terkait usaha Anda, seperti data pelaku usaha, data bidang usaha, data detail bidang usaha, dan data produk atau jasa bidang usaha.
  • Berikutnya, cek data yang tersedia pada formulir Komitmen Prasarana Usaha, antara lain data daftar produk atau jasa, data usaha, data daftar kegiatan usaha, dan dokumen persetujuan lingkungan.
  • Jika semua data di atas telah dilengkapi dan diperiksa, klik Selanjutnya.
  • Lalu, centang Pernyataan Mandiri.
  • Terakhir, periksa pada bagian Draf Perizinan Berusaha dan tunggu Surat Perizinan Berusaha diterbitkan secara online. Selain itu, Anda jua akan mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) sebagai bukti bahwa UMKM Anda telah terdaftar.

Cara Daftar UMKM Melalui Dinas Koperasi

Setelah mendaftarkan usaha Anda dan mendapatkan NIB, selanjutnya daftarkan usaha Anda sebagai penerima BPUM melalui Dinas Koperasi setempat dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Siapkan dokumen yang dibutuhkan, antara lain KTP, KK, SKU, dan NIB.
  • Datang ke kantor Dinas Koperasi setempat dengan membawa dokumen-dokumen di atas.
  • Kemudian, ajukan pendaftaran penerima bantuan BPUM dan serahkan berkas-berkas tersebut.
  • Selanjutnya, petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen yang Anda bawa. Apabila berkas dinyatakan belum lengkap, maka petugas akan meminta Anda untuk segera melengkapinya.
  • Namun, jika berkas Anda sudah lengkap dan usaha Anda memenuhi syarat, maka petugas Dinas Koperasi akan mengajukan pendaftaran usaha Anda sebagai penerima BPUM.

Apabila usaha Anda telah terdaftar sebagai penerima BPUM, selanjutnya Anda tinggal menunggu pengumuman pencairan BPUM. Anda dapat melakukan pengecekan secara berkala apakah usaha Anda masuk sebagai penerima BPUM atau tidak melalui laman Banpresbpum atau laman e-form BRI dengan memasukkan NIK Anda.

Demikian informasi mengenai syarat dan cara mendapatkan bantuan UMKM pemerintah atau yang disebut dengan BPUM. Apabila Anda beruntung mendapatkan BLT UMKM tersebut, pastikan Anda mengelolanya dengan benar. Manfaatkan berbagai aplikasi keuangan digital untuk mencatat setiap uang masuk dan keluar agar keuangan usaha Anda lebih sehat.

Selain BLT UMKM, Anda juga bisa memperoleh tambahan modal usaha dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengajukan pinjaman pembiayaan usaha dari bank maupun aplikasi fintech terpercaya. Selamat mencoba!

Header by Pexels.