Telkomsel Luncurkan Layanan 4G LTE Komersial Pertama di Indonesia

Menjawab kebutuhan akses Internet cepat yang mendesak di tengah hiruk pikuk perkembangan mobile di Indonesia, Telkomsel secara resmi meluncurkan layanan Internet baru mereka di jaringan 4G LTE hari ini (8/12) di Jakarta. Menurut pihaknya, layanan ini merupakan layanan komersial jaringan mobile 4G LTE pertama di Indonesia dengan Jakarta dan Bali sebagai daerah pertama yang mengadopsinya.

Continue reading Telkomsel Luncurkan Layanan 4G LTE Komersial Pertama di Indonesia

Paypal Kian Aktif di Indonesia, Mulai Rekrut Country Manager

Paypal, Raksasa pembayaran asal A.S. dilaporkan telah mewawancarai beberapa kandidat untuk mengisi posisi Country Manager yang nantinya akan memimpin operasi perusahaan tersebut di Indonesia. DailySocial mendapatkan informasi dari beberapa sumber bahwa Paypal sendiri telah menutup iklan lowongan kerja di situsnya, dan saat ini sedang dalam proses rekrutmen baik untuk posisi Country Manager maupun posisi strategis lainnya.

Paypal sendiri di Indonesia telah menjalin kerjasama dengan Doku, dan iPaymu sebagai langkah awal menjajaki pasar. Namun kali ini, sepertinya Paypal mulai serius menggarap lebih lanjut pasar Indonesia yang memang menggiurkan bagi para pemain e-commerce asing, meskipun agak dipertanyakan juga motif dibelakang pergantian fokus Paypal di Indonesia.

Satu hal yang unik, Paypal merupakan sistem pembayaran yang berbasiskan kartu kredit. Di negara-negara tempat Paypal beroperasi, adopsi kartu kredit pasti menjadi salah satu tolok ukur selain dari regulasi ekonomi dari bank sentral setempat. Di Indonesia sendiri, penetrasi kartu kredit masih sangat minim yaitu sekitar 14% dari populasi. Data dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) juga menunjukkan bahwa jumlah kartu kredit di Indonesia hampir mencapai 16 juta buah.

Indonesia's credit card data 2014 / AKKI

Melihat data penetrasi kartu kredit di Indonesia, sangat membingungkan mengapa Paypal mau berinvestasi lebih banyak yang nantinya akan memaksa mereka untuk berurusan dengan pasar yang belum terlalu besar dan regulator yang memberi banyak batas ruang gerak. Di India, dimana penetrasi kartu kredit juga rendah (1.7%), Paypal terpaksa menunda banyak rencana dikarenakan regulasi pemerintah India yang memberikan banyak batasan bagi Paypal.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Rama Mamuaya. 

PANDI Luncurkan Situs Penyingkat URL “S.id”

Beberapa hari yang lalu Pandi, Pengelola Domain Indonesia, meluncurkan layanan untuk menyingkat tautan situs web dengan nama S.id (S dot id). Fitur URL shortener seperti ini bisa memudahkan pengguna Internet di Indonesia untuk berbagi alamat situs yang dirasa terlalu panjang.

Jika sering menggunakan Twitter atau layanan media sosial lain, Anda tentu sudah mengenal layanan penyingkat alamat situs seperti bit.ly atau t.co, yang terakhir ini kebetulan milik Twitter sendiri. Karena tidak berbasis di Indonesia, banyak bandwidth yang lari keluar negeri untuk fungsi yang mungkin “sepele”. Hal seperti ini yang menjadi perhatian Pandi saat meluncurkan layanan S.id.

Ketua Umum Pandi Andi Budimansyah, seperti dikutip dari Kompas, menyebutkan “Kalau pakai layanan lain, selama ini bandwidth-nya akan lari ke luar negeri, S.id ini menjadi tools dalam negeri untuk meningkatkan trafik di dalam negeri. Tujuannya adalah untuk menghemat bandwidth di dalam negeri.”

Layanan S.id ini dapat memberikan akses yang lebih cepat, murah, dan relatif mudah digunakan. Andi berharap layanan S.id ini dapat digunakan secara luas oleh pengguna internet di Indonesia dengan cara menyebarkannya melalui jejaring sosial sehingga dapat meningkatkan trafik bandwidth dalam negeri sendiri dan menimbulkan efek multiplier.

“Efek multiplier itu yang ingin kami dapatkan, sehingga S.id bisa dikenal dan dipakai lebih banyak lagi,” pungkas Andi.

Serupa dengan layanan lain, S.id juga sudah dilengkapi dengan built-in analytics yang memungkinkan pengguna terdaftar untuk melihat data analytics untuk tautan yang sudah dibagikan. Halaman utama situs layanan URL shortener S.id dipercantik dengan menampilkan slideshow obyek-obyek wisata menarik di Indonesia, seperti Kepulauan Raja Ampat dan Jam Gadang.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. 

PusakaCMS Ramaikan Platform Pembuatan Situs dengan Nuansa Lokal

Nyankod, startup yang semula hanya menerbitkan majalah pemrograman, pada tanggal 27 November lalu meluncurkan sebuah Content Management System (CMS) yang bernama PusakaCMS. Mainan baru Nyankod ini diharapkan dapat menjadi senjata baru bagi para web developer dalam membangun sebuah situs dengan dukungan berbagai layanan Versioning Control System (VCS) dan penggunaan framework PHP CodeIgniter untuk kemudahan scalability.

Hadirnya Pusaka CMS dari nyankod ini menambah ramai platform pembuatan situs di Indonesia yang terlebih dahulu sudah diramaikan oleh Klakat dan Pekku. PusakaCMS ini hadir denga nuansa lokal yang dapat dilihat dari gambar logonya yang berbentuk Kujang, senjata dari tanah sunda.

Dalam artikelnya, Nyankod mengakui sengaja menghadirkan nuansa lokal agar dapat menghadirkan kebanggaan tersendiri saat menggunakannya. Selain itu nuansa developer juga terasa kental di dalam CMS ini. Menurut mereka, CMS ini memang ditujukan untuk pengembang dengan menghadirkan dukungan Markdown pada text editor yang digunakan dengan tampilan bergaya code editor.

Saat ini PusakaCMS masih dalam versi beta 1.0, namun sudah banyak keunggulan yang ditawarkan. Mengutip informasi rilisnya, beberapa keunggulan yang ditawarkan yaitu berupa Preview Lokal, Mendukung VCS, Multisite, Markdown Syntax, Dokumentasi Lengkap, Skalabel, Templating Simpel, Panel Admin dan Ekspor ke HTML Statis.

Nyankod sendiri pada awalnya hanya menyediakan terbitan majalah yang berkaitan dengan pemrograman. Seiring berjalannya waktu, Nyankod mulai meluncurkan sejumlah layanan, yaitu Codepolitan dan Devository. Codepolitan adalah sebuah media yang membahas berita-berita yang berkaitan dengan pemrograman, baik itu tools, release update, tips dan trik, tokoh dibalik sebuahtools atau framework, eventevent terkait dengan developer, hingga komik danjokes terkait gaya hidup dari seorang developer. Produk kedua, bernama Devository, rencananya akan menjadi platform untuk tanya jawab seputar pemrograman sekaligus menjadi media untuk aktualisasi diri para developerIndonesia.

PusakaCMS ini sebenarnya dibangun di atas framework CodeIgniter dengan banyak mendapatkan inspirasi dari file-based CMS lain seperti Kirby, Stacey dan Fizl. Web developer yang sudah terbiasa dengan CodeIgniter akan lebih terbiasa saat melakukan pengaturan konten yang sederhana dan mudah dikembangkan untuk proyek selanjutnya. Anda dapat mencoba CMS ini dengan mengunduh melalui situs resmi PusakaCMS dan jika ingin ikut berkontribusi dalam pengembangan, Anda dapat mengunjungi halaman Github-nya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. 

WeChat Fokus Tingkatkan User Experience dan Perbanyak Konten Lokal di Tahun 2015

Layanan instant messaging populer asal Tiongkok WeChat hari ini mengumumkan dua fitur terbarunya, yaitu Sight dan Mojime. Fitur ini sudah tersedia di WeChat versi 6.0, baik untuk platform iOS maupun Android. Di tahun 2015, WeChat akan fokus untuk memaksimalkan hubungannya dengan MNC dalam menambah konten lokal dan meningkatkan pengalaman penggunanya,

Pada pembaruan sebelumnya, WeChat sudah menambahkan fitur group chatdengan password yang memungkinkan pengguna untuk memproteksi Group Chat mereka dengan password  empat digit untuk keamanannya. Kali ini WeChat fokus untuk memberikan pengalaman berbeda untuk penggunaan fitur-fitur mereka.

Pengguna bisa menggunakan fitur Sight untuk menyisipkan video singkat yang berdurasi 6 detik dan mengirimkannya langsung ke dalam chat atau momentpengguna. Fitur Mojime, di sisi lain, dapat dimanfaatkan konsumennya untuk memadukan foto wajah mereka ke dalam karakter stiker. Menariknya semua stiker di Mojime adalah animasi bergerak.

Chief Marketing Officer PT MNC Tencent Andy Lau mengatakan, “Kami ingin memberikan experience lebih kepada pengguna WeChat atau yang belum menggunakan WeChat dengan adanya fitur-fitur terbaru, di mana (pengguna) bisa berkirim video dan bisa membuat stiker yang dapat dibagikan kepada teman atau lebih dari itu. Kami lebih mengutamakan kepada experience atau bagaimana pengguna kami merasakan kinerja kami atau keunggulan fitur-fitur kinerja kami. Dari situ semoga akan terjadi efek domino untuk menarik pengguna yang lain memakai WeChat.”

Walaupun kebijakan perusahaan tidak membolehkan untuk memberi pengumuman secara spesfifik terkait jumlah penggunanya, WeChat menyitir hasil riset Global Web Index (GWI) yang mengungkapkan bahwa aplikasinya adalah aplikasi dengan pertumbuhan pengguna terbesar di Indonesia sepanjang 2013-2014 dengan capaian kenaikan 895%.

Ketika disinggung mengenai fitur apalagi yang akan diluncurkan oleh WeChat  di penghunjung tahun 2014 ini, Andy mengungkapkan bahwa tim pengembangnya sedang mengembangkan beberapa fitur baru yang diharapkan dapat diluncurkan akhir tahun ini. Selain itu, WeChat juga memiliki konten lokal, berupa stiker-stiker artis, yang diluncurkan tiap dua minggu sekali.

Public Relation Dept.Head PT MNC Tencent Herwindra Sulistyobudi menjelaskan, “Setiap dua minggu sekali kita selalu meluncurkan konten lokal, yaitu stiker-stiker artis yang kita gunakan image-nya dan akan kita launchingterus sampai setahun ke depan. Itu dari sisi konten lokalnya. Kemudian dari sisi globalnya memang tim development kami sedang mempersiapkan fitur apalagi yang bisa disampaikan di penghunjung tahun 2014 ini.”

Untuk tahun 2015, Andy mengukapkan bahwa WeChat akan berusaha untuk memperbesar pasarnya dengan memaksimalkan hubungannya dengan MNC Group dan lebih fokus pada user experience. Seperti yang kita tahu, Tencent yang merupakan perusahaan induk WeChat sudah bermitra dengan MNC Group sejak awal tahun 2013.

Selain itu WeChat juga akan memberikan porsi konten lokal yang lebih banyak agar pengguna dapat lebih merasakan keunggulan WeChat. Untuk pasar permainan, WeChat yang sudah memiliki portal game sedang melakukan riset terlebih dahulu untuk merilis permainan seperti apa yang sesuai dengan pasar Indonesia.

[Foto: Dok. DailySocial]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. 

Game Marbel Olahraga Bantu Anak-Anak Mengenal Macam-Macam Olahraga

Pada tanggal 24 November kemarin, Educa Studio kembali merilis seri terbaru dari permainan Marbel dengan judul Marbel Olahraga. Kali ini permaianan yang merupakan lanjutan dari seri Marbel dapat membantu anak-anak dalam belajar mengenal macam-macam olahraga serta deskripsi masing-masing olahraga dan bagaimana cara melakukannya. Aplikasi ini sendiri sudah tersedia untuk perangkat Android dengan sistem operasi 2.3 ke atas di Google Play.

Seri aplikasi Educa Studio selalu menggabungkan konsep belajar dan bermain menjadi satu sehingga melahirkan cara belajar yang lebih menyenangkan terutama untuk target pasar dari Educa Studio yang kebanyakan anak-anak usia 3 sampai 8 tahun. Ilustrasi gambar olahraga dilengkapi dengan animasi dan karakter maskot marbel yang menarik, sehingga dapat membantu anak-anak untuk membedakan masing-masing cabang olahraga.

Aplikasi ini masih terus dikembangkan, terbukti saat ini hanya terdapat dua macam olahraga yang baru dapat dimankan, yaitu olahraga Lari Gawang dan Kayak. Cara bermain Marbel Olahraga ini sangat sederhana, mengingat dari target pasarnya yang merupakan anak-anak dan tujuan untuk memberi edukasi kepada mereka. Pada permainan Lari Gawang, anda hanya diminta menekan layar agar karakter dapat melompati rintangan. Permainan akan berakhir jika karakter tersebut gagal melewati rintangan dan untuk setiap rintangan yang dilewati anda akan diberikan nilai 10.

Screen Shot 2014-12-01 at 9.33.23 AM

Sedangkan pada permainan Kayak, anda hanya diminta menekan tombol yang berada di kiri dan kanan layar agar karakter yang dimainkan dapat mendayung kayak. Jika pada permainan Lari Gawang anda diminta melompati rintangan, maka pada permainan ini anda harus berpacu dengan waktu yang ada. Untuk memperoleh skor anda hanya diminta melewati bendera yang berada di sepanjang jalur sungai yang tentunya harus anda lewati sebanyak mungkin mengingat waktu yang diberikan terbatas.

Seperti biasa, dalam menu utama Marbel terdapat pilihan belajar. Pada permainan ini, pengetahuan yang diberikan tentu berkaitan dengan olahraga. Walaupun saat ini baru bisa memainkan dua permaian saja, namun dalam menu belajar sudah terdapat 20 macam olahraga yang dapat di akses. Sayangnya belum semuanya terdapat informasi tambahan mengenai olahraga bersangkutan,

Jika pada permainan sebelumnya yang kami bahas saya merasa tidak puas dengan penempatan iklan dan tombol bermain, kali ini tidak sama sekali. Tombol bermain yang terdapat di permainan Kayak menurut saya berukuran sangat proposional dan saya tidak kesulitan sama sekali untuk menekannya. Selain itu penempatan iklan di sini buat saya lebih baik jika dibandingkan sebelumnya karena tidak mengganggu jalannya permainan.

Melalui email, CEO Educa Studio Andi Taru mengungkapkan rencananya untuk tahun 2015 mendatang. Andi menjelaskan untuk tahun 2015 mereka berencana untuk melakukan penambahan tim, memperluas variasi produk lebih banyak lagi, memperbaiki efesiensi produk yang sudah ada, dan akan fokus pada produk yang sudah dikembangkan sepertu Marbel, Riri, dan Kabi. Sedangkan untuk model bisnis, Educa Studio menggunakan AdNetwork atau Admob untuk pendanaan melalui aplikasinya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. 

Path Inginkan Lebih Banyak Konten Lokal Setelah Buka Kantor di Indonesia Awal Tahun Depan

Dalam event Startup Asia 2014, Marketing Manager Path Ana LaRue mengungkapkan bahwa kantor di Indonesia, yang bakal dibuka awal tahun 2015 setelah Country Manager-nya terpilih dan akan bekerja bersama desainer untuk mengembangkan bisnis Path untuk memuat lebih banyak konten lokal, termasuk stiker. Mereka juga bekerja dengan “Path 50″ sebagai early adopter untuk memperoleh feedback soal fitur-fitur yang sedangkan dikembangkan.

Ana menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sudah berada di Jakarta sejak awal November hingga akhir Januari nanti untuk mengurusi bisnis dan pembukaan kantor di Jakarta. Path telah mencari Country Manager untuk Indonesia sejak bulan Oktober lalu. Peranan ini akan bertanggung jawab untuk terus meningkatkan pertumbuhan pengguna Path di Indonesia, monetisasi, dan juga untuk bekerjasama dengan agensi PR lokal. Path mencari kandidat yang mengerti betul seluk beluk pasar Indonesia, pengalaman di bidang social/mobile/e-commerce, serta kemampuan marketing dan relasi publik.

Secara statistik, pengguna Path di Indonesia didominasi oleh pengguna Android. Untuk itu selama berada di Indonesia, Ana mencoba mengakses Path menggunakan perangkat Android untuk mengetahui pengalaman pengguna. Pihaknya juga bekerja sama dengan Path 50, sebuah kelompok orang yang memiliki akses terhadap fitur-fitur Path, untuk memberikan timbal balik terhadap penggunaan aplikasi ini. Mereka juga bekerja sama denganengineering team untuk mengatasi masalah pengaksesan Path, terkait lambatnya konektivitas seluler di negeri ini.

Secara rata-rata, pengguna Path hanya memiliki 40 teman. Hal itu, dengan tidak mengejutkan, tidak berlaku di Indonesia. Permintaan peningkatan limitasi teman dari pengguna, terutama dari Indonesia, yang membuat Path mengubah kebijakannya dan kini setiap pengguna bisa memiliki hingga 500 teman.

Di Indonesia sendiri Path belum membuka layanan Path Talk Places. Layanan ini memberikan kemudahan kepada pengguna Path Talk untuk mengakses layanan umum, bahkan termasuk pemesanan makanan atau sekedar late checkout di hotel. Saat ini mereka belum memiliki merchant partnership untuk Path Talk Places dan Ana mengakui hasilnya sangat baik di Amerika Serikat dan Kanada. Path Talk Places sendiri baru-baru ini diluncurkan di Australia, Selandia Baru, Inggris Raya, dan Irlandia.

Ana menyebutkan bahwa pihaknya berharap bisa bekerja sama dengan brandyang ingin berhubungan dengan komunitas, misalnya pembuatan set stiker. Mereka tidak ingin ada brand yang ingin melakukan hard selling, sepertibanner misalnya, mengingat engagement pengguna Path di Indonesia lebih tinggi ketimbang layanan media sosial populer yang lebih besar, seperti Facebook atau Twitter.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Pengguna Aplikasi Messaging Populer di Indonesia Gemar Berbelanja Online

GlobalWebIndex (GWI) kembali mengeluarkan riset terbarunya mengenai penggunaan aplikasi mobile messaging. Penelitian tersebut mengungkap bahwa telah terjadi peningkatan pengguna aplikasi messaging di Indonesia hingga 45 persen sejak tahun 2013 hingga tahun 2014. Data yang paling menarik bagi para pelaku e-commerce adalah lebih dari 50 persen pengguna tiga besar aplikasi messaging di Indonesia ternyata aktif berbelanja online.

Peningkatan pesat pengguna aplikasi messaging ini disebabkan perubahan pola komunikasi publik secara online. Media sosial masih tetap primadona, tetapi belakangan orang lebih sering menjadi pengguna pasif, dalam artian mereka tetap membuka media sosial tetapi sudah tidak terlalu sering lagi menggunakannya sebagai alat komunikasi, misalnya ngobrol di wall Facebook, berbalas Twitter, dan lain-lain. Komunikasi mulai berpindah ke aplikasimessaging yang sifatnya lebih pribadi.

Menurut hasil penelitian GWI, ada tiga alasan utama mengapa layanan pesan instan berbasis mobile menjadi begitu populer. Pertama menurut 45 persen responden, layanan ini bebas biaya. Di urutan kedua, layanan pesan lebih cepat ketimbang SMS untuk berkomunikasi dengan orang-orang terdekat mereka. Terakhir, layanan ini banyak digunakan kawan-kawan mereka.

“Aplikasi pesan mobile telah menjadi tingkat pertumbuhan yang utama di kalangan generasi muda, karena orang yang menggunakan social networkinglebih pasif menjadikan layanan pesan sebagai cara cepat berkomunikasi,” ujar Head of Trends di GlobalWebIndex Jason Mander.

Data GWI mengatakan bahwa 86 persen pengguna Internet di Indonesia memiliki smartphone. Uniknya 46 persen, atau hampir setengah dari mereka, mengaku merasa lebih nyaman tidak membawa dompet ketimbang tidak membawa ponsel.

Banyak hal yang bisa dilakukan individu di ponselnya, sebagian besar untuk berkomunikasi dengan orang terdekat dan di dunia luar. Meski masih mengaku tetap mengunjungi akun media sosial miliknya, seperti Facebook, Twitter, Google+, Instagram, dan YouTube, kebanyakan dari mereka hanya berperan sebagai pengguna pasif. Tidak mem-posting sesuatu, berkomentar, ataupun melakukan percakapan melalui media sosial yang mereka miliki.

Saat ini orang lebih memilih untuk aktif di layanan pesan mobile. GWI juga mengeluarkan data bahwa pada Q3 2014, sebanyak 78 persen pengguna Internet berselancar melalui perangkat ponsel mereka.

Di Indonesia sendiri, Whatsapp masih menjadi yang paling populer dengan meraup 34 persen dari total pengguna, disusul Facebook Messenger sebanyak 28 persen, WeChat 18 persen, Skype 18 persen, dan Line 16 persen. Menariknya BlackBerry Messenger (BBM) yang dulu populer malah tidak lagi masuk di dalam daftar.

GWI data 3

WeChat adalah aplikasi dengan pertumbuhan pengguna terbesar sepanjang 2013-2014 denngan capaian 895 persen, dikuti WhatsApp 113 persen dan Facebook Messenger sebanyak 112 persen.

WeChat menjadi layanan paling populer dan paling banyak digunakan oleh anak muda usia 16 hingga 24, sedangkan Facebook Messenger paling banyak digunakan dewasa muda usia 25 hingga 34 tahun. WhatsApp sendiri digunakan oleh mayoritas pengguna di rentang usia 35 hingga 44 tahun.

GWI Data 2

Nah, riset ini juga mengukur tingkat keaktifan para pengguna aplikasi messaging untuk melakukan belanja online. Hasilnya, pengguna WeChat adalah yang paling tinggi dan data mengatakan 62 persen pengguna WeChat gemar berbelanja online.

Di posisi dua ada Facebook Messenger yang sekitar 60 persennya mengaku berbelanja online. Di tempat ketiga ada WhatsApp, yang 55% penggunanya adalah pembelanja online.

GWI Data 1

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi. Ada perubahan judul dari artikel asli tanpa mengubah maksud dan diti tulisan. 

Bantu Anak Mengenali Hewan Hutan dengan Draw For Kids Versi Jungle Animal

Salah satu pengembang aplikasi lokal asal Yogya, Hicca Studio, resmi merilis aplikasi Draw for Kids versi Jungle Animal pada 17 November lalu untuk anak-anak agar dapat menggambar dan mengenali hewan hutan melalui perangkat bergerak. Hal ini didasari oleh pesatnya pertumbuhan teknologi saat ini yang membuat teknologi semakin dekat dengan siapa saja termasuk anak-anak  yang sudah dapat memegang perangkat mobile sesuka hati. Dunia anak-anak memang patut menjadi perhatian, karena tentu anak-anak masih belum paham mengenai konten mana yang patut untuk dikonsumsi dan yang tidak.

Anak-anak akan diajarkan bagaimana cara menggambar hewan dalam aplikasi ini, terutama binatang hutan. Saat ini terdapat sembilan hewan rimba yang dapat digambar. Pada saat menggambar, anak-anak akan dipandu dengan enam langkah yang mudah diikuti hingga selesai dibantu dengan tombol next dan back di bawah layar. Karakter hewan yang tersedia pun merupakan karakter yang orisinil ciptaan dari Hicca Studio.

Hal menarik lainnya adalah ketika menggambar karakter, anak-anak dapat mendengar suara dari hewan yang sedang digambar sehingga dapat membantu proses belajar mereka dalam mengenali hewan. Untuk menggambar karakter hewan ini, Hicca Studio meyediakan enam pilihan warna spidol cerah yang tentu disukai oleh anak-anak. Sayangnya warna hitam yang biasanya digunakan untuk membuat sketsa dasar tidak terdapat di sini.

Fitur lain yang terdapat dalam aplikasi ini untuk mendukung proses menggambar adalah Hapus, Reset, dan Simpan Gambar. Fitur Hapus dapat diakses melalui icon penghapus yang terdapat di sudut kiri bawah layar saat menggambar. Untuk fitur Reset terdapat di atas kanan tepat di bawah gambar tombol ikon Home. Fungsi fitur Reset ini sendiri yaitu untuk menghapus keseluruhan gambar dan memulainya kembali dari awal, sedangkan fitur Simpan Gambar diwakili dengan ikon gambar kamera yang terdapat di sudut kanan bawah layar. Dengan menggunakan fitur tersebut, gambar yang sudah selesai akan disimpan di galeri perangkat sehingga anak-anak dapat melihat hasil gambar mereka kembali.

Aplikasi yang ditujukan untuk anak-anak ini masih terus dikembangkan oleh Hicca Studio. Saat ini baru terdapat tiga aplikasi dengan seri Draw for Kids yang tersedia di Google Play untuk diunduh, yaitu Draw for Kids versi Jungle Animal, Draw for Kids versi Transportation, dan Draw for Kids versi Farm Animal. Jika melihat dari dalam aplikasi Draw for Kids sendiri, Hicca Studio sepertinya sudah berencana untuk mengeluarkan versi lainnya karena masih banyak slot kosong yang bertuliskan coming soon untuk aplikasi serupa. Sedangkan untuk ketiga aplikasi yang sudah tersedia dapat berjalan pada perangkat Android dengan sistem operasi 2.3 ke atas.

SC20141125-164353

Sebelumnya Pelangi Interaktif Studio yang kini sudah bergabung dengan Hicca Studio pernah merilis aplikasi yang memang diperuntukan untuk anak-anak dengan judul Lagu Anak Indonesia. Melalui aplikasi ini anda bisa melihat animasi-animasi yang dikembangkan dengan sangat detil menyanyikan lagu-lagu anak khas lokal yang bisa anda tunjukkan ke anak-anak. Karakter animasi yang digunakan-pun orisinil buatan lokal dan sebelumnya juga sudah terbit dalam bentuk buku dan film animasi tiga dimensi.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada.

Berkaraoke Ria Dengan Aplikasi Langit Musik Karaoke Dari MelOn

Setelah hadir dengan aplikasi Langit Musik yang merupakan aplikasi streaming musik, kini Melon memperkenalkan versi Karaoke dari Langit Musik. Langit Musik Karaoke adalah aplikasi yang memiliki fitur karaoke untuk perangkatmobile dengan menampilkan video dan liriknya dari sebuah lagu disertai minusone vocal (tanpa vokal) dari lagu tersebut agar pengguna dapat berkaraoke ria hanya melalui perangkat mobile mereka. Aplikasi ini sudah dapat diunduh secara gratis pada perangkat Android dengan sistem operasi 2.3 ke atas diGoogle Play dan hanya bisa digunakan oleh pelanggan Telkomsel.

Aplikasi ini adalah hasil dari kerja sama antara Virtus System sebagai pihak pengembang, Telkomsel sebagai penyedia layanan data, MelOn sebagai penyedia konten musik, dan Asirindo sebagai pemilik konten. Virtus System sendiri sebelumnya sudah pernah merilis sebuah permainan yang berkaitan dengan lagu yaitu Museekr. Dalam Museekr, pengguna dapat memainkan kuis tebak lagu antar sesama pengguna yang terdaftar batau mendaftar lewat akun Facebook secara real-time dengan mengandalkan koneksi internet.

Tampilan dan konsep dari aplikasi Langit Musik Karaoke ini sederhana, pengguna akan diminta mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi kemudian baru bisa mulai bernyanyi. Saat pertama kali dijalankan, terdapat menu berbentuk lingkaran di halaman awal berisikan Profil, Peringkat, Riwayat serta tombol Mulai dengan gambar microphone yang berada di tengah  dan tampilan poin total serta rata-rata poin yang dimiliki di bawah halaman. Pengguna aplikasi dapat mulai berkaraoke dengan melakukan pembayaran sebesar Rp 1.100. Kemudian skor akan ditampilkan seperti saat kita berkaraoke di dalam Karaoke Box. Perbedaannya dalam aplikasi ini skor yang ditampilkan adalah kalori yang terbakar saat bernyanyi.

unnamed1    unnamed2

Alex dari Virtus System sebagai pihak pengembang LM Karaoke, mengatakan kepada DailySocial, “Di app ini kita mencoba menampilkan sebuah hal berbeda yaitu dengan menampilkan hasil pembakaran kalori dari kegiatan bernyanyi yang sudah dilakukan oleh si user, angka ini kita didapatkan dengan mengukur berdasarkan decibel dari user pada saat bernyanyi.”

Setelah memilih menu Mulai maka pengguna dapat melihat daftar lagu populer dari aplikasi. Jika dalam daftar tersebut tidak ada lagu yang disukai, maka pengguna dapat memanfaatkan fitur pencarian di pojok kanan atas untuk mencari lagu yang ingin dinyanyikan. Selain itu terdapat fitur Preview agar pengguna dapat melihat potongan video dari lagu yang ingin dinyanyikan terlebih dahulu.

unnamed       unnamed3

Satu hal yang menjadi perhatian saya yaitu pada saat mencoba mendaftar di awal aplikasi dengan menggunakan koneksi Wi-Fi. Pada awal aplikasi berjalan terdapat form isi nomor telepon dan password untuk mendaftar, namun setelah mengikuti prosedur dan mendapat sms konfirmasi saya tidak dapat masuk ke aplikasi. Setelah saya perhatikan kembali, ternyata dalam sms konfirmasi yang dikirim ke smartphone saya berisi password yang berbeda dengan passwordyang saya ketik pada saat mendaftar. Saya tidak tahu ini bug atau bukan tetapi jika memang hanya ingin mendaftarkan melalui nomor saja buat apa ada form password jika kita tidak dapat memilih bebas password kita sendiri?

Alex mengungkapkan untuk basisdata lagu LM Karaoke kemungkinan akan berbeda dengan aplikasi Langit Musik karena tidak semua lagu yang di-streaming di sana dibuatkan video karaokenya dan tidak semua lagu diberikan hak pakainya untuk karaoke komersial. Untuk model penjualan, model paket untuk sekali bernyanyi dengan banyak lagu masih mungkin bisa dikembangkan.

Pasar karaoke berbasis online dan mobile bisa dibilang cukup baru di Indonesia dan semua pemain masih meraba-meraba tentang model bisnis di segmen ini.

“Model ini bisa saja dikembangkan di kemudian hari, karena ini aplikasi pertama (rasanya) di Indonesia yang memberikan layanan karaoke berbayar melalui smartphones kita belum memiliki satu standard harga yang bisa menjadi acuan dalam menentukan harga untuk menjalankan app ini,” tambah Alex.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada.